Mentari Putri Utami adalah gadis cantik yang memiliki sifat baik hati lembut dan periang berusia 19 tahun ia merupakan Putri tunggal dari pasangan suami istri bernama Reza Sanjaya dan Dewi Utami Mentari. Saat ini Mentari melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri terbaik yang ada di kota Jakarta ia mengambil jurusan kedokteran karena memang sedari kecil ia bercita-cita ingin menjadi seorang Dokter yang bisa menolong orang ketika sakit. Seiring Mentari belajar untuk menggapai cita-citanya Ia juga ditemani oleh sang pujaan hati mereka berdua melanjutkan pendidikan yang sama di Universitas tersebut.
Ridho Syahputra adalah lelaki tampan yang berusia 20 tahun memiliki sifat baik dan penyayang namun ia juga memiliki sifat yang egois Ridho merupakan anak kedua dari tiga bersaudara Ridho mempunyai seorang saudara kembar yang bisa di sebut sebagai Kakak kembar Ridho dan ia juga memiliki seorang adik perempuan. Ridho merupakan keturunan dari pasangan suami istri yang bernama Beni Syahputra dan Rosalina permata. Ridho saat ini melanjutkan Pendidikan di Universitas yang sama dengan Mentari dan mengambil jurusan management karena memang Ridho sangat menekuni ilmu management.
Riski Syahputra merupakan saudara kembar Ridho yang mempunyai sifat sifat yang sama dengan Ridho namun ia tidak egois seperti Ridho, Riski memiliki sifat yang baik penyayang serta bertanggung jawab dan selalu mementingkan kebahagiaan orang-orang yang ia sayangi. Riski melanjutkan pendidikannya di London bukan di Jakarta karena memang sedari kecil Riski tinggal di London bersama dengan tantenya. Kenapa Riski tinggal bersama tantenya karena memang waktu itu tante dan om Riski belum mempunyai keturunan jadi makanya Riski di ajak tinggal bersama tantenya dan akhirnya sampai sekarang Riski melanjutkan pendidikannya di sana tapi bukan berarti Riski melupakan orang tua kandungnya.
Cinta Indah Permata merupakan gadis yang periang manja dan suka ngambekan kalau keinginannya tidak dituruti ia adalah adik dari Riski Syahputra dan Ridho Syahputra. Cinta hanya beda 2 tahun dengan Kedua Kakaknya artinya ia berusia 18 tahun Cinta melanjutkan pendidikannya di Universitas yang sama dengan Ridho dan mengambil jurusan desainer karena memang ia sangat suka dengan mendesain dan ia bercita-cita ingin menjadi seorang desainer yang terkenal.
Noviantika Permatasari Dia adalah sahabat kecil Ridho Syahputra pada saat usia 10 tahun Novi dan kedua orang tuanya pindah ke London dikarenakan Papa Novi harus mengurus pekerjaanya disana hingga akhinya Novi melanjutkan pendidikannya di London namun pada saat akan masuk ke jenjang perkuliahan Novi memutuskan untuk berkuliah di Indonesia di tanah kelahirannya dan saat di Indonesia Novi dan Ridho kembali bertemu di satu Universitas yang sama.
Natasya Dwi Camila dan Audi Indriyani merupakan sahabat Mentari Putri Utami sejak SMP dan sampai detik ini Mentari masih bersahabat dengan mereka berdua. Natasya dan Audi juga melanjutkan pendidikan di Universitas yang sama dengan Mentari. Nastasya mengambil jurusan management sedangakan Audi mengambil jurusan kedokteran sama halnya seperti Mentari.
Awan Perwira dan Ridwan Pratama adalah sahabat Ridho Syahputra mereka bertiga bersahabat sejak mereka masih SMA. Kedua sahabatnya mengambil jurusan yang sama seperti Ridho.
