Pindah
Episode 1
Cafsen
//Berhenti joging ; mencari kursi taman yang kosong ; menemukan ; pergi menghampiri kursi itu ; duduk di kursi itu ; mengelap keringat ku dengan handuk kecil yang aku bawa ; menatap orang' yang joging melewati ku berpasangan ; menghela nafas panjang//
Sampai kapan Mami berhenti meminta ku mencari pasangan
Cafsen
Menyebalkan sekali jika aku memiliki seorang gadis, pasti sedikit² ayo temenin aku ke sini kesitu ke sana, beliin dong, mau ini, nyenyenye
//terdiam sejenak ; mengacak-acak rambutku kasar ; menunduk menatap sepatu yang aku kenakan ; memikirkan yang barusan aku ucapkan//
Person
//Berhenti joging saat tak sengaja melihat Cafsen ; menaikkan sebelah alisnya ; berjalan menghampiri Cafsen ; menghentikan langkahku tepat di depan Cafsen yang tengah menunduk//
Apa ada yang salah manis?
Person
Butuh teman untuk bercerita?
Cafsen
//Mendengar ucapan Person ; mendongak mengapa person//
Cafsen
Gak perlu thanks //duduk dengan benar ; kembali mengelap keringat ku//
Person
Begitu kah?? //Berfikir sejenak ; menganggukkan kepalaku//
Eumm nee nee, kalau begitu apa aku boleh duduk di kursi bersama mu? //Menunjuk kursi yang cafsen duduki//
Cafsen
Duduk lah, ini fasilitas umum, semua orang boleh memakainya //Menatap arah lain//
Person
haha kau benar, kau sudah membeli minum atau membawa minum dari rumah ?
//Menatap Suga yang menghadap arah lain//
Cafsen
//Menatap Person ; mengunyah permen karet yang sudah tidak berasa//
Malas membawanya
Person
//Senang melihat mu menatap ku ; tersenyum lebar ; mengambil Aqua milik ku yang barusan di beli//
Ambillah, aku membeli dua tadi
//Menunjukkan botol Aqua yang lain//
Cafsen
//Tatap intensif Person//
Person
Ambil saja, belum aku apa apakah Aqua nya, lihat lah masih terkunci Aqua nya
//Menunjuk tutup botolnya ; still tersenyum lebar//
Cafsen
thanks //Menerima Aquanya ; membuka penutupnya ; meminum Aquanya setengah ; menatap lurus//
Person
//ikut meminum Aqua yang lain ; tatap Cafsen ; memulai kembali pembinaan//
Siapa namamu ?
Cafsen
Cafsen kalau Lo sendiri?
Haidan
Kenalin gua Haidan Nuttarat kamu bisa panggil aku Aidan
//Menjulurkan tangan ku//
Cafsen
//Menatap pergelangan tangan Haidan//
Lo bukan orang Korea?
Haidan
//Menjawab dgn bingung//
Iya gua baru pindah kemarin ke Korea
Cafsen
//Menganggukkan kepalaku kecil ; menjabat tangan Haidan//
Salto
Haidan
//Tangan di jabat//
Salto??
Cafsen
//Melepas jabatan tangannya//
Salken too
Haidan
Hahaha begitu ya, senang berkenalan dengan mu Cafsen, anw kamu sendiri saja jogingnya?
Haidan
Kenapa tidak dengan teman-teman? pasti seru jika bersama teman
Cafsen
Temen gua mana mau bangun pagi, paling nanti bangun jam 10
Haidan
Haha temen kamu sepertinya tukang tidur ya
Haidan
Oh ya anw berapa umurmu? maaf kalau pertanyaan gua gimana-gimana, kalau private gapapa kok
Haidan
//Terkejut//
Wow 16? Serious
Haidan
Kita beda 3 tahun kalau begitu, gua umur 19 tahun
Haidan
Hyung, kamu boleh panggil gua Hyung kalau kamu mau
Haidan
Gua rasa kita akan sering bertemu ☺️ jadi aku pikir kau harus memanggil ku dengan sebutan Hyung jika tidak keberatan
Cafsen
Kau sangat suka bersosialisasi ya
Haidan
Kau benar, aku tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi ataupun bertanya
Haidan
Heungg? kenapa kau ingin main ke rumahku kah?
Haha boleh saja, rumah ku ada di perumahan Sorang no 8
Cafsen
Kebetulan gua tinggal di perumahan itu jg
Haidan
Jinja? nomor berapa rumah mu? biar aku hantarkan makanan untuk tanda perkenalan kita sebagai tetangga
Haidan
Bagaimana aku tau jika kamu belum memberi tau nomor rumah mu Hem?
Cafsen
Cari tau lah
//Berdiri dari dudukku//
Haidan
//Melihat Cafsen berdiri ; ikut berdiri//
Kau ingin kemana?
