Lezia smith putri kedua dari keluarga smith, keluarga terkaya ke 15. Gadis cantik dengan tinggi badan 170 cm, berat 50, bulu mata lentik dengan bola mata abu-abu, alis tebal, hidung mancung kecil, bibir tipis, depan dan belakang yg berisi, memiliki lesung pipi, dan kulit putih. Gadis itu juga memiliki IQ tinggi membuat dia dikatakan sempurna,, namun kesempurnaan itu justru mengundang petaka baginya.

Jangankan orang lain, sang kakak pun yg tak beda jauh darinya merasa iri padanya padahal dia memiliki badan yg tak beda jauh dengan sang adik, namun tetap saja.

kakak perempuannya bernama Silviana smith, kakak laki-laki nya bernama Indra purnama smith, sang ibu bernama indah smith dan sang ayah bernama Antonio smith.

suatu hari saat pulang sekolah sang kakak pulang dengan keadaan sedang menangis,, kemudian menemui sang ibu yg sedang memasak di dapur dan melaporkan apa yg terjadi.

"IBU..... hikss ibu zia bu hiks dia mau merebut putra bu hiks" ucap silvi sambil menangis dan memeluk ibunya

"apa maksud kamu silvi" kata indah sambil membalas pelukan

"ibu hiks zia mendekati putra bu hiks dan dia mau menyerahkan kehormatan nya pada putra bu hiks agar putra meninggalkan aku bu hiks" kata silvi

"baiklah nanti kita bicarakan dengan ayahmu,, sekarang kamu kekamar ganti baju dan makan siang" kata indah

"baiklah bu hiks.." kata silvi lalu melepas pelukan

kemudian silvi pergi ke kamar untuk mengganti seragam sekolahnya, dia dan zia satu sekolah. Silvi kelas IX dan zia Kelas VIII, untuk indra dia mengurus perusahaan yg ada di luar negri sekaligus sekolah disana makanya jarang ada di rumah. Indra sangat sayang pada adik-adiknya terutama zia karena zia orang yg apa adanya.

s

k

i

p

sore ketika zia pulang habis mengerjakan tugas bersama sahabat-sahabatnya, saat dia memasuki rumah sudah ada ayah yg sedang duduk menonton TV bersama ibu dan kakak nya. Zia yg memang tak terlalu dekat dengan mereka pun hanya melewati saja dan pergi ke atas, namun belum sempat kakinya menginjak ke anak tangga terdengar suara sang ayah yg memanggilnya

" zia, darimana saja kau" ucap sang ayah dingin tanpa melihat ke arahku dan masih pokus pada acara televisi

"kerja kelompok yah di rumah teman" jawab zia

"bukan menggoda putra kan" ucap silvi

" apa maksud kakak?" ucap zia

"silvi sudah bicara sama ayah kalo kamu menggoda putra untuk mendekati mu dan bahkan kamu rela memberikan tubuhmu untuknya agar dia meninggalkan kakak mu" kata sang ayah yg masih tetap dingin

"itu bohong ayah,, justru aku hampir di perkos* oleh ******** itu" ucapku marah

plak

satu tamparan dari sang kaka mendarat di pipi mulus zia

"cukup zia,, dia kekasihku kau tak berhak menjelek-jelekkan dia" bentak silvi

"itu kebenaran kak"ucap zia

"cukup zia,, gara-gara ulahmu keluarga anggara mencabut semua investasi dan membatalkan semua kerja sama nya dengan perusahaan ayah,, dan sekarang kita hampir miskin gara-gara kamu" bentak sang ayah kemudian menampar zia

plak

tamparan sang ayah membuat zia tersungkur kelantai

"ayah nampar zia"ucap zia menahan tangis

"tuan smith aku takan membuat keluarga kalian jatuh miskin asalkan anak tak tau diri itu angkat kaki dari keluarga ini" ucap seseorang yg berada di pintu yg ternyata tuan alex anggara ayah dari kekasih silvi yaitu saputra anggara

"ayah tak mungkin mementingkan uang dari pada anak ayah kan"ucap zia menahan tangis

"aku tak mungkin menghancurkan perusahaan yg sudah didirikan oleh keluarga ku demi dirimu yg tak berguna itu. Jadi lebih baik kau KELUAR dari rumah ini" ucap ayah

"ayah ngusir zia hiks.. demi uang hiks.." ucap zia yg kini tangisnya sudah pecah

"ya" ucap ayah

"baiklah jika itu yg kalian mau" zia berdiri kemudian berlari keatas memberesi barang-barangnya,, dia membawa bawa seperlunya saja. tak lupa kartu atm hasil tabungan yg dia kumpulkan selama ini. zia turun membawa koper,, lalu berjalan kearah mereka semua.