Salsabilla dan Tiara larasati merupakan sahabat Noviantika sekarang saat sudah memasuki Universitas di Jakarta. Salsabilla mengambil jurusan Desainer sedangkan Tiara mengambil jurusan management sama halnya seperti Noviantika.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mentari Putri Utami merupakan kekasih Ridho Syahputra mereka telah menjalin hubungan semenjak SMA tepatnya pada saat itu Mentari masih kelas 2 SMA sedangkan Ridho kelas 3 SMA. Perjalanan kisah cinta mereka masih bertahan cukup lama hingga kini hubungan mereka hampir 3 tahun.
Saat itu Ridho sudah mulai jatuh cinta dengan Mentari sejak Mentari baru kelas 1 SMA artinya saat itu Mentari menjadi adik kelas Ridho. Saat itu tepatnya Ridho akan pergi ke kelasnya dan tak sengaja saat itu Mentari menabraknya karena dia sedang terburu-buru hingga Mentari tak fokus dengan jalannya sampai akhirnya dia menabrak Ridho.
Tubuh mentari yang akan jatuh langsung dipeluk oleh Ridho hingga terjadilah aksi saling tatap diantara mereka saat pertemuan tak sengaja itulah yang membuat Ridho terpanah akan kecantikan Mentari. Sampai akhirnya waktu terus berjalan Ridho perlahan mulai menyadari bahwa dirinya menyukai Mentari namun ia belum berani untuk mengungkapkan perasaannya pada Mentari.
Selama 1 tahun itu Ridho memendam perasaannya pada Mentari, dan pada saat Ridho sudah naik ke kelas 3 artinya sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolahnya dan tak akan bertemu kembali dengan Mentari. Akhirnya Ridho memantapkan hatinya dan mehilangkan rasa takutnya, lalu ia mengajak Mentari bertemu dan bicara berdua dengannya.
Saat itu tepat di hari ultah Mentari Ridho sengaja mengajak Mentari ke suatu tempat dan tempat itu sudah benar-benar Ridho siapkan untuk mengungkap kan perasaannya pada Mentari.
Mentari yang tiba-tiba di ajak oleh Ridho ke suatu tempat dan tempat itu benar-benar menakjubkan untuk Mentari, ia tak menyangka bahwa Ridho akan membuat kejutan untuk ultahnya seperti sahabat-sahabatnya yang lain, padahal Mentari tak cukup kenal dekat dengan Ridho tapi Ridho malah membuatkan sebuah kejutan untuknya.
Tanpa Mentari ketahui Bahwa Ridho bukan hanya memberikan kejutan untuk ultahnya melainkan di tempat itu juga Ridho akan mengungkapkan perasaan cintanya pada Mentari.
" Mentari selamat ulang tahun yah semoga panjang umur semakin dewasa dan selalu bahagia pokoknya doa terbaik untukmu dariku." ucap Ridho yang sedang memegang kue ultah.
" Makasih banyak yah Kak Idho atas kejutannya aku benar-benar gak nyangka Kakak bakalan buatin kejutan buat aku juga." ucap Mentari dengan senyumannya.
" Sama-sama ayo kamu berdoa dulu terus tiup lilinnya nanti keburu padam lilinya." ucap Ridho dengan segera Mentari berdoa lalu meniup lilin yang ada di atas kue.
Setelah lilin itu di tiup Ridho pun mengajak Mentari untuk bicara serius. Namun sebelumnya Ridho menaruh kue itu dulu di sebuah kursi taman lalu ia mulai berjongkok di hadapan Mentari dan Ridho mengeluarkan sebuah kotak yang berisi sebuah cincin lalu Ridho mulai mengungkapkan perasaanya pada Mentari.
" Mentari apa aku boleh jujur sesuatu sama kamu dan ini tentang perasaan aku sama kamu?" tanya Ridho dan Mentari hanya mengangguk.
