Viona andesta sudra, Adalah anak dari salah satu pengusaha terkaya dikotanya .papa viona bernama herman andesta sudra ,directur sekaligus pemilik perusahaan sudra group . sedangkan ibunya bernama nina andesta sudra.
gadis cantik yang baru genap usianya 18 tahun itu memiliki kulit putih dan tinggi badan semampai , ya bisa dikatakan memiliki tubuh yang begitu ideal.
yang sebentar lagi ia akan dinikahkan dengan orang yang belum pernah ia kenal sebelumnya,yang katanya adalah anak dari pemilik perusahaan rajawali group .
Paginya viona sudah bersiap siap dengan seragam sekolahnya, dengan terburu buru ia menuruni anak tangga satu persatu ,menghampiri papa dan mamanya yang sudah berada dimeja makan .
‘’pagi ma pa.’’ viona tampa mengambil tempat duduk,ia menyomot roti yang sudah tersesia diatas piringnya, mungkin sudah disiapkan oleh mama nina sebelumnya.
‘’loh... sayang,kamu terlihat buru buru,duduk dulu kalau mau sarapan.’’ Ucap nina sambil melirik kearah viona yang tampak makan dengan berdiri.
‘’udah nggak keburu ma,takut telat,nanti aku dihukum lagi sama ketua kelas gila itu.’’ Ucap viona mengambil segelas susu yang juga sudah disiapkan oleh mama nina dan menengguknya sampai habis.
Papa herman yang memperhatikan kelakuan anak semata wayangnya itu hanya bisa menggeleng nggelengkan kepalanya.
‘’duh sayang,pelan pelan dong minumnya,tidak ada yang akan mengambil minumannya,lain kali kalau mau minum dulu vi.’’ Ucap papa herman sambil mengentikan makannya.
Viona hanya nyengir kuda kearah papanya itu.
‘’hehhehe,,maaf pa,soalnya viona buru buru,yaudah kalau gitu viona berangkat dulu ya,dahh,,,,.’’ Ucap viona ,setelah mencium kedua tangan orang tuanya,viona mencium kedua tangan kedua orang tuanya.
Kedua orang tua itu hanya bengong,melihat tingkah anak gadisnya.
‘’dasar anakmu ,ma,ma.’’ Ucap papa herman sambil menggeleng kearah mama nina.
‘’itu juga anak papa kali.’’ Jawab mama nina,,lalu melanjutkan sarapan mereka.
Tiba disekolanya,viona membertikan moge motor gedenya ditepi jalan seberang sekolah,ia melihat kearah pintu gerbang yang hampir ditutup.banyak dari siswa yang sudah berdiri berbaris didepan pagar didepan jalan masuk kedalam perkarangan sekolah,mereka tengah menunggu nama mereka ditulis dibuku kevin sang ketos,dan setelah diberi hukuman baru mereka boleh masuk kedalam kelas.ya anak anak yang tengah berbaris itu adalah anak anak yang tengah terlambat.
Kevin,berwajah tampan,tinggi ,putih, tapi dingin ,umur 18 tahun lebih sedikit ,dan dia akan bersikap datar pada semua orang kecuali kepada teman teman terdekat dan keluarganya,
Dia adalah ketua osis disekolahnya,semua cewek cewek menyukai dirinya dan berusaha untuk mendekatinya,ya kecuali viona and the gengs,mereka terkenal sangat bermusuhan dengan gengs kevin. Disekolah kevin terkenal sangat tegas dan disiplin.
‘’uuuh...dasar ya gue telat lagikan.’’ Gerutu viona pada diri sendiri.
‘’nih motor ngapain segalak mogok dijalan,awas besok besok lo gue ganti.’’ Kesal viona pada motornya sendiri,lalu memukul stang motornya itu.
‘’tuh orang ngapai juga udah ada disana,kalau dia lihat gue,pasti gue dihukum lagi ini.’’ Ucap viona sambil melirik kearah kevin yang tengah sibuk berpidato didepan teman temannya yang terlambat.
