Dia Adalah Malaikatku
1. Awal
Aku tidak tertarik yang namanya cinta
Aku memiliki dua sahabat sejati
Mereka adalah Dinda dan Rizka
Relly
Dengar-dengar kamu punya kekasih baru ya?
Relly
Dia bilang sama aku kaya gitu
Dinda
Awas saja ya si Rizka
Dinda
(Memasang wajah cemberut)
Relly
Jangan ngambek gitu dong
Dinda
Kamu mau bertemu dengan Rizka?
Dinda
Dia bekerja menjadi pelayan Cafe
Dinda
Katanya sih pengen mandiri
Relly
Dia kan sudah dewasa
Akhirnya aku dan Dinda pergi ke Cafe
Ada seorang lelaki yang menabrakku secara tidak sengaja
Farrel/Malaikat Werel
Maaf ya, aku tidak sengaja
Farrel/Malaikat Werel
Kamu tidak apa apa kan?
Farrel/Malaikat Werel
Apa ada yang terluka?
Lelaki itu pun pergi meninggalkanku dan Dinda
Pelayan Cafe
Halo, selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?
Dinda
Kami mau mencari Rizka
Dinda
Apa dia sudah datang?
Pelayan Cafe
Sebentar, biar saya panggilkan dulu
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya Rizka keluar juga
Relly
Bisa kita ngobrol bersama?
Rizka
Aku buatkan minuman ya
Rizka
Kalian mau minum apa?
Relly
Aku, mau Cappucino saja
Rizka kembali sambil membawa 3 gelas Cappucino
Rizka
Ini
(Menaruh 3 gelas Cappucino ke atas meja)
Rizka
Iya, tidak apa apa kok
Rizka
Kalian mau ngobrol apa?
Relly
Dinda yang mengajakku kesini
Relly
Jam 10 aku harus kerja
Relly
Kerja di Toko Butik Rina
Relly
Dekat kok sama Cafe ini
Dinda
Jadi cuma aku yang ga kerja?
Rizka
Kamu enak sih, di biayai orang tua
Relly
Kalau aku dan Rizka kan harus cari uang sendiri
Lalu aku teringat dengan lelaki yang menabrakku tadi
Relly
Dinda, ingat laki-laki tadi ga?
Dinda
Dia tampan banget loh
Relly
(Mencubit pinggang Dinda)
Dinda
Siapa Regi?
(Mengalihkan perhatian)
Relly
Regi kan kekasihmu
(Menjulurkan lidahnya kepada Dinda)
Dinda
Rizka! Kamu kan yang kasih tau Relly!
Setelah banyak mengobrol...
Dinda
Nanti sore kesini lagi ya
Rizka
Iya, aku juga mau kerja
Aku pun pergi meninggalkan Cafe
Lalu berlari kecil menuju Toko Butik Rina
Sesampainya di toko Butik...
Brina
Akhirnya datang juga...
Relly
Iya, maaf aku telat Brina
Brina adalah pemilik Toko Butik Rina
Brina
(Berdiri dari meja kasir)
Dinda datang ke Toko Butik
Relly
Ada yang bisa saya bantu? Eh?
(Terkejut)
Dinda
Ini ya
(Menyerahkan 3 buah baju)
Relly
Sebentar aku total dulu ya
Relly
Totalnya 600.000 Din
Dinda
Ini
(Menyerahkan uang 600.000)
Relly
Lain kali datang lagi ya Din
Dinda pergi meninggalkan toko
Brina sudah berada di belakangku
Relly
Eh.. Brina!
(Terkejut)
Brina
Ya sudah lanjut bekerja sana
Brina
(Masuk ke dalam ruangan)
Setelah selesai bekerja..
Relly
Rizka!
(Melambaikan tangan kepada Rizka)
Rizka
Eh iya!
(Berjalan menghampiri Relly)
Kami pun duduk dan menunggu Dinda
Akhirnya Dinda datang juga
Dinda
Kita mau bahas apa nih?
Relly
Kenapa Din si Rizka?
Dinda
Rizka itu ga percaya cinta kaya kamu Ly
Relly
Aku ga suka yang namanya cinta
Relly
Selama ini, banyak lelaki yang mencintaiku, tapi mereka ku tolak
Dinda
Suatu hari pasti kamu akan jatuh cinta Ly
Relly
Aku masih tidak percaya
Dan langsung menghampiri meja kami
Relly
Kamu ngapain disini?
Brina
Ga ngapa ngapain sih
Brina
Cuma pengen cari teman saja
Dinda
Dia siapa?
