Kekaisaran Xiao, adalah Kekaisaran paling kuat di benua Selatan. Tempat dimana minimnya kejahatan dan surga bagi kalangan biasa atau orang-orang lemah tinggal saat kekacauan terjadi.
Sang pendiri, Kaisar Xiao Ye, kultivasi Suci tingkat 9 puncak, adalah kultivator terkuat sekaligus pahlawan diantara aliran putih. Dia sangat dihormati dan disegani, banyak warga biasa yang dia selamatkan di era kekacauan ini yang membuatnya disembah, dan orang tua akan menceritakan kisahnya kepada anak-anak mereka bagaimana kehebatan Kaisar mereka.
Hidupnya mencapai puncak tertinggi, dia penuh kejayaan dan kemuliaan.
Tapi sayang itu dulu.
Kekaisaran yang sangat berjaya sekarang hancur oleh serangan mendadak dari kultivator, rumah-rumah pada terbakar, orang-orang berlarian berteriak minta tolong dan bawahan terpercayanya dihabisi satu demi satu.
Kaisar Xiao ye yang mendengar ratapan, dan tangisan itu hanya bisa menunggu diatas tahta, dia ingin memancing orang yang menyebabkan semua tragedi ini.
Tiba-tiba dari jauh terlihat seorang prajurit berlari tergesa-gesa kearahnya, "Kaisar, kamu cepat pergi, banyak kultivator di luar yang menyerang, mereka segera akan... Akhh." kata-katanya belum selesai sebelum tubuhnya ditebas dua.
Di belakangnya muncul sesosok tua keriput, dengan pedangnya bersimbah darah dan seringai di mulutnya, datang lagi 4 sosok dari arah yang sama, aura membunuh kelimanya sangat pekat dan aura kultivasi Suci tingkat 7 menyebar dengan liar, mereka menatapnya penuh dengan kebangaan dan kemenangan.
"Liga Hitam, Lima tua." Xiao ye berbisik.
Muncul dari arah lain juga seorang wanita berpakaian kekaisaran berjalan kearahnya dengan ejekan di mulutnya, beberapa orang ikut berjalan dibelakangnya dengan raut muka yang sama.
Xiao ye sering menghadapi kultivator aliran hitam makanya dia menatap kelima orang tua dengan tidak ramah dan penuh permusuhan.
Tapi, melihat arah pihak mantan istrinya Xiao ye mengungkapkan rasa kecewa, marah, dan penyesalan, berusaha menenangkan dirinya dengan bercanda, Dia berkata.
"Kukira aliran hitam dan putih saling bertolak belakang, ternyata mereka masih bisa kerja sama."
"Xiao ye tidak perlu basa-basi, kamu yang mulai duluan untuk menghancurkan bisnis-bisnis kami, kerugian yang kami terima sudah sangat banyak sekali karena usah mu." ucap mantan istrinya kesal.
"Benar, kamu telah membuat kami semua rugi bahkan membuat kami hampir bangkrut."
"Saya sudah memperingati kamu, tapi kamunya malah menolak dan bersikukuh, jadinya kami harus menggunakan cara kasar seperti ini."
Beberapa dari pihak mantan istrinya mulai berbicara, dulunya mereka adalah sahabat atau teman dekatnya, kami bicara tentang cita-cita bersama, bertarung bersama, sampai Kekaisaran berjaya kami masih terus bersama.
Kini saat Kekaisaran mencapai titik akhir, mereka bukannya malah membantu tapi berbalik ke arah musuh, apalagi omongan mereka yang penuh cacian dan hinaan ke dirinya karena bisnis mereka yang dia rusak.
Kalian tahu, bisnis yang mereka bicarakan adalah bisnis ilegal, seperti perdagangan manusia, penculikan dan lain-lainnya, itu sangat tidak cocok dengan ajaran aliran putih bahkan itu bertanda sudah berkhianat.
Xiao ye yang memegang teguh aliran putih benar-benar marah, rasa kasihan dan maaf yang masih ada dalam dirinya setelah mendengar ucapan mereka menghilang.
"Saya menganggap kalian sebagai sahabat, tapi balasan kalian kepada saya seperti ini? Memalukan." ucapnya dingin.
Xiao ye yang selama ini duduk berdiri dari takhtanya, dia sudah paham siapa dalang dibalik kehancuran Kekaisaran ini, tapi dia sedikit tidak percaya dengan Informasi yang diberikan. Sekarang dia percaya, namun sayang sudah terlambat.
Pedangnya keluar dari sarungnya, aura kultivasi Suci Puncak 9 secara samar keluar memenuhi ruangan, lima orang tua dari aliran hitam dan pihak mantan istrinya mengangkat senjatanya, mereka sangat waspada dan siap untuk menyerang.
Kultivator terkuat nomor 1, itulah lawan mereka, bukan sembarang orang bisa mendapat gelar tersebut, di dunia penuh kekacauan ini mereka yang menyandang adalah pahlawan yang menonjol diantara pahlawan lain, gelar jenius tertinggi, gelar Kaisar dan masih banyak gelar lain, dia memegang semua itu di pundaknya.
Kultivator lain mendengarnya pasti akan iri, ingin menantangnya dan merebut gelarnya, tapi selama 5 tahun tidak ada yang bisa menantangnya bahkan mantan nomor 1 dikalahkan kembali dengan mudah, dia sangat kuat.
Pihak mantan istri sudah tahu konsekuensi kalau berkhianat tapi mereka harus melakukannya, karena bisnis mereka tidak akan mendapat untung sama sekali bahkan bisa berujung kebangkrutan.
Mereka sangat serakah dan tidak mau, di era kekacauan ini banyak sekali peluang untuk menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat, dengan kontak yang di kumpulkan selama bertahun-tahun mereka menghubungi dan bekerja sama dengan aliran hitam, kepala sekte dan Kekaisaran lain untuk menjatuhkan Kekaisaran Xiao.
Suasana hening menyapu ruangan, tatapan mereka sangat waspada dan gugup, tanpa disadari tangan mereka keluar keringat saking tidak nyamannya suasana disini.
