NovelToon NovelToon

Satu Rasa

Mengambil Alih

"Sayang kamu harus menikah dengan dia,kekasihmu meninggalkanmu di hari pernikahan mu,sahabatmu tiba-tiba mendatangi ayah dia mau menggantikan mu agar kamu dan keluarga kita tidak malu"

"Tapi yah,aku tidak mencintainya,aku hanya menganggapnya sehabatku saja,sahabat yang selalu ada untukku"

"Nak,ayah mohon kali ini saja kabulkan permintaan ayah,selama ini ayah tidak pernah meminta dan menuntut apapun darimu sayang,ayah mohon lanjutan pernikahan ini meskipun bukan dengan kekasihmu"

"Baiklah kalau itu yang ayah inginkan,aku akan menikah dengannya, meskipun aku tidak mencintainya,tapi semua ini aku lakukan dengan demi ayah"

"Terima kasih nak, ayah sangat bahagia dengan keputusan mu,ayah berharap kamu bisa bahagia dengan dia, karena dari sorot matanya dia sangat mencintai mu".

Begitulah proses pernikahan ku dengan sahabatku sejak SMP,kekasihku meninggalkan ku tepat dihari pernikahan ku,dan lucunya sahabat ku Arfa Sean Wiyaka menyerahkan dirinya untuk menggantikan kekasih ku yang entah pergi kemana.

***

Aku menyerahkan diriku untuk menikahi Rataya Dafni Damitra bukan karena aku so pahlawan,aku hanya menerima keadilan Tuhan saat itu,aku mencintaimu tanpa pernah kamu tau,dan lucunya aku memiliki mu dengan cara yang tidak disangka-sangka, sebenarnya aku sudah menyerah saat kamu bilang akan menikah,tapi ntah kenapa aku menganggap ocehan mu hanya gurauan belaka,dan kamu berhasil, ini lucu sayang.

Aku akan menerima kejutan yang Tuhan berikan hari ini,aku tidak akan melewatkannya sedikitpun,aku tidak lagi bisa menahannya sudah cukup 10th ini aku menyembunyikan rasa dan malam ini kamu adalah milikku.

***

Akad nikah sudah selesai sejak tadi,dia menikahi ku tanpa persiapan apapun, semuanya sudah tersedia hanya cincin kawin dan kedua orangtuanya yang hadir,mungkin mereka pun masih syok atas keputusan tiba-tiba anaknya,namun kedua orang tuanya menerima ku, karena mereka sudah dekat dengan ku dan keluarga.

Hari ini waktu menunjukkan pukul 10 malam, aku menuju kamar ku dan juga dia yang sekarang sudah jadi suamiku, sejak tadi aku diam tanpa kata,namun tidak dengan dia yang terus mengajak ku bicara padahal aku sudah mengabaikan nya tapi tetep saja dia bicara.

"Aku mandi duluan setelah itu baru kamu"ucap Taya membuka suara

"Baik sayang"sahut Arfa dengan senyuman

"Hmmh menjijikkan ucapan sayangmu"

"Dan seterusnya kau akan mendengar kata-kata menjijikkan ini"

Berlalu lah Taya ke kamar mandi,selang beberapa waktu dia pun keluar dengan baju tidur celana dan baju lengan pendeknya. tak lama kemudian giliran Arfa yang pergi untuk mandi.

15 menit kemudian Arfa keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk saja, terpampang lah tubuh berotot nya yang membuat Taya berkali-kali menelan ludahnya.

"Sayang aku tidak membawa baju ganti sehelai pun bisa kah kamu pinjamkan baju mu,atau aku harus tidur seperti ini?"

"Tidak-tidak, tunggu lah sebentar akan aku ambilkan baju dan celana untuk mu"

Selang beberapa saat Taya menyerahkan baju kaos lengan pendek dan celana kolor selutut,jika digunakan Taya sangat gombrong namun jika Arfa yang pakai terlihat pas.

Taya dan Arfa tidur di ranjang yang sama,Taya memutuskan hal tersebut karena dia percaya bahwa sahabatnya tidak akan melakukan apa-apa, padahal ntahlah hm 😁.

jangan lupa like dan komen. terima kasih ❤️

Mengambil Hak

Mereka berdua pun sudah berada ditempat tidur yang sama,Taya tidak berbicara banyak seperti biasanya padahal dia anak yang bawel tapi berkat pernikahan ini dia menjadi anak yang pendiam.

