NovelToon NovelToon

Love Me Please Mr.Mafia

Part 1

"Bagaimana semua pengiriman yang aku perintahkan?" Tanya pria tampan dengan datar pada anak buah nya.

Pria tersebut terlihat sangat dingin ,datar dan menyeramkan,diri nya bahkan sangat sulit tersentuh oleh siapa pun.

Rahang nya yang tegas,mata nya yang indah,menambah kesan tampan yang luar biasa bagi diri nya.

Alexavier Barrack,Pria Tampan berusia 32 Tahun,seorang Mafia kejam yang tidak mengenal kata maaf atau pun ampun,Pria tampan tersebut sangat lah kejam dan sering sekali hampir tidak pernah memakai perasaan nya untuk sebuah kesalahan seseorang.

"Semua barang sudah di kirim Tuan,dan semua berjalan dengan lancar."

Ya,Alexavier Barrack atau yang akrab di panggil Vier sangat lah suka dengan pekerjaan yang selalu tepat waktu dan beres dengan lancar.

Vier meninggalkan ruangan tersebut dan berlalu dengan langkah tegap nya ,langkah nya sangat tegas,Tatapan nya sangat tajam ke depan saat diri nya berjalan.

Semua mata tertuju pada pria tampan tersebut,namun tetap saja,mereka khusus nya kaum hawa hanya bisa menatap nya tanpa berani mendekat pada diri nya, bagaimana tidak,aura dingin Vier nyata nya sangat kuat dan sangat membuat semua orang merasakan ketakutan saat mulai berdekatan dengan diri nya.

Vier membuka pintu mobil nya,lalu melajukan mobil sport nya dengan kecepatan tinggi nya, sungguh aura nya memang tidak main-main, ketampanannya dan kedataran nya mampu dengan mudah memikat siapa saja yang ingin dia dapatkan.

"Carikan satu wanita seksi,bawa ke Apartemen." Ujar nya melalui panggilan suara pada Anak buah nya.

Ya, Kebiasaan mafia Tersebut memang lah suka di temani wanita malam saat dia menginginkan nya, sungguh bagi Alexavier sangat mudah untuk mencari Wanita cantik dan seksi.

Dengan hanya mengatakan jika ini suruhan Vier,maka semua gadis akan dengan sangat senang hati menyetujui nya.

Vier yang telah tiba di Apartemen mewah nya berjalan memasuki Apartemen Tersebut dengan santai nya, Vier menekan tombol lalu masuk ke dalam Lift.

Saat hendak masuk,mata nya melihat seorang gadis cantik yang melihat nya dengan biasa saja, bahkan dengan cuek nya diri nya hanya bermain ponsel saja.

Vier menatap datar gadis tersebut melalui kaca yang berada di lift Tersebut, sungguh hal ini sangat langka bagi nya,ada Seorang gadis yang tidak mencuri pandang atau pun bertingkah aneh di dekat nya.

Ting !

Gadis tersebut menarik koper nya dan keluar dari lift Tersebut saat sudah tiba di lantai unit nya, Gadis Tersebut hanya melirik,lalu menatap sekilas Vier.

"Permisi, koper ku." Ucap nya lembut sambil menatap koper nya yang lain yang berada tepat di belakang Vier.

Vier hanya diam tanpa melihat ke arah gadis tersebut,gadis tersebut menatap aneh Vier ,lalu menatap pintu yang akan tertutup .

Dengan cepat gadis itu menaikkan kaki nya ke pintu hingga pintu nya terbuka kembali,Gadis tersebut dengan santai nya menggeser Tubuh kekar Tersebut dan mengambil koper nya yang satu lagi.

Gadis tersebut menggelengkan kepalanya , sungguh pengalaman luar biasa saat diri nya tiba di Negara tersebut.

Vier menghembuskan nafas nya dan melihat lantai unit gadis tersebut, sungguh diri nya tidak menyangka jika ada dari antara para gadis di negara tersebut yang tidak menatap nya dan seperti tidak tertarik dengan nya.

Vier melangkah kan kaki nya saat lift sudah tiba di lantai unit nya ,Kaki nya melangkah dengan pasti ,lalu masuk ke dalam unit nya dan membuka jas serta pakaian nya yang lain.

Vier memilih berendam lebih dulu di Bathtub kamar mandi nya sambil memejamkan mata nya, pekerjaan nya sungguh banyak hari ini, sehingga diri nya sangat kelelahan.