Cafsen
Pulang, thanks untuk Aquanya
//Mengangkat botol Aqua yang sudah kosong ; memakai headset ; berlari santai ke arah rumah tanpa menoleh ke belakang//
Haidan
//Kembali duduk dan meminum Aquanya ; mengingat wajah Cafsen saat menatap ku ; melepas kaca mata yang aku kenakan//
Haidan
//Mengeluarkan ponsel ; melihat video yang di ambil saat mengenakan kacamata ; tersenyum misterius ; berdiri ; melempar botolnya ke tong sampah ; berlari menuju arah yang berlawanan dgn Cafsen//
Wait wait katanya satu perumahan?
jadi Haidan ada janji dengan seseorang di suatu tempat yg tidak jauh dari teman
Haidan
Gimana bro? dah lama nunggunya? //Duduk di bangku//
Person
Santai, gua juga baru sampai, gua dah mesen tadi
Haidan
Jadi tapi ga besok juga kali
Person
Santai santai, tapi kan Lo //menunjuk Haidan//
Haidan
Udah gua urus masalah itu
Pedagang
//datang dengan membawa nampan berisi pesanan Person ; tersenyum//
Permisi tuan tuan, ini pesanan anda, selamat di nikmati
//Memindahkan pesanannya di meja ; bow ; pergi//
Haidan
//Bergumam//
Dasar uke //Memakan makanannya//
Person
//Dengar ucapan Haidan// Anj gua seme ya
Person
Lo udah pernah cilok mata //Menyorongkan garpu ke arah mata Haidan//
Haidan
//Menahan tangan person//
Utututu ratu marah, iya iya ibunda ratu seme
Person
Ck ngomong sama lu ga akan selesai
//Memakan makanannya//
Author
Aduh siapa sih Person itu 💢
Person
Lah lu ga ingat gua tor?
Author
Lah emang kamu siapa?
Haidan
//Membekap mulut Person ; berbisik di telinga person//
Biarkan mereka penasaran dengan kita honey
//Meniup telinga person//
Person
ih Anj geli bego //Sikut perut Haidan hingga Haidan mundur beberapa langkah//
Person
Tadi ibunda ratu sekarang ibu suri, ga waras emang lu Haidan
Author
... 🍿 //Serius menonton pertengkaran sambil makan popcorn//
Cafsen
+_ Thor kapan bagian gua?
Author
oh kamu ya? maaf kamu siapa??
Cafsen
//Lempar ponsel ke author//
Author
Eh eh //Tangkap ponselnya ; menghela nafas lega// hufft untung ga kena hidung paripurna gua
Cafsen
//Menatap malas author//
Cafsen
AMBIL AJA GUA KASIAN LIAT LO
Author
Anjir kasian ga tuh ☺️ emang muka gua gitunya ya? //menatap ponselnya// lumayan lah ya
Di sisi lain, rumah Cafsen
Cafsen
//menjatuhkan diri ke sofa// Ahh capek banget
Cafsen
Sdh jam berapa ya //Menatap jam dinding yang menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 08.00//
Lama juga ya gua joging dari jam 5 ke 8, 3 jam dong ya
Cafsen
//Mencari sumber suara ; menemukan ponsel di balik bantal sofa ; mengangkat telfonnya//
Halo?
Person
📱Sen tolong gua //suara pelan//
Cafsen
Hah Lo ngomong apa sih, ga denger gua
Cafsen
B@ngs@t? lu ngatain gua?
Person
Bukan gitu, cepetan tolong gua di jalan Fack Akhh
//Berteriak ; sambungan telepon terputus//
Cafsen
Jalan Fack? sejak kapan ada jalan nama gituan dah, pagi pagi ya kali ada begal ☺️
//Lempar ponsel ; berlari ke garasi ; ambil kunci motor ; menyalahkan mesin motor dan melajukan motornya menuju rumah Person//
Person
hah hah hahh..
//nafas terengah-engah karena kewalahan berlari ; menoleh ke belakang//
Anj masih ngejar lagi, gua udah capek banget pliss
Person
//lanjut berlari dan tersandung kaki sendiri ; terduduk ; memegangi kaki kanan ku yang terasa sakit//
???
Haha berhenti juga Lo
//Berjalan santai menghampiri Person yang tengah terduduk di tanah//
Person
Sshhh b@ngs@t Lo t@i //tatap tajam ???//
???
Umpat aja terus, gua ga akan terima kalau dia sama Lo
//Mengeluarkan pisau lipat ; terus berjalan mendekati Person//
Episode 2
Person
Kalau Lo mau dia ya seharusnya Lo perbaiki sifat Lo yang sekarang ini Cok
//Bergerak mundur dalam posisi duduk//
???
Gua ga perlu lakuin itu, gua cukup bunuh Lo dan dia jadi milik gua
//smirk ; sudah sampai di depan person ; jongkok ; mencengkram kuat tangan person ; mengangkatnya//
Person
Pakek nanya lagi, gegara dia Lo jadi bego?
???
Ck Lo yang bego, tangan ini yang selalu sentuh tangan dia, gua jamin besok ini tangan sudah ga ada
//mendekatkan pisau lipat ke pergelangan tangan Person//
Person
//Melotot//
Lo gila ya, Lo mau potong tangan gua? mati dong gua
???
//muka sedih dan nada bicara di buat-buat//
Engga, engga mati kok, gua kan cuma mutilasi tangan Lo doang, bukan leher Lo
Person
Ya ga lah, minggir Lo sebelum gua lapor polisi
???
Cih lapor aja, ponsel Lo udah remuk gua tendang tadi
Person
Gua masih ada ponsel lain
???
