NovelToon NovelToon

Still About You

keresahan Velly

Selamat membaca 💕💕

Pagi ini, suasana mansion sangat sepi. Hanya, Velly Alexander yang ada di mansion beserta para pelayan. Orangtua dan kakaknya, pergi dengan pasangan masing-masing. Velly duduk sendiri, memakan sarapannya di meja makan. Velly menoleh ke kiri dan ke kanan, dia menghela nafasnya.

“ Andai saja, ada Agnes disini,” ucapnya pelan.

Agnes sudah kembali ke New york. Karena dia masih mengurus, beberapa proyek disana. Sementara Lidya, masih dalam keadaan hamil. Sementara ini, Agnes yang akan menghandle, semua pekerjaan di New york.

Velly lagi-lagi merasa kesepian. Hanya dia yang belum mempunyai pasangan, dari keluarga Praja. Sebenarnya, dia mempunyai keinginan untuk segera menikah. Karena dia merasa, umurnya sudah cukup untuk berumah tangga. Ya umur Velly saat ini adalah 26 tahun.

“ Aku sebenarnya sudah ingin menikah, tapi pria yang ku sukai, tidak mencintaiku,” ucapnya pelan.

Velly sudah berulang-ulang, menyatakan cintanya pada David. Mungkin, seorang David pun sudah merasa jenuh, karena di kejar-kejar Velly.

“ Kenapa sangat sulit, mendapatkan hatimu Dav?” batin Velly.

“ Aku sudah jatuh hati padamu. Bagaimana bisa, aku menepis perasaan ini?” batin Velly lagi.

Velly selalu merenungkan, kenapa David tak pernah mau menjawab perasaannya. Velly terlalu memaksa kan dirinya, untuk selalu dekat dengan David.

“ Apa dia tak ada keinginan untuk menikah? Sedangkan umurnya sama dengan kak Juna,” ucapnya pelan.

“ Hah! Andai dia punya keinginan, apakah mungkin wanita itu adalah aku?” tanya Velly pelan dengan hambar.

“ Astaga! Aku ga tau, seandainya dia menikahi wanita lain,” kata Velly lagi.

Dia tak mau, membayangkan itu terjadi. Karena dia tak tahu, apa yang akan terjadi pada dirinya, seandainya David menikahi wanita lain.

Velly menghembuskan nafasnya, lalu meminum air yang ada di meja makan itu. Hari ini, dia akan pergi ke butik, karena dia pun mempunyai kesibukan.

“ Udah lah, aku pergi ke butik dulu,” ucapnya setelah, meminum air mineral itu.

Velly lalu berdiri dari duduknya, dan berjalan keluar. Seperti biasa, Velly akan mengendarai mobilnya sendiri.

“ Pagi nona muda,” sapa Security.

“ Pagi pak Indra,” sahut Velly yang sudah di mobil.

“ Silahkan nona,” ucap security membuka yang sudah membuka, gerbang mansion.

“ Makasih pak Indra,” kata Velly tersenyum dan segera berlalu.

*

Sepanjang perjalanan Velly menuju butik, dia masih memikirkan David. Ya Velly sangat mengharap, David menerima cintanya. Dalam tahap ini, Velly rela dianggap mengemis cinta pada David. Hati tak bisa dibohongi, inilah keadaannya sekarang. Setiap Jalan hidup manusia itu, berbeda-beda.

“ Aku tak tau, apakah takdir bisa membawa kita bersama Dav. Yang pasti, saat ini aku sangat mengharapkan mu,” batin Velly sambil menyetir mobil.

“ Sampai saat ini, aku masih berjuang mendapatkan hatimu,”

“ Walau kenyataannya, kamu selalu membuat ku kecewa,” lirih nya lagi.

Velly terus mengendarai mobilnya, melihat ke depan dengan fokus. Ya walaupun dia memikirkan David, Velly selalu fokus menyetir mobilnya.

30 menit, Velly sudah sampai di butiknya, dan dia heran pagi-pagi, sudah banyak pengunjung. Ya Velly adalah seorang perancang busana terkenal, bahkan sudah dikenal di Negara Eropa. Seluruh rancangannya, sangat banyak diminati. Apalagi, dia juga seorang perancang perhiasan. Dia sangat pintar mendesign, dari dulu Velly sangat berbakat di bidangnya.

“ Hmm.. pagi ini banyak sekali pengunjung,” batinnya tersenyum.

