Hai hai selamat datang di novel aku maaf ya kalau masih banyak salah ketik hehehe , , , maklum perdana terjun ke dunia novel
Happy reading !!!
,
,
,
seorang wanita cantik berjalan penuh semangat menuju ke ruangannya namun langkahnya terhenti saat berpas-pasan dengan seorang wanita yang cantik dan cerewet
" Kamu baru sampai ta " tanya Merlin kepada Chintya
" ga usah dari semalam " jawab Chyntia
Merlin mengerucutkan bibir nya Karna mendengar jawaban Chintya
Chintya Amora
seorang wanita berumur 35 tahun berstatus janda dan mempunyai dua anak , tak seorang pun tahu akan kisah kelam hidup nya setelah di tinggal oleh suami tercinta untuk selama-lamanya
Jam makan siang pun tiba
Semua karyawan bergegas menuju ke kantin kantor ada juga memilih untuk makan di luar kantor termasuk Chintya dan Merlin
Mereka makan di warteg yang terletak tidak jauh dari kantor
" Soto nya satu ya Bu " Chintya
"Saya nasi ayam ya Bu, minum nya teh anget satu sama es jeruk nya satu " Merlin
Sambil menunggu makanan datang mereka berbincang
" Kamu tau ga katanya akan ada CEO baru di kantor kita " tutur Merlin
" humm , aku tau semalam Bu Katty udah bilang sama kita semua kan " Chintya
" katanya seorang duda Lo Chin , aku penasaran gimana orangnya "
" palingan kayak duda pada umumnya " Chintya
" semoga orangnya baik ya Chin, ga gampang marah " Merlin
Saat sedang asik ngobrol makanan mereka pun sampai
" permisi kak ini makanannya " ucap seorang pekerja sambil meletakkan makanan mereka di meja
" terimakasih " jawab keduanya serempak
Setelah selesai makan mereka kembali ke kantor
waktu terus berjalan tanpa terasa waktu pulang kantor pun tiba semua pekerja merapikan meja masing-masing
" Chin aku nebeng boleh ya ? " tanya Susi kepada Chintya
"iya " jawab singkat Chintya
Sesampainya di rumah Shita bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri Karna badan terasa lelah dan ingin segera merebahkan diri ke kasur
Jam 20:15 Chintya terbangun karna lapar nya sudah tidak bisa di tahan , wajar Karna dia memang belum mengisi perutnya sejak makan siang tadi
"makan apa ya enaknya " ucap Chintya sambil membuka kulkas
" buat mie goreng aja deh " akhirnya iya memutuskan untuk masak mie goreng
Setelah selesai makan Chintya pun beralih ke sofa depan tv di ruang tamunya menyalakan benda pipih itu tapi ia fokus kepada hp nya
Ia memandangi Photo yang berisi dia dan keluarga kecilnya, air matanya tiba-tiba jatuh membahasi pipinya yang chubby
" padahal udah hampir 3 tahun yank kamu ninggalin aku " ucapnya lirih sambil memandang photo almarhum suaminya
"tapi aku masih sangat menyayangi dan masih sangat mencintaimu , terlalu sulit untuk ku tutup album tentang kita yank " Isak nya
" anak-anak kita aku titipkan di pesantren yank , Karna aku ingin mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik " ucapnya lirih
Ya begitulah Chintya walaupun dihadapan orang-orang dia terlihat tegas dan tenang disaat tidak ada siapa pun ia akan memperlihatkan betapa rapuh nya ia
Karna lelah menangis dia pun terlelap hingga suara azan membangunkannya
" ya Allah aku ketiduran " Chintya
Ia pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu , walaupun ia bukan orang yang taat ibadah tapi ia tetap mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim
Sesampainya di kantor Chintya di kejutkan dengan kerumunan karyawan
" ada apa sih kok rame banget " tanya Chintya kepada salah satu temannya
" itu katanya pak CEO yang baru udah di pos satpam katanya " jawab temannya satu kantornya
" ohh kirain ada presiden yang datang " ucapnya sambil berlalu keruangannya
" Chintya keruangan saya sekarang " ucap bu Katty sambil berjalan melewati nya
