NovelToon NovelToon

Gadis Miskin Dan Lelaki Kaya

Anak SMA

Hari ini, hari Senin dimana hari hari anak-anak sekolah disibukkan dengan kegiatannya Masing-masing, untuk mempersiapkan berangkat ke sekolah mereka masing-masing, begitu pula dengan keluarga bu Lastri....

"Cantika....,kakak mu masih tidur do?" ucap sang ibu.

"iya bu,,! "aldo,adik cantika yang masih bersekolah duduk dikelas tiga menengah pertama, begitu pun dengan intan adik cantika yang masih duduk dikelas satu menengah pertama, mereka sudah siap dengan seragam sekolahnya dan akan melakukan sarapan pagi.

Lain halnya dengan sang kaka Raffa..

begitu sibuk dengan hari hari ya dalam bekerja serabutan, membantu sang ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari hari untuk adik adiknya dan kebutuhan sang ibu.

menurut cantika sang kakak bekerja sebagai serabutan, karena berangkat memakai kendaraan roda dua bututnya dan tanpa memakai dasi.

"Cantika....,!"panggil sang ibu, ibu mulai memanggil dengan suara nada lembut, bahkan cantika pun dengan lelapnya tidak mendengar panggilan dari ibu Lastri.

"Cantika....!" panggilan bu Lastri yang ke dua ini, agak mulai terdengar keras, karna sang anak sedari tadi tidak ada sahutan.

"Ayo..cantika anak sekolah Menengah atas semester akhir, harus semangat sekolah nak..., sebentar lagi lulus jangan hanya males males nak," bu Lastri mulai mengetuk pintu kamar, ketika pintu diketuk dan ternyata pintu tidak di kunci oleh cantika.

"Ya Ampun cantika...! kamu itu mau jadi apa sih cantika..?" bu Lastri mulai masuk ke kamar cantika,sembari memunguti serakkan baju cantika, yang berserakan dimana mana, di atas kursi, di atas meja belajar, diatas kasur yg sudah mulai sangat menipis busanya, sudah terlalu lama belum di ganti.

"Cantika...kamu tuh ya anak gadis kok malasnya minta ampun" bu Lastri mulai kesal dengan kelakuan malas cantika.

dan bu Lastri hanya bisa mengomel karena yang punya empunya kamar masih mendengkur tidur nyenyak...

"kamu tuh ya, anak gadis kamar berantakan, tidur tak karuan, kamu itu anak perempuan lho nak...males mu itu jangan di piara dong cantika!

ayo bangun mandi, sarapan lalu berangkat ke sekolah bareng kakakmu.. liat tuh adik adik kamu cantika! mereka sangat pintar, setiap pagi tanpa ibu suruh mereka sudah siap dengan seragam ya....

kasih contoh yang baik lah nak untuk adik adikmu! ! " marah bu Lastri mulai kesal.

kemudian ....

Bu Lastri menggoyangkan badan Cantika yang masih terlelap, karna semalam ia tertidur begitu larut malam.

hanya karna banyak ya khayalan yang ia impikan menjadi seorang direktur perusahaan ternama... tapi malasnya kebangetan.

" iya ...bu....apaan sih, orang masih pukul lima subuh, ibu ini berisik tau... ganggu orang yang sedang tidur itu tidak baik bu" cantika malah menasihati sang ibu.. cantika melanjutkan tidurnya dan berbalik badan membelakangi sang ibu yang sedari tadi mengomel tapi tidak di dengar sama sekali oleh sang anak yaitu cantika.