Tiba-tiba Arfa membuka suara.

"Sayang aku ingin meminta hak ku"

Seketika Taya membalikkan badannya yang sejak tadi memunggungi Arfa.

"Hak apa yang kamu maksud"

"Hak ku sebagai suami mu"

Degggg jantung Taya berdetak kencang

Apa yang dia maksud malam pertama?

"Apa yang kamu maksud Arfa?"

"Kenapa kamu bertanya, pasti kamu tau apa yang aku inginkan"

"Jangan gila kamu,kita menikah bukan atas dasar saling mencintai Arfa,jadi jangan berharap kamu akan mendapatkan nya"

"Tapi aku mencintaimu sayang, meskipun saat ini kamu tidak mencintai ku,biar aku yang membuat mu mencintai ku"

Taya terdiam mematung atas apa yang baru dia dengar,Taya tidak menyangka bahwa sahabatnya ini mencintai Taya sejak lama .

***

Lalu Arfa mendekat kepada Taya,guling dan bantal yang menjadi jarak untuk menghalanginya mereka, dilempar oleh Arfa kesembarang arah, kepanikan nampaknya dimiliki oleh Taya .

"Apa yang kamu lakukan Arfa?"

"Biar aku yang melakukannya malam ini sayang ,kamu cukup menikmati saja,biarkan aku dan kamu merasakan rasa yang sama malam ini,aku teramat menginginkan mu"

Taya terdiam seolah terhipnotis dan memasrahkan apapun yang akan dilakukan oleh Arfa. Arfa memulai aktifitasnya dengan mencium setiap inci tubuh istrinya.

Arfa mencium istrinya dengan perlahan, sampai suasana tak lagi terkendali Taya menikmati apa yang dilakukan Arfa dia membalas apa yang dilakukan suaminya ,sejak awal mereka melakukannya dengan perlahan, namun lama kelamaan keduanya kekurangan oksigen.

"Sayang aku akan melakukannya sampai selesai apa kau mengijinkannya?" tanya Arfa ditengah kegiatan panasnya

Taya tak membalas perkataan Arfa kecuali dengan anggukan kepala tanda dia menyetujui apa yang akan dilakukan Arfa.

Arfa tersenyum mendapat izin dari istrinya. tak lama kemudian Arfa melepaskan apa yang melekat pada taya, dan senyum manis mengembang dari bibir Arfa, sungguh ciptaan Tuhan yang begitu indah,Arfa memuji apa yang ada pada diri taya.

Arfa melakukannya dengan lembut ,ia tak ingin menyakiti Taya,karena sadar ini pertama kalinya bagi mereka. Taya merasa tak berdaya raga yang sudah dipasrahkan kepada suaminya,Taya berkali-kali ingin menyerah,namun Arfa tanpa ampun membuat Taya tak berdaya.

Setelah cukup lama mereka berbasa-basi, Arfa pun tak lagi bisa menghentikannya, berharap semuanya berjalan sesuai harapan dan kini doa itu seolah terjawab.

"Sayang bertahan lah,aku akan melakukannya dengan baik,"

Taya pun kembali menganggukan kepalanya.

Arfa mulai melakukan kegiatannya,dengan perlahan ia melakukan agar Taya tidak kesakitan,benar saja Taya menangis karena apa yang ia jaga selama ini sudah diberikan pada pemiliknya. Darah segar menjadi bukti bahwa Taya adalah milik Arfa. Arfa berjanji akan menjadi suami yang baik,dan mengasih istrinya sampai maut memisahkan,tidak terlintas sedikitpun untuk menyakitinya,karena perjuangan panjangnya belum usai,ia harus kembali berjuang untuk membahagiakan Taya.

"Sepertinya dia kelelahan,sayang sejak malam ini dan selamanya kamu adalah milikku,aku akan menjadi satu-satunya dalam hidupmu".

Taya dan Arfa tidur terlelap,mereka akan bermimpi dan mewujudkannya esok hari, bermimpi untuk membangun rumah tangga yang penuh dengan cinta.

jangan lupa like dan komen ❤️

Seperti Mimpi

Hari ini keduanya nampak canggung, mengingat kejadian semalam bagitu tak terduga,Taya yang sempat menolak pun akhirnya luluh bahkan dia menikmati setiap apa yang dilakukan suaminya. Dan pagi ini Taya nampak membisu seribu bahasa,karena hari ini dia telah menjadi milik Arfa seutuhnya.

