Hai, kenalin gue Agatha nama panjang nya nggak usah di jelasin kayaknya nanti juga kalian bakal tau sendiri. Gue anak ke dua dari 2 bersaudara, gue punya satu kakak cowok yg mungkin bisa memikat hati para cewek-cewek di luar sana, ok skip
Sekarang gue lagi di bandara lagi nunggu kakak gue yg katanya mau jemput, btw gue baru balik ke indonesia setelah 5 tahun tinggal sama oma gue di london, oh iya biodata lengkap gue nanti aja ya.
...###...
"CK, mana sih si Vano " decakan gadis cantik yg melihat ke kiri dan kanan guna mencari seseorang yg ingin menjemputnya.
Tak lama telfon gadis itu berdering, dan dengan perasaan sedikit kesal ia mengangkat nya, yg mana telfon itu dari seseorang yg sedang ia tunggu
"Tha" panggil seseorang di sebrang telfon
"Hem, apa?"jawab Agatha kesal
"Balik badan lo"suruh nya lagi
Dengan sedikit malas Agatha membalik badannya dan ketika berbalik ia di sambut dengan senyuman lebar dari seseorang yg sangat dirindukan nya.
"VANO!!!!! gue kangennnn, lo kok nggak nyamperin gue ke tempat oma?"tanya Agatha sedikit terisak, wajar saja setelah ia pergi ke tempat oma nya abang nya itu hanya mengunjungi nya sebanyak 5 kali, itu pun dulu waktu awal awal dia berangkat ke london
"Hahaha, kok nangis sih?, sekarang kan gue udah di sini"sahut Vano sambil tertawa melihat adik kesayangan nya itu menangis karna tak pernah ia kunjungi
"Btw lo tambah cantik aja sih, di poles apaan lo sama oma di sana?"tanya Vano saat melihat Agatha bertambah cantik sejak terakhir kali ia mengunjunginya di london
"Gue kan emang cantik dari lahir, lo aja yg buta nggak ngeliat kecantikan gue"sahut Agatha sambil mengibaskan rambut sepinggang nya, lihatlah ia bahkan melupakan kesedihan nya beberapa menit yg lalu
"Ok ok, kalo gitu kita langsung pulang atau mampir dulu nih?"tanya Vano saat melihat Agatha sedikit lelah, mungkin efek penerbangan yg di lakukan nya terlalu pagi
"Pulang aja deh, gue capek mau tidur"sahut Agatha yg masih betah memeluk badan abang nya itu
" udah deh, lepas dulu nih, gimana caranya gue mau bawa barang-barang lo yg sebanyak ini kalo lo meluk gue terus"
"Iya iya ih, sabar dong"Agatha membalas perkataan Vano sambil berjalan menuju mobil yg akan mengantar nya sampai rumah
...###...
Waktu pun berjalan dengan sangat cepat,tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 20.00
Tok tok tok
"Tha sayang, bangun nak makan malam dulu!"panggil Nisa yg tak lain adalah mommy Agatha, btw agatha kalo di rumah panggilan sayang dari orang-orang terdekat nya adalah *Tha*
"Iya mom, nih aku udah selesai bersih - bersih, yuk kebawah kita makan malam" sahut Agatha sambil menggandeng tangan mommy nya menuju meja makan yg berada tidak lantai satu
.......
Sesampainya di meja makan sudah tersedia beberapa macam makanan yg sebagiannya adalah makanan kesukaan Agatha
"DADDY!!! aku kangen"Agatha berlari dan memeluk daddy nya karna tadi dia tak sempat untuk melepas rindunya karna sang daddy sudah berangkat ke kantor
" Princess daddy, gimana sayang sekolahnya di sana, baik?"tanya sang daddy sambil melihat putrinya yg sudah duduk di kursi yg memang tersedia untuk princess keluarga itu
"Hem, biasa aja sih dad, nggak ada yg menarik"ucapan Agatha sambil mengambil makanan nya
"Kok gitu jawabannya, nggak ada gitu cowok yg kamu suka, setau mommy di tempat kamu sekolah itu banyak cogan nya loh"goda sang mommy kepada anak gadis nya
"Gimana mau dapet cowok mom, di sekolah aja dia kek singa yg mau makan orang, mana dingin banget lagi"ucapan Vano tatapan dari kedua orang tuanya
"Huff ya udah , mommy juga nggak maksa kamu buat punya pasangan cepat - cepat, kamu nikmatin aja dulu"ucap sang mommy menengahi obrolan itu, ia tau kalau di teruskan mood anak nya itu akan down dengan cepat
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan makanan masing-masing sampai suara bariton dari daddy nya mengalihkan perhatian orang yg duduk di meja makan
"Gimana perusahaan Tha?"
