Between Money, Debt, And Love
BMDAL 01
Reyhan Quanty
Mahh.. Kenapa mamahh tega mahh.. Ninggalin reyy sendiri mahhh (menangis)
Reyhan Quanty
Mahh.. Rey udh dapet biaya buat berobat mamah.. Kenapa mamah nyerahh kayak gini sii mahhh...
Reyhan Quanty
Mamah bener bener tegas sama reyyy (menangis sesenggukan)
buk susi (tetangga)
tenangkan dirimu nak reyy..
buk susi (tetangga)
Mungkin ini sudah takdir.. sudah waktunya ibumu menutup mata.. Jdi biarkan ia berjalan dengan damaii
buk susi (tetangga)
jangan kau trus tangisi ibumuu.. Dia akan sedihh jika melihat mu trus bgini nakk.. (mengusap lembut punggung Reyhan)
Reyhan Quanty
(masih sesenggukan menatap makam ibunya)
Reyhan benar benar terpukul dengan kematian ibunya. Ia benar benar tak menyangka ibunya akan pergi secepat ini. Ia mengusap air matanya dan mencoba untuk tersenyum mengiklaskan kepergian ibunya.
Reyhan Quanty
Mamah sehat sehat di sana yaaa.. jangan sakitt kaya disinii.. Reyhan bakal coba buat ikhlas... Maaaf kalo Reyhan blum bisa bikin mamah bahagiaa.. Reyhan bener bener sayang banget sama mamah.. (tersenyum)
Reyhan Quanty
Reyhan mau pulang dulu mah.. udh mau hujan.. Reyhan janjii kapan kapan Reyhan pastii Dateng jengukin mamah kesinii.. Reyhan sayang mamah..
Setelah berkata demikian Reyhan bangkit dan pulang bersama dengan buk susi. Ia menghantarkan buk susi dengan motor bututnya pulang dengan selamat, Baru ia kembali ke rumahnya untuk memenangkan dirinya. Jarak rumah mereka tak terlalu jauh, hanya selat sepetak kebun saja.
BMDAL 02
Sebulan sudah berlalu sejak kematian ibu Reyhan. Reyhan juga sudah di pecat dari pekerjaan nya di karenakan saat ibunya meninggal ia tak masuk kerja selama 1 Minggu, karena pemakaman ibunya dan mengurus beberapa hutang berobat ibunya di kala sakit.
kini Reyhan hanya memikirkan hutang terakhir yang lumayan besar di salah satu rentenir yang ada di desanya. Ia benar benar sangat kebingungan dari mana ia akan mendapatkan uang sebanyak 150 juta. ia sudah tak bekerja, untuk makan sehari hari saja ia masih mengandalkan penghasilan kebun sayur di belakang rumahnya untuk makan.
Seperti rentenir pada umumnya, tentu saja mereka adalah lintah darat yang haus akan uang. Bahkan rentenir itu juga meneror Reyhan dengan bodyguard yang berotot menyeramkan untuk mendesak Reyhan segera membayar hutangnya. Dan sialnya rentenir itu juga sosok yang terkenal cabul di desa Reyhan.
bodyguard 1
CEPATT KELUAR!
bodyguard 1
JANGAN MEMBUAT TUAN KAMI MENUNGGU HAMA SEPERTI MU
bodyguard 2
CEPAT ATAU PINTU INI AKAN KU HANCURKAN!
Reyhan berjalan dari arah belakang, karena ia memang sedang berada di kebun belakang rumahnya
Reyhan Quanty
(menarik nafasnya berat)
Reyhan Quanty
Aku disini, sampai rusak pun tidak akan bisa ku buka
Reyhan Quanty
Aku sudah di luar
Mereka bertiga menoleh ke arah belakang dan Reyhan berdiri disana
rentenir cabul
Owwhhh.. Ku kira kau kabur tdii
rentenir cabul
Makannya ku minta anak anakku untuk menggedor pintu ku manis~
Reyhan Quanty
(merasa jijik)
Reyhan Quanty
Aku tau apa yang ingin kalian lakukan datang kemarii
Reyhan Quanty
Tapi jujur saja.. aku masih tidak punya uang dan masih berusaha mencari cara agar bisa melunasi hutang hutang itu
rentenir cabul
Oooohhh.. Santai saja maniss kuuu... (mendekati Rey)
Reyhan Quanty
(Berusaha menghindar)
rentenir cabul
tidak usahh panikkk.. Sebenarnya aku datang kemari dengan Tawaran yang tentu saja mengiurkan dan akan menguntungkan bagi kita berdua~
Reyhan Quanty
dari cara mu bicara aku yakin itu merugikan untukku (mundur beberapa langkah)
rentenir cabul
Owwhh ayolahhh.. Kau bgtu mengenal kuu~
rentenir cabul
Bukankah menyenangkan bisa menjadi penghangat ranjangku HM~?
rentenir cabul
Aku Pastikan semua hutangmu itu akan lunas tanpa sisa sedikitpun~
rentenir cabul
Cukup kau temani aku tidur sjaa.. mudah bukan?
