2 Tuan Muda!: S2
𝟐 Tuan Muda:AV 𝟎𝟏
Banyaknya cinta yang tak di akui
Ketulusan rasa sayang persahabatan
Keikhlasan yang di teguhkan
Namun tetap tak bisa menyembunyikan rasa dendam dan Takdir yang menyudutkan.
Romansa, Drama, Teen, Action.
Itu ringkasan dari cerita Seosen 1. "CINTAMU BENCIKU: Devino & Devina
Takdir cinta yang berkembang membalik rasa dendam menjadi cinta tulus penuh pengorbanan.
Persahabatan sejati yang tak bisa egois, begitu tulus menyimpan rasa sayang dan tak bisa berdiam merasakan kebahagiaan sendiri ikut berkorban.
Sifat kekanak-kanakan yang menjadi alur, dan masa lalu atas yang belum lepas.
Tak ada yang tak terkait. Pemeran sekali tek saja jangan sampai lupa.
Welcome to kisah Alvi dan Vanono!
2 saudara akrab dengan 2 ibu dan 2 Ayah! Beda rahim!
Kehidupan bak Pangeran yang di junjung tinggi kekuasaannya!
Tak ada persaingan, adanya hanya kasih sayang yang baik dalam berbagi!
Keluarga Harmonis penuh Cinta!
Si Nakal penuh kecerian dan akal busuk!
ElVano Triandra Wardiandra
Si Tampan nan Bijaksana penuh rasa Tanggungjawab!
Jangan teralihkan akan informasi Keluarga Harmonis penuh Cinta dan kasih sayang ini.
Mereka keluarga terpandang, terkenal dengan keagungan kekuasaan dalam bidang usaha dan kehormatan Keluarga.
Bagaimanapun di junjung tinggi asal mereka; Dari mana dan begitu menjadi pangeran. Orang Tua mereka tak main-main dengan pendidikan dan cara mendidik mereka.
Mungkin kalian akan cukup dengan hanya mendapat pelajaran dari sekolah, tapi 2 Tuan Muda ini....
Vino (Ayah Alvi)
ALVI.......!!!!!
Begitu menggelegar suara teriakan itu
Sedangkan di ujung Rumah 2 Tuan Muda tengah asik memainkan permainan aneh mereka
ElVano Triandra Wardiandra
(sontak menoleh menatap Alvi)
Alvion Axtra Wardiandra
(2in Vano)
ElVano Triandra Wardiandra
Ayah Vino?!
Alvion Axtra Wardiandra
Mati gue!! (langsung melesat pergi)
Langsung lari begitu kuat menghantam marmer, gesit melewati apapun yang ia lalui, sampai sempat terpeleset karena berhenti secara mendadak
Alvion Axtra Wardiandra
Het!
Alvion Axtra Wardiandra
Ya, Yah! Ayah panggil Alvi? ☺
Selembar kertas hasil Ulangan tepat di todongkan ke depan wajah Alvi
Alvion Axtra Wardiandra
(membulat kan matanya)
Vino (Ayah Alvi)
Bisa-bisanya Nilai Kimia hanya dapat 65!!!!
Vino (Ayah Alvi)
Kamu tidak belajar dengan benar, ALVI!!!
Alvion Axtra Wardiandra
(merasa nyeri pada telinga)
Alvion Axtra Wardiandra
! (tersentak kaget)
Vino meletakkan lembaran kertas di atas meja dengan sangat kasar
Vino (Ayah Alvi)
Ayah tunggu di ruang kerja Ayah!! Awas sampai ada 1 jawaban yang salah!!
Alvion Axtra Wardiandra
Heggrrrhhhhh!
Alvi meraih lembaran kertas itu
ElVano Triandra Wardiandra
HAHAHAHAHA🤣🤣
Alvion Axtra Wardiandra
(memejamkan matanya erat-erat)
Tangan Alvi mengepal geram mendengar suara tawa yang jelas itu Vano
ElVano Triandra Wardiandra
M*mpus lo!! Makannya jangan sibuk main darah!!
ElVano Triandra Wardiandra
Kena kan lo!
Alvion Axtra Wardiandra
Vano bangsat!!!
