Love The Way You Lie
Chapter 1
Tanggal 19 Mei, digelar pernikahan mewah di Paris.
Banyak para tamu yang sebagian adalah tamu konglomerat serta clients Bisnis, bisa dibilang konsep public karena semua orang tau. Bahkan para wartawan sudah hadir di depan gedung ballroom mewah ini.
Acara pernikahan pun dimulai
Para tamu sudah bersiap untuk berdiri melihat pengantin wanita memasuki altar.
Pintu besar pun terbuka memperlihatkan wajah cantik dan anggun Lalisa
Semua terkagum melihat kecantikan putri semata wayang dari Keluarga Rovienzie. Begitu cantik Tuan Muda Jeonstha beruntung memiliki nya!
Lalisa berjalan anggun di altar sambil memegang bucket bunga, serta digandeng oleh ayah nya
Jeonstha begitu gugup saat melihat Lalisa di depannya begitu sangat cantik, tapi Lalisa menatap Jeonstha malas.
Alden Niketas Rovienzie
Jeonstha aku serahkan anak ku kepada mu, aku sebagai ayahnya sudah mengikhlaskan nya bersama mu, tolong jaga putriku dengan baik!
Alden Niketas Rovienzie
Dia putri kesayangan ku satu satu nya
[Senyum]
Jeonstha Albertweis
Ya, ayah
[Senyum dan menggenggam tangan Lalisa]
Mereka mengucapkan janji suci bersama, memakai kan cincin
Jeonstha sudah bilang ke Lalisa bahwa ia tidak akan berciuman kepada nya, jadi ia hanya mencium kening saja, dari tadi Lisa sudah berusaha untuk tersenyum.Karena ia tidak menginginkan pernikahan ini
Justru sebaliknya Jeonstha sangat senang sekali, ia bisa menikahi orang yang ia cintai dari dulu
Semua orang bertepuk tangan melihat pasangan ini begitu serasi sekali!
Jayden Albertweis
Terimakasih nak sudah mau menerima pernikahan ini
[Senyum]
Gwen Lalisa Rovienzie
[Senyum terpaksa]
Willa Cairo Albertweis
Kamu akan jadi putri menantu kesayangan ku sekarang, ibu sangat senang sekali
[Senyum]
Sedangkan lalisa tidak berekspresi sama sekali. Yang dimana seharusnya ia bisa menikah bersama kekasih, ini?! dengan mudah nya keluarga Jeonstha merebutnya dan menikahi nya dengan cepat! bahkan lalisa tidak bisa menolak nya
Melissa Ivanka Rovienzie
Lisa mama senang sekali melihatmu sudah menikah, mama yakin kamu pasti akan bahagia dengan Jeonstha nak..
[Senyum]
Gwen Lalisa Rovienzie
Mama sebut ini bahagia?!
Gwen Lalisa Rovienzie
Ma! aku putus dari Gio gara-gara mama dan ayah!
Gwen Lalisa Rovienzie
Ini mama sebut aku bakal bahagia!?
Alden Niketas Rovienzie
LALISA!
Alden Niketas Rovienzie
Kamu berani membentak mama kamu?!
Alden Niketas Rovienzie
Ayah juga gak akan merestui kamu dengan pria itu! dan sekarang kau bersiaplah nanti Jeonstha akan menjemput mu!
Alden Niketas Rovienzie
[Pergi]
Gwen Lalisa Rovienzie
Ayah!
Lisa merasa sudah hancur impian nya dengan kekasih tercintanya tidak akan pernah bisa
Melissa Ivanka Rovienzie
Nak..
[Ingin memeluk]
Lalisa langsung pergi kekamar nya saat ibu nya ingin memeluk nya
Lalisa dan Jeonstha sudah masuk perkarangan Mansion Jeonstha. Dengan mobil Rolls Royce nya
Elkairo Calixto
Kita sudah sampai tuan
Elkairo Asisten pribadi Jeonstha yang terpercaya. Dia lebih mudah satu tahun dari Jeonstha
El pun membuka kan pintu mobilnya
Namun lalisa langsung pergi begitu saja masuk kedalam Mansion tanpa harus menunggu Jeonstha
Semua pelayan membungkuk hormat kepada Tuan dan Nyonya rumah ini
Namun Lalisa hanya senyum biasa ke pelayan dan terus melewati nya
Para pelayan berbisik, kenapa nyonya nya seperti tidak senang begitu, harusnya ia senang karena sudah menikah
Bibi Yona
Nak selamat atas pernikahan mu yaa
[Senyum]
Jeonstha Albertweis
Terimakasih Bi!