"Ok dad, minggu lalu habis meeting sama temen kerjanya opa dulu dan berhasil, saham perusahaan sedikit membaik setelah kejadian itu"perkataan Agatha mengundang senyum tipis di bibir daddy nya
"Bagus, kamu gimana Van?"pertanyaan itu kini melayang ke Vano
"em kemaren Vano abis meeting sama perusahaan keluarga Oca dad, dan juga berhasil, rencananya kita mau ngeluarin produk baru dalam waktu dekat ini"dan yap jawaban dari Vano juga mengundang senyum dari kedua orang tuanya itu
"Lanjutkan, dan untuk kamu Tha, kamu nggak perlu lagi ngejalanin perusahaan 100%karna Thalia udah daddy minta buat gantiin kamu selama kamu sekolah"perkataan daddy nya membuat Agatha kaget
"Sekolah? emang aku udah di daftarin?"tanya Agatha kaget
"Udah lah sayang, kamu bisa sekolah lusa, besok kan minggu kamu pergi sama abang kamu buat beli keperluan sekolah ya"kata mommy Agatha
"Ok mom, satu sekolah sama abang ya mom?"tanya Agatha dan di balas dengan anggukan dari sang mommy
"Ok deh kalo gitu, aku ke atas dulu, mau beresin barang"ucapan Agatha sambil berdiri dan mencium pipi dari orang-orang tersayang nya itu satu persatu
"Good Night semuanya"teriak Agatha dari atas, dan di balas senyuman oleh mereka
$$$
Ok sampai sini dulu ya guys,thanks buat kalian yg udah mau bacanya cerita aku tinggalin jejak ya,bye semua👋🏻👋🏻
Agatha adalah nama yang biasanya diberikan kepada perempuan yang berasal dari kata Bahasa Yunani Kuno, yang berarti baik.
#Agatha Christie brinkley
adalah nama gadis yg memiliki ke indahan di dirinya, memiliki mata hazel, hidung mancung, bibir tipis dan jangan lupakan kulitnya yg putih, dapat mengundang atensi segala mata untuk selalu memandangnya.
Selain parasnya yg cantik Agatha juga memiliki segudang prestasi dalam bidang academic maupun yg non academic.
Dia pernah menjuarai lomba dance antar sekolah di London, ia juga memiliki suara emas yg mengalun dan bisa menghipnotis oran-orang yg mendengar nya.
Dan sekarang ia baru kembali ke tanah kelahirannya, indonesia di mana kisah sma nya di mulai.
# Alvaro ganendra Pradipta
Yg kerap kali di sapa Alva, ia pria yg dingin dan sangat anti dengan yg namanya perempuan, dia adalah salah satu most wanted di sekolahnya yg di sukai oleh wanita-wanita yg tak pernah mendapatkan atensi dari Alva.
Alva yg merangkap sebagai ketua osis ini mempunyai wajah bak dewa yunani yg mana memiliki rahang yg kokoh, bibir yg sedikit berisi, kulit putih dan jangan lupakan alis nya yg tebal dan hidung mancungnya melengkapi kesempurnaan di wajah tampan nya itu, ia mendapat turunan mata dari ayah nya yg berwarna biru laut dengan tatapan tajam bak elang, yg bisa membuat kaum hawa melayang jika mendapat tatapannya, bukan hanya wajahnya yg tampan ia juga memiliki segudang prestasi salah satunya di usianya yg masih 16 tahun ia sudah bisa mengelola perusahaan keluarga nya walaupun itu masih di bantu sang ayah karna mengingat Alva masih sekolah. Alva yg dingin yg tak pernah terlihat dekat dengan perempuan malah tertarik dengan adik sahabat nya sendiri, dari situlah kisahnya di mulai, kisah percintaan yg di terpa badai tanpa ampun.
