Saat ini di kantin sekolahan Safa dan teman-temannya sedang asik bercanda gurau, ah ralat bukan safa tapi para teman-temannya.
"Eh,Lo liat gak, mukanya pak botak gimana anj*r ngakak gue, hahahaha"ucap Kiki teman safa.
"Iya tadi gue juga lihat tuh mukanya a*jirr kayak pantat sapi, hahahaha"ucap Yessy.
Mereka saat ini kecuali Safa sedang menertawakan pak Udin yang tadi di kerjain oleh mereka, sekedar info Pak Udin adalah pak botak bersinar, ya, itu lah sebutan dari para Murid untuk Pak Udin, Pak Udin adalah Guru BK yang terkenal killer.
.................
Jadi nih gaes begini cerita nya.
pagi ini adalah pelajaran pak Udin. di depan kelas saat ini Pak Udin sedang menerangkan materi tentang kedisiplinan so, pasti kalian tau lah apa yang biasanya Guru BK sampaikan biasanya.
"Kuy, kuy, yuk kita kerjain Pak botak bersinar"ucap kiki berbisik.
"Kuy lah,ayo"jawab antusias Yessy.
Yessy dan Kiki pun menjalankan misinya, saat Pak botak sedang menghapus papan Kiki bersuara.
"Huwaa....., Pak,ada apa itu Pak di kepala bapak"ucap Kiki teriak.
Sontak teriakan Kiki itu membuat kegaduhan di kelas,.
"Pak ada kecoa di kepala Bapak"ucap yessy tak kalah kencang.
"Mana-mana, mana kecoa nya"ucap pak botak takut. sambil teriak histeris ,ya kecoa merupakan salah satu hewan yang di takuti pak botak, sontak Pak udin/Pak botak itu memegangi kepalanya dengan tangan yang masih memegang penghapus, alhasil kepala pak botak berwarna hitam, hal tersebut membuat seisi kelas gaduh dan ter tawa terbahak-bahak.
BWAHAHAHAHHAHA. HAHAHAHAHHA
"HAHAHA, Pak kepalannya kenapa Pak ko warnanya hitam ya Pak, Pak saya tau Pak kalau Bapak pengin punya rambut tapi gak usah pakai penghapus bekas dong Pak BWAAAHAHAHA"tawa Yessy bergema di seluruh kelas, dan juga tawa seluruh Siswa ya kecuali Safa tentunya ia hanya memasang wajah datar, bersikap acuh tak acuh dengan kegaduhan di dalam kelas tersebut.
Wajah Pak botak memerah akibat malu, lalu berganti hitam akibat marah.
"YESSY KIKI KALIAN BERDUA BENAR-BENAR, KALIAN BERDUA BAPAK HUKUM KELUAR DARI KELAS SEKARANG JUGA"ucap Pak botak kencang karena tersulut emosi yang menggebu-gebu.
Alhasil Kiki dan Yessy keluar dari kelas tapi bukan dengan ekspresi bersalah melainkan dengan raut wajah menahan tawa, dan setelah mereka keluar barulah di koridor terdengar suara tawa mereka berdua.
Safa hanya menggelengkan kepalanya pelan ia tak habis pikir dengan tingkah jahil kedua temannya itu, ya dia akui di memang bad girl tapi ia tak pernah sama sekali membuat guru malu hanya membuat marah saja dengan sering terlambat sekolah dan mencetak juara 1 di buku catatan poin negatif di BK, itu saja kok.
"Itu sama aja safa"author
"🤨"safa
"Serah lu, dah"author kesel meladeni safa yang datar kayak kaca halus nan mulus.
Back to topik.
............
Kembali ke kantin.
Kiki dan Yessy masih asik tertawa terbahak-bahak karena kejadian tadi di kelas.
Drettt...... drettt....(anggap aja suara hp bunyi ya)
"Hallo"ucap Safa tanpa melihat siapa yang menelfon,iya tadi yang berbunyi itu suara hp nya safa.
"Agent 761100,segera ke markas,kode merah siaga 1, tingkat atas"ucap orang di sebrang sana.
