Wanita Sempurna Milik Tuan Besar
Chapter 1
Pagi hari yang cerah di kamar seorang wanita cantik, sepertinya dia masih dalam mimpinya pagi ini.
Kamar dengan nuansa hijau di padukan dengan jendela yang langsung mengarah ke sungai.
Rumah kecil yang hanya dia seorang yang tinggal di rumah itu. Sebenarnya ada sang kakak yang menemaninya tapi dia sedang ada tugas keluar.
Kring!,, Kring!,, Kring!,,
Valethea Naura Midori
[ menekan tombol alarmnya ]
Valethea Naura Midori
[ meraba untuk mencari ikat rambutnya ]
Valethea Naura Midori
Pagi yang baru di hari yang berbeda dengan takdir ku yang akan lebih baik dari kemarin.
Valethea Naura Midori
[ berdiri mengambil tongkat tuna netra nya ]
Valethea Naura Midori
[ berjalan menuju jendela kamarnya ]
Angin pagi yang dingin menerpa wajah cantik Thea, dengan suara air yang mengalir dan suara kicauan burung yang indah.
Valethea Naura Midori
Aku lapar, tapi aku tidak bisa makan jika tidak bekerja.
Valethea Naura Midori
Thea, ayo mandi dan kita berangkat ke cafe.
____________________________
Cafe tempat Valethea bekerja
Valethea Naura Midori
[ berjalan dengan tongkatnya menuju ke sebuah piano besar ]
Valethea Naura Midori
[ duduk ]
Saat Thea baru saja duduk ada seorang pria menghampiri Thea.
Valethea Naura Midori
Kak Zay, sudah kembali?
Boy Zayne Coaster
Hmm, bagaimana kabar mu?
Valethea Naura Midori
Baik, kakak sendiri bagaimana?
Boy Zayne Coaster
Baik juga.
Boy Zayne Coaster
Kamu mau Langsung main?
Valethea Naura Midori
Ya, aku akan bermain lebih lama.
Boy Zayne Coaster
Baiklah, istirahat yang cukup.
Valethea Naura Midori
Makasih kak.
Boy Zayne Coaster
[ mengusap kepala thea dan langsung pergi ]
Valethea Naura Midori
( kak Zay benar benar baik, bagaimana cara ku membalas perbuatannya? )
Boy Zayne Coaster
[ duduk di sebuah kursi dan memperhatikan thea ]
Valethea Naura Midori
[ memainkan sebuah lagu melalui piano di depannya ]
？？？
Pembeli;
Sayang, bagus sekali Alunan lagu ini.
？？？
pembeli;
Wanita itu bermain dengan indah walaupun memiliki kekurangan.
？？？
Pembeli;
Aku merasa kasihan dengannya.
Boy Zayne Coaster
( Thea kamu sempurna kenapa tidak terima cinta kakak? )
Valethea Naura Midori
[ memainkan melodi terakhir ]
Setelah musik itu berhenti, semua pembeli, pengunjung, bahkan pelayan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk thea.
Boy Zayne Coaster
Thea tinggallah beberapa menit, kita makan bersama.
Valethea Naura Midori
Tidak usah kak.
Boy Zayne Coaster
Kakak yang traktir. [ menarik pergelangan tangan thea dengan lembut ]
Valethea Naura Midori
[ duduk ]
Valethea Naura Midori
Makasih kak.
Valethea Naura Midori
( aku bisa makan malam enak hari ini )
Boy Zayne Coaster
[ menarik tangan thea dan meletakkan sebuah amplop ]
Valethea Naura Midori
Kak?
Boy Zayne Coaster
Gaji mu bulan ini.
Valethea Naura Midori
Ini terlalu banyak.
Boy Zayne Coaster
Tidak apa.
Valethea Naura Midori
Jangan terlalu baik pada ku, aku tidak bisa membalasnya.
Boy Zayne Coaster
Ini adalah kerja keras mu, tidak perlu membalas.
Valethea Naura Midori
makasih kak, hanya kakak yang aku punya saat kak Gran pergi.
Boy Zayne Coaster
Sudah ayo makan.
Valethea Naura Midori
Hmm. [ makan ]
Boy Zayne Coaster
Ayo kakak antar.
Valethea Naura Midori
Tidak perlu, aku bisa jalan.
Valethea Naura Midori
Sampai jumpa. [ bergegas pergi ]
Boy Zayne Coaster
Hati hati!!
Valethea Naura Midori
Iya!!
Valethea Naura Midori
[ berjalan di pinggir jalan yang ramai bersama tongkatnya ]
？？？
[ menarik pergelangan tangan thea ke sebuah gang kecil ]
Chapter 2
？？？
[ menarik pergelangan tangan thea ke sebuah gang kecil ]
Valethea Naura Midori
Ehhh...
？？？
[ melempar tongkat Thea menjauh ]
Valethea Naura Midori
Tolong jangan lakukan apapun pada ku.