Namun tampa viona sadari,kevin sudah melihatnya ,dan menunjukkan senyuman sinisnya pada viona.
‘’hahh,, dia terlambat lagi,,mamang nggak ada bosannya tuh orang telat,nggak bosan dia sama hukuman gue,lihat saja gue akan beri lo hukuman yang lebih berat lagi kali ini.’’ Guman kevin dalam hatinya.
Tidak ada jalan lain untuki masuk kedalam sekolah,tidak mungkin viona lewat jalan belakang,sementara kevin dan anggota osis lainnya sudah melihat dirinya.
Dengan menghela nafasnya,viona pun melajukan motor
Nya menyeberangi jalanan.
‘’stop...lo nggak boleh masuk.’’ Kevin merentangkan tangannya didepan motor viona.
.’’Hahhh..kenapa gue nggak boleh masuk,gue punya alasan kenapa terlambat hari ini.jawab viona tak mau kalah.
‘’setiap lo terlambat,pasti ada alasannya,dan gue nggak percaya.
‘’ gue akan tulis dulu nama lo disini,lalu memberikan hukuman ,dan lo baru boleh masuk..’’ ucap kevin dengan nada dingin.
‘’udah biasa itu mah.’’ Jawab viona lagi sambil memutar kedua matanya.
‘’tapi kali ni please muka pucat,,lo ngijinin gue masuk ya,tadi benaran gue udah berangkat pagiiii banget dari rumah,cuman ya sialnya motor gue ini mogok dijalan.’’ Ucap viona yang mulai sedikit melow.
‘’nggak ada alasan,sekarang lo bersihin semua toilet guru.’’ Tegas kevin.
‘’yahhh,’’ viona mendengus kesal usahanya meyakinkan kevin tidak berhasil,dia pun berlalu pergi dengan muka melas mengupat terhadap kevin,menuju parkiran untuk meletakkan motornya terlebih dahulu.
‘’awas kalau lo nggak ngerjain tugas dari.’’ Ucap kevin lagi sambil melihat puggung viona.
‘’iya iya,,bawel lo .’’ jawab viona yang mendengar ucapan kevin.
🍑🍑🍑🍑🍑🍑
jam istirahat pun tiba ,viona dira dan nina pergi kekantin,mereka bersuka ria karena akan mengisi perut mereka yang sudah krunyuk krunyuk minta makan dari tadi.
namun berbeda dengan viona yang nampak kusut karena masih kesal dengan kejadian tadi pagi.
sesampai di kantin,mereka bertiga duduk dan memesan makanan ke pak mimin pemilik kantin.selesai memesan,dira yang duduk di depan viola,memperhatikan viona yang sedari tadi hanya diam dan wajahnya juga terlihat sangat kusut.
"eh vio lo napa sih kok dari tadi diam aja,biasa nya lo yang paling semangat kalau udah mau makan gini." tanya dira
"iya vi,lo kenapa sih." nana ikut menyela
"yaaa gue lagi kesal kesal nih,kalian bayangin aja mood gue tuh udah hancur banget dari tadi pagi."viona berucap sambil mengusap wajahnya
"ya gue tahu kenapa lo kesal,pasti gara gara si ketua osis simuka dingin itu kan?."dira menerka nerka.
"ya itu juga termasuk sih,masak gue terlambat udah beri alasan yang benar dia nggak mau trima alasan gue,dia masih saja ngehukum gue,kan gue kesal."ucap Viona sambil memonyonglan bibirnya
"udah deh vi,santai aja,lagian lo kan udah biasa berusan sama tuh si muka dingin,lalu kenapa kali ini di pikirkan sih?."ucap nana sambil memasukkan makanan ke mulutnya karena dari tadi makanan yang mereka pesan sudah tiba
"ya sebenarnya nggak itu aja sih masalahnya sebetulnya, viona berucap sambil mengaduk" makanannya dan menyangga sebelah pipinya dengan tangan nya.