Xiao ye melirik mereka semua, energi Qi menyalur ke kakinya seperti asap dia menghilang dan menebas orang dari pihak mantan istrinya, dua tebasan di lakukan kembali sebelum semua orang bisa tersadar.
Serangan hanya dilakukan selama 1 detik tapi sudah 3 kultivator yang tumbang, kejadian ini membuat mereka sangat ketakutan terutama pihak istrinya.
"Cepat buka formasinya." mantan istrinya berteriak kearah luar.
Xiao ye mendengus dingin, tubuhnya yang dalam kondisi tak terlihat menyerang kembali ke pihak istrinya, tetapi sebelum bisa ia lakukan.
4 titik cahaya bewarna putih menembus ke langit dan membentuk kubah di dalam istananya, Xiao ye berhenti sebentar, dia mengedarkan Qi nya sampai keluar ruangan.
Xiao ye tidak merasakan ada yang aneh pada formasinya, tapi melihat ekspresi mereka menunjukkan seringai ejekan, dia tambah waspada.
Setelah kubah formasi tertutup Lima tua maju cepat kearahnya, Xiao ye meladeni mereka, pertempuran terjadi.
Puluhan jurus telah dikeluarkan keduanya, tapi lima tua masih Baik-baik saja, Xiao ye kebingungan, Kultivator terkuat bukan hanya sebuah gelar, melainkan kekuatan nyata dari dirinya, jika melawan lima tua ini harusnya dia sudah bisa mengalahkan mereka setelah puluhan jurus, tapi ini...
Kedua senjata saling bergesekan dan masing-masing jurus dikeluarkan oleh keduanya, pertarungan yang awalnya seimbang tiba-tiba condong kearah lima tua.
Xiao ye mundur, nafasnya terengah-engah dan dahinya penuh keringat, dia sangat bingung, dia tidak tahu formasi apa yang dipakai sampai bisa membuatnya lelah seperti ini, saat pedangnya mengangkat kembali dan ingin menghilang tiba-tiba rasa melemah muncul di kakinya.
Satu Kultivator dari aliran hitam melihat adanya kesempatan, siluet tebasan Qi melesat cepat kearahnya, Xiao ye yang dalam kondisi lengah bereaksi cepat untuk menghindar dan mundur lebih jauh.
"Tubuhku kenapa?" bertanya dalam posisi kebingungan.
"Haha, Xiao ye kamu masih saja bodoh, kamu sekarang berada di dalam formasi Penekan Dewa Iblis, formasi ini mengincar orang yang memiliki hati murni seperti dirimu, dan kekuatannya akan ditekan hingga 50%."
"Kami semua membayar mahal untuk membeli formasi ini dan kami butuh banyak waktu serta usaha untuk membuat formasi ini di kastil.... Untuk bisa mengaktifkan formasi Penekan Dewa ini kami juga membayar sangat mahal, kamu tahu berapa harganya?" ucap mantan istrinya.
Dengan eskpresi bangga seperti telah meraih suatu prestasi, mantan istrinya mengangkat 1 jari di tangannya.
"1 juta, kami membunuh 1 juta manusia lemah itu agar bisa membuat ini."
Perkataanya membuat pikiran Xiao ye kosong, ini berita yang membuat dirinya sangat terpukul, mantan istrinya dan rekan yang selalu baik kepadanya dan bercita-cita memberantas aliran hitam dan membuat dunia ini damai, ternyata...
Gelak tawa kencang memenuhi seluruh ruangan istana, mereka seperti tidak perduli dengan manusia biasa yang tewas di tangannya, bahkan mereka berbicara santai mengenai penderitaan manusia itu.
"Saya ini begitu bodoh, kenapa mau bersahabat dengan iblis berkulit manusia seperti mereka." ucap Xiao ye dalam hati penuh dengan penyesalan, tiba-tiba satu pemikiran muncul di benaknya.
"Mati disini sepertinya tidak apa-apa." Xiao ye berbisik pelan, dia sudah sangat lelah dengan kehidupan ini, dari awal sampai di titik sekarang, hanya nasib buruk yang selalu menyelimuti dirinya.
Agak ragu dengan pikiran ini, tapi melihat gelak tawa mereka yang tidak terkendali, Xiao ye mengkukuhkan niatnya.
"Kuno, Buka..." ucapnya pelan.
Tubuhnya yang melemah akibat formasi tiba-tiba keluar Qi dalam jumlah yang sangat besar, kultivasi yang awalnya berada di Suci puncak 9, menerobos ke alam yang tidak diketahui dan tulang yang selama ini non-aktif dia aktifkan.
Diluar istana Kekaisaran awan berubah mendung dan rintik-rintik hujan tiba-tiba turun, dunia seperti menandakan akan ada seorang pahlawan manusia yang akan jatuh.
Memegang erat pedang di tangannya, dia berucap dingin "Iblis, kalian semua akan mati."
Melihat situasi yang tidak beres, mantan istrinya merespon dengan cepat, dia berteriak historis kearah luar,
"Yang mulia tolong keluar, dia sudah kehilangan akal, cepat serang." untuk pertama kalinya dia melihat kekuatan berbeda dari mantan suaminya, firasat buruk tiba-tiba muncul dalam hatinya.
Dari luar istana, puluhan kultivator kuat masuk, mau dari Kepala sekte aliran putih atau hitam, kekaisaran lain dan Kultivator bebas terkenal mereka semua hadir, ranah mereka beragam tapi hanya satu tujuan mereka kesini, yaitu membunuh Kaisar Xiao.
Secara serempak mereka mulai menyerangnya kearahnya, Xiao ye tidak gentar, beberapa jurus seperti langkah kilatan dan pedang pembasmi, dia maju dengan gagah berani ke dalam kerumunan.
Pertarungan sengitpun terjadi antara mereka, tabrakan Qi dan dentingan senjata terus terdengar, dengan rencana jelas dalam pikirannya Xiao ye menukar luka dalam tubuhnya dengan kepala dari setiap musuhnya.