Reyhan Quanty
Sudah berapa kali ku katakan.. Aku sedang berusaha mencari uang untuk mengembalikan uang mu ituu
Reyhan Quanty
Dan aku tidak akan pernah menerima tawaran bodoh yang kau ajukan itu (jawab Reyhan seadanya)
rentenir cabul
Owwwhhh jangan bicara terlalu cepat Maniss.. seolah kau bisa membayar hutang itu saja
Reyhan Quanty
tentu aku bisa! Aku tidak akan Sudi tidur dengan mu! (kesal Reyhan)
rentenir cabul
Cihh! (sinis)
rentenir cabul
Ohh yaa.. Omong" apa kau Bru saja berkebun? bau keringat mu begtu menggoda kuu.. (mengusap leher mulus Reyhan)
Reyhan Quanty
simpan tanganmu dengan benar!
rentenir cabul
BRENGSEK KAU!
rentenir cabul
ANAK ANAK PEGANG DIA!
Dua bodyguard itu memegang kedua tangan Rey kasar, Rey mencoba berontak tapi kekuatannya tak sebanding dengan dua bodyguard itu
Reyhan Quanty
heii!! Lepaskan akuu!! Apa yang kalian lakukan!!! (triak Rey dengan brontak)
Reyhan Quanty
Ahkk.. (meringis)
rentenir cabul
Kau sudah tak punya apa apa tapi bicara mu masih sangat angkuh yaa??? (mengusap pipi Rey)
Reyhan Quanty
(memalingkan wajahnya)
rentenir cabul
CK (menarik wajah Rey agar menatap wajahnya dengan kasar)
Reyhan Quanty
Lepaskan aku!!!
rentenir cabul
akan ku lepaskan tapi bayar hutang mu dulu
rentenir cabul
jika tidak bisa membayar dengan uang, dengan badan mu juga tak masalah.. (smirk)
Reyhan Quanty
Cihhh!! Aku bilang aku tidak akan sudii!! Lebih baik aku di pukul hingga mati dri pada tidur dengan pria macam kauuu!!! (meludahi rentenir itu)
rentenir cabul
AISHHH!! SIALL!!!
rentenir cabul
BERANINYA KAUU!! (mengayunkan satu tamparan)
Reyhan Quanty
(menutup matanya)
BMDAL 03
rentenir cabul
Ahkkk!!! (meringis)
bodyguard 2
Kau baik baik saja???
Dua bodyguard itu melepaskan Rey dan melihat keadaan bosnya
•••
Perhatikan dimana kau meletakan tangannya (dingin)
rentenir cabul
SIAPA KAU HAH!?
•••
Anda baik baik saja? (menoleh ke arah Reyhan)
Reyhan Quanty
aku baik baik saja.. (memegang perutnya)
rentenir cabul
Heii??!! Apa urusanmu hah!?
rentenir cabul
Untuk apa kau ikut campur pada urusan kami!!!
•••
Berapa hutang nya pada kalian!?
Reyhan Quanty
Heii tunggu dulu, apa yang kau lakukan??
rentenir cabul
Hutangnya banyak padaku!
rentenir cabul
Memang kau sanggup membayar semua hutang itu
rentenir cabul
Cihh!! Memang bisa kau membayar uang sebanyak itu hah!
pria asing dengan setelan rapi itupun mengeluarkan sebuah kertas dan menulis sebentar lalu melemparkan cek itu pada rentenir.
•••
hutangnya padamu lunas, dan kau tidak punya alasan apapun lagi untuk datang kemari!!
rentenir cabul
(melihat nominal cek dan matanya langsung berbinar)
rentenir cabul
Ahhhahaha.. Baiklah baiklah... Trima kasihh banyak tuannn... (caper)
rentenir cabul
Ayo anak anak kita pergii..
Mereka bertiga pun pergi bgtu saja setelah mendapatkan cek uang 150 juta dari pria asing itu.
Reyhan Quanty
sebelumnya saya mengucapkan trima kasih pada anda karena sudah membantu saya lepas dari orang orang itu
•••
jangan katakan itu pada saya..
