The Devil Mafia {S2}
PROLOG
Ahh akhirnya update cerita ini wkwkwkwk...
Buat kalian yang mau baca cerita ini, kalian wajib baca ceritaku TERJERAT CINTA MAFIA dulu yaa biar ngga bingung...
Ini cerita lebih ke dark romance, banyak adegan dewasa, kata-kata kasar dan adegan dewasa lainnya.
Jadi buat bocil jauh-jauh 👊👊
Jangan lupa ramein biar rame😉😉
Bela membuka matanya dengan cepat. napasnya tersengal dan keringat memenuhi wajahnya. Dia pun langsung mendudukan dirinya untuk menetralisir ketakutan dalam dirinya ketika mimpi mengerikan itu muncul kembali dalam tidurnya.
Arabela
{Meremas rambutnya}
Arabela
Siapa mereka? Kenapa selalu datang di mimpiku...?
Arabela
Ya Tuhan, sangat mengerikan sekali...
Bela mencoba mengatur napasnya agar stabil kembali. Lalu dia mengambil gelas berisi air putih di atas nakas sebelah tempat tidurnya.
Arabela
{Meneguk air sampai habis}
Arnold
{Berlari kearah Bela dengan tergesa}
Arabela
Arnold, ada apa? Kenapa kau berteriak?
Arabela
{Menaruh gelas kembali diatas meja nakas}
Arnold
Mr. Toru datang lagi. Kali ini dia datang dengan sebuah bulldozer untuk menghancurkan panti!
Dengan kasar Bela menyibakan selimutnya. Kemudian dia berajak dari tempat tidur untuk mendatangkan kekacauan yang ditimbulkan oleh si pemilik tanah panti asuhan yang dia tempati.
Dengan berlari Bela pun tiba di luar panti, dimana Bora sang ibu panti yang tengah menangis menerima cercaran Mr. Toru
Arabela
Mr. Toru, hentikan! Apa yang anda lakukan?!
Arabela
{Memeluk Bora melindungi dari tamparan Mr.Toru}
Mr. Toru
Ah... Arabela sayang, akhirnya kau muncul.
Arabela
{Memicingkan mata penuh jijik kearah Mr.Toru}
Mr. Toru
Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan uang yang kau janjikan?
Mr. Toru
Jika belum, maka bulldozer-ku akan menghancurkan panti tercintamu.
Arabela
{Menarik napas dengan tatapan putus asa}
Arabela
Maaf, aku belum menyiapkan uang itu.
Arabela
Tapi aku berjanji akan memberikannya dalam waktu dekat.
Arabela
Jadi kumohon jangan hancurkan panti ini karena ini tempat tinggal kami.
Mr. Toru
{Tersenyum miring}
Mr. Toru
Aku sudah memberikan waktu terlalu banyak pada kalian.
Mr. Toru
Dan aku merasa memberikan waktu lagi pada kalian hanya akan menyia-nyiakan waktuku.
Mr. Toru
Kalian miskin dan kau hanya pekerja paruh waktu, Bela.
Mr. Toru
Dan uang satu juta euro bukanlah uang sedikit.
Mr. Toru
Kau akan mendapatkan uang sebanyak itu dari mana Bela sayang?
Arabela
Aku akan berusaha. Aku berjanji! Tolong jangan kejam pada kami...
Mr. Toru
Kejam pada kalian?
Mr. Toru
{Tertawa mengejek}
Mr. Toru
Ayahku sudah terlalu baik dengan mengizinkan kalian tinggal di tanah kami secara cuma-cuma selama puluhan tahun.
Mr. Toru
Kini dia sudah meninggal, aku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi hakku.
Mr. Toru
Kalian tidak bisa membayar, kau juga menolak menjadi istriku, Bela.
Mr. Toru
Jadi terima saja konsekuensinya,-
Mr. Toru
ROBOHKAN BANGUNANNYA!
Perintah Mr. Toru dengan berteriak di akhir kalimatnya. Dan Bulldozer itu pun maju mendekat ke bangunan panti.