Amuk Alvi melempar vas bunga ke arah Vano
Namun dengan gesit Vano menangkapnya
ElVano Triandra Wardiandra
Selamat mengerjakan, Tuan Muda Alvi.... (berlagak bungkuk dan mudur melesat pergi)
Vania
He he he!! Apa-apaan kalian?!!
Vania
Alvino! Vano!!!! Stop!!!
Alvi dan Vano diam, berhenti dari menempeli sekaligus membuntuti guru cantik mereka.
Vania
Mau apa kalian ini sebenarnya hah?!!!
Alvion Axtra Wardiandra
Bu! Mau ya nikah sama Ayah Alvi!
Alvion Axtra Wardiandra
Ya ya Bu!
Alvion Axtra Wardiandra
Ayah Alvi masih ganteng kok!
Alvion Axtra Wardiandra
Bugar perkasa! Walaupun dah tua!
Guru cantik itu memejamkan matanya mengontrol emosi nya yang meluap-luap siap meledak sudah kehabisan kesabaran oleh dua anak didiknya ini.
Vania
Alvi... (mencoba tersenyum)
Senyumannya penuh penekanan begitu jelas masih bisa menahan diri agar tak meledak
Vania
Sudah berapa kali saya katakan....
Vania
Saya tidak tertarik dengan Ayah kamu!
Alvion Axtra Wardiandra
Bu! Ayah Alvi kaya loh!!
Alvion Axtra Wardiandra
Gak cuma 7 keturunan
Alvion Axtra Wardiandra
17 keturunan hingga bercabang-cabang sekaligus gak akan abis hartanya itu!
Vania kembali memejamkan matanya menetralkan emosi nya
Vania
Saya, tidak tertarik dengan kekayaan Ayah kamu ataupun kekayaan keluarga kamu.
Alvion Axtra Wardiandra
Buu....
ElVano Triandra Wardiandra
Bu! Taukan Ayah Alvi siapa??? Ibu kenal kami kan Bu.
ElVano Triandra Wardiandra
Ayah Vino Tuan Wardiandra loh, Bu.
ElVano Triandra Wardiandra
Alvi Tuan Muda Wardiandra!
Alvi angguk-angguk mantap
Hembusan nafas Vania sudah tak abis fikir lagi harus menghadapi seperti apa dua anak ini
Vania
Saya tidak perduli! Mau kalian Tuan Muda Wardiandra ataupun anak presiden, Saya tidak tertarik.
Vania siap melangkah pergi lagi, tapi dengan cepat dan kompak nya Alvi bersama Vano langsung manahan Vania kembali
Kali ini Vania berhasil di buat lebih terkejut
Vania
Astaga!! Apa-apaan kalian ini!!!!!!
Alvi dan Vano masing-masing memeluk kaki Vania. Seakan mereka anak kecil yang merengek minta di belikan mainan oleh Ibunya
Alvion Axtra Wardiandra
Bu.... (muka melas)
ElVano Triandra Wardiandra
Bu Vaniaaa... (muka terlihat begitu melas)
Awalnya tampak melas nya lalu menyusul terlihat begitu imut dan jadi Menggemaskan
Ibu Vania sampai kesulitan menelan salivanya.
Astaga!!!! 2 Anak ini kenapa jadi semenggemaskan ini!!!
Vino (Ayah Alvi)
ALVION!! ELVANO!!!
Alvion Axtra Wardiandra
!!
ElVano Triandra Wardiandra
!!
Sontak 2 Tuan Muda itu dengan kompak menoleh ke asal suara
Vino (Ayah Alvi)
(aura membunuh)
Alvion Axtra Wardiandra
A.... Ayah~
ElVano Triandra Wardiandra
//Gluk// A... Ayahh Vino~
Teen, Drama, Action dan Romansa.
Mari temani Alvion mencari pengganti Mamanya dan Istri baru untuk Ayahnya.
Bersama Vano yang ikut berkontribusi semangat mencari Istri untuk Ayah Vino kesayangannya.
𝟐 Tuan Muda:AV 𝟎𝟐
DeVino Wardiandra
Vino di sini, Vina. Vina harus kuat ya.