" Mentari jujur aku sudah mulai menyukai kamu sejak awal mula kita bertemu dulu saat kamu masih kelas 1 SMA. Awalnya dulu aku bingung kenapa setiap ku melihatmu aku selalu bahagia apalagi saat melihat senyuman manis kamu, hari berganti hari hingga bulan pun berganti aku semakin merasakan bahwa aku telah jatuh cinta padamu namun saat itu aku takut untuk mengungkapkan perasaanku ini karena aku takut kamu menolakku. Tapi sekarang sudah tahun ini aku memendam perasaan cintaku padamu dan sepertinya hari ini di hari yang spesial untuk kamu adalah hari yang tepat untuk aku mengungkapkan perasaan cintaku padamu." ucap Ridho lalu ia menarik nafasnya dalam-dalam dan mulai kembali mengatakan sesuatu kepada Mentari.
" Apakah kamu mau menjadi kekasihku Mentari Putri Utami, aku tahu aku bukan lelaki yang sempurna tapi aku memiliki cinta yang begitu dalam untuk kamu aku juga sangat sayang sama kamu Mentari apa kamu mau menerimaku?" tanya Ridho penuh harap kepada Mentari.
Mentari tak menyangka bahwa Ridho seorang Pria tampan yang ia kagumi bukan hanya dari ketampanannya namun dari sifat Ridho yang menurutnya baik dan Ridho juga pernah menunjukkan sikap perhatiannya kepada Mentari hingga Membuat Mentari semakin kagum pada Ridho.
Ridho masih menunggu jawaban dari Mentari karena setelah Ridho mengungkapkan perasaannya Mentari hanya diam menatap dalam Ridho.
" Kak Idho serius apa cuma bercanda sama aku?" tanya Mentari yang akhirnya mulai berbicara.
" Aku serius buat apa aku bercanda sama kamu, aku ingin kamu menjadi kekasihku karena menurut aku cuma kamu wanita yang terbaik buat aku dan aku janji suatu saat nanti aku akan melamarmu saat aku sudah sukses." ucap Ridho.
Setelah Ridho mengatakan bahwa ia serius dengan ungkapan perasaanya tadi lalu Mentari memantapkan hatinya untuk menerima Ridho menjadi kekasihnya ia Pun mulai menganggukkan kepalanya.
" Kamu mau menerimaku?" tanya Ridho.
" Iya aku mau menerima Kakak, aku mau menjadi kekasih Kakak." ucap Mentari.
Ridho sangat gembira mendengarnya ia pun sampai teriak dan loncat di depan Mentari karena saking senangnya sehingga ia tidak malu sama sekali.
" Kak Idho udah ihh jangan kayak gitu malu tahu." ucap Mentari.
" Kenapa harus malu sayang, aku pun bisa saja berteriak bilang I Love You untuk kamu." ucap Ridho.
" I Love You Mentari Putri Utami.... Aku sangat mencintaimu dan sayang sama kamu..." teriak Ridho di tempat itu.
" Kakak malu ihh diliatin sama orang." ucap Mentari.
" Kok malu sih katanya kamu mau menjadi kekasih aku kok malu aku teriak bilang i love you ke kamu." ucap Ridho.
" Bukan gitu kak, tapi ini di taman banyak orang-orang juga disini." ucap Mentari.
" Ya gak papa lah biar semua orang disini tahu bahwa kita udah jadian dan aku sangat mencintai kamu." ucap Ridho.
Begitu bahagianya hari itu bagi mereka berdua, Mentari seorang adik kelas Ridho telah resmi menjadi kekasih Ridho seorang Pria yang sangat Mentari kagumi.
Aku saat ini sedang siap-siap dan merias wajahku karena hari ini aku akan pergi dinner dengan kekasihku. Aku sangat senang sekali disaat dia tiba-tiba mengajakku untuk dinner karena sedari kemarin dia selalu cuek denganku dan tak ada waktu denganku namun disaat hari bahagiaku dan hari ini juga merupakan hari yang spesial untuk kita berdua dia malah mengajakku pergi berdua betapa bahagianya hatiku.
Saat aku mendengar klakson mobil aku langsung melihat dari balkon dan benar saja ternyata mobil kekasihku sudah terparkir di depan mobil. Aku pun kembali bercermin dan memerhatikan penampilanku lalu aku langsung mengambil tas dan segera keluar menemui kekasihku.