Arabela
{Berlari dan berlutut sambil memeluk kaki Mr.Toru}
Bora
{Bergumam ditengah isak tangis}
Arabela
Kumohon jangan hancurkan tempat tinggal ini, Mr. Toru.
Arabela
Satu minggu... Tolong beri waktu pada kami selama satu minggu lagi untuk menyiapkan uangnya untuk anda...
Mr. Toru
{Menatap Bela mencemooh}
Mr. Toru
Bagaimana kalau kau tetap tidak bisa mendapatkan uangnya, Bela?
Arabela
{melepas pelukannya pada kaki Mr. Toru dengan menelan salivanya}
Arabela
A-aku bersedia menikah dengan anda, asal anda tidak menghancurkan panti kami...
Arabela
{Memejamkan mata dengan perasaan campur aduk}
Bora
Bela, apa yang kau katakan?!
Bora
{Menatap Bela tidak percaya}
Mr. Toru
{Tergelak penuh kemenangan}
Mr. Toru
Baiklah... Sampai bertemu seminggu lagi di Altar, sayang...
Bela membuka matanya ketika Mr. Toru membelai bibirnya menggunakan ibu jarinya yang gemuk, sebelum pria berbut putih itu pergi meninggalkan panti.
Bora menghampiri dan memeluk Bela yang tengah terduduk lemas di lantai. Bela pasrah dengan nasibnya seminggu ke depan.
Namun, dia tidak akan menyerah untuk mencari uang satu juta euro, demi anak-anak yang kini sedang memeluknya.
HOPE
Lucas
📲 Ujian membuatku stres, kau tau?
Lucas
📲 Bahkan aku seperti tidak memiliki kesempatan untuk makan sekali pun.
Lucas
📲 Aku harus belajar, belajar dan belajar agar beasiswaku tetap aman.
Arabela
📲 Tapi kau memiliki kesempatan mengangkat telepon dariku... Terimakasih.
Lucas
📲 Kenapa kau selalu serius?
Lucas
📲 Tentu saja aku akan selalu mengangkat telepon dari darimu atau dari ibu dan yang lainnya...
Lucas
📲 Tapi, ngomong-ngomong kau ingin berbicara apa? Maaf tadi aku memotongnya.
Arabela
📲 Bukan apa-apa, Lucas. Aku hanya ingin tau kabarmu saja.
Lucas
📲 Kau pasti sedang merindukanku.
Arabela
📲 Kami disini memang sangat merindukanmu...
Arabela
📲 Ya sudah kalau begitu kau lanjutkan lagi belajarnya....
Lucas
📲 Tidak... Sekarang waktunya aku bekerja... Aku harus bersiap.
Arabela
📲 Kalau begitu aku tutup teleponnya sekarang.
Lucas
📲 Nanti setelah gajian aku ganti uang pulsanya.
Lucas
📲 Kau tidak bekerja?
Arabela
📲 Aku sedang di belakang untuk istirahat sebentar.
Lucas
📲 Baiklah kalau begitu jangan lupa makan.
Lucas
📲 Jika aku pulang nanti kau harus sudah gemuk.
Arabela
📲 Ya ya ya, aku akan mengalahkan badan gempalnya Mr. Toru.
Lucas
📲 Pria tua itu tidak mengganggumu dan panti lagi kan?
Arabela
📲 Tidak... Dia sepertinya sudah lelah menggangu kami.
Arabela
📲 Yasudah, teleponnya aku tutup sekarang ya... D-ahh...
Bela langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Lucas.
Tadinya dia akan menceritakan masalah yang menimpa panti, dan meminta bantuan solusi dari Lucas.
Tapi Bela mengurungkan niatnya karena tidak ingin mengganggu konsentrasi kakak angkatnya di panti itu, yang sedang mengenyam pendidikan di Inggris.
Terlebih, Lucas juga pasti tidak akan mempunyai uang sebanyak 1 juta euro di saat pria itu sendiri bekerja paruh waktu di sebuah club malam untuk menyambung hidupnya sehari-hari. Itu hanya akan menambah beban pikirannya di sana.
