NovelToon NovelToon

YOUNG | Unpublish

Prolog

"alma!!, bangun nak ini sudah pagi" teriak seorang wanita dari luar kamar.

"iya ma, alma bangun". jawab seorang gadis polos yang baru bersekolah SMA hari ini.

ya, itu adalah Alma, Almahyra Mairana. anak kedua dari 3 bersaudara dari pasangan yufi Mairana dan Riko Mahendra. keluarga mereka memang keluarga berkecukupan, tetapi tidak membuat mereka sombong.

setelah 15 menit membersihkan tubuh di kamar mandi, Alma bersiap-siap Sangat tapi karena hari ini adalah tahun ajaran baru.

Alma bersekolah di salah satu SMA favorit di DKI karena permintaan orang tuanya. Alma itu seorang gadis barbar yang pintar tapi tidak suka belajar karena IQ yang tinggi. sekali baca atau lihat, dengan mudahnya Alma akan mengingatnya.

"mama" sapa Alma berlari turun dari tangga.

"Almaa!!, kau ini kebiasaan ya selalu lari pas turun". tegur mama yufi dari meja makan karena kesal melihat tingkah anak kedua nya yang tidak pernah berubah dari kecil.

"ya maaf ma". ucap Alma sedikit kesal.

"paling besok juga diulang lagi" sindir Andhika Mahendra yang tak lain dan tak bukan adalah kakak pertama Alma.

"yeeee, iri bilang bos!!!" sahut Alma kesal karena sindiran dari kakaknya yang sudah berkuliah S1 itu.

setelah berkumpul di meja makan, satu keluarga itu sarapan bersama dengan harmonis dan diselingi dengan tawa karena tingkat Andhika dan Alma yang selalu bertengkar seperti Tom and Jerry.

setelah menyelesaikan sarapan, sekarang 3 bersaudara itu sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah masing-masing.

Seperti biasanya, Alma akan menggunakan motor Cross.

dan untuk Andhika, ia akan menggunakan motor sport ninja berwarna merah yang sedikit dimodifikasi.

"Arya ayo cepetan!!" teriak Andhika dari luar menunggu adik bungsu nya yang bernama Arya Mahendra yang duduk di kelas 3 SMP.

"iya bang, ini aja udah cepet". gerutu Arya yang sedang merapikan tas nya sambil berjalan keluar.

hari ini, Alma berangkat sendiri karena keinginannya. sebenarnya Riko sudah meminta ketiga anaknya membawa mobil BMW yang sudah disediakan Riko untuk anak-anak nya.

*

*

Setelah 15 Menit di perjalanan, Alma sudah memasuki gerbang sekolah yang menjulang tinggi dan memperlihatkan gedung utama sekolah yang lumayan megah.

saat Alma memasuki area sekolah, murid² lainnya memandangi Alma karena kecantikannya dan membawa motor cross yang sangat bagus.

"lihat dia, apa dia adik kelas baru kita. dia benar-benar cantik dan keren dengan motor cross nya" ucap siswa 1.

"gadis yang sempurna, dia terlihat sangat seksi dengan rok pendek dan motor cross nya" ucap siswa 2.

"Hillhh, gitu aja kagum. lihat gue dong tiap hari pake mobil" ucap siswi 1

"mobil Lo gk sebagus motor dia, jarang² ada wanita yang menggunakan motor cross seperti itu disekolah". ucap siswa 1.

banyak pujian yang terlontar dari mulut para siswa siswi yang melihat Alma karena jarang ada gadis yang menggunakan motor cross seperti itu.

setelah memarkir motor nya, Alma melepaskan helm nya dan menggibaskan rambutnya agar lebih rapi.

Alma berjalan santai sambil menenteng tas dan jaket kulitnya di tangannya dan menuju kelas baru nya.

Alma melihat papan pengumuman yang tersedia untuk melihat dimana kelas Alma, ternyata Alma kebagian kelas IPA 1.

"IPA lagi IPA lagi!! gk bisa ya masuk kelas IPS sekali-kali" gerutu Alma sebab mendapatkan kelas IPA 1 karena sejak SD sampai SMP ia terus kebagian kelas A.