(Dinda membisikki Relly)
Relly
Dia yang punya toko butik, tempat aku kerja
Kini hanya ada aku, Dinda, dan Brina
Kami juga bingung mau mengobrol apa
Seseorang menghampiriku...
2. Siapakah Dia?
Farrel/Malaikat Werel
Kamu yang aku tabrak tadi kan?
Farrel/Malaikat Werel
Maafin aku ya tadi
Relly
Iya, aku udah maafin kamu kok
Dinda
Apa aku dan Brina mengganggu disini?
Relly
Eh... Apaan sih kamu Din
Farrel/Malaikat Werel
Apa aku mengganggu kalian?
Relly
(Menoleh.. Terkejut)
Farrel/Malaikat Werel
Baiklah, aku pergi dulu
Farrel pun pergi meninggalkan kami
Brina
Dia memang mengganggu
Brina memang sifatnya seperti itu
Agak sombong dan bergaya banget lah..
Dinda
Brina, kasihan lo laki-laki setampan dia di usir
Relly
Terus Regi bagaimana? Mau dibuang aja
Dinda
Regi paling tampan kok hehe 😅
Relly
Lihatnya dari tampannya doang
Relly
Eum.. Iya kalau mau pergi gapapa kok
Brina
Ih dasar!
(Dalam hati)
Brina
(Pergi dengan muka kesal)
Relly
Anak itu memang seperti itu sifatnya
Relly
Aku kadang ga betah juga kerja di tempatnya
Relly
Tapi aku kan butuh uang
Dinda
Malam ini aku ingin tidur di rumahmu
Relly
Bukannya kamu punya rumahn ya 😑
Dinda
Hari ini aku takut di rumah sendiri
Dinda
Kemarin, aku dengar langkah kaki orang berjalan
Dinda
Saat aku keluar kamar, tidak ada siapa siapa
Relly
Jangan jangan maling tuh
Dinda
Kalau pun maling, kenapa ga rampok rumah depan yang lebih besar
Relly
Mana ada hantu sih, salah denger mungkin
Dinda
Pokoknya aku tidur denganmu
Dinda
Untuk 3 hari saja...
Relly
Terus rumahmu bagaimana?
Dinda
Ntar aku bacain do'a biar hantunya hilang..
Dinda
Bentar... Ke rumahku dulu ambil baju
Dinda
Udah mau malam, aku takut..😨
Sesampainya di Rumah Dinda
Dinda
Kamu yang masuk duluan
Relly
Hadeuhhh... Masa aku dulu sih?? 😑😑
Dinda
Abis mau siapa lagi?
Dinda
Ayo lah bantu Dindamu yang manis ini
Relly
Iya iya... Bawel banget
Relly
Untung sahabat
(Dalam hati)
Dinda
(Mengikuti Relly sambil menarik baju Relly)
Relly
Kamu kenapa sih pegang pegang bajuku?
Dinda
Sudah lah ayo, lebih cepat lebih baik
Relly
(Berjalan mengendap-gendap)
Dinda
(Terus menarik baju Relly)
Haha.. Kaya mau menghadapi tikus aja, jalannya mengendap-ngendap 😅😅
Relly
Ya ampunn.. Punya kamar kok disitu amat sih?
Dinda
Abis mau dimana lagi?
Sesampainya di kamar Dinda
Relly
Cepat, beresin baju bajumu
Relly
Lebih cepat lebih baik kan?
Dinda
(Memberanikan diri masuk)
Setelah menata baju, akhirnya kami berjalan ke rumahku
Sesampainya di rumahku...
Dinda
Hehe iya makasih ya 😅😅
Relly
Biar ga takut ma begituan
Dinda
Aku bakal ibadah lagi kok 😢
Dinda
Kalau ada buatkan susu ya 😆
Dinda
Aku ga bisa tidur kalau ga ada susu 😅
Relly
Manja banget jadi anak
Dinda
Adik Dinda maunya susu
(Menirukan suara anak kecil)
Relly
Ya sudah adikku sayang...
Relly
Kakak beli dulu ya susunya
(suara ramah)
Relly
(Hendak membuka pintu rumah)
Dinda
Eitss
(Menarik baju Relly)
Relly
Apaan sih? Kata mau susu
Akhirnya aku membeli susu bersama Dinda
Relly
Buat sendiri ya.. Adik sudah besar loh..
Dinda
Ya sudah deh...
(Pasrah)
Dinda
(Meminum susu sampai habis)
Dinda
Sudah!
(Mencuci gelas bekas susu)
Relly
Hoahm.. Ngantuk nih
(Menutup mulut yang menguap)
Dinda
Semoga dapat kekasih baru kaya aku
Relly
Mikir kok sampai ke situ
Dinda
Sudah lah ayo tidur...