Selesai membersihkan diri nya, Vier mengangkat telepon dari Anak buah nya ," Katakan." Ujar nya Dengan datar.

"Tuan maaf ,tidak ada yang seperti tuan mau." Ujar anak buah nya Tersebut.

Vier memegang gelas Wine nya dan meminum wine nya dengan pelan ,namun mata elang nya menatap jauh ke depan.

Tatapan Vier sangat mengerikan ,diri nya langsung mematikan Panggilan Tersebut dan meletakkan ponsel nya ke atas nakas.

"Sangat tidak berguna!" Gumam nya lalu memakai boxer nya dan kembali duduk di sofa sambil mendengarkan musik dan meminum wine nya.

Sungguh diri nya sangat butuh hiburan malam ini,namun semua nya tidak seperti yang diri nya inginkan, Vier memejamkan mata nya dan Dengan santainya diri nya menbaringkan tubuh nya di sofa tersebut.

Sementara di sebuah unit lain nya, terlihat seorang gadis yang tengah tersenyum lebar ke arah seseorang, setelah nya diri nya memeluk orang tersebut dengan erat.

Serry Elouise ,gadis muda berusia 21 tahun yang datang ke negara ini untuk melanjutkan pendidikan nya,berasal dari keluarga yang kaya raya ,nyata nya tidak membuat diri nya menjadi gadis manja.

Serry di sambut baik oleh kakak sepupu nya yang juga tinggal di negara tersebut.

"Semakin besar, semakin cantik Serry." Ujar kakak sepupu nya memuji Serry.

Serry Tersenyum lalu memeluk kakak sepupu terbaik nya Tersebut yang memang sudah sangat lama tidak bertemu,namun untuk komunikasi selalu intens.

Memilih melanjutkan kuliah nya di Inggris tersebut, nyatanya sangat di larang oleh orang tua nya, bagaimana pun diri nya tidak pernah bepergian kemana pun.

Namun berkat bujukan dan janji akan terus baik-baik saja membuat orang tua nya , akhirnya memutuskan setuju dengan apa yang di mau oleh putri mereka.

*

*

*

Chiiittttttttt !!!

Seorang pria tampan yang sedang terburu-buru terpaksa menghentikan mobil nya secara mendadak untuk menghindari menabrak seseorang.

Pria tersebut keluar dari mobil nya dan menatap Tajam Orang Tersebut yang tidak lain adalah Serry.

"Gunakan mata mu,jika kau tidak menggunakan nya berikan pada yang membutuhkan!" Ketus pria tersebut lalu memakai kacamata hitam nya dan memasuki mobil nya kembali.

Serry menatap tajam pria tersebut ,Namun pria yang tidak lain adalah Alexavier Tersebut malah membunyikan klakson mobil nya,Serry yang terkejut, spontan menepuk mobil sports mewah tersebut dan menumpahkan minuman nya pada mobil tersebut.

Vier yang melihat hal tersebut ,keluar lagi dari mobil nya dan melepas topi Serry dan juga kacamata hitam Serry.

Mata pria tampan tersebut menatap tajam wajah yang di lihat nya semalam kembali terlihat sangat jelas kembali sekarang.

Bibir yang terlihat masih berseri ,wajah tanpa make up yang sangat segar di pandangan nya membuat diri nya tidak bisa berkata apa-apa saat ini.

Namun bukan Vier nama nya jika terlalu lama terbuai dan memakai hati nya ,Vier lalu mencengkram lengan Serry dan menatap wajah nya dengan tajam.

"Bersihkan mobil ku." ujar nya penuh penekanan.

Serry hanya menatap nya dan tersenyum tipis lalu mengeluarkan sapu tangan nya dan memberikan nya pada Vier.

"Silahkan bersihkan sendiri,agar mata mu bisa dengan jelas melihat jalan ,Anak kucing ini lebih berharga dari pada diri mu Tuan!" ujar Serry dengan wajah kemarahan ,namun suara lembut nya masih jelas terdengar.

Rahang tegas Vier mengeras,sungguh pria datar dan dingin tersebut sedang tidak baik-baik saja saat ini ,apalagi Serry yang terus menantang diri nya.

Vier menatap tajam Serry , namun saat Vier akan mencengkram kembali tangan Serry ,Serry langsung menendang tulang kering nya dan berlalu meninggalkan Tempat tersebut dengan tanpa melihat betapa kemarahan terlihat jelas di wajah Vier.

"Sial !" Gumam Vier sambil masuk ke dalam mobil nya.