Alma berjalan santai menuju kelasnya, tetapi para siswa-siswi melihat Alma dengan tatapan kagum karena penampilan Alma menarik, bagaimana tidak? ia menggunakan sepatu Converse, rambut hitam Curly yang menggantung di bawah dan menenteng Jaket kulit.

setelah menemukan kelas IPA 1, Alma langsung masuk dan memilih bangku yang berada di tengah.

tringgg... tringgg...

bel sekolah pun berbunyi pertanda siswa dan siswi untuk segera masuk ke kelas masing-masing karena pelajaran yang akan dimulai

"selama pagi anak-anak" sapa seorang pria paruh baya yang katanya adalah wali kelas IPA 1 dan bernama bapak Budi Santoso.

"pagi pak" jawab serentak siswa-siswi yang ada di kelas IPA 1.

"hari ini adalah hari pertama kalian di SMA bunga bangsa, bagaimana? apa kalian betah disini?" tanya pak budi.

"betah pak" sahut siswa-siswi serentak.

"baiklah, selamat belajar disini, semoga di tahun pelajaran baru ini kalian bisa menjadi siswa dan siswi yang pintar dan disiplin" ucap pak Budi.

"sekarang, kalian kenalkan diri masing-masing di depan" pinta pak Budi dan dijawab anggukan oleh seisi kelas.

"perkenalkan nama saya Almahyra Mairana. semoga kalian bisa berteman baik dengan saya" ucap Alma memperkenalkan dirinya di depan kelas dan membuat beberapa siswa gempar karena nama belakang yang Alma pakai. bagaimana tidak? mama Yufi itu pengusaha kue yang sukses dan papa Riko itu salah satu pengusaha konfeksi sukses.

setelah berjam-jam duduk di kursi dan memandang papan tulis, suara bel yang ditunggu para murid pun sudah berbunyi dan semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas dan menuju kantin.

*

*

"Bu, aku pesan bakso sama jus jeruk nya 1 ya". ucap Alma memberi tahu pesanannya kepada ibu penjaga kantin

"iya ndhuk, ditunggu dulu biar saya buatkan"

jawab ibu Kantin itu dengan logat Jawa.

setelah mendapatkan makanannya, Alma langsung mencari tempat duduk yang kosong dan duduk dengan nyaman sambil memakan bakso nya sendirian.

"hai" sapa seorang anak perempuan yang duduk di meja Alma dan ternyata mereka itu teman satu kelas dengan Alma.

"hai, aku Alma. kamu siapa?" tanya Alma.

"aku vanya dan ini Raina" ucap Vanya memperkenalkan dirinya.

"hai Rania"

"Alma"

"udah mesen makanan?" tanya Alma.

"Udah, mungkin lagi di buat" jawab Raina.

"ndhuk, ini pesanannya" ucap ibu kantin yang mengantarkan pesanan Vanya dan Raina.

"ibu namanya siapa? biar saya lebih mudah nanti panggil nya" tanya Alma kepada ibu Kantin itu.

"nama saya Bu Inah ndhuk. kalian namanya siapa?"

"saya Alma Bu"

"saya Vanya"

"Raina Bu"

"yasudah, ibu pergi dulu ya ndhuk"

"iy Bu"

𝐄𝖓𝖉

𝐁𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌

pertemuan pertama

setelah makan di kantin, Alma memutuskan untuk pergi ke lapangan basket untuk bermain basket. Alma Sangat menyukai basket dari kecil dan sekarang tinggi tubuhnya mencapai 170 cm.

Alma mengganti pakaiannya dengan kaos basket dan bermain basket sendirian di lapangan. Vanya dan Raina? dia duluan masuk ke dalam kelas.

saat ini, Alma sedang diasyikan dengan bola basket yang ia pantul pantulkan dan memasukannya kedalam Backstop.

saat ingin memasukkan bola nya, Alma tersandung dan bolanya terlempar sehingga tidak sengaja mengenai kepala seorang pria.

"aduhh ****** gue, siap siap dimarahin nih.. biarin aja lah, masuk telinga kanan keluar telinga kiri nanti bac*tin aja di dalem ati" batin Alma.

"siall!! siapa yang berani beraninya melempar bola ini ke kepalaku.. awas aja!!" batin laki-laki yang terkena bola basket.