Jeonstha Albertweis
Bibi bisa istirahat saja, aku tidak membutuhkan sesuatu, dan juga aku sudah makan bersama istri ku tadi di luar
Bibi Yona
Iyaa nak, bibi permisi
Jeonstha Albertweis
Iyaa bi
Jeonstha pergi langsung menuju ke kamar nya untuk menyusul lalisa
Lalisa sangat muak sekali melihat hiasan kasur yang dihiasi bunga mawar indah
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku benar-benar mebencimu Jeonstha!
Jeonstha tiba-tiba masuk kedalam kamar nya
Jeonstha melihat lalisa yang sedang membelakangi nya
Jeonstha Albertweis
Lisa kenapa kamu belum membereskan barang mu?
[Melihat koper lalisa]
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku ingin kamar yang lain
Jeonstha Albertweis
Ini kamar kita lisa
Gwen Lalisa Rovienzie
Cih! kau pikir aku mau satu kamar dengan mu!
Gwen Lalisa Rovienzie
Pikir lah Jeon aku ini menikah tanpa mencintai mu bahkan kau merusak hubungan ku dengan kekasih ku!
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau tidak berkaca apa?!
Jeonstha Albertweis
Memang aku yang merusak hubungan mu!. kenapa aku salah karena mencintai mu dari dulu?
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku sudah bilang kepada mu jeonstha aku tidak mencintai mu sama sekali, kenapa kau terus mengejar ku?!
Gwen Lalisa Rovienzie
Bahkan kau nekat untuk merayu ayah dan ibuku untuk menikahi ku!
Jeonstha Albertweis
Lalisa tidak bisa kah kau melihat cinta ku yang begitu besar padamu!
Jeonstha Albertweis
Aku mencoba segala cara agar kamu bisa menerima ku tapi nyatanya kau malah berpacaran dengan Gio
Jeonstha Albertweis
Sudahlah lupakan!
Jeonstha Albertweis
Tidak ada kamar untuk mu, kau tetap satu kamar dengan ku tidak ada bantahan!
Gwen Lalisa Rovienzie
Jeonstha!
Jeonstha Albertweis
PELAYAN!
2 pelayan pun langsung lari terburu ke kamar sang tuan
Jeonstha Albertweis
Bersih kan tempat tidur ku ini aku tidak mau ada bunga mawar ini
2 Pelayan itu pun langsung membersihkan secepatnya
Setelah dibersihkan tempat tidur tersebut Jeonstha tidak banyak bicara ia pergi kekamar mandi, lalu ia tidur disofa
Jeonstha Albertweis
Aku akan tidur disofa kau dikasur
Gwen Lalisa Rovienzie
[Diam dan hanya melihat]
📌Perkanalan tokoh tidak ada, karena sudah ada di profil tokoh masing-masing
Chapter 2
1 Bulan sudah, ya sudah 1 bulan usia pernikahan mereka
Semua berjalan tidak mulus, lisa yang selalu cuek terhadap Jeonstha dan lisa yang selalu bertemu dengan kekasih nya Gio secara diam-diam
Walaupun begitu Jeonstha sudah tau bahwa lisa bermain dibelakang nya, ia tidak marah sama sekali, karena ia belum bisa mendapatkan cinta dari lalisa, meski begitu Jeonstha selalu berharap bahwa rumah tangga nya akan sempurna suatu hari nanti
Jam 7 pagi lisa sudah mau bersiap untuk bekerja, iya lisa sebagai model di perusahaan brand ternama
Bibi Yona
Nyonya mau berangkat bekerja?
Gwen Lalisa Rovienzie
Iyaa bi
[senyum tipis]
Bibi Yona
Nyonya makan dulu, ini bibi sudah menyiapkan makanan kesukaan nyonya dan tuan
Gwen Lalisa Rovienzie
Maaf bi aku terburu-buru, terimakasih untuk makanan nya
[Pergi sambil menelfon seseorang]
Gwen Lalisa Rovienzie
📲:"Ya ya aku akan berangkat tunggu sebentar!
[Jalan terburu]
Ya seperti itu keseharian rumah tangga ini, tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Bibi yona selalu mengajak lisa untuk makan, karena bi yona kasihan melihat Jeonstha selalu makan sendiri bahkan lisa tidak pernah makan pagi paling ia akan makan jika Jeonstha sudah pergi ke kantor
Lalu lisa juga agak tidak terlalu akrab dengan bi yona, ia hanya menganggap bi yona sebagai kepala pelayan tidak lebih, tidak seperti Jeonstha
Terlihat jeonstha keluar dari pintu lift, terlihat rapi dengan tuxedo nya
Ia berjalan menuju meja makan
Jeonstha Albertweis
Seperti biasanya ya?
