NovelToon NovelToon

TNI Itu Suamiku

FIRST

aku tidak pernah menyangka apa yang ku impi-impikan ternyata akan terwujud di tahun ini..

menikah dengan seorang yang ku kagumi selama bertahun-tahun lamanya..

tepat di tahun 2023 saat aku sedang pelaksanaan melaksanakan KKN sekaligus pengabdian di salah satu daerah di Papua, aku berada di suatu wilayah yang sama dengan orang yang pernah ku sukai waktu aku menginjak bangku SMA..

dia adalah Bimantara dewandra, kakak tingkatku semasa SMP sekaligus sepupu dari sahabatku yang tak lain adalah Cecilia..

Aku tahu tentang kak bima karena sering bermain di rumah Cecil dan kak bima pun demikian, kami hanya sebatas mengenal dan saling tahu saja..

saat kami berdua menginjak semester 6 tepat sebelum KKN berlangsung, sahabatku itu menikah dengan teman Kak Bima yakni Kak Aham yang juga berprofesi sama dengan Kak Bima mereka berdua adalah TNI..

mereka berdua sudah menjalin hubungan dari SMP namun harus kandas dan kembali bertemu saat sahabatku itu sudah duduk di bangku kuliah..

sebelumnya aku pernah menjalin hubungan dengan teman mereka berdua yakni Kak Tino namun hubungan kami harus kandas di tengah jalan karena adanya orang ketiga dari masa lalu kak Tino, aku sempat frustasi karena aku melihat langsung bagaimana Kak Tino bermain di depanku..

dalam kisah Kak Bima pun demikian ia ditinggal selama-lamanya oleh kekasihnya karena sang kekasih melakukan aksi bu*uh diri lantaran ia diambil oleh orang lain..

namun kini semua masa lalu telah terkubur menjadi sebuah kebahagiaan karena tepat saat kami pengabdian dan kak bima satgas di Papua, Kak Bima melamar ku dan sepulang pengabdian kami melaksanakan lamaran namun tanpa Kak Bima karena ia masih satgas di Papua..

proses lamaran pun hanya dihadiri oleh keluarga besar karena aku takut apa yang terjadi denganku dan Kak tino terulang kembali..

tepat dua hari setelah aku pulang dari Papua keluarga kak Bima datang ke rumah untuk melamar ku..

...

semua persiapan telah dilakukan untuk menyambut kedatangan keluarga Kak Bima, awalnya aku ragu dengan lamaran Kak Bima yang mendadak itu namun Kak Bima meyakinkanku bahwa ia serius denganku..

hari demi hari berjalan sampai tiba lah kepulangan karena dari satgas, saat itu aku juga turut hadir di asrama untuk menemani sahabatku Cecilia karena ia sedang mengandung dan usia kandungannya sudah menginjak 9 bulan..

momen itu pun aku manfaatkan untuk ikut menyambut kepulangan Kak Bima, di saat itu sebenarnya kami sudah mulai mengurus berkas untuk pengajuan nikah karena permintaan Kak Bima tidak ingin menunda-nunda lagi..

persiapan kami mulai setelah kepulangan Kak Bima dari satgas mulai dari foto gandeng dan mempersiapkan berkas-berkas lainnya, serta foto prewedding maupun keperluan pernikahan lainnya..

sesuai apa yang sudah disepakati oleh kedua pihak keluarga pernikahan kami akan dilaksanakan minggu depan yakni tanggal 23 Desember 2023, persiapan ini kurasa memang serba mendadak tapi siapa sangka Kak Bima sebenarnya sudah mempersiapkan semuanya bahkan rumah yang baru saja ia ambil sudah rampung dalam kurun waktu 1 bulan dari ia pulang satgas..

....

mengingat sudah dekat waktu pernikahan kami, kami pun sudah jarang bertemu hanya komunikasi melalui WhatsApp maupun telepon. kami hanya akan bertemu satu kali saat menghadiri acara di KUA dan setelah itu kami akan kembali ke rumah masing-masing..

undangan sudah kami sebar baik kepada teman maupun kepada kerabat, tak lupa seragam untuk keluarga juga kami bagikan..

....

aku duduk merenung di dalam kamarku, sekarang sudah tidak ada bayangan mengerikan tentang pertunangan yang gagal karena kak Bima telah membuktikan semuanya..

aku melaksanakan salat ashar seperti biasanya, di lanjut dengan membaca Alquran setelahnya..