Saat aku sudah menuruni tangga Bi Mira selaku asisten rumah datang menemuiku untuk memberitahu bahwa di luar ada yang mencariku. Aku langsung pamit pada Bi Mira untuk pergi bersamanya karena di rumahku kedua orang tuaku sedang pergi ke luar kota.
" Hai Sayang." ucap Mentari saat sudah sampai di depan pintu.
" Hai malam ini kamu cantik sekali sayang." ucap Ridho yang melihat penampilan Mentari dari atas hingga bawah.
" Memangnya biasanya aku gak cantik yah." ucap Mentari sembari memanyunkan bibirnya.
" Biasanya juga cantik sayang tapi malam ini wajah kamu kelihatan bersinar dan berseri hingga kecantikan kamu sangat terpancar." ucap Ridho.
" Kamu gombal yah." ucap Mentari.
" Kok gombal sih siapa juga yang gombal memang fakta kok kamu cantik sekali sayang." ucap Ridho dan membuat Mentari tersipu malu.
" Udah ah ayo kita berangkat nanti keburu malam nanti kita bisa-bisa pulangnya kemalaman." ucap Mentari sembari menutupi dirinya yang sedang salting di depan Ridho.
" Iya iya kita berangkat sekarang yah." ucap Ridho dan dengan segera ia membukakan pintu mobil untuk Mentari.
Setelah Mentari dan aku memasuki mobil aku langsung melajukan mobilku keluar dari halaman rumah Mentari dan aku akan mengajak Mentari ke suatu tempat dan aku yakin pasti Mentari akan sangat senang.
Di dalam perjalanan kita berdua hanya saling diam sampai akhirnya aku yang memulai pembicaraan.
" Sayang Happy Birthday yah semoga kamu selalu bahagia menjalani hari-hari mu." ucap Ridho.
" Kamu ternyata masih ingat sama ultahku." ucap Mentari.
" Masih dong sayang masa aku gak ingat sih hari spesial kamu." ucap Ridho.
" Terus selain hari ultahku apa kamu juga ingat kalau hari ini hari apa?" tanya Mentari.
" Hari ini hari ultah kamu sama hari apa yah..." pikir Ridho.
" Kamu lupa yah." ucap Mentari yang berpikir bahwa Ridho melupakan anniversary hubungannya.
Aku sengaja berpura-pura tidak mengingat bahwa hari ini adalah anniversary hubungan kita berdua, aku melirik ke arahnya dan terlihat raut wajahnya sedih mungkin karena Mentari mengira aku tak mengingatnya.
" Hei kok jadi sedih gitu sih." ucap Ridho sembari memegang pipi mentari.
" Gak kok siapa yang sedih, udah kamu fokus nyetir aja nanti nabrak kalau gak fokus." ucap Mentari dan menyingkirkan tangan Ridho yang memegang pipinya.
Sebenarnya aku gak tega sih ngeliat kekasihku sedih tapi gak papalah aku pura-pura gak mengingat tanggal anniversary karena aku kan mau memberi dia kejutan pasti nanti dia gak akan senang dan gak sedih lagi.
Akhirnya aku kembali fokus menyetir mobil dan kita berdua pun hanya saling diam sampai pada akhirnya kita sampai di suatu tempat. Aku membawa Mentari ke sebuah restoran favorit kita berdua sebelumnya aku telah memesan tempat dan aku sengaja meminta tempat itu untuk di desain sangat romantis.
Setelah memarkir mobil aku langsung turun duluan dari mobil dan kemudian membukakan pintu untuk kekasihku lalu aku mengandengnya masuk ke dalam restoran tersebut.
Awalnya aku sedih karena mengira Kak Ridho tidak mengingat anniversary hubungan kita ini tapi ternyata dia mengingatnya dan dia membuatkan sebuah kejutan untukku. Saat aku sudah memasuki restoran itu Kak Ridho membawa ke sebuah tempat yang sudah dia pesan dan aku tak menyangka saat aku sampai di tempat itu aku melihat di sebuah dinding yang sudah di hias dan ada tulisan Happy Anniversary 3 th dan ada foto kita berdua di atas tulisan itu.