Bibi Yona
Iya tuan, nyonya tidak mau makan bersama
Jeonstha Albertweis
[Senyum tipis dan duduk di kursi]
Jeonstha Albertweis
Lain kali tidak usah menawarinya untuk makan bersama bi
Jeonstha Albertweis
Dia tidak akan mau
Setelah Jeonstha mengatakan hal itu bibi yona hanya melihat jeonstha sedih, kenapa rumah tangganya harus seperti ini
Apakah nyonya lisa terpaksa menikah dengan tuan muda? pikirnya
Bibi Yona
Nak bibi ingin bertanya..
Bibi Yona
Apakah tidak mengganggu?
Jeonstha Albertweis
Tidak bi bicara lah
Bibi Yona
Nak apakah pernikahan mu ini tidak didasari cinta?
Mendengar pertanyaan dari bi yona Jeonstha terdiam, karena bibi yona benar-benar tidak tau apa yang sebenarnya terjadi
Jeonstha Albertweis
[Diam]
Jeonstha Albertweis
Sepertinya bibi terlalu mengurus urusan rumah tangga ku
[Dingin]
Setelah mengucapkan begitu Jeonstha pergi begitu saja untuk berangkat ke kantor
Bibi yona terdiam tidak seharuu ia berkata seperti itu tapi apa yang sebenarnya terjadi?
Lalisa sedang berbincang bersama sahabat nya, ia selesai pemotretan majalah tadi
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku sangat muak dengan keadaan ini Jen!
Jennie Rubyjane
Lalu kau harus bagaimana?
Jennie Rubyjane
Tapi kalau aku jadi kamu, mungkin aku akan menerima Jeonstha dengan baik, bagaimanapun dia kan mencintaimu
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau tidak tau bagaimana rasanya harus terpaksa menikah dan meninggal kan kekasih ku!
Gwen Lalisa Rovienzie
Jika kau jadi aku, kau akan melakukan hal yang sama yaitu meminta bercerai
Jennie Rubyjane
Lisa jika kau bercerai, apa yang akan terjadi nanti jika kamu dicap sebagai model Janda di usia muda?
Jennie Rubyjane
Kau mau jika dicap begitu, apalagi Jeonstha seorang pengusaha terkenal, pasti nama mu akan beredar begitu cepat, pernikahan mu saja sudah bikin gempar di medsos
Gwen Lalisa Rovienzie
Tapi aku hanya mencintai Gio Jennie
Gwen Lalisa Rovienzie
Bahkan kau tau sendiri dari dulu aku sangat mencintai Gio
Jennie Rubyjane
Aku tau Gio cinta pertama mu, tapi kau tau sendiri keluarga mu sama sekali tidak merestui mu bersama nya
Jennie Rubyjane
Jadi aku pikir kau percuma walau akan bercerai dengan Jeonstha yang ada kamu akan diberhentikan sebagai pewaris, bahkan bisa saja nama mu dicoret dari keluarga
Jennie Rubyjane
Walaupun kamu mungkin akan berpikir untuk kawin lari
Jennie Rubyjane
Tapi pikir kan keluargamu Lisa
Jennie Rubyjane
Saran ku coba untuk menerima nya dengan pelan pelan pasti kau bisa
Gwen Lalisa Rovienzie
[Diam]
Gwen Lalisa Rovienzie
Sudah lah kau tidak memberikan ku saran agar aku bisa lepas dari pernikahan sialan ini!
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku pulang dulu
[Pergi]
Jennie Rubyjane
Hey lalisa!!
Lalisa sangat kesal dengan jennie yang tidak bisa memberikan nya saran, tenang lisa sudah membayar bill nya
Lisa sekarang sedang berada di club langganan nya bersama dengan kekasih nya
Lalisa cukup setres dengan keadaan nya ini
Hanya kekasih nya yang membuat nya tenang
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku lelah Gio...
[Setengah sadar]
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku mencintaimu...
Giovonel Denver Fedelis
Sayang.. jangan menyulitkan hatimu
[Memeluk lisa]
Giovonel Denver Fedelis
Aku akan mencari cara agar kamu bisa bersama ku
Giovonel namanya, cinta nya lisa, begitu juga Gio. Apakah mereka salah dalam mempertahankan cinta nya? tidak bukan. Tapi bagaimana dengan Jeonstha yang mencintai lalisa dengan tulus juga
Giovonel Denver Fedelis
Jeonstha Albertweis kau sialan!..
Gwen Lalisa Rovienzie
Sayang..
Giovonel Denver Fedelis
Hemm iyaa?
