Alaurra Elsamantha
Bagian 01
Dirumah, ah maksudku lebih ke mansion pagi ini terlihat sudah sepi, apa penghuni rumah ini semua nya kesiangan??
Alaurra Elsamantha
Gawat! aku kesiangan!
*Mata terbelalak ketika melihat jam.
Alaurra Elsamantha
Aduh, mana hari ini aku piket kelas lagi.
*Bergegas menuju kamar mandi.
Laura terlihat sangat tergesa-gesa pagi ini, karena dia terlambat bangun karena semalam terlalu lelah membereskan rumah.
Setelah selesai membersihkan diri dan berganti piyama menjadi seragam, Laura pun segera mengambil ransel nya lalu keluar kamar nya.
Alaurra Elsamantha
Kenapa pagi ini sepi sekali? Dimana semua orang?
Alaurra Elsamantha
*Melihat sekitar nya.
Alaurra Elsamantha
Ah tidak ada waktu lagi, aku harus berangkat sekarang!
*berlari keluar.
Alaurra Elsamantha
*Menghentikan langkah nya.
Alaurra Elsamantha
Oh iya, siapa yang akan mengantarku pagi ini?
Alaurra Elsamantha
Sebaiknya aku chat di grub saja.
Karena Laura bingung siapa yang akan mengantarnya ke sekolah pagi ini, ia pun memutuskan untuk mengirim pesan ke grub yang berisi hanya ia dan kakak-kakaknya.
Laura: "Maaf, apa ada yang bisa mengantarku ke sekolah sekarang? Pak Jefri nggak ada, Aku hampir terlambat."
Pak Jefri adalah supir satu-satunya di mansion dewland ini. Beliau tidak ada disana karena mengantar Sadipta (Tuan Dewland) pergi ke perusahaan nya.
Beberapa menit menunggu, dari 4 Kakak nya, tidak ada satupun yang membalas.
Alaurra Elsamantha
Baru ingat, sudah pasti mereka tidak mau mengantarku.
*Tersenyum hampa.
Alaurra Elsamantha
Elena, satu-satunya harapan ku.
*Segera menelfon Elena.
Elena Sisca Dewland
📞: Iya Ra? Kenapa?
Alaurra Elsamantha
📞: Len, kamu sudah berangkat atau belum? Kalau belum bisa tolong jemputin aku nggak? Kalau nggak mau gapapa.
Elena Sisca Dewland
📞: Yakali gue nggak mau, tunggu disitu gue kesana sekarang.
Alaurra Elsamantha
*Senang dan lega.
📞: Makasih ya Len, kamu memang sahabat terbaik aku.
Pada akhirnya Laura pun berangkat sekolah bersama Lena pagi ini, Tapi karena Lena harus menjemput Laura dulu ke rumah nya lalu ke sekolah, memakan waktu yang lumayan. Sehingga mereka berdua akhirnya terlambat sampai ke sekolah.
Bu Guru
Kenapa kalian terlambat? Ini sudah jam berapa? Kenapa ceroboh sekali sih!
*Memarahi Elena dan Laura.
Elena Sisca Dewland
*Hanya menunduk diam.
Alaurra Elsamantha
*Menunduk diam.
Alaurra Elsamantha
M-maaf bu, in--
*terpotong.
Bu Guru
Kata maaf tidak berlaku untuk saya, kalian berdua harus keliling lapangan sampai 10 kali putaran! Saya tidak mau tau.
Elena Sisca Dewland
*Mengangkat kepalanya.
A-apa bu? 10 kali? Apa nggak berlebihan?
Bu Guru
Ooh.. Mau saya tambah?
Alaurra Elsamantha
*Menggeleng kuat.
Akan kami lakukan, sekali lagi kami minta maaf dan tidak akan terulang lagi.
Bu Guru
Bagus, segera lakukan, jangan ada yang kabur karena saya akan mengamati kalian dari jauh.
*Pergi meninggalkan Laura dan Elena.
Elena Sisca Dewland
*Menghela nafas.
Gila ya itu guru? Masa anak perempuan disuruh lari keliling lapangan 10 kali??
*Berbicara sedikit pelan.
Alaurra Elsamantha
Maafin aku ya Len, kamu terlambat juga karena jemputin aku.
*Merasa bersalah.
Alaurra Elsamantha
Harusnya aku nggak nyuruh kamu jemputin aku tadi, biar kamu nggak kayak gini jadinya.