"terus apa lagi masalah lo cerita dong." timpal dira sambil menikmati makanannya.menatap kearah viona.
."gue dijodohin sama papa gue sama anak temannya dan akan segera dinikahkah."ucap viona langsung.
teman teman viona tersendak dan membelalakkan matanya ke arah viona.
"whaaaat.ucap dira dan nina berbarengan
"lah kenapa orangtua lo mau jodohin lo,bukannya lo masih skolah dan bukannya terlalu muda buat lo di jodohin."ucap dira seakan tak percaya dengan kata kata viona.
"ya tu vi,dan lagian apa lo mau nikah cepat cepat,kita nih masih muda tau." saut nana lagi.
"yaaah gue harus bagaimana lagi kan,gue nggak bisa nolak permintaan orangtua gue ,dan mana mau mereka minta pendapat gue terlebih dahulu, dalam waktu dekat ini gue akan dinikahi,dan gue bingung banget nih,kayak apa sih orang yang mau dijodohin ama gue."ucap viona sambil membayangkan sosok calon suaminya, dipikirannya itu sosok suaminya pasti adalah seorang lelaki yang terlihat sudah tua.
viona bergidik ngeri membayangkan akan hal itu.
💙💙💙💙💙💙
namun tak lama
gengnya kevin (pandu,leo,dan arka serta kevin sendiri datang dan duduk di meja disebelah meja berdekatan dengan meja viona dan teman"nya,viona menatap kearah kevin dan begitu juga dengan kevin yang menatap dengan muka dinginnya pada viona, mereka beradu pandang seketika.
" kenapa di ditatap si muka dingin begitu hati gue kayak mau loncat ya?guman viona dalam hatinya.
viona memalingkan wajanya dari kevin , lalu berdiri dan mengajak teman temannya untuk pergi dari kantin.
"guysss ayo kekelas udah pada selesaikan makanya ."ucap viona.
nana mengangguk
"udah nih ,gue juga udah bayar semuanya,sekalian punya lo."ucap nana
lalu mereka berlalu pergi meninggalkan kantin dengan kevin terus menatap kearah viona yang sudah hampir hilang dari pandangan.entah apa yang di fikirkan oleh kevin
ia memperhatikan punggung viona dengan sedikit mengangkat salah satu sudut bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
pulang sekolah tepat jam 16:00 viona merebahkan diri ke kasur dan memikirkan apa yang dikatakan oleh papanya tadi pas ia pulang sekolah diruang tamu.
bahwa keluarga calon suaminya akan datang untuk makan malam ,dan sekaligus ingin melamarnya dirinya.
viona menghebuskan nafas kasarnya.
"kenapa mama dan papa buru buru sekali ingin menikahkan aku sih,padahal kan aku masih muda dan masih sekolah,lagian siapa sih calon suamiku,seperti apa dia?(ucap viona dalam hatinya sambil melihat kearah langit langit kamarnya.
viona tersentak.
"apa jangan' mama dan papa mau menikahkan ku dengan om om lagi.mata viona terbalalak membayangkan seperti apa calon suaminya,kalau benar seperti yang dia pikirkan.
"oh tidak ,aku tidak mau."ucap viona menutup matanya sambil setengah berteriak.kenapa papa tega sekali.
hiks hiks hiks , viona menangis duduk sambil memegangi lututnya dan menjadikan sebagai tumpuan kepalanya.
namun sesaat setelah itu viona terlelap karena pulang sekolah dan terlalu lelah akibat menangis.
💙💙💙💙
pukul 18:30 mama nina membangunkan viona kekamarnya dan menyuruh anaknya itu untuk bersiap siap,karena keluarga calon suaminya akan segera datang.
sejam setelah itu keluarga sam jaya rajawali pun tiba kediaman andesta sudra, mereka berbincang bincang di dengan papa herman dan mama nina diruang tamu.
"waaaah wah anakmu ternyata udah besar ya sam,ganteng lagi kayak aku."ucap papa herman.