"aku lezia bukan lagi bagian dari keluarga smith" ucap lezia kemudian pergi keluar mencari taksi untuk pergi ke bandara,, karena dia ingin memulai hidup barunya di negara lain. tujuannya adalah negara A, setelah sampai di bandara dia langsung berangkat menuju negara A.

Lezia smith itu namanya dulu tapi sekarang dia bukan lagi lezia melainkan Audrey Pratama. putri satu-satunya keluarga Pratama anak dari Daniel Pratama dan Sherly Pratama, adik dari Alvin Pratama (kaka pertama) dan Rizky Alfa Pratama (kakak kedua) keluarga terkaya no 1(sebelum Audrey memiliki perusahaan), meskipun bukan putri kandung keluarga Pratama tapi dia mendapat kasih sayang yang berlimpah dari orang tua angkatnya.

Dia memiliki 4 sahabat yaitu Karlina purti Maulana ( keluarga Maulana orang terkaya ke 5 di dunia), Belinda Charlotte (keluarga Charlotte orang terkaya ke 7), Audi Barack (keluarga Barack orang terkaya ke 8) dan Clara Alexander (keluarga Alexander orang terkaya ke 9) . Mereka berlima memiliki sipat yang berbeda, Audrey dengan sipat dinginnya, Karlina dengan sipat dewasanya, Belinda dengan sipat manjanya, dan Audi serta Clara dengan sipat yang bawel, cerewet dan sikap yang membuat orang lain gemas.

Mereka berteman ketika Audrey melanjutkan sekolahnya di negara S, mereka juga yg membangun mafia BLACK DIAMOND. Namun tanpa sepengetahuan sahabat-sahabatnya dan keluarga dia membangun sebuah perusahaan yg sekarang sudah menggeser posisi sang daddy menjadi ke dua dan dia pertama. Dia juga membangun sekolah di beberapa negara, sekolah itu adalah sekolah favorit dan elit karena kebanyakan yang sekolah disitu adalah orang berada(kaya) namun ada juga yang menggunakan jalur beasiswa. Sekolah itu adalah A' HS (Audrey High School) sama seperti nama perusahaan yaitu A'Company, sekolah nya di kepala sekolahi oleh Abang angkatnya yaitu Dean Henderson (marga keluarga nya yg sudah meninggal).

Bukan hanya sebagai CEO perusahaan dan leader mafia, Audrey juga merupakan seorang pencuri profesional, dia sudah lulus S3 ketika umurnya 17tahun. keluarganya tidak tau dia sudah lulus S3 karena dia tetap menetap di negara S untuk mengembangkan perusahaan dan mafia nya, bukan hanya itu dia juga sibuk berkeliling dunia menggunakan identitas palsu agar mempermudah dia dalam menjalankan aksi pencurian nya. Hasil curiannya tidak dia pamerkan ke publik karena dia memiliki kalung yg dia temukan ketika menjalankan sebuah missi, kalung itu seperti sebuah dunia kecil isinya ada sebuah rumah yg berisi buku-buku tentang kultivasi, pedang, panah, tombak, emas, berlian dan masih banyak hal lain dalam rumah itu. Rumah itu sangat besar sehingga setiap ruangan berisi hal-hal yang luar biasa, seperti peninggalan orang jaman dulu.

Dalam kalung itu juga terdapat sungai yg mengalir dengan adanya air terjun yg entah darimana asalnya,, tanah yg luas dan masih banyak hal lainnya yg menakjubkan.

Dia mengetahui isi dari kalung itu ketika dia terluka akibat pecahan kaca yg menggores tangannya dan tanpa sengaja darah itu mengenai kalung yang dia gunakan, sehingga dia masuk kedalam kalung itu dan dia memberikan nama pada dunia itu dimensi kalung.

Ada juga sahabat dari abangnya Audrey yaitu para most wanted siapa lagi kalau bukan Calvin Wilfred (keluarga kaya ke 6), Darwin Stanley (keluarga kaya ke 3) dan Richard Marquez (keluarga kaya ke 4).