Devina Axtrada
(geleng-geleng lemah)
Devina Axtrada
Vina udah gak kuat lagi~
DeVino Wardiandra
Vi.... Ahhhh... (tak kuasa lagi menahan tangis)
Devina Axtrada
Jaga Alvi baik-baik ya~
Devina Axtrada
Didik dia sebaik mungkin.
Devina Axtrada
Jangan Vino paksa Alvi harus jadi apa~
Vino geleng-geleng tak sanggup
Devina Axtrada
V... Vino.... (nafas sudah begitu berat)
Devina Axtrada
Janji~ Jangan pernah buat Alvi seperti Vino saat masa tumbuh kembang nya.
DeVino Wardiandra
Aaakkhhh... Vi.....
Vino sudah sangat tak kuat
Air matanya sudah bercucuran tak bisa menahan emosinya
Devina Axtrada
Jadi Ayah yang tidak pernah meninggalkan Alvi sendirian
Devina Axtrada
Dan jadikan Alvi laki-laki seperti Vino yang begitu hebat ini.
Devina Axtrada
Vina percaya~ Vino bisa mendidik Alvi sendirian, tanpa Vina lagi~
DeVino Wardiandra
(geleng-geleng tak mau)
Alvion Axtra Wardiandra
Mah~
DeVino Wardiandra
! (sontak menoleh kebelakang)
Alvi berlari ke branker mendekati Mama tercintanya
Alvion Axtra Wardiandra
Mah.....
Ia begitu mudahnya langsung memanjat ke pangkuan Ayahnya yang duduk di kursi pinggir brankar tempat terbaring Mama tercintanya.
Alvi berlanjut menaiki tempat baringan tubuh lemah Mamanya itu dan langsung memeluknya
Rasanya begitu sakit. Padahal anak usia 4 tahun ini tak terlalu berat tapi rasanya tubuh Vina di timpa beban yang begitu berat akan pelukan sang putranya ini.
Alvion Axtra Wardiandra
Mah....
Alvi begitu jelas menangis melihat Mamanya ini sakit tak sembuh-sembuh. Sudah lebih dari setengah tahun Mamanya ini terbaring tak berdaya di sini.
Tapi kali ini, Mamanya jauh berbeda dari biasanya. Kenapa tubuh nya semakin melemah. Kenapa jadi terlihat semakin parah.
Alvion Axtra Wardiandra
(menatap sang Mama)
Alvion Axtra Wardiandra
Mah....
Vina memaksa menampilkan senyumnya walaupun berat
Begitu tergambar jelas sorotan sedih putra kesayangannya ini melihat nya dalam keadaan memprihatinkan seperti ini.
Alvi kembali langsung membaringkan kepalanya di atas dada Vina, Memeluk erat tubuh lemah sang Mama.
Alvion Axtra Wardiandra
Mah... Hiks
Alvi merasa Mama nya akan pergi dari nya
Devina Axtrada
Aaaakkkhhh~
Seakan Nyawa mulai di tarik secara perlahan dari raga, Vina mulai merasakannya.
Alvion Axtra Wardiandra
Mah.....
Suara alat pendeteksi jantung mulai memperlihatkan perubahan drastis nya.
Para tenaga medis langsung bergerak menanganinya, Vino dengan gesit meraih Alvi menggendong nya menjauhinya dari Vina
Namun Alvi tak mau melepaskan Mamanya itu
Alvion Axtra Wardiandra
Mahhh...!! 😭
Alvion Axtra Wardiandra
Mama.....!!!
Alvion Axtra Wardiandra
MAMA.......
Alvion Axtra Wardiandra
Mah.....
Vino sudah sangat pasrah melihat keadaan Vina istri tercintanya itu dan sudah sangat lemas menahan pemberontakan Alvi di gendongannya.
Terlihat jelas di kedua mata Vino. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Vina menemui ajalnya.
Dan dengan kedua mata Alvi sendiri ia melihat sakaratulmaut sang Mama tercintanya yang jelas tampak menyakitkan.
Wanita yang selalu ia semangati dan tak pernah telat untuk dia menerima cinta dari sang Mama selama ini.
Alvion Axtra Wardiandra
MAMA......!!!
Perempuan yang hidupnya sudah tampak sempurna luar dalam dari ia terlahir di Dunia.