？？？
[ mendorong thea hingga menabrak dinding ]
？？？
[ Menarik tangan Thea ke atas ]
Valethea Naura Midori
Tuan!!
？？？
Bagaimana kau tahu aku laki laki?
Valethea Naura Midori
Ku mohon jangan. [ mengeleng kuat ]
？？？
[ memegang kepala Thea agar tetap diam ]
？？？
[ mencium bibir Thea ]
Valethea Naura Midori
[ air mata mulai turun ]
？？？
[ melumat bibir Thea ]
Valethea Naura Midori
[ berusaha melepaskan ]
Valethea Naura Midori
( kakak Tolong )
Valethea Naura Midori
Hiks.
？？？
Jangan menangis sayang.
？？？
[ menghempit tubuh Thea ]
Valethea Naura Midori
[ menendang pisang mengunakan lutut ]
Valethea Naura Midori
[ berlari sekuat tenaga ]
Valethea Naura Midori
( ini aku masuk jalan raya )
Valethea Naura Midori
( jika terus lurus aku akan tertabrak mobil, kanan menuju restoran kak Zay )
Valethea Naura Midori
( Jika kiri akan ada keramaian )
Valethea Naura Midori
THEA BERFIKIR!!
Valethea Naura Midori
[ belok ke kiri ]
Valethea Naura Midori
( aku takut akan tertabrak orang )
Valethea Naura Midori
Akhhh..
Valethea Naura Midori
Kakak tolong.
Valethea Naura Midori
Akan ku jelaskan nanti, tolong bawa aku pergi dari area sini.
？？？
[ memakaikan Thea jaketnya ]
Valethea Naura Midori
[ memakainya ]
？？？
[ menaikkan tudungnya dan menarik resletingnya ]
？？？
[ memakaikan kacamata hitamnya ]
Valethea Naura Midori
( apa kakak tahu? )
Gracen Orion Midori
( Sial )
Valethea Naura Midori
( pasti gini lagi, banyak banget kayaknya yang suka sama kakak )
Gracen Orion Midori
Ayo jalan cepat, kau hanya perlu berjalan mengikuti ritme kakak.
Valethea Naura Midori
Baiklah.
Gracen Orion Midori
[ berjalan ]
Valethea Naura Midori
[ mengikuti ]
Gracen Orion Midori
Masuk mobil. [ tangan berada di atas pintu agar tidak mengenai Thea ]
Valethea Naura Midori
[ masuk ]
Gracen Orion Midori
[ masuk bagian sopir ]
Gracen Orion Midori
[ mulai menjalankan mobilnya ]
？？？
Sial, mana wanita tadi?
？？？
Tunggu aku gadis cantik. [ pergi membawa tongkat Thea ]
____________________________
Valethea Naura Midori
Apa kakak tahu semua?
Gracen Orion Midori
Tahu apa?
Valethea Naura Midori
Jika tidak tahu mengapa kakak memberi ku jaket bahan membuat aku bukan aku.
Gracen Orion Midori
Karena kakak merasa jika kau sedang merasa...
Gracen Orion Midori
Dalam bahaya.
Valethea Naura Midori
Ouh..
Gracen Orion Midori
( kakak hanya tidak mau mereka menyerang mu karena mereka kira kau kekasih Kakak )
Gracen Orion Midori
Jadi apa yang terjadi?
Valethea Naura Midori
Aku di serang tiba tiba, tongkat ku di lempar entah ke mana.
Valethea Naura Midori
Aku hanya berlari sesuai insting ku.
Gracen Orion Midori
Insting mu benar benar bagus.
Valethea Naura Midori
Hmm.
Gracen Orion Midori
Ayo kita ke toko dulu beli tongkat, lalu kita pulang.
Valethea Naura Midori
Hmm. [ merenung ]
Gracen Orion Midori
Tidak perlu takut, kakak sudah di sini.
Valethea Naura Midori
Makasih sudah datang tepat waktu.
____________________________
？？？
[ memegang kepalanya yang pusing ]
？？？
Tuan ada yang bisa saya bantu?
？？？
Siapkan air dingin untuk ku. ❄️
？？？
Sudah tuan. [ membungkuk hormat ]
？？？
[ berendam air dingin ]
？？？
Bagus juga wanita itu pergi, aku tidak jadi melecehkannya.
？？？
Tapi.. Aku akan mencarinya.
？？？
Bibirnya benar benar manis.
？？？
[ melihat tongkatnya ]
？？？
Bagaimana bisa dia membeli tongkat semahal ini?
？？？
Ini bukan brand biasa.
Valethea memang tuna netra tapi dia memiliki kelebihan dalam hal insting, dia pernah berjalan pulang tanpa tongkat.
Bahkan lancar lancar saja.
Chapter 3
Gracen Orion Midori
Hati hati.
Valethea Naura Midori
Baiklah. [ masuk langsung berbaring di kasur ]
Valethea Naura Midori
( aku tidak mau bertemu dengan pria itu lagi )
Gracen Orion Midori
Thea, mau makan apa?