" iya Buk " Chintya
Di belakang Bu Katty sudah di ikuti sekitar 5 orang karyawan perusahaan itu termasuk teman dekatnya Chintya yaitu Merlin
" ada apa Lin kok kita di suruh ke ruangan Bu Katty " tanya Chintya bingung
"ga tau mungkin ada hal penting yang mau di omongin sama beliau " jawab Merlin
Sesampainya di ruangan Bu Katty mereka semua berdiri sambil tertunduk
Tak berselang lama terdengar suara sepatu melangkah masuk ke ruangan Bu Katty
tuk tuk tuk tuk , , ,
Derap langkah kaki seseorang memasuki ruangan buk katty
" apa sudah semua ?" tanya seseorang
" udah pak " jawab Bu Katty
" oke sekarang kalian semua ikut saya " perintah pria itu kepada kamu semua
Dengan perasaan was-was mereka pun mengikuti langkah pria tersebut , dan jantung mereka seakan meloncat dari tempatnya setelah membaca ruangan yang Meraka tuju
Tok tok tok , , ,
Pria yang membawa meraka mengetuk pintu ruangan itu
" masuk " Seseorang dari dalam menjawab
Kami berenam masuk kedalam ruangan CEO untuk pertama kalinya ,
" saya sudah membawa mereka tuan " jawab pria yang membawa kami
" hum, terimakasih " jawab nya singkat
seseorang dengan perawakan yang sempurna dimata semua perempuan tengah berjalan memandangi mereka satu persatu
Tidak ada yang berani melihat kearahnya , semua tertunduk
" kalian tau kenapa saya suruh kesini? " tanya nya
" tidak pak " jawab mereka serempak
" ya mana kami tau lah orang baru Sampai kantor langsung di Suruh keruangan ini " batin Chintya sambil menatap sinis ke arah sang CEO tanpa dia sadari tatapan itu tertangkap oleh CEO dan sekretarisnya
" kalian yakin tidak tau ?" tanyanya lagi
" maaf pak kami salah Karna tidak ikut menyambut kedatangan bapak Karna telat" jawab Irvan
" Dan kalian tau apa konsekuensinya " tanya CEO lagi
" tau pak" jawab mereka serempak kecuali Chintya yang hanya melihat dengan bingung
Karna dia memang tidak terlambat hanya saja dia memang tidak suka berkumpul dan berkerumun
CEO berjalan menuju ke arah Chintya , menatap tajam kearah wanita tersebut
"semua pergi ke HRD ambil surat SP 1 kalian " ucapnya keras
saat akan bergegas keluar langkah Meraka terhenti
" kecuali kamu tetap disini Karna saya tau kamu tidak terlambat melainkan sengaja tidak menyambut saya " katanya sambil menunjuk kearah Chintya
" s , ,saya pak ? " tanya Chintya sambil menunjuk dirinya
" kalian semua boleh pergi " ucapnya mengusir ke lima karyawan nya
Meraka berlima bergegas keluar ruangan
" cuma 10 menit didalam rasanya sulit untuk bernafas " ucap si A setelah keluar ruangan
" iya menyeramkan banget ya " ucap si B
" Gimana ni , sahabat aku masih di dalam woy, " ucap Merlin dengan ketakutan Karna Chintya di tahan Karna dia sengaja ga ikut menyambut kedatangan CEO baru di perusahaan mereka
" berdoa aja semoga dia keluar masih bernyawa" ucap Irvan sambil berlalu meninggalkan Merlin sendiri
sementara itu didalam ruangan CEO Chintya berdiri dengan gemetar ketakutan Karna memang salahnya tidak ikut menyambut kedatangan CEO baru itu
" siapa nama kamu? " tanya CEO itu dengan dingin dan tatapan tajam nya
" Chintya Amora pak " jawab Chintya
pria yang berdiri di sampingnya pun memberikan map berwarna biru kepada CEO itu
" ohh, kamu janda yang punya dua anak " ucapnya sambil membaca map biru itu
pria yang Chintya tebak sebagai sekertarisnya pun mengambil map itu dari tangan CEO itu
" pergi keruangan HRD ambil surat pemecatan kamu" katanya tegas
" haa? " jawab Shita yang kurang paham sama ucapan CEO itu
" saya di pecat pak ? Hanya Karna saya tidak ikut menyambut bapak ?" tanya Chintya sambil menatap manik mata sang CEO
" iya, Karna aku tidak suka ada orang yang seenaknya di perusahaanku " jawabnya sambil duduk di bangku kebesarannya