***

Jangan lupa Like dan Komen nya yaaa kakak biar semakin semangat 🙏

Part 2

"Akan ku cari tahu siapa kau !" Gerutu pria tampan tersebut sambil menggenggam erat kemudi mobil nya.

Sesampai nya Vier di perusahaan nya ,Mata nya menatap wajah sekretaris nya dengan tajam , sungguh sangat mengerikan melihat tatapan tajam Dari seorang Alexavier tersebut.

"Ke ruangan ku."

Sebuah perintah di layangkan Vier pada Asisten nya yang bernama Renhard,Renhard pun datang dengan santai nya ,memasuki ruangan Vier dan menatap sosok tampan tersebut yang sedang memainkan pena nya dengan santai dan datar.

"Ya bos ?" Tanya Renhard pada Vier yang sedang menatap lurus ke depan ,Vier menghembuskan nafas nya ,sungguh bagi nya hari ini di mulai dengan segala hal yang menaikkan emosi nya.

"Seorang gadis ,Tinggal di Apartemen ku,tapi tidak tahu unit nya,berkulit putih ,rambut coklat tua ,muda dan mampu menaikkan emosi ku,cari tahu siapa dia,aku tunggu secepat nya." Ucap Vier menatap datar Renhard.

Renhard yang akrab di panggil Ren pun mengangguk kan kepala nya dan berlalu meninggalkan ruangan Bos nya tersebut,sungguh diri nya pun sebenarnya bingung ,harus mencari tahu bagaimana,memulai nya bagaimana,tidak ada foto atau pun tidak tahu siapa nama gadis tersebut.

Dengan memejam kan mata nya ,Ren menarik nafas nya dan menghentikan jalan nya,lalu menghembuskan nafas nya kasar.

"Lalu , bagaimana aku mencari nya?" Gumam Ren sambil memejam kan mata nya dan membuka nya lalu berjalan menuju keluar perusahaan.

Ren pun memulai dari Apartemen yang dikatakan Vier bos nya , bertanya soal pendatang atau pun tamu yang baru ada di gedung tersebut,Namun saat mau bertanya ,mata Ren langsung tertuju pada sosok cantik ,Rambut coklat ,kulit putih yang saat ini sedang berjalan menuju ke arah Ren.

"Permisi Nona ,aku ingin mengambil kunci unit 207." Ujar gadis cantik tersebut penuh kelembutan pada sosok bagian resepsionis tersebut.

Mata Ren terus mengawasi nya ,lalu mengikuti nya dengan pelan ,karena jika diri nya ketahuan maka semua akan kacau.

Di dalam Lift ,Ren melirik sekilas Gadis tersebut ,mata nya terus melirik hingga akhirnya lantai unit gadis tersebut pun tiba,mereka sama-sama keluar dari Lift ,beda nya Ren memilih ke kanan , sementara Gadis tersebut ke bagian sisi kiri.

Beberapa saat , Ren membalikkan tubuh nya dan kembali mengikuti gadis tersebut yang sudah memasuki unit 207.

Langkah Ren pun membawa nya ke bagian informasi,lalu diri nya mencari tahu tentang siapa gadis tersebut yang tidak lain adalah Serry Elouise.

*

"Serry Elouise Johnson,berusia 21 tahun,datang dari Canada , melanjutkan kuliah di sini ,tinggal bersama kakak sepupu nya ,Di apartemen Marrison ,di unit 207 lantai 16 ,Anak dari Jon Johnson dan Mery Johnson pengusaha dan pebisnis nomor satu di Canada." Ujar Ren yang sudah mendapatkan informasi tentang Serry.

Vier mengerutkan kening nya dan menyeringai,sungguh diri nya sangat penasaran dengan gadis tersebut.

"Dan dia berkuliah di Kampus milik Anda Tuan ." Ujar Ren sekali lagi.

Vier langsung tersenyum lebar ,dan senyuman Vier membuat Ren terdiam melihat nya, sungguh Bos nya baru kali ini tersenyum lebar saat mengetahui siapa sosok yang ingin dia cari tahu tersebut.

"Dasar kau gadis kecil ,kau kira siapa kau bisa sesuka hati mu pada ku ,hum ?" Gumam Vier menggeleng kan kepala nya dan tersenyum tipis .

Sungguh Ren sangat tidak biasa melihat dan memandang seorang Alexavier tersebut tersenyum,apalagi ini soal gadis ,Namun untuk bertanya apa Bos nya suka atau tidak dia tidak memiliki keberanian.