"Ya Ampun cantika.. ini tuh udah pukul tujuh nak,..! " cantika lalu berbalik badan mengubah posisi tidurnya menghadap sang ibu dan menodongkan tangan kanannya, kearah sang ibu meminta jatah harian untuk pergi ke sekolah..

karena setiap hari bagun tidur, cantika langsung mengulurkan tangannya dan menadahkan tangan kanannya agar sang ibu memberikan uang saku sekolah.... karna kalau uang saku sekolah tidak ada atau berkurang, cantika enggan pergi ke sekolah tapi sang kaka tak pernah membiarkan sang adik pergi tanpa uang saku.. sang kaka lah yang memenuhi kebutuhan mereka sehari hari, karna bapak mereka sudah almarhum ketika mereka masih usia balita

Ketika itu sang kaka berumur tujuh tahun, cantika berumur tiga tahun.. sang adik aldo berumur dua tahun, dan sang adik bungsu berumur empat puluh hari.

saa itu sang ayah baru sajan menerima harta warisan, dari ke dua orang tuanya yang seorang pengusaha sukses d jerman,dan sang ayahlah anak satu satunya dari keluarga itu dan tidak ada penerus perusahaannya, dan harta warisan tersebut,berupa rumah mewah, mobil mewah dan vila mewah serta apartemen mewah.

Sedangkan perusahaan sang ayah di kelola oleh sang paman yang saat ini keadaannya sedang sakit keras... cantika tidak mengetahui semua itu.. hanya karena wasiat sang bapak ketika itu.

"bu... bapak sangat bahagia hidup seperti ini, rumah sederhana anak sehat dan bahagia... bapak amanat jangan sampai rumah hasil jerih kita sewaktu muda ini di jual atau d tinggalkan, biarlah ini menjadi kenangan indah bapak,, ibu janji ya.. seandainya bapak nanti lebih dahulu meninggalkan ibu dan anak anak kita, rumah ini jangan sampai di jual atau di tinggalkan,.. biarlah rumah mewah, mobil dan yang lainya, untuk anak anak kita nanti setelah mereka hidup bahagia dengan pasangannya masing-masing, dan satu lagi yang bapak amanat kan jangan sampai ketika mereka menemukan calon mereka ibu tidak boleh melarang ya..ibu harus berjanji" ucap suami bu Lastri.

Lastri dengan air mata terurai... mengucapkan janji dan menepati amanah sang suami,

bu Lastri terkejut dari lamunannya, ketika cantika menggoyangkan lengan kanan sang ibu.

"Mana bu uang saku aku hari ini, aku banyak tugas bu kasih lebih dong bu..." ucap cantika.

cantika mulai beranjak dari tempat tidurnya dengan bermalas malasan... dan mengambil uang saku yang diberikan bu Lastri tadi.

"bu kenapa sih hidup kita miskin banget bu?.. tidak seperti tetangga sebelah kita, yang kaya raya,anak ya aja sekolah di luar negri bu..,

kenapa sih bu,ibu sama bapak tidak kerja keras sewaktu lagi masih muda bu...

aku itu bosan bu hidup seperti ini,miskin terus, kapan kaya ya,aku pengen hidup kaya orang lain bu, sekolah naik mobil di antar jemput sopir, bawa uang saku, banyak teman banyak yang suka..dan aku hanya di jatah dua puluh ribu sehari sama ibu...ach menyebalkan tau bu.." imbuh cantika dengan nada marah.

"kak Rafa yang hanya bekerja serabutan padahal kak Raffa lulusan sarjana ekonomi bu...! kenapa bu !? " ucap cantika lagi bertanya dengan nada marah dan kesal.

Bu Lastri hanya diam dan menangis

"Cantika sudah lah... jangan terlalu menyudutkan ibu dan bapak"

Rafa mulai kesal dengan cantika,

"Apa kak...!? kakak bangga hidup miskin ? rumah riot.. dan..kasur aku pun yang anak gadis tipis begini kak... kaka tuh yang harusnya berusaha kerja keras cari lowongan kerja sana sini... siapa tau ijazah kakak diperlukan di perusahaan terkenal..." cantika menasehati Raffa.

cantika tidak mengetahui sebenarnya sang kakak adalah seorang ceo di perusahaan ternama menggantikan sang paman yang sudah mulai jatuh sakit sakitan dan yang sebenarnya perusahaan itu milik keluarganya.

"Iya sudah ayo buruan mandi dan berangkat ke sekolah.. ini sudah hampir kesiangan" ucap Raffa.