Oh gitu? ya sudah telfon lah sebelum gua benar-benar potong tangan Lo ini
//Menyayat pergelangan tangan person cukup dalam//
Person
Akhh Shia!!
//Tangan di sayat ; merasakan sakit di bagian pergelangan tangannya//
Cafsen
//Datang dengan sepeda motor ku ; melajukan motornya ke arah pria itu ; menendang ??? sambil mengendarai motor ; melihat ??? terpental ; mematikan mesin motornya dan bergegas turun motor dan menghampiri Person ; melihat darah person//
Berani-beraninya dia.. //mengeluarkan handuk ku yang tadi di bawa saat joging ; kasih ke person//
Lo pakai ini dulu buat berhentikan darah Lo
Person
Gapapa cuma luka dikit
Cafsen
Oh mau mati kehabisan darah? ya udah sih gua balik dulu ya
//berdiri ; pergi menghampiri motor ku baru satu langkah berjalan sudah di panggil//
Person
Cafsen Geblung!! Iya iya gua pakai!
//Membalut luka pada lenganku dengan handuk Cafsen//
Cafsen
Hengg
//Smirk ; melanjutkan berjalan pada arah yang sama ; berhenti di depan ??? ; berhadap-hadapan dengan ??? ; eye contact//
???
Berani-beraninya Lo ganggu kesenangan gua
//Menyorongkan pisau lipatnya ke leher Cafsen//
Cafsen
//Menatap malas ??? ; menyingkirkan tangan ???//
Wow tenang bro, ada masalah apa Lo sama Sean?
Sean
Dia suka sama pacar gua, dan dia berniat bunuh gua biar pacar gua bisa dia rebut
Cafsen
//Mendengarkan ucapan Sean ; menghiraukan//
Siapa nama Lo?
Cafsen
Kenapa Lo mau bunuh Sean? kan Lo bisa bersaing secara sehat atau ga di bicarakan bertiga sama tuh cewek dan Sean
Aslan
Cih buat apa? lagi pula dia {cewek} selalu nolak gua buat bicara
Cafsen
Oh jadi yang salah siapa?
Cafsen
Yang bener aja, yang Lo mau itu cewek, yang nolak bicara sama Lo si cewek, ya masalah Lo sama si cewek lah
Aslan
//Terdiam ; berfikir sejenak//
Sean
Bang yang bener aja Lo mau biarin dia apa apain pacar gua?
Cafsen
Apa?? kan itu kenyataan
Cafsen
Masalah dia sama itu cewek
Sean
Ya tapi kan gua cowoknya, ya jadi masalah gua juga lah
Cafsen
Lah terus kenapa ga lu urus sendiri aja? kenapa harus gua turun tangan juga?
Cafsen
Gua ga suka buang tenaga Lo tau kan?
Sean
//Berdiri ; berjalan perlahan menghampiri Aslan dan Cafsen//
Ck tenaga, soal makan terdepan, apa itu tenaga untuk makan ?
Sean
Shh gini aja deh, gimana kalau kita tanding balapan Minggu depan?
Aslan
Lo mau jadiin cewek Lo sebagai taruhannya??
Cafsen
Ide bagus tuh Sean, terima ga Lo
Sean
Dasar dua orang tak berperasaan
Cafsen
Apapun yang di mau perlu di perjuangkan
Aslan
Apapun yang di mau perlu di perjuangkan
Sean
okay fine, kita duel tanggal 11 nanti jam 23.00 di Arena ####
Cafsen
//Berbisik ke Sean//
Lo mau pakai arena gua? bayar berapa hah
Sean
Aelah perhitungan banget, lagian kan tanggal segitu ada yang tanding juga Si Z sama J terus di susul sama yang lain
Cafsen
Ambil untung dikit gpp lah
Sean
Ya nanti gua beliin Vodka dah
Cafsen
Gua anggap itu iya, Vodka nya sekalian ya
Aslan
//Menatap Cafsen dan Sean yang sedang bisik-bisikan//
Aslan
Gua jadi nyamuk +_
Bye gua balik duluan
Aslan
//Berjalan meninggalkan Cafsen dan Sean//
Cafsen
Temen Lo agak gitu ya, mainnya ga main main
Sean
Ya kali main robot robotan bang, anterin gua pulang ya
Cafsen
Pulang sendiri naik taksi
Sean
Bang ayo lah, kalau taksi lama. Boleh ya ya nebeng Lo, nanti gua bayar deh
Cafsen
Duit ya, yok naik
//sudah duduk di motor ; memakai helmnya//
Sean
Lah cepet bener dah di motor
//Menghampiri Motor Cafsen ; naik motor Cafsen//
Cafsen
Pegangan gua mau irit bensin
Sean
Kan nanti di bayar, Ken-
//Ucapannya terhenti saat motor tiba-tiba melaju dan spontan peluk Cafsen dan latah//
Kelelawar berenang bareng domba! Bang Sennnn
Sean
Bukan sen motor tapi sen nama Lo B@b!