Setelah mengetahui siapa gadis tersebut,Alexavier pun berlalu meninggalkan perusahaan nya dan memasuki mobil nya dengan langkah santai dan datar nya.

Mobil sport tersebut meninggal kan halaman parkir tersebut,entah akan kemana diri nya ,hanya diri nya saja yang tahu.

Setiba nya diri nya di sebuah kampus yang tak lain adalah kampus milik nya sekaligus tempat Serry kuliah ,Vier turun dan membenarkan Jas milik nya yang di pakai nya.

Langkah nya membawa diri nya memasuki area kampus tersebut,Gagah,tampan dan juga sangat berkharisma, memiliki banyak bisnis, CEO dan juga seorang mafia membuat diri nya menjadi seorang pemuda matang kaya raya yang banyak di segani orang.

Vier membawa langkah nya menuju ruangan admistrasi dan meminta staf administrasi tersebut mencari data tentang Serry Elouise tersebut.

Beberapa menit menunggu,Akhirnya Vier pun di berikan berkas tentang Serry ,Bibir nya tersenyum memandangi pas foto yang tercetak di berkas tersebut.

"Akan ku buat kau mencuci mobil ku dengan hanya memakai dalaman mu saja !" ketus Vier menyeringai ,sungguh diri nya merasa sangat senang ,entah kenapa ,tapi satu yang pasti ,Vier seakan-akan senang mendapatkan informasi tentang Serry.

Bagaimana tidak ,Alamat dan semua informasi tentang Serry sudah ada pada diri nya dan dia sudah mengetahui nya.

Langkah nya membawa diri nya keluar dari Ruangan Administrasi,namun mata nya menangkap sosok yang di cari nya.

Vier memakai kacamata nya dan berlalu begitu saja saat melihat Serry yang tengah berbicara dengan para teman nya.

"Menarik." Gumam Vier lalu berlalu meninggalkan Area kampus tersebut.

**

Brughh !!

"Aw ! Gunakan mata mu !" ketus Serry saat diri nya berjalan dan ada seseorang yang menabrak nya.

Ya,siapa lagi jika bukan Alexavier Barrack yang menabrak nya dengan sengaja ,Vier menatap tajam Serry dan berdiri di depan nya,melihat yang menabrak nya adalah Vier ,pria yang sama yang di jumpai nya sedari semalam ,pagi ini, bahkan saat ini juga masih bertemu membuat Serry menghembuskan nafas nya kasar.

"Apa tidak ada yang lain?" Gumam nya lalu hendak pergi begitu saja ,namun Vier menarik lengan nya kuat.

"Sakit !" teriak Serry pada sebuah Lorong Apartemen tersebut.

Melihat kemarahan dan ketidaksukaan Serry pada diri nya ,nyatanya membuat Vier sangat emosi menatap nya,Vier menekan lengan tersebut semakin kuat ,sehingga membuat Serry kesakitan.

"Sakit !" teriak Serry kembali sambil meneteskan air mata nya.

Namun tetesan air mata gadis tersebut nyatanya semakin membuat Vier ingin membuat nya semakin menangis.

Serry semakin kesakitan,lalu tangan nya memegang tangan Vier , "Lepaskan ,sakit Bajingan !" ketus Serry dengan mata merah nya menahan amarah nya .

Dengan cepat Serry ingin menendang tulang kaki Vier ,Namun dengan cepat Vier memutar tangan Serry dan memeluk nya dari belakang.

Serry bergetar ,sungguh pria ini sangat kasar pada diri nya,Serry menelan Saliva nya dan memejamkan mata nya,takut bahkan diri nya sangat takut saat ini .

Tangan nya memegang tangan Vier sambil menangis ,dan memejam kan mata nya ," Maaf." Gumam nya pelan ,Namun bukan Vier nama nya jika melepaskan mangsa nya begitu saja dengan mudah.

Vier membawa Serry menuju unit nya , sesampai nya di Unit Vier ,Serry di dorong begitu saja hingga jatuh .

Serry menangis ,sungguh diri nya sangat takut ,apalagi dia baru di inggris ini, buru-buru diri nya keluar kan Ponsel nya ingin menelpon Kakak sepupu nya,namun dengan cepat Vier mengambil nya .

Serry semakin ketakutan ,tubuh nya bergetar hebat menahan ketakutan nya saat ini ,mata nya mengeluarkan air mata nya .

"Dimana keberanian mu tadi pagi?" Tanya Vier menatap tajam Serry.

