Menaklukkan Tuan Cassanova
Chapter 01
Tidak pernah, tidak pernah sekalipun Jessica membayangkan bahwa pernikahannya akan menjadi seperti ini.
Tidak, ini bukan masalah penyelenggaraannya, tapi masalah bagaimana dan dengan siapa ia akan menikah.
Jessica Jeonamira Alexander
( Menatap dirinya di cermin. )
Jessica Jeonamira Alexander
( Menghela nafas. )
Ny. Vania William
Tersenyumlah. [ Mengusap bahu Jessica. ]
Ny. Vania William
Ini adalah hari bahagiamu.
Jessica Jeonamira Alexander
Aku baru saja kembali dari Thailand dan kalian langsung menikahkan paksa diriku.
Jessica Jeonamira Alexander
Apakah aku harus bahagia untuk itu?
Jessica Jeonamira Alexander
Pernikahan bisnis dengan seseorang yang tidak aku kenal.
Jessica Jeonamira Alexander
Apakah aku harus bahagia, mom?
Ny. Vania William
( Tersenyum sendu. )
Ny. Vania William
Kamu harus menerima pernikahan ini.
Ny. Vania William
Ini adalah takdirmu sayang.
Jessica Jeonamira Alexander
Takdir yang menyebalkan.
Ny. Vania William
Jessica_
Tn. Argan William
[ Masuk. ]
Tn. Argan William
Jessica sudah siap?
Tn. Argan William
Mempelai pria sudah menunggu di bawah.
Ny. Vania William
[ Menoleh. ]
Ny. Vania William
( Tersenyum. )
Ny. Vania William
[ Mengangguk. ]
Ny. Vania William
[ Sedikit menyingkir. ]
Tn. Argan William
[ Berjalan mendekat. ]
Jessica Jeonamira Alexander
( Melihat dari cermin. )
Ny. Vania William
Sayang, berdiri lah.
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berdiri dengan ogah-ogahan. ]
Ny. Vania William
Berbalik, sayang. ( Tersenyum dengan lembut. )
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berbalik. ]
Jessica Jeonamira Alexander
( Wajah malas. )
Tn. Argan William
[ Menaikkan dagu Jessica. ]
Tn. Argan William
Jangan memperlihatkan wajah seperti itu dihadapan semua orang. ❄️
Tn. Argan William
Jangan sampai kamu mempermalukan nama keluarga kita. ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
Iya. ( Menjawab dengan malas. )
Tn. Argan William
Jessica! ❄️
Tn. Argan William
Apakah kamu ingin daddy memasukkan kamu ke kelas tata krama lagi?! ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
Maaf dad, aku salah.
Ny. Vania William
Sudah-sudah, ayo keluar.
Ny. Vania William
Keluarga Alexander pasti sudah menunggu kita.
Tn. Argan William
[ Mengangguk. ]
Tn. Argan William
[ Memposisikan tangan. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Merangkul tangan Argan walau malas. ]
Jessica Jeonamira Alexander
{ Tahu begini, lebih baik aku tidak pernah pulang. }
_______________________________
Jessica dengan dituntun oleh Argan, berjalan di atas karpet dengan taburan bunga menuju altar pernikahan dimana seorang pria tampan sudah menantinya.
Jessica Jeonamira Alexander
( Menatap laki-laki itu. )
Leo Jeon Alexander
( Menatap Jessica. )
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berhenti di depan Leo. ]
Leo Jeon Alexander
[ Mengulurkan tangan. ]
Tn. Argan William
[ Memberikan tangan Jessica di atas tangan Leo. ]
Tn. Argan William
Dengan ini, saya serahkan putri saya kepada kamu.
Tn. Argan William
Tolong jaga dia lebih dari saya menjaganya.
Tn. Argan William
Sayangi dia lebih dari kasih sayang saya kepadanya.
