The Blue [Choi Beomgyu]
Awal Kisah Baru [[]]
Kak Bell (Ahli Psikiater)
Akhir akhir ini kamu jarang datang
Kak Bell (Ahli Psikiater)
apa semua baik-baik saja Jiwon?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
kalo ada apa apa datang saja yah?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
kakak kan udah lama bareng sama kamu
Kak Bell (Ahli Psikiater)
apa di rumah ada masalah?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
kamu ngga terlalu sering minum obatnya?
Kim Jiwon
aku sering minum obatnya
Kak Bell (Ahli Psikiater)
tapi kamu kenapa?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
coba cerita sama Kakak yah?
Kim Jiwon
Jiwon bakalan pulang ke Korea kak
Kim Jiwon
Eomma mengatakan itu pada ku
Kak Bell (Ahli Psikiater)
Ohh, jadi kamu harus kembali ke korea
Kim Jiwon
Jiwon senang tinggal di sini dengan kakak
Kim Jiwon
lain kali Jiwon pasti bakalan sering mengunjungi kakak
Kak Bell (Ahli Psikiater)
eum, kakak akan sangat senang
Kak Bell (Ahli Psikiater)
jadi~, kapan kamu akan pulang?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
yah, kakak belum sempat dong buat beli Oleh oleh
Kim Jiwon
aku datang kesini untuk memberikan ini
Kim Jiwon
selama ini aku melukisnya susah payah, aku harap kakak menyukainya
Kak Bell (Ahli Psikiater)
oh cantik sekali.., ini beneran kakak yang kamu lukis?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
wah, makasih yah Jiwon
Kim Jiwon
aku juga mau bilang makasih sama kakak
Kim Jiwon
Eomma bilang, sebelum sebelumnya aku jarang tersenyum, tapi sekarang aku jadi sering terlihat tersenyum, kata Eomma ku
Kak Bell (Ahli Psikiater)
itu bagus Jiwon (mengusap lembut kepala Jiwon)
Kak Bell (Ahli Psikiater)
kakak senang kamu perlahan membaik
Kim Jiwon
eum, aku benar benar berterimakasih pada mu Kak, lain kali aku akan datang ke Swiss untuk bertemu dengan mu dan berbincang bincang
Kim Jiwon
yasudah, aku harus pergi sudah jam tiga sore
Kak Bell (Ahli Psikiater)
ah iyah, kembalilah dengan selamat yah
Kak Bell (Ahli Psikiater)
beri salam untuk ibu mu
Kim Jiwon
yasudah, kalo gitu Jiwon pergi dulu yah
Kim Jiwon
selamat tinggal kak, sampai jumpa lagi
Kak Bell (Ahli Psikiater)
eum, sampai jumpa
Jiwon melangkahkan kakinya dari sana menuju halte bus terdekat.
Eomma
Sayang kamu ngga papa?
Kim Jiwon
aku baik-baik saja Eomma
Kim Jiwon
Eomma, dia datang tidak?
Eomma
kita tunggu saja yah
sudah berapa lama Jiwon menunggu, hingga nama pesawat dan tujuan pesawat milik Jiwon dan Eomma nya pun sudah di sebut
Eomma
sudah, kita harus segera pergi
Eomma
nanti kita ketinggalan pesawat
Saat Jiwon sudah memberikan pasword pada penjaga, dia pun segera masuk kesana, dan Soobin masih belum terlihat.
dari kejauhan suara samar samar memanggil namanya.
Kim Jiwon
Ha! Eomma, Soobin
Soobin
hah hah, akhirnya aku bisa sampai kesini dengan cepat
Soobin
ini coklat buatan ibu ku
Soobin
kamu kan suka coklat jadi aku dan ibu ku membuatnya bersama, aku ngga tau rasanya gimana, kamu suka atau tidak nanti kirim pesan yah?
Soobin
aku akan kesepian disini
Kim Jiwon
tidak apa, kamu masih punya banyak teman kok
Kim Jiwon
aku harus pergi sekarang
Soobin
kalo sudah sampai sana jangan lupa kabari aku dan juga Kak Bell
Eomma
kamu baik-baik saja sayang?