***

Mohon Bantuan Like ,Komen dan dukungan nya yaaa kakak semua 🙏

Part 3

Serry berdiri,mata nya menatap tajam ke wajah Vier ,mata Hazel nan indah tadi kini berubah menjadi merah dan tatapan nya sangat tajam menatap wajah Vier.

"Kau yang tidak sadar diri Tuan ,kau itu seorang pria dan aku perempuan, bagaimana mungkin ,menurut mu?" Ujar Serry penuh dengan kemarahan di wajah nya .

Vier menatap nya dan menyeringai,lalu mendekati Serry dan menahan Serry di dinding Apartemen tersebut.

"Kau kira aku ini apa ,Hem?" tanya Vier menatap datar dan tajam Serry .

"Kau tahu ,kau yang memulai nya Hem , mengotori mobil kesayangan ku ." Ujar Vier penuh dengan aura dingin yang keluar dari wajah nya.

Serry terdiam ," Jika seperti itu ,maka mari ,aku akan membersihkan nya ." Ujar Serry penuh dengan keberanian.

Vier menyeringai ,"Tanpa memakai pakaian." Ucap nya menatap wajah Serry dengan datar dan dingin.

Sontak saja ,Serry yang mendengarkan ucapan Vier melebarkan mata nya dan menatap tajam Vier , meremas Jas Vier dengan kuat.

"Bermimpi saja ,aku lebih memilih mati ,dari pada memperlihatkan tubuh ku pada pria seperti mu." Ucap Serry menatap tajam Vier dengan aura kebencian yang luar biasa dalam nya.

"Menarik," Ujar Vier dengan wajah khas nya dan tatapan khas mematikan yang tidak pernah gagal saat menatap tajam seseorang.

Serry semakin memberanikan diri nya ,karena jika diri nya lengah maka dia akan menjadi korban dari pria kejam di depan nya ini.

"Lalu bagaimana jika aku membeli mu dari orang tua mu?" Tanya Alexavier dengan tegas.

Serry terdiam ,lalu setelah nya diri nya menggeleng kan kepala nya,dan terkekeh geli.

"Aku anak kesayangan Papa ku,Asal kau tahu itu Tuan! Minggir lah ,jika kau mau aku membersihkan mobil mu, maka akan ku lakukan,Namun jika kau tidak mau ,itu biar menjadi urusan mu !" ketus Serrry lalu berlalu hendak pergi namun tangan Vier mencekal nya dan dengan cepat juga Serry menyingkirkan tangan Vier dari lengan nya.

"Jaga batasan mu !"Ketus Serry semakin marah karena sentuhan sembarangan dari seorang Alexavier.

Senyuman licik Vier tampilkan pada Serry ,senyuman khas yang sungguh menyeramkan saat melihat nya ,Vier melipat tangan nya di dada lalu tersenyum mengejek.

"Dengar,jangan terlalu berdrama ! Seakan-akan kau menolak ku." Ucap pria tampan dan kejam itu dengan penuh penekanan.

Percaya diri ,ya Alexavier memang tercipta dengan tingkat kepercayaan diri nya yang sangat luar biasa tinggi nya,Namun kepercayaan diri nya tersebut memang selalu menjadi daya tarik sendiri dari nya.

"Kau sangat percaya diri Tuan,apa kau tidak malu ?" Tanya Serry lembut namun dengan nada menyindir.

Vier hanya diam ,mata elang nya terus menatap sosok cantik yang selalu marah-marah,sosok yang tidak gampang di tindas,sosok pemberani yang luar biasa mampu melawan Alexavier.

Meski demikian di balik keberanian gadis tersebut,ada ketakutan yang luar biasa bagi nya,namun sengaja di tutupi nya dengan kemarahan yang dirinya tunjukan.

"Terlalu Berani." Gumam Vier sambil berjalan lebih mendekat pada Gadis berani tersebut.

Dengan cepat Serry memundurkan langkah nya dan menatap tajam ke arah Alexavier sambil tangan nya yang hendak memukul Vier.

Melihat keberanian gadis tersebut,Vier semakin tertantang untuk mengetahui siapa dan bagaimana sebenarnya gadis di depan nya ini.

Vier tertawa dan menggeleng kan kepala nya,Lalu menarik pinggang Serry dan menempelkan tubuh mereka berdua.

"Gadis nakal seperti mu ini sangat membuat ku bersemangat untuk mendapatkan mu,lalu meninggal kan mu !" ketus Vier menyeringai.