" Sayang kamu ingat kalau hari ini...." ucap Mentari tak bisa melanjutkan kata-katanya karena ia terharu dan hampir saja air matanya menetes namun langsung di hapus oleh Ridho.
" Jangan menangis dong sayang, gimana kamu suka gak sama kejutannya?" tanya Ridho.
" Aku terharu banget kamu sengaja membuat semua ini buat aku?" tanya Mentari dan diangguki oleh Ridho.
Aku tak dapat membendung air mataku karena aku begitu bahagia dan terharu. Dan Ridho langsung memelukku dan aku terisak di dalam pelukannya.
Beberapa lama kemudian Ridho melepaskan pelukannya dan kembali menghapus air mataku lalu mengajakku untuk duduk.
Seorang pelayan datang membawakan kue ultah yang bertulisan Happy Birthday Mentari Putri Utami ke 19 tahun dan seorang pelayan datang lagi membawakan kue anniversary. Setelah dua pelayan itu pergi Ridho langsung menyuruh Putri untuk meniup lilin kue ultahnya.
" Ayo sayang kamu make a wish dulu sebelum tiup lilin." ucap Ridho.
" Iya tapi temenin aku tiup lilinnya yah." ucap Mentari dan Ridho mengangguk.
Setelah make a wish Mentari langsung meniup lilinya bersama Ridho. Setelah lilin ultahnya di tiup kini beralih ke lilin yang ada di atas kue anniversary hubungannya dengan Ridho.
Sebelum meniup lilinnya aku dan Mentari berdoa dan meminta keinginan untuk hubungan kita berdua yang pastinya kita ingin hubungan ini langgeng dan kita selalu mencintai dan menyayangi dan semoga kita bisa melewati semua cobaan yang nantinya menerjang hubungan kita ini dan aku juga berdoa semoga kita berjodoh nantinya.
Setelah kita berdua berdoa lalu kita berdua meniup lilinnya dan kita langsung memotong kuenya lalu aku menyuapi Mentari dan Mentari menyuapiku.
Selanjutnya aku memanggil pelayan untuk menghidangkan makanan yang sebelumnya sudahku pesan setelah kita makan aku mengajak Mentari untuk berdansa diiringi musik yang romantis.
" Makasih yah untuk semuanya aku benar-benar bahagia malam ini." ucap Mentari saat mereka berdua sedang berdansa.
" Sama-sama sayang aku senang karena melihat kamu sebahagia ini jangan pernah bersedih yah karena aku ingin selalu kamu tersenyum karena kalau melihat kamu tersenyum aku pun merasa bahagia, tapi jika aku melihatmu bersedih aku juga akan ikut bersedih." ucap Ridho.
" Aku akan selalu tersenyum untukmu jangan pernah berubah yah sayang tetap jadi kekasih yang aku kenal yah sayang." ucap Mentari.
" Iya sayang kamu juga jangan pernah berubah yah, aku tahu setiap hubungan pasti akan ada masalah yang datang tapi aku berharap kita akan bisa mengatasi masalah itu." ucap Ridho.
Tak terasa hari sudah hampir tengah malam dan aku langsung mengantar Mentari pulang ke rumahnya dan aku pun berpesan besok aku akan datang untuk menjemputnya ke kampus.
Pagi hari setelah aku bersiap-siap untuk ke kampus aku langsung turun ke bawah dan pamit kepada kedua orang tuaku.
Kini aku sudah berada di jalan dan sebelum pergi ke kampus aku pergi menjemput kekasihku terlebih dahulu karena semalam aku sudah janji akan menjemputnya.
Beberapa lama kemudian mobil Ridho sampai dirumah Mentari dan Ridho segera turun dari mobilnya lalu mengetuk pintu rumah.
" Assalamu'alaikum." ucap Ridho sembari mengetuk pintu.
Tak lama pembantu rumah membukakan pintu dan mempersilahkan Ridho masuk rumah.