Ada juga gang dari sang mantan kka, ya silvi mempunya gang yang diberikan nama Beautiful Girl anggotanya para sahabat yaitu Barbara Calister (keluarga kaya ke 19), Chelsea Dalton (keluarga kaya ke 20), Marisa Miller (keluarga kaya ke 18) dan Laura Jackson (keluarga kaya ke 17).

Mereka ada diurutan segitu ketika Audrey sudah berada di posisi no 1 menggeser posisi sang daddy menjadi ke dua dan mantan ayahnya menjadi ke 16.

Ada juga abang-abang Audrey yg menjadi tangan kanan dan sekertaris nya yaitu Karel (tangan kanan), Devon (tangan kanan), Davin Halbert(ceo perusahaan milik Audrey yg di berikan pada keluarga Halbert), Devin Halbert(tangan kanan), Jack Heller (sekertaris di A'COMPANY), dan Jerry Heller (tangan kanan). Abang-abang itu sudah tak memiliki keluarga meskipun masih memiliki marga, keluarga mereka ada yang kecelakaan ada juga yang akibat penyakit yang diderita. Perusahaan yang dikembalikan lagi ke Audrey adalah perusahaan yang diberikan pada Devon dan Karel, tapi mereka mengembalikannya karena Audrey sudah sangat baik pada mereka.

segini dulu.

Maaf ini cerita aku yang pertama, kalo ada kekurangan bilang yah biar diperbaiki 😊😊

sekarang zia sedang berada didalam kamarnya, dia teringat saat dirinya bertemu dengan keluarga Pratama.

flashback

Zia pov

setelah turun dari pesawat aku pergi untuk mencari hotel karena haripun sudah sore bahkan hampir malam. Saat diperjalanan aku melihat seorang laki-laki sedang dikeroyok oleh 5 orang preman yg membuat lelaki itu babak belur, aku pun menyuruh supir taksi untuk berhenti kemudian aku turun dan menghapiri mereka

"5 lawan 1 sungguh kasihan,, kalian lelaki atau perempuan hah?" Tanyaku

" Hai gadis manis jangan ikut campur urusan kami" ucap salah satu dari preman

"Aku harus ikut campur" ucapku dingin

"Baiklah jika kau memaksa... SERANG" kata salah seorang preman

Bugh

Krak

Bugh

Bugh

Bugh

Arggh

Bugh

Arggh

Setelah sekita 3 atau 5 menit akhirnya para preman itu lari kalah, kemudian aku menghampiri pemuda yg di keroyok itu lalu membantu nya bangun

"Kau tak apa" tanyaku

"Aku baik2 saja. Terimakasih" ucapnya

"Oh iyah namaku Alfa Pratama, namau siapa?" Sambungnya, sambil mengulurkan tangannya

"Zia" menjabat tangannya

"Oh ya kau mau pulang?? Mau ku antar karna tak mungkin kau bisa menyetir dalam keadaan seperti ini bukan??" Sambungku

"Ahk iya aku mau pulang, tapi aku tak mau merepotkan mu lagi" ucap alfa

"Tak apa, aku tak kerepotan, sebentar aku mengambil koperku dulu lalu mengantar mu pulang ok" ucapku

" Baiklah jika tak merepotkan kan" ucap alfa

Lalu aku pergi mengambil koper serta membayar taksi yg aku tumpangi beserta bonus sedikit karena sudah menunggu kemudian menemui alfa lagi.

"Mari" ucapku

"Masukkan kopernya di bagasi saja" ucap alfa

"Ahk baiklah" ucapku seraya pergi memasukan koper ke bagasi dan alfa pun pergi masuk mobil. Aku masuk mobil dan mulai mengemudi mengikuti arah yg sudah di beri tau oleh alfa. Di dalam mobil hanya ada instruksi smengenai jalan yg mereka temput untuk sampai di rumah alfa

Aku mengemudi mobil menuju rumah alfa,, sepanjang jalan hanya ada instruksi darinya dan aku hanya mengikuti nya saja. Saat sampai aku langsung turun dan membantu alfa untuk masuk rumah. Saat masuk aku melihat seorang wanita paruh baya yg sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton TV,, saat dia menoleh melihat anaknya di bopong olehku diapun terkejut kemudian menghampiri kami

"Ya tuhan al kau kenapa nak" kata wanita paruh baya itu

"Dikeroyok preman mom di jalan saat mau pulang" kata alfa jujur

"Yaudah sini duduk dulu biar mommy obatin luka nya,, ehh tapi ini siapa al" katanya

