Hai namaku Alisya Nadia Hermawan,anak bungsu dari tiga bersaudara,umurku 18 tahun.Aku siswa kelas 12 disalah satu SMA terkenal dijakarta.Kakak pertamaku Bima Satria Hermawan umunya 35 tahun seorang CEO di salah satu perusahaan keluarga di Jakarta.Kak bima sudah menikah dan sudah memiliki seorang putra yang berumur 3 tahun Vano Satria Hermawan itulah nama ponakan kecilku yang imut dan super menggemaskan, sedangkan istri kak bima bernama Andini Saraswati.Kakak keduaku Aditnya Hermawan umur 23 tahun, mahasiswa semester 4 jurusan kedokteran di salah satu universitas di Jakarta dan sebentar lagi mau skripsi.
Pagi itu di rumah besar kami yang terletak di komplek anggrek yang bergaya meditenia kami sedang berkumpul untuk sarapan bersama sama.
"Ica nanti pulang sekolah langsung pulang ya" pinta ayah padaku
"Iya yah...mau ada apa sih kok aku suruh pulang cepat..?" tanyaku pada ayah sambil makan
"Mau ada tamu sayang" jawabnya
"Baiklah.. "
Setelah makan aku,mas Bima dan mas Adit berangkat untuk melakukan kegiatan masing masing.Untuk hari ini mas Bima yang mengantarku ke sekolah.
Setelah melewati kemacetan yang begitu panjang karena memang jalanan kota jakarta sangatlah macet kami berdua sampai disekolahku.Aku pun turun dari mobil dan berpamitan pada mas Bima.
"Mas Bima hati-hati ya..nanti jangan lupa jemput Ica" pamit ku pada mas Bima sambil mencium tangannya
"Iya..hati-hati ya sekolah yang pinter" jawabnya dari dalam mobil dan tak berapa lama mas Bima pergi ke kantornya.
Sedangkan aku pergi menuju kelasku kelas 12 IPA 3,ya kenapa aku memilih IPA karena aku ingin menjadi dokter anak karena memang aku menyukai anak anak apalagi Vano ponakan kecilku yang sangat menggemaskan.Saat aku berjalan di koridor sekolah aku dipanggil temanku Salsabila Angraeni itulah nama temanku.
"Ica......!!" panggil Billa dengan berteriak.
Aku menoleh sambil berkata "Jangan teriak-teriak, gua ga budek Billa"
"Hihihi....sorry" maafnya sambil nyengir kuda.
Setelah itu kami berjalan bersama menuju kelas.Dan karena aku dan Billa datang pagi jadi jam masuk pun masih lama dan kami bercengkrama bersama di kelas.
"Ca kamu tau gak ka....."terpotong karena aku menyambar kata kata bila
"Gak...."aku tersenyum
"Ica....gua belum ngomong juga udah di samber aja" kesalnya karena jawabanku
"Ya udah ngomong gua dengar" jawabku santai sambil duduk di bangku kelasku.
"Katanya ada guru baru di kelas kita Ca, gantiin Pak Bambang" ucap Bila menjelaskan
"Pak Bambang jadi pindah..?yah jadi gak seru dong kelas kita kalau gak ada itu guru" jawabku lesu sambil menekuk wajah cantikku
Ya Pak Bambang adalah guru bahasa Indonesia sekaligus wali kelas dan guru ter humoris di kelasku.Entahlah kalau tidak ada pak bambang di kelas akan seperti apa,sepi mungkin.
Bel sekolah berbunyi tandanya sudah masuk waktu pelajaran pertama.Semua siswa sudah masuk ke kelas masing masing.Beberapa menit kemudian Kepala Sekolahku tiba dikelas dengan seorang guru laki laki.
[Perkenalkan ini novel pertama author,mohon dimaklumi kalau ada salah salah dalam penulisan kata dan kalimatnya karena author baru pertama kali menulis novel.Author juga bukan penulis yang profesional author hanyalah ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang dengan menulis.
Selamat membaca untuk semuanya semoga suka ya.]
Muda,tampan,pintar dan berkharisma,itulah pendapat yang mungkin semua siswa pikirkan ketika ada seorang lelaki berdiri di samping ibu kepala sekolah.Ya saat ini ibu kepala sekolah sedang berada dikelas dengan seorang lelaki muda dan tampan,siapa lagi kalau bukan wali kelas baru pengganti pak bambang wali kelas lama yang sudah pindah bertugas.
Tak dipungkiri wajahnya yang tampan rupawan membuat para wanita dikelas menjadi riuh ricuh karena terpesona akan ketampanan guru baru itu termasuk Icha dan Billa tentunya.
"Selamat pagi anak-anak.. perkenalkan ini wali kelas kalian sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas kalian.