."heeeey anak ku memang tampan her ,kayak bapaknya lah masak kayak kamu ." ucap papa sam dengan tertawa.
semua tertawa yang ada termasuk mama nina dan mama defi tertawa mendengarkan ocehan para suaminya,kecuali kevin yang memasang wajah biasa saja
ya kevin,kevin adalah anak satu satunya dari sam jaya rajawali, yaitu kevin pandey rajawali,yang akan dijodohkan dengan viona anak herman dan mama nina.
"ngomong ngomong calon mantuku mana sih jeng."ucap defi celingak celingak seperti mencari seseorang.
."ada kok jeng defi,dia lagi siap" dikamarnya.jawab nina.
mama defi tersenyum mendengar perkataan nina.
sementara viona yang sudah cantik dengan balutan dress warna dongker yang sangat cocok dengannya,viona terlihat sangat mempeseona,ia sedang duduk di tepi ranjang sambil berpikir.
"duuuh dimana nih ,kalau benar apa yang aku pikirkan tadi bagaimana?."ucap viona bingung sambil meletakkan tangangnya di bibir dan sebelah lagi dilipat di perutnya.
sekarang viona berdiri
" apa gue kabur aja ya kerumah dira?."batin viona.
"eeeh tapi tunggu,nggak mungkin dong gue kabur,bagaimana kalau mama dan papa marah." ucapnya .
hati viona sangat bimbang , apa yang harus ia lakukan.
suara ketokan dari luar pun,membuyarkan lamunannya.
"non viona." panggil bi ani asisten rumah viona.
non,non diminta nyonya turun sekarang."ucap bi ani dari luar pintu kamar.
"ya bi,sebentar lagi viona turun kebawah."teriak viona.
dengan ragu ragu viona membuka knop pintu kamarnya dan keluar dari kamarnya.
iamenuruni anak tangga satu persatu,sampai ditangga terakhir.
viona berdiri di belakang keluarga sam rajawali dan memanggil mama dan papanya.
."pa ma." panggil viona.
KIRA KIRA APA YANG AKAN TERJADI YAAA SETELAH INI? nantikan terus ya
dan jangan lupa dukung terus karya ku supaya aku lebih semangat lagi nulisnya,
like commen, supaya author bisa update tiap hari.
.
.
....
viona memanggil herman dan juga nina.
,kedua orang tua tersebut menoleh ke arah anaknya itu sambil tersenyum.
"eh sayang nya mama dan papa udah datang,ayo kesini sayang,keluarga om sam udah nunggu kamu ."ucap nina dengan tersenyum kearah anaknya itu.
viona menghampiri nina dan berdiri di depan keluarga sam , lalu viona tersenyum ke arah mama devi.
" nah ini jeng ini anakku viona."ucap mama nina memperkenalkan viona kepada mama devi .mama devi menyambut hangat tangan viona yang tengah menyalaminya.
. "wahwahwah cantik sekali calon mantu ku jeng,iyakan pa,jadi udah nggak sabar nih mau ambil jadi mantu."cap mama devi.
" iya ma , calon mantu kita memang cantik sekali."saut papa sam.
."iya dong,siapa dulu papanya."ucap papa herman.
."iyaiyaiya deh her,itu memang anakmu ."ucap papa sam lagi.
kedua keluarga itu pun tertawa lepas bersama, kecuali kevin yang masih duduk dan menatap viona dingin.
"eh sampai lupa."ucap papa herman lagi.
"nah vio,ini kevin anak om sam yang akan di jodohkan dengan kamu." ucap herman sambil mengarahkan pandangannya kepada viona dan kevin secara bergantian.
."viona lalu menoleh kearah yang di tunjuk oleh papanya.
betapa terkejutnya viona,karena laki laki yang dihadapannya saat ini adalah orang yang sangat dikenalnya.
."haaaaa simuka dingin?ucap viona sedikit mengangakkan mulutnya.sedangkan kevin hanya diam kaku dengan menatap viona dingin.
