NovelToon NovelToon

Nadia & Nadira

bab. 1 prolog

HAPPY READING

.....

Aku Nadia,aku  punya kembaran namanya Nadira.Kami tinggal di kontrakan yang sangat kecil. Dan dari kecil kami tinggal di panti asuhan tetapi karna disana kurang nyaman dan banyak juga anak anak yang mengungsi  membuat aku dan adekku memutuskan untuk pindah

Aku harus terpaksa jualan makanan ringan disekolahku untuk membayar kontrakan dan juga kebutuhan kami sehari hari

Sebenarnya adek aku bantu cari uang sih tapi aku gak mau dia kenapa napa soalnya dia bantu dengan cara yang salah dimana dia  kerjanya berbahaya bangat.

Nadira adalah seorang yang sangat keras kepala dia akan melakukan hal yang ia sukai dan tak memperdulikan perkataan orang lain. Kadang kesal sih sama dia tapi mau gimana lagi

Dan dari bayi kami tidak pernah melihat orang tua kami bahkan mereka hidup atau mati saja kami gak tau

Tapi kata ibu panti kami ditemukan di teras panti dari situ Nadira merasa kalau kami di buang oleh dua orang tua kami

Tetapi aku pikir mungkin kami hanya dititip disini dan suatu saat nanti mereka akan menjemput kami. Tapi ternyata aku salah, sampai umur kami mencapai 17 tahun mereka tak menjemput kami

Miris bangat gak sih nasip aku sama adek aku?

Terkadang aku iri sama teman teman aku  yang diantar sama mama papa mereka

Aku selalu berharap buat ketemu sama keluargaku.

Sifatku dan adekku sangat jauh berbeda dimana aku yang memiliki sifat pendiam dan pemalu terkadang aku juga cerewet aku juga pintar maka dari itu aku sering mengerjakan tugas teman teman ku tapi mereka bayar yah gak gratis hehehe. sedang adekku dia sangat tomboy dia memiliki banyak teman cowok, Nadira hanya mempunyai sedikit teman cewek karna mereka sefrekuensi. Kalau aku tanya dia ''kenapa kamu lebih milih temanan sama cowok di banding dengan cewek?''

Dia jawab gini ''gak suka aja kawanan sama cewek, cewek tuh menye menye trus sok imut sok cantik sok bangat dah semuanya. Kalau boleh nih yah kak gue pengenya jadi cowok aja dibandingkan jadi cewek''

Mau heran tapi dia adek aku.

NADIA QUINTA & NADIRA AQILA

RISKA APRILIA PRATAMA

ANGGITA AKSARA

REVALINA PRAMASTA

THESIA SASYA DIRGANTARA

LIDYA SMITH

RANI EVELYN

*SISCA ASMABRAT**A*

SENJA XANDER

ANDREY NARENDRA

KENANDRA BAGASKARA

GABRIEL ALASKA

JORDAN MAHENDRA

LANGIT ATMAJA

GALANG SANJAYA

JUANDA MAHARDIKA

ADVEN ABIAKSA

NARDI IVAN XANDER

MARVEL ADIHTAMA

ANGKASA ADIHTAMA

RIVAL WIJAYA

AKCEL DENIS

KEVAN ERLANGGA

JOSUA ALGRAFA

ALBIMA

JASTIN

JERICO

ALEX

geng motor Tiger

ketua: Andrey

wakil ketua: Gabriel

inti geng: Nadira

Langit

Jordan

Kenan

geng motor black moon

ketua: Adven

wakil ketua: Nardi

inti geng: Akcel

Kevan

Josua

Marvel

Albima

geng motor mortal eney

ketua: Galang

wakil ketua: Juanda

inti geng: Rival

Kevin

Jastin

Jerico

Alex

🌺🌺🌺

segitu aja perkenalannya

Makasih udah baca jangan lupa like dan vote yang banyakkk follow akun aku juga yahhhhhhh

bab. 2

*HAPPY READING*

"Nadira bangun ini udah pagi" ucap Nadia membangun Nadira dengan lembut

"5 menit lagi kak" ucap Nadira

"ini udah jam 06:00 nanti kita telat"