Baiklah Pak Abi saya permisi dulu, kalau bapak butuh bantuan, bapak bisa meminta bantuan Alisya sebagai ketua kelas." ucap ibu kepala sekolah
"Terima kasih bu, baiklah selamat pagi anak-anak perkenalkan nama saya Abidzar Aryawiguna, kalian bisa panggil saya Pak Abi. Disini saya memberitahukan bahwa saya paling tidak suka keributan jadi saya harap kalian bisa mematuhi peraturan saya, apa kalian mengerti?" ucap Abi dengan tegas
"Mengerti pak." jawab all siswa.
"Cha ganteng juga ya orangnya." bisik Billa sambil menunduk kan kepalanya.
"Gak juga, biasa aja."
"Wah siwer kali mata lo."
"Kalian berdua yang dibelakang kalau tidak bisa bisa diam keluar...!!!." tegas Abi.
Icha dan Billa yang duduk dibelakang kaget dan langsung diam karena takut dikeluarkan dari kelas.
#batin Icha#
Ck galak banget jadi orang.
Pelajaran pun dimulai dengan keheningan dan keseriusan,tidak ada canda tawa disela sela pelajaran,sehingga membuatku menguap beberapa kali.Karena selama pelajaran aku hampir menguap 5 kali,pak abi yang melihatku langsung menegurku.
"Kamu yang belakang kenapa menguap terus, ngantuk ya kamu..?!" tanya Abi sambil menatap Icha dari depan.
"Eh... maaf pak." jawab Icha kaget dengan suara Abu yang seperti toa(menurutnya).
"Makanya kalau malam jangan begadang! sudah sana kamu keluar cuci muka kamu." ucapnya memerintah Icha untuk membasuh wajahnya di kamar mandi.
#batin icha#
g****imana mau gak ngantuk orang pelajaran udah kayak sidang cerai aja sepi banget gak ada hiburan nya.
"Kenapa masih diam saja, ayo keluar."
"Eh...iya pak saya permisi ke belakang dulu." jawab Icha yang kemudian berdiri dan berjalan keluar kelas.
Abi menggelengkan kepalanya.
#batin Abi#
Dasar... ini yang mau dijodohin sama aku.
Icha pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.Saat sampai di kamar mandi ia bertemu Siska,musuh bebuyutan disekolah.Dia menganggap nya pelakor karena kedekatan nya dengan Reno,kapten tim basket di sekolah nya.Icha memang dekat dengan Reno tapi kedekatan nya hanya sebatas sahabat dan gak lebih,tapi nyatanya Siska gak suka dan dia terus menerus cari gara gara sama Icha,Bisa di bilang Reno memang ganteng,gantengnya melebihi oppa-oppa korea makanya tak jarang banyak anak anak cewek yang menyukainya.Tapi entahlah Reno sama sekali tak pernah menanggapinya terkesan sangatlah cuek.Saat melihat Icha Sisa mulai mencibirnya.
"Eh ada pelakor."
Dan karena Icha malas menanggapi ocehan nya,jadi dia diam saja tak menghiraukan Siska bicara.Icha melanjutkan membasuh muka sampai selesai,setelah selesai dia keluar dari kamar mandi.Saat dia keluar ternyata Siska dan teman temanya masih menunggunya.
"Eh Icha awas ya kalau lo sampai gangguin Renoku, gue bakal bikin perhitungan sama lo." ucap Siska dengan garangnya.
"Bodo amat, gue gak peduli, mau lo bikin perhitungan sampai 1000 pun gue gak peduli." jawab Icha dengan santai.
Icha meninggalkan Siska yang masih dengan cibiran nya.
#terima kasih sudah membaca,jangan lupa like coment ❤#
Entah apa yang ada difikirkan Siska sampai-sampai menyebutnya pelakor padahal dia juga bukan pacarnya Reno.Icha keluar kamar mandi mendapati Sisk yang sudah menunggunya,siap-siap melayangkan ocehan nya setiap bertemu dengan nya.Icha yang sudah terbiasa dengan ocehan nya hanya menanggapi dengan sindiran pedas yanh seperti sekarang ini.
"Eh lo gue peringatin ya jangan pernah mendekati Reno, karena Reno itu pacar gue."
"Massaaaak.....! Reno gak bilang tu kalau lo pacarnya dia, Reno cuma bilang lo itu cuma gangguin dia ajah!." jawab Icha dengan sinis.
"Apa kamu bilang..!! nyolot ya lo kalau di bilangin, dasar kurang ajar!."
Dengan emosi Siska melayangkan satu tangannya hendak menampar Icha, tapi dengan cepat Icha menahan dengan satu tangannya dan menghempas kasar tangan Siska. Icha menepuk-nepuk kedua tangannya seperti membersihkan kotoran.
"Jangan pernah main-main dengan Alisya Nadia Hermawan, kalau tidak lo akan tau akibatnya." ucap Icha dengan menatap tajan mata Siska.
"Kurang ajar...!! awas lo ya."
