Bos Mafia Seorang IDOL!
Chapter 01
[Berita hari ini]: Telah ditemukan tewas di rumahnya—idol senior, Keena.
Sampai saat ini, polisi belum bisa mengidentifikasi siapakah pelaku dari perbuatan keji itu!
Aeri
Wow! Berita kali ini benar-benar buat aku kaget banget.
Aeri
Menurut kamu gimana, Zel?
Aeri
*Melihat ke Hazel yang duduk di samping Aeri*
Hazel
*Fokus menonton berita di televisi*
Aeri
Zel, kamu denger nggak sih aku ngomong di sini?
Hazel
Iya, aku denger kok.
Hazel
*Masih memfokuskan matanya ke televisi*
Aeri
Kamu kenapa fokus banget sih nontonnya?
Aeri
Biasanya aja, kamu ogah banget denger berita apapun yang berkaitan sama si Keena.
Aeri
Tapi sekarang, giliran dia udah mati aja, baru kamu peduli.
Hazel
*Menatap Aeri tajam*
Hazel
Jaga bicaramu, atau orang-orang akan mendengarnya dan kemudian membuat rumor buruk dengan itu.
Hazel
Aku tidak bisa membiarkan senior itu mengganggu karirku bahkan setelah dia sudah tiada!
Aeri
*Menganggukkan kepalanya pelan dengan patuh*
Kematian Keena yang misterius, menimbulkan banyak spekulasi yang beragam.
Beberapa orang berpikir jika Keena mungkin mengakhiri hidupnya sendiri,
tetapi tak sedikit juga yang beranggapan jika Keena dibunuh oleh seseorang yang profesional.
Berbagai macam reaksi diberikan, dan berbagai macam pendapat pun diutarakan.
Beberapa nama mulai diangkat ke meja perdebatan yang berkaitan dengan kematian Keena yang misterius.
Nama pertama yang dicurigai sebagai sosok yang mungkin saja memiliki ambisi untuk menghabisi Keena adalah, Almira.
Almira [Mantan teman satu grup Keena yang dikenal sebagai anak tiri agensi.]
Dan yang kedua— Eiran! Eiran diketahui pernah memiliki hubungan spesial dengan Keena, hingga akhirnya hubungan mereka berakhir dengan cara yang tidak baik.
Sebenarnya tidak banyak tahu tentang perselisihan yang terjadi diantara Keena dan Hazel. Tetapi, perselisihan yang terjadi diantara keduanya benar-benar sangat serius sampai-sampai masing-masing dari mereka tak pernah mau mengambil satu project yang sama walaupun ditawari bayaran tinggi.
Kemungkinan pembunuhnya ada diantara mereka. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga ada orang lain yang terlibat di dalamnya!
Chapter 02
-𝘼𝙜𝙚𝙣𝙘𝙮 𝙎𝙩𝙖𝙧 𝙀𝙣𝙩𝙚𝙧𝙩𝙖𝙞𝙣𝙢𝙚𝙣𝙩-
Agency yang menaungi Almira, Hazel, Aeri, dan juga Keena.
Eiran
Shit!
*Melemparkan topi dengan kekuatan penuh*
Eiran
Mau dia hidup ataupun mati, tetap aja dia bawa masalah buat orang lain!
Eiran
Barusan aja, Kak Vey kasih tahu kalau misalkan wartawan itu udah mulai buat-buat cerita yang berkaitan sama Keena.
Eiran
Dan sialnya, tu wartawan bawa-bawa nama gue!
Eiran
Dan gue yakin, cuma tinggal menunggu waktunya aja sampai nama lo juga bakalan dibawa juga, Al.
Eiran
Al! Lo denger nggak sih gue ngomong apaan di sini?!
Almira
Iya, aku dengar kok semua hal yang kamu khawatir dan kamu kesalkan. Tapi, Ran... aku rasa kamu melupakan sesuatu yang penting saat ini.
Eiran
Lupa? Gue? Lupa soal apa?
Almira
Kamu lupa bahwasanya kamu itu nggak ada hubungan apapun dengan kematian Keena.
Almira
Dan kalau kamu masih tetap berisik seperti ini, orang-orang akan mulai mempercayai cerita sampah para wartawan itu. Jadi, Ran... kamu sudah mengerti maksudku bukan?
Almira
*Menatap Eiran dengan intens*
Eiran
Terserah! Mau apapun itu, yang terpenting gue nggak rela nama gue jadi buruk gara-gara orang yang udah mati!
Almira
*Menghela nafas berat*
Almira
Sudahlah. Lupakan saja.
Almira
Sekarang, coba kamu hubungi Hazel atau Aeri. Aku yakin, saat ini mereka juga pasti terkejut dengan berita tentang Keena.
Eiran
*Mengambil handphone*
Eiran berusaha untuk menghubungi Hazel dan Aeri, tetapi telpon itu tak kunjung mendapatkan jawaban apapun dari keduanya.