Leo Jeon Alexander
Saya akan menjaga dan menyayanginya lebih baik daripada anda. ❄️
Leo Jeon Alexander
Saya berjanji. ❄️
Tn. Argan William
[ Mengusap pelan tangan Jessica yang ada di atas tangan Leo. ]
Tn. Argan William
[ Pergi ke tempatnya. ]
Jessica dan Leo berjalan beriringan menaiki Altar, lalu berdiri berhadapan di depan sang pastor.
Someone
Ucapkan setelah saya.
Someone
( Mengucapkan janji suci. )
Leo Jeon Alexander
( Mengucapkan janji suci. )
Someone
( Mengucapkan janji suci. )
Jessica Jeonamira Alexander
( Mengucapkan janji suci. )
Someone
Kini, kalian telah sah menjadi sepasang suami-istri.
Someone
Pengantin pria boleh mencium pengantin wanita.
Leo Jeon Alexander
[ Maju mendekati Jessica. ]
Jessica Jeonamira Alexander
( Melotot. )
Jessica Jeonamira Alexander
{ Gak usah! }
Leo Jeon Alexander
( Menyeringai. )
Leo Jeon Alexander
[ Meraih tengkuk Jessica. ]
Si-al, Jessica ingin sekali menendang selang-kangan pria itu karena telah lancang mencuri ciuman pertamanya.
Chapter 02
Jessica sungguh tidak tahan! Gaun dan semua keramaian ini membuatnya muak, apalagi tingkah pria disampingnya yang berpura-pura bersikap manis dihadapan semua orang.
Someone
Bahagia terus ya kalian.
Someone
Semoga langgeng sampai tua. [ Memberikan hadiah. ]
Leo Jeon Alexander
Thanks aunty. [ Menerima. ]
Leo Jeon Alexander
[ Meletakkan di atas meja. ]
Leo Jeon Alexander
[ Merangkul pinggang Jessica. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Ck.
Jessica Jeonamira Alexander
Bisa gak, gak usah rangkul-rangkul? ( Berbisik kesal. )
Leo Jeon Alexander
Aku juga terpaksa melakukan ini. ( Balas berbisik. )
Jessica Jeonamira Alexander
Cih.
Jessica Jeonamira Alexander
( Melihat sang ayah. )
Tn. Argan William
( Menatap tajam. )
Tn. Argan William
{ Jangan membuat malu. }
Jessica Jeonamira Alexander
( Mengalihkan pandangan. )
Leo Jeon Alexander
Ckckck, kasihan.
Jessica Jeonamira Alexander
Nasib kita sama. ( Melirik malas. )
Leo Jeon Alexander
Aku tidak keberatan, asal tetap dengan perempuan.
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengerutkan kening. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Gila.
Leo Jeon Alexander
( Acuh. )
Setelah selesai menyalami para tamu, Jessica dan Leo pun pergi duduk bersama keluarga mereka.
Ny. Clara Alexander
( Tersenyum ke arah Jessica. )
Jessica Jeonamira Alexander
( Tersenyum balik. )
Ny. Clara Alexander
Cantiknya manantu Mommy.
Jessica Jeonamira Alexander
( Tersenyum malu. )
Ny. Clara Alexander
Mommy sudah menyiapkan rumah untuk kalian berdua tinggali.
Ny. Clara Alexander
Besok bisa langsung di tempati.
Ny. Clara Alexander
Malam ini kalian menginap di hotel saja, ya?
Leo Jeon Alexander
[ Mengangguk. ]
Leo Jeon Alexander
Terserah mommy aja.
Ny. Clara Alexander
Kamu setuju kan? ( Menatap Jessica. )
Tn. Argan William
( Menatap tajam Jessica. )
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengangguk kaku. ]
Jessica Jeonamira Alexander
I_iya tan_
Ny. Clara Alexander
Mommy dong, masa Tante?
Ny. Clara Alexander
Kan kamu sekarang menantu saya.