"cik Iyah Iyah aku bangun" ucap Nadira malas

"yah udah kakak tunggu di bawah yah''

"hmmm''

25 menit kemudian Nadira sudah siap dengan seragam sekolahnya ia melihat Nadia yang duduk merapikan kue kuenya

"ayo kak'' ucap Nadira dianggukki Nadia

Nadira mengendarai motornya dengan kecepatan sedang

"kak pegangan aku mau ngebut" ucap Nadira

Nadia belum menjawab perkataannya Nadira sudah langsung tancap gas

"NADIR JANGAN NGEBUT KAKAK TAKUT KUE KUENYA JATUHH'' teriak Nadia

"ITU GAK BAKAL JATUH KAK, KAKAK PEGANGAN YANG KUAT BIAR GAK JATUH" ucap Nadira ikut teriak

Nadia hanya berdoa supaya mereka selamat

sesampainya di sekolah

"gimana seru kan?" ucap Nadira menaik turunkan alisnya saat mereka berjalan dikoridor sekolah

"seru di kamu" ucap Nadia kesal

saat mereka asik mengobrol tiba tiba datang tiga orang gadis dengan dandanan seperti Tante Tante

"waduh orang miskin udah datang nih guys" ucap Riska

"dih sok bangat lo emang Lo sekaya apa? kalau masih make uang orang tua mending diam deh" ucap Nadira

"suka gue dong, bilang aja Lo iri secara kan Lo gak punya orang tua, upss'' ucap Riska membuat Nadira naik pitam

Plak

"anjing Lo, gue sama kakak gue emang gak punya orang tua tapi jangan pernah lo hina kita karna Lo gak punya hak atas itu'' ucap Nadira Setelah menampar pipi Riska

''awww... berani bangat Lo nampar gue, gue bisa laporin Lo dan keluarin kalian berdua dari sekolah ini'' ucap Riska

Riska ingin membalas tetapi tangannya terlebih dahulu dipengang oleh Nadia

"sekali kamu nampar adek aku, aku yang bakal balas perbuatan kamu. dan kamu tadi bilang apa? mau ngeluarin kita dari sekolah? coba aja kalau kamu bisa ngeluarin kita'' ucap Nadia menghempaskan tangan Riska dan pergi bersama Nadira

mereka berdua pergi mengantarkan kue kekantin sekolah, setelah itu mereka pergi masuk kelas dan duduk di kursi mereka

"ehh nad, kerjain tugas gue dong'' ucap Martin teman satu kelas Nadia

''gue juga yah ini buku sama uangnya'' ucap Rendi memberikan buku dan uang 100rb

"ohh Iyah makasih yah'' ucap Nadia dianggukki mereka berdua

selepas kepergian Martin dan Rendi, Nadia mengerjakan tugas mereka berdua

"Kak Lo gak capek tiap hari begini?" tanya Nadira

''kalau di bilang capek, capek sih dek tapi mau gimana lagi udah nasip lagian kalau aku gak ngelakuin ini kita gak bakal bisa hidup'' ucap Nadia membuat Nadira diam

tak lama kemudian kelas sudah penuh dengan murid murid dan selang itu datanglah guru Nadia juga sudah memberikan tugas Martin dan Rendi

''pagi anak anak'' sapa guru dengan ramah

"pagi juga buu'' ucap siswa/i kompak

"silahkan kumpulkan tugasnya yang tidak mengerjakan tugas maju kedepan'' ucap guru itu

mereka mengumpulkan tugasnya tanpa ada yang maju kedepan

''di kelas ini semuanya anak baik yah, soalnya semuanya sudah mengumpulkan tugas ibu bangga sama kalian. ayo tepuk tangan untuk kalian semua'' ucap guru itu dengan senang mereka bertepuk tangan dengan senang