Gwen Lalisa Rovienzie
Aku tidak mau pulang.. aku.. ingin bersamamu..
[Tatapan sendu dan mabuk]
Giovonel Denver Fedelis
Oke.. kita ke apart ku sekarang ayoo pulang
[Senyum nya]
Gio pun menggendong Lalisa menuju mobilnya dan pulang ke apart nya
Jam sudah menujukkan pukul 10 malam tapi Lalisa belum pulang juga
Jeonstha begitu khawatir, apakah lalisa bersama kekasihnya? jika begitu aku akan menyeret nya pulang saja tidak peduli jika aku akan dibencinya
Setidaknya ia tau bahwa sudah bersuami
Jeonstha Albertweis
Sial! apakah dia menemui kekasihnya itu?
Elkairo Calixto
Ada apa jeonstha?
Jeonstha Albertweis
Kau bisa melacak keberadaan istri ku?
Elkairo Calixto
Ya aku bisa sebentar
El mulai membuka laptop dan hpnya untuk melacak Lalisa, setelah beberapa menit akhirnya bisa juga
Jeonstha Albertweis
Bagaimana?
Elkairo Calixto
Dia berada di apartemen
Jeonstha Albertweis
Apart?
[Heran]
Jeonstha Albertweis
Tapi dia tidak pernah membeli sebuah apartemen
Elkairo Calixto
Maaf jeonstha dia berada di apartemen Tuan Gio, Giovonel
Jeonstha Albertweis
Sialan!
[Tangan mengepal kuat]
Jeonstha Albertweis
Siap kan mobil kita kesana sekarang!
Elkairo langsung menyiapkan mobil dan mereka langsung menuju ke apartemen gio
Chapter 3
Sampai di apartemen Gio, Jeonstha dengan langkah kaki cepat memasuki loby dan langsung menuju menaiki lift, dengan diiringi Elkairo
Sampai di depan pintu apart Gio. El mengetuk pintu dengan keras tak lupa memencet bel
Masih belum ada yg membuka pintu itu
Jeonstha Albertweis
El kau benar kan disini ruangan nya?
Elkairo Calixto
Benar jeon
Elkairo Calixto
Sepertinya dia tidak mau membuka nya
Elkairo Calixto
Tapi tunggu sebentar biar aku terus ketuk dulu
Sampai akhir nya pintu tersebut terbuka
Menampilkan wajah Gio begitu tajam menatap kearah Jeonstha serta El
Giovonel Denver Fedelis
Ada apa kau kemari?
[Menatap penuh benci]
Jeonstha Albertweis
Ck! kau bertanya! sudah jelas aku ingin menjemput istriku!
Jeonstha Albertweis
Dimana istriku!
Giovonel Denver Fedelis
Tidak ada!
[Dingin]
Jeonstha Albertweis
KAU!
[Tangan mengepal]
Jeonstha sangat emosi ia memukul Gio dan menarik kerah baju nya
Jeonstha Albertweis
Kau hanya pacar nya! sedangkan aku SUAMINYA!! camkan itu brengsek!
Jeonstha Albertweis
Apa kau tidak tahu malu, Lalisa adalah istriku sekarang!
Jeonstha Albertweis
Aku sudah bersabar melihat kalian seperti ini!
Giovonel Denver Fedelis
Hahaha jeonstha jeonstha, aku malu?! untuk apa?
[Tersenyum miring]
Giovonel Denver Fedelis
Dia kekasih ku! KAU MEREBUTNYA DARIKU BRENGSEK!!
Giovonel Denver Fedelis
Sebelum kau hadir di hubungan kami, aku dan lalisa sudah menjalin hubungan! jadi apa salahnya jika aku masih mencintai nya, dan dia juga mencintaiku!
Jeonstha Albertweis
Aku tidak peduli sama sekali!
Jeonstha Albertweis
Sekarang aku ingin masuk dan menemui istri ku!
Elkairo Calixto
[Mengganguk paham]
El langsung Mencengkal tangan Gio sehingga tidak bisa bergerak
Giovonel Denver Fedelis
LEPASKAN AKU!
Jeonstha langsung masuk ke unit apart gio
Jeonstha melihat Lisa yang sedang tertidur pulas di sofa ruang tamu
Muka lisa sangat damai dan tidak tahu apa yang terjadi tadi
Jeonstha Albertweis
Kita pulang sayang..
[Mengelus pipi lisa pelan]
Jeonstha langsung menggendong lalisa dengan hati-hati tidak ada pergerakan dari lisa sama sekali, ia tetap tertidur pulas
Jeonstha langsung keluar menuju pintu
Dan terlihat Gio sedang meronta ronta,ia menatap penuh benci kepada jeonstha
Giovonel Denver Fedelis
Sialan kau Jeonstha..