Kim Jiwon
ngomong ngomong, kenapa Eomma memilih keberangkatan malam hari?, kalo aku liat tadi jadwal di pagi hari juga ada
Eomma
haha, Eomma hanya ingin cepat cepat saja
Eomma
"jika kita berangkat pagi, kita akan bertemu ayah mu sayang, kau tau kan Appa dan Eomma sudah bercerai hanya karena masalah wanita lain, jadi maaf kan Eomma, Eomma takut kamu kembali seperti dulu" (batinnya)
Kim Jiwon
malam ini sepertinya bintang akan banyak
Eomma
sepertinya begitu, bukankah kamu menyukainya?
Kim Jiwon
melihat bintang, pikiran dan hati ku terasa tenang.
Eomma
(mencium kepala Jiwon) kamu harus bahagia
Eomma
cjaa minum lah, ini Eomma pesan jus kesukaan mu
Nama: Kim Jiwon
Umur: 18 Tahun
Status: Mahasiswi
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Golongan Darah: AB
Dia dengan Eomma nya tinggal di Swiss hanya untuk pengobatan Jiwon, dahulu Jiwon lebih sering melamun dan tidak suka berinteraksi, dia juga sulit makan dan badannya menjadi kurus tak sehat, setelah menjalani pengobatan di Swiss dia kembali menjadi Jiwon yang baru sehat dan bisa berinteraksi dengan orang lain meski tak seberapa, dan dia juga sudah bisa tersenyum.
Nama: Kim Nara [Eomma Jiwon]
Umur: 42 Tahun
Status: Lajang (janda), dan seorang guru di sekolah menengah atas
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Golongan Darah: O
Kim Nara menemani Jiwon pergi ke Swiss untuk pengobatan dan terapi mental, karena dia sudah tidak kuat menghadapi diamnya Jiwon...
Kembali ke korea adalah untuk melupakan suaminya, benar.. suaminya orang asli Swiss dia tinggal di Swiss sudah begitu lama hingga suatu kejadian menyedihkan harus terjadi disana.
Suaminya meminta cerai dan menikah dengan wanita lain tanpa alasan.
itu alasan mengapa Kim Nara ingin kembali ke Korea.
Nama: Soobin (Steven)
Umur: 20 tahun
Status: Mahasiswa
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Golongan Darah: A
Soobin datang ke Swiss dengan alasan yang sama seperti Jiwon, dia teman pertama Jiwon di Siwss, mereka menjalani pertemanan yang sangat baik, sering bertukar makanan dan cerita, dan selalu tertawa bersama, masa terapi Soobin belum selesai, jika saat nya berakhir dia akan kembali ke Korea.
Bagaimana Rasa Sakit Itu? [#]
Eomma disana menaruh koper milik nya dan Jiwon di ruang tamu, dia juga sudah sangat lelah jadi memilih untuk segera tidur di kamarnya.
.
.
Jiwon, saat memasuki kamarnya, air mata jatuh tanpa alasan.
dengan kaki yang lemas, dia terjatuh ke lantai
Kim Jiwon
ha! hiks
(dengan wajah terkejut dia menangis tanpa suara)
Eomma
Jiwon
(melangkah menuju kamar Jiwon)
melihat Jiwon terduduk lemas di lantai, Eomma langsung mengangkatnya untuk segera pergi ke kasur miliknya.
Eomma
kamu tidak papa sayang?
Kim Jiwon
Eomma~
Aku ingin tidur
Eomma
Eomma akan pergi sekarang
Eomma bangun dari duduknya lalu pergi keluar
Jiwon, Bukannya tidur, dia berlari menuju lemari penyimpanan di kamarnya
sebuah boneka beruang yang dia punya, memegang sebuah bunga mawar merah yang cantik.
.
.
#Flashback, saat masa SMP Jiwon
****
kamu mau boneka yang mana?
Kim Jiwon
oh aku mau yang ini
****
ambillah, aku menang di permainan menembak
Kim Jiwon
oh aku mau main tangkap tikus itu dong
disana, saat waktu pameran di malam hari, kincir komedi dan banyak permainan juga makanan ada disana semua
****
kamu payah dalam bermain
Kim Jiwon
emang kamu bisa?