"Dia yg nolongin al mom,, namanya zia" jawab alfa

"Hallo tante" ucapku sopan

"Hay nak ayo masuk,, tante mau ngobatin dulu luka nya al" ucapnya

"Oh ya mom daddy mana" tanya alfa

"Ada kok sebentar yah..... DADDY TURUN INI ANAKNYA LIAT KENAPA" ucapnya berteriak, aku dan alfa hanya bisa menutup kuping

"Hais mom ada apa sih treak2 pecah gendang telinga daddy" ucap pria paruh baya yg sedang turung dari tangga

" Tuh liat anaknya kenapa" ucap sang ibu

"Kamu kenapa al" kata sang daddy santai

"Biasa dad di jalan ada yg ngehadang" dan daddynya hanya ber'o' ria

"Ehh dia siapa" tanya daddy alfa sambil melirik ku

"Dia zia yg nolongin al dad" kata alfa

"Oouh kamu tinggal dimana nak" tanya daddy alfa

"Belum tau om soalnya baru sampe negara ini" ucapku jujur

"Kau bukan dari negara ini,, kenapa kau kesini dan bersama siapa kau di sini. Dimana keluarga mu na,, kau masih kecil" ucap daddy alfa

"Bukan om aku dari negara I,, mungkin aku tinggal sendiri karena baru di usir keluarga ku om" ucapku

"Yaampun nak coba cerita sama tante kenapa keluarga mu tega" ucap momy alfa

Akupun menceritakan soal aku yg di usir gara2 d tuduh mau menghancurkan hubungan kakakku dengan pacarnya padahal aku yg hampir di perkosa, soal keluarga yg mementingkan harta dari pada aku, dan soal aku yg kadang di tuduh kakakku juga tentang aku yg banyak disuruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau hal lainnya. Pokonya keluarga itu yg selalu pilih kasih padahaku, aku menceritakan itu sambil menangis karena mengingat kejadian itu.

Daddy dan mommy alfa terharu kemudian mereka memelukku bersama

"Yaampun keluarga yg tak memiliki hati,, jangan menangis sayank,, sekarang mau kah kamu jadi bagian keluarga Pratama. Kami hanya memiliki 2 org anak laki2 dan ingin anak perempuan" ucap mommy alfa

"Benarkah" ucapku senang

"Batul, maukah kau menjadi putra keluarga Pratama. Putra dari Daniel Pratama dan Sherly Pratama" ucap daddy Daniel

"Aku mau" ucapku spontan karena bahagia

Alfa yg sedari tadi memperhatikan kami pun langsung tertawa senang karena memiliki seorang adik perempuan,, karena yg dia miliki selama ini hanya sang kaka itupun laki2 yaitu Alvin yg berbeda 2 tahun dari alfa

" Yeayy aku punya adik hahaha" ucapnya kemudian menghampiri dan memelukku

"Terimakasih"ucapku

"Ouh iya,, sekarang namamu Audrey Pratama ok" kata mommy

"Nama yg bagus" kata daddy juga alfa

"Iya tante" ucapku

"Ko masih tante sih,, manggilnya mommy sama daddy biar kayak alfa dan alvin ok" kata mommy

"Iya mom" ucapku kemudian tersenyum

"Yasudah kalian pasti capek kan, kalian istirahat lah ini juga sudah malam. Alfa antar adikmu kekamar yg ada di dekat kamarmu" ucap mommy dan emng hari sudah malam

"Ok mom, ayo princess" ajak bang alfa

"Iya bang,, mommy daddy Audrey ke kamar dulu yah" ucapku

"Iya sayang" ucap mommy daddy bersama

Aku pun naik ke lantai dua dimana kamar abang2ku berada,, kamarku berada di tengah-tengah antara kamar bang Alvin dan bang alfa

"Makasih bang" ucapku kemudian mencium pipinya sebelum masuk kamar

"Sama2 princess" dia balas cium kening ku

flashback off

setelah mengingat itu aku bertekad untuk membahagiakan keluarga ku yang sekarang, aku mulai bertedak untuk bangkit dan membalas semua perbuatan keluarga smith. setelah mengingat dan bertekad untuk bangkit akupun memilih untuk mandi kemudian tidur untuk menghilangkan rasa capek. ( oh ya koper yg berisi barangnya sudah dibawa oleh pelayan rumah ini ke kamarku sesuai perintah dari mommy Sherly)

#sarannya yah