Cafsen
Haha
//Menambah kecepatan motornya 3 menit kemudian sampai di rumah Cafsen ; melepas helm ku//
Dah sana turun
Sean
//Turun dari motor Cafsen ; pergi berlari masuk rumah ; masuk ke kamar mandi ; muntah-muntah//
Huekk... huekkk!
Cafsen
//Berjalan santai seperti tak terjadi sesuatu ; menyusul Sean ; bersandar pada ambang pintu//
Lo hamil
Sean
Enak aja, gua bukan sub peangg
Sean
//kembali muntah// Huekkk
Cafsen
Minum gih
//Kasih gelas berisi air minum ke Sean//
Sean
Thanks //Menerima gelasnya ; mencuci mulutnya dengan air keran ; meminum air yang di berikan sen sampai habis ; meletakan gelasnya di wastafel ; mencuci tangan ku//
Cafsen
Butuh obat penggugur janin Bu?
Sean
//Kesal dengan ucapan Sen ; berteriak// CAFSEN SI@LAN GUA GA HAMIL BEG00
Cafsen
//Sudah ada di kamar ; mendengar suara teriakan Sean//
Wow suara yang indah dari seorang baby yang tengah marah haha
//pergi ke kamar mandi yg ada di kamar dan mandi ; selesai mandi ; memakai pakaian simpel//
Abaikan masker, topi, tas, jam dan orang'sekitar
anw Cafsen memakai gelang ya
???
Waduh cowok pakai gelang
Author
Iri bilang, mau gua beliin?
Gelang yang tidak pernah di lepas
???
Lho kenapa ga pernah di lepas?
???
Dari kapan? sejak kapan? dari siapa? kenapa?
Cafsen
Kepo lu nanti jg tau
Person
Main desah desah ae lu
//tonyor kepala Cafsen//
Cafsen
Emang lu bukan uke juga Om?
Yeom
Om om, Lo bilang sekali lagi gua lempar ke mars
Cafsen
Kan emang nama Lo gitu
Yeom
Nama gua Yeom bukan om
Yeom
Panggil gua Yeom or Yeo you know
Cafsen
Berisik //Masukin roti ke mulut Yeon ; pergi ke ruang game ; duduk di salah satu Kursi //
???
Perkara nama panggilan?
Cafsen
Ho'o, oh ya Ky ada jadwal apa aja gua Minggu ini?
Ricky
Balik sekolah dan urus murid nakal
Cafsen
Ga minat sekolah gua
Ricky
Sen Lo harus ingat visi misi Lo
Cafsen
Apa hubungannya sama sekolah
Ricky
Dari sekolah Lo bisa rekrut anggota baru, siapa tau hoki kan?
Cafsen
Gua paling males kalau soal nyamperin duluan
Ricky
Ayolah Sen, ayo balik sekolah
Ricky
Di sekolah asik lho, Lo ga mau main basket bareng tim ?
Cafsen
Gua lebih suka sendiri
Ricky
Sen-
//ucapannya terpotong karena mendengar suara//
🗣️ Permisi apa ada orang?
Ricky
Sepertinya ada tamu, biar gua buka pintunya
//berdiri//
Cafsen
//Tahan tangan Ricky ; mendudukkan Ricky di kursi gamer//
Gua yang buka pintunya
//Berdiri dan berjalan menuju pintu utama//
Ricky
//Tangan di tahan ; kembali duduk di kursi gamer ; menatap heran Cafsen//
tumben? apa itu teman Cafsen?
Lah Cafsen emang punya temen selain kita? dia kerasukan setan kali ya
//Memakai earphone ; menatap layar komputer//
Yeom
//Masuk ruang game ; lihat Ricky ; muncul ide jahil ; mengendap-endap mendekati Ricky ; berhenti di belakang Ricky ; bersiap mengagetkan Ricky//
Ricky
Gua liat pantulan Lo di samping layar
Yeom
Yah ga asik ah
//Duduk di kuris yang di duduki Cafsen tadi//
Lo liat Sen ga Ric?
Ricky
Lihat tadi, sekarang lagi buka pintu
Yeom
Oh dia udah ke sana, gua tadi suruh bibi buka pintu
Ricky
Tau tuh Sen lagi kemasukan setan kali
Yeom
Setan taman kali ya? tadi dia ajakin gua joging di taman deket sini tapi gua bilang ga ikut masih ngantuk
Ricky
Iya kali, sana samperin gih
Yeom
Gak ah nanti di panggil om lagi
Ricky
Salah sendiri nama Lo Yeom
Yeom
Kok jadi nama gua yang di salahin
Ricky
Ga tau, tanya apoteker sono
Yeom
Dikira nama obat apa sih //Mengambil Earphone lain ; memakainya ; menyambungkan dengan ponsel ; menyalahkan musik ; mendengar musik ; memejamkan mataku dan bersandar pada kuris gamer//
Ricky
//Melirik sekilas ; menggelengkan kepalaku ; kembali menatap layar komputer//
Cafsen
//Membuka pintu rumah//
Haidan
Halo saya Hai-
//Berhenti berbicara saat melihat Cafsen//
Cafsen
Cepet juga ya nemuin rumah gua, masuk dulu sini //Membuka lebar pintu rumahnya//
Haidan
Eh iya, terimakasih banyak Cafsen, tapi gua ga bisa lama lama harus antar untuk tetangga yang lain
Cafsen
//Mengambil alat komunikasi yang tersambung dgn milik para bodyguard//
Datang ke ruang tengah sekarang
Cafsen
Dah yok masuk nanti di bantu sama bodyguard gua
Haidan
Ya ampun Cafsen, ga sopan begitu kan yang orang baru aku bukan bodyguard kamu
//Tangan di tarik lembut sampai ke ruang tengah//
Cafsen
//Yang menarik ; mendudukkan Haidan di sofa//
Mau minum apa
Haidan
//Di dudukan di sofa ; mendengar pertanyaan Cafsen//
Air putih saja Cafsen
Cafsen
Panggil gua Sen, Cafsen terlalu ribet
Cafsen
Yakin Air putih doang? rumah gua komplit minumannya?