Lalu dia berjalan, masuk ke butiknya yang mewah itu. Semua pengunjung yang berada disitu, sudah tentu pasti mengenalnya.

“ Selamat pagi, Nona Velly,” sapa salah satu pengunjung.

“ Halo, pagi juga,” kata Velly yang selalu tersenyum, pada para pelanggannya.

“ Nona Velly, rancangan nona bagus-bagus semua lho! Aku sangat menyukainya,” kata pelanggannya yang merupakan, istri seorang pengusaha.

“ Wow thank you ya,” ucap Velly tersenyum.

“ ya nona, anda masih muda tapi karya anda, membuatku jatuh cinta,” kata pelanggan itu lagi.

Velly lagi-lagi tersenyum, dia sering mendapat pujian seperti itu, dari pelanggannya.

“ Oh ya nona Velly, kapan lagi Vellys diamond akan meluncurkan produk terbaru?” tanya pelanggan itu.

“ Hm bulan depan nyonya, nanti bisa langsung datang ya,” kata Velly tersenyum.

“ Ok nona, aku ingin membeli kalung rancanganmu. Uhh! Keren-keren banget,” kata Pelanggan itu tersenyum.

Ya Velly selalu mendapat pujian, apalagi untuk rancangan perhiasannya. Para istri-istri pengusaha apalagi, yang suka belanja perhiasan. Jangan ditanya, harga untuk satu produk, rancangan perhiasan Velly saja, bisa sampai milyaran.

“ Sekali lagi, terimakasih nyonya,” kata Velly tersenyum.

“ Nyonya, saya ke ruangan saya dulu. Silahkan di lanjutkan belanja nya,” kata Velly tersenyum, dan pelanggan itu pun mengangguk.

Velly pun berjalan, menuju ruangannya. Ya setidaknya, dia bisa sedikit tidak terlalu memikirkan David. Lalu Velly, yang sudah berada di ruangannya, berjalan menuju meja kerjanya.

“ Thanks God,” ucap Velly yang sudah duduk di kursi kerjanya.

Velly selalu bersyukur, dengan apa yang sudah dicapainya, hingga saat ini.

“ Sekarang, aku kerja lagi,” katanya tersenyum lalu membuka laptopnya.

Velly adalah wanita yang baik, dia hanya akan bersikap kekanak-kanakan, dengan orang yang sudah dekat dengannya. Tak pernah Velly merasa iri dengan siapapun. Dia mengerjakan apa yang dia mampu, apa yang dia sukai. Walaupun Velly sedikit bar-bar, akan tetapi hatinya sama dengan Mery yaitu Mamanya. Semua anak-anak Praja adalah anak yang mandiri. Semua punya pekerjaan masing-masing. Tentu saja, anak-anak Praja dan Mery sangat bertanggung jawab pada pekerjaannya.

*

*

Sementara, Mery dan Praja sekarang berada di Bali. Ya sepasang orang tua itu, sangat suka berpergian. Apalagi, karena mereka sudah tak bekerja lagi. Karena ada anak-anak mereka yang menggantikan. Saat ini Mery dan Praja berada di hotel milik mereka. Mereka lagi duduk di Gazebo, menikmati pagi hari yang indah ini.

“ Sayang, aku dari kemarin mikirin Velly,” kata Mery pada suaminya itu.

Tentu saja, Praja mengerutkan keningnya. Dia pun heran, kenapa istrinya baru mengatakan sekarang?

“ Mikirin Velly? Maksudnya sayang?” tanya Praja bingung.

Mery pun sedikit tertawa, melihat reaksi suaminya itu. Kenapa Praja harus seperti orang bingung?

“ Kok ketawa sih sayang?” kata Praja semakin heran.

“ Habis, wajah mu itu lho sayang! Kenapa seperti orang bingung?” Mery masih tertawa.

“ Ya iya dong sayang! Habis aku bingung, kamu itu mikirin Velly, tentang apa?” kata Praja.

Mery masih tertawa, sungguh Praja sedikit kesal dengan istrinya itu. Sekaligus penasaran juga, apa maksud istrinya tentang Velly. Mery yang melihat suaminya murung, akhirnya menghentikan tawanya.

“ Sayang, aku tu mikir kenapa Velly belum mempunyai kekasih,” kata Mery tersenyum.

“ Oh ya ampun! Aku kira tadi apa,” sahut Praja.