Mulai dari kekuasaan, keluarga, kisah Cinta dan di kelilingi kasih sayang.
Semasa hidup, di juluki wanita berpengaruh di Dunia bisnis, wanita pertama yang pernah menjabat sebagai CEO termuda dalam sejarah Dunia Bisnis Asia.
Hidup penuh Cinta di sekelilingnya
Banyak yang mengaguminya dan tak sedikit yang begitu menyayangi nya.
Orang tua sempurna, kedua mertua yang nyaris lebih menyayangi nya melebihi anak sendiri. Suami setia yang begitu meratukan nya. Putra kecil yang begitu menyayangi nya pula.
Tak ada yang kurang kehidupannya ini. Namun apalah daya, takdir nya tak senikmat itu. Riwayat penyakit akibat kecelakaan, mulai dari trauma yang di alami, kecelakaan naas beberapa kali yang hampir merengut nyawa. Kini sudah memperlihatkan endingnya.
Kepergian nya adalah akhir hidup menyenangkan sekaligus penderitaan nya di alam dunia.
Dunia tak bisa berbuat apa-apa lagi.
Apalagi untuk mempertahankan wanita pertama dan satu-satunya wanita yang Alvi Cinta dan Sayangi.
Satu-satunya wanita yang mengisi penuh hati Vino.
Ya, Vina. Cinta nya Vino, Cintanya Vino telah pergi. Lagi-lagi takdir mempermainkan nya, wanita yang sudah sempat di katakan sembuh total tak akan merasakan sakit lagi seketika di serang kembali oleh riwayat penyakit mematikan nya.
Riwayat penyakit yang pernah memvonis nya tak akan bertahan 1 tahun kedepan. Nyatanya penyembuhan nya hanya sementara, hanya bertahan untuk melahirkan seorang putra dan membesarkan hingga di usia 3 tahun saja, memasuki usia 4 tahun, seorang Ibu Muda ini meninggalkan Dunia ini.
Meninggalkan 2 kehidupan yang begitu bergantung padanya.
Tepat di usia 29 tahun, Vina menghembuskan nafas terakhirnya.
Devina Axtrda istri tercinta DeVino Wardiandra.
Tak ada lagi DeVino dan Devina.
Jangan lupakan kelemahan seorang DeVino Wardiandra yang selalu di gadang-gadang untuk jangan sampai ada yang mengiris perasaannya
Kelemahan yang bisa merubah ia menjadi seorang Iblis
Iblis yang mengancam keselamatan keluarga sendiri
Vina tak pergi sepenuhnya dari sisi Vino
Vino tak sendiri hanya dengan menggenggam Cinta yang di tinggal begitu menyakitkan ini.
Vina meninggalkan Cinta baru untuk Vino besarkan.
Cinta yang awalnya terasa manis, kini saking Cinta nya berubah malah menjadi Musuh yang selama ini di besarkan sendiri.
Kisah nyata membesarkan musuh sendiri.
Vino (Ayah Alvi)
ALVION.....!!
Di kamar, Alvion lari ke balkon kamar nya dan dengan akal nya melarikan diri dari rumah untuk menghindari amukan sang Ayah tercinta.
Alvion Axtra Wardiandra
Ayah gak waras! Di kasih wanita malah gak mau! ngamuk aja kerjaannya! Heran! Kok masih bisa awet muda aja gitu,
Alvion Axtra Wardiandra
Padahal kerjaannya marah-marah kayak Kak Ros!
Sedangkan Vino memang sudah benar-benar murka.
Tapi apalah daya nya, dia tak bisa mengamuk di depan wanita cantik yang sedang bertamu di rumah nya ini karena kelicikan sang putra.
Belum lagi wanita satu ini adalah artis papan atas yang siapa tak mengenal nya. Entah bagaimana Putra ngeselinnya itu mengenalnya dan berhasil membawa wanita ini kemari.
Vino (Ayah Alvi)
(memijat pusing keningnya)
Membesarkan nama keluarga + kekayaan dan ketampanan Ayahnya ini.