...🌷🌷🌷...
Di sebuah rumah yg mewah terdapat sebuah mobil yg baru saja memasuki pekarangan yg bisa di bilang luas itu, seorang pria tampan keluar dengan menggunakan jaket kulitnya.
"pagi den, baru pulang ya, gimana lancar kerja nya?"tanya satpam yg bertugas sebagai penjaga di rumah besar tersebut.
"lancar kok mang, oh iya bunda sama ayah ada di dalam kan?"tanya balik pria tersebut.
"oh nyonya sama tuan ada kok den, lagi di halaman belakang kalo nggak salah, soalnya mamang baru aja dari sana "ujar mang ujang.
"oh gitu ya mang. Ya udah Alva ke dalam dulu ya, permisi "pamit pria tersebut yg tak lain adalah Alva.
sebelum memasuki kamarnya ia terlebih dulu memasuki kamar gadis mungilnya.
Saat memasuki kamar tersebut, ia bisa melihat malaikat kecilnya sedang bergelung di balik selimut yg bergambar salah satu tokoh kartun barbie kesukaan adiknya tersebut
karna tak ingin mengganggu tidur malaikat kecil tersebut ia memilih untuk kembali berjalan menuju kamar nya untuk beristirahat sejenak sebelum nanti ia akan kembali bergulat dengan berkas berkas kantor.
****
Alva sekarang sudah berada di dalam kamar nya, setelah mengunci pintu dan meletakkan tas di tempat yg seharusnya ia berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan badannya sebelum beristirahat.
Tanpa butuh waktu lama Alva sudah keluar dengan penampilan yg lebih fresh, dengan kaos oblong hitam dan juga celana pendek selutut.
Alva berjalan ke arah kasur nya yg berwarna hitam itu dan mengambil ponsel nya yg sejak kemarin belum ia buka sama sekali
ketika ia membuka room chat nya banyak notifikasi yg bermunculan
$perkumpulan Cogan pradipta$
Nathan
heh guys ngumpul yuk
leo
ngumpul di mana nih, gue mah ayo ayok aja
Vano.
duh sorry nih gue nggak bisa ada urusan negara ini
Nathan
@Alvaro,ikut nggak ?
Alvaro
lagi sibuk
leo
pak CEO mah beda, always sibuk 24jam
Nathan
Ya udah gimana kalo besok,bisa nggak?@Alvaro@Vano
Vano
maybe gue bisa jam berapa tuh?
Alvaro
gue usahain
Nathan
sekitar jam 12 san lah, nggak usah terlalu pagi
@alvaro@Vano @leo
ok
.........
Matahari menyinari bumi yg mana itu membuat mata yg sedang terpejam itu terganggu dan tak lama mata itu terbuka yg memperlihatkan mata indah dengan warna biru laut yg bertambah indah ketika terkena sinar matahari.