"heii anak baru, berani-beraninya Lo ngelepar bola ini!" ucap laki-laki tersebut dengan sinisnya.

"Lo siapa? gue kan cuma kesandung doang. gitu aja marah" ucap Alma santai.

"berani ya Lo sama gue!!!" bentak laki-laki itu.

"buat apa gue takut sama Lo? emang Lo siapa?" sinis Alma.

"gue Arlan Septian, anak kelas XII IPS 3".

"gitu? yaudah. mana bolanya gue mau main lagi" tegas Alma.

"Lo bakal dapet bola ini kalo Lo terima tantangan gue" ucap Arlan Penuh penekanan.

"tantangan apa?" tanya Alma.

"kita main basket disini, kalo Lo menang Lo bisa ambil bola ini terus gue bakal turutin permintaan Lo. kalo Lo kalah Lo harus turutin permintaan gue hari ini" jawab Arlan.

"ayo, siapa takut" sahut Alma.

"gue harus menang.. gue punya harga diri.. biar dia malu" batin Alma.

"cihh! paling juga kalah" batin Arlan.

mereka berdua bermain basket dilapangkan dengan serius walaupun teriakan histeris wanita-wanita lebay meneriaki Arlan. dan para lainnya hanya kagum dengan bakat Alma di basket, memang tidam diragukan lagi. dengam tinggi badan 170cm Alma dengan mudahnya memasukkan bola ke dalam Backstop.

setelah menyelesaikan permainan nya. ternyata Alma menang dari Arlan. Dan disitu Arlan sangat malu karena kalah dengan adik kelasnya perempuan pula.

"mana bolanya" sinis Alma.

"nih" kesal Arlan dan memberikan bolanya ke Alma.

"aku mau Lo isiin bensin full nanti" pinta Alma sesuai perjanjian.

"cuma itu? yaudah gue beliin spbu nya sekalian juga gpp" ucap Arlan menyombongkan dirinya.

"heh! gue juga mampu buat beli bukan cuma Lo aja" Sindir Alma.

"emang Lo siapa bisa beli spbu" tanya Arlan dengan nada sedikit menghina.

"gue? Almahyra Mairana. siswi kelas X IPA 1" jawab Alma.

"Mairana? seperti pernah mendengar nama itu? tapi siapa?" batin Arlan.

"jangan ngebatin, kalo miskin bilang aja kali" Sindir Alma.

"enteng amat tu mulut. yaudah nanti pulang sekolah gue anterin ke spbu"

"ok, bye gue mau pergi kekelas" ucap Alma lali pergi mengganti bajunya dengan seragam sekolah nya.

*

*

*

jam pulang pun sudah tiba, Alma sudah bersiap untuk pulang dan menikmati indahnya rebahan di kasurnya. menurut Alma, apapun suasananya rebahanan lah yang paling nikmat.

Alma berjalan santai mencangklong tas hitam nya dan menenteng Jaket kulit yang biasa ia pakai.

"loh?? ngapain Lo disini?" tanya Alma terkejut karena melihat Arlan yang menunggu di kursi depan kelasnya.

"bisa gk sih panggil orang tu yang sopan dikit? udah untung gue mau beliin bensin buat Lo" gerutu Arlan.

"iyaa kakak Arlan Septian" ucap Alma malas.

"yaudah ayo" ajak Arlan dan duluan ke parkiran.

"bac*t" gerutu Alma lirih.

saat diparkiran Arlan segera menuju mobilnya. Arlan berjalan menuju sebuah mobil Honda Accord berwarna hitam yang terparkir rapi.

di pikiran Arlan, Alma hanya menggunakan motor seperti perempuan-perempuan biasanya seperti Honda Scoopy atau motor-motor yang identik dengan wanita.

Arlan memandangi Alma yang berjalan santai menuju sebuah motor cross yang terpampang jelas di parkiran.

"Loh. Dia pake cross? kok ada ya perempuan kaya gitu" batin Arlan.

setelah Alma sudah siap dengan motor nya. Arlan mengisyaratkan agar Alma duluan saja dan Arlan akan mengikuti dari belakang. lalu Alma langsung tancap gas karena rindu dengan kasurnya yang menjadi tempat favoritnya.

