NovelToon NovelToon

Wanita Hebatku

EPISODE 1

Hai hai selamat datang di novel aku maaf ya kalau masih banyak salah ketik hehehe , , , maklum perdana terjun ke dunia novel

Happy reading !!!

,

,

,

seorang wanita cantik berjalan penuh semangat menuju ke ruangannya namun langkahnya terhenti saat berpas-pasan dengan seorang wanita yang cantik dan cerewet

" Kamu baru sampai ta " tanya Merlin kepada Chintya

" ga usah dari semalam " jawab Chyntia

Merlin mengerucutkan bibir nya Karna mendengar jawaban Chintya

Chintya Amora

seorang wanita berumur 35 tahun berstatus janda dan mempunyai dua anak , tak seorang pun tahu akan kisah kelam hidup nya setelah di tinggal oleh suami tercinta untuk selama-lamanya

Jam makan siang pun tiba

Semua karyawan bergegas menuju ke kantin kantor ada juga memilih untuk makan di luar kantor termasuk Chintya dan Merlin

Mereka makan di warteg yang terletak tidak jauh dari kantor

" Soto nya satu ya Bu " Chintya

"Saya nasi ayam ya Bu, minum nya teh anget satu sama es jeruk nya satu " Merlin

Sambil menunggu makanan datang mereka berbincang

" Kamu tau ga katanya akan ada CEO baru di kantor kita " tutur Merlin

" humm , aku tau semalam Bu Katty udah bilang sama kita semua kan " Chintya

" katanya seorang duda Lo Chin , aku penasaran gimana orangnya "

" palingan kayak duda pada umumnya " Chintya

" semoga orangnya baik ya Chin, ga gampang marah " Merlin

Saat sedang asik ngobrol makanan mereka pun sampai

" permisi kak ini makanannya " ucap seorang pekerja sambil meletakkan makanan mereka di meja

" terimakasih " jawab keduanya serempak

Setelah selesai makan mereka kembali ke kantor

waktu terus berjalan tanpa terasa waktu pulang kantor pun tiba semua pekerja merapikan meja masing-masing

" Chin aku nebeng boleh ya ? " tanya Susi kepada Chintya

"iya " jawab singkat Chintya

Sesampainya di rumah Shita bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri Karna badan terasa lelah dan ingin segera merebahkan diri ke kasur

Jam 20:15 Chintya terbangun karna lapar nya sudah tidak bisa di tahan , wajar Karna dia memang belum mengisi perutnya sejak makan siang tadi

"makan apa ya enaknya " ucap Chintya sambil membuka kulkas

" buat mie goreng aja deh " akhirnya iya memutuskan untuk masak mie goreng

Setelah selesai makan Chintya pun beralih ke sofa depan tv di ruang tamunya menyalakan benda pipih itu tapi ia fokus kepada hp nya

Ia memandangi Photo yang berisi dia dan keluarga kecilnya, air matanya tiba-tiba jatuh membahasi pipinya yang chubby

" padahal udah hampir 3 tahun yank kamu ninggalin aku " ucapnya lirih sambil memandang photo almarhum suaminya

"tapi aku masih sangat menyayangi dan masih sangat mencintaimu , terlalu sulit untuk ku tutup album tentang kita yank " Isak nya

" anak-anak kita aku titipkan di pesantren yank , Karna aku ingin mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik " ucapnya lirih

Ya begitulah Chintya walaupun dihadapan orang-orang dia terlihat tegas dan tenang disaat tidak ada siapa pun ia akan memperlihatkan betapa rapuh nya ia

Karna lelah menangis dia pun terlelap hingga suara azan membangunkannya

" ya Allah aku ketiduran " Chintya

Ia pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu , walaupun ia bukan orang yang taat ibadah tapi ia tetap mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim

Sesampainya di kantor Chintya di kejutkan dengan kerumunan karyawan

" ada apa sih kok rame banget " tanya Chintya kepada salah satu temannya

" itu katanya pak CEO yang baru udah di pos satpam katanya " jawab temannya satu kantornya

" ohh kirain ada presiden yang datang " ucapnya sambil berlalu keruangannya

EPISODE 2

" Chintya keruangan saya sekarang " ucap bu Katty sambil berjalan melewati nya

" iya Buk " Chintya

Di belakang Bu Katty sudah di ikuti sekitar 5 orang karyawan perusahaan itu termasuk teman dekatnya Chintya yaitu Merlin