Alva terbangun dari tidurnya, dan meraba samping bantalnya guna mengambil ponselnya yg berdering sejak tadi
"hem?"jawab Alva yg masih merasa mengantuk sebab ia tidur jam 2 dini hari dan di bangunkan oleh sang kakak yg menelponnya
"eh, lo baru bangun? jemput gue cepat di stasiun nih"titah Clarissa
"Haikal kan ada"jawab Alva yg sudah menduduki dirinya di tepi kasur
"Haikal sibuk Al nggak bisa jemput, apa gunanya lo jadi adek gue kalo nggak bisa di suruh suruh"perkataan Clarissa mengundang decakan kesal dari Alva
"CK, gue juga sibuk tau nggak sih!"seru Alva sambil berjalan menuju kamar mandinya
"tunggu 30 menit lagi gue sampe!"perkataan Alva dan langsung mematikan telfonnya
®®®
Saat menuruni tangga semua mata di meja makan tertuju kepadanya
"mau kemana bang, udah rapi aja?"tanya Anna yg tak lain adalah bunda Alva
"mau jemput Clarissa di stasiun "kata Alva sambil duduk di kursi biasanya
"lah emang Haikal ke mana?"tanya sang ayah
"sibuk katanya"jawab Alva
"abang mau ke mana?"tanya Rara kepada abangnya terlihat sudah rapi pagi ini
"abang mau jemput kak Clarissa, Rara mau ikut?"tawaran Alva dan di iya kan oleh Rara
"kalian makan dulu deh, baru berangkat"kata sang bunda sambil meletakkan sepiring nasi goreng di depan mereka
"bang Rey mana bun?"tanya Alva karna tak melihat sang kakak dari semalam
"oh Rey, baru aja pergi katanya Dara mau balik, dia mau beli hadiah"cibir sang bunda karna anak keduanya itu sangat bucin kepada pacarnya
perkataan sang bunda mengudang tawa di meja makan.
setelah itu hanya terjadi keheningan sampai Alva pamit untuk pergi menjemput sang kakak ke stasiun
"ok bun, abang pergi dulu, oh iya nanti kayaknya pulang agak telat, soalnya abang mau ngumpul sama temen dulu, nggak papa kan?"tanya Alva
"nggak papa kok, tapi kalo Rara rewel antar pulang dulu ya, takutnya ntar kamu ke ganggu ngumpul nya"kata sang bunda dan di hadiahi anggukan oleh Alva
"kami pergi dulu Bun, Yah"pamit Alva
"Rara mau ikut abang ngumpul nggak, sama temen temen abang "?tanya Alva sambil menyetir mobilnya sambil sesekali melirik ke ke adik kecilnya
"ke mana bang"?tanya Rara sambil itu memainkan boneka yg tadi sempat di bawanya tadi
" abang juga gak tau, liat nanti aja lah"jawab Alva sambil berbelok memasuki stasiun.
Menelusuri parkiran yg lumayan penuh sampai akhirnya menemukan ruang yg cukup untuk memarkirkan mobilnya
Sambil menggendong Rara ia menelusuri stasiun sambil menelfon Clarissa menanyakan di mana gadis itu berada
"halo Al, udah nyampe belum panas nih!"kata Clarissa sambil misuh-misuh di ujung sana
"udah di depan ni, dekat pemesanan tiket, lo ke sini aja gue males nyusul Rara ikut soalnya"jawab Alva sambil mengikuti arah telunjuk Rara yg mengarah ke tempat orang yg menjual ice cream
Biasa ice cream adalah salah satu hal menarik bagi siapapun apalagi kalau hari sekarang lumayan panas
>>>>>>>>>>
"hufffff panas gerah banget gue make baju kek gini!"kata Clarissa saat sampai di mobil sambil membuka sweater nya
"sayang sini cantik umm kakak kangen banget sama kamu"kata Clarissa sambil memeluk Rara yg sedang menikmati ice cream nya
"kakak lama banget sih perginya Rara kesepian di rumah sendirian "jawab Rara dengan tampang sedihnya
"aduh kasian banget adek kakak yg cantik ini kan kakak udah ngajak kemaren kamu nya gak mau ikut"jawab Clarissa sambil menahan geli melihat adiknya yg satu ini sedang merajuk karna ia tinggalkan cukup lama yaitu 2 minggu karna urusan kuliahnya yg sudah di tingkat akhir
"tapi kakak bawain yg Rara minta kan?"tanya rara menengadahkan tangannya
"ada dong kakak bawain yg lain juga loh, kemaren kakak pergi ke toko mainan sebelum pulang, Rara seneng nggak?"tanya Clarissa sambil mengusap rambut Rara yg lembut
"ok nanti kalo udah pulang ke rumah biar Rara yg bongkar ya?"perkataan Rara mengundang kerutan di kening Clarissa
"mau ke mana lagi habis ini Al, gak langsung pulang?"