Alma mengendarai motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi yaitu 60km/jam dan menyalip kendaraan yang berada di depannya.

"gila tu anak. mau cari mati? udah tau perempuan baik motor kok ugal-ugalan" batin Arlan.

setelah sampai di salah satu spbu, Arlan langsung turun dari mobilnya dan memberikan 1 lembar uang 100 ribuan untuk mengisi bensin Alma.

"nih uangnya"

"makasih kak"

"tumben baik? biasanya juga barbar"

"serah Lo aja"

"kan kan mulai gk sopan lagi"

"maunya gimana sih? sopan di tumben tumben in kalo gk sopan disalahin gila emang lu ya!" kesal Alma.

"serahhh" ucap Arlan Malas.

"byee, mau ngisi bensin" ledek Alma.

"idih, ya sana pergi". ujar Arlan.

"dasar kakak kelas gila!! gue sumpahin ya nanti mobil Lo bakal mogok" ucap Alma lalu langsung menjalankan motornya menuju spbu bagian Pertalite.

"Lo tu yang gila!! baru kali ini gue liat perempuan bar-bar yang berani Ama gue.. ihh jyjyk kan. gue yakin sumpah serapah Lo itu gk majur" batin Arlan.

saat ia kembali masuk kedalam mobilnya, ia mencoba menstater mobilnya berkali-kali tapi ternyata tidak bisa bisa. Arlan mencoba memperbaiki mobilnya tetapi ia tidak faham dengan permesinan jadi ia langsung menelfon Montir untuk memperbaiki mobilnya.

"kenapa tuh kak mobilnya" tanya Alma yang sudah mau keluar dari spbu dan melihat Arlan yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

"nunggu Montir" ujar Arlan Malas.

"apa Montir? bwahhaaha Mobilnya mogok? hahahah rasain makanya jangan main-main sama gue kak" ujar Alma tertawa terbahak-bahak karena sumpahnya ternyata manjur.

"kalo mau ngetawain lebih baik Lo pulang aja" sahut Arlan.

"ngambek nih? whahaaha. yaudah ayo gue anter pulang" ajak Alma karena sedikit merasa kasihan dengan Arlan.

"gk usah" jawab Arlan cuek.

"yaudah, good byee. gue ikhlas tapi gk mau serah lu aja kak" ujar Alma dan sudah bersiap untuk menyebrang jalan.

"ehhhh, yaudah gue bareng" sahut Arlan.

"yaudah ayo biar gue bonceng"

"awas aja sampe jatoh. gue tumbalin lu"

"takut bener sih, pulang gk?"

"iya Al, bentar".

setelah Arlan menaiki motor Alma, Alma menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

"Rumah Lo dimana kak?" tanya Alma yang tetap fokus dengan jalanan.

"Jalan xxx" jawab Arlan Singkat.

"dasar datar!!.. kerjain aja biar kapok lu kak"

batin Alma.

sekarang Alma sedang merencanakan bagaimana cara mengerjai Arlan. setelah berpikir Alma memiliki ide. pertama ia akan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi lalu melakukan Wheelie. buat yang gk tau Wheelie, wheelie adalah gaya mengangkat roda depan. setelah matap melakukan itu Alma langsung tancap gas dijalan sepi dan membuat Arlan panik.

"hei!! apa apaan. nanti jatoh goblog!!" teriak Arlan.

"jatuh nya nyium aspal" jawab Alma santai.

"nyium aspal tu sakit!!" protes Arlan.

Alma langsung melakukan Wheelie dan benar-benar membuat Arlan ketakutan dan langsung menutup mata nya rapat-rapat lalu memeluk Perut Alma dengan erat.

"lu takut?" tanya Alma sambil tertawa.

"ya iyalah, mana ada orang yang dibonceng terus tu ban lu angkat" jawab Arlan yang tetap menyembunyikan wajahnya di tas Alma.

𝐄𝖓𝖉

𝐁𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌

bajol ijo vs singo edan

"ya iyalah, mana ada orang yang dibonceng terus tu ban lu angkat gk takut!" jawab Arlan yang tetap menyembunyikan wajahnya di tas Alma.