Cantika mulai kesal, "kerja serabutan aja bilang ya kesiangan", gerutu cantika dalam hati, sambil memonyongkan bibir atasnya, meledek sang kaka.

Kerja pake motor butut aja bangga, " celetuk sang adik,Raffa hanya membuang napas dalam dalam, menahan amarah yang tidak mungkin di luapkan karna kekesalannya terhadap sang adik.

Cantika lalu menyeret handuk dan mendorong sang kaka yang sedari tadi berdiri didepan pintu kamar.

bu Lastri hanya diam tanpa sepatah katapun.

"Raffa..! "panggil bu Lastri,

"iya bu..."

" kapan kamu akan menceritakan semua kebenarannya kepada cantika fa..." ucap Ibu Lastri.

Iya cantika belum mengetahui sebenarnya mereka seorang kaya raya,akan tetapi ini wasiat dari sang suami rumah ini tidak boleh di tinggalkan dan tidak boleh dijual...

Sedangkan rumah mewah mereka hanya boleh ditempati ketika mereka sudah berumah tangga itulah wasiat sang bapak ketika mereka masih kecil,hanya Rafa yang mendengarkan ketika itu

"Iya bu ..! pasti suatu saat Rafa akan memberi tahu semua ini, ke adik adik Raffa bu, maafkan Rafa bu" jawab Raffa dengan suara pelan.

Bu Lastri hanya menganggukkan kepala, tanda mengerti dan menarik napas dalam dalam.. karena cantika sudah mulai selesai mandi paginya, dan mulai keluar dari kamar mandi dengan cemberut,..

"Cantika,.! ibu tunggu d dapur untuk sarapan ya nak" sapa sang ibu

cantika hanya menoleh..

"hmmmm" jawab cantika.

TEMEN DEKAT DISEKOLAH

POV:cantika

cantika yang sedari berangkat dari rumah ke sekolah dengan kesal dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun kepada sang kaka.. kini sampai di depan gerbang sekolah elit dan mewah..

"anak miskin seperti aku, yang tidak punya banyak uang kenapa aku disekolahkan di sini, sedangkan di sini sekolah elit dan mewah,anak anak yang bersekolah di sini pun, rata rata anak orang kaya raya, di antar memakai mobil mewah dan dijemput memakai mobil mewah pula" ucap cantika.

"ACH....biarkan saja apa peduli aku.. ini urusan ibu dan kak Rafa yang sok bangga menjadi orang miskin" gerutu cantika dalam hati,masih kesal dan langsung masuk ke dalam gerbang sekolah.

"Selamat pagi non cantika !?" sapa satpam sekolah.

seperti biasanya pak satpam sekolah menyapa anak anak sekolah, yang datang tanpa di antar ke dalam sekolah dan hanya sampai depan gerbang sekolah saja, pak satpam tersenyum melihat cantika yang masih cemberut.

"pak satpam jangan sok manis deh depan aku, !"marah cantika.

pak satpam yang bernama gio dalam id card ya "gio Mario" cantika melirik sejenak.

"pak satpam gio..! "panggil cantika... "iya non cantika..!"sambil menundukkan kepala tanda hormat jawab pak satpam gio.

"dari mana pak satpam tau nama aku cantika.!?" tanya cantika..

"a...anu non.. daa...dari nama non cantika yang ada di baju seragam non cantika..."dengan menggaruk kepala tanpa gatel dan menunjukkan nama yang tertera pada seragam cantika.

kebetulan hari ini senin cantika menggunakan seragam sekolah yg berlogo dan tertera namaya.

"Haduh...hampir aja keceplosan!"

bohong pak satpam

"selamat, selamat ..!" sambil mengusap dadanya yang hampir saja ketauan oleh cantika,, bahwa cantika itu anak orang kaya dan titipan kepala sekolah yang tak lain adalah kerabat bapak cantika, pak mukhlis namaya... yang sering di panggil pa kumis.

Pak satpam pun tau percis nama lengkap cantika yaitu cantika putri permata

Cantika kemudian berbalik badan dan meninggalkan pak satpam Gio tanpa basa basi...