" ada apa Lin kok kita di suruh ke ruangan Bu Katty " tanya Chintya bingung

"ga tau mungkin ada hal penting yang mau di omongin sama beliau " jawab Merlin

Sesampainya di ruangan Bu Katty mereka semua berdiri sambil tertunduk

Tak berselang lama terdengar suara sepatu melangkah masuk ke ruangan Bu Katty

tuk tuk tuk tuk , , ,

Derap langkah kaki seseorang memasuki ruangan buk katty

" apa sudah semua ?" tanya seseorang

" udah pak " jawab Bu Katty

" oke sekarang kalian semua ikut saya " perintah pria itu kepada kamu semua

Dengan perasaan was-was mereka pun mengikuti langkah pria tersebut , dan jantung mereka seakan meloncat dari tempatnya setelah membaca ruangan yang Meraka tuju

Tok tok tok , , ,

Pria yang membawa meraka mengetuk pintu ruangan itu

" masuk " Seseorang dari dalam menjawab

Kami berenam masuk kedalam ruangan CEO untuk pertama kalinya ,

" saya sudah membawa mereka tuan " jawab pria yang membawa kami

" hum, terimakasih " jawab nya singkat

seseorang dengan perawakan yang sempurna dimata semua perempuan tengah berjalan memandangi mereka satu persatu

Tidak ada yang berani melihat kearahnya , semua tertunduk

" kalian tau kenapa saya suruh kesini? " tanya nya

" tidak pak " jawab mereka serempak

" ya mana kami tau lah orang baru Sampai kantor langsung di Suruh keruangan ini " batin Chintya sambil menatap sinis ke arah sang CEO tanpa dia sadari tatapan itu tertangkap oleh CEO dan sekretarisnya

" kalian yakin tidak tau ?" tanyanya lagi

" maaf pak kami salah Karna tidak ikut menyambut kedatangan bapak Karna telat" jawab Irvan

" Dan kalian tau apa konsekuensinya " tanya CEO lagi

" tau pak" jawab mereka serempak kecuali Chintya yang hanya melihat dengan bingung

Karna dia memang tidak terlambat hanya saja dia memang tidak suka berkumpul dan berkerumun

CEO berjalan menuju ke arah Chintya , menatap tajam kearah wanita tersebut

"semua pergi ke HRD ambil surat SP 1 kalian " ucapnya keras

saat akan bergegas keluar langkah Meraka terhenti

" kecuali kamu tetap disini Karna saya tau kamu tidak terlambat melainkan sengaja tidak menyambut saya " katanya sambil menunjuk kearah Chintya

" s , ,saya pak ? " tanya Chintya sambil menunjuk dirinya

" kalian semua boleh pergi " ucapnya mengusir ke lima karyawan nya

Meraka berlima bergegas keluar ruangan

" cuma 10 menit didalam rasanya sulit untuk bernafas " ucap si A setelah keluar ruangan

" iya menyeramkan banget ya " ucap si B

" Gimana ni , sahabat aku masih di dalam woy, " ucap Merlin dengan ketakutan Karna Chintya di tahan Karna dia sengaja ga ikut menyambut kedatangan CEO baru di perusahaan mereka

" berdoa aja semoga dia keluar masih bernyawa" ucap Irvan sambil berlalu meninggalkan Merlin sendiri

sementara itu didalam ruangan CEO Chintya berdiri dengan gemetar ketakutan Karna memang salahnya tidak ikut menyambut kedatangan CEO baru itu

" siapa nama kamu? " tanya CEO itu dengan dingin dan tatapan tajam nya

" Chintya Amora pak " jawab Chintya

pria yang berdiri di sampingnya pun memberikan map berwarna biru kepada CEO itu

" ohh, kamu janda yang punya dua anak " ucapnya sambil membaca map biru itu

pria yang Chintya tebak sebagai sekertarisnya pun mengambil map itu dari tangan CEO itu

" pergi keruangan HRD ambil surat pemecatan kamu" katanya tegas

" haa? " jawab Shita yang kurang paham sama ucapan CEO itu

" saya di pecat pak ? Hanya Karna saya tidak ikut menyambut bapak ?" tanya Chintya sambil menatap manik mata sang CEO

" iya, Karna aku tidak suka ada orang yang seenaknya di perusahaanku " jawabnya sambil duduk di bangku kebesarannya

" pak jangan pecat saya pak , potong saja gaji saya pak , tapi jangan di pecat " ucap Chintya penuh harap