Ucapan orang di hpnya membuatnya kaget hingga dia tiba-tiba berdiri dengan wajah cemas, dan tentu saja aksinya ini membuat dia menjadi pusat perhatian karena jarang sekali safa merubah raut wajahnya.
"Hm"balas Safa, memutuskan sambungan telefon dan langsung pergi tanpa menghiraukan tatapan penasaran, kaget semua orang dan teriakan kedua sahabatnya Kiki dan Yessy yang memanggilnya.
Safa terus berjalan ke kelasnya dia mengambil tas, membereskan barang-barangnya dan pergi ke ruang BK, untuk mengambil surat izin.
Ia berjalan ke ruang BK dengan menelfon orang suruhannya saat akan menjalankan misi.
"Alex,kirim mobil sekarang juga di depan gerbang 3 menit"ucapnya langsung mematikan sambungan telefon, tanpa menunggu jawaban dari orang yang dia telefon.
Setelah dari BK, Safa berjalan ke depan gerbang di depan gerbang saat ini telah ada 1 buah mobil mewah.
Yah, tentu aja itu mobil punya Safa, dan di dalam mobil tepat sopir sudah ada Alex yang memandangnya dari dalam mobil.
Tanpa ba-bi-bu-be-bo, Safa langsung masuk ke dalam mobil tepatnya bagian penumpang
"Markas"ucap Safa singkat, Alex pun langsung menjalankan mobilnya ke markas dengan kencang.
...........
***
Makasih banget buat para membaca yang udah mau baca cerita aku, maaf ya ceritanya rada ngawur karena author baru pertama kalinya buat cerita, jadi mohon di maklumi ya gaess.🥰😊
oh ya jangan lupa vote, komen, and, share ke teman-teman kamu biar aku rajin up, dan semangat mengetik, dan biar imajinasi ku terus mengalir😆👍👌***
Tak selang beberapa lama mobil yang di tumpangi Safa pun berhenti di sebuah gedung pencakar langit, Safa keluar dari mobilnya dan berjalan dengan tergesa - gesa ke dalam gedung itu, bahkan ia sampai lupa bahwa dia masih memakai seragam sekolah.
Ia berlari kecil untuk masuk kedalam gedung itu, di pintu gedung ia mengeluarkan semacam kartu/tanda pengenal sebagai jadi dirinya, dan meletakan nya di depan sebuah alat untuk membuka pintu setelah alat itu mendeteksi identitas dirinya sebagai seorang agen pintu pun terbuka.
Ia terus melangkah ke dalam gedung di dalam gedung ia sudah di tunggu oleh seorang laki-laki paruh baya sekitar 40 tahunan usiannya.
"Tugasnya"ucap Safa datar.
"Tugas kamu adalah menyelamatkan seorang pengusaha kaya di benua Asia yang sekarang ini di Sandra oleh sekelompok mafia nomer 1 di dunia, dan bukan hanya pengusaha itu saja yang harus kamu selamatkan mafia tersebut juga menyandra anak-anak, ketua ingin kamu selesaikan masalah ini dalam satu hari ini dan mereka tak mau ada kata kegagalan" ucap nya sambil menekan kata kegagalan.
Tak menunggu lama Safa langsung berjalan keruang ganti untuk mengganti pakaiannya, ia mengeluarkan pakaian ketat dan beberapa senjata, seperti pisau lipat pistol kecil dan dua Laras pistol panjang.dari ruang dimensinya.
Di dalam ruang dimensi nya itu isinya lengkap mulai dari buku pengetahuan, Alkamis, pembuatan senjata mulai dari kuno hingga moderen buku formasi kuno, tanaman obat yang langka maupun yang tidak, obat-obat moderen miliknya nya, uang dari berbagai negara,uang kuno dan yang lainnya.
Jadi nih ya sebenarnya itu ruang dimensinya itu ia dapatkan dari sebuah misi berbahaya,di hutan kuno yang konon katanya siapa saja yang pernah masuk ke sana tidak akan pernah kembali dan di situ ia menemukan sebuah cincin yang ternyata adalah ruang dimensi pagoda suci surgawi.