''sudah cukup mari kita bahas tentang bla bla bla bla''

kring kring

bel istirahat berbunyi semua murid keluar dari kelas kecuali Nadia dan Nadira

''ini punya kamu'' ucap Nadia memberikan bekal nasi untuk Nadira

mereka makan dengan tenang tetapi tiba tiba Riska ddk (Gita, dan Reva) datang menghampiri mereka

"wah sipaling jagoan lagi makan nih guys'' ucapnya

''bisa gak kalian sekali aja jangan ganggu aku sama adek aku?'' ucap Nadia

''yah kalian duluan yang mulai'' ucap Gita

"kita yang mulai atau mata Lo yang udah buta?'' tanya Nadira

"udah kalian diam aja'' ucap Riska

''lauk kalian kok tahu sama tempe sih? dirumah gue gak pernah makan yang beginian bahkan kucing peliharaan gue aja gak makan ini'' ucap Riska sombong dan menumpahkan minumannya pada nasi Nadia

Nadira yang geram menumpahkan nasi Nadia ke wajah dan ke baju Riska ia juga menjambak dan menampar Riska

''udah Ra gak udah dengerin orang gila nanti kamu ketularan'' ucap Nadia menenangkan Nadira

"ingat jangan sombong jadi orang, suatu saat Lo bisa jatuh miskin'' ucap Nadira

''udah Ra kita kekantin aja yah'' ucap Nadia dianggukki Nadira

"NADIRA ANJING LO GUE KASIH TAU LO SAMA PAPAH GUE'' teriak Riska memberikan bajunya

sesampainya di kantin

''hai bu, kue kuenya udah habis?'' tanya Nadia

''eh ada kalian, Iyah nih kue kamu enak bangat pasti makanya semua laku ini uang kue kalian'' ucap ibu kantin yang bernama ibu Ani ia memberikan uang sebesar 350ribu

Nadia mengambil uang itu ''ibu bisa aja tapi makasih yah bu, ini buat ibu udah mau jaga kue kue kita'' ucapnya memberikan 50ribu kepada ibu Ani

''gak usah, itu buat kalian aja ibu ikhlas bantu kalian''

''makasih yah bu''

''iyah sama sama''

''kalau gitu kami pergi dulu yah bu soalnya bentar lagi masuk'' ucap Nadia

''kalian belajar yang rajin yah'' ucap ibu Ani dan dibalas senyuman oleh mereka berdua

mereka masuk kedalam kelas saat bel masuk sudah berbunyi

...🌺🌺🌺...

maaf yah gj soalnya orangnya juga gak jelas hehehehehhehehehehehhehehehehehheehhehe

jangan di hujat kalau dihujat kalian nambah dosa

aku sokkap yah, iya soalnya aku gak punya teman

jangan lupa like dan vote yah

typo dimana mana jadi tandai yahh

bab. 3

HAPPY READING

setelah pulang sekolah Nadia dan Nadira langsung pulang ke kontrakan mereka

mereka sedang membuat adonan kue untuk di jual besok

tak lama kemudian Nadira pamit pada Nadia

''kak aku mau pergi keluar sama teman teman aku'' ucapnya membersihkan tangannya

''ra kamu jangan sering main sama cowok kakak takut kamu salah pergaulan'' ucap Nadia

''emang kenapa sih kak?''

''kakak takut kamu gak mau lagi tinggal sama kakak dan lebih mementingkan teman kamu'' ucap Nadia

''kakak gak usah takut aku gak bakal kayak gitu, aku janji lagian teman teman aku baik kok gak berandalan. udah yah kak nadir pergi dulu'' ucap Nadira dianggukki Nadia

🌺🌺🌺

sesampainya di markas Nadira masuk kedalam

''wee tumben bangat Lo datang lama'' ucap Jordan pada Nadira

''iya, tadi bantuin kakak gue bikin kue'' ucap Nadira

''ra sekali kali bawa kek kembaran Lo kesini, siapa tau dia jodoh gue'' ucap Langit dengan pdnya

