Terjebak Hasrat Sang Psikopat
Prolog
Wanita
Dimana ini? Kenapa
semua gelap *rintihnya
*dengan keadaan tangan terikat di belakang dan mata yang di tutup Kain
hitam
Wanita
Siapapun tolong aku, aku takut *sambil berusaha
melepas ikatan tangannya
Wanita
Kak Lamuel, kamu Dimana?
Wanita
Tolong aku! Aku benar-benar takut
Wanita itu kembali merintih, seraya memanggil-manggil nama Lamuel! Pria yang menjadi kekasih pura-puranya selama ini. Tapi
sayangnya wanita itu lupa, jika dia telah mengakhiri sandiwara itu, Karena dia telah di jodohkan oleh ayahnya, dengan anak sahabat
ayahnya itu! Pria yang menjadi alan suaminya berprofesi sebaga dokter.
Wanita
Bodoh kamu Queen,
bukankah kamu telah
mengakhiri hubungan
pura-pura mu itu! Hmmm
kak Lamuel *Rutuknya
pada diri sendiri, sembari
memanggil nama Lamuel
lagi
Sebuah suara yang begitu familiar, menyapu indra pendengarannya! Bersamaan dengan kain penutup matanya di buka.
Lelaki
Kamu mencariku baby?
*sambil tersenyum
Queenara Arandia Florence
*Merinding
Queenara Arandia Florence
Kak Lamuel! Aku tahu kamu pasti akan datang
untuk menolong aku kak!
Queenara Arandia Florence
Kak tangan aku mulai sakit kak, tolong lepas
ikatan di tangan aku terlebih dulu
Lamuel Fransisco
Tidak baby, ini belum saatnya untuk melepaskan ikatan di tangan kamu
Lamuel Fransisco
Karena aku masih ingin bermain-main dengan
gadis nakal ini *mencium bibir Queen tanpa permisi
Queenara Arandia Florence
Apa maksud kak Lamuel?
Queenara Arandia Florence
Apa kak Lamuel yang melakukan semua ini?
Lamuel Fransisco
Benar sekali baby! aku lah yang menculik kamu *sembari tersenyum devil
Queenara Arandia Florence
Tapi kenapa? apa salahku?
Lamuel Fransisco
Kamu masih bisa bertanya salahmu di mana! Setelah kamu dengan lancangnya memporak-porandakan hidupku selama ini
Lamuel Fransisco
dan sekarang kamu ingin mencampakkan aku begitu saja, untuk hidup bersama pria lain!
Lamuel Fransisco
Oh tidak baby aku tidak sedermawan itu
Lamuel Fransisco
Dan anggap saja ini hukuman, untuk kamu
yang berani mengkhianati aku!
Lamuel Fransisco
Setelah semua yang aku lakukan selama ini untuk kamu! kamu itu sangat kejam sekali baby
Lamuel Fransisco
*sembari mengeluarkan pisau lipat dari dalam
saku celananya dan menempelkan ujung
benda tajam itu pada pipi kiri Queen
Lamuel Fransisco
Bagusnya aku gambar apa disini? Love, kupu-kupu, namaku atau... Apa?
Lamuel Fransisco
*sambil menggosok unjung pisau itu membentuk pola abstrak tapi tidak sampai melukainya
Queenara Arandia Florence
Maaf kak! Maaf kan aku
Queenara Arandia Florence
Tolong lepaskan aku kak! Aku mohon *dengan terbata-bata
Lamuel Fransisco
Tidak baby! Aku tidak akan melepaskan kamu!
Lamuel Fransisco
Karena malam ini, aku akan membuat kamu
menjadi milik seutuhnya sehingga tidak ada orang lain yang berani mengambil kamu dari aku *Tegas
Lamuel Fransisco
*mencium bibir dengan sedikit kasar.
Queenara Arandia Florence
Janga. uhhggh
Queen tidak dapat meneruskan kata-katanya, bibirnya sudah lebih dulu di bungkam oleh Lamuel.
Lamuel mencium Queen dengan
kasarnya, sembari menuntut balasan
dari wanita yang saat ini telah ia
tindih tubuhnya, di atas ranjang.