kopi? Jus? Susu? milk shake? mau
Haidan
Eeee Jus strawberry ada?
Cafsen
Ada
//Mengambil bantal sofa ; menemukan ponselku yang aku lempar pagi tadi ; mengetik pesan ke bibi ; membaca balasannya ; meletakan kembali ponselnya//
Haidan
//Tersenyum// Gamsahabnida
Cafsen
hm, anw udah rumah yang ke berapa?
Haidan
Baru satu rumah kamu, ini untuk mu
//Meletakan cake di meja Cafsen//
Cafsen
Thanks //Membuka bungkus kotaknya dan melihat Pai strawberry//
Haidan
//Tersenyum//
apa kau menyukai Pai Strawberry??
Cafsen
Iya lumayan suka, apa Painya baru selesai di Oven?
Cafsen
Mari makan Painya bersama
Haidan
Tidak usah, Sen makan sendiri saja, Hyung sudah makan di rumah tadi
Cafsen
Tidak papa makan lagi
Bodyguard
Permisi tuan, apa ada yang perlu kami bantu?
Cafsen
Ada, kalian bantu tetangga baru untuk membagikan Pai dia untuk tanda perkenalan dari tetangga baru
rumahnya ada di Sebrang
Haidan
Eum iya boleh, di rumah ada bunda yang di ruang tamu dan Pai nya di sana
beri tau saja kalian teman Haidan ya 🙏
Bodyguard
Baik dengan tuan
Cafsen
Ya sdh sana kerjakan
//memberi kode pergi menggunakan tangan//
Bodyguard
Baik permisi tuan
//Bow ; pergi ke rumah Haidan untuk membantu membagi Pai//
Maid
Permisi tuan ini minuman anda
//Meletakan Jus Jeruk di meja dekat Cafsen ; meletakan Jus strawberry di meja depan Haidan ; meletakan Sendok di meja Cafsen untuk makan Pai//
Btw tadi Cafsen ngetik sendok jg ya, karena dia tau Haidan membawa makanan
Maid
Saya permisi tuan tuan
//Bow ; pergi ke dapur lanjut bekerja//
Cafsen
//Memakan Pai nya tanpa bilang-bilang//
Haidan
Oh ya Sen kamu tinggal sendiri atau dengan keluarga?
Cafsen
Sama teman
//Berbicara sambil mengunyah makanan//
Haidan
Begitu ya, kamu masih sekolah kan?
Cafsen
Tidak //Fokus makan Pai Strawberry//
Haidan
Why?
//Menyeruput sedikit Jus strawberry nya//
Haidan
Bukannya sekolah dapat bertemu teman?
Cafsen
Aku tinggal dengan teman-teman ku jadi tidak perlu ke sekolah untuk bertemu mereka
Haidan
Yah sayang sekali, aku kira kita bisa bersekolah bersama
Cafsen
Kau akan melanjutkan sekolah di sini?
Haidan
Iya, lebih tepatnya sekolah di Stening Academy
Cafsen
Oh Stening, temen gua sekolah di sana tuh
Haidan
Knp kau tidak ikut? bosan juga alasannya?
Haidan
Astaga Sen, oh ya di mana teman² mu? apa mereka sedang ada kegiatan di sekolah?
Cafsen
Hanya satu anak yang di sekolah 2 lagi di rumah di tambah tadi ada Sean nambah jadi 3 orang di rumah
Haidan
Jurusan apa yang di sekolah hari ini?
Haidan
Jika yang di rumah?
Haidan
Multimedia ya, jurusan yang bagus, Hyung jg memilih jurusan itu, Senen Hyung sudah bisa bersekolah seperti yang lain
Cafsen
Iya, semangat belajarnya
Haidan
Sen tidak ingin memanggilku Hyung kah?
Haidan
Berapa umur teman mu?
Cafsen
Sean 17 Yeom 18 Ricky 18
Haidan
Wah kau paling muda diantara teman-teman mu ya
Cafsen
Iya, anw sudah habis
//meletakan Sendok ya ke tong sampah//
Cafsen
Ingin saja, kau sangat menyukai strawberry?
Haidan
Iya sangat suka, setiap hari Hyung makan strawberry
Cafsen
Begitu ya, padahal strawberry kecut lho
Haidan
Haha tidak tuh kata Hyung
Cafsen
Mungkin karena Hyung suka jadi Hyung tidak merasakan rasa kecutnya
Haidan
Wah Sen sudah memanggil Hyung
Cafsen
Keceplosan
//Menatap arah lain//
Haidan
Haha lucunya, tidak perlu malu-malu
Haidan
Bagaimana dengan pipi mu itu?