Pertarungan hanya berlangsung selama 30 menit, melihat mayat yang mereka kenal di bawah kakinya, gabungan dari Kultivator campuran tersadar cepat dan segara mundur.
Gabungan kultivator akhirnya bisa melihat dengan jelas puluhan mayat berserakan, mereka merasa menyesal karena informasi yang didapat salah sekaligus bersyukur, jika bukan karena pengingat mayat dibawah, sudah pasti mereka akan menjadi mayat berikutnya.
Gabungan kultivator memandang Xiao ye ketakutan.
Cara menukar luka dengan nyawa cukup efektif, tetapi kerugian yang dialami Xiao ye juga sangat berat, luka goresan di seluruh tubuhnya, tangan kiri dan kaki kanannya terlepas, Qi dalam dirinya terus melemah dan nafasnya sangat berat.
"Durasi jurus ini tidak lama lagi, saya harus menyelesaikan semua masalah yang disini." ucap Xiao ye dalam hati.
Menatap Gabungan kultivator, Xiao ye berkata lemah. "Bisakah kalian mundur dahulu, saya ingin menyelesaikan urusan dengan mereka." sambil menatap ke pihak istrinya.
"Tenang saja, setelah ini saya akan mati."
Gabungan Kultivator saling memandang, secara serempak mereka mulai mundur menyisakan ruang untuknya dan pihak mantan istrinya. Bahkan Lima tua juga harus mundur.
Istana yang penuh akan kultivator hilang, hanya tersisa tumpukan mayat dan pihak istrinya.
Ditopang dengan pedang Xiao ye berjalan tertatih-tatih sambil menatap kearah mereka dengan mata tajam. Satu demi satu kenangan muncul di kepalanya, mengingat kembali perjalanan legenda mereka selama 30 tahun, tapi itu semua langsung retak dan menghilang dalam pikirannya.
Pihak mantan istrinya sekarang penuh kepanikan dan ketakutan, mereka tidak menyangka kalau Xiao ye memiliki kartu truf yang begitu menakutkan apalagi tatapan mantan istrinya yang sangat kosong.
Mereka tahu akhirnya tidak baik, dengan sikap optimis karena luka Xiao ye yang berat, mereka mengembun Qi di senjata atau tangan mereka menyerang ke arahnya, walau kultivasinya tidak setinggi Xiao ye tapi mereka pasti sangat tinggi di kalangan kultivator biasa, tetapi ekspetasi mereka tidak terwujud.
"Xiao ye, kamu.."
"Tolong, tolong jangan membunuh, arghh..."
"Xiao ye mohon belas kasihannya."
Teriakan dan jeritan putus asa memenuhi seluruh ruangan istana yang telah hancur, dia terus menebasnya tanpa mendengar perkataannya, walau ditekan formasi dia masih mudah menebas mereka, beberapa menit kemudian semua dari sahabat dan teman dekatnya sudah dia habisi.
Menatap mantan istrinya, Xiao ye berjalan kearahnya, saat semakin dekat, mantan istrinya dengan mata merah tiba-tiba mengeluarkan senjata dan menyerang kearahnya, Xiao ye akan mengelak dan menyerangnya, tetapi siluet pedang muncul dari arah belakangnya dan membunuh istrinya
Xiao ye terkejut, dia menatap kearah langit. Seorang berjubah hitam muncul, dengan nada tenang dia berkata. "Maaf, pedang saya gatal."
Xiao ye menatap kosong keatas sebelum tersadar kembali, dia terkekeh pelan, berbalik tertatih-tatih berjalan sampai puncak tahtanya, dalam kondisi berdiri dan pedang di tengahnya ditancap, dia mengederkan Qi yang tersisa dalam dirinya.
Melihat Kekaisaran diluar yang dulunya penuh kejayaan sekarang hanya tersisa puing-puing reruntuhan dan mayat yang berserakan, menjelajah sebentar sebelum menarik kembali Qinya.
Xiao ye menatap jubah hitam diatasnya.
"Benar Kata mu, tidak ada yang mutlak antara aliran putih dan hitam, aku bodoh percaya perkataan mereka."
"Tidak ada obat untuk Penyesalan." ucap berjubah hitam sambil menggeleng kepala.
Xiao ye tertawa pelan, dia menunduk menatap kalung biru di lehernya.
"Ayah, ibu, kerabat semua, saya datang." berkata dalam hati.
Sisa nafas terakhir, dia bersusah payah berdiri tegak layaknya seorang Kaisar, di bawah tatapan pria berjubah hitam dan gabungan Kultivator diluar.
Kaisar Xiao Ye, Pahlawan dan Orang terkuat aliran Putih telah menutup mata selama-lamanya.
Tidak tahu berapa lama, dalam kegelapan pandangan Xiao ye terbuka. "Aku dimana? Apakah ini alam setelah kematian?"
Xiao ye memutar pandangannya, hanya kegelapan total yang bisa dia lihat, setitik cahayapun tidak terlihat disini, merasa bosan untuk melihatnya. Xiao ye mulai mengingat-ingat kembali kenangan masa lalunya bersama orang tua, sahabat dan rekan yang ada di sekte.
Sekte yang Xiao ye tinggali adalah sekte kecil dari Kekaisaran Ming, kedua orang tuanya menjabat sebagai penatua, umur mereka masih tergolong muda yaitu 28 tahun, tetapi dalam kultivasi mereka berada di ranah Ahli tingkat 9, mereka terbilang terkuat nomor 2 setelah kepala sekolah.
Selama 8 tahun kehidupan disana Xiao ye sangat bahagia, keluarga yang sangat menyayanginya, dan rekan-rekan sekte yang ramah padanya, sampai satu tahun kemudian sektenya di hancurkan oleh kultivator aliran hitam.
Orang tua, dan rekannya semua meninggal di tangan mereka, Xiao ye berhasil kabur lewat bantuan kakak senior yang membantu dirinya pergi, dengan air mata dan kebencian besar dihatinya dia pergi meninggalkan sekte dan orang tuanya, hanya menyisakan kalung warisan dari mereka.