"dasar Cemen lu!!!" ejek Alma.

"diem!!" tegas Arlan.

10 menit perjalanan, sekarang Alma berhenti di sebuah rumah yang terdapat gerbang yang menjulang tinggi berwarna putih.

"udah sampe kan?" tanya Alma.

"udah" jawab Arlan Singkat.

"awas muntah nanti, mwehehee" kekeh Alma dan langsung tancap gas pergi dari rumah Arlan.

"dasar gila!! untung gue gk mati. bener bener ngajak mati tu orang.. kalo mati gk usah ngajak². gue masih terlalu sempurna untuk mati" batin Arlan.

Alma pulang dengan kecepatan lumayan tinggi karena langit sepertinya akan mengeluarkan airnya.

"gue harus cepet-cepet pulang nih, langitnya mau nangis" batin Alma.

10 menit kemudian, Alma sudah sampai rumah dan langsung memasukkan motornya digarasi. dan benar saja, saat meletakkan motornya hujan langsung Turun lumayan deras. Jujur, Alma itu takut dengan guruh dan petir saat hujan karena trauma masa kecil. tapi kalau hujan deras saja Alma tidak takut.

"Assalamualaikum,Alma pulang" ucap Alma membuka pintu.

"waalaikumsalalam Al, untung kamu udah pulang. kalo gk nangis-nangis dijalan nanti" kekeh mama Yufi.

"cuma hujan ko ma gk ada petir nya" elak Alma.

"yaudah ganti baju mandi terus shalat ashar" pinta mama Yufi.

"iya ma" ucap Alma mengangguk.

Alma masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan jaketnya di gantungan seperti biasanya. setelah melepas sepatu dan kaus kakinya, Alma langsung masuk kamar mandi dan membersihkan dirinya selama 15 menit.

Alma keluar dengan handuk pendek yang melilit di tubuh nya dan langsung mengambil baju santai di lemarinya.

Alma kembali lagi ke dalam kamar mandi untuk mengganti bajunya dan mengambil air wudhu.

selesai sholat, Alma langsung turun kebawah untuk menonton TV bersama Arya seperti biasanya.

"Bang ka mana?" tanya Alma kepada Arya yang duduk di sofa.

"gue disini. ngapain? pake bilang bang ka. gk sekalian tua Bangka?" kesal Andhika karena dipanggil bang ka oleh adik nya itu.

"yaudah, tua Bang ka. bantuin gue ngerjain tugas dong" ucap Alma seperti tidak mempunyai dosa.

"tu mulut bisa gk sih gk usah ngatain sehari aja?" ucap Andhika geram.

"anj*rrr, lu bilang katanya suruh bilang tua bang ka sekarang malah marah mau lu gimana sih bang?" kesal Alma.

"serah lu" ucap Andhika dan langsung pergi ke lantai 2.

"Arya, hari ini ada liga 1 gk?" tanya Alma yabg duduk di sebelah Arya.

"ada kak, hari ini Persebaya melawan Arema"

jawab Arya semangat.

"wihhh, Persebaya harus menang nih" ucap Alma bersemangat.

"Arema menang.." sahut Arya yang tak mau kalah.

"Persebaya, salam satu nyali wani!!" ucap Alma.

"Arema, salam satu jiwa" sahur Arya.

pertandingan pun dimulai, sekarang Arya dan Alma rusuh sendiri melihat pertandingan yang berlangsung di kota Blitar itu.

"tu Mulai" sahut Alma bersemangat.

"gue yakin kak Arema yang bakal menang" Sindir Arya.

"iuuhhh, kita liat aja nanti" elak Alma.

Alma dan Arya melihat pertandingan sepakbola itu dengan serius terkadang jika ada kesempatan gol mereka bakal berteriak sampai mama Yufi menegur mereka berdua.

"bang, bang ka!!!!" teriak Arya.

"apaan sih Ar" tanya Andhika yang turun dari tangga.

"ini ada liga 1 Persebaya lawan Arema. pasti Abang dukung Arema kan?" ucap Arya tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.

"masa?" tanya Andhika bersemangat lalu duduk disebelah Alma.

"itu, Arema pasti menang. Abang dukung Arema kan." ucap Arya menyombongkan dirinya.