Ruang dimensi itu juga udah di modif menjadi moderen,yah pokoknya di sana itu bisa ada jaringan internet lah walaupun di luar dimensi itu gak ada.setelah berganti pakaian Safa pun pergi menjalankan misinya.
............
Di semak-semak hutan yang lebat terdapat seorang gadis yang cantik bak Dewi Yunani sedang mengintai rumah mewah bergaya Italia.
Gadis itu memakai pakaian serba hitam yang ketat dan membawa berbagai macam senjata di punggungnya, matanya yang indah melirik ke sana kemari memastikan bahwa penjaga di rumah tersebut lengah, saat ia masuk ke dalam rumah ia tak akan tertangkap oleh penjaga, ya gadis itu adalah Safa.
Setelah memastikan penjaga lengah,ia langsung berlari tanpa suara dan memanjat didinding pembatas, untuk masuk ke dalam rumah tersebut.
Ia terus berjalan tanpa suara untuk masuk, dan terkadang ia bersembunyi atau membunuh para penjaga yang lewat.
Berdasarkan informasi yang ia dapat dari markas, bahwa para Sandra ada di lantai tiga atau lantai paling atas, dan saat ini ia sedang menyelusup untuk masuk ke lantai paling atas.
Dan semua usahanya untuk sampai di lantai atas tak sia-sia, Safa berusaha mencari tempat para Sandra di sembunyikan.
"Ck, dimana si tuh tempat Sandra nya yak, dari tadi gue dah muter-muter kayak sekuter tapi kagak ketemu-ketemu " ucap Safa kesal pasalnya sudah 15 menit ia berputar di lantai atas tapi ia tak menemukan di mana para Sandra di tahan.
Tapi pada saat ia masih menggerutu karena tak ketemu tempat para Sandra, ia mendengar teriakan seorang anak perempuan minta tolong.
"TOLONG,HIKS JANGAN HIKS SAKITI SAYA,HIKS HIKS SAYA MAU PULANG KE RUMAH"teriak anak itu, yang di yakini safa adalah salah satu Sandara di tempat mafia bren*sek ini, tak mau menunggu lama ia pun mengikuti asal suara tersebut hingga sampailah ia di sebuah pintu yang terbuat dari baja.
"Gue, yakin dari sini nih suaranya tapi gimana ya gue bawa mereka semua keluar"ucap safa sambil berfikir, karena kan gak mungkin kalau dia bom ini pintu entar yang ada ia di kepung oleh para penjaga kan tambah susah entar urusannya.
Tak lama terdengar suara langkah kaki mendekat.
Drap Drap (anggap aja suara langkah kaki ya gess).
"Waduh, gue harus sembunyi ini"ucap Safa panik, dan bukannya ia sembunyi ia malah mondar mandir gak jelas di sana kayak anak ilang gak tau induknya kemana, setelah menyadari tiba-tiba ia menepuk jidatnya keras.
PLAKK
"Siapa itu di sana"ucap orang yang mendekat dan semakin mempercepat langkahnya.
"Bego, banget si Lo fa"ucap Safa setelah menyadari kesalahannya dan segera bersembunyi, tak lama safa bersembunyi orang tersebut datang dengan tangan yang memegang pistol dan siaga.
Setelah memastikan aman orang tersebut pun menurunkan pistolnya dan berbalik ke pintu baja tadi dan mengeluarkan kartu dari kantong bajunya, meletakan nya di depan alat untuk memindai identitas, dan tak lama pintu terbuka menampilkan para anak-anak yang di Sandra dan seorang laki-laki sekitar berumur 20 tahun.
***
Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih untuk yang udah baca cerita aku yang belum bisa di bilang sempurna.
Oh ya jangan lupa buat vote, komentar, share, dan dukung author ya, 👍👌😊
See you🥰🥰😊
***
"Oh jadi gitu toh, hihi kalau gitu gampang"ucap Safa menyeringai dan cekikikan kecil.
..........