Haidan
Pipi mu memerah sen
Cafsen
//Menangkup pipi sendiri//
hhh itu..
Sean
//Berteriak//
KOIN SEN! LO DI MANA
Cafsen
//Gumam//
Nak bangset +_
Cafsen
//Berteriak//
DI RUANG TENGAH NGAPA SELOKAN
Sean
Lah anjir selokan ga tuh dari Sean kenapa ke selokan
//Pergi ke ruang tengah ; melihat Cafsen dgn seseorang//
Haidan
Ya ampun 😵 Rip my ears
Sean
OwO wow keren bisa dapet temen lagi Lo bang, katanya anti sosial
Haidan
//Tersenyum ke arah Sean ; berdiri ; bow//
Halo salam kenal saya Haidan
Cafsen
Tidak perlu begitu, sudah sudah duduk
Sean
Eh iya salken too saya Sean bisa di panggil Sea or Se
anw maaf ya tadi saya teriak² soalnya jarang ada tamu jadi ga tau kalau bakal ada tamu
Cafsen
Sok tau, ini rumah gua ya
Haidan
Haha kalian seperti adek kaka ya
Cafsen
Dih males gua punya adek modelan kek dia
Sean
Siapa juga yang mau jadi adek Lo, yang ada Lo jadi adek gua baru bener
Haidan
Haha kalian sangat lucu, anw sudah pada makan siang?
Haidan
Apa kalian lapar? biar aku masakan makanan untuk kalian
Cafsen
Ga usah Hyung, takut ngerepotin
Haidan
Udah gapapa, anw dapur di mana?
Sean
Di sana
//Menunjuk arah dapur//
aku Sean antar dan bantu Hyung masak
Haidan
Baiklah saya permisi
Sean
//Sudah pergi duluan//
Cafsen
Lo berdua datang ga bilang² mana datang langsung minta makan
Ricky
Ya maap, lagian Hyung sedang di sekolah jadi tidak ada yang memasak
Cafsen
Dah mirip kek Ipin Lo om botak
Cafsen
//Lempar bantal sofa ke wajah Yeon//
Yeom
//Terkena bantal yang di lempar Cafsen//
Sean setan
Ricky
Hei usah udah jangan bertengkar, ada tamu ga baik di lihatnya
Episode 3
Sean
Kita akan memasak apa?
Haidan
Bagaimana jika Kimbap dan Bibimbap bagaimana? sebentar biar aku cek bahan² nya
//Membuka kulkas ; mencari bahan-bahan untuk memasak 2 menu itu//
Sean
//Melihat Haidan membuka kulkas//
Bolehkah milik ku di ganti tteokbokki?
Haidan
Tteokbokki ? boleh saja, apa ada bahannya?
Sean
Kek nya ada deh, bentar
//Membuka 3 lemari di atas ; di lemari ke 3 menemukan banyak makanan instan ; mengambil 3 tteokbokki//
Sean
//Tutup semua lemarinya ; bawa tteokbokki ke Haidan ; menunjukan 3 bungkus tteokbokki//
Ada nih
Sean
Iya
//Menganggukkan kepalaku//
Haidan
Kamu bisa habiskan?
Sean
Bisa dong, biasa juga makan 3
Haidan
Baiklah, ini semua bahannya sudah siap
//Menutup pintu kulkas ; membawa bahan²nya dan letakan di meja dapur//
Sean
Aku bantu Cuci sayurnya ya
//Mengambil alih sayuran ; bawa ke ke wastafel ; cuci sayurnya ; bawa sayurnya ke meja ; letakan di atas handuk bersih//
Sean
Udah nih, gua buat minumannya ya
Haidan
Oke, terimakasih ya
//Tersenyum lebar ; melap sayurannya ; memotong² sayurannya ; lalu mulai membuat Kimbap dan Bibimbap//
anw selama Sean cuci Haidan juga cuci nasi ya, dan masak nasi deh
Haidan
Cahh sudah selesai, bagaimana dengan minumannya Sean?
//Menatap ke arah Sean//
Dan terlihat lah Sean masih sibuk membuat minuman
Haidan
Sean apa ada yang bisa aku bantu?
Sean
Eh tidak kok, sebentar lagi selesai ini aman tinggal tambah toping Cream and Carmel
//Menyelenggarakan minumannya ; meletakan di nampan//
Sean
Sudah yuk bawa ke meja makan
Haidan
Ayo
//Membawa nampan berisi makanan ke meja makan//
Sean
Hm
//Membawa nampan berisi minuman ke meja makan//
Satu Tteokbokki
bayangin aja itu banyak ya
Sean
//Duduk di kursi ; menatap makanan//
Isss tak sabarnya untuk makan, Oh ya Haidan boleh bantu panggilkan yang lain tidak?