"tukan pa,viona pasti mengenal anak kita kevin." ucap mama defi kepada suaminya.
"ya iyalah jeng,tentu mereka saling kenal kan satu sekolah " ucap mama nina lagi.
tama nina sudah mencari info tentang calon suami anaknya itu yang ternyata satu sekolah dengan viona.
."wahwahwah kebetulan sekali dong ."ucap papa sam.
"iya nih,jangan jangan anak kita memang berjodoh nih sam."herman ikut menimpali).
heheheh iyaiyaiya."ucap papa sam.
viona masih tidak menyangka melihat kevin ada dirumahnya dan tak percaya bahwa simuka dingin itu akan menjadi suaminya.
"haaaaah ini beneran gue nggak mimpikan.kenapa harus dia sih calon suami gue!batin viona sambil menyipitkan kedua matanya ke arah kevin.
" sebaiknya kita lanjutkan pembicaraan diruang makan ,perut juga udah keroncongan dari tadi nih ."ajak papa herman sambil mengelus elus perutnya, makanan sudah siapkan ma?melirik nina.
nina mengangguk
"sudah pa ,kebetulan bibi juga sudah memberitahukan kalau makanan sudah siap dimeja makan."ucap nina.
viona yang masih berdiri di samping mamanya masih membayangkan bagaimana hidupnya,kalau menikah dengan kevin simuka dingin orang yang ianggapnya musuh selama ini.
"tuhan kenapa kau beri ku cobaan seperti ini." batin viona seakan tidak percaya
sedikit info kenapa viona menganggap kevin itu adalah musuhnya
viola sangat sangat tidak menyukai kevin,karena setiap viona terlambat kesekolah,kevin lah yang selalu bertugas mengurus anak' yang terlambat setiap harinya,karena kevin adalah ketua osis .dia selalu memberikan hukuman yang berat terhadap viola, walaupun viona memberikan alasan yang tepat,kenapa dia terlambat, tetapi bagi kevin terlambat ya tetaplah terlambat dan harus diberi hukuman agar mendapat efek jera.
******
sampai di ruang makan ,kedua keluarga tersebut masih bercanda ria,membicarakan masa lalu, kenakalan herman dan sam dahulu ketika masih bersekolah ,serta membicarakan tentang pernikahan anaknya.sementara kevin dan viona hanya diam satu sama lain.
"jadi, bagaimana kalau pernikahan antara anak kita akan dipercepat saja?."ucap sam sambil makan
" aku setuju saja sam,lagian mereka juga akan segera tamatkan?."cap papa herman, jadi tidak apa apa kalau mereka menikah sekarang."ucapnya lagi
"boleh juga pa,mama juga udah nggak sabar mau melihat anak kita menikah." timpal nina).
"ya nih jeng,kalau aku sih sudah tak sabar nimbang cucu " ucap mama devi tersenyum.
mereka pun tertawa bersama sambil membayangkan punya cucu.
"cucu apaan sih,siapa juga yang pengen punya anak dari tu simuka dingin, kayak apa tu anak gue,kalau ayahnya dingin kayak es gitu." batin viona dengan tetap mengunyah makanannya sambil melirik kearah kevin yang sedari hanya diam sambil melirik pula kearah viona.
sejenak pandangan mereka bertemu.mereka seperti saling menantang satu sama lain.
."nih cewek resek kalau dilihat lihat cantik juga."batin kevin memuji viona dan sedikit menyunggingkan senyumannya).
"ngapain sih, tuh simuka dingin menatapku seperti itu kearah gue." batin viona lagi.
viona sedikit melototkan matanya kearah kevin sambil memotong daging yang ada dipiringnya.tetapi kevin masih menatap viona namun dengan tatapan dingin
tepat jam 21:30 keluarga sam pulang dari rumah keluarga herman.dan viona langsung masuk kekamar berganti pakaiannya dengan baju tidur dan langsung merebahkan diri dikasur empuknya,sesaat kemudian viona pun tertidur.
.
.
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!