"Hai ratu kemiskinan... !"sella dan beberapa anak orang kaya lain ya menyapa dan mendekati cantika..

cantika berhenti dan tanpa kata kata.

"stop.. stop disini dulunya, biasanya orang miskin bajunya bau, tidak pake pewangi dan keringatnya juga bau asem, karna mandinya tidak pake sabun mahal seperti sabun yang kita pakai, iya ga sih temen temen,,!" sella meledek cantika dengan gaya genitnya dan dengan jari telunjuk yang melengking menunjuk ke arah baju yang di kenakan cantika pagi ini.

Mereka tertawa terbahak bahak bahak..

"hiii... hiii.. haaa.. haa.. haaa" mereka tertawa.

Cantika tidak mau kalah dengan mereka, walaupun tau keadaannya dan kenyataannya cantika miskin.

"Hai sell... sapa cantika... hari ini aku wangi ko.. pake sabun yang sangat mahal sekali,dan sampo merk ternama..!"cantika mengurai rambutnya yang kebetulan sangat wangi sekali pagi itu.

cantika menyebutkan merk sabun dan shampoo ternama dan terkenal yang dipakai orang kaya seperti sella... walaupun itu hanya khayalan se tadi malam cantika sebelum tidur...

Mereka hanya tertawa terbahak bahak dan mengejek cantika tau dari mana merk sabun ternama dan terkenal itu...

"paling dapat mungut dari tetangga sebelah, lagian kan tetangganya orang kaya, siapa tau masih ada sisa sabun dan shampoo yang terbuang,dan cantika memungutnya sella dengan nada mengejeknya.

"lagian kalian tidak perlu tau ko.. kalo sebenarnya aku itu orang kaya raya tau,, !"balas cantika, tanpa dia sadari mengeluarkan apa yang ada di dalam hati walaupun sebenarnya cantika anak orang kaya.. tapi sayangnya cantika belum mengetahui semua itu,, dengan segala kepintaran dan keberaniannya cantika menjawab pertanyaan sella.

sella termenung sejenak dan tidak percaya kalau cantika anak orang kaya raya, walaupun itu cantika masih berbohong, padahal kenyataannya anak orang kaya.

"Kita tinggalin saja orang yang banyak ber halu seperti cantika! "

"hmmm .!"gumam sella kepada teman temannya.

Mereka pergi dan cantika buru buru masuk ke dalam kelas dan meletakkan tas merk yang tidak terkenal, berbeda dengan teman teman satu kelasnya...

"huh.. "cantika menghembuskan napas dalam dalam.

"Hai mil...! mila..! kenapa ya aku disekolahkan disini?, tempat orang kaya seperti kamu mil ..!"tanya cantika kepada teman dekatnya di sekolah.

milla karmila adalah teman dekat cantika satu satunya yang selalu membantu ketika cantika memerlukan sesuatu.

milla adalah anak dari seorang pengusaha terkenal di bandung, milla tidak mengetahui keadaan cantika miskin atau kaya... yang terpenting bagi milla ia memiliki teman disekolah, dan milla memiliki satu orang kakak, seorang ceo d perusahaan milik keluarga dan milla hendak mengenalkan cantika yang sangat cantik dan cerdas ini namun sangat pemalas itu dengan sang kakak... ia berharap cantika mau menerima ajakan ya...

"Kaa....! "

panggil milla, tanpa menjawab pertanyaan dari cantika,sambil menoleh ke arah cantika..dan cantika hanya tersenyum dan menjawab dengan.

"hmmmm..." jawab cantika.

"Ka.... mau ga aku kenalin ke abang aku yang seorang ceo di perusahaan keluarga aku..." tanya milla.

"Hah apa..?"shut...milla, mengacungkan telunjuknya ke bibir sendiri, tanda jangan berisik takut kedengaran sella... si perebut cowok ganteng disekolah.