Valethea Naura Midori
Tidak usah kak, aku sudah makan tempat kak Zay tadi.
Gracen Orion Midori
Emm baiklah.
Gracen Orion Midori
[ menatap adiknya yang bengong ]
Gracen Orion Midori
( apa mereka masih menyerang kita? )
Gracen Orion Midori
( apa mereka menemukan mu? )
Gracen Orion Midori
( seharusnya sudah tidak lagi )
Valethea Naura Midori
Kak?, apa kau masih di depan pintu?
Gracen Orion Midori
Ya, aku masih di sini.
Valethea Naura Midori
Thea mau es krim.
Gracen Orion Midori
Baiklah, tunggu di rumah, akan ku belikan.
Valethea Naura Midori
Hmm.
Gracen Orion Midori
[ pergi ]
Valethea Naura Midori
( apa yang kakak lakukan tadi di depan kamar ku? )
Drettt,, Drettt,, Drettt,,
？？？
📱📞, Lama lu angkatnya.
Gracen Orion Midori
Sabarlah, orang baru Keluar.
Gracen Orion Midori
Ada apa?
？？？
📱📞, tidak ada hanya bertanya, kabar adik ku?
Gracen Orion Midori
Baik, apa mereka masih menyerang kita?
？？？
📱📞, seharusnya sudah tidak, apa Thea baik baik saja?
Gracen Orion Midori
Aku menemukannya di jalan sedang berlari sendiri, dia bilang di tarik oleh seorang pria lalu tongkatnya di lempar.
Gracen Orion Midori
Apa itu mereka?
？？？
📱📞, Mustahil jika mereka menemukan Thea.
Gracen Orion Midori
Tolong kak cari tahu lebih detailnya, aku tidak mau Thea kenapa kenapa.
？？？
📱📞, baiklah, sampai jumpa.
____________________________
？？？
Tuan Vano, ada yang perlu di bantu?
Maretto Vano Zeland
Siapkan Mobil besok pagi jam enam. ❄️
Maretto Vano Zeland
Aku akan berangkat lebih awal. ❄️
Maretto Vano Zeland
[ Keluar dengan jas dengan dasi yang rapi ]
Maretto Vano Zeland
[ masuk mobil dengan angkuh ]
？？？
Langsung ke perusahaan tuan?
Maretto Vano Zeland
Hmm. ❄️
？？？
[ menjalankan mobilnya menjauh dari kediaman ]
____________________________
Sebuah perusahaan mewah dengan gedung hitam jika di lihat lebih detail akan terlihat menakutkan.
Maretto Vano Zeland
[ keluar mobil ]
Maretto Vano Zeland
[ berjalan masuk menuju Lobi kantor ]
？？？
Selamat pagi tuan besar.. [ membungkuk hormat ]
Maretto Vano Zeland
[ hanya berjalan ]
？？？
Ada yang bisa di bantu tuan?
？？？
( kalok berangkat lebih awal pasti ada yang di inginkan )
Maretto Vano Zeland
Cari tahu wanita yang mengunakan tongkat ini. ❄️ [ meletakkan di atas meja ]
？？？
Bagaimana caranya tuan?
Maretto Vano Zeland
Bukan masalah ku, cari saja wanita itu. ❄️
？？？
( Jika wanita itu yang akan merubah tuan besar, akan ku lakukan )
？？？
Baiklah, akan ku cari. [ mengambil tongkat itu ]
Maretto Vano Zeland
Siapa yang menyuruh mu mengambilnya? ❄️
？？？
Terus mencarinya bagaimana?
Maretto Vano Zeland
Foto saja, jangan kau ambil tongkat itu. ❄️
？？？
[ memotret tongkat itu ]
Maretto Vano Zeland
Silahkan pergi. ❄️
？？？
[ membungkuk hormat lalu pergi ]
____________________________
Gracen Orion Midori
Bisa kau di rumah saja?
Gracen Orion Midori
Tidak usah bekerja.
Valethea Naura Midori
Aku melakukannya bukan untuk bekerja, tapi sebagai hobi.
Valethea Naura Midori
Aku suka bermain piano.
Gracen Orion Midori
Kakak khawatir dengan pria yang kemarin.
Valethea Naura Midori
Aku akan baik baik saja.
Valethea Naura Midori
Aku bukan wanita biasa, mana ada yang berani dengan ku.
Gracen Orion Midori
[ tersenyum ]
Valethea Naura Midori
[ tersenyum ]
Valethea Naura Midori
Sampai jumpa. [ ingin pergi ]
Gracen Orion Midori
Kakak antar.
Valethea Naura Midori
Kak Gran, lebih baik kakak pergi bekerja saja.
Valethea Naura Midori
Aku bisa berjalan kaki.
Gracen Orion Midori
Tidak, kakak akan mengantar mu.
Valethea Naura Midori
Baiklah.
Gracen Orion Midori
ayo. [ menuntun Thea berjalan ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