Lamuel Fransisco
*Melepaskan baju Queen
Lamuel Fransisco
*Mencium bibir Queen dengan sedikit kasar
Lamuel Fransisco
*Melepaskan bajunya
Lamuel Fransisco
*Menindih queen
Queenara Arandia Florence
Akkhhh
Part 1
Queenara Arandia Florence
*Mengambil ponsel
Queenara Arandia Florence
📲Holla, selamat pagi dengan Queen di sini? Ada yang bisa saya bantu
Panggilan : 📲Pagi juga ibu queenara yang terhormat, Maaf jika saya sudah Menganggu waktu anda, Tapi selaku sahabat yang baik! saya ingin mengingatkan anda jika Mata kuliah dari pak abian tiga puluh menit lagi dari sekarang, Atas perhatiannya, saya selaku sahabat anda mengucapkan terima kasih
Queenara Arandia Florence
Oh sial aku akan terlambat *sembari meneguk jusnya
Queenara Arandia Florence
*Mengambil kunci motor
Wanita paruh baya
Non, bekalnya udah bibi siapin ini *baru datang dari dapur
Queenara Arandia Florence
Terima kasih ya Bi, bibi emang the best *mengambil kotak makan dari tangan Bi Sum dan mengecup pipi wanita paruh baya itu
Pemandangan itu bukanlah sesuatu yang baru untuk Queen, karena sejak kecil ia sudah terbiasa melakukan hal itu kepada Bi Sum dan menganggap wanita paruh baya itu ibu keduanya.
Bi Sum
Hati-hati ya non, ingat nggak boleh ngebut
Queenara Arandia Florence
*Mengangguk
Queenara Arandia Florence
*Pergi
Lelaki
Lamue! baru mau berangkat?
Lamuel Fransisco
Hari ini aku nggak ada kelas pagi
Lamuel Fransisco
jadi aku memutuskan untuk berangkat agak siang
Lelaki
memutar bola matanya + mengangkat kedua bahunya tak peduli
Lamuel Fransisco
Kamu nggak ke kamus lagi?
David Michael
Entahlah, malas aku *sambil menaikkan kedua
bahunya
Lamuel Fransisco
*hanya bisa menggelengkan kepalanya
Lamuel Fransisco
Aku cabut ya! Takut telat *pamit
David Michael
Oke, hati-hati *sambil menatap punggung Lamuel yang perlahan menghilang di balik pintu apartemen mereka
Dalam perjalanan menuju kampusnya, mobil Lamuel berhenti di lampu merah, tak jauh dari mobil itu, sebuah motor matic berhenti.
Lamuel Fransisco
Cantik *Gumamnya saat melihat wanita tengah mendongak keatas membiarkan sinar matahari pagi menyentuh langsung kulit wajahnya
Lamuel di kejutkan oleh klakson, mobil yang ada di belakangnya. Terlalu lama menganggumi wajah wanita itu, sampai-sampai Lamuel tidak
sadar kalau lampunya sudah berubah hijau.
Lamuel kembali melanjutkan perjalanannya ke kampus saat ia melihat wanita itu sudah tidak berada di sana dan Lamuel tidak tahu arah mana yang di tujuh wanita itu.
Lamuel Fransisco
Semoga kita bisa bertemu lagi *pada diri sendiri
Lamuel Fransisco
*melanjutkan perjalanannya ke kampus
Part 2
Setibanya di parkiran gedung fakultasnya, Queen kembali menatap
jam di pergelangan tangannya
Queenara Arandia Florence
Ya terlambat lagi kan
Queenara Arandia Florence
*menatap kesana-kemari
Tak mau banyak berpikir Queen
dan memperbanyak waktu terlambatnya, Queen langsung
berlari kecil menuju ruang kelasnya.
la tentunya tidak ingin ada. Tapi baru beberapa saat Queen merasa lega. Kini wanita itu kembali di selimuti ketegangan seperti
biasanya, saat melihat para fansnya tengah menunggu dia tak jauh dari ruang kelasnya. Diantara para fansnya itu ada yang memegang
buket, coklat, boneka, setangkai mawar, paper bag yang tidak tahu isinya apa serta boneka Teddy berukuran besar dan balon.