"Dan pria seperti mu tidak akan pernah bisa mendapatkan ku, meninggal kan ku? Begitu kah,yang ada nantinya kau yang akan tergila-gila pada ku !" ketus Serry menatap Vier dari dekat .

Vier mengeras kan rahang nya , namun mata nya terlihat sangat lembut ketika menatap sosok menyebalkan di depan nya tersebut.

"Mau sama-sama membuktikan?" Tanya Vier datar menatap sosok cantik di depan nya.

Namun Serry diam dan enggan menjawab perkataan Vier ,gadis itu lebih memilih berusaha melepaskan diri nya dari Vier ,namun pegangan tangan Vier pada pinggang nya sangat erat.

"Sakit !" teriak Serry saat tangan Vier meremas pinggang nya kuat .

Vier perlahan melepas kan tangan nya dari pinggang Serry ,lalu memundurkan langkah nya , menatap ke dalam bola mata gadis cantik tersebut.

"Bagaimana? Mari kita menikah ,dan kita akan sama-sama membuktikan siapa yang lebih dulu tergila-gila." Ucap Vier memberikan tawaran pada Serry.

Serry terdiam ,diri nya mendengar kata pernikahan,dengan cepat diri nya menggeleng kan kepala nya ,karena dia ke sini untuk belajar bukan menikah.

"Bermimpi saja,aku tidak mau menikah dengan mu !" Ketus Serry lalu berlari menuju pintu keluar namun dengan cepat langkah kaki Vier menjangkau kecepatan lari Serry.

Lagi dan lagi Serry terdiam , bagaimana mungkin seseorang bisa dengan cepat sampai di depan nya seperti Vier.

"Aku seorang mafia,kau bisa saja menghilang dari bumi ini tanpa ada yang mengetahui nya." Ucap Vier penuh penekanan.

Serry diam menatap tajam Vier,namun mata nya sudah mengeluarkan air mata,tanpa ekspresi Serry menangis.

Takut ! Ya sudah pasti takut karena beberapa detik yang lalu dia mendengar jika Vier adalah seorang mafia ,yang diri nya tebak sudah pasti mafia kejam.

"Tidak ada yang pernah lolos dari jangkauan ku, apalagi gadis kecil seperti mu." ucap nya kembali .

Kata demi kata yang Vier keluarkan nyatanya mampu membuat seorang gadis cerdas nan cantik tersebut menangis,diri nya sungguh benar-benar membuat Serry ketakutan dan menangis hingga dada gadis itu terlihat bergetar.

"Lepaskan aku." ucap Serry dengan penuh penekanan.

Ya , mengesampingkan ketakutan nya gadis ini masih terus berusaha untuk tetap tenang dan tidak terlihat ketakutan,padahal nyata nya ketakutan nya sungguh luar biasa.

"Masih berani ,hum?" Ujar pria tersebut.

Serry menelan Saliva nya dan memejamkan mata nya ,lalu dengan keberanian yang dimiliki nya kaki nya terangkat dan menendang aset berharga milik Vier.

"Arrgghh!!" Teriak Vier dengan kuat dan dengan langkah cepat nya ,Serry berlalu meninggalkan unit Vier dengan cepat tanpa melihat ke belakang kembali.

Vier menatap Serry yang sudah hilang dari balik pintu ,lalu diri nya memejam kan mata nya dan membuang nafas nya kasar menahan kesakitan yang terus diri nya rasakan.

"Sial4n,kau sangat berani ternyata,tunggu dan rasakan akibat perbuatan mu ini !" ketus Vier lalu berjalan dan meminum air yang berada di nakas .

Sementara Serry diri nya saat ini sudah berada di unit kakak sepupu nya ,tangan nya memegang dada nya yang berdetak sangat kencang , sungguh bagi nya ini adalah pengalaman menakutkan namun wajib diri nya lewati dengan keberanian tanpa memperlihatkan ketakutan sama sekali.

Kaki nya melangkah memasuki kamar nya ,lalu diri nya membersihkan diri nya dan setelah nya tertidur di ranjang milik nya sambil memeluk bantal guling nya .

Sementara Vier ,saat ini diri nya sudah bersama tangan kanan nya lalu diri nya pun menatap datar sang Tangan kanan nya tersebut.

"Pastikan kau bisa melakukan apa yang ku perintah kan ." Ucap Vier lalu menghembuskan asap roko nya dengan kasar .

***

Yuk kak ,kasih semangat buat Othor jangan lupa Like ,Komen nya dan Gift nya ya kak 🙏 biar Othor semakin semangat .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!