NovelToon NovelToon

Pembalasan Hantu Pemuas Nafsu

Prolog

Gadis
Gadis
Mas! Apa yang mau kamu lakukan?!
Tanya gadis dengan nada sedih, ia sudah tidak kuat dengan birahi suaminya
Sedangkan suaminya sekarang dia sedang merencanakan sesuatu yang belum bisa ditebak.
Gadis
Gadis
Mas! Udah. Tolong hentikan, aku udah gak kuat lagi, dilanjut besok aja!
Rizal
Rizal
Udah diem! Mas belum puas!
Gadis
Gadis
Tapi Mas, Aku udah ga kua---!!
Rizal
Rizal
Dibilangin diem, ya. Diem susah amat si!
*Plaaakk!!*
Gadis
Gadis
Mas! Kenapa kamu menamparku?! Aku kurang apa lagi sama kamu?
Gadis
Gadis
Kamu tiap detik, tiap menit minta berhubungan intim aku kasih
Gadis
Gadis
Tapi kenapa? Aku minta udahan dulu, kamu malah menamparku?!
Rizal
Rizal
Makanya! Kalau suami bilang diem
Rizal
Rizal
Ya diem! Turuti aja kemauan suami!
Gadis
Gadis
TAPI AKU UDAH CAPEK, MAS!
Gadis
Gadis
AKU MINTA BERHENTI BUAT BERISTIRAHAT, APA AKU SALAH?!!
Rizal
Rizal
Berisik banget sih jadi orang!!
*Plaakk!!*
*Plakk!!*
Tanpa pikir panjang
Suaminya menampar hingga 2x.
Gadis
Gadis
Mas!!
Dengan nada sedihnya sembari ia mengusapkan kedua pipinya yang terkena tamparan.
Karena risih dengar ocehan dari istrinya
Suaminya pun bergegas keluar sejenak dari kamar untuk mengambil sesuatu.
Kesempatan emas ada didepan mata!
Gadis punya rencana untuk kabur kerumah ibu kandungnya
Namun na'as!
Ternyata pintu kamar dikunci dari luar
Satu harapan yang tersisa hanya bisa keluar lewat jendela, tetapi?!.
Berhubung dia belum siap untuk mati
Rencana kabur lewat jendela dia urungkan.

Kematian Gadis

*Tapp!!*
*Tapp!!*
*Tapp!!*
Terdengar langkah kaki yang sedang mendekat ke arah kamarnya
Gadis pun panik dengan langkah kaki yang ia dengar
Ia bergegas untuk bersembunyi dari suaminya.
Hingga langkah kaki nya semakin dekat
Gadis belum menemukan tempat aman untuk bersemunyi
Sampai suatu ketika suaminya tiba didepan pintu dan membukanya.
*Klikkk!*
*Krreekkk!*
Suaminya, Gadis menyadari. Bahwa, Gadis. Sudah tidak ada dikamar
Saat, Suaminya. Melihat dan berjalan ke arah jendela
Gadis. Diam-diam melancarkan serangan dadakan!
Sayang beribu sayang!
Serangan, Gadis. Berhasil dihalau oleh, Suaminya.
Dengan sigap, dia menusukan sebuah pisau ke perut, Gadis.
*Zlluupp!*
Gadis
Gadis
Ugghh!!!
Gadis
Gadis
M-m-mas!
Ya!
Perut, Gadis. Tertancap pisau.
Rizal
Rizal
Hahaha!
Rizal
Rizal
Terima sendiri akibatnya!
Gadis
Gadis
Ke-kenapa
Gadis
Gadis
K-k-kamu
Gadis
Gadis
Te-ga
Gadis
Gadis
M-m-melakukan
Gadis
Gadis
Hal s-seperti i-ni?
Rizal
Rizal
Itu hukuman bagi, Istri. Pembangkang!
Tak cukup puas jika hanya sekali dengan menancapkan pisau diperutnya
Dia kembali menancapkan pisau itu berkali-kali ditubuh, Gadis.
Da**h dari tubuh, Gadis. Bercucuran dilantai
Tubuhnya sudah tidak berdaya efek dari tusukan berkali-kali.
Bukan hanya tusukan yang, Gadis terima dari Suaminya
Dia juga memotong li**h nya dan membawanya untuk dijadikan aksesoris.
Kejadian sadis yang dialami oleh, Gadis. Pun tidak ada yang bisa menyelamatkannya dari kekejaman sang, Suami.
Saat mengetahui, Gadis sudah tidak bernyawa
Dia kembali melakukan berhubungan intim dengan mayat, Gadis.
Yang berlumuran darah dan li**h yang sudah terpotong.

Pembusukan Mayat Gadis

Setelah merasa puas karena birahinya sudah terpenuhi
Dia pun lekas pergi dari lokasi kejadian dan mengemasi semua barang-barangnya
Untuk berpergian keluar kota, agar jejaknya tak tercium oleh masyarakat sekitar.
***
Tiga hari setelah kejadian
Mayat, Gadis. Pun mulai membusuk
Banyak lalat yang hinggap ditubuhnya karena aroma tersebut.
Hingga tiba hari keempat dan kelima
Ada satu warga yang berprofesi sebagai hansip
Kebetulan dia sengaja ditugaskan oleh ketua Rukun Tetangganya
Untuk mensurvei tentang keamanan didesanya.
Saat hendak ingin mengetuk pintu
Ia mencium bau bangkai yang begitu menyengat kedalam hidungnya
Hansip
Hansip
Emmm!
Hansip
Hansip
Bau bangkai apa ini?
Hansip
Hansip
Baunya kuat banget.
Hansip
Hansip
Bau nya bikin sampai aku mau munta--!!
*Hoooeekk!!!*
Belum sempat mengetuk pintu dan mensurveinya.
Hansip itu muntah begitu banyak dan menjauh dari rumah tersebut
Untuk menenangkan diri dengan teknik pernafasan.
Tak ingin diam begitu saja saat ada kejadian yang mengganjal dipikirannya
Hansip tersebut berinisiasi untuk melaporkan kejadian ini kepada Ketua Rukun Tetangga
Agar segera diproses oleh para pihak kepolisan.
Hansip
Hansip
Assalamuallaikum
Hansip
Hansip
Pak!
Hansip
Hansip
Hufff!
Hansip
Hansip
Hufff!
Hansip
Hansip
Hufff!
Pak RT
Pak RT
Wa'alaikumsallam
Pak RT
Pak RT
Kamu kenapa?
Pak RT
Pak RT
Ngos-engosan kaya gitu?!
Hansip
Hansip
A-anu, Pak. ---!
Pak RT
Pak RT
Kamu tenang dulu!
Pak RT
Pak RT
Duduk dulu yang manis disini
Pak RT
Pak RT
Saya mau ambilkan minum untukmu.
Hansip
Hansip
B-baik, Pak!
Hari kelima.
Mungikn pembusukan jasad, Gadis. Sudah hampir tidak tersisa
Karena aroma ditubuhnya begitu banyak mengundang hewan parasit, seperti belatung.
Pak RT
Pak RT
Ini!
Pak RT
Pak RT
Kamu minum dulu airnya
Pak RT
Pak RT
Lalu tenangin diri.
Pak RT
Pak RT
Kalau merasa udah baikan
Pak RT
Pak RT
Kamu lekas cerita, apa yang sedang terjadi hingga kamu kecapekan seperti ini?!.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!