"siapa bilang? Abang suka Persebaya" sahut Andhika.

"bwahhaaha, Abang sukanya Persebaya. kita Sepasang bang dia sendirian bwahhaaha" tawa Alma pecah karena Arya yang sombong ternyata Andhika lebih memilih Persebaya daripada Arema.

"GOLLLL!!!!" teriak Arya sangat bahagia karena Arema mencetak gol di menit awal.

"yahhh gol lagi" ucap Alma kecewa.

"tenang aja Al. siapa tau cak gundul cetak gol nanti" ujar Andhika.

"iya bener bang" sahut Alma.

"yuhuuuu, Arema goll tuh... wahaha Persebaya ketinggalan" sindir Arya.

"lihat aja nanti dek" ucap Andhika.

ketiga sekarang fokus dengan televisi karena pertandingan Derbi Jatim yang sangat seru. mereka tau kalau hubungan antara Bonek dan Aremania memang kurang baik tapi mereka bertiga tidak saling menhina klub idola mereka.

"GOLLL!!! cak gundul, kau memang hebat woeee!!!" teriak Alma.

"weheheheh, cak gundull kau matepp" teriak Andhika bersamaan dengan Alma.

"tuh dek, makanya jangan sombong dulu" sindir Alma.

"masih ada menit lain kak" ujar Arya.

setelah melihat b pertandingan yang sangat seru, Persebaya unggul 4-2 diatas Arema. walaupun tanpa penonton, Persebaya tetap bisa memantapkan performanya. begitu pun Arema, walaupun tidak meraih kemenangan setidaknya mereka sudah berjuang mati-matian untuk mencetak gol.

"liat tu Ar, 4 2 loo" sindir Alma.

"haisshh, kenapa harus kalah sihh" ucap Arya kecewa.

"makanya jangan sombong dek" ucap Andhika.

tutt...

Riko mengganti salura tv nya dan melihat berita breaking news terbatu di salah satu channel TV.

BREAKING NEWS...

kerusuhan terjadi di kota Blitar sebelum pertandingan semi final antara Persebaya Surabaya vs Arema fc di stadion Supriyadi.

"wah rusuh Al" ucap Andhika.

"iya bang, katanya 4 motor habis dibakar" Sahut Alma.

"emang kejam ya kalo Bonek ketemu Aremania" ujar Arya.

"musuh woeeyyy" sindir Andhika.

"ilihhh yang pasti Arema" sahut Arya.

"4 2 Lo Ar" sinis Alma.

"katanya makan Konate masuk Persebaya, emang bener ya?" tanya Riko.

"iya pa, jadi pertandingan musim ini si babang konate lawan mantan grup nya sendiri" jawab Alma.

"seru tuh dulu jadi kawan sekarang jadi lawan" kekeh Riko.

"emang papah suka siapa?" tanya Arya.

"papa sih suka nya Persib Bandung apalagi Febri Haryadi" jawab Riko.

"bwahhaaha, papa pilih sodaranya Persebaya jadi Arya sendiri bwahhaaha" tawa Andhika pecah karena Riko menyukai Persib dan Persib adalah saudara dari Persebaya.

"siapa bilang? mama suka Persija Jakarta kok" sahut Yufi.

"tu, mama suka Persija kan" ucap Arya sombong.

"2 lawan 3 Lo dek" ujar Alma.

sekarang jam makan malam sudah tiba, dan Mahendra and mairana family sudah berkumpul di meja makan dan bersiap untuk makan.

"ma, gk ada roti buaya ya?" tanya Andhika.

"buat apa? emang ada yang mau lamaran? apa kamu mau nikah ya?" goda Yufi.

"gk mah, hari ini kan klup kesukaan Dhika kan menang jadi harus ada roti buaya" ujar Andhika.

"gk sekalian daging buaya nya bang?" tanya Alma.

"boleh, kalo cuma lu yang makan" ucap Andhika.

"bac*t" kesal Alma.

"udah ka, Al. cepet makan. liat adik kamu tu, udah makan dari tadi" tegur Yufi.

"iya ma" jawab Alma dan Andhika bersamaan.

𝐄𝖓𝖉

𝐁𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!