Eiran
Percuma nggak sih? Soalnya, kalau gue nggak salah, hari ini mereka berdua ada jadwal syuting iklan.
Almira
Ya udah, kalau gitu biar nanti aku aja yang hubungi mereka. Dan nanti malam, kosongin jadwal kamu. Kita harus kumpul dan bicara serius tentang langkah apa yang harus kita ambil untuk ke depannya.
Eiran
Terus, gimana sama artikel itu? Dan wartawan itu?
Almira
Untuk saat ini, kamu jangan memberikan tanggapan apapun. Cukup diam, dan hindari.
Almira
Untuk selanjutnya, kita akan bicarakan nanti malam di tempat biasa.
Hazel dan Aeri baru saja menyelesaikan syuting mereka, dan saat mereka beristirahat di dalam van, Hazel menyadari adanya panggilan tak terjawab dari Eiran.
Hazel
Mereka sepertinya benar-benar kacau dengan berita Keena.
Aeri
Mereka? Mereka siapa?
Hazel
Menurutmu siapa lagi? Tentu saja Almira dan Eiran.
Aeri
Kamu benar juga. Mereka pasti pusing banget.
Aeri
Secara nggak langsung, mereka berdua adalah orang-orang yang pantas buat dicurigai.
Aeri
Tapi, Zel... menurut kamu sendiri gimana?
Aeri
Menurut kamu, mungkin nggak sih, Almira atau Eiran pelakunya? Atau mungkin, kamu punya pemikiran lain?
Chapter 03
Hazel
So, bisa ada yang jelasin maksud dari acara kumpul-kumpul ini?
Hazel
Baru beberapa jam setelah aku selesai urusan syuting dan beberapa hal lain, aku langsung datang ke sini. Sesuai dengan apa yang diminta sama kamu, Al.
Hazel
Nah, sekarang, maksud acara ini, apa?
Aeri
Mungkin maksudnya, pertemuan para tersangka kasus Keena.
Hazel
*Menatap sinis Aeri*
Almira
*Menatap sinis Aeri*
Hazel
Kalau kamu bilang begitu, berarti secara nggak langsung, kamu juga mengakui kalau kamu pun juga salah satu tersangka di sini, Ri.
Aeri
*Bola mata bergetar, takut*
Almira
Makanya, jadi orang itu pintar dikit kek. Jangan asal ngomong aja!
Eiran
Bener tuh! Lagian, lo kira kami semua ini bodoh apa? Lo pikir, lo bisa gitu nyembunyiin fakta kalau lo itu sebenarnya benci juga sama Keena?
Eiran
Dan bahkan, dari yang gue dengar, lo pernah nanya ke menejer lo soal pembunuh bayaran buat bikin mati Keena.
Aeri
Soal itu... waktu itu, aku cuman bercanda doang.
Almira
Yakin cuman bercanda?
Almira
Seingatku, waktu itu kamu juga sempat tanya soal hal yang sama ke Hazel.
Almira
Kamu benar-benar bernafsu ingin membunuh Keena?
Aeri
*Dengan nada suara yang meninggi*
Hazel
Pelankan suara kamu, Aeri.
Hazel
Walaupun saat ini kita ada di ruangan yang tertutup, tidak menutup kemungkinan orang yang ada diluar ruangan bisa mendengar apa yang kita ributkan di sini.
Hazel
Dan satu lagi, kalaupun memang bukan kamu pelakunya, kamu tidak perlu sepanik itu. Santai saja.
Aeri
Bagaimana mungkin aku bisa santai, Zel? Bagaimana bisa?
Aeri
Disaat kalian menuduh aku... lalu, bagaimana bisa aku bersikap santai?
Aeri
Aku bukan kamu, Hazel! Aku tidak bisa bersikap santai saat ada satu nyawa yang hilang di sini!
Almira
*Terdiam, menonton dengan seksama*
Eiran
*Terdiam, menonton dengan seksama*
Hazel
Aku? Tiba-tiba saja? Memangnya apa yang salah denganku?
Hazel
*Dengan raut wajah dingin*
Hazel
Apa mungkin... kamu mencurigai aku?
Hazel
Dan apa mungkin... kalian berdua juga curiga kepadaku?
𝑩𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒋𝒂𝒎 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂—𝒅𝒊 𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒔𝒚𝒖𝒕𝒊𝒏𝒈.
Aeri
Gimana, Zel? Menurut kamu pelakunya siapa? Almira? Eiran? Atau... orang laun?
Hazel
Hmm... kalau boleh jujur, aku rasa pelakunya orang lain.
Hazel
Bisa dilihat dari situasinya...
Hazel
tidak mungkin Almira atau Eiran bisa melakukan pekerjaan serapi itu.
Hazel
Aku yakin, ada campur tangan profesional dalam kasus itu.
Aeri
Seperti pembunuh bayaran?
Hazel
Siapa yang tahu... mungkin saja, orang-orang seperti itu ada didekat kita.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!