EPISODE 3

  " saya tidak terima tawar menawar , pergi kamu sekarang , Karna kamu sudah di pecat " ucapnya dengan nada tinggi

Chintya yang kaget karna suara sang CEO melangkah kan kakinya keluar ruangan

  dengan lemah dia pun menyeret kakinya menuju ke ruangan HRD

 " Anda yakin tuan ingin memecat nona Chintya?" tanya sang asisten kepada tuannya

 " rik telpon HRD katakan pada mereka untuk memberikan surat peringatan 2 kepada wanita itu " jawabnya santai

 "haa , , ?" tanya Riko Sang asisten sekaligus sekretaris nya CEO

" gue yakin lu denger Rik , jangan pura-pura budek" jawab CEO

Arlan Mahesa Hutama

 adalah seorang lelaki tampan dan sempurna yang berumur 37 tahun dan berstatus seorang duda tanpa anak

 Arlan memutuskan untuk menggantikan posisi sang kakak Karna berbagai alasan yang memang mengharuskannya untuk di posisi nya sekarang

sesampainya di ruangan HRD Chintya menerima amplop coklat dengan raut wajah yang sedih

" kenapa muka kamu sedih gitu Tia" ucap pak Reno setelah memberikan amplop coklat itu

" ga papa pak, makasih " ucap Chintya mengambil amplop itu

" gapapa, kan cuma kenak SP 2 , bukan di pecat " kata pak Reno lagi

Chintya yang mendengar ucapan pak Reno bingung dan kaget sebab tadi sangat jelas pak CEO menyuruhnya mengambil surat pemecatan

" apa , SP 2 pak ? " tanya Chintya yang bingung

" iya mbak SP 2 , jadi kamu maunya apa , surat pemecatan gitu ? " tanya pak Reno dengan senyum nya

 " ga pak , cuma tadi saya di suruh pak CEO untuk ngambil surat pemecatan kesini " jawab nya jujur

" masa iya sih Mbak ? , tapi tadi pak Riko memberitahu saya untuk memberikan surat SP 2 ke mbak Chintya " ucap pak Reno dengan bingung

" ohh gitu ya pak , oke deh maksih ya pak " jawab Chintya dengan senyum lebarnya Karna tidak jadi di pecat

tidak apalah kena SP 2 daripada di pecat pikir nya

   Dia pun bergegas pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada pak Reno

Sesaat setelah sampai di meja kerjanya Chintya bertekad dalam hati akan bekerja lebih semangat lagi karna hanya dialah yang bisa diharapkan oleh anak-anaknya

Sore hari waktu pulang tiba seperti biasa Chintya selalu merapikan meja kerjanya

  saat sedang membereskan meja kerjanya Merlin datang menghampirinya

" Kamu gapapa Chin ? " tanya Merlin dengan sorot mata yang khawatir

" iya aku gapapa " jawab Chintya dengan raut wajah di buat sedih

 " Kamu bohongkan , kamu di apain sama pak CEO , dia marah sama kamu ? , dia mukul kamu ? , dia , , , ,

 " shuttt , , , " Chintya meletakan tangannya di mulut Merlin supaya diam

" Kamu tau ya kalau mau nanya ya satu-satu gimana aku jawabnya kalau kamu nanya nya banyak gitu " jawab Chintya

 " ya udah kita pulang bareng tapi kita ke KFC dulu ya aku mau beli ayam untuk adek aku dia nitip tadi " Merlin

" iya " jawab Chintya

mereka pun keluar dari ruangan dan menuju lift khusus karyawan yang pada saat itu ternyata sangat ramai

 " rame banget ya Lin , apa Karna emang lagi jam pulang ya " Chintya

" iyalah kalau mau sepi ya nanti jam 7 an " Merlin

" ehh , , sumpah ya waktu kita di panggil CEO tadi keruangannya aku kayak susah nafas " Merlin

" iya kayak pengap gitu kan , sayang ya ganteng-ganteng tapi kayak singa " Chintya

Mereka menggosipkan CEO yang baru tanpa mereka sadari tadi orang yang mereka gosipkan ada di lift itu

,

,

,

Hehe

Chintya dan Merlin cari gara-gara lagi mereka mau di hukum lagi kayaknya deh 🤣🤣

Pantau terus ya updatetannya

Maaf ya teman-teman kalau dalam penulisan ada salah ketik maklum belum terbiasa 🤭

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!