Jessica Jeonamira Alexander
Iya, mommy. ( Tersenyum canggung. )
Lalu mereka pun mulai berbincang, entah itu tentang bisnis ataupun tentang cucu dan juga perjanjian perjodohan yang dulu dilakukan oleh mendiang daddy-nya Leo dan Argan.
______________________________
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berbaring di atas kasur. ]
Sebuah map jatuh tepat di atas wajah Jessica.
Jessica Jeonamira Alexander
[ Menarik map itu dari wajahnya. ]
Jessica Jeonamira Alexander
( Menatap tajam Leo. )
Leo Jeon Alexander
Tambahkan hal-hal yang kamu inginkan. ❄️
Leo Jeon Alexander
[ Melempar pulpen ke atas kasur. ]
Leo Jeon Alexander
[ Pergi ke kamar mandi. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengerutkan kening. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Duduk. ]
Jessica Jeonamira Alexander
( Membaca isi surat itu. )
Jessica Jeonamira Alexander
Surat perjanjian?
Jessica Jeonamira Alexander
( Membaca semua yang Leo tulis. )
Jessica Jeonamira Alexander
( Tersenyum miring. )
Jessica Jeonamira Alexander
Oke.
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengambil pulpen. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Menulis di atas kertas. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Selesai. [ Meletakkan map dan pulpen di atas kasur. ]
Leo Jeon Alexander
[ Keluar hanya mengenakan celana boxer tanpa memakai baju. ]
Leo Jeon Alexander
Sudah? ❄️ [ Mengusap rambutnya yang basah. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengangguk. ]
Leo Jeon Alexander
Kamu setuju dengan semua syarat yang saya berikan? ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
Tidak masalah.
Jessica Jeonamira Alexander
Aku tidak peduli kamu ingin bermalam dan bersenang-senang dengan siapapun itu.
Jessica Jeonamira Alexander
Asalkan uang tetap ada.
Jessica Jeonamira Alexander
Dan ya.
Jessica Jeonamira Alexander
Kalau kamu punya kebebasan ini, maka aku juga punya.
Jessica Jeonamira Alexander
Jadi jangan marah bila aku melakukannya dengan laki-laki lain.
Leo Jeon Alexander
Oke. ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berdiri. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Aku mandi dulu, bye!
Jessica Jeonamira Alexander
[ Masuk ke kamar mandi. ]
Leo Jeon Alexander
[ Mengambil map itu. ]
Leo Jeon Alexander
( Membaca. )
Leo Jeon Alexander
Perempuan yang tidak merepotkan. ❄️
Leo Jeon Alexander
Menarik. ❄️ ( Smirk. )
Chapter 03
Jessica Jeonamira Alexander
( Melotot marah. )
Jessica Jeonamira Alexander
Mengalah lah sedikit!
Jessica Jeonamira Alexander
Kamu laki-laki, jadi kamu yang tidur di lantai!
Leo Jeon Alexander
( Acuh. )
Leo Jeon Alexander
[ Memeluk guling dan berbalik. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Si-alan! [ Berusaha mendorong Leo dari kasur. ]
Leo Jeon Alexander
[ Tidak bergeming sedikitpun. ]
Leo Jeon Alexander
Tidurlah. ❄️
Leo Jeon Alexander
Hanya malam ini kita tidur sekamar. ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
( Menghela nafas. )
Jessica Jeonamira Alexander
Menyebalkan!!
Jessica Jeonamira Alexander
[ Menarik selimut dan menggelarnya di atas lantai. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Mengambil bantal dan guling. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berbaring dengan memeluk guling. ]
Jessica Jeonamira Alexander
{ Aku akan membunuhmu, lihat saja nanti! }
Jessica Jeonamira Alexander
( Memejamkan mata. )
Leo Jeon Alexander
[ Menoleh ke belakang. ]
Leo Jeon Alexander
{ Sebegitu tidak maunya kah tidur seranjang denganku? }
Leo Jeon Alexander
{ Cih, padahal banyak sekali wanita yang ingin tidur seranjang dengan ku. }
Leo Jeon Alexander
{ Tapi perempuan bodoh ini malah tidak mau. }
_______________________________
Tubuh Jessica terasa sangat pegal karena tidur diatas lantai semalaman.