“ Iya sayang, umur Velly sudah 26 lho! Asal di tanya lagi dekat sama siapa? Katanya belum ada,” terang Mery pada suaminya itu.

“ Udah la sayang, biarin aja kenapa sih? Aku ga mau ya, ada lagi perjodohan sama anak-anak! nanti seperti kisah Juna sama Lidya lagi,” kata Praja pada istrinya.

“ Kamu tuh ya! Model kayak Velly itu, memang harus di jodohkan!” kesal Mery pada suaminya.

“ Kamu ga jera, dengan masalah Juna waktu dulu sayang?” Praja pun kesal pada istrinya.

“ Lha, emang pilihanku salah? Liat aja putramu itu, sudah tergila-gila dengan menantu kita,” sahut Mery membenarkan diri.

Praja pun menggelengkan kepalanya, dia tak habis pikir dengan istrinya saat ini. Ya Praja sudah sangat jera, memakai cara perjodohan lagi pada anaknya. Apalagi sekarang anak perempuannya. Praja takut, nanti putrinya akan tersiksa seperti menantunya waktu dulu.

Kekesalan Velly

Di perusahaan David ..

Pagi ini, David disibukkan dengan segudang aktfitasnya. David baru sampai di perusahaannya, dan hari ini dia akan meeting dengan investor. David Stuart, adalah merupakan seorang CEO. Tentu saja perusahaan itu adalah milik keluarganya. Dady nya sudah terlebih dahulu meninggalkannya. David stuart adalah merupakan anak tunggal. Momy nya David, memilih tinggal di Perancis.

“Jam berapa kita mulai?”tanya David pada asistennya yang bernama Gery.

“Jam 11 tuan,”jawab Gery.

“Ok keluarlah! Aku ingin sendiri!”Perintah David pada Gery.

“Baik tuan,”patuh Gery dan segea berlalu.

Setelah Gery keluar, tiba-tiba David merindukan momy nya. Sudah 3 bulan ini, dia tidak berkunjung ke Perancis.

“Aku rindu sama Momy, sebaiknya aku menghubunginya dulu,”ucapnya pelan.

David lalu mengambil ponselnya, dan menghubungi momy nya melalui Video call. Lalu terhubung..

“Hai mom,”sapa David.

“Helo sayang, kamu apa kabar?”

“Aku baik mom,”David tersenyum pada momy nya.

“Perusahaan aman sayang?”tanya sang momy.

“Aman mom! aku hanya rindu pada momy,”kata David.

“Oh sayang, momy juga merindukan mu,”

David pun tersenyum, setidaknya dia melihat momy nya dalam keadaan sehat.

“Boleh momy tanya sesuatu?”

“Tanya apa mom?”

“Kapan kamu akan menikah David? Sudah 33 tahun lho,”

“Aduh! Kenapa sih momy suka menanyakan itu?”batin David.

“David? Kamu dengar momy?”

“Ah iya mom, belum ada yang cocok mom,”kata David.

“Pikirkan masa depanmu sayang! Kamu perlu pendamping hidup,”kata momy nya.

David pun menghela nafasnya, dia malas kalau berbicara tentang pernikahan.

“Liat nanti lah mom, aku masih ingin bekerja dulu,”kata David.

“Ok! Tapi jangan kelamaan ya, ingat umur sayang,”

“Iya..iya momy ku yang cantik,”ucap David tersenyum.

“Ya udah, momy tutup dulu. Kamu lanjutkan pekerjaan mu,”

“Siap mom! Bye mom, love you, miss you,”ucap David lalu menutup sambungan Video call itu.

David pun merenung, entah apa yang di pikirkannya saat ini. Apa karena omongan momy nya tadi? Ya ternyata, David pun memikirkan perkataan momy nya.

“Huff! Aku memang sudah ada niat menikah! Tapi itu dulu, waktu aku ketemu Lidya,”ucapnya pelan.

“Hah! Ternyata dia istri sahabatku, nasibku selalu sial!”David kesal.

David memang, sudah move on dari Lidya. Apalagi, semenjak Lidya dan Juna telah kembali bersama. Dan sekarang, Lidya sedang mengandung anak Juna.

Tiba-tiba, entah kenapa dia teringat dengan Velly. Adik dari sahabatnya itu, sudah kurang lebih 1 tahun mereka mengenal. Tapi di bilang teman juga tidak, apalagi kekasih. Karena David, tak pernah menanggapi perasaan Velly

“Kenapa aku jadi teringat dia?”batinnya merasa aneh.