"Ia kaa.. mau ya ?"milla mengangguk-anggukan kepalanya tanda minta persetujuan dari cantika..

sedangkan cantika hanya diam, dan melamun entah apa yang di lamun kan .. dengan keterkejutan ya cantika memastikan mila sang teman.

"Bagaimana nanti kalo kakak kamu bertemu dengan aku, sedangkan aku anak dari keluarga biasa biasa aja, sederhana sekali, bisa di katakan anak orang miskin mil, aku malu dengan keadaan aku dan keluargaku mil. !" jawab cantika..

Milla hanya cemberut dengan jawaban cantika.

"hmmmm..."

"hmmmm....kita coba aja dulu iya ka.. ,siapa tau kakak aku belum punya gebetan dan tertarik sama kamu ka... aku sih setuju banget ka.. kamu jadi kaka ipar aku"milla tersenyum dan menyemangati cantika dan merayunya.

"ka.. kamu itu cantik, punya kulit mulus putih lembut, rambut terurai panjang rapi, kamu seksi, aku aja nih ya yang anak cewek naksir abis sama lho ka.. apalagi nanti kakak aku ka...! " milla tersenyum puas setelah memberikan pengertian kepada cantika.

"Kamu bisa aja mil ngerayu, mana ada anak orang miskin secantik itu.! " Jawab cantika malu malu.

tet... tet... tet.. lonceng sekolah berbunyi menandakan anak anak harus berbaris melakukan kegiatan upacara rutinitas setiap hari senin...

"aku males lho sebenarnya mengikuti upacara ini mil !"cantika masih duduk di tempat ia duduk sedari tadi.

"Kenapa ka... jangan jangan kamu mau buat keributan lagi seperti minggu lalu,membuat kita semua panik dan pelakunya kamu ka...! "

Cantika hanya tersenyum kecut, ketika mengingat kejadian minggu lalu dia terkurung didalam kamar mandi dan di sengaja karna enggan mengikuti upacara, yang sangat membosankan itu...

"Huh.. pengen cepat lulus aku tuh mil, ingin cari kerja dan jadi orang kaya seperti kamu mil,cape hidup miskin seperti ini ! "mila hanya berdehem..

"hmmmm....hmmm.. "

"ayo ach kita ikut upacara siapa tau ada cowok ganteng yang jadi petugas upacara..!" ajak milla kepada cantika dengan mengulurkan tangan kanannya dan di sambut baik oleh cantika uluran tangan milla.

dengan berat hati cantika bangun dari tempat duduknya dan mengikuti gerakan jalan mila.

*****

Bersambung...

PERKENALAN CANTIKA

Jarum jam dinding di sekolah telah menunjukkan pukul tiga belas nol nol, Artinya anak sekolah sudah di haruskan pulang ke rumah masing-masing, dan begitu pun dengan cantika, telah bersiap siap untuk keluar kelas dan menunggu sang kakak menjemput untuk pulang ke rumah, setiba di depan Gerbang cantika di kejutkan dengan panggilan milla

"kaa....! cantika...! " panggil milla.

cantika menoleh ke arah milla, yang sudah berada di dalam mobil mewahnya, dengan di temani supir pribadinya dan entah siapa satu orang lagi seorang laki laki umurnya di perkirakan sekitar dua puluh tahunan, lebih dewasa dari milla,yang ada di dalam mobil di samping sebelah kanan milla. "apakah dia kakak milla atau bukan?" cantika bergumam dalam hati ya sendiri.

"Ah.. iya... milla..!" cantika menjawab panggilan milla, dan milla hanya tersenyum sedikit, lalu ia menawarkan pulang bareng bersama ya.

"Cantika yu... ikut bareng pulang, biar di antar kan pulang sekalian sama pak supir sugiono sampe depan rumah mu kaa...! "

Sebelum menjawab cantika menyempatkan untuk melihat ke dalam mobil mewah milik milla,dan di sebelah milla ada seorang lelaki dengan gagahnya dengan balutan kemeja senada dengan jas yang di pakai,lalu laki laki tersebut tersenyum sangat manis kepada cantika.