Belum lagi keperkasaan milik Vino yang pernah Alvi lihat 😭🤣
𝟐 Tuan Muda:AV 𝟎𝟑
Sasa (Mama Vano dan Viva)
Ada cerita apa ini? Alvi datang kemari?? (menatap Alvi meledek)
Alvi sibuk menikmati hidangan di meja makan
Alvion Axtra Wardiandra
Ck! MahSa kek Alvi jarang kali ke sini loh!
Sasa (Mama Vano dan Viva)
😆😆 buat ulah apa lagi kamu Alvi... Sayang nya Mama Sasa.
Alvion Axtra Wardiandra
(menatap Sasa)
Alvion Axtra Wardiandra
😁 kali ini seperti kejadian minggu lalu
Noah (Ayah Vano dan Viva)
😆😆😆 astaga.... (geleng-geleng pusing)
Alvion Axtra Wardiandra
Aneh Ayah kan, Ayah Noah??
Alvion Axtra Wardiandra
Masa Alvi carikan istri gak mau? Kerjaan nya marah-marah aja kalo Alvi berhasil bawa perempuan yang mau jadi istrinya.
Sasa menghidangkan menu terakhir di atas meja
Sasa (Mama Vano dan Viva)
Lagian Alvi pun bisa-bisanya dalam masa waktu kurang dari 1 bulan dah bolak balik ngenalin perempuan ke Ayah.
Sasa (Mama Vano dan Viva)
Alvi nih banyak cadangan nya?? Hum???
ElVano Triandra Wardiandra
Gak cuman banyak, Mah! Perempuan di satu negara ini dah jadi cadangan Alvi buat di kenalkan ke Ayah Vino untuk jadi istrinya.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
🤣🤣🤣
Alvion Axtra Wardiandra
Ck! Gak gitu juga. Tapi kali ini dah bener-bener abis.
Alvion Axtra Wardiandra
Alvi gak sembarangan ya cari istri buat Ayah, apalagi buat gantiin posisi Mama di sisi Ayah.
Alvion Axtra Wardiandra
Gak cuma Ayah yang butuh istri, Alvi juga butuh sosok Mama.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
.
Sasa (Mama Vano dan Viva)
.
Respon ekspresi Noah dan Sasa seketika berubah, terdiam mengerti akan perasaan Alvi putra sahabat terbaik mereka yang sudah seperti anak mereka sendiri ini.
Sahabat sejati semasa hidupnya Vina. Jika kalian mengikuti cerita mereka akan paham seperti apa Sasa ini.
Sasa selama ini berhasil menggantikan posisi Vina untuk Alvi sebagai Sosok Ibu terbaik untuk Alvi.
Namun apalah daya, Sasa hanya menggantikan posisi seorang Ibu untuk Alvi, tapi Vino?? Tak ada yang bisa menggantikan Vina untuk Vino.
Suara langkah kaki terdengar mendekat, kompak mereka semua menoleh ke arah suara.
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Alvi penuh emosi)
Alvion Axtra Wardiandra
(menelan saliva susah payah) Ayah... 😁
Vino yang baru datang langsung duduk
Vino (Ayah Alvi)
Sa, tolong kopi ya. (tersenyum)
Sasa (Mama Vano dan Viva)
(menghela nafas) Gak dingin nih??
Vino (Ayah Alvi)
Panas. (menatap Alvi nyala)
Alvion Axtra Wardiandra
(firasat tak enak)
Sasa (Mama Vano dan Viva)
😆😆 oke.. Tunggu sebentar.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Vin, ada yang mau gue omongin.
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Noah)
Alvi dan Vano pun ikut menatap Noah yang sudah berdiri
Vino (Ayah Alvi)
(berdiri)
Noah jalan duluan, Vino pun menyusul.
Mata Alvi mengikuti kemana arah kepergian kedua Ayahnya itu.
Alvion Axtra Wardiandra
(siap berdiri)
ElVano Triandra Wardiandra
(menahan)
Alvion Axtra Wardiandra
!!
ElVano Triandra Wardiandra
Makan!
Alvion Axtra Wardiandra
Bentar.
ElVano Triandra Wardiandra
Gak!! Nanti Mama gue balik lo gak di meja makan belum nyentuh nih hidangan gue yang kena omel!