David pun menggelengkan kepalanya. Dia merasa tak ada perasaan dengan Velly. Begitulah menurut pemikirannya.

“Dia selalu menggangu,”ucap nya pelan.

“Apa dia ga punya rasa malu?”katanya lagi dengan wajah heran.

“Lagian, dia bukan tipeku! Aku geli dekat dengannya,”ucapnya sambi menaikkan bahunya.

Ada yang aneh dari perkataan David. Dia tadi memikirkan Velly tiba-tiba. Tapi mulutnya mengatakan, kalau dia tak punya perasaan pada Velly.

“Sebaiknya, aku fokus kerja!”kata David pelan lalu membuka laptopnya.

Hari ini, David juga sibuk hingga sore nanti. Sebagai CEO dia adalah orang yang bertanggung jawab, pada pekerjaannya.

*

*

Sore hari pun tiba, Velly akan segera pulang ke mansion. Dia tak menghubungi David sampai sore hari ini. Karena memang dia sangat sibuk.

“Huff! Badanku pegal, sebaiknya aku lanjutkan besok,”katanya pelan.

Velly melihat ponselnya, dia tersenyum miring. Dia mengharap ada pesan dari David, tapi tak satu pun pesan dari David hari ini.

“Mana mungkin, kamu akan menghubungiku!” seru Velly.

“Aku selalu kepedean,”katanya lagi.

Tapi dia tetap saja, berharap kalau David akan mengirimnya pesan. Akhirnya, dia sendiri yang menghubungi David. Nomor nya tersambung, tapi David tak menjawab. Setelah 4 kali, barulah David menjawab panggilan itu.

“Apa sih, kamu ganggu aja!”suara David dari balik ponsel.

“Oh ya ampun Dav! Kamu kok gitu sih ngomongnya?”kesal Velly.

“Aku masih kerja Velly! Ngerti ga sih?”ketus David.

“Bisa ga sih, kamu ngomongnya biasa aja?”kata Velly juga kesal.

“Aneh banget! Aku bilang, aku sibuk kok! Kan biasa aja aku ngomongnya!”ketus David.

“Maksudmu, aku ga bisa lagi hubungi kamu gitu?”tanya Velly kesal.

“Ya, kalau bisa ga usah ganggu,”kata David.

Velly sangat kesal, setiap bicara dengan David, selalu saja membuat Velly kesal. David tak pernah, mau bicara serius dengannya. David hanya memperlihatkan sikap diam, dan cuek dengan Velly.

“Aku akan ganggu kamu terus!”bentak Velly.

“Wanita aneh kamu memang ya! Kamu ga ada kerjaan lain, selain ganggu orang?”kata David.

“Enak aja kalau ngomong! Kamu pikir semua cowok aku ganggu, seperti denganmu?”Velly emosi.

“Hah! Itu bukan bagian dari urusanku!”ketus David.

“Ya urusan mu dong!”seru Velly membuat David, ingin segera mengakhiri percakapan mereka.

David diam tak menjawab perkataan Velly. Seperti biasa begitulah, sikap David kalau ke Velly.

“Nanti malam, kita ketemu di cafe mu!”tiba-tiba Velly ingin bertemu David. Entah karena perdebatan hari ini, atau karena Velly rindu?

“Ngapain? Pulang kerja itu istriahat!”sahut David.

Ingin rasanya, Velly melemparkan ponselnya itu. David benar-benar membuatnya emosi, entah kapan David bisa berbicara dengan baik padanya.

“Pokoknya, aku ga mau tau! Aku umumkan nanti di cafe mu, kalau aku istrimu!”ancam Velly yan membuat David melototkan matanya.

“Bisa ga ya Vell, sekali aja kamu ga ngancam aku?”geram David.

“Kamu kalau ga di ancam, ga ada tindakan! Jangan salahkan aku!”bentak Velly.

“Terserah kamu deh! Jam 9 aku bisa, jangan maksa!”ketus David yang sudah malas, berdebat dengan Velly.

Seketika, hati Velly pun berbunga-bunga. Ada saja akalnya, untuk ketemuan dengan David. Walaupun harus pake ancaman, yang penting bagi Velly bisa bertemu dengan David.