Relly
Dinda bangun din!
(Membangunkan Dinda)
Dinda
Aku ikut kelas malam kok tenang saja
Dinda
(Menoleh ke arah Relly)
Dinda
Tiduran di kasur empuk ini saja deh
Relly
Jangan lama-lama nginep disininya 😑
Dinda
Iya iya bawel
(Menutup matanya lagi)
Sesampainya di Toko Butik Rina
Brina
Makanya jangan telat
Relly
Kamu kemarin kenapa sih kok marah-marah sama laki-laki
Brina
Yang namanya Farrel itu
Farrel/Malaikat Werel
(Memperhatikan)
Farrel/Malaikat Werel
(Masih fokus memperhatikan Relly)
Relly
Farrel?
(Melambaikan tangan di depan wajah Farrel)
Farrel/Malaikat Werel
(Tersadar)
Farrel/Malaikat Werel
Eh.. Relly
Farrel/Malaikat Werel
Sudah lama ya disini?
Relly
Kamu sih melamun saja
Farrel/Malaikat Werel
Maafkan aku
Farrel/Malaikat Werel
Aku tidak konsentrasi
Farrel/Malaikat Werel
Eum..
(Bingung)
Farrel/Malaikat Werel
Dekat sini kok
Relly
Kamu tinggal sendiri?
Relly
Dimana orang tuamu? Aku tidak pernah melihatnya
Farrel/Malaikat Werel
Mereka...
Farrel/Malaikat Werel
Sedang ada di luar kota
Relly
Kamu mandiri sekali 😁
Farrel/Malaikat Werel
😅 Biasa saja
Relly
Kita ke jalan seberang yuk
Farrel/Malaikat Werel
Baiklah
3. Kecelakaan
Saat menyeberang jalan...
Relly
FARREL!!!!!
(Berlari ke arah Farrel yang tertabrak mobil)
Farrel/Malaikat Werel
(Mengeluarkan banyak darah di kepalanya)
Farrel/Malaikat Werel
(Merasa lemas)
Farrel/Malaikat Werel
(Tak sadarkan diri)
Relly
FARREL!!! BANGUN!!!😢
(Menjerit... Menangis)
Pengendara mobil itu keluar dari mobilnya
Dan ternyata... Itu Regi kekasih Dinda
Regi
Eh, maaf ya, aku ga sengaja tabrak dia
Relly
Regi! Bantuin aku bawa dia ke rumah sakit
Regi
Duh! Aku banyak kerjaan tau!
(Bersikap dingin dan cuek)
Relly
Aku mohon.. Jika tidak dia akan... Sudahlah ayo!
(Takut dan cemas)
Regi
Ya sudah! Bantu aku! Masukkan dia ke dalam mobil
(Mengangkat tubuh Farrel)
Relly
(Membantu mengangkat)
Relly
(Masuk mobil, duduk di sebelah Farrel)
Sesampainya di rumah sakit...
Farrel langsung dibawa ke UGD
Aku pun menunggu Farrel di ruang tunggu
Relly
Aku tidak punya uang bagaimana ini?
(Dalam hati)
Regi
Biayanya biar aku yang tanggung
Regi
(Berjalan menuju ke bagian administrasi)
Beberapa menit kemudian...
Yogi/Dokter
Keadaannya tidak terlalu parah
Yogi/Dokter
Hanya perlu dirawat untuk beberapa hari saja, jika sudah membaik boleh pulang
Relly
Seperti kenal dengan Dokter ini
(Dalam hati sambil memperhatikan dokter)
Relly
Sepertinya aku mengenalmu
Yogi/Dokter
Apa kamu.. Relly?
Relly
Iya! Ya ampun sudah lama sekali ya Yogi!
Yogi adalah teman semasa SD ku
Yogi/Dokter
Aku akan memindahkan pasien ke ruang rawat dulu ya
Sesampainya di ruang rawat...
Relly
Yogi... Eum maksudku Dokter Yogi, kamu sudah menikah?
Yogi/Dokter
(Menjatuhkan gelas)
PYARR!! (Suara gelas pecah)
Yogi/Dokter
Ah maaf, biar aku bereskan dulu
Setelah selesai membereskan...
Relly
Apa kamu sudah menikah?
Relly
Loh, sudah jadi dokter kok belum 😅😅😅
Yogi/Dokter
A.. Aku.. Ah sudahlah!
Yogi/Dokter
(Hendak pergi)
Relly
(Menarik tangan Yogi)
Yogi/Dokter
Aku mencintaimu!