"Hai kamu, anak kecil sini kamu ikut saya"ucap laki-laki tersebut sambil menunjuk anak kecil sekitar berumur 5 tahun.
Dengan tubuh gemetar dan perasaan takut anak kecil itu mendekat ke arah laki-laki tadi.dengan tubuh yang gemetar ketakutan dan isakan kecil dari mulut munyil nya.
"Halah, kelamaan"ucap laki-laki tersebut menarik anak itu dengan kencang.
Laki-laki tersebut pun mengunci lagi pintu baja tersebut, dan berbalik hendak pergi namun saat ia hendak berbalik bayangan siluet hitam memukul tengkuknya mengakibatkan ia pingsan seketika, ya orang yang memukul tengkuk laki-laki tersebut adalah Safa.
"Jangan takut"ucap safa lembut namun ekspresinya datar kayak tembok, pada anak kecil yang saat ini gemetar ketakutan.
"Aku, akan mengeluarkan kamu dan anak-anak yang lainnya jadi jangan berisik atau nanti kamu gak bisa keluar, mengerti"lanjut Safa dengan kalimat panjang sambil mengelus kepala anak itu.
Setelah itu Safa berjongkok mengambil kartu tersebut dari saku o laki-laki tadi, setelah mendapatkannya Safa pun melakukan hal yang sama dengan laki-laki tadi dan pintu baja itu pun terbuka.
Mereka yang ada di dalam awalnya terkejut.
"Siapa kau menjauh lah dari kami"ucap laki-laki berumur 20 tahun yang tadi.
"Senang aku bukan orang jahat, aku kesini untuk menyelamatkan kalian semua, nama aku seven six one one zero zero (761100) aku utusan Neg*ra untuk menyelamatkan kalian, ayo ikuti aku dan jangan berisik"ucap Safa datar tanpa eskpresi.
Mereka awalnya ragu tapi setelah melihat kesungguhan dari Safa pun mereka mengikuti Safa di belakangan, terkadang pun mereka bertemu penjaga tapi sebelum penjaga tersebut memanggil temannya safa susah menghabisi mereka tanpa suara.
Hinggap pada akhirnya mereka sampai di sebuah tembok yang tidak terlalu tinggi tempat Safa masuk.
"Kalian keluar dulu aku terakhir"ucap Safa datar dan membantu para anak-anak keluar dari markas mafia tersebut.
Akhirnya para anak-anak dan pengusaha tersebut sudah keluar, dan sekarang giliran Safa yang keluar tapi sebelum itu safa mengeluarkan benda seperti kelereng dari ruang dimensi nya benda tersebut berjumlah 100 buah, benda tersebut menggelinding masuk ke markas mafia tersebut, setelah benda tersebut safa memanjat dinding sambil tersenyum kemenakan ralat lebih tepatnya menyeringai.
"Ayo, lari sejauh-jauhnya"ucap Safa menyuruh mereka semua berlari ke arah hutan dengan cepat masih dengan menyeringai, sehingga membuat mereka semua ketakutan tapi mereka tetap mengikuti arahan dari safa.
Mereka berlari sekitar sudah sejauh 10 km, namun mereka berhenti berlari saat mendengar suara ledakan yang besar disertai api yang berasal dari gedung mafia tersebut.
DUARRR.... BLARRRR..
"Apakah kamu yang melakukan semua ini"tanya pemuda berumur 20 tahun.
"Menurutmu"jawab Safa.
Pemuda tersebut tak menjawab dan mengalihkan pandangannya kembali kearah gedung bergaya Italia tersebut yang kini terbakar oleh api dari ledakan bom.
Langit yang semula gelap pun berwarna merah, udara yang semula bersih jadi banyak asap.
"Ayo pergi"ucap Safa, yang langsung mengalihkan pandangan mereka semua ke arah Safa, dan mengikuti safa pergi dari sana.
Safa sangat yakin kalau tidak ada yang selamat dari ledakan bom tersebut, karena berdasarkan informasi dari markasnya, malam ini seluruh anggota Mafia tersebut berada didalam markasnya dan juga ia juga yakin bahwa semua penjaga ada di dalam gedung tersebut karena semua penjaga tak ada yang berjaga di luar mereka semua menjaga di dalam.