Dia pergi sampai di sebuah desa dan keberuntungan berpihak kepadanya, dia bertemu dengan kultivator pria yang sangat baik, saat dirinya putus asa dan hancur, kultivator itu menghibur dan membantu dirinya keluar dari bayang bayang kematian sekte dan kedua orang tuanya.
Xiao ye dengan tekad kuat ingin menjadi kultivator tangguh yang bisa melindungi dirinya dan orang yang disayanginya, dari ajakan pria tersebut dia dibawa ke sekte olehnya dan menjadi murid disana.
Hubungan antara keduanya menjadi semakin dekat, Xiao ye akhirnya dilantik menjadi murid pertamanya, dengan semangat dia dibimbing oleh gurunya sampai berhasil menjadi seorang kultivator jenius, tapi sayang waktunya tidak lama.
Era kekacauan dimulai, diawali keruntuhan Kekaisaran Ming disusul dengan berita benua utara yang akan menyerang benua Selatan, berita itu membom banyak sekali masyarakat.
Mereka yang kuat menjadikan kekacauan ini sebagai kesempatan untuk unjuk diri, satu per satu jenius keluar dan berkeliling menantang jenius lain, pertarungan itu sangat besar dan merusak.
Sementara mereka yang lemah hanya bisa ditindas, dihilangkan, atau diperbudak, apalagi di masa itu kultivator hitam sedang masa aktif-aktifnya.
2 tahun setelah era kekacauan, Sekte yang di tempati olehnya dan gurunya di serang sekte aliran hitam sampai seluruhnya habis tak tersisa, guru dan teman-teman yang didapatnya di sekte meninggal di lokasi kejadian.
Xiao ye tidak ada disana waktu itu, dia sedang menyelesaikan sebuah misi, saat pulang dari misinya dia hanya bisa melihat reruntuhan sektenya, saat itu pikirannya menjadi kosong dan bingung.
Xiao ye sangat beruntung bisa selamat tapi menurut dirinya ini malapetaka karena satu demi satu orang yang telah ia sayangi meninggal semua, hanya menyisakan dia sendiri, dengan air mata yang menyucur Xiao ye mengubur semua teman dan gurunya dan mulai berkelana diusianya yang masih 11 tahun.
Tapi keberuntungan tidak lagi berpihak ke arahnya, dia diculik oleh sekelompok pedagang budak dan pergi ke berbagai tempat untuk menjadi mainan sampai di usia 25, dia berhasil melarikan diri dari pemilik yang membelinya yang lengah dan pergi berkelana kembali sampai umurnya berusia 35 tahun.
Karena dia tidak didukung oleh sekte atau kekuatan besar dan faktor usia, kultivasinya masih stack di ranah Ahli tingkat 9, Xiao ye merasa putus asa. Dia berjalan tanpa arah ke dalam hutan angker sampai tiba-tiba kakinya terperosok kedalam jurang yang dalam.
Disana dia menemukan ruang rahasia yang didalamnya terdapat banyak sekali pil, ramuan, dan Kitab Dewa Kultivator yang semuanya berisi mencakup dari dasar-dasar Qi, peningkatan tulang, kitab serangan, kitab pertahanan, formasi, alkemis dan banyak lagi.
Melihat sumber daya yang memadai dan tekad untuk menjadi lebih kuat, Xiao ye berlatih di dalam jurang sampai umurnya berusia 40 tahun, di ranahnya mencapai Jendral tingkat 5 dan bekal yang cukup, Xiao ye terjun ke dunia yang kacau, memberantas aliran hitam, bisnis ilegal, bertemu dengan teman, membantu warga lemah, berlatih lagi dan bertemu dengan cinta pertamanya.
Sampai diusia 65 tahun, dengan bantuan Kitab Dewa Kultivator Xiao ye akhirnya berhasil memasuki ranah Suci tingkat 9 puncak, dan berhasil meraih gelar orang terkuat aliran putih serta menjadi pendiri dari Kekaisaran Xiao
Tapi seperti kejadian bertahun-tahun sebelumnya terjadi, di usia 70 tahun Kekaisaran yang dibangun olehnya dengan susah payah hancur dan ini semua dilakukan oleh istri dan teman seperjuang yang di percayanya.
Xiao ye yang sekilas melihat kehidupan berkata sinis "Hidup ini sungguh ironis, tapi kenapa saya yang harus mengalami?" mengingat semua itu Xiao ye sangat membencinya.
"Kenapa?? Setiap kali saya bahagia saya akan terkena musibah? Saya dari kecil sudah kehilangan kasih sayang dan menanggung kebecian selama bertahun-tahun, Kenapa??"
Xiao ye berteriak dalam hatinya, dia ingin melampiaskan emosi negatif yang telah dia pendam bertahun-tahun lamanya, dia juga sangat meridukan pelukan kedua orang tua dan gurunya, waktu dengan mereka adalah waktu yang paling terbaik selama hidupnya.
Tidak tahu karena emosi dirinya atau keajaiban lain, kalung biru yang selalu mengikuti dirinya di leher bersinar sangat terang sampai sebuah lorong bercahaya secara bertahap muncul.
Xiao ye yang meluapkan kebenciannya dan mengeluh tentang kehidupan dan nasib buruknya tiba-tiba terkejut.
"Kenapa kalung ini bersinar? Terus bagaimana bisa sampai disini? Itu lorong apa? Apakah itu pintu surga?"
Pertanyaan-pertanyaan terus dilontarkan dalam pikiran Xiao ye, tapi dia tidak menemukan jawaban apapun, dengan rasa penasaran dia menyentuh lorong tersebut.
Saat Xiao ye mendekati karena penasaran, tiba-tiba lorong itu menariknya dengan sangat kuat dan sebelum bisa bereaksi, pandangannya menjadi buram dan sedikit demi sedikit kegelapan memenuhi matanya.