Disaat yang bersamaan, saat Yogi berkata bahwa dia mencintaiku..
Apa mungkin dia mendengarnya?
Farrel/Malaikat Werel
Eumm
(Membuka mata)
Farrel/Malaikat Werel
Aw! Sakit!
(Memegangi kepalanya yang sudah di perban)
Yogi/Dokter
Saya permisi dulu
Relly
(Fokus kepada Farrel)
Farrel/Malaikat Werel
Dimana aku?
Relly
Kamu, di rumah sakit
Relly
Kamu habis kecelakaan
Farrel/Malaikat Werel
Eum..
Farrel/Malaikat Werel
Aku ingin pulang, aku tidak suka disini
Farrel/Malaikat Werel
Aku tidak suka saja
Farrel/Malaikat Werel
Kapan aku boleh pulang?
Relly
Kalau keadaanmu sudah membaik
Relly
Dinda, kamu bisa ke rumah sakit?
Dinda
Ada apa? Apa kamu sakit?!
(Terkejut dan cemas)
Relly
Pokoknya kesini saja, di Rumah Sakit Budi Mulia, cepat ya!
Farrel/Malaikat Werel
Ada apa?
Relly
Tidak apa apa, aku suruh Dinda kesini
Farrel/Malaikat Werel
Kenapa?
Relly
Karena kekasihnya sudah menabrakmu
Farrel/Malaikat Werel
Siapa?
Beberapa menit kemudian...
Dinda
Ada apa memanggilku?
Relly
Dia habis ditabrak sama kekasihmu tau
Dinda
Maafin Regi ya Farrel
Dinda
Regi emang suka ngebut kalau di jalan
Farrel/Malaikat Werel
Iya, aku juga ga hati hati kok
Relly
Farrel, kamu harus makan dulu
Farrel/Malaikat Werel
Tanganku masih lemas, nanti saja ya
Relly
Eumm... Aku suapin deh
Farrel/Malaikat Werel
(Terkejut)
Dinda
Ekhem.. Ekhemm.. Aduh, batuk nih aku keluar dulu ya.. Ekhemm
(Pura-pura batuk)
Relly
(Menyuapkan nasi ke mulut Farrel)
Farrel/Malaikat Werel
(Memakannya dengan perasaan malu)
Farrel/Malaikat Werel
Deg.. deg..deg..
(Jantungnya berdebar kencang)
Farrel/Malaikat Werel
Eum.. Aku bisa sendiri kok
Farrel/Malaikat Werel
Kamu ga perlu repot repot
Relly
Kalau ada apa apa bilang ya!
Farrel/Malaikat Werel
Baiklah
Farrel/Malaikat Werel
Terimakasih sudah membantuku Relly
Relly
Habiskan ya
(Memberikan makanannya)
Farrel/Malaikat Werel
Eum, iya
Farrel/Malaikat Werel
(Makan sampai habis)
Relly
(Mengambil obat lalu memberikannya kepada Farrel)
Farrel/Malaikat Werel
Terimakasih...
(Menerima obat dari Relly)
Farrel/Malaikat Werel
(Meminum obat)
Dinda
Kayanya si Farrel jatuh cinta sama Relly deh
Dinda
Akhirnya pacaran juga tu anak
Farrel/Malaikat Werel
Sudah...
Farrel/Malaikat Werel
Terimakasih ya
Relly
Iya sama sama Farrel
Relly
Kalau ada apa apa bilang ya
Relly
Kepalamu masih sakit ga?
Farrel/Malaikat Werel
Cuma pusing saja
Farrel/Malaikat Werel
Sebentar lagi juga baikan
Farrel/Malaikat Werel
(Berbaring)
Farrel/Malaikat Werel
(Tertidur)
Aku pun pergi meninggalkan Farrel
Ku lihat tadi Farrel sudah tertidur
Relly
Rizka!
(Melambaikan tangan kepada Rizka)
Rizka
Eh, Relly.. Maaf ya akhir akhir ini aku sering sibuk
Relly
Farrel kecelakaan loh
Rizka
Terus keadaannya gimana? Kamu tau ga yang nabrak dia?
Relly
Sudah agak membaik, yang nabrak kekasihnya Dinda, si Regi
Relly
Terus, aku juga bertemu Yogi teman SD ku
Rizka
Teman yang kamu cintai semasa SD itu?
Relly
Tapi... Pasti dia sudah melupakannya kok
Relly
Lagian waktu itu juga masih kecil
Rizka
Siapa tau dia benar benar suka padamu
Rizka
Kamu mencintai Farrel?
Seseorang menghampiri kami berdua...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!