''dih kembaran Nadira gak bakal mau ama Lo, Lo cukup sadar diri aja muka lo udah kayak kertas pasir'' pedas Jordan

Brak

suara pintu dibuka dengan sangat keras, mereka menoleh ke arah pintu. Kenan datang dengan muka masamnya

''lo kenapa Ken datang datang udah ngamuk?'' tanya Langit

tak menghiraukan ucapan Langit, Kenan duduk disamping Nadira

''lo kenapa?'' tanya Nadira

''gue lagi sedih'' ucap Kenan

''gue gak percaya seorang kenan bisa sedih kayak gini'' ucap Jordan dianggukki mereka semua

''orang tua gue selalu berantam tiap hari selalu gitu, gue mau pergi aja dari rumah itu biar mereka sadar kalau mereka punya anak'' ucap Kenan

''lo gak bisa gitu Ken, Lo sebagai anak harus bisa satuin hubungan mereka, emang Lo mau kayak gue dan kakak gue sampai sekarang gak punya orang tua?" tanya Nadira

Kenan menggelengkan kepalanya

''bdw kalian gak nyari keberadaan orang tua kalian?" tanya Langit

''bukannya kita gak mau cari tapi kita gak tau wajah mereka jangankan wajahnya namanya aja kita gak tau. aturannya mereka yang harus cari kami sampai usia kami 17 tahun kami tinggal di panti asuhan dan mereka sama sekali gak nyari kami?''

''mungin kalian cuman dititip?'' ucap Jordan

''iya kakak gue juga mikirnya gitu, tapi gak mungkin kan sampai usia kami 17 tahun gak di jemput jemput. gue rasa kami ini anak yang tak diinginkan dan dibuang kepanti'' ucap Nadira meneteskan air matanya

''yang sabar yah Ra, kita akan bantu lo buat nyari orang tua kalian'' ucap Kenan

''gak usah, ngapain juga nyari mereka yang gak nyari kami. mending gue gak punya orang tua dari pada harus nyari mereka'' ucap Nadira menghapus air matanya

mereka semua hanya diam tak mau angkat bicara

tapi tak lama kemudian Gabriel datang dengan muka senangnya

''wee malam ini ada balapan ditempat biasa tetapi kali ini lawan yang berbeda'' ucapnya duduk di dekat Andrey

''siapa?" tanya Andrey

''kalau gak salah namanya Adven deh'' ucap Gabriel

"hadiahnya berapa?" tanya Nadira

''100jt''

''gue yang tanding'' ucap Nadira

''lo yakin Ra?''

''kenapa tidak? lagian kan gue selalu menang balapan'' ucapnya dengan sombong

''jangan sombong dulu Ra katanya dia pemenang balapan dimana mana'' ucap Langit

''yah udah sih wirr'' ucap Nadira enteng

''udah lah gue mau balik aja kakak gue sendiri dirumah''ucap Nadira dianggukki mereka semua

setelah kepergian Nadira

''tuh anak keras kepala bangat sih''ucap Gabriel

''iya anjing gue aja heran kok bisa yah ada cewek sekeras kepala kayak dia'' ucap Jordan dianggukki mereka semua

🌺🌺🌺

malam ini pukul 00:00 Nadira mengendap endap supaya ia bisa keluar Tanpa sepengetahuan Nadia

''akhirnya'' ucap Nadira ia mendorong motornya saat sudah jauh dari kontrakannya ia menaiki motornya dengan kecepatan tinggi

tak lama kemudian ia sudah sampai di sirkuit balapan

Nadira langsung mendaftar diri setelah itu ia menghampiri teman temannya

''maaf lama'' ucap Nadira dianggukki mereka semua

''lo yakin Ra mau balapan?" tanya Gabriel ragu

''gak usah khawatir Gab gue pasti bisa lo doain aja oke''