"Sepertinya aku benar-benar mati, Ibu, ayah, guru, kita berjumpa lagi."
--------------
Di dalam rumah kayu, seorang wanita dewasa memiliki paras muda duduk sambil memegang tangan kecil yang tertidur di pulas diatas kasur.
"Ya'er, Ya'er, bangun, kenapa kamu bisa seperti ini nak?"
Suara tangisan wanita yang tidak asing baginya terdengar, dengan berat dia perlahan membuka kelopak matanya, cahaya tiba-tiba masuk kedalam bola matanya dan terlihat samar wanita cantik dengan pakaian sederhana.
Xiao ye tanpa sadar berkata "ibu?"
Wanita itu terkejut sesaat sebelum bertanya kembali dengan semangat "Ya'er, apakah kamu sudah bangun, Ya'er?"
Xiao ye yang mendengar suara familiar tersadar dan pandangannya menjadi sangat jelas, melihat sosok wanita cantik yang sangat dia rindukan selama bertahun-tahun akhirnya terlihat kembali.
Xiao ye mengedipkan mata berkali-kali, melihat sekeliling ruangan yang sangat familiar baginya, dan tubuh kecilnya yang terbaring lemas diatas kasur.
"Wajah wanita ini, ruangan ini, dan tubuh kecil ini, agak sedikit kenal?"
Pikiran Xiao ye masih agak kosong, dia melakukan beberapa gerakan kecil untuk mengubah posisinya agar ruangan bisa terlihat jelas, tapi tiba-tiba kesemutan menjalar dalam tubuhnya.
Gerakan kecil Xiao ye terlihat di depan mata wanita ini, merasa tubuhnya tidak nyaman, sambil mengusap kepalanya dia berucap dengan lembut. "Ya'er, apakah posisi badanmu tidak nyaman? Mau ibu bantu?"
Gerakan kecil Xiao ye tiba-tiba berhenti, dia merasakan sentuhan hangat di kepalanya dan wanita itu menatap dirinya dengan rasa khawatir yang jelas.
Xiao ye tertegun, pikirannya menjadi aktif, satu demi satu pikiran dalam otaknya muncul, "Rasa hangat dan wanita ini? Bukankah saya telah terlahir kembali?"
Xiao ye tidak percaya dengan hal absurd seperti itu, dia merasa ini semua mimpi, tapi tangan yang hangat, dan kenyataan yang familiar di depannya membuat Xiao ye berpikir dan mengkonfirmasi kembali.
"Dimana ini, apa yang terjadi padaku?"
"Kamu sekarang di rumah, nak. Ayah kemarin membawamu dalam keadaan pingsan saat kamu bermain di dekat kolam."
Perkataan wanita itu membuat kenangan masa lalunya kembali terbuka dan untuk sementara mengonfirmasi semua tebakan dalam pikirannya.
"Aku.. Aku terlahir kembali?"
Menatap wanita yang dia rindukan selama ini, Xiao ye dengan gemetar mengangkat kedua tangannya dan memegang wajah hangat wanita itu sambil menahan air mata.
Wanita ini khawatir melihat tingkah anaknya yang aneh dan berkata, "Ya'er, kamu kenapa?*
Xiao ye tidak menjawab, dia tiba-tiba memeluk kepala ibunya dengan sangat erat dan menangis histeris, sambil berteriak kata-kata yang dulu akan ia rindu ucapkan
"Ibu....."
Wanita yang dikatakan ibu itu terkejut sesaat sebelum membalas pelukan anaknya dan menghiburnya untuk berhenti menangis, setelah Xiao ye berhenti menangis ibunya bertanya dengan lembut,
"Ya'er kamu ini kenapa? Jawab ibu."
Xiao ye mengatur jawaban yang menurutnya logis dan dapat diterima. Mana Mungkin ada yang namanya kelahiran kembali, itu aneh dan absurd.
"Aku, aku merasa telah meninggalkan dunia dan berada di ruangan gelap menakutkan, aku sangat ketakutan merasa akan tinggal selamanya disana dan tidak bisa bertemu dengan ibu dan ayah lagi." ucap Xiao ye sambil terisak-isak.
"Sudah, sudah, sekarangkan kamu telah bisa melihat ibu kembali, jadi berhenti menangis, katanya mau jadi anak yang kuat." ucapnya sambil menghibur.
Selang beberapa hiburan dan kata-kata manis dari ibunya Xiao ye berhasil menenangkan diri.
Keduanya bercakap, Xiao Ye ingin konfirmasi apakah dirinya benar terlahir kembali, sekaligus ingin mengetahui dan memahami yang terjadi di dunia luar.
Setelah mendengar perkataan ibunya, hati Xiao Ye tidak tenang. "Benar saja, saya terlahir kembali."
Nama dirinya adalah Xiao Ye, sekarang berumur 6 tahun, ayahnya bernama Xiao An dan ibunya bernama Ye Lin, mereka berdua adalah penatua dari sekte kecil di Kekaisaran Ming, sekte Tempurung Penyu.
Informasi dunia luar masih sama seperti sebelumnya, kultivator aliran hitam yang awalnya melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi, tiba-tiba berubah menyerang desa atau kota lain secara terang-terangan bahkan sampai membuat diri mereka sampai terkenal.
Selama setahun ini kultivator aliran hitam menjadi semakin berani untuk menghancuri desa-desa kecil atau menyerang sekte secara sembarang di Kekaisaran Ming.
Awalnya kultivator aliran putih melawan, tapi seperti gerombolan semut, kultivator aliran hitam terus-menerus datang dan melakukan serangan licik, membuat banyak kerugian bagi kultivator aliran putih, beberapa sekte kecil musnah akibat perlawanan itu dan mereka harus mundur menyerahkan tugas melawan aliran hitam kepada sekte yang besar.
Sekarang bisa dibilang kultivator Aliran hitam sedang berada dalam kondisi aktif-aktifnya dan kultivator aliran putih hanya bisa mundur, memberantas mereka sedikit demi sedikit.