Mengingat itu Safa tersenyum sinis.
Mereka terus berjalan sampai di pinggir hutan.
"Aku hanya bisa mengantar sampai sini ikuti saja jalan itu maka kau akan sampai di jalan utama,cukup lurus saja"ucap Safa dan segera berlalu pergi.
.....................
Sekarang ini Safa berjalan menghampiri sebuah mobil yang sudah terparkir di ujung jalan di dalamnya Alex sudah menunggu nya.
"Bagaimana misinya"tanya Alex.
"B, aja"jawab Safa singkat.
"o itu dari dulu sampai sekarang datar Mulu tuh muka, rasanya gue pengin banget nampol muka Lo yang datar kayak papan triplek itu,terserah lah"ucap Alex yang udah capek marah tapi gak di anggap ada oleh orang yang di ajak ngomong.
"Lo mau kemana langsung pulang,atau mau laporan dulu ke markas"tanya Alex lagi.
"Markas"ucap Safa singkat sambil mendudukkan diri di samping Alex.
"Ok,berangkat..."ucap Alex menirukan gaya film tukang ojek pengkolan di RCT*.
............
Skip markas.
Mobil yang ditumpangi Safa telah tiba di markas.
"Safa, Gue tunggu Lo di mobil,ya malam ini g
Gue nginep di rumah Lo, Gue mau Mabar sama kakak Lo, ok"ucap Alex.
"Gak usah"ucap Safa.
"Yee, gak bisa dong gue mau antar Lo sekalian gue mau Mabar sama kakak Lo, lagian Lo kelihatan udah ngantuk"ucap Alex tak mau kalah.
"Bukti"ucap Safa sambil menguap.
"Tuh barusan, gue ikut Lo ya"ucap Alex memohon sambil merengek seperti anak kecil.
"Gak"ucap Safa datar menarik Alex keluar dari mobilnya dan mengunci mobilnya dari luar.
Kemudian Safa berbalik dan pergi untuk melapor meninggalkan Alex, yang masih merengek seperti anak kecil.
................
Skip mobil.
Setelah melapor Safa langsung pulang ke rumah, ia menyetir mobil sambil sesekali menguap.
Dia sungguh menyesal tadi tak membiarkan Alex ikut dengannya.malam semakin larut tapi entah mengapa sepertinya perjalanan safa sangat panjang tak seperti biasanya.
Saat sampai di sebuah pertigaan jalan raya Safa tidak menyadari kalau lampu,di lampu merah berwarna merah di terus saja berjalan dalam keadaan mengantuk, namun naas tiba-tiba dari arah samping ada sebuah truk yang berjalan dengan cepat sehingga kecelakaan terjadi antara mobil milik safa dan truk tersebut.
Mobil Safa menggelinding tak tentu arah dan berhenti menabrak tiang listrik di jalan.
"sial"upat Safa yang mulai kehilangan kesadarannya dan secara perlahan mata nya tertutup ia hanya bisa mendengarkan berbagai teriakan dari sekitarnya sebelum seluruh kesadarannya hilang sepenuhnya di dalam mobil sebelum terdengar suara ledakan dan api stelah ledakan itu.
DUARR.. BLARR...
Ya mobil safa terbakar dengan hebatnya, para pengendara dan pejalan kaki yang menyaksikan itu hanya bisa berteriak histeris tanpa bisa menolong.
Mulai dari malam itu juga agent terhebat di dunia,agen seven six one one zero zero(761100) telah gugur karena mengalami kecelakaan sehabis menjalankan misi berbahaya nya.
Namun semua jasanya tetap di kenang oleh para petinggi Negara dan teman-temannya.
....................
***
HALLO KAWAN TERIMAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH MAU BACA CERITA AKU🥰😊
JANGAN LUPA YA BUAT VOTE,DAN KOMEN, AUTHOR MENERIMA SARAN🙏🙏
***.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!