Masuk Ke Dunia Lupinranger VS Patranger
Awal Mula
"Sudah sadar? bagaimana rasa nya, sekarang?"
"Oh, kau melupakan kan ku?"
Zumika Yami
Apa yang kau inginkan dari ku!
"Yang kuinginkan? sederhana saja,... Aku tak ingin sesuatu yang besar. Aku menginginkan kalung mu itu!"
Zumika Yami
Apa! Tidak boleh!
Zumika Yami
Ini satu-satunya peninggalan keluarga kami!
Zumika Yami
Kau tidak boleh mengambil nya!
"Dasar,.. Apa kau ingin mati!? Kau tau bukan, di saat seperti ini kau tidak bisa kabur."
"Jadi, berikan kalung itu jika kau masih ingin hidup!"
ucap pria itu dengan lantang
Zumika Yami
Tidak akan! Bahkan jika mati sekali pun!
"Jalang sialan! Jangan salahkan aku, jika aku berbuat kasar pada mu"
pria itu berjalan pergi mengambil cambuk nya.
Dia mencambuk Zumika dengan cepat.
Namun,... Zumi tetap tidak bergeming, yang membuat pria itu kesal dan mencambuk Zumika dengan sangat keras.
Zumika terengah-engah menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh nya
Dengan tekad yang bulat, Zumika mengambil pisau yang tadi dipakai pria itu untuk menyiksa nya. Lalu menusuk dada nya tepat di bagian pusat kalung nya.
Zumika Yami
Dengan b-begin-ni K-kau tak ak-kan bisa meng-ambil-nya
Hanya teriakan pria itu yang terdengar di telinga Zumika, lalu pandangan nya memburam dan kesadaran nya pun menghilang.
Zumika Yami
'ck, aku belum berbuat amal yang banyak.'
batin zumika sebelum meninggalkan dunia
Seorang gadis terbangun dari kesadaran yang menghilang tadi.
Gadis itu memperhatikan sekitar dengan wajah bingung
???
Bagaimana bisa badan ku menyusut begini!!
Pekik gadis itu dengan perasaan panik
Author N/R
Please Don't forget to follow me, like, subscribe, give, and vote!
New parents?
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba gadis itu merasa pusing yang membuat nya mengerang kesakitan.
Dan gadis kecil ini pun pingsan di tempat.
Gadis itu terbangun dari pingsan nya
Dan melihat 2 orang asing berada di depan nya.
Gadis itu merasa panik dan waspada akan kedua orang itu
Salah satu dari mereka bertanya kepada gadis itu
???
'Apa yang harus ku jawab? Tidak mungkin aku mengatakan nama ku pada kehidupan lalu. Melihat tubuh ku yang menyusut, ini seharus nya terlahir kembali, kan?'
batin gadis itu dan memikirkan jalan keluar atas pertanyaan orang itu
???
'ayo lah, apa yang harus kukatakan!..'
???
'Ah ya, kata ibu dulu aku mempunyai nama lain. apa ya..'
Olivia Kecil
Olivia Ryujin
"Wah nama yang indah! Perkenalkan, aku -"
Na Yeon
dan disebelah ku ini suamiku. Nama nya Zen Oikawa.
Olivia Kecil
Salam kenal juga, tante.
Olivia sedikit membungkukkan badan
Na Yeon
Kamu tinggal dimana? kok bisa di sini?
Olivia Kecil
Tinggal? Ntahlah
Olivia Kecil
Aku tidak punya rumah
Olivia Kecil
Aku tersesat, mungkin?
Na Yeon
Mungkin? Kau ragu?
Olivia Kecil
Ya, ingatan ku pudar
Olivia Kecil
'sungguh berdosa nya diriku, malah ber akting sok sad di sini.'
Na Yeon tiba-tiba berbalik ke arah suaminya, lalu berbicara kepada nya.
Dan setelah Na Yeon berbicara kepada suaminya, Na Yeon berbalik menatap Olivia
Na Yeon
Nak, apa kau ingin tinggal bersama kami?
Zen Oikawa
Tentu saja! Kami bahkan akan sangat menerima mu, jika kau mau menjadi keluarga kami. atau lebih tepat nya menjadi anak kami.
Olivia Kecil
Keluarga? Anak?