" Waalaikumsalam eh den Ridho pasti kesini mau jemput non Mentari yah?" tebaknya.
" Iya Bi Mentarinya udah siap belum?" tanya Ridho.
" Non Mentari masih sarapan den, ayo aden masuk dulu ke dalam." ucap Bi Mira.
Ridho memasuki rumah serta Bi Mira mengajak Ridho ke ruang makan. Di ruang makan hanya terdapat Mentari karena kedua orang tua Mentari belum pulang.
" Pagi sayang." sapa Ridho.
" Hai pagi juga kamu udah sampai sayang, sini duduk dulu." ucap Mentari.
Setelah mengantarkan Ridho lalu Bi Mira langsung permisi ke dapur.
" Kamu kesini udah sarapan belum? kalau belum kamu sarapan dulu aja sebelum kita berangkat." tanya Mentari dan mengajak Ridho sarapan bersama.
" Belum sih sayang tadi aku sengaja kesini pagi-pagi dan belum sempat sarapan takutnya telat." ucap Ridho.
" Yaudah kalau gitu kamu sarapan disini aja yah bentar aku ambilin dulu." ucap Mentari.
Mentari segera mengambilkan sarapan untuk Ridho. setelah mereka berdua selesai sarapan lalu mereka segera berangkat ke kampus dan berpamitan dulu kepada Bi Mira.
" Sayang orang tua kamu mana kok dari tadi aku gak lihat mereka?" tanya Ridho.
" Mami sama Papi aku lagi pergi ke luar kota biasa ngurus kerjaannya." ucap Mentari.
" Oh pantes aku gak lihat mereka, eh ini aku udah selesai sarapan kamu juga udah kan kita berangkat sekarang aja yuk soalnya aku ada kelas pagi." ucap Ridho.
" Yaudah ayo sayang bentar yah aku pamit dulu sama Bi Mira." ucap Mentari dan kebetulan Bi Mira lewat dan Mereka berdua langsung berpamitan.
15 menit kemudian Ridho dan Mentari sampai di kampus. Mereka berdua langsung turun dari mobil dan tak sengaja Sahabat Mentari melihatnya lalu langsung menghampiri Mentari untuk ke kelas bersama.
" Hai pagi mentari pagi Kak Idho." sapa kedua sahabat Mentari.
" Hai pagi juga." ucap keduanya.
" Sayang kamu ke kelas duluan aja yah biar aku sama sahabat-sahabat aku ke kelasnya." ucap Mentari.
" Iya sayang yaudah aku duluan yah, Tasya Tasya gue duluan yah." ucap Ridho.
" Iya sayang." ucap Mentari.
" Iya Kak Ridho." ucap kedua sahabat Mentari.
Setelah Ridho duluan pergi ke kelas lalu Mentari dan teman-temannya pun pergi ke kelas mereka.
Kini ku sedang berjalan menuju kelas dan tak sengaja ada seorang mahasiswi yang menabrakku.
" Aduh..." ucap keduanya dan mahasiswi itu terjatuh.
" Sini aku bantu makanya kalau jalan liat-liat biar gak nabrak." ucap Ridho kemudian menjulurkan tangannya untuk membantunya bangun.
" Iya maaf tadi aku terburu-buru sampai gak sengaja nabrak kamu." ucapnya sembari meraih tangan Ridho.
Mahasiswi itu merasa tak asing dengan wajah Ridho dan ia seketika mengingat sahabat masa kecilnya dulu yang bernama Ridho.
" Kok aku kayak gak asing yah sama wajah kamu." ucapnya.
" Maksudnya.. memangnya kita pernah saling kenal atau pernah bertemu?" tanya Ridho.
" Kamu kok seperti sahabat masa kecilku yang bernama Ridho Syahputra.
" Iya benar itu namaku kamu siapa memangnya, aku perasaan gak kenal sama kamu dan gak pernah lihat kamu." ucap Ridho.