''lo keras kepala bangat sih Ra" kesal Gabriel

''emang ada kepala lembek?'' tanya Nadira

''dah lah serah Lo aja'' ucap Gabriel pasrah

''yah iyalah terserah gue masa iya terserah Lo, dah deh gue pergi dulu itu mau mulai'' ucap Nadira pergi dari sana

"kenapa lo baik dan perhatian bangat sama Nadira? Lo suka yah sama dia?" tanya Langit

''yah gak lah'' ucap Gabriel

''jadi?" tanya Jordan

''kalian tau kan gue gak punya saudara perempuan?, maka dari itu gue anggap Nadira ini seperti adek gue sendiri'' ucap Gabriel

''ohh gue kita Lo mau selingkuhin Rani'' ucap Jordan

''kalau ia sih Rani nya sama gue yah hehehe'' nyenyir Langit

''diam lo'' ucap Gabriel

dipertandingan

''lo lagi lo lagi gak bosan lo?'' ucap Galang

''kenapa takut kalah?" tanya Nadira

"L-o cewek?" tanya orang yang berada disamping Galang

tak menjawab Nadira fokus kedepan sebab pertandingan akan dimulai

didepan sana berdiri seorang wanita dengan baju seksinya

satu

dua

tiga

mulai

Brummm

Brummm

mereka semua melaju dengan kecepatan tinggi Adven memimpin di depan dan kedua dipimpin oleh Nadira dan yang ketiga dipimpin oleh Galang

diatas Andrey ddk

''AYO RA LO PASTI MENANG'' teriak Langit dari atas

''brisik bangat sih lo kayak gak pernah lihat orang balapan aja'' ucap seorang gadis namanya Senja

''ehh ada cewek, hai cewek'' ucap Langit dengan genitnya

''dih sok bangat sih lo jadi cowok, udah muka kayak kertas pasir lagi'' ucap senja kembali fokus ke pertandingan

di bawah

saat garis finis sudah dekat Nadira menancap gas melewati Adven dan membuat ia memenangkan pertandingan dan Adven yang kedua dan disusul oleh Galang

''gimana?'' ucap Nadira membuka helmnya

''lo curang kan?'' ucap Nardi temannya Adven tak terima

''kalau kalah kalah aja gak usah nuduh tanpa ada bukti'' ucap Nadira

''heh asal Lo tau yah baru kali ini Adven kalah dalam pertandingan''

''itu sih derita dia, mending lo tadi gak usah ikut jadi beban tau gak sih'' ucap Nadira

Nardi ingin melawan tetapi di hentikan oleh Adven

''dikartu ini ada uang 100jt'' ucap Adven memberikan kartu kredit pada Nadira

Nadira menerimanya dengan senang hati ''makasih'' ucapnya dan pergi meninggalkan mereka semua menuju teman teman

''gimana? gue menang kan?" ucap Nadira bangga

''pawer bangat lo Ra, selamat yah'' ucap Langit

''selamat buat Lo Nadira'' ucap Jordan

''selamat ra''ucap Andrey

''selamat ya Lo emang keren'' ucap Gabriel

''makasih yah kalian emang baik bangat, kalau gue pulang dulu ya soalnya ini udah jam 02:30'' ucap Nadira dianggukki mereka

🌺🌺🌺

setelah sampai di kontrakannya ia membuka pintu dengan pelan

''dari mana kamu?" tanya Nadia

''e-hh ada kakak, t-adi aku habis antarin teman aku kerumah sakit soalnya penyakit dia kambuh. tapi karna orang tua dia lagi gak dirumah dia juga sendiri dirumahnya, makanya dia nelpon aku buat anterin dia'' ucap Nadira

''ohh gitu jadi sekarang dia udah ada yang jaga?" tanya Nadia

''udah kak dia udah di jaga sama orang tua dia'' ucap Nadira

''ohh gitu yah udah ayo kita tidur nanti kamu ketiduran di sekolah'' ucap Nadia dianggukki Nadira

🌺🌺🌺

sekian terima kasih jangan lupa like dan vote!!

typo banyak tandai

see you all

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!