Kim Jiwon
coba! aku mau liat deh
****
liat nih, pacar mu yang jago bermain game
****
lihat, aku dapat 10 poin
****
kamu hanya 3 poin, payah
****
haha, tolong yang itu saja Paman
saat itu kekasih Jiwon memasangkan sebuah kalung dengan inisial huruf Y
****
Y Untuk Me, dan J untuk You
(menunjuk Jiwon)
****
yaudah yuk, kita harus pulang
****
nanti Eomma mu marah lagi
tepat saat melewati tempat permainan menjatuhkan botol, Jiwon berhenti disana
Kim Jiwon
aku mau boneka beruang dengan mawar itu
****
baiklah, aku dapatkan sekarang
****
iyah, apasih yang tidak untuk pacar ku
Pacar Jiwon pun berhasil mendapatkannya, dia langsung memberi Boneka beruang itu pada Jiwon, dengan senang hati Jiwon menerimanya.
Jiwon tertidur di kasurnya sambil memeluk boneka beruang itu.
Eomma yang melihat itu, mengetahui apa yang terjadi, dia kembali turun dan menutup pintu kamar Jiwon.
pagi hari, disaat Eomma sedang memasak, Jiwon turun dan duduk di meja makan.
Eomma
hari ini kamu akan langsung berangkat kuliah sayang?
Eomma
ah Eomma harus segera berangkat, saat baru kembali tadi, Kepala Sekolah langsung menyuruh Eomma untuk datang mengajar
Eomma
kamu baik-baik saja di rumah sendirian?
Eomma
maaf yah, Eomma harus berangkat pagi-pagi sekali
Eomma
Eomma menyayangi mu (mencium kepala Jiwon)
Jiwon melihat Eomma nya pergi, dan kembali menatap makanan di atas meja itu.
Jiwon memakan makanannya dengan perlahan, jujur saja dia tidak memiliki nafsu makan bahkan sedikit pun.
selesai dan menaruh nasi di tempat makan untuk bekal dia pergi segera untuk mandi.
.
.
akhir akhir ini, Jiwon sering sekali menarik napas panjang dan memghembuskannya dengan kasar, pikirannya pun kosong, dia tidak tahu harus berkata apa, memikirkan apa, rasanya dunia di sekitarnya berjalan terlalu sunyi.
Bahkan saat jalan pagi pun, tatapan matamu kosong, dia berjalan seperti tanpa arah.
.
.
dengan tak sengaja seseorang menabrak dirinya hingga terjatuh.
Choi Beomgyu
wah maaf maaf, aku tidak melihat mu
Choi Beomgyu
.
.
kamu ngga papa?
(mengulurkan tangannya)
Kim Jiwon
(menerima uluran tangan pria itu)
eum
Choi Beomgyu
maaf tadi aku ngga lihat ada orang, jadi aku ngga sengaja menabrak mu
Choi Beomgyu
apa ada yang sakit?
Kim Jiwon
"sakit?" (batinnya)
Choi Beomgyu
apa ada yang sakit nona?
Kim Jiwon
"sakit?, seperti apa?" (batinnya)
Choi Beomgyu
Nona? Nona~
(menggerak gerakkan telapak tangannya di depan wajah Jiwon)
Kim Jiwon
"bagaimana rasa sakit itu?" (batinnya)
Choi Beomgyu
biar ku lihat tangan mu
(menarik tangan kanan Jiwon)
Choi Beomgyu
ah lihat ini lecet
Choi Beomgyu
kamu punya kotak p3k?
Choi Beomgyu
mau ikut aku sebentar
Choi Beomgyu
aku hanya ingin mengobati tangan mu
kini mereka duduk di depan toko alat musik, pria itu meminjam kotak p3k dari si pemilik.
Choi Beomgyu
apa tidak sakit?
Choi Beomgyu
aku tuangkan obat merah dulu
saat satu tetes itu jatuh di atas luka Jiwon, dengan refleks, Jiwon menarik tangannya kembali.
Choi Beomgyu
aku akan pelan pelan
pria itu menarik kembali tangan Jiwon
Jiwon memejamkan matanya menahan prih di tangan kanannya.
Choi Beomgyu
sudah selesai
Kim Jiwon
(melihat handsaplas yang berwarna biru dengan gambar beruang es di tangannya)
Choi Beomgyu
ah sekali lagi aku minta maaf, tadi aku tidak sengaja menabrak mu
Jiwon berdiri, lalu membungkuk kan tubuhnya dan pergi dari sana.