Dimana hal itu membuat Queen lemas seketika. Queen hendak berbalik mencari jalan pintas lain, sehingga tidak perlu berurusan dengan para fansnya itu, tapi sayangnya, salah satu penggemarnya menyadari keberadaannya dan memanggil namanya.
. Semua
itu mereka persiapkan untuk
mengungkapkan perasaan mereka
kepada Queen tentunya.
Alhasil, mereka semua pun melihatnya dan kompak memanggil namanya!
Fans :Queen, Queen, Queen
Queenara Arandia Florence
*Frustasi
Queenara Arandia Florence
Bisakah kalian memberikan aku jalan, aku punya kelas pagi ini!
Queenara Arandia Florence
Itu kalau benar kalian sayang sama aku
semua pun minggir untuk memberikan queen jalan
fans 1 :Queen setelah kelas mu selesai tolong temui aku disini
Fans 2 :Queen, ini aku bawa boneka
untuk kamu! Aku juga akan
menunggumu disini
Fans 3 :Aku juga membawakan kamu coklat Queen dan akan menunggumu
Fans 4 :Queen, aku mencintaimu
Dan masih banyak kata-kata yang terucap dari mereka di belakang sana. Namun Queen mengabaikan itu semua dengan bergegas masuk ke dalam kelas begitu tiba di depan
pintu ruang kelasnya sembari berjalan mundur
Dosen
Mau kemana kamu? *saat menyadari keberadaan Queen
Dosen
Kembali ke tempat duduk kamu
Dosen
saya tidak mentolerir siapapun yang keluar dari ruangan ini dengan alasan apapun di saat saya sedang mengajar
Queenara Arandia Florence
*bergegas duduk di tempatnya
Maaf pak
Dosen
*tidak menanggapinya dan meneruskan materi yang di ajarkannya
Mimi
Aku pikir kamu bakalan di marahi habis-habisan tadi *bisik pada queen
Eva
Tapi Queen, otak lu bisa kepikiran juga, buat jalan mundur
Dosen
Sekali lagi saya dengar suara kalian
Dosen
silahkan berdiri dan tutup
pintu dari luar
ucapan dosen itu membuat tatapan teman-teman sekelasnya kini tertuju kepada mereka.
Eva
Queen ke kantin yuk! *Setelah dosen
keluar
Lia
Kamu ngajak Queen ke kantin? Nggak salah, macam dia sering ke kantin aja
Monica
Tau nih si Eva, lama bersahabat sama Queen tapi nggak tahu kebiasaan sahabatnya seperti
itu
Mimi
Kalian ngomong begitu! Seakan-akan Queen ini anti dengan kantin kampus
Mimi
Kalau iri itu saingi dong, bukan julid kaya gitu
Nanda
Apa kamu bilang! Kita iri sama Queen, yuukk, nggak keles!
Nanda
Siap juga yang mau hidup di kejar-kejar kaya dia gitu, Kita mah ogah
Eva
Katanya nggak iri! Terus Queen. Sampai di perhatikan terus
Lelaki
Udah deh Nanda, nggak usah ngurusin Queen belum tentu Queen mau di urusi sama kamu
Lelaki
Cari kerjaan banget
Queenara Arandia Florence
Sudah-sudah, kalian kenapa sih! Aku nggak papa kok
Queenara Arandia Florence
VA, mau ke kantin kan? Ayo. Mimi
Queenara Arandia Florence
*mengambil kotak makan dan tasnya
Queenara Arandia Florence
*menarik tangan mimi dan mendorong pelan tubuh Eva yang tengah berdiri di sampingnya untuk keluar kelas
Saat berada tepat di pintu kelas Queen berbalik dan melihat ke arah lelaki yang membelanya itu
kemudian bertanya.
Queenara Arandia Florence
Dylon kamu nggak ke kantin?
Dylon
Duluan aja Queen, nanti aku nyusul
Queenara Arandia Florence
Oke
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!