"shadaqallahul adzim" ucapku saat telah selesai membaca Alquran

"Alhamdulillah ya Allah terima kasih atas semuanya" ucapku bersyukur kepada Allah

selesai salat aku merapikan kembali mukena dan juga sajadahku, kemudian aku keluar dari kamar menuju ruang tamu. di sana sudah banyak sekali saudara maupun tetangga yang ikut membantu mengemas souvenir untuk pernikahanku..

namun aku dilarang untuk membantu, entah kenapa..

keluargaku berbeda dengan keluarga kak Bima, baik kak Bima maupun sahabatku Cecil berasal dari keluarga yang kaya raya sedangkan keluargaku merupakan keluarga sederhana yang tinggal di sebuah perumahan kecil. namun aku bersyukur karena mereka semua dapat menerimaku dan tidak membeda-bedakan derajat kami, begitupun dengan orang tua kak Bima yang sangat menyayangiku..

"nak" panggil mamaku

"iya mah kenapa?" katanya ku pada mama

"ini ada mama mertuamu" jawab mamaku

"iya mah sebentar" aku bergegas berjalan menuju ruang tv yang letaknya bersebelahan dengan ruang tamu namun disekat oleh pembatas dinding

aku menyalami calon mertuaku itu..

"Mama sama siapa?" tanya ku

"Mama sama Bima, tapi sengaja nggak mama memperbolehkan turun. ini mau ngambil pesanan dari mamanya Cecil" ucap Mama mertuaku

"oh iya mah acaranya besok ya, wah jadi nggak bisa datang. nggak bisa lihat Randy sama Radit yang ganteng" keluhku

"udah tenang aja besok mama video call" ucap mama Kak Bima

setelah semua pesanan Mama Cecil sudah disiapkan, karyawan kami pun memasukkan banyak pesanan itu ke dalam mobil yang dibawa oleh kak Bima. aku hanya melihat dari dalam rumah saja karena tidak boleh keluar, tanpa kamu yang turun dari mobil untuk membuka bagasi belakang..

"ya sudah kalau begitu mama pamit dulu ya takutnya nanti malah kemalaman" ucap Mama Kak Bima

"iya mah hati-hati" ucapku menyalami Mama Kak Bima kembali

Kak Bima dan mamanya bergegas meninggalkan rumah kami dan melajukan mobilnya menuju ke asrama untuk mengantarkan pesanan adonan kue ke rumah Cecil, karena besok akan ada acara aqiqah baby twins..

aku kembali berjalan menuju ke arah ruang tamu dan membantu hal-hal ringan..

"kamu beruntung sekali mendapatkan mertua seperti Bu Dila, beliau itu baik sekali bahkan kepada anak-anak karyawannya" ucap salah satu ibu-ibu tetangga ku yang suaminya bekerja di perusahaan papa kak Bima

"Alhamdulillah bu setelah ujian yang diberikan oleh Allah, Allah menggantinya dengan yang lebih baik" jawabku

"iya nak Alhamdulillah sekali" sahut ibu-ibu yang lain

kami terus berbincang sampai tiba lah waktu salat magrib, aku bergegas mengambil wudhu dan salat di dalam kamar..

setelah itu aku akan berdiam diri di dalam kamar dan memakai lulur yang diberikan oleh mamaku, katanya itu akan memperhalus kulit dan kulit tampak lebih cerah nantinya..

"nak ini lulurnya, oh iya kamu telepon Cecil ya. kasih tahu kalau kita sudah menitipkan adonannya kepada nak Bima" ucap Mama kepadaku

LIVE AQIQAH

"iya mah aku telepon Cecil"

aku bergegas menelpon Cecil kebetulan ia sedang terlihat online, aku hanya mengabari kalau adonan sudah dibawa oleh Kak Bima dan meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam acaranya besok..

setelah itu barulah aku memakai lulur, sampai saat waktu isya aku membilas lulur yang ada di badanku dan melaksanakan salat..

Kak Bima yang sudah sampai di rumah Cecil pun baru menghubungiku setelah salat isya..

telepon masuk dari Kak Bima...

"halo ti" ucap kak Bima kepadaku

"iya Kak, kakak sudah sampai di rumah Cecil?" tanya ku kepadanya

"iya aku udah sampai barusan, ini sekarang lagi di rumah Cecil sebenarnya habis ini mau lihat progres rumah tapi kayaknya udah kemalaman deh jadi besok saja sekalian selesai acara di sini" jawab Kak Bima

"iya kak, aku mau lihat baby twins dong. Udah lama nggak ketemu" ucapku

"aku kirim fotonya aja ya, kata mama kan kita nggak boleh tatap muka. Nanti malah jadi video call" jawab Kak Bima

"iyaa kak" ucapku menyetujui

"sebentar aku ke kamar mereka dulu, ini lagi di luar rumah sama om soalnya" ucap kak bima

"loh kalau gitu kakak sama om dana dulu saja, nanti aja kirim fotonya" ucapku

"enggak, nggak papa kok. Lagian om tama juga lagi ngobrol sama papa di luar" jawab kak bima

terdengar suara langkah kaki kak bima masuk ke dalam rumah, ia berjalan lama karena memutar lewat dapur..