Haidan
Boleh saja
//Pergi ke ruang tengah ; mengajak 3 manusia yang ada di sana ke ruang makan//
Cafsen
//Keruang makan ; duduk di salah satu kursi//
Haidan
Cuci tangan kalian dulu sebelum makan
Cafsen
//Menatap tangannya yang terlihat bersih ; pergi ke dapur dan cuci tangan di wastafel//
Sean
//Melongo melihat ke pergian Cafsen ; batin//
"Sepertinya ada apa-apanya nih di antara mereka, tadi aja Sen mau ngomong panjang lebar dan biarkan orang masuk rumah selain temen lama dia"
Yeom
//Melongo melihat ke pergian Cafsen ; batin//
"Lah tumben banget itu anak nurut,
Ricky
//Melongo melihat ke pergian Cafsen ; batin//
"Wow wow wow berita bagus nih, Haidan Pawang Cafsen 😋"
Haidan
Oy kalian kenapa melongo gitu?
Sean
Eh itu tumben banget dia mau cuci tangan, bisa juga ga mau, dia anaknya tidak suka di suruh²
Yeom
Lo semenya Sen ya?? ngaku Lo
Haidan
Heh? E-engga kok, gua aja baru kenalan tadi pagi waktu joging ketemu di taman
Yeom
Ayo ngaku aja, gua bisa jaga rahasia kok
Yeom
Mana ada, orang gua manusia gini di hilang benda
Cafsen
Ngobrolin apa kalian?
Ricky
Oh itu, itu kelihatannya enak banget makanya tanya resep iya kan ?
//Jalan ke dapur setelah mendengar jawaban teman-temannya//
Yeom
Iya, bye gua mau cuci tangan
//Pergi ke dapur untuk cuci tangan//
Sean
Ho'o
//Pergi ke dapur untuk cuci tangan//
Haidan
??? //Sedikit bingung dengan situasi//
Cafsen
Kenapa Bibimbapnya cuma 3?
Haidan
Aku sudah makan tadi jadi sebelum ke sini, jadi masih kenyang
Cafsen
Begitu kah? kalau begitu makan saja Kimbap nya
Haidan
Ah tidak perlu aku minum saja
Cafsen
Makan Haidan
//Tatap tajam Haidan//
Haidan
//Kaget melihat tatapan Cafsen//
Eee iya iya ini Hyung makan, kamu ambil beberapa pa ya
Cafsen
Kenapa jadi bertambah bukan berkurang?
Haidan
Agar kau berhenti meminta satu
//Memberikan 6 potong Kimbap ke piring Cafsen ; tersenyum//
Cafsen
Jika aku gendut kau harus tanggung jawab ya
Haidan
Eh, tanggung jawab apa, kau kan hanya nambah 5 Kimbap saja mana mungkin gendut
Cafsen
Hem siapa tau bener gendutan kau harus tanggung jawab
//Memakan makanannya//
Haidan
Eh Sen, kenapa di makan, tunggu temen kamu dulu
Cafsen
Tidak perlu
//Melanjutkan makan//
Haidan
Astaga Cafsen, tidak sopan jika begitu
Sean
//Datang dengan temannya ; melihat Cafsen//
Yeom
Beh dah makan duluan aja
Ricky
Sttt, mending kita juga ikut makan
Sean
Bang bantu gua makan boleh ga?
//Meminta bantuan Cafsen//
Cafsen
//Berhenti makan ; menatap Sean//
Minta sama Om Ipin aja sono
Ricky
//Usap-usap punggung Yeon//
Sabar Yeo sabarr
Yeom
Ck di bilangin panggil gua Yeo Y-E-O YEO
Sean
Bang Yeo ;(
//Memasang wajah memelas//
Yeom
Iya gua bantu, emang tangan Lo kenapa bisa di perban gitu
Sean
Tadi di sayat sama Aslan, mana dalam banget lagi
Yeom
Aslan temen Lo itu? kok bisa?
Ricky
Sean Lo buat minumannya?
Ricky
Ada darah Lo ga ☺️
//Senyum misterius//
Sean
Ya ga ada lah, gua pakai tangan kiri bikinnya
Sean
Eak lah, bang bantu 🥺
//Puppy eyes//
Yeom
Sini in Tteokbokki Lo
//Memakan sesuap Bibimbap ; lalu meletakan sendoknya//
Sean
Ini
//Geser mangkuk Tteokbokki menggunakan tangan kiri//
Yeom
//Mengambil mangkuk Tteokbokki ; ambil tteokbokki pakai sumpit ; suapin ke Sean//
Buka mulut Lo
Sean
Hehe makasih bang Yeo
//Membuka mulut ku ; menerima suapan dari Yeo//
Yeom
//Suapin Sean//
Iya sama-sama, Lo berhutang penjelasan ke gua
Sean
Iya nanti di juelasin kok
Yeom
Telen dulu makanan Lo, mau gua geplak hah!
Sean
//Menghabiskan tteokbokki di mulut ku//
Iya ini dah abis tuh, lagi bang
Yeom
//Siapkan tteokbokki di sumpit//
Aaa
Sean
//Membuka mulut dan menerima suapan kedua Yeo ; mengunyah makanannya dengan senang//
Nyam nyamm 😋
Ricky
Ada ada aja, Sea Lo lebih cocok jadi uke deh
Sean
Enwak aja guwa tuh normal yeww
//Berbicara dengan mulut penuh makanan//
Yeom
//Menatap marah Sean//
Jadi mau di geplak nih ceritanya??