" pak jangan pecat saya pak , potong saja gaji saya pak , tapi jangan di pecat " ucap Chintya penuh harap
" saya tidak terima tawar menawar , pergi kamu sekarang , Karna kamu sudah di pecat " ucapnya dengan nada tinggi
Chintya yang kaget karna suara sang CEO melangkah kan kakinya keluar ruangan
dengan lemah dia pun menyeret kakinya menuju ke ruangan HRD
" Anda yakin tuan ingin memecat nona Chintya?" tanya sang asisten kepada tuannya
" rik telpon HRD katakan pada mereka untuk memberikan surat peringatan 2 kepada wanita itu " jawabnya santai
"haa , , ?" tanya Riko Sang asisten sekaligus sekretaris nya CEO
" gue yakin lu denger Rik , jangan pura-pura budek" jawab CEO
Arlan Mahesa Hutama
adalah seorang lelaki tampan dan sempurna yang berumur 37 tahun dan berstatus seorang duda tanpa anak
Arlan memutuskan untuk menggantikan posisi sang kakak Karna berbagai alasan yang memang mengharuskannya untuk di posisi nya sekarang
sesampainya di ruangan HRD Chintya menerima amplop coklat dengan raut wajah yang sedih
" kenapa muka kamu sedih gitu Tia" ucap pak Reno setelah memberikan amplop coklat itu
" ga papa pak, makasih " ucap Chintya mengambil amplop itu
" gapapa, kan cuma kenak SP 2 , bukan di pecat " kata pak Reno lagi
Chintya yang mendengar ucapan pak Reno bingung dan kaget sebab tadi sangat jelas pak CEO menyuruhnya mengambil surat pemecatan
" apa , SP 2 pak ? " tanya Chintya yang bingung
" iya mbak SP 2 , jadi kamu maunya apa , surat pemecatan gitu ? " tanya pak Reno dengan senyum nya
" ga pak , cuma tadi saya di suruh pak CEO untuk ngambil surat pemecatan kesini " jawab nya jujur
" masa iya sih Mbak ? , tapi tadi pak Riko memberitahu saya untuk memberikan surat SP 2 ke mbak Chintya " ucap pak Reno dengan bingung
" ohh gitu ya pak , oke deh maksih ya pak " jawab Chintya dengan senyum lebarnya Karna tidak jadi di pecat
tidak apalah kena SP 2 daripada di pecat pikir nya
Dia pun bergegas pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada pak Reno
Sesaat setelah sampai di meja kerjanya Chintya bertekad dalam hati akan bekerja lebih semangat lagi karna hanya dialah yang bisa diharapkan oleh anak-anaknya
Sore hari waktu pulang tiba seperti biasa Chintya selalu merapikan meja kerjanya
saat sedang membereskan meja kerjanya Merlin datang menghampirinya
" Kamu gapapa Chin ? " tanya Merlin dengan sorot mata yang khawatir
" iya aku gapapa " jawab Chintya dengan raut wajah di buat sedih
" Kamu bohongkan , kamu di apain sama pak CEO , dia marah sama kamu ? , dia mukul kamu ? , dia , , , ,
" shuttt , , , " Chintya meletakan tangannya di mulut Merlin supaya diam
" Kamu tau ya kalau mau nanya ya satu-satu gimana aku jawabnya kalau kamu nanya nya banyak gitu " jawab Chintya
" ya udah kita pulang bareng tapi kita ke KFC dulu ya aku mau beli ayam untuk adek aku dia nitip tadi " Merlin
" iya " jawab Chintya
mereka pun keluar dari ruangan dan menuju lift khusus karyawan yang pada saat itu ternyata sangat ramai
" rame banget ya Lin , apa Karna emang lagi jam pulang ya " Chintya
" iyalah kalau mau sepi ya nanti jam 7 an " Merlin
" ehh , , sumpah ya waktu kita di panggil CEO tadi keruangannya aku kayak susah nafas " Merlin
" iya kayak pengap gitu kan , sayang ya ganteng-ganteng tapi kayak singa " Chintya
Mereka menggosipkan CEO yang baru tanpa mereka sadari tadi orang yang mereka gosipkan ada di lift itu
,
,
,
Hehe
Chintya dan Merlin cari gara-gara lagi mereka mau di hukum lagi kayaknya deh 🤣🤣
Pantau terus ya updatetannya
Maaf ya teman-teman kalau dalam penulisan ada salah ketik maklum belum terbiasa 🤭
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!