"bentar aku masuk lewat dapur dulu soalnya tadi dari luar rumah" ucapnya

Tak berselang lama kak bima mengirimkan foto dua bocil gembul yang tak lain adalah anak Cecil dan kak Aham a.k.a keponakan kak bima..

"aduhh makin gemuk ya dua bocil ini, jadi tambah kangen deh rasanya" ucapku karena gemas melihat foto mereka berdua

"sayang banget kamu nggak datang besok ti" terdengar suara Cecil menyahuti teleponku

"iya nih, kalau aku datang besok jadi kak bima yang harus mengalah untuk tidak datang agar aku ketemu dia bocil." jawabku sembari tertawa

"tapi mana mungkin kita nggak ketemu lawong kamu masuk ke asrama ku kok, apalagi besok aku jaga di pos depan" ucap kak bima

"hmm iyaa deh terpaksa harus tahan kangen sama bocil-bocil gemoy dulu nih" ucapku

"bentar lagi juga jadi tetangga ti, nanti bisa Cecil titip baby twins ke kamu yaa" ucap mama kak aham yang juga ada di sana

"ya ampun Tante, saya kira tadi nggak ada Tante disana" ucapku

"hehehe, Tante disini dari sore tadi ini juga ada mama mertua ku lagi gendong Randy" terang mama kak aham

Kami berbincang lama membahas mengenai persiapan pernikahan, namun karena sudah pukul 20.30 wib akhirnya aku memilih untuk berpamitan beristirahat terlebih dahulu..

"emm kak, mama, Tante, cil, saya istirahat dulu ya soalnya sudah malam" pamitku

"iyaa kamu istirahat saja, jangan sampai sakit loh" ucap mama kak bima

"iyaa ma, assalamualaikum "

"waalaikumsalam" jawab mereka semua bersamaan

Telepon end.......

...

Aku merebahkan kembali tubuhku di atas kasur empuk ini, tak lama aku pun terlelap sampai-sampai aku baru terbangun keesokan pagi nya..

Aku melakukan aktifitas pagi seperti biasanya, shalat subuh kemudian mandi pagi, membersihkan kamar dan membersihkan area rumah namun yang ringan-ringan saja..

"oh iya mau nonton live Instagram nya kak Riko" gumam Titi

Sebelumya Riko sudah mengumumkan bahwa akan live Instagram saat acara aqiqah anak kak Aham dan Cecil untuk dibagikan kepada fans-fans mereka berdua, mengingat mereka sangat famous di lingkungannya..

Karena masih jam 07.30, Titi menyiapkan makanan terlebih dahulu sebagai pelengkap menonton live tersebut..

"mau kemana bawa jajan banyak sekali nak?" tanya mama Titi

"ini mah, mau nonton live anaknya Cecil" jawabku

"wah ada live nya juga ya? Memang beda kalau anak orang kaya itu ya" ucap mama Titi

"iya mah, ini kak Riko yang live di Instagram kalau wartawan nggak ada yang di perbolehkan meliput anak merek karena masih di rahasiakan wajahnya. Tamu undangannya aja dibatasi jadi hanya orang-orang asrama saja yang di undang sama keluarga inti" jawab Titi

"Oalah begitu to, pantas saja pas berita di tv itu nggak ada muka nya anak kembar mereka padahal anaknya ganteng-ganteng loh" ucap mama Titi

"wajar anaknya ganteng, papa nya ganteng dan mama nya cantik banget" ucap papa Titi

"siapa pak?" tanya salah satu tetangga

"ini loh mbak Cecil, anaknya pak dana sama suaminya mau aqiqah anak kembar mereka" jawab papa Titi

"Oalah mbak cantik yang sering kesini bawa mobil itu ya?" tanya yang lain

"iya Bu yang sering main sama saya, dia sepupu nya kak bima calon suami saya" jawab Titi

"ya sudah kalau begitu Titi masuk ke dalam kamar dulu ya" pamit titi kepada semuanya

"iya nak"

Ia memilih untuk melihat live Instagram Riko di kamar karena keadaan di luar sangat ramai..