Alvion Axtra Wardiandra
😑 (kembali duduk)
Vano melanjutkan makannya
Alvi dengan kesal karena tidak bisa membuntuti kedua Ayahnya untuk menguping apa yang akan di bicarakan meraih hidangan yang sudah di siapkan Mama Sasanya.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
(berbalik menghadap Vino)
Keduanya berdiri tegap saling berhadapan, menatap satu sama lain.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Vin.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Dah 13 tahun, Vin.
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Noah)
Vino terdiam entah kemana-mana pandangannya mengarah.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Alvi butuh sosok seorang Ibu
Vino (Ayah Alvi)
Sasa ada.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Sasa istri gue.
Vino (Ayah Alvi)
(menatap Noah)
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Oke, gue ngerti. Gue paham. Lo gak butuh istri. Tapi Alvi???
Vino (Ayah Alvi)
Sasa dah utuh, satu-satunya Mama nya Alvi.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Vin.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Kita dah gak tinggal bareng lagi.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Kita gak sedekat waktu masih ada Vina.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Lo mutusin pisah rumah sama gue Sasa
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Alasan, lo mau besarin Alvi sendirian, mau fokus ke Alvi aja. Mau penuhi perhatian lo buat Alvi doang.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Gak bertahan lama, Vin. Cuman sampai usia Alvi 10 tahun lo kembali nyibukin diri lo ke pekerjaan seperti biasa seorang DeVino yang gila kerja.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Alvi semenjak itu bolak balik ke sini cuman buat jumpain Sasa
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Lo gak mau ada satu orang pun di rumah lo kecuali Lo sama Alvi doang.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Pembantu buat urus kebutuhan sama keperluan lo doang lo gak perlu.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Padahal yang paling butuh Alvi.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Alvi dah besar Vin.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Selain dari sosok seorang Ibu, dia bakal kenal Cinta dari mana??
Vino (Ayah Alvi)
Dari kita
Vino (Ayah Alvi)
Kita bakal ngenalin apa itu Cinta ke Alvi
Vino (Ayah Alvi)
Nenek-Nenek Alvi begitu baik mengenalkan yang namanya kasih sayang ke Alvi.
Noah (Ayah Vano dan Viva)
Vin
Vino (Ayah Alvi)
Alvi kuat! Gue didik dia untuk jadi laki-laki yang gak lemah perasaannya kayak gue.
Vino (Ayah Alvi)
Darah Alvi memang mengalir darah gue. Dia tumbuh menjadi Sosok yang begitu serupa sama Gue. Tapi gue berhasil besarin dia jauh dari kelemahan gue yang selalu Vina takutin.
Vino (Ayah Alvi)
Apalagi???
Vino (Ayah Alvi)
Ada waktunya Alvi kenal yang namanya Cinta
Vino (Ayah Alvi)
Dan gue yang bakal arahin dia!
Vino (Ayah Alvi)
Sama kayak Bunda ngarahin gue buat nemuin yang namanya Cinta.
Vino (Ayah Alvi)
Cinta gue dah cukup buat Alvi
Vino (Ayah Alvi)
Sasa dah cukup buat Alvi ngenal seperti apa perempuan
Vino (Ayah Alvi)
Sasa dah cukup buat pelajaran untuk Alvi bagaimana seharusnya menghargai seorang perempuan.
Vino (Ayah Alvi)
Bunda, Neneknya Alvi. Sudah jelas mengajarkan Alvi bahwa kehormatan Wanita harus di junjung tinggi.
Vino (Ayah Alvi)
Keluarga Wardiandra tak akan pernah goyah menjunjung tinggi yang namanya Wanita.
Noah sudah lemas, mau bagaimana ia memberi pengertian, ada saja yang bisa Vino jawab.
Sasa (Mama Vano dan Viva)
Alvi kesepian, Vino.
Sasa yang baru datang meletakkan kopi pesanan Vino tadi.
Sasa (Mama Vano dan Viva)
(menghadap Vino)
Sasa (Mama Vano dan Viva)
Alvi tidak pernah kurang mendapatkan Cinta dari Vino ataupun dari orang sekitar nya, dan Alvi tidak kekurangan sedikitpun kasih sayang. Tapi Alvi, KESEPIAN.
Jelas Sasa di kata "Kesepian"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