Bela memijat kepalanya yang terasa sangat pusing karena harus mencari uang 1 juta dolar yang hanya menyisakan waktu 3 hari lagi.
Atau masa depannya akan hancur karena harus menikah dengan Mr. Toru yang tua, berbadan gemuk dan berambut putih.
Arabela
{menghela napas berat}
Kemudian dia mengambil sebotol obat sakit kepala di tas nya dan meminum 2 butir sekaligus. Setelah meminum air, dia kembali menuju mini bar kafe tempat dirinya bekerja.
Arabela
Aku sudah minum obat.
Axel
Kau kelelahan, setiap hari lembur.
Arabela
Setelah minum obat aku pasti baikan.
Axel tersenyum dengan memberikan satu botol vodka dan gelas sloki pada Bela sembari menunjuk seorang custumer menggunakan dagunya.
Arabela
{Mengikuti arah dagu Axel}
Dan dia pun menghampiri custumer tersebut, yang sudah tidak asing lagi bagi Bela, karena dia adalah langganan tetap kafe nya.
Arabela
{meletakan nampan pesanan Stevy}
Stevy
{Menatap Bela ssmbari merokok}
Arabela
{Tersenyum sebagai jawaban}
Stevy
Duduklah, temani aku minum.
Stevy
{menyodorkan uang 50 uero di atas meja pada Bela}
Bela mengambil uang tersebut sebelum mendudukan dirinya di hadapan Stevy. Dia berani melakukan itu karena suasana kafe pun cukup sepi.
Stevy
Kau terlalu sopan untuk ukuran pelayan kafe remang-remang seperti ini.
Arabela
Di sini cukup besar gajinya.
Stevy
Ya aku mengerti, kebutuhan hidup?
Arabela
{Mengangguk lalu terkekeh kecil}
Stevy
Apa itu yang membuatmu beberapa hari ini lembur?
Arabela
Ya, aku sedang membutuhkan banyak uang,-
Lalu tiba-tiba sebuah ide melintas di pikiran Bela. Tatapannya berubah menjadi penuh harap pada Stevy. Stevy adalah seorang wanita panggilan kelas atas.
Bela yakin uang sebanyak itu semestinya bukan masalah untuknya bukan?! Katakan dirinya konyol karena meminjam uang sebanyak itu pada orang asing.
Arabela
{Menghembuskan napas perlahan}
Bela mencoba menyingkirkan rasa malunya.
Stevy
Kenapa? Kau ingin pinjam uang dariku?
Arabela
{mengangguk cepat dengan senyum lebar}
Stevy
Katakan saja berapa?!
Stevy
{membuka tas kecil miliknya}
Arabela
{Menelan saliva kasar}
Arabela
S-satu juta uero...
Stevy
{Terbatuk tersedak asap rokok}
Arabela
Aku tau itu sangat besar, tapi aku sangat membutuhkan uang itu sekarang.
Arabela
Tolong bantu aku atau masa depanku akan hancur!
Arabela
{Tatapan memohon putus asa}
Stevy
Bela, maaf aku tidak bisa membantu, karena aku tidak mempunyai uang sebanyak itu.
Arabela
{Memejamkan mata pasrah dengan helaan napas kasar}
Stevy
Tapi aku mempunyai sebuah solusi untukmu,
Stevy
Jika kau memang sangat terdesak harus mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat,
Arabela
{Membuka mata menatap Stevy penuh harap}
Stevy
{Memperhatikan Bela dari atas sampai bawah}
Stevy
Are you still virgin?
THE FIRST
Bela berjalan gontai dengan pikiran yang kusut karena memikirkan nasibnya dan pembicaraannya dengan Stevy di kafe.
Apa benar tawaran dari Stevy adalah satu-satunya solusi? Tapi...
Arabela
{Menghela napas berat lalu mengusap wajah kasar}
Bela oleng karena tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang, namun untung saja pinggangnya di tahan oleh orang tersebut, mencegah dirinya terjatuh. Sungguh, dia tidak menyadari jika di depan matanya terdapat seseorang karena kekalutan pikirannya.