Setelah mengetahui apa yang terjadi di dunia luar hati Xiao ye menjadi tidak tenang. Di tahun ini, awal era kekacauan akan datang, dirinya kembali di usia paling muda yaitu 6 tahun, dia bisa berlatih lebih awal dan membuat rencana ke depan, apalagi dia tahu kapan aliran hitam akan menyerang yang membuatnya bisa melakukan persiapan lebih awal, serta peluang besar dan peristiwa yang terjadi di masa depan, dia tahu itu semua.
Mau tenang? Itu tidak mungkin, masa depan berada di genggamannya, jika dia berjalan dengan hati-hati, terencana, serius dan fokus, melampaui Ranah Suci mungkin dia bisa.
Angan-angan satu per satu muncul dalam kepalanya, jauh didalam matanya kobaran ambisi telah menyala, saat dia sedang asyik berfantasi tepukan di pundaknya tiba-tiba menyadarkannya.
"Bu, ada apa?" tanya bingung Xiao ye.
"Ya'er, kenapa kamu tersenyum? Apakah ada hal membahagiakan untukmu?" ucap ibu penasaran.
"Hehe ibu, aku berpikir nanti akan main dimana." ucap Xiao ye dengan senyum konyol.
"Main mulu yang ada di pikiranmu, sudahi dulu mainnya, kamu harus istirahat di rumah, mengerti?" ucap ibu marah sambil mencubit hidungnya.
Xiao ye tertawa konyol, untuk mengalihkan amarah ibunya, dia mengandalkan muka imut dan ekspresi polosnya untuk berkata hal-hal manis yang membuat ibunya tertawa dan menggosok kedua pipinya.
Anak dan ibu berbicara dengan gembira sampai ada suara tapakan kaki diluar dan pintu rumah terbuka.
Seorang pria tampan tersenyum kearah kami berdua. "Ohh, pahlawan kecil kami sepertinya telah bangun."
Xiao ye menengok "Ayah..."
"Bagaimana kondisimu, apa baik-baik saja?" tanya Xiao An kepada Xiao ye.
"Setelah bangun, saya hanya merasa bagian tangan dan kaki saja yang kaku, sisanya semua baik-baik saja." ucap Xiao ye sambil menggerekkan sedikit kedua tangannya.
"Haha, kamu tidur selama seminggu lebih, pantas kalau tangan dan kakimu kaku, sudah, nanti ayah urutin." ucapnya.
"Baik" Xiao ye mengangguk, saat ingin lanjut berbicara tiba-tiba disela oleh ibunya. "Sayang, bagaimana situasi sekte akhir-akhir ini?"
"Agak buruk, akhir-akhir ini banyak mata-mata aliran hitam di sekte ini, dalam waktu seminggu saya telah menangkap sekitar 9 orang, tapi saat menginterogasi mereka, jawaban yang kami dapat agak membingungkan."
"Katanya mereka diberi misi untuk mencari harta berharga di sekte ini, tapi mereka sendiri tidak tahu itu harta apa. Semua orang yang kami tangkap sebelumnya juga mengatakan hal yang seperti itu." ucapnya.
"Mungkin yang mereka cari pusaka milik Kepala Sekte, kamukan pernah melihatnya." ucap Ye Lin.
"Tidak mungkin, pusaka milik kepala hanya berusia 100 tahun, apalagi itu tipe pertahanan, tidak mungkin mereka mengincarnya, pasti ada yang lebih besar." ucap Xiao An membantahnya keras.
Keduanya terus berdebat dan menebak harta apa yang sekte aliran hitam cari, Xiao ye yang mendengar debat mereka tahu apa yang kultivator aliran hitam itu cari.
Yang ingin mereka cari adalah ginseng merah, dan letak lokasinya. Seingat Xiao ye tempat itu akan ditemukan 3 tahun kemudian oleh seorang murid yang kebetulan lewat. Bertepatan dengan pemberitaan ini, 3 hari kemudian sektenya diserang oleh sekte aliran hitam dan hancur.
Mengingat kembali kata ejekan dari jenius sekte aliran hitam, disana bukan bukan hanya ada satu ginseng berusia ratusan atau ribuan tahun, melainkan ada 5 ginseng berusia 1000 tahun, puluhan ginseng yang berusia ratusan, dan ribuan ginseng dibawah usia seratus tahun, tempat itu bisa dibilang menjadi sarang berkumpul, karena lahan disana sangat bagus untuk bercocok tanam dan tersembunyi.
Ginseng merah adalah ramuan sekaligus obat ampuh yang banyak dicari oleh para kultivator, karena khasiat obatnya sangat berguna seperti menyehatkan tulang, memperlancar Qi, mengisi kembali Qi, menambah kapasitas Qi, dan masih banyak lagi. Semakin lama umur dari ginseng semakin bermanfaat untuk kultivator.
Ginseng yang telah mencapai umur 600 punya khasiat untuk meningkatkan tingkat tulang sampai 60%, jika ginseng umur 1000 tahun khasiatnya akan meningkatkan tingkatan tulang kultivator.
Banyaknya manfaat ini menjadi godaan yang besar bagi para kultivator.
Di dunia Kultivator, tulang jadi penentu apakah seseorang dianggap sebagai seorang Jenius atau tidak, karena tulang adalah tempat bakat seseorang itu lahir, penentu batas dari seseorang menyerap Qi dan batas ranah kultivasi.
Ada tiga cara bagaimana mendapat tulang tingkat jenius, yang pertama bisa lewat pernikahan antara sesama tulang tingkat jenius atau yang kedua adalah dengan peningkatan tulang, tetapi bahan yang sulit dan harganya yang tidak terjangkau membuat kultivator biasa menjadi putus asa.
Sekte besar pasti punya, tetapi mereka enggan untuk mengeluarkan atau dijual, biasanya hanya diberi kepada seorang jenius yang terpilih oleh Sekte atau seseorang yang berkonstribusi banyak ke Sekte.