" Jadi nama kamu Ridho Syahputra berarti kamu emang Ridho sahabat aku dong, aku Noviantika kamu ingat kan kita dulu bersahabat loh lalu aku meninggalkan kamu di Jakarta karena aku harus ikut dengan orang tuaku ke luar negeri." ucapnya.
Aku coba mengingatnya saat dia mengatakan bahwa dia sahabat masa kecilku dulu dan aku memang ingat aku pernah mempunyai sahabat yang bernama Noviantika dan aku tak menyangka bahwa sekarang aku bertemu dengannya kembali.
" Jadi kamu Novi sahabat masa kecilku dulu." ucap Ridho.
" Iya Dho aku Novi kamu ingat kan sama aku?" tanya Noviantika.
" Iya aku ingat sama nama kamu cuma aku pangling aja karena kan kita udah lama banget gak bertemu, kamu apa kabar kok kamu bisa ada disini kamu kuliah disini?" tanya Ridho.
" Iya Dho aku sekarang kuliah disini dan ini hari pertama aku memasuki kampus." ucap Noviantika.
" Terus tadi kamu kenapa jalan buru-buru gitu?" tanya Ridho.
" Ini aku tadi lagi cari kelas management dan dari tadi aku gak ketemu sama kelasnya." ucap Noviantika.
" Kamu lagi cari kelas management yaudah ayo ikut aku aku tahu kok kelasnya dimana." ucap Ridho kemudian mengajak Novi pergi ke kelas management.
Kebetulan sekali ternyata kelas Novi satu kelas dengan Ridho. Saat sudah sampai di kelas Novi langsung duduk di kursi yang masih kosong.
Saat jam istirahat tiba Ridho pergi mengajak Novi untuk ke kantin dan saking asyiknya dengan Novi hingga Ridho melupakan Mentari.
Tak sengaja ada yang melihat Ridho dan Novi makan berdua di kantin lalu orang tersebut langsung memberitahu Mentari.
Aku sedang memasuki beberapa buku ke dalam tas dan tiba-tiba handphone ku berdering dan aku melihat ternyata Tasya lah yang menelponku aku pun langsung mengangkat telpon.
Aku sedikit tak percaya saat Tasya memberitahuku bahwa sekarang Kak Ridho sedang makan berdua di kantin bersama dengan wanita. Namun setelah Tasya memberikan bukti foto Ridho sedang makan berdua dengan wanita lalu aku baru percaya.
Aku tak langsung berpikir buruk aku berusaha untuk tetap berpikir positif tentang Kak Ridho karena aku yakin tak mungkin jika Kak Ridho menduakanku.
Setelah obrolanku selesai dengan Tasya di telpon lalu aku segera menelpon Kak Ridho dan Kak Ridho jujur memang sedang makan berdua dengan sahabat perempuan dan Kak Ridho memintaku untuk menyusul ke kantin.
" Kak Idho," panggil Mentari.
" Eh sayang ayo duduk sekalian aku mau kenalin sahabatku ini." ucap Ridho
" Dho dia siapa kamu pacar kamu yah?" tanya Novi.
" Iya dia ini kekasihku namanya Mentari Putri Utami dan sayang ini sahabat masa kecilku namanya Noviantika.
" Hai salam kenal." ucap keduanya sembari saling menjabat tangan.
Setelah Noviantika tahu bahwa Ridho sudah memiliki kekasih ia yang tadinya ceria saat mengobrol dengan Ridho kini senyumannya pudar saat mendengar Mentari adalah kekasih Ridho, dan ia menatap Mentari dengan tatapan tak suka namun ia berusaha tersenyum.
" Andai aja tak meninggalkan Ridho pasti aku bisa menjadi kekasih Ridho bukan dia, apa iya aku harus merelakan Ridho dengan orang lain." batin Novi.
" Kenapa aku ngerasa ada yang aneh yah sama Novi ini, dia tadi natap aku kok kayak kurang suka gitu yah apa ini cuma perasaan aku aja, udahlah aku jangan berpikir yang gak-gak tentang dia." batin Mentari ia mencoba untuk berpikir positif tentang Novi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!