Menjadi Yang KeDua
Episode 1
Zyta Emerla
Bu saya mohon tolong beri saya pinjaman, satu kali lagi saja, setelah itu saya janji saya akan bayar
Zyta Emerla
Saya janji setelah semua ini pasti saya bayar bu *memelas
Rentenir
Zyta mau berapa lama lagi kamu mau mohon-mohon sama saya?!
Rentenir
Inget yah! Hutang kamu yang kemarin aja belum dibayar, dan sekarang kamu mau minjem lagi
Rentenir
Kamu kira saya ini bank, bank aja ada bangkrutnya apa lagi saya!
Rentenir
Sudah berapa bulan kamu gak bayar hutang-hutang kamu?!
Rentenir
Kalau begini terus bisa-bisa saya bangkrut zyta
Zyta Emerla
Bu saya mohon bu, saya butuh banget uang itu untuk pengobatan ibu saya bu
Zyta Emerla
Kalau saya gak bayar, ibu saya bisa diusir dari rumah sakit bu
Rentenir
Dengar yah zyta saya bukan badan amal
Rentenir
Segini saja syukur saya tidak terlalu menekan dan membebankan biaya bunga sama kamu yah
Rentenir
Sekarang lebih baik kamu keluar dari rumah saya *menarik zyta keluar rumah
Rentenir
Denger yah! Kalau kamu gak mau bayar hutang lebih baik jangan kesini!
Dengan begitu kasarnya sang rentenir menutup pintu rumahnya, menyisakan zyta yang masih diam terpaku kebingungan didepan rumahnya
Zyta Emerla
Sekarang aku harus gimana?
Zyta Emerla
Aku harus cari uang kemana?
Zyta terus tenggelam dalam pemikirannya, hingga sebuah pesan masuk kedalam ponselnya membuyarkan lamunannya
Ia pun merogoh ponselnya dari sakunya dengan segera ia membuka dan membaca pesan tersebut, ia langsung bergegas pergi setelah ia membaca pesan tersebut
Setelah mendapat pesan dari rumah sakit zyta sendiri langsung bergegas kesana
Zyta Emerla
Sus bagaimana keadaan ibu saya? *menghampiri meja resepsionis
Perawat
Nona anda tau kan kondisi ibu anda semakin menurun, dan harus segara menerima perawatan yang lebih intens
Perawat
Dan untuk mendapatkan perawatan itu anda harus segera melunasi tagihan rumah sakit
Perawat
Anda sudah menunggak terlalu lama nona
Perawat
Yang ada sebelum ibu anda mendapat perawatan, dia malah lebih dulu diusir
Zyta Emerla
Sus saya tau, tapi saya masih butuh waktu, jadi saya mohon beri saya waktu sedikit lagi saja
Zyta Emerla
Saya janji saya akan segera melunasi nya
Zyta Emerla
Jadi saya mohon tolong beri saya waktu
Zyta Emerla
Saya mohon.. *memelas
Perawat
Huft.. Baiklah tapi hanya satu minggu
Perawat
Jika dalam satu minggu anda belum melunasinya, saya tidak bisa menjamin nasib ibu anda
Zyta Emerla
Iya sus terima kasih, saya janji saya akan membayarnya
Perawat
Hmm.. Baiklah kalau begitu
Zyta