Cara ketiga adalah lahir beruntung, cara ini yang paling sulit dicari oleh banyak sekte dan kekuatan besar, karena hanya bisa mengandalkan keberuntungan, dari 10.000 bayi mungkin 3 atau 4 tulang tingkat jenius dengan tipe yang berbeda akan lahir, tetapi dihadapan ribuan sekte dan keluarga besar rasio itu masih tergolong kecil dan langka.
Selain ketiga cara ini, ada cara lain agar Kultivator bisa mendapat tulang jenius, tetapi kultivator agak sungkan karena efek sampingnya dan rasio kematiannya yang sangat tinggi, hanya orang-orang dengan niat balas dendam atau putus asa saja yang akan menggunakan cara ini.
Tulang, menurut jurnal yang diakui oleh seluruh kultivator bisa dibagi menjadi beberapa tipe dan tingkatan, diantaranya :
Tipe pertempuran : Tinju, Pedang, Tombak, Panah, dan lain-lain.
Tipe alkemis, tipe formasi, tipe pembuat senjata, dan banyak tipe lain.
Tingkatan Tulang : Tulang Gajah : ( Biasa )
Gajah Perunggu
Gajah Perak
Gajah Emas
Gajah Ungu
Tulang Harimau : ( Jenius )
Harimau Putih
Harimau bening
Harimau permata
Harimau berlian
Kultivator biasa umumnya mendapatkan Tulang Gajah Emas kebawah, dan tulang Ungu disebut sebagai tulang Setengah Jenius, sementara kultivator Jenius mendapat Tulang Harimau. Ada tulang lain yang lebih kuat dari keduanya, yaitu tulang Khusus dan Tulang Naga.
Xiao ye telah melihat beberapa kali tulang Khusus, di era Kekacauan saat itu mereka adalah pahlawan lain selain dirinya, tulang Khusus ada yang lemah dan kuat.
Tulang Khusus lemah setara dengan Gajah Ungu dan yang terkuat bisa mencapai Harimau Permata, tapi rata-rata tulang Khusus setara dengan Tulang Harimau Bening dan mereka sangat dekat dengan elemen alam. Saat diaktifkan, kekuatan tempur mereka bisa meningkat satu tingkat apalagi di tempat yang alami mereka, kekuatannya bisa bertambah setengahnya.
Sementara tulang Naga, Xiao ye hanya mendengar rumor dan legenda saja, di era itu saya tidak melihat pemilik tulang ini, mungkin di catatan sekte besar ada seseorang yang memiliki tulang seperti ini atau mungkin di benua lain.
Harus Xiao ye akui kalau lokasi ginseng memang sangat berharga, apalagi jika menguasai tempatnya berkumpul. Kekayaan besar seperti itu sudah pasti sekte aliran hitam akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya, bahkan sekte besar sekalipun akan di perjuangkan.
Di kehidupan sebelumnya, sekte aliran hitam berhasil menguasai dan menyembunyikan tempatnya selama 5 tahun, saat tempatnya terungkap sekte aliran putih tidak bisa melawan karena sekte aliran hitam sudah menjadi nomor 1 di Kekaisaran Ming.
Tetapi itu kehidupan dulu, sekarang Xiao ye akan mengambil kesempatannya, saya dan orang tua sangat membutuhkan ginseng merah itu.
Dari awal Xiao ye terlahir beruntung, Tulang yang dia miliki adalah tulang Harimau Bening, satu tingkat diatas ayah dan ibunya yang memiliki tulang sama yaitu tulang Harimau Putih.
Xiao An tipe pertempuran yaitu pedang, dan Ye Lin adalah alkemis yaitu elemen pengguna kayu dan api, sementara dirinya adalah gabungan dari ketiganya, Xiao ye bisa menjadi seorang pendekar, alkemis atau kedua elemen pengguna.
"Mungkin beberapa hari ke depan saya akan mengecek sendiri lokasinya, jika memungkinkan saya bisa mengambil 5 ginseng tersebut untuk kultivasi."
"Dihitung umurku sekarang masih 6 tahun, butuh 3 tahun lagi bagi kultivator aliran hitam untuk menyerang sekte, masih banyak waktunya."
"Tetapi saya sendiri juga harus waspada, dengan kelahiran kembali dirinya, semua yang saya lakukan pasti akan berdampak besar di masa depan nanti, mungkin sekte aliran hitam akan menyerang lebih cepat." ucapnya dalam hati.
Dengan membuat rencana yang matang dalam pikirannya, dia menatap kembali kedua orang tuanya yang lagi berbicara dan berdebat. Inilah keharmonisan dan kasih sayang keluarga yang selalu saya impikan.
Dia harus tegas kalau ada seseorang yang akan menganggu keharmonisan keluarga dirinya, mau itu dari sahabat, pasangan atau partner.
Toh, dia tidak lagi mau menjadi kultivator aliran putih, apalagi musuhnya aliran hitam, menjadi kultivator abu-abu, mungkin itu bagus.
Xiao ye memejamkan matanya sambil mengingat-ingat kembali kejadian di masa depan yang akan terjadi di dalam waktu dekat, tapi pertama-tama.
Krukkk.... (Bunyi suara perut)
Orang tua yang sedang debat tiba-tiba berhenti, menengok ke anak mereka yang menggosok perutnya secara perlahan.
"Ibu, lapar." ucapnya lemah.
Orang tuanya saling memandang dan tertawa, Ye Lin mengelus kepala Xiao ye dan masuk kedalam dapur dengan ekspresi bahagia, sementara Xiao An duduk di sampingnya.
"Pahlawan kecil, kakunya seperti apa? coba kamu gerakkan tangan dan kaki mu keatas." ucap Xiao An sambil tersenyum.
Xiao ye mengangguk, dia bersusah payah mengangkat tangan dan kakinya yang kurus dan kecil, rasa nyeri dan kesemutan menjalar melalui keduanya, sampai tangannya telah diatas dan kaki yang terangkat setengah.
"Cukup, turunkan." Xiao ye menuruti.