•••
Katakan semua itu pada beliau (menunjuk ke belakang)
Rossa Radcliffe
(tersenyum menatap Reyhan)
Reyhan Quanty
nyonya Rossa? (terkejut)
•••
(menunduk hormat pada Rossa)
Rossa Radcliffe
kamu bisa kembali ke mobil
Rossa Radcliffe
Tunggu aku disana
•••
baik nyonya (menunduk hormat dan pergi)
Reyhan Quanty
Nyonya apa yang anda lakukan disini?
Rossa Radcliffe
(menghampiri Reyhan)
Rossa Radcliffe
Bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu?
Rossa Radcliffe
Bukankah kau bukan pekerja di rumah ku lagi hmm..? (lembut)
Reyhan Quanty
Ahh.. Maafkan saya..
Rossa Radcliffe
Kau baik baik saja sayang??
Rossa Radcliffe
Apa orang orang itu menyakiti mu?
Reyhan Quanty
(tersenyum dan menggeleng)
Reyhan Quanty
Saya baik baik saja nyonya
Reyhan Quanty
Marii nyonyaa izinkan saya menyambut Anda di rumah tua saya
Rossa Radcliffe
Of course.. aku benar benar ingin masuk ke rumah ini (tersenyum)
mereka pun duduk di teras rumah, karena hanya di sana saja tersedianya tempat duduk yang nyaman untuk tamu. dengan sigap Reyhan membuatkan teh hangat seandanya untuk Rossa.
Reyhan Quanty
silahkan di minum nyonya.. Maaf saya hanya punya ini saja di rumah
Rossa Radcliffe
ohhh tidak masalah sayang..
Rossa Radcliffe
Dannn berhenti menggunakan bahasa formal ataupun panggilan nyonya ituu..
Rossa Radcliffe
Benar benar terkesan kita seperti orang asing..
Rossa Radcliffe
Panggil aku seperti saat dulu kamu masih anak anak.. (tersenyum lembut)
Reyhan Quanty
tentu mom (tersenyum)
Rossa Radcliffe
hmm.. Rey.. Maaaf saat pemakaman ibumu bulan lalu mommy tidak bisa datang, saat itu mommy benar benar tidak tauu kalau ibumu meninggal.. Mommy sedang di luar negeri saat itu dan Bru pulang Minggu lalu
Reyhan Quanty
Tidak apa apa momm.. Mamah sudah istirahat dengan tenang sekarang tanpa rasa sakit pada dirinya lagii
Rossa Radcliffe
Mommy tau itu pasti berat.. Di tambah dengan hutang sana sini untuk biaya berobat ibumu yang harus kamu lunasi sendiriaan.. Mommy merasa bersalah
Reyhan Quanty
Tidak apa apa mom.. Aku baik baik saja dengan ituu
Reyhan Quanty
malah mommy sangat membantu ku.. selalu mengirimkan uang untuk mamah berobat, untuk keperluan kami hidup, dan sekarang mommy membantu ku membayar hutang besar dri rentenir ituuu
Reyhan Quanty
Sungguh aku tidak tau bagaimana cara bertrima kasih pada mommy untuk semua yang sudah mommy lakukan (menunduk)
Reyhan Quanty
kita bahkan tidak punya hubungan darah, hanya sebatas mantan pelayan dengan bos.. Tapi mommy benar benar sangat baik hati mau membantu kamii
Rossa Radcliffe
heii.. Apa yang kau katakan...
Rossa Radcliffe
Kalian itu sudah ku anggap seperti keluarga bagiku.. Bagaimana bisa aku mengabaikan keluarga hmm...?
Reyhan Quanty
mommy katakan padaku.. Apapun akan kulakukan...
Reyhan Quanty
Aku ingin membalas semua kebaikan mommy ini padaku..
Rossa Radcliffe
(terdiam menatap Rey)
Reyhan Quanty
Aku berjanji, akan melakukan apapun yang mommy minta.. Aku tidak bisa membiarkan bgtu saja banyak kebaikan mommy
Rossa Radcliffe
kamu yakin ingin membalas kebaikan mommy Rey?
Reyhan Quanty
Tentu saja..
Reyhan Quanty
Aku siap menjadi pelayan di rumah mommy, seumur hidup kuu untuk membayar semua kebaikan mommy
Rossa Radcliffe
(tersenyum lembut)
Rossa Radcliffe
Kalau begitu, bisakah kau mengabulkan 1 keinginan mommy Rey?
Reyhan Quanty
Tentuu!! Katakan saja.. Akan kulakukan!!
Rossa Radcliffe
menikahlah dengan anak mommy..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