Icha pergi meninggalkan Siska dengan kekesalan karena gak henti-hentinya setiap hari bikin Icha naik darah.Sampai di kelas Icha langsung mendapat teguran dari wali kelasnya.
"Kamu basuh muka apa mandi..? ke kamar mandi kok lama sekali." tanya Abi tanpa menatap murid nya tersebut.
"Mandi pak." jawab Icha ngasal.Membuat teman-temannya memandangnya dengan heran dan saling berbisik satu sama lain, karena Icha begitu berani menjawab pertanyaan Pak Abi dengan asal-asalan.
"Kalian semua diam." perintah Abi "Icha...sini kamu."
Pak Abi menyuruh Icha mendekatinya. Dan Icha pun mendekat, berdiri di samping meja. Pak Abi berdiri dan mendudukkan dirinya di pinggiran meja dengan melipat tangan di dadanya.
"Tadi kamu bilang apa..?" tanya Abi sekali lagi.
"Ya abisnya bapak nanya aneh, ya saya basuh muka lah pak, tadi gak sengaja ketemu mak lampir pak, makanya lama.Saya gelud dulu sama maka lampir pak." Icha menjawab pertanyaan Abi dengan santai hingga Abi menaik kan satu alisnya, Abi mendekatkan wajahnya menatap wajah Icha dengan intens sehingga membuat Icha gugup.
"Ba... pak ngapain natap saya gitu pak, jantung saya mau copot pak kalau di tatap seperti itu." ucao Icha dengan gugup.
Abi menarik sudut bibirnya, tersenyum karena banyolan Icha.
"Ya sudah kamu duduk sana."
Icha pun mengangguk dan berjalan ke tempat duduk nya.Sedangkan teman-teman Icha menatap heran pada Icha dan Abi, mereka seperti sedang meyaksikan sepasang kekasih yang sedang bermesraan.
15 menit kemudian bel sekolah berbunyi tanda pelajaran telah berakhir dan Abi mengakhiri pelajaran nya.
"Baiklah anak-anak, sampai bertemu besok, selamat siang selamat beristirahat." ucap Abi berpamitan.
"Siang pak." jawab all siswa.
"Gila Cha,lo tadi kayak sepasang kekasih sedang bermesraan tau gak, cocok banget kalian berdua." ucap Billa.
"Cocok pala lo, yang ada jantung gue mau copot tau gak ditatap intens sama Pak Abi." jawab Icha kesal
"Tapi serius kalian cocok deh, udah ayuk kantin laper gua."
"Suka-suka lu lah Bill, ayuk gua juga laper."
Akhirnya Icha dan Billa pergi ke kantin bersama sama,berjalan beriringan sambil sesekali bercanda.Ditengah perjalanan Billa bertanya pada Icha.
"Ca lo tadi ngapa aja di kamar mandi, lama amat...?" tanya Billa.
"Gelud gua sama Siska si mak lampir." jawab Icha santai.
"Kebiasaan deh, cakar-cakaran lagi..?."
"Gak lah capek gue cakar-cakaran."
Setelah sampai di kantin seperti biasa Icha dan Billa selalu disambut sahabat mereka berdua, siapa lagi kalau bukan Adam dan Hawa si kembar dari kelas Ipa 5 dan Dimas dari Ips 3.3 tahun mereka bersahabat dan 3 tahun pula mereka selalu istirahat bersama sama,sebenarnya masih ada Reno si ganteng tim basket di sekolah,tapi karena kegiatan basketnya reno jarang istirahat bareng merek ya seperti sekarang ini.
"Udah lama nunggu..?." tanya Icha
"Gak kok baru juga nyampe, mau pesan apa lu berdua."
"Gua mie ayam, seperti biasa pedes ya." jawab Billa.
"Lu apa Cha..?" tanya Adam.
"Gua soto deh"
"Oke...! Dim lu yang pesan." ucao Adam pada Dimas
"Lah kok gue sih..!" ucap Dimas dengan heran.
"Gantian lah Dim, kan kemarin Adam sekarang giliran lu lah." ucap Hawa.
"Iya.. iya Hawa sayang, kalian berdua pesan apa..? air putih..?." jawab Dimas sambil menggoda kembaran Adam.
"Sayang-sayang pale lu peyang." ucao Adam dengan menyonyor kepala Dimas.
"Jahat banget lu Dam.Udah makanya kalian mau pesan apa...?." tanya Dimas.
"Cap cay gak pake sayur ijo."jawab Adam dan Hawa kompak.
"Kompak banget kalian berdua, kembar ya." ucap Dimas.
Icha dan Billa tertawa terbahak bahak karena keributan kecil dari sahabat sahabat nya.Bahagia itulah yang mereka rasakan selama 3 tahun bersama,sedih karena sebentar lagi mereka bakalan pisah karena harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
#terima kasih jangan luka like,coment,vote dan ❤ selamat membaca#
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!