Elena Sisca Dewland
Gapapa Lah Ra, semua udah terjadi, mending kita selesain aja abis itu kita ke kelas masing-masing.
*Tersenyum.
Alaurra Elsamantha
*Berbinar.
Makasih ya Lena..
Elena Sisca Dewland
*Mengangguk.
Ayo lari!
Elena Sisca Dewland
*Lari duluan.
Alaurra Elsamantha
*Mengejar Lena.
Ayo! Semangat!
Bagian 2
Ketika menjalan kan hukuman yang diberi oleh guru killer tadi, Laura dan Lena benar-benar terlihat lelah, keringat bercucuran di dahi mereka, ketika sudah sampai 2 kali putaran mereka sesekali berhenti untuk istirahat lalu melanjut kan lari kembali.
Alaurra Elsamantha
Hah..Hah.. Capek banget.
*Sedikit membungkukan tubuhnya.
Elena Sisca Dewland
Duduk dulu Ra, gue mau mati rasanya.
*Duduk.
Alaurra Elsamantha
Iya..
*Berjalan perlahan menuju kursi.
Elena Sisca Dewland
Lo bawa minum nggak?
Alaurra Elsamantha
Bawa kok tenang aja.
*Mengambil botol minum nya.
Elena Sisca Dewland
*Minum.
Elena Sisca Dewland
Gue kirain lo lupa.
Alaurra Elsamantha
*Minum hingga setengah botol.
Alaurra Elsamantha
Enggak mungkin aku lupa.
Elena Sisca Dewland
Karena kita udah 10 kali putaran, gue duluan ke kelas ya?
Alaurra Elsamantha
Iya, ini aku juga mau ke kelas kok.
Elena Sisca Dewland
Okey, dah Ra..
*Mengambil tas nya lalu pergi menuju kelas.
Alaurra Elsamantha
Hm..
*Tersenyum tipis.
Karena sudah akan memasuki jam ke dua, Laura pun segera menuju ke kelas nya, walaupun paginya sudah dipenuhi dengan keringat, tapi itu malah membuat nya semangat karena tubuhnya seperti siap menerima beban berikutnya.
Laura menuju ke kantin sendirian karena Elena berbeda kelas dengan nya, Elena dan Laura sebenarnya hanya dekat ketika diluar sekolah saja, tapi karena tadi sama-sama dihukum dan kebetulan tidak ada siswa karena semuanya didalam kelas, mereka bisa lebih dekat sedikit.
Alaurra Elsamantha
*Mengambil tempat untuk menaruh makanan.
Alaurra Elsamantha
Makan yang mana ya hari ini?
Alaurra Elsamantha
Ini aja deh..
*Mengambil satu-persatu menu ke atas nampan.
Setelah merasa cukup Laura pun membalikkan badan nya menuju meja yang kosong.
Tapi karena Laura hanya fokus melihat makanan nya karena sudah tidak sabar, ia pun sampai tidak melihat jalan dan..
Alaurra Elsamantha
*Tak sengaja menabrak seseorang hingga nampan nya terjatuh mengenai pakaian nya.
Selina Samantha
*Terkejut.
Alaurra Elsamantha
*Menutup mulutnya dengan tangan karena terkejut.
Selina Samantha
Gila ya lo!? Kalau jalan itu lihat kedepan! kena baju gue kan jadinya!?
Lyna Aldebaran
Oh My God, nyari masalah lo.
*Tatapan tajam ke Laura.
Selina Samantha
Sialan! Baju gue, bau semuanya!
*Membersihkan pakaian nya.
Alaurra Elsamantha
Ma-maaf, saya benar-benar nggak sengaja.
*Hendak membersihkan seragam Selina.
Selina Samantha
*Menepis.
Lo jangan sentuh gue! Lihat aja urusan kita belum selesai!
*Pergi meninggalkan Laura.
Lyna Aldebaran
*Menendang nampan Laura yang sudah tergeletak di lantai dengan makanan yang berantakan.
Alaurra Elsamantha
*Menunduk karena tak mampu melawan.
Alaurra Elsamantha
Sekali lagi saya minta maaf..
Sayang sekali, Laura malah membuat masalah baru dengan anak donatur di sekolah ini.
Sekolah ini memang menganggap identitas siswa adalah yang utama, jadi memang Selena dan Lyna sangat ditakuti di sekolah itu karena ia anak dari Donatur sekolah.