" gue mau nongkrong bentar ama temen di cafe biasa, kalo lo mau pulang nanti gue anterin"
"gak ah gue juga mau jalan- jalan dulu di bandung gue gak bisa jalan-jalan bebas tugas numpuk banget "jawab Clarissa dengan senyum manis nya
Selebihnya perjalanan mereka di isi oleh keheningan sampai mobil alfa berbelok ke sebuah cafe yg lumayan ramai saat itu
Alva, Clarissa, dan Rara melangkah masuk ke dalam cafe tersebut
***
Segitu dulu ya ,maaf kalo ada typo jangan lupa vote and comment ya,see you😘
Sinar matahari sudah memasuki kamar seorang gadis yg masih betah bergelung di dalam selimut tebalnya
Tetapi tidur nyenyak gadis itu sedikit terganggu karena sang mommy memasuki kamar tersebut sambil membuka gorden yg membuat cahaya matahari lebih leluasa memasuki kamar gadis tersebut dan menyinari wajahnya yg cantik itu.
"Tha bangun sayang kamu kan mau pergi sama abang, nanti keburu abang kamu ngumpul sama temennya loh"kata sang mommy dan di tanggapi oleh Agatha.
"Em bentar lagi mom, ngumpulin nyawa dulu"jawab Agatha sambil mendudukkan dirinya di pinggir kasur
"Ya udah cepat ya sayang, nanti kesiangan"jawab sang mommy dan kembali keluar dari kamar anaknya itu tak lupa juga meninggalkan satu kecupan di kening anaknya.
Sedangkan di ruang makan sudah berkumpul mommy dan daddy Agatha + Vano mereka sedang menunggu Agatha untuk turun dan makan bersama.
Tak berapa lama Agatha pun turun dengan pakaian yg sangat simple yaitu hoodie hitam+celana jens hitam rambutnya di cepol asal sehingga membuat helaian-helaian rambutnya berjatuhan menambah kesan cantiknya di pagi ini.
"Maaf ya mom, dad, aku agak lama di atas"kata Agatha merasa tak enak hati karena sudah membuat keluarganya menunggu terlalu lama.
"Gak papa sayang, kamu mau sarapan apa?"tanya sang mommy.
"Em mau makan roti bakar buatan mommy, udah lama aku gak makan itu"jawab Agatha antusias.
"Ya udah kamu duduk dulu ya mom buatin dulu"jawab sang mommy.
"Gimana Tha sekolah kamu di sana?"tanya sang daddy.
"Gak gimana gimana sih dad, normal tapi kadang juga ada yg aku gak suka sama sekolahnya"jawab Agatha
"Kamu yakin mau sekolah di sini? Atau daddy batalin aja ya pendaftaran nya yg kemaren, kamu home schooling aja ya"
"Noooo, aku gak mau kek gitu bagusan aku tetap di tempat oma aja sekolahnya, aku udah cukup gede buat jaga diri sendiri, jadi daddy jangan khawatir lagi "kata Agatha menenangkan daddy-nya tersebut
"Huff ya udah kalo kamu mau sekolah disini, tapi kamu harus janji sama daddy untuk selalu sehat ya sayang, daddy gak suka kamu luka, kamu disekolah juga dijagain sama abang kamu, ya udah daddy udah mau telat nih kamu sama abang perginya hati-hati loh"ujar sang daddy yg mampu mengembangkan senyum dari bibir Agatha, gadis itu dengan semangat memeluk sang daddy dan mengucapkan terimakasih serta menghujani wajah pria tersebut dengan kecupan-kecupan kecilnya.
Setelah drama kecupan tersebut sang daddy berpamitan kepada wanita cantik yg tak lain adalah mommy Agatha, juga mengusap rambut anak sulungnya itu dan berlalu menuju kantor untuk melakukan kegiatan seperti hari-hari biasanya yaitu bekerja.
Setelah daddy-nya pergi Agatha juga berpamitan untuk pergi dengan Vano untuk membeli perlengkapan sekolahnya dan juga sangat mommy yg juga akan pergi meninjau butiknya.
