HALO PARA PEMBACA
Ini adalah sequel dari MY CEO , bagi pembaca baru disarankan untuk baca Novel pertamanya yah yang berjudul MY CEO agar bisa dapat geregetnya 🤗🤗🤗. Klik profile Author saja yah tuk lihat Karya Author yang berjudul My CEO.
Berikut Author berikan sedikit kilas baliknya yah.
Andrew Lin yang memiliki identitas penting di Kerajaan Funan, dan di buang dari kerjaaan Funan. Lalu di Adopsi oleh Austin Long, ahli waris Utama dari Kelurga Long, yang menguasai hampir seluruh lini bisnis di Negara N.
Austin menikahi ahli waris utama Keluarga Ishikawa dari Jepang dan memiliki bayi kembar, Tuan Muda Darren dan Nona Muda Freya. Semenjak dalam kandungan mereka ini sangat dekat dengan Andrew. Setiap kali berjauhan dengan Andrew mereka pasti akan mendang-nendang perut Yuki. Jika Andrew ada di dekat mereka, maka mereka akan berlaku manis dan tenang. Tidak melakukan tendangan-tendangan di perut yuki.
Mari kita simak Sequel dari MY CEO ini yah. Berikan Vote, komentar, Like dan nilai bintang lima yah. Agar semakin banyak yang membaca Novel ini. Beri dukungan semangat untuk Author yah.
Author serahkan ranking novel ini di tangan kalian yah 🤗🤗😊😊
Happy Reading Gaes
Arigato ,
Love You All
CATATAN KAKI.
MOHON UNTUK TIDAK BERKOMENTAR KOK VISUALNYA SAMA DENGAN TETANGGA SEBELAH, SI A ATAU SI B.
INGAT FOTO YANG DIPAKAI BERTEBARAN LUAS DI DUNIA INTERNET. JADI JANGAN DIKLAIM INI MILIK NOVEL SI A ATAU SI B.
Andrew menggendong Freya dengan lembut disandarkan ke dadanya. Freya pun terpulas dalam pelukan Andrew.
Andrew membawa adik kesayangannya itu ke kamar tidurnya. Meski tidak ada hubungan darah, namun dia sangat menyayanginya.
Andrew menciumi Freya dengan lembut sebelum menaruhnya di ranjang kecilnya itu.
"Kau sangat wangi," ucap Andrew sambil tersenyum.
"Bermimpilah yang indah Freyaku," ucap Andrew dalam hati.
Yuki menggendong Darren yang juga tertidur, lalu menempatkannya di ranjang bayi yang bersebelahan dengan ranjang Freya.
"Nyonya malam ini aku akan tidur bersama Tuan Muda dan Nona Muda," ucap Andrew.
"Apakah itu tidak merepotkanmu jika mereka bangun di tengah malam karena haus atau lapar ?" tanya Yuki.
"Tidak Nyonya, aku bisa melakukannya," Jawab Andrew.
"Baik, baik kuserahkan mereka di tanganmu yah," Ucap Yuki.
Baru saja beberapa langkah Yuki meninggalkan kamar Freya dan Darren, Yuki membalikan badannya.
"Andrew, apakah kau masih belum siap memanggil ku Mama ?" tanya Yuki kepada Andrew.
Andrew hanya terdiam mendengar pertanyaan Yuki, Andrew benar-benar belum siap memanggil Yuki dan Austin dengan sebutan Mama dan Papa.
Karena Andrew merasa berhutang besar terhadap mereka, Andrew merasa hanya pantas menjadi seorang ajudan untuk menjaga Tuan Muda dan Nona Muda kecil Keluarga Long.
"Ya sudah Tak apa jika kau memang masih belum siap, kau tetap menjadi bagian dari keluarga ini." Ucap Yuki kepada Andrew seraya berlalu kembali ke kamarnya.
Andrew membungkukan badannya tanda penghormatannya kepada Yuki. Andrew kembali menatapi kedua mahluk kecil imut yang menggemaskan itu.
Andrew sengaja malam ini tidur di kamar Darren dan Freya, karena ingin menjaga mereka. Andrew masih was-was jika kejadian di Kediaman Ishikawa Terulang kembali.
Kejadian aneh waktu itu, Bayi-bayi ini seperti bisa memanggil aneka jenis Hewan. Meskipun mereka sedang dalam keadaan Tidur.
Sebelum Andrew tidur, dia berkeliling lagi mengecek semuanya. Menyingkirkan segala sesuatu yang dianggap bisa mendatangkan bahaya bagi Darren dan Freya kecilnya.
Setelah dirasa aman, Andrew baru bisa tidur tenang. Andrew menepuk-nepuk bantalnya dan mencari posisi yang nyaman di sofanya. Andrew menarik selimutnya dan mulai menutup matanya yang sudah terasa berat mengantuk itu.
Pada tengah malam, Freya sedikit bergerak dan bergumam, Andrew langsung terbangun dan melihat ke ranjang Freya. "Ah apakah kau merasa haus?" tanya Andrew dengan penuh kelembutan.
Andrew segera menghangatkan botol kaca yang berisi ASI. Andrew mengisi wadah dengan air panas lalu menaruh botol kaca tersebut kedalam wadah tersebut. Andrew menyiapkan dua botol susu. Satu untuk Freya dan satu lagi untuk Darren.