Saat pukul 08.00 wib acara pun di mulai, tampak di mulai dengan pengajian dan banjari baru lah acara inti yakni potong sedikit rambut baby twins untuk ditimbang nantinya..

Meskipun menayangkan live streaming namun muka baby twins tetap tidak di perlihatkan oleh kak Riko..

WhatsApp kak Bima

"kamu sudah nonton live nya Riko?" tanya kak bima

"iya sudah kak, ini lagi nonton" jawabku

"ya sudah kalau begitu, yang pegang handphone nya Riko aku" ucap kak bima

"ohh pantas saja kakak nggak kelihatan" jawabku

"kata mama biar kamu nggak lihat aku, kalau aku gabung sama mama papa otomatis kamu lihat aku" balas kak bima

"iya kak bener juga"

"ya sudah aku mau lanjut dulu ya, nanti kalau acara sudah selesai aku telepon. Nggak enak main hp terus, disini ada senior sama komandan juga" ucap kak bima

"okay kak" jawabku singkat

...

Aku melanjutkan menonton live Instagram kak Riko yang ternyata di pegang oleh Kak bima, live tersebut di tayangkan kurang lebih dalam waktu 3 jam lama nya dari awal acara sampai akhir..

Hanya saat acara makan-makan tidak di tampilkan live, namun kak Riko membuat instastory bersama teman-teman dan adik-adik letting nya..

Kak bima pun tak sengaja masuk di dalam frame kak Riko meskipun hanya sekelebatan saja..

Setelah selesai menonton, aku keluar dari kamar untuk membantu yang ada di luar. Karena souvenir yang lain baru datang alhasil saudaraku dan para tetangga membungkus nya lagi..

BIMBANG

"habis nonton aqiqah ya kak?" tanya salah satu saudaraku

"iya dek" jawabku

"aku juga nonton loh, penasaran sama muka baby twins tapi kok nggak ada ya tampilan muka nya" keluh saudaraku

"memang sengaja di privat dulu dek, takutnya malah jadi ain katanya apalagi masih umur satu bulan jadi mereka sangat protect sama dua baby itu" jawab ku

"nanti nikahan kakak, mama papa nya baby twins datang nggak kak?" tanya saudara lain

"kalau mama papa nya sepertinya datang, tapi baby twins nya aku nggak tau. Disini kan panas nggak baik juga buat baby apalagi acara nya lama" jawabku

"emm gitu ya, nanti aku mau stand by di depan aja siapa tau ada baby twins" ucap saudaraku membuatku terkekeh

..

Hari demi hari berlalu dengan sangat cepat, sampai tibalah H-1 acara. Karena akad akan dilaksanakan hari Sabtu, dan resepsi keluarga akan dilaksanakan hari Minggu..

Di rumah Bima

"Bim ini semuanya nggak ada yang kurang kan?" tanya mama bima

"kayaknya udah nggak ada deh ma, kan mama sendiri yang siapkan semuanya" jawab bima

"sayang Cecil, ini ada yang kurang nggak?" tanya mama bima kepada Cecil

"udah semua mi, Cecil udah cek satu-satu dan sudah lengkap kok" jawab Cecil

"eh nanti kamu nginep sini aja ya sayang, biar rame gitu rumah. Sekalian mama sama mertua mu juga nginep sini aja ya" pinta mama kak bima

"yah mi, Cecil udah janji sama papa. Soalnya papa mertua juga nginep di rumah jadi nggak bisa ninggalin" jawab Cecil

"besok saja kami nginap disini nya jeng" ucap mama aham

"ya sudah deh kalau begitu" jawab mama bima pasrah

Di rumah Bima kini sangat heboh dengan semua persiapan sedangkan sang calon pengantin laki-laki sedang merenung di balkon rumahnya..

"he kak" ucap Cecil mengagetkan bima

"aduh kamu ini bikin kaget saja" jawab bima

"kenapa kok melamun disini?" tanya Cecil

Cecil sudah hafal, Bima terbiasa melamun disana ketika sedang ada masalah. Tapi kali ini apa masalah bima?