Karena itulah mereka tidak takut pada siswa disana dan seperti menguasai sekolah itu. Mereka juga memang suka membully, atau merundung siswa yang ada disana yang bahkan tidak bersalah sedikitpun.
Apa Laura adalah korban bully nya selanjutnya?
Bagian 03
Bell pertanda pulang telah berbunyi, membuat ratusan siswa berhamburan keluar kelas karena sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tapi tidak dengan Laura, ia memilih untuk pergi ke pemakaman ibunya terlebih dahulu sebelum akhirnya pulang ke rumah nya.
Laura setiap harinya berjalan kaki ketika pulang sekolah, maklum saja karena tidak ada siapapun yang akan menjemput nya.
Alaurra Elsamantha
*Berjalan keluar sekolah.
Selina Samantha
*Menarik rambut Laura dari belakang.
Alaurra Elsamantha
*Terkejut, kesakitan.
Aww, lepasin sakit.
Selina Samantha
Apa lo bilang? Lepasin? Nih gue tambah.
*Semakin menarik rambut Laura hingga terjatuh ke belakang.
Alaurra Elsamantha
*Terjatuh.
Selina Samantha
Ups, sakit ya?
Lyna Aldebaran
Kasihan banget, sini gue bantu berdiri.
*Menyerahkan tangan nya untuk Laura.
Alaurra Elsamantha
*Menerima tangan Lyna.
M-makasih.
Lyna Aldebaran
*Menepis.
Sorry, gue nggak mau tangan gue jadi ternodai sama anak yang nggak selevel sama kita.
*Tersenyum miring.
Alaurra Elsamantha
*Terjatuh kembali.
Selina Samantha
*Sedikit membungkukan badan nya lalu menatap tajam ke Laura.
Selina Samantha
Sayang banget, lo jadinya berurusan sama gue, tapi ada satu hal yang harus lo tau.
Selina Samantha
Lo nggak akan bisa ngelawan gue, tapi kalau mau dikeluarin dari sekolah ini, terserah lo aja sih.
*Tersenyum miring.
Alaurra Elsamantha
*Hanya menunduk.
Selina Samantha
*Menendang Laura.
Rasain ini.
Selina sangat jahat, ia menendang-nendang tubuh Laura dengan jiwa psikopat nya.
Tidak ada rasa kasihan sedikit pun, ia bahkan menyiram Laura dengan air minum nya.
Sangat sangat jahat..
Setelah dicaci maki oleh Selena dan Lyna, Laura mencoba berjalan menuju pemakaman ibunya dengan kondisi yang sudah berantakan, Seragam yang basah karena tadi disiram air, rambut yang acak-acakan karena dijambak, dan beberapa lebam ditubuh Laura karena Selena.
Laura terus menahan rasa sakit nya selama di perjalanan, entah sakit ditubuhnya, dan sakit di batin nya.
Sungguh malang..
Alaurra Elsamantha
Hai bunda, ini Laura.
*jongkok di samping nisan ibunya.
Alaurra Elsamantha
Bunda apa kabar? Terakhir Laura kesini minggu lalu.
Alaurra Elsamantha
Tapi mulai hari ini, Laura akan setiap hari kesini.
Alaurra Elsamantha
Bunda.. Laura kangen sama bunda, kenapa bunda pergi ninggalin Laura?
Alaurra Elsamantha
Tadi disekolah Laura nggak sengaja nabrak anak donatur bun, dan itu yang bikin dia jadi benci Laura dan ganggui Laura.
Alaurra Elsamantha
Ini memang kesalahan Laura, Laura yang nggak lihat jalan.
Alaurra Elsamantha
Bunda.. Laura kesini juga sekalian keringin seragam Laura yang basah karena tadi disiram.
Alaurra Elsamantha
Biar kakak sama ayah nggak tau, kejadian tadi.
Alaurra Elsamantha
Laura cuman nggak mau nambah pikiran ayah dan kakak bunda.
Tak terasa, air mata Laura turun. Ia memang sangat merindukan sosok ibu kandungnya itu, terakhir ia merasakan pelukan hangat ibunya satu tahun yang lalu, ia benar-benar merasa kesepian tanpa ibu disisi nya.
Laura masih dalam proses pertumbuhan, tapi sudah banyak diberi cobaan, Apa Laura akan kuat menjalani nya?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!