"Hai....!"sap laki laki itu, menyapa dengan sangat lembut, membuat wanita yang mendengarnya meleleh dengan lembutnya suara laki laki tersebut,dan akhirnya cantika menjawab ajakan sang sahabat milla,dan menolak ajakan milla, , dengan nada yang benar-benar lembut agar tidak menyinggung perasaan milla..

"ach... iya terima kasih banyak mil.. untuk tawarannya, aku sedang menunggu kakak ku, yang sedang dalam perjalanan kesini untuk menjemput mil..." tutur cantika.

Milla hanya menganggukkan kepalanya dan melambaikan ke lima jarinya...,

"oke hati hati ya mill...! "

"Siapa yang ada didalam mobil milik milla tersebut, apakah kekasih milla? atau kakak milla ?" gerutu cantika dalam hati...

"ach sudahlah tidak usah di pikir kan, iya kan seharusnya saat tadi milla mengenalkan kakaknya, bukankah pagi tadi ia ingin sekali mengenal kan sang kakak kepadaku, tapi sudahlah memang diriku tak pantas menjadi seorang kekasih seorang ceo... walaupun cita cita aku menjadi pengusaha dan keinginanku menjadi orang kaya raya,mana lah mungkin dan tidak akan mungkin bisa" gumam nya dalam hati.

lamunan cantika hilang seketika, ketika seseorang menepuk pundaknya dengan memanggil nama cantika.

"Hai... kaa.... sendiri aja nih.... apa sedang menunggu seseorang untuk men jemput?kalo tidak keberatan, bareng sama aku yuk, naik kaa,mobilku kosong lho kaa, tidak ada yg menemani ku pulang" ternyata alex.

cantika hanya menggeleng kepala, tanda tidak setuju dengan ajakan nya,untuk pulang bareng temannya yang bernama Alexander, seorang anak yang kaya raya, yang ayahnya seorang dokter spesialis di rumah sakit elit ternama di kota Surabaya.

Alex kecewa sangat kecewa karna ajakannya di tolak cantika,sakit hati dengan penolakan cantika,

"awas lho ya kaa !" gerutu alex dalam hati ya.

"suatu saat pasti akan aku miliki, lihat saja nanti kamu cantika, gadis miskin saja pura pura sok kecantikan,suatu saat akan bersujud di depan ku cantika, ach..." kesel alex.

sambil membanting pintu mobil mewah miliknya,, karena malu telah ditolak oleh seorang cantika anak seorang yang miskin, alex yang di damba semua siswi perempuan itu sangat kecewa dan marah besar.

Alex melajukan kendaraan mewahnya dengan kecepatan tinggi, yang hampir saja menabrak raffa yang datang dari arah berlawanan...

"ahhhh....!" sial marah Alex.

"Hai tuan...!,kalo bawa motor jangan ke tengah Jalan..!, ini tuh jalan raya, jalan umum, tau ga sih...!? mau nyari mati ya..!?" ucap alex.

padahal posisi raffa berada di sebelah kanan dan akan menepi.

"dasar miskin..!" gerutu Alex dengan nada marah dan muka memerah karena amarah.

"bisa lecet mobil mewah dan mahal ini..mana mungkin kamu bisa menggantinya hah...dasar miskin.!imbuh ya lagi.

sedangkan raffa hanya diam dan tidak mengerti kenapa laki laki ini begitu marah terhadapnya.

"apa salah aku ?" Rafa berbicara dalam hati.

"yah sudahlah mungkin aku yang salah.." gerutu raffa dalam hati.

kemudian raffa menyalakan motor bututnya kembali.

ngeng....ngeng....ngeng....suara motor raffa, yang hampir sampai di depan gerbang sekolah elit tersebut.

"Kaa..raffa...! " panggil cantika dengan nada cemberut dan marahnya.

cantika yang sedari tadi sudah sangat lama menunggu dan sangat kesal sekali terhadap sang kakak yang telat menjemput karna selesai meeting bersama orang penting bagi perusahaan milik ya..