#######
Setelah menghabiskan waktu hampir setengah hari Agatha dan Vano selesai dengan urusan sekolah Agatha dan melajukan mobilnya ke tujuan berikutnya yaitu ke salah satu cafe yg memang sering menjadi tempat nongkrong Vano dan teman-teman nya dan sekarang mereka juga akan menghabiskan weekend mereka dengan sedikit mengobrol atau hanya berkumpul bersama. "Nanti kalo ada temen abang lo jangan cuek-cuek banget ya Tha, awas loh"ujar Vano dengan nada sedikit mengancam Agatha di akhirnya. "Iya ih berisik, tergantung nanti mereka kek mana gitu juga sikap gue ke mereka"ujar Agatha dengan sedikit memberengut.
"Ya kurangin dikit sikap kek gitu, gak baik loh Tha"ujar Vano, "CK lo berisik jangan sampe gue gorok ya"ujar Agatha dengan kesal karena memang Agatha sedikit sensi jika menyinggung tentang masalah yang membuatnya menjadi sedikit menutup diri dari orang baru. "Ya udah tapi jangan terlalu di ingat masalah yg udah lewat Tha, abang juga ngerti, gak segampang itu buat lupain, tapi.. Ingat kamu juga punya kehidupan gak melulu kamu berpatok ke masa lalu kamu dan beranggapan semua orang itu sama, ok abang selalu di depan kamu untuk nge lindungi adek abang yg cantik ini"ujar Vano yg mendapatkan anggukan dari Agatha. Setelah itu tidka ada pembicaraan lain sampai mereka memasuki halaman cafe yg menjadi tempat berkumpul teman-teman Vano malam ini.
.........
Kring..........
Lonceng yang berbunyi menandakan ada yg membuka pintu cafe tersebut.
Vano dan Agatha berjalan beriringan dan memilih tempat mana yg sepertinya strategis untuk berkumpul dan mengobrol sambil menikmati pemandangan maybe.
"Sini aja kali ya Tha"ujar Vano sambil menunjuk meja yg lumayan luas dan letaknya juga di dekat jendela yg mana memperlihatkan pemandangan jalan kota tersebut yg lumayan padat saat sore seperti ini.
"gue sih terserah aja, kan cuman ngikut"ujar Agatha dan menduduki dirinya di dekat jendela.
Saat mereka duduk waiters langsung mendatangi meja mereka dan menanyakan pesanan mereka.
"Ice cream coffee satu, takoyaki nya satu, gak usah pake mayones ya mbak"ujar Agatha sambil menyebutkan pesanannya.
"Kayak biasa aja mbak"ujar vano
Dan sang writers
"Eh Vin, gue kebelakang dulu ya, kak Thalia telfon nih"ujar Agatha sambil beranjak pergi.
tak beberapa lama setelah Agatha pergi teman teman Vano mulai berdatangan
"eh udah lama lo di sini ?"tanya Leo, dia adalah sahabat vano dari dua tahun yg lalu
"eh lo bawa oca? kok lo gak bilang sih bawa cewek"kata Nathan karna ia sempat melihat Agatha yg berlalu untuk mengangkat telfon dari sepupunya itu, dia juga sahabat vano dari awal masuk sma
"ck berisik lo pada, sono pesan gue udah tadi "jawab vano
beberapa saat kemudian Alva datang dengan segala kedinginan nya( dingin gak tuh )
"eh say baru dateng nih"ujar Leo dengan centilnya
plak......."jijik"ujar Alva dengan nada dinginnya
"eh bangsul ye lu gue gibeng juga ni"ujar Leo dan dibalas dengan tatapan datar dari Alva, hal itu membuat leo mengurungi niat untuk membalas perlakuan Alva tadi.
"lo kesini bareng siapa Al?"tanya vano saat melihat Alva yg memasuki pintu cafe dengan seorang perempuan
"Clarissa"ujar Alva sambil mengangkat tangannya memanggil waiters untuk memesan makanan dan minuman untuk dirinya dan juga kedua saudaranya itu.