“Gitu dong! Kalau gini kan aku senang hehe,” Velly sudah tertawa pelan.

“Maunya kamu kan, bukan aku!”ucapDavid malas.

“Aku tak peduli,”batin Velly tertawa.

“Udah ya, aku masih kerja!”kata David lalu memutuskan sambungan telepon.

Lagi-lagi Velly kesal setengah mati, dengan sikap David padanya. Kebiasaan David yang selalu, menutup sambungan telepon tanpa sebab.

“Sial! Selalu saja begini! Kapan berubah nya sih nih orang?”geram Velly dengan wajah murung.

“Pengen banget cekik leher nya!”geram Velly lagi.

Setelah itu, Velly pun beranjak dari meja kerjanya. Dia berjalan keluar ruangannya, dengan wajah yang masih kesal.

“Aku pulang duluan,”kata velly pada pegawainya.

“Baik nona,”

Velly berjalan ke keluar butik itu, lalu berjalan lagi ke arah mobilnya. Velly yang sudah berada di dalam mobil, masih merasa kesal karena David.

“Apa iya, aku seperti murahan banget?”ucap nya pelan dan belum menyalakan mesin mobilnya.

“Tapi kan, aku cinta sama dia! Aku paling ga bisa, memendam perasaan! Kalau suka ya suka, kalau ga ya ga!”katanya lagi dengan hati yang masih kesal.

“Dia sebenarnya, punya perasaan ga sih denganku?”tanya nya lagi pelan.

“Ah sudahlah! Aku sebaiknya pulang dulu! Yang penting, aku ketemu sama dia nanti,”kata Velly dan segera berlalu dari tempat itu.

#3 Velly lagi-lagi kesal

Velly sudah sampai di mansion, dengan membawa rasa lelahnya. Ya, Velly adalah seorang wanita karir, yang sangat sukses dibidangnya. Dia berjalan menuju kamarnya. Ingin rasanya dia sebentar saja berbaring di ranjangnya.

“Huff! enak banget kalau berbaring seperti ini,” ucapnya ketika sudah berbaring terlentang.

Dia memandang keatas, lalu memejamkan matanya sebentar. Wajah David selalu terbayang di matanya. Hatinya telah terpaut, dengan pria yang merupakan sahabat kakaknya itu.

“Seandainya, kamu jadi milikku Dav,”lirihnya sambil memejamkan mata.

5 menit Velly memejamkan matanya, membayangkan dia menikah dengan David.

“Hah! Khayalanku ketinggian,”ucap Velly yang sudah membuka matanya.

“Jangankan untuk menikahiku, menjadikan aku kekasih pun, mungkin mustahil,”ucap nya pelan dengan hati yang sesak.

Sebenarnya, Velly bukan wanita pemaksa akan tetapi, karena dia sudah sangat tergila-gila pada David, dia jadi nekat. Walaupun, David mungkin menganggap dia sebagai pengemis cinta.

“Aku tak mengapa, seandainya pikiran mu seperti itu sekarang Dav. Karena yang kurasakan bukan sandiwara,”katanya lagi pelan.

15 menit Velly berbaring memikirkan, pria yang sudah membuatnya jatuh cinta. Lalu dia menghembuskan nafasnya. Karena dia sadar, saat ini dia sedang berkhayal. Tiba-tiba ponselnya berdering, membuyarkan khayalannya. Velly mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya. Seketika dia tersenyum, melihat ponselnya.

“Kak Juna?”ucapnya pelan dan tersenyum.

Ya, Juna menghubunginya melalui Video call. Saat ini, Juna dan Lidya berada di singapura. Juna ke Singapura karena ada pekerjaan disana. Tentu saja Juna harus didampingi istrinya, kemana pun dia pergi.

“Halo kak,”sapa Velly tersenyum pada kakaknya melalui Video.

“Hei, jomblo abadi!”kata Juna pada adiknya itu, membuat Velly lagi-lagi kesal pada Juna.

“Apa sih kak?”kesal Velly.

“Hahaha”Juna tertawa terbahak-bahak.

“Aku malas bicara sama kakak! Mana kakak ipar?”kata Velly masih dengan nada kesal.

Juna pun mengalihkan ponselnya pada istrinya. Ya, Lidya lagi berbaring di samping Juna saat ini.

“Nih, istriku yang cantik,”kata Juna.

Velly pun langsung tersenyum, melihat kakak iparnya. Ya usia kandungan Lidya sekarang adalah 4 bulan.