Leo Jeon Alexander
[ Berjalan dengan angkuh di lorong hotel. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Berjalan sambil memijat pinggangnya yang sakit. ]
Bevan Calindra
[ Berjalan di belakang mereka. ]
Leo Jeon Alexander
[ Berhenti berjalan. ]
Leo Jeon Alexander
[ Menoleh ke belakang. ]
Leo Jeon Alexander
Lelet. ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
( Menatap kesal. )
Jessica Jeonamira Alexander
Tubuhku sakit semua asal kamu tahu saja!
Jessica Jeonamira Alexander
Dan ini semua adalah karena kamu!
Bevan Calindra
( Membolakan mata. )
Bevan Calindra
{ Seharusnya aku tidak terkejut lagi dengan ini. }
Bevan Calindra
{ Tuan memang suka bermain dengan banyak wanita. }
Bevan Calindra
{ Tapi bukankah dia bilang dia tidak akan pernah mau melakukannya dengan nyonya? }
Bevan Calindra
{ Atau aku salah dengar ya? } [ Mengorek telinganya. ]
Leo Jeon Alexander
Salah sendiri keras kepala. ❄️
Leo Jeon Alexander
Berjalanlah lebih cepat, jangan seperti siput. ❄️
Leo Jeon Alexander
Bevan, ayo. ❄️
Leo Jeon Alexander
Biarkan dia sendiri. ❄️ [ Jalan duluan. ]
Bevan Calindra
I_iya tuan.
Bevan Calindra
Maaf nyonya. [ Membungkuk sebentar kepada Jessica. ]
Bevan Calindra
[ Menyusul Leo. ]
Jessica Jeonamira Alexander
Pria itu benar-benar iblis!
Jessica Jeonamira Alexander
Aku akan membunuhmu jika ada kesempatan, sia-lan!! ( Kesal. )
_______________________________
Jessica Jeonamira Alexander
[ Masuk ke dalam mobil. ]
Jessica Jeonamira Alexander
[ Menutup pintu mobil. ]
Leo Jeon Alexander
Lelet. ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
( Melirik sinis. )
Jessica Jeonamira Alexander
Berhenti mengomentari orang lain.
Jessica Jeonamira Alexander
Seperti dirimu sudah sempurna saja.
Leo Jeon Alexander
Memang. ❄️
Leo Jeon Alexander
( Masih memperhatikan notebook nya. )
Jessica Jeonamira Alexander
Cih, manusia dengan tingkah kepedean setinggi langit.
Leo Jeon Alexander
Jalankan mobilnya. ❄️
Someone
[ Menjalankan mobil. ]
Bevan Calindra
[ Duduk disamping supir. ]
Bevan Calindra
Tuan, hari ini ada meeting bersama klien dari Lion grup.
Bevan Calindra
Tapi jika anda ingin membat_
Leo Jeon Alexander
Jam berapa? ❄️
Bevan Calindra
Jam sepuluh.
Leo Jeon Alexander
[ Melihat jam tangannya. ]
Leo Jeon Alexander
Antarkan perempuan gila ini dulu baru pergi kesana.
Jessica Jeonamira Alexander
[ Menoleh dengan cepat. ]
Jessica Jeonamira Alexander
APA KATAMU?!
Leo Jeon Alexander
( Melirik. )
Leo Jeon Alexander
Tuli? ❄️
Jessica Jeonamira Alexander
( Menahan rasa kesal yang luar biasa. )
Jessica Jeonamira Alexander
{ Akh!! Aku ingin sekali mencakar wajah menyebalkannya itu! }
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!