Pagi-pagi Taya bangun lebih dulu, namun ia tersadar bahwa tak ada sehelai benangpun yang menutupinya selain selimut.

"awww sakittt" teriak Taya ketika akan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi

Arfa yang mendengar pekikan Taya pun terbangun

"kenapa sayang?"

"ini ku sakit sekali"

Arfa pun tersenyum bahwa rasa sakit yang dialami Taya adalah perbuatannya.

"Sayang ingin ku bantu meringankan rasa sakitnya?"

Taya pun mengangguk

"Aku akan menggendong mu karena kamar mandi, berendam lah dengan air hangat "perintah Arfa yang langsung diangguki Taya

Seketika Arfa membawa istrinya ke kamar mandi,dan menyiapkan air hangat,lalu ia pun membantu Taya untuk berendam air hangat.

"sayang apa masih sakit ?"

"Ini sudah lebih baik dari sebelumnya, terima kasih,"

"Jangan berterima kasih untuk hal kecil, karena kedepannya kamu akan bosan melakukan hal itu,aku berjanji akan selalu membahagiakan mu,"

Taya terdiam

Setelah cukup lama berendam dan Arfa ikut membersihkan diri, ia pun kembali menggendong Taya ke kamar ganti dan disana sudah tersedia pakaian Taya,lalu Taya pun akan memberi pinjaman beberapa koleksi bajunya untuk digunakan arfa.

"Sayang hari ini aku akan membawa mu pindah kerumah kita"

Seketika Taya melirik Arfa

"Pindah,aku tidak mau"sahut Taya dengan nada tingginya

"Mau tidak mau,suka tidak suka kamu harus ikut denganku, karena kamu sudah jadi milikku dan juga tanggung jawab ku"

"Tapi Arfa.."

"Sudah sayang tidak ada lagi penolakan"

Taya pun pasrah dengan keputusan suaminya

istriku,aku tidak akan pernah membiarkan mu jauh dariku,aku tidak akan menjadi orang bodoh seperti lelaki yang pernah meninggalkan mu dulu,aku akan mencintaimu selamanya,dan aku akan mengajarkan itu kepadamu agar kelak kau bisa menerima ku.

setelah perdebatan kecil tadi Arfa dan Taya memutuskan turun kebawah dan membicarakan rencana Arfa kepada mertuanya, untuk membawa pindah Taya. sesampainya di lantai bawah mereka disambut senyuman oleh kedua orang tua Taya yang sudah duduk di meja makan.

"selamat pagi ayah,bunda"sapa Arfa dan Taya

"selamat pagi sayang,silahkan duduk"

keduanya pun menghampiri meja makan namun seketika bunda Taya memperhatikan cara berjalan Taya yang tidak seperti biasanya,dan bundanya pun memahaminya karena mereka sudah suami istri.

dasar anak bunda, sebelumnya menolak menikah dengan sahabatnya karena alasan tidak mencintainya, tapi sepertinya dia menikmati hubungan barunya.

"Duduk sayang,bibi sudah masak makanan kesukaan kalian" ucap bunda

Karena sebelumnya menantu dan anaknya ini bersahabat jadi bunda Taya tau apa kesukaan makanan mereka.

"Iya bun, terima kasih" sahut keduanya

Setelah menyelesaikan sarapannya mereka pun pindah keruangan keluarga dan tapa basa-basi Arfa langsung mengutarakan maksudnya.

"Ayah ,bunda aku ingin menyampaikan sesuatu"

"Menyampaikan apa nak?"

Disisi lain Taya sudah mengerti apa yang akan disampaikan Arfa,dia hanya bersikap masa bodo karena biar bagaimanapun saat ini Arfa adalah suaminya.

"Siang ini Arfa akan membawa Taya pindah yah,Bun kerumah "

Ayah dan bundanya sedikit terkejut

"Apa kamu serius,akan membawa Taya kerumah orang tuamu?" tanya ayah

"Bukan kerumah orangtuaku yah,tapi kerumah pribadi yang beberapa waktu papa belikan untuk Arfa dan Taya"

Sultan mah bebas.

***

teman-teman jangan lupa like dan komennya ya biar aku semangat menulis cerita yang on the spot ini 😁

❤️❤️❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!