"Iya maafin kakak ya cantika... kakak telat jemput kamu.. tadi ada insiden, di depan jalan raya ada anak muda, seumuran dengan kamu cantika, membawa mobilnya dengan begitu kencang dan kakak hampir saja jadi bahan percobaan tabrakan nya" tutur sang kakak, agar cantika tidak marah kepada nya, dengan nada memelas.

Cantika yang tidak peduli sama sekali terhadap cerita sang kakak, karna saat ini dalam pikirannya, hanyalah pengen kerja dan jadi orang kaya..

"tapi mana mungkin orang pemalas jadi orang kaya, sudah biarkan saja kemalasanku menjadi favorit dalam hidupku" gumam cantika dalam hati.

cantika hanya diam dalam perjalanan menuju rumah bernuansa biru muda yang sudah lusuh tersebut...

Setiba di dalam rumah cantika mengucapkan salam

Assalamualaikum...

tanpa basa basi cantika langsung masuk ke dalam kamarnya dan enggan menanyakan keberadaan sang ibu, beda hal ya dengan sang kakak...

"Assalamualaikum bu! " sapa raffa..

" wa alaikum salam faa..! " jawab Ibu Lastri,kemudian raffa menyalami sang ibu dengan takzim

"kenapa dengan adik mu faa.?apa cantika sakit? " ucap ibu Lastri cemas, dengan keadaan cantika saat ini, bu Lastri lalu pergi menuju ke kamar sang anak kedua dari empat bersaudara itu.

"Cantika sayang !..kenapa kamu nak..? ,kamu masih marah sama ibu,maafin ibu cantika,yang belum bisa membahagiakanmu, maafin ibu cantika" ucap bu Lastri memohon.

bu Lastri sambil ber urai air mata dan menopang kan tubuh lemahnya ke depan dinding kamar cantika, tanpa mengetuk pintu kamar cantika, bu Lastri terduduk dengan suara tangisan yang sangat menyedihkan itu.

Yang namanya cantika mana mungkin dia mendengar tangisan sang ibu... saat ini mata dan telinganya saja, di tutupi oleh tumpukan bantal tidurnya cantika, setelah meletakkan sembarang tas sekolah, tanpa berganti pakaian pun, langsung merebahkan bobot tubuhnya ke atas kasur yang sudah usang tersebut.....

"menyebalkan hidup miskin seperti ini..!" gerutu cantika dalam hati, sambil meremas remas rambut panjangnya sehingga menjadi berantakan.

Tidak lama kemudian sang adik aldo datang, menghampiri ibu Lastri yang sedang lemas terkulai di depan kamar sang kakak cantika.

"Bu..! ibu kenapa?" tanya sang adik Aldo, sambil merangkul tubuh kurus sang ibu dan memeluknya.

"ibu hanya kecapean do..!mana adikmu intan?" tanya ya kepada aldo.

bu Lastri sambil menyeka air matanya,menanyakan keberadaan sang anak bungsu yang sedari tadi belum kelihatan batang hidungnya.

"bu tadi intan di sekolah mimisan.! tutur aldo dengan nada ter bata bata takut sang ibu terkejut, mendengar ucapan nya..

seketika itu,ibu yang mendengar ucapan dari sang putra aldo, langsung terkejut dan dengan mata melotot heran,karna selama ini bu Lastri yakin,keadaan anak anaknya sehat dan baik baik saja...

"Dimana intan sekarang do?,kenapa dengan intan? " tanya sang ibu, dengan suara serak nya karna sedari tadi menangis sehingga suaranya serak.

"intan....ada di kamarnya bu, sedang istirahat ! mungkin karena tadi kelelahan di sekolah dengan banyaknya kegiatan, selain upacara di hari Senin ini" jelas aldo.

"tadi kak raffa yang mengantar intan masuk ke dalam kamar !" imbuh aldo menyakinkan sang ibu agar tidak cemas.

Bu Lastri lalu bangkit dari duduknya, semula, untuk menemui sang putri bungsu.