Jeonstha Albertweis
Ck! aku?, sayang nya aku tidak peduli
[smrk]
Jeonstha langsung menuju ke lift dengan diikuti El
Jeonstha membaringkan tubuh lisa di kasur dengan hati hati, jeonstha tahu ternyata lisa sedang mabuk dilihat dari muka lisa yang sedikit memerah, dan meracau tak jelas dimobil tadi
Jeonstha Albertweis
Lisa...
Jeonstha Albertweis
Kau tahu aku sangat senang saat kau memeluk tadi, walau dilakukan tidak sadar, tapi aku senang..
Jeonstha Albertweis
Aku mencintaimu sayang, sangat mencintai mu
Jeonstha Albertweis
[Mencium kening lisa]
Jeonstha Albertweis
Please love me...
Jeonstha lalu memakai kan selimut untuk Lalisa, dan ia akan pergi dari kamar
Lalisa menuruni anak tangga, dan kebetulan ada Jeonstha yang akan duduk di meja makan
Lalisa hanya melihat saja ia seperti nya akan ke dapur, dia libur hari ini karena kepala agak pusing mungkin efek kemarin
Jeonstha Albertweis
Lalisa!
Sepertinya ia akan mengajak Lalisa untuk makan
Lalisa pun menoleh kepadanya
Gwen Lalisa Rovienzie
Ada apa?
[Menatap dingin]
Jeonstha Albertweis
Ayo makan bersama ku, kau tidak perlu untuk masak atau membuat apapun. Bi yona sudah memasak makanan
[Senyum tipis]
Gwen Lalisa Rovienzie
Tidak perlu ak--
Jeonstha Albertweis
Sekali saja, kita tidak pernah makan bersama..
[Memotong pembicaraan]
Gwen Lalisa Rovienzie
[Diam]
Lalisa berpikir, yang dikatakan Jeonstha benar, aku dan dia tidak pernah makan satu meja sejak kita menikah, karena aku sendiri tidak mau
Gwen Lalisa Rovienzie
Hm ayo makan
[Langsung menuju meja makan]
Jeonstha Albertweis
[Senyum]
Mereka berdua makan dengan tenang, tapi tidak dengan Lalisa, ia makan terburu-buru seperti tidak ingin berlama-lama dengan Jeonstha
Jeonstha dari tadi melihat Lisa makan dengan lahab
Jeonstha Albertweis
Jangan terburu-buru, nanti kau bisa tersedak
Gwen Lalisa Rovienzie
I know
[Menatap malas]
Jeonstha Albertweis
Apa kau nanti bisa menemani ku menghadiri acara pesta pernikahan?
Gwen Lalisa Rovienzie
Tidak bisa, aku ada acara sendiri
Jeonstha Albertweis
Acara apa?
Jeonstha Albertweis
Kau kan tidak enak badan sekarang, apa kau akan keluar?
Gwen Lalisa Rovienzie
Apa urusan mu?
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau tidak perlu tau!
Jeonstha Albertweis
[Diam dan mengepalkan tangannya]
Jeonstha Albertweis
Aku berbicara serius Lisa!
Jeonstha Albertweis
Aku suami mu hargai aku!
Jeonstha Albertweis
Apa kau akan pergi dengan B@jingan itu?
Gwen Lalisa Rovienzie
Jika iya memang kenapa!
Jeonstha Albertweis
Apa kau tidak bisa memenuhi tugas mu sebagai Nyonya Jeon (istri)?
Jeonstha Albertweis
Aku menghargai mu!
Jeonstha Albertweis
Tapi kau tidak menghargai ku Lalisa!
Gwen Lalisa Rovienzie
[Diam]
Mereka sekarang sama-sama panas, Lalisa benar-benar tidak suka dengan kondisi saat ini
Gwen Lalisa Rovienzie
Kau mau aku menghargai mu?
Gwen Lalisa Rovienzie
Terserah aku muak!
[Pergi]
Jeonstha Albertweis
Kenapa kau sangat membenci ku...
[Lirih]
Jeonstha hanya tersenyum tipis, padahal mereka baru saja makan bersama kenapa harus ada permasalahan lagi, dan berakhir keributan
Hati Jeonstha jelas sakit karena Lalisa benar-benar tidak mempedulikan nya
Sedangkan bibi yona melihat hal tersebut ia berkaca-kaca melihat kondisi Tuan dan nyonya nya seperti itu
Kenapa rumah tangga tuan muda harus seperti itu, padahal dia sangat mencintai nyonya Lalisa
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!