Andrew sudah sangat hafal, jika salah satu dari mereka terbangun maka yang satunya juga akan terbangun. karena itulah Andrew menyiapkan dua botol susu.
Andrew menggendong Freya dan memberikan susu botol itu kepadanya. "Hei pelan-pelan, aku tidak akan berebut dengan mu," ucap Andrew.
Freya seakan mengerti apa yang di ucapkan Andrew, Freya melepaskan dot susu itu dari mulutnya, lalu menyeringaikan senyumannya. Setelah itu memasukan Dot susunya lagi ke mulutnya.
Andrew yang melihatnya tentu saja merasa sangat gemas. "Kau lah yang menunjukan cinta padaku, Freya kecilku," ucap Andrew dengan hati yang tenang.
Tak berapa lama Freya menyelesaikan minum susunya, Darren terbangun. Andrew gantian menggendong Darren. "Kau juga pasti haus, ini minumlah perlahan," ucap Andrew kepada Darren yang ada dalam pelukan gendongannya.
Sungguh bagi Andrew saat-saat bersama Darren dan Freya adalah saat-saat yang mempesona.
"Aku menyayangi kalian berdua," ucap Andrew dalam hati.
Beberapa hari berlibur di Villa, sungguh membuat Mood keluarga Long menjadi lebih baik. Semua nampak senang dengan liburan kali ini. Kehadiran Darren dan Freya menambah kesemarakan riuh ramai di Keluarga Long.
Pagi ini saatnya mereka kembali ke Rumah Utama. Andrew membawa semua tas perlengkapan Darren dan Freya dan mengepaknya dengan rapih di mobil. Andrew juga menyusun Tas Tuan Besar dan Nyonya Besar juga tasnya senidir di Mobil itu dengan rapih.
Andrew tersenyum melihat Freya yang bersandar dan menaruh wajah mungilnya itu di bahu Austin. Ingin sekali rasanya Andrew mendekati dan menciumi pipi Freya yang nampak gembul itu.
Yuki Menggendong Darren yang nampak Aktif bergerak kesana kemari sambil tertawa-tawa kegirangan. Mereka semua masuk ke dalam mobil dan bergegas kembali ke Rumah Utama. Setelah mengecek sekali lagi tidak ada sesuatu yang tertinggal, Andrew pun kembali ke Rumah Utama bersama supir.
Sesampainya di Rumah Utama, para pelayan menurunkan dan membawa masuk tas-tas milik Tuan dan Nyonya-nya. Untuk tas peralatan Darren Dan Freya Andrew sendiri yang akan membawanya ke kamar Darren Dan Freya.
Andrew dengan rapih dan apik menyusun perlengkapan-perlengkapan Darren dan Freya dengan rapih kepada tempatnya semula. Darren dan Freya masih tengah asik bermain dengan Evereet dan Celina.
Evereet merasa puas melihat Darren dan Freya. Sungguh-sungguh penggabungan dari Keduanya, Austin dan Yuki. Celina nampak semakin muda dan bertambah cantik karena selalu tersenyum semenjak kehadiran Darren dan Freya di Rumah Utama, sampai-sampai Evereet berpikir jika kedua cucunya ini adalah obat panjang umur dan obat awet muda.
"Kalian adalah harta berharga kami," ucap Celina kepada Darren dan Freya.
Evereet sedikit-sedikit menciumi tangan Freya yang mungil itu. Ya Freya telah menjadi Tuan Putri Tuan Long setelah Mayleen. Evereet yang sedang asyik bermain tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke jendela.
"Mengapa ada banyak burung merpati bertengger di luar jendela," pikir Evereet keheranan.
Evereet merasa heran, lalu berdiri sambil menggendong Freya dan mendekati ke arah jendela. Evereet mengalihkan pandangannya ke semua jendela di ruangan keluarga. Dan di setiap sudut jendela terlihat Merpati-Merpati yang bertengger diluar jendela.
Freya tertawa-tertawa dalam pelukan Evereet, lalu Merpati-Merpati itu bersuara bersautan seakan-akan membalas tawa Freya. Evereet dibuat terheran, Melihat ke Freya lalu melihat ke Merpati-Merpati itu. Evereet pun membawa Freya kembali ke kamarnya.
"Ayo saatnya Freya dan Dan Darren beristirahat." Ucap Evereet kepada Celina seraya membawa Freya kembali ke kamarnya.
Di dalam kamar Darren dan Freya, nampak Andrew sedang memberi label tanggal dan hari pada stock botol ASI. Hal ini dia lakukan agar mempermudah ketika ingin menyajikan ASI kepada Darren dan Freya.
Andrew nenerapkan sistem FIFO, First In First Out. Stock yang pertama masuk menjadi stock yang pertama keluar. Evereet melihat Andrew dengan senyuman puas.
"Dia menjaga Darren dan Freya dengan baik dan detail," ucap Evereet dalam hati.
Evereet menggendong Darren dan Freya sampai tertidur. Lalu meletakan mereka di ranjangnya masing-masing. Ranjang Freya berwarna pink, ranjang Darren Bewarna Biru. Setelah mereka berdua terpulas, Evereet kembali mengecek keadaan ruang keluarga mereka dan mendapati Merpati-merpati itu sudah pergi.
"Apakah semua ini karena Freya ?" tanya Evereet dalam hati penuh keheranan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!