Tapi di detik selanjutnya, Bela membulatkan matanya ketika menyadari siapa yang di tabraknya.
Arabela
Mr. Toru {Membatin}
Arabela
{ Segera mendorong dada Mr.Toru berusaha melepaskan diri }
Mr. Toru
Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan uangnya?
Mr. Toru
Waktumu hanya tinggal 3 hari lagi Bela sayang...
Mr. Toru
{ Menjilat pipi Bela }
Arabela
Jangan! Lepaskan saya!
Bela tidak berhenti berontak. Namun Mr.Toru kini menahan pinggangnya dengan lebih kuat. Menggunakan kedua tangannya yang besar.
Arabela
Saya akan menyiapkan uangnya untuk anda! Jadi lepaskan!
Mr. Toru
{ Tertawa mengejek }
Mr. Toru
Darimana kau akan mendapatkan uang sebanyak itu Bela sayang...?!
Mr. Toru
Seharusnya kau bangga karena aku sama saja menghargaimu dengan satu juta euro...
Mr. Toru
Harga yang sangat fantastis bukan?
Mr. Toru
Bahkan setelah menikah denganku, kau tidak perlu bekerja sampai tengah malam seperti ini.
Bela kembali berteriak dengan kedua tangannya yang berusaha menahan wajah Mr. Toru yang akan melecehkan dirinya kembali, dengan mencoba mencium bibirnya.
Bela memejamkan matanya dengan rapat ketika wajah tua Mr. Toru semakin mendekat.
Namun tiba-tiba, Bela terjengkang dan terjatuh karena Mr. Toru melepaskan cengkraman kedua tangannya yang kokoh, di pinggangnya.
Bela pun membuka matanya dan dia langsung membekap mulutnya kala melihat Mr. Toru sedang di hajar oleh seseorang.
Tidak hanya Mr. Toru, pria itu juga menghajar anak buah Mr. Toru sampai tidak berdaya. Pria itu begitu tangguh karena bisa mengalahkan lima orang sekaligus tanpa perlawanan yang berarti dari mereka.
Arabela
AWAS DI BELAKANG MU!
Peringat Bela ketika salah satu anak buah Mr. Toru akan menendangnya. Tanpa menoleh kebelakang pria itu menahan kaki anak buah Mr. Toru, memilintirnya dan membantingnya dengan sangat mudah.
Mr. Toru
BELA, URUSAN KITA BELUM SELESAI!
Mr. Toru
{ Berteriak lalu berlari dengan dibopong anak buahnya }
Setelah Mr. Toru dan anak buahnya semakin menjauh, Bela pun mengalihkan pandangannya pada pria yang menolongnya.
Pria berpenampilan casual dengan jaket kulit itu malah akan beranjak menuju mobil mewahnya tanpa menghampirinya.
Arabela
{ Berteriak mencegah pria itu saat hendak membuka mobil }
Pria itu pun mengurungkan niatnya. Namun dia tetap diam disana tanpa berbalik pada Bela yang tengah berlari menghampiri.
Ketika sudah berada tepat di belakang pria itu, Bela meraih lengan pria itu agar menghadap padanya. Dia hanya ingin tau wajah si penyelamatnya.
Arabela
{ Mengerjapkan mata }
Arabela
T-terimakasih kau sudah menolongku.
Pria itu hanya menampilkan ekspresi datar dan kembali berbalik untuk membuka pintu mobilnya yang terangkat ke atas. Tanpa kata, pria itu masuk ke dalam mobilnya. Tidak menggubris Bela.
Pria itu mulai menyalakan mesin mobilnya. Bela masih berdiri di samping mobil itu, memperhatikan. Kemudian kaca mobil pria itu terbuka setengahnya.
Athes De Luca
Lain kali hati-hati.
Dan tanpa menunggu respon dari Bela, pria itu langsung melajukan mobilnya dengan sangat kencang. Bela memperhatikan mobil penyelamatnya itu sampai menghilang dari pandangannya.
Arabela
Sekali lagi terimakasih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!