" van, tadi gue serius nanya loh, lo kesini sama siapa, gak mungkin Oca dong, setau gue kalo oca gak mau ikutan kalo lo udah ngumpul bareng kita, katanya mah 'dih gak minat gue ngumpul bareng lo pada' trus kalo bukan Oca siapa dong, masa iya vano speak setia kek gini bawa cewek lain mana ketemu sama kita lagi"ujar Nathan panjang kali lebar kali sisi miring dan kuadrat
"ck berisik deh lo ya liat aja sendiri, rempong banget sama urusan gue"ujar vano sedikit ketus
∆∆∆∆∆∆
sedangkan di sisi lain Agatha berlalu ke toilet untuk menjawab telfon dari Thalia tadi
"halo kak"ucap Agatha ketika sambungan telfonnya sudah terjawab
"Tha, kata daddy gue ditugaskan untuk ngurus perusahaan lo ya?"tanya Thalia ketika sudah mendengar suara Agatha dari ujung sana
"iya kak, soalnya aku di indo dan besok udah sekolah, jadi untuk sementara perusahaan kakak dulu yg handel ya, aku juga gak enak kan jadinya sama kakak"ujar Agatha sedikit merasa tak enak hati untuk membebani tangung jawabnya itu kepada kakak sepupu nya tersebut
"ya elah santai Tha, kakak juga udah kosong nih soalnya papa udah balik dari belanda jadi kaka udah gak terlalu penuh jadwalnya"ujar thalia sedikit terkekeh
"kalo gitu tata minta tolong ya kak, nanti kalo aku ada waktu juga bakalan ngurus kok, em nanti kalo ada laporan dan dokumen-dokumen yg masih bisa kakak handel tolong dulu ya kak, nanti kalo yg emang harus aku sendiri yg harus ngurusin kirim aja emailnya"ujar Agatha
"ok deh Tha, kakak cuman nanya itu sama kamu"ujar Thalia
"ya udah kak, aku juga lagi ikut abang ngumpul sama temennya"ujar Agatha setelah mendengar persetujuan dari Thalia, gadis itu segera mematikan panggilan tersebut dan berlalu menuju tempat dimana abang dan teman-teman abangnya tersebut berkumpul
terlihat di sana sudah terdapat beberapa teman vano dan juga seorang perempuan dan gadis kecil perempuan
'ohh mungkin salah satu teman vano ngajak adek sama pacarnya kali'batin Agatha, dan melanjutkan langkahnya yg sempat terhenti tadi
"eh Tha lo tunggu pesanan yg baru ya, ini minuman lo udah di minum ada dedemit tadi"ujar vano sambil menunjuk minuman yg Agatha pesan tadi sudah habis setengah
"hm"ujar Agatha sambil mengambil posisi duduk di sebelah vano
"wes sapa nihhhh, dedek gemes sapa ni"ujar leo jangan diragukan lagi teman vano yang satu ini sifat buaya nya sudah melampaui batas maksimal
perkataan leo hanya dibalas tatapan datar oleh Agatha. (sekedar informasi kalo Aghata sama orang yg baru dia kenal emang dingin karna yah something bikin dia kek gitu, jadi jangan heran yah kalo disini sifat Agatha Nya aku bikin sedikit labil)
"dia Agatha adek cewek gue satu-satunya, dia emang gitu gak terlalu cepat akrab sama orang yg baru di lingkungannya, dia baru pulang study di London"penjelasan vano membuat leo dan Nathan menganga tidak percaya, lantaran sahabatnya ini tidak pernah membicarakan tentang gadis yg duduk disebelahnya ini adalah anak bungsu dari keluarga brinkley
"lo serius punya adek cakep ini, gilaaaaa privasinya kuat banget loh van, serius kita aja yang sering main ke rumah lo gak tau loh"ujar leo menambahkan dengan hebohnya
"ck berisik lo"ujar Alva dengan nada biasanya Nya, dingin.