“Kakak ipar makin berisi ya,”kata Velly semangat.

“Hahaha iya nih Vell,”kata Lidya tertawa pada Velly.

“Ishh! Kalian berdua itu buat baper deh,”kata Velly karena melihat kemesraan mereka.

“Makanya, jangan bercita-cita jadi jomblo abadi,” sahut Juna tiba-tiba.

“Kak Junaa!!”geram Velly.

Juna tertawa terbahak-bahak, sampai Lidya pun memukul bahu suaminya.

“Heh Velly Alexander!! Aku cuma mau ingatkan dirimu, kalau kau ga punya kekasih beberapa bulan kedepan, aku yakin mama dan papa akan menjodohkanmu,”Juna tertawa lagi.

Mendengar itu Velly membulatkan matanya. Dia tak mau dijodohkan. Tak ada perjodohan, dalam kamus Velly Alexander.

“What? Aku ga mau dijodohkan! Aku sudah punya pria yang ku suka!”ucap Velly tiba-tiba.

“Haha ga usah halu ya Vell, sampai sekarang kau belum kenalkan sama papa dan mama,”kata Juna yang masih tertawa.

Velly pun kesal pada kakaknya, selalu saja suka mengejeknya.

“Belum saatnya!”ketus Velly.

“Haha belum saatnya, apa memang belum ada?” Juna lagi-lagi tertawa.

“ Ihh kak Juna nyebelin! Udah ah, aku tutup telepon nya!”kata Velly kesal, karena Juna menghubunginya hanya untuk mengejeknya.

Tetap saja, Juna tak berhenti tertawa melihat kekesalan adiknya itu. Hari ini, Juna butuh hiburan karena dari pagi dia sibuk.

“Ok lah adikku sayang, selamat menyendiri di mansion,”kata Juna lagi.

“Dasar pria bucin! Udah ya, bye kakak ipar,”kata Velly dan Lidya pun menjawab sama.

Sambungan telepon pun sudah putus, lagi-lagi Velly kesal.

“Hah! Aku akan buktikan, aku bukan jomblo,” kata Velly memicingkan matanya.

“Sebaiknya aku mandi dulu, aku akan ketemu sama David malam ini,”ucapnya pelan dan beranjak dari ranjangnya.

*

*

Di cafe David…

Velly datang lebih awal, ya jam 8 malam dia sudah berada di cafe David. Padahal mereka janjian jam 9 malam. Tapi Velly, merasa bosan di mansion. Dia sangat kesepian, di mansion yang megah itu. Sekarang dia duduk dan meminum pesanannya. Sementara, David belum juga datang.

“Aku datang nya kecepatan! Mungkin dia masih kerja,”gumamnya pelan.

Velly masih setia menunggu David, sambil mendengarkan alunan musik di cafe itu.

30 menit kemudian, David sampai di cafe miliknya itu. Dari Jauh, dia sudah melihat Velly duduk. David tak langsung keluar dari mobilnya. Dia memandangi Velly dalam diam sekitar 10 menit. Lalu dia keluar dari mobilnya, berjalan ke arah Velly.

“Sudah lama?”suara David mengejutkan Velly. Dia tak sadar, bahwa David sudah ada di cafe.

“Hah! Kamu tu ya bikin kaget!”seru Velly yang masih kaget dan jantungnya berdebar.

Ya pesona David malam ini, membuat Velly tak bisa tenang.

“Dia tampan sekali..wangi banget lagi,” batin Velly.

David melihat Velly bengong dan melihat ke arahnya. Tetap saja, David tidak terlalu peduli.

“Heh! Bengong aja dari tadi!”bentak David yang membuyarkan lamunan Velly.

“Ha! Apa? Siapa yang bengong?”kata Velly pura-pura heran.

“Cihh! Tetap aja ga nyadar!”ketus David cuek.

Lalu David memegang ponselnya, sepertinya dia lagi membalas chat dari seseorang. Velly pun penasaran, dia melirik ke ponsel David. Seketika David sadar, Velly melirik ke ponselnya.

“Heh! Mata tolong kondisikan!”ketus David.

“Idih! Emang aku kenapa?”tanya Velly pura-pura bingung.

David diam, dia melanjutkan chat nya dengan seseorang.

“kamu chat dengan siapa sih?”Akhirnya Velly bertanya karena penasaran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!