Na Yeon
Mmm, kami belum mempunyai keturunan selama beberapa tahun ini. Cukup kesepian jika tak mempunyai anak
Na Yeon langsung memeluk Olivia dengan perasaan senang
Olivia Kecil
Tidak! Seharus nya, aku yang berterima kasih.
Na Yeon
Terserah, yang penting aku sudah mempunyai anak!
Na Yeon
Mana anak nya cantik lagi!
Zen Oikawa
Ya, dia gadis yang cantik.
Zen Oikawa
Kedepannya kita harus menjaga putri kita agar tidak diambil oleh orang lain
Na Yeon
Heh, kalau gitu.Gimana cara kita mendapatkan cucu?
Na Yeon kelas dengan kelakuan suami nya
Author N/R
Please Don't forget to follow me, like, subscribe, give, and vote!
House or Mansion?
Olivia Kecil
Kita akan kemana?
Na Yeon
Oh tidak, maksud nya rumah kita!
Olivia kecil menganggukkan kepala
Setelah mereka sampai ke depan gerbang yang sangat besar.
Olivia Kecil
'Wahh, ini rumah kayak nya bakal susah kemasukan maling. Pagar nya aja tinggi menjulang, mana ujung pagar nya tajam.'
batin Olivia dengan melihat pagar yang menjulang tinggi.
(Note: Abaikan manusia yang berdiri)
Olivia hanya menganggukkan kepala, sambil mengikuti ayah dan ibu baru nya memasuki rumah nya.
Ada beberapa satpam yang memberi salam kepada mereka, dan mereka juga lah yang membuka pagar Aang tinggi menjulang itu.
Na Yeon
Bagaimana, sayang?
Na Yeon
Rumah ini jelak? atau kurang kecil?
Olivia Kecil
'Ini mah bukan rumah, tapi Mansion!'
Olivia Kecil
Rumah ini bagus dan besar,
Olivia berserta kedua orang tua baru nya memasuki rumah- bukan Mansion mereka.
Seketika datang lah wanita paruh baya yang menggunakan pakaian pelayan (?)
Kata wanita itu dengan sopan
Na Yeon
Nama nya Olivia Ryujin
Zen Oikawa
Tolong tunjukkan kamar untuk Via.
"Ayo nona. Kita ke atas menuju kamar anda."
Olivia mengikuti wanita paruh baya itu menuju lantai 3.
Dan berhenti tepat di depan pintu ber-cat Putih.
"Silahkan nona, ini kamar anda. Jika anda menginginkan sesuatu bisa memencet tombol yang berada di dekat lemari."
"Kalau begitu, saya permisi dulu nona."
Olivia menganggukkan kepala nya. Lalu wanita itu turun kembali meninggalkan Olivia.
Olivia Kecil
Mari kita lihat kamar ku
Olivia membuka pintu nya lalu masuk
Olivia Kecil
Kamar yang lumayan luas dan nyaman
Olivia Kecil
Disini seharusnya ada kamar mandi kan?
Olivia Kecil
Aku akan mandi, badan ku lengket.
Olivia berjalan menuju kamar mandi
Olivia telah selesai mandi dan menuju Ruang Ganti.
Olivia Kecil
Untung saja kamar mandi dan ruang ganti memiliki pintu yang bisa terhubung.
Olivia berjalan menuju ruang ganti
Olivia Kecil
Sudah lengkap?
Olivia Kecil
Seperti nya mereka sudah menyediakan nya dari awal
Olivia membuka lemari pakaian dan memilih pakaian yang cocok untuk malam dan makan bersama kedua orang tua nya.
Olivia melihat diri nya di cermin kaca.
Olivia berjalan keluar dari kamar nya. Dan turun dari lantai 3 ke lantai 2. Yang dimana Ruang Makan berada.
(Note: Saat ini telah malam. Sudah waktu nya makan malam, kan?)
"Oh. Anda pasti mencari Tuan dan Nyonya. Mereka berdua ada di ruang makan, sudah menunggu anda.'
Kata wanita pelayan itu dengan menunjukkan arah menuju ruang makan.
Olivia Kecil
Ya, Terima kasih atas petunjuk nya.
"Sama-sama nona. Saya permisi."
Ucap pelayan itu, lalu pergi
Olivia berjalan menuju Ruang Makan sesuai arahan pelayan tadi.
Zen Oikawa
Wahh, sekarang aku dipanggil Ayah.
Author N/R
Please Don't forget to follow me, like, subscribe, give, and vote!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!