"aduhhhh ni anak satu dinginnya gak ketulungan sekarang nambah lagi adek nya vano, bisa beku gue kalo ngomong ama mereka"ujar Nathan sambil memperagakan badan yg kedinginan
"udah lah, nanti kalo lo ngomong terus jangan salah in gue kalo lo di tabok sama Agatha nanti"ujar vano melerai kehebohan sahabatnya itu, karna tak ingin membuat mood Agatha jelek
Karna jika mood Agatha sudah jelek maka siap-siap apapun yg dilakukan oleh vano selalu salah dimata Agatha.
Saat mereka sibuk bercengkrama Clarissa datang sambil menggandeng tangan Rara, mereka sedari datang memang menjelajah dulu, biasa disini juga disediakan tempat bermain untuk anak jadi Rara ingin mencobanya sebentar sebelum memakan makan siang.( Jadi anak kecil yang diliat Agatha tadi itu Rara ya guys, waktu mereka mau pergi ketempat bermain. sepaham kalian aja deh bacanya🙂)
"Halo semua, dah lama gak ketemu ya, gimana kabar kalian?"tanya Clarissa saat sudah menduduki tubuhnya di samping Alva.
"Wes ada kakak cantik nih, kabar baik dong dan pastinya makin ganteng"ujar leo, biasa mulut buaya emang kek gitu sih. "Bagus deh kalo kalian baik-baik aja, punya gue udah di pesan belum Al?"tanya Clarissa lagi kepada Alva, dan dibalas anggukan oleh Alva.
"Eh siapa nih,gandengan kamu Than?"tanya Clarissa kepada Nathan saat melihat keberadaan Agatha di samping Vino.
"Ehh nggak kak, ya kali digorok vino yang ada"ujar Nathan menggaruk tengkuknya pelan sambil terkekeh kecil, mendengar perkataan dari Nathan Clarissa memandang penasaran kearah Vano.
"Eh santai kak, ini Agatha adek aku, dia selama ini di tempat oma lanjutin study nya di sana" ujar Vano
"Oh gitu, kakak kira kamu mau selingkuhin Oca, Van" ujar Clarissa.
"Wes, engga dong seribu malam nunggu Oca mau sama aku, pas udah jadi hak milik malah nyari yg lain"ujar Vano dramatis
"Widih cantik banget ya kamu, kakak baru pertama loh ketemu sama kamu setelah beberapa tahun kamu pergi di London" ujar Clarissa dengan melihat kearah Agatha dengan senyuman manisnya, Agatha hanya tersenyum kikuk karna memang ia sudah sangat asing dengan suasana di indonesia baik siapa-siapa yg ia temui sewaktu kecil sebelum ia di pindahkan ke London.
" kakak cantik namanya kak Agatha ya?"suara imut itu berasal dari mulut seorang gadis kecil yg duduk di pangkuan Clarissa yg bisa dilihat gadis tersebut tengah tersenyum kagum kepada Agatha dengan mata yg berbinar.
Melihat hal tersebut Agatha memanggil gadis kecil tersebut dan dituruti oleh nya ia berjalan menuju Agatha dan langsung mendudukkan tubuhnya di atas paha Agatha.
"Iya nama kakak Agatha, kamu manggilnya kak Tha aja ok, em nama kamu siapa?" tanya Agatha dengan senyuman hangatnya yg membuat siapapun terkagum karna belum sampai sejam mereka melihat sifat agatha yg dingin itu sekarang menjadi hangat hanya dengan gadis kecil yg sekarang duduk di pangkuannya.
"Nama aku Rara, aku adiknya abang Alva sama kak Clarissa"ujar gadis tersebut yg ternyata bernama Rara, lucu satu kata yg terlintas dipikiran Agatha saat ia tersenyum dengan lebar yg membuat matanya menyipit, setelahnya mereka kembali sibuk dengan urusan masing-masing
@@@
Ok selesai🥳walaupun ini sedikit di rombak ya pertemuan Agatha sama Rara Nya tapi gak papa lh, silahkan di baca chapter selanjutnya dan jangan lupa vote and comment
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!