Sean
//Buru-buru menghabiskan makanan di mulut ; tersedak//
uhuk uhuk anj pedes 🥵
Ricky
😐 Nih nih minum dulu
//Kasih minuman kesukaan Sean//
Sean
//Menerima minuman dari Ricky ; mendingan//
Ahh seger, thank ky Lo yang terbaik
Yeom
Maksud Lo gua ga baik gitu??
Sean
Eh eh eng-engga gitu maksud gua bang, huaa ampun ga lagi-lagi deh 😵
Yeom
//Masukin tteokbokki ke mulut Sean dengan paksa//
Makan tuh tteokbokki
Sean
//Mulut di masukin tteokbokki ; kepanasan//
Huaaa bang Yeo
//Meniup niup makanannya yang sudah ada di mulut//
Haidan
//Yang dari tadi menonton//
Sepertinya Sean sangat takut dengan Yeom ya
Cafsen
Hm begitulah, pernah di geplak sih, om ipin kalau ngomong ga main main
Cafsen
Dah habis
//Meletakan sendoknya di mangkuk//
Sinum gua yang mana Se?
Sean
//Selesai menghilangkan panas dari tteokbokki ; menoleh dan menatap Sen//
Oh yang itu punya Bang Sen
itu ada dua ya, yang satu punya Haidan yang satu punya Cafsen
Cafsen
Kenapa ga Jus jeruk
Sean
....
//Senggol siku Yeom//
Yeom
//Di senggol sikunya ; paham//
Lo tau Lo dah makan berapa jeruk hari ini?
Yeom
Dan jus jeruk Lo yang tadi itu? jadi berapa??
Cafsen
Iya juga ya, nanti suruh bibi beli lagi
//Dengan terpaksa minum Milk shake strawberry//
Haidan
//Baru menghabiskan 1 Kimbap//
Cafsen
//Tak sengaja melihat piring Haidan ; bingung//
Kenapa masih banyak?
Haidan
Ee itu gua udah makan tadi jadi masih kenyang
Cafsen
Makan kapan? jam berapa?
Ricky
//Mencuri' pandangan dan menguping pembicaraan//
Yeom
//Mencuri' pandangan dan menguping pembicaraan ; sesekali menyuapi Sean//
Sean
//Mencuri' pandangan dan menguping pembicaraan ; sambil makan//
Haidan
Jam 8 tadi setelah Lo pergi gua makan di rumah
Cafsen
Itu termasuk sarapan, mana bisa kenyang, makan apa?
Cafsen
Mana mungkin kenyang, sini biar gua suapin
//Mengambil alih piring dan sumpit Haidan//
Haidan
//Menahan tangan Sen//
Eh ga usah Sen, Hyung bisa sendiri kok
Cafsen
Udah diem aja terima suapan dari gua
Ricky
//Berbisik ke Yeom//
yang seme aku kamu yang uke Lo gue, kek kebalik ga sih
Yeom
//Mendengar bisikan Ricky ; berbalik berbisik//
Kata gua sih ga ke balik, orang ukenya mudelan preman gitu ya ga heran
Sean
Pstt emang seme ada yang soft?
Yeom
Ada, ciri-ciri seme yang sedang nyamar
Yeom
Engga lah beg0
//Geplak kepala Ricky//
Ricky
Aww yang bener aja kenapa gua di Geplak??
//Mengusap-usap kepala ku yang habis di geplak Yeom//
Yeom
Lagian kalau ngomong Lo suka ngarang cerita, minta di sledging hah!?
Ricky
Tuh tuh kan, untuk seorang uke harus anggun Yeo
Yeom
Dah habis Se
//Meletakan mangkuk Tteokbokki Sean yang sudah kosong//
Sean
Yah masih pengen tteokbokki padahal
Yeom
Lo dah makan banyak kuncukk
//Tonyor kepala Sean//
Ricky
Hufft kalian ini
//Menghela nafas melihat tingkah Yeom ; menghabiskan makanannya//
Cafsen
//Selesai menyuapi Haidan//
Bagaimana masakan mu sendiri?
Haidan
Haha enak 😄 terimakasih Sen
Cafsen
Om Ipin mending Lo makan aja dah
Sean
Iya tuh, makan ya Yeo mau gua suapin?
Yeom
Ga perlu, tangan Lo masih di perban
Sean
Hehehe
//Menghabiskan minumannya//
Itu minuman Yeom sama Ricky
Cafsen
Dah nih minum, jangan liatin mereka terus
//Memberikan Milk shake strawberry milik Haidan//
Haidan
Eh iya, haha saking serunya nonton mereka jadi lupa untuk minum
Gamsahabnida
Cafsen
Hem, gua bawa dulu piring kotornya ke dapur
//Mengambil semua piring dan mangkuk kotor kecuali Mangkuk Yeom yang masih ada makanannya//
Haidan
Boleh Hyung bantu Sen?
Cafsen
Ga usah
//Pergi ke dapur dan meletakan piring kotor di wastafel//
Haidan
//Menyeruput Milk shake strawberry ; sambil memikirkan sesuatu//
Sean
Ricky Lo ikut balapan kan ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!