"nggak papa kok dek" jawab bima

"jujur aja kak kenapa" desak Cecil

"besok Kakak sudah menikah, kakak menikahi wanita untuk kakak lindungi" jawab bima

"kak, cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Kakak yakin saja hal itu" ucap Cecil

"iya dek kakak tau, tapi kakak takut sikap kakak nanti nya malah membuat dia kecewa. Kakak sudah berusaha mencintai dia namun sampai saat ini belum ada rasa yang tumbuh" jawab bima

"kakak percaya saja, lambat laun kalian pasti saling mencintai satu sama lain. Banyak pasangan yang menikah karena perjodohan dan tidak saling mencintai satu sama lain namun akhirnya mereka saling mencintai, bahkan mereka dikarunia banyak anak" tutur Cecil

"iya dek"

"kakak harus teguh pada pendirian kakak, terimakasih kak sudah mau melindungi sahabatku dengan memberikan kepastian kepadanya. Aku akan sedih jika dia sedih seperti saat itu" jawab Cecil

"bismillah dek" ucap bima

Cecil melihat jam di ponselnya yang ternyata sudah menunjuk angka 19.00 wib..

"kalau begitu aku pulang dulu ya kak, semoga besok berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun" ucap Cecil

"besok aham suruh ikut ya" pinta bima

"kalau nggak tak bolehin gimana?" tanya Cecil sembari mengejek

"dasar adik jahat" ucap bima kepada Cecil yang sudah berjalan menjauh dari nya

Setelah Cecil meninggalkan ia sendiri, bima terus meyakinkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan ini akan membawa sebuah kebaikan nantinya..

"bismillah ya Allah, semoga hamba bisa melaluinya dan bisa mencintai pasangan hamba nantinya. Aamiin" ucap Bima

Bima kemudian turun ke lantai bawah untuk bergabung dengan keluarganya, di sana sudah tampak kakek dan nenek mereka yang sedang mengobrol dengan papa, mama, Om dana dan om tama. sedangkan Cecil, Tante Finada dan Tante Isma sudah pulang terlebih dahulu..

"ini dia calon pengantinnya Kenapa kok kelihatan lemas sekali?" tanya nenek Bima yang juga nenek Cecil

"nggak papa Oma kayaknya Bima juga kecapean" jawab Bima

"iya mah Bima baru pulang dari asrama hari ini sebelum mama sama papa sampai" jawab papa bima

"Oalah begitu, jangan sampai kecapean dan buat drop lho" ucap kakek Bima

"siap kek" jawab bima

kakek dan nenek memberikan wejangan kepada Bima mengenai kehidupan pernikahan..

"Bim, pernikahan itu cukup satu kali seumur hidup jangan sampai ada perceraian karena Allah tidak menyukai itu. pernikahan itu menyatukan dua orang dan juga dua keluarga jadi jika ada perbedaan pendapat sangatlah wajar, bisa diibaratkan kalian berdua ini perwakilan dari dua keluarga yang memiliki sudut pandang dan pemikiran berbeda pasti akan ada konflik yang akan datang. tapi jangan sampai semua konflik dibesar-besarkan dan jangan sampai orang lain mendengar konflik yang sedang kalian alami, kamu tahu Oma dan opa dulu menikah karena dijodohkan bahkan kami berdua itu baru tahu saat hari h pernikahan siapa calon kami. oma mu itu dulu sangat membenci opa karena opa sangat nakal saat di sekolah namun mau bagaimana lagi saat hari pernikahan kami malah bertemu sebagai sepasang calon pengantin" tutur Oma

"terus bagaimana respon Oma?" tanya Bima

"ya oma marah bahkan oma juga masuk kembali ke dalam kamar karena tidak mau dinikahkan dengan opa, tapi pernikahan kan hanya memerlukan mempelai pria yang ada di depan penghulu sedangkan pada umumnya mempelai wanita hanya mendampingi dan dibutuhkan saat tanda tangan. oleh karena itu pernikahan tetap berlangsung sampai beberapa bulan kami tinggal di rumah mama Oma dan barulah kami pindah di rumah keluarga Opa saat kakek dan nenek Oma marah besar" jawab Oma

"dulu itu oma mu keras kepala sekali, bahkan pertama kali tidur bersama sampai kami pindah ke rumah opa Dia menyuruh opa untuk tidur di lantai karena tidak mau tidur satu ranjang dengan opa. tapi ya begitu opa cuman nurut-nurut aja apalagi posisi opa kan berada di keluarga Oma, bahkan waktu itu oma itu seperti belum menikah. masih keluar bersama teman-temannya, jalan-jalan, ya itulah yang membuat kakek dan nenek marah" ungkap opa

"terus bagaimana kok bisa nenek luluh sama opa?" tanya bima

"dulu saat kami menikah oma mu ini masih kuliah, saat di rumah opa jadi opa lah yang mengantar dan menjemput oma mu di sela-sela opa sibuk dengan pekerjaan kantor. opa juga mengajak oma dinner, dan jalan-jalan setiap pulang kuliah. awalnya sih oma mu menolak, namun lama-kelamaan juga dia mau" jawab opa

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!