Sambil berjalan pelan menuju kamar sang putri bungsu, dan terus saja menyeka ke dua matanya yang ber embun karena air mata, tidak henti hentinya, tangisan bu Lastri terus saja, air matanya tidak dapat di bendung lagi.

ketika sampai di depan pintu kamar intan sang putri bungsu, bu Lastri sangat terkejut melihat keadaan intan yang sangat lemas dan mukanya pucat pasi, karna kelelahan.. saat ini kondisi intan sedang pingsan dan sangat lemah.

"Nak..! intan bangun nak..!

kita ke rumah sakit ya nak.. sembuh nak.. jangan siksa ibu seperti ini intan...." hiks...hiks...hiks....bu Lastri memeluk intan yang tak berdaya,sambil menangis sejadi jadinya,karna melihat sang putri bungsu sangat lemah dan pucat pasi.

sedangkan sang kakak telah menghubungi dokter keluarga sang paman.

Setelah beberapa jam kemudian sang dokter spesialis keluarga sang paman datang untuk memeriksa sang putri bungsu intan.

"Assalamu'alaikum....! ucap dokter, sambil membawa peralatan dokternya di tas tenteng sebelah kanan.

"Wa alaikum salam.... dok..! silahkan dok masuk.."jawab sang putra sulung raffa.

"dokter... gimana ini anak saya dok..? tolong anak saya dok berikan yang terbaik dok..! " mohon bu Lastri

"Ibu tunggu sebentar ya biarkan saya memeriksa keadaan anak ibu ini "ucap dokter tersebut dan mengeluarkan beberapa alat medis untuk memeriksa pasien.

Lalu bu Lastri bangkit dari duduknya, dan mempersilahkan dokter untuk memeriksa putri bungsunya.

setelah beberapa menit berlangsung nya pemeriksaan terhadap sang putri intan... dokter pun ber kata.

"Maaf bu... ..sepertinya putri ibu memiliki penyakit leukimia bu, atau kangker darah stadium akhir...! untuk lebih detailnya dan lebih jelas ya lebih baik putri ibu di bawa ke rumah sakit ternama dan elit yang ada di jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan lebih baik lagi.

Bu Lastri pun sangat terkejut dan tidak lama kemudian tubuh kurus ya terkulai lemas ke lantai karna tidak tahan mendengar penjelasan dari dokter... dan bu Lastri pingsan.

raffa dan aldo, hanya bisa menangis tersedu pelan.karna memang mereka laki- laki.

"aldo.. kamu jaga ibu ya..di rumah... biarkan kakak yang membawa adikmu intan ke rumah sakit"

"baik lah kak" tutur aldo yang sudah semkin beranjak dewasa.

"Baiklah kalo begitu saya permisi pamit ada beberapa pasien yang harus saya tangani" ucap sang dokter mohon pamit dan aldo segera memberikan beberapa uang kertas berwarna merah untuk sang dokter keluarga.

"Baik lah dok.... Terima kasih! " raffa menyalami dokter tersebut, dan pamit meninggalkan keluarga bu Lastri yang sedang tidak Baik baik saja.

"Assalamu'alaikum ..! " pamit dokter di ambang pintu keluar.

"Wa alaikum salam..!" jawab raffa sambil mengantarkan dokter ke depan rumah dan menaiki kendaraan mewahnya.

Kemudian raffa bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit ternama nan elit, yang ada di daerah jakarta tersebut,untuk membawa sang adik bungsu untuk pemeriksaan lebih lanjut....sebelum jemputan mobil mewah yang raffa pesan tiba di depan rumah, raffa sempat memberi tahu cantika, kondisi intan saat ini...

Cantika hanya diam tanpa kata kata sedikitpun yang terlontar dari mulut ya.. ia hanya membekap bibirnya dengan ke dua tangan.. menandakan keterkejutan ya dengan kondisi sang adik bungsu saat ini... namun ia enggan beranjak dari dalam kamar ya... hanya diam tanpa pergerakan sama sekali....

*****

Bersambung ya... ke bab berikutnya

Terima kasih yang masih setia di karya novel aku.

By: Raisha putri👸👑

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!