Choi Beomgyu
(menatap kepergian Jiwon)
Nama: Choi Beomgyu
Umur: 20 tahun
Status: Mahasiswa
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Golongan Darah: AB
Beomgyu seorang Mahasiswa jurusan seni musik, dia ingin memperdalam ilmu seninya di bidang musik, dia juga terkadang suka saat bermain peran dengan orang-orang atau seni drama dia punya teman bernama Kang Taehyun dari jurusan Manajemen dan Taehyun memiliki teman Kai dari jurusan musik sama dengan Beomgyu. jadi begitulah pertemanan mereka.
Seperti Apa Rasa Senang? |^》
Yeji
Huwaa, Jiwon akhirnya kamu kembali juga
Yeji
aku kangen banget sama kamu
yah pelukan Yeji terlalu kuat untuk Jiwon yang lemah.
Yeji
kenapa ngga kabarin aku sih kalo kamu udah pulang
Jiwon mengambil Handphone nya dan langsung menelepon seseorang.
Kim Jiwon
📱aku sudah sampai di korea
Soobin
📱bagaimana perjalannya?
Kim Jiwon
📱indah, aku melihat banyak bintang di langit
Soobin
📱wah, aku jadi mau liat
Kim Jiwon
📱bagaimana Kak Bell?
Soobin
📱aku sedang bersamanya, mau berbicara?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱Halo Jiwon
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱bagaimana kabar mu dan Eomma mu?
Kim Jiwon
📱kami baik-baik saja, Eomma pagi-pagi sudah pergi kerja, dan aku sekarang di kampus
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱semua berjalan lancar kan?
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱Kakak senang mendengarnya
Kim Jiwon
📱aku akan matikan sekarang
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱baiklah, Soobin juga sibuk belajar
Kim Jiwon
📱eum, salam untuk teman teman disana kak
Kak Bell (Ahli Psikiater)
📱iyah
sambungan telfon pun berakhir
Yeji
eh, kok kamu malah kasih kabar ke mereka doang,..
ke aku ngga?!
Kim Jiwon
Kan kamu udah tau aku disini
Yeji
selama ini, aku kuliah tanpa teman loh
Yeji
maksud ku... di kampus aku ngga ada teman
Yeji
kau kan tau, teman ku hanya satu
Yeji
kamu kenapa sih?, ngga seneng yah ketemu aku?
Kim Jiwon
tidak, aku senang
Yeji
kalo gitu tunjukkan ekspresi senang mu pada ku~
Yeji
aku lapar, lebih baik kita makan sekarang
Kim Jiwon
(makan dengan tenang)
Yeji
"dia ngga beda jauh dari sebelumnya" (batinnya)
Yeji
"apa pengobatan nya berhasil?" (batinnya)
Yeji
bagaimana Swiss?, apa disana menyenangkan?
Kim Jiwon
tidak, tapi aku menyukainya
Yeji
sebenarnya apa yang selalu kamu pikirkan, Jiwon?
Yeji
maksud ku, kamu selalu saja melamun
Yeji
apa ada hal yang mengganjal di hati mu?
Kim Jiwon
(menggelengkan kepala)
Yeji
gini yah Won,
Tiap hari, tiap hari dan tiap hari, aku tuh selalu liat wajah mu tuh kayak diem terus, kayak ada yang pengen di ungkapin, apa sih yang mengganjal di hati mu?
Yeji
aku kira, setelah pulang dari Swiss kamu bakal ceria
Yeji
tapi tetep aja kayak dulu!, gak ada perubahan
Yeji
(bangun dari duduknya)
Aku duluan yah, ada kelas lain soalnya
Yeji pun pergi dari sana meninggalkan Jiwon yang tak tau kenapa dengan temannya itu.
Kim Jiwon
senang?.
bagaimana?.
Kim Jiwon
Hati?, Perasaan?.
Seperti apa?
Nama: Huang Yeji
Umur: 20 Tahun
Status: Mahasiswi
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Golongan Darah: A
Yeji adalah teman Jiwon sejak awal masuk kuliah, kelas mereka semuanya sama, jadi bisa di bilang satu kelas. Orang yang priang, dia juga tahu masa lalu Jiwon dengan kekasihnya, dan kini dia orang yang paling di percaya Jiwon.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!