Xiao An terdiam sejenak, setelah itu dia memegang dan memijat kedua kakinya secara perlahan. Tiba-tiba arus hangat datang dan Qi mengalir di kedua kaki, Xiao ye merasa nyeri sebentar sebelum rasa nyaman menyelimuti kakinya.
Setelah 15 menit, Xiao An melepas kakinya dan Xiao ye tersadar dari rasa nyamannya.
"Coba gerakkan kakimu, apakah masih ada rasa nyeri?"
Xiao ye menurut, saat kakinya terangkat kembali dia merasakan kemudahan, rasa nyeri dan kesemutan tidak lagi dia rasakan.
Xiao ye terkejut, "Dalam waktu singkat dan sekali urut, bisa sembuh normal kembali? Ini..." Ketidakpercayaan muncul dalam hatinya.
Xiao ye yang penasaran beranjak bangun dan menggerakkan kakinya secara bebas, walau masih ada rasa nyeri saat gerakan berlebihan, tapi dia masih tetap bisa berjalan normal ataupun berlari.
"Ayah, bagaimana kamu melakukannya, ini sungguh ajaib" ucap Xiao ye sambil menggerakkan kakinya dengan bebas di ruangan.
"Haha, ini hanya trik. Sudah jangan di bicarakan, cepat tangan mu sini, jangan membuat ibumu menunggu lama di dapur, nanti kamu bisa kena marah." ucapnya sambil tertawa.
Xiao ye menyerahkan tangannya, sama seperti sebelumnya, setelah 15 menit rasa nyaman, dia merasakan tangannya nyeri sebentar dan kembali normal.
Xiao ye sangat terkejut dan heboh, di kehidupan sebelumnya ada tipe pekerjaan yang sangat terkenal dan diincar oleh seluruh kalangan Kultivator pria, yaitu pekerjaan tipe pemijat.
Seperti yang dialami olehnya sekarang, kultivator lain juga mengalami hal yang sama, setelah lama berkultivasi, duduk bersila tanpa bergerak selama beberapa minggu bahkan sampai berbulan-bulan akan menyebabkan tubuh kultivator menjadi kaku, dan rasa nyeri yang hebat.
Biasanya setelah retret kultivasi selesai, kultivator akan menyewa pemijat untuk mengendurkan otot yang menegang dan merilekskan tubuh mereka.
Di Kitab Dewa Kultivator yang Xiao ye dapat, ada penjelasan mengenai tipe pijatan ini, tetapi setelah membacanya, dia sedikit terkejut karena persyaratan untuk bisa menguasainya sangatlah ketat dan memakan waktu lama, dia juga baru tahu kalau pijatan hanya berfungsi bagi kultivator di bawah ranah Raja.
Karena pemahaman yang baik dan pencapaian di kitab lain sangat cepat, Xiao ye dengan percaya diri mempelajari Kitab pijat tersebut dan butuh beberapa bulan kemudian untuk bisa menguasai, tapi hanya sampai 35% saja dia berhasil kuasai.
Saat dicoba ke beberapa temannya, Xiao ye akhirnya menyadari kalau bukan orang sembarang yang bisa menguasai ini, butuh waktu 2 jam dan banyak Qi untuk bisa meyembuhkan dua tangan temannya dan itu hanya 60% saja dia selesai.
Kultivasi Xiao ye saat itu sudah mencapai Ranah Raja, beberapa teman yang saat itu di ranah Master ke bawah harusnya bisa dia sembuhkan, tapi dia hanya bisa segitu, sementara ayah, ck,ck,ck.
Kenapa profesi pemijat menjadi incaran Kultivator pria? Karena banyak beredar cerita atau rumor seorang pemijat beruntung yang bisa menikahi dan menikmati wanita berstatus atau berkuasa, walau ini hanya cerita dan rumor saja, tapi masih banyak pria yang penasaran dan ingin memiliki profesi tersebut.
"Ayah, bisakah nanti kamu ajarin aku tehnik pijatan yang kamu gunakan ini?" tanya Xiao ye penuh harap.
Xiao An sedikit terkejut, sambil menggeleng kepala dia berkata "Tidak boleh, kamu masih kecil, nanti setelah besar ayah akan ajarkan."
"Tolong ayah, aku tidak akan macam-macam dengan Kitab ini kok." ucapnya sambil memelas. Xiao An hanya diam, memandang dirinya dengan ekspresi penolakan.
Xiao ye terdiam, dia mencari ide yang cocok agar ayahnya bisa mengajarkan dirinya jurus pemijat tersebut. Saat keadaan hening antara keduanya, tiba-tiba muncul sebuah ide di kepalanya.
Menatap mata ayahnya kembali, dia bertanya dengan wajah serius. "Ayah, sampai kapan kamu akan mengajarkan ku Kitab pemijatan itu?"
"Mungkin diumur 12 atau 1..."
"Terlalu lama." ucap Xiao Ye keras, dia mengkonfirmasi lagi idenya sebelum dia berkata dengan berkata dengan percaya diri "bagaimana kalau permintaan ibu yang terakhir?"
Perkataannya membuat Xiao An terkejut sesaat, sebelum ia menunjukkan senyuman misterius dan tepukan tangan bahagia.
"Haha, Sayang, kamu sudah dengar kan?" tanya Xiao An dengan keras, Xiao ye tiba-tiba menjadi kaku, hawa dingin menjalar di punggungnya. Kenangan lain tiba-tiba muncul dan firasat buruk melanda dirinya.
"Benarkah Ya'er." Ucap Ye Lin dengan senyum lembut, tapi di mata Xiao ye senyum itu bagaikan api di lautan.
Dalam hati dirinya merasa panik, ingatan antara kehidupan sekarang dan sebelumnya belum terserap sepenuhnya jadi permintaan terakhir ibu sebelum dia jatuh adalah sesuatu yang baik, tetapi itu ternyata hanya angan-angan saja.
Memikirkan kenangannya dulu, Xiao ye hanya bisa menghela nafas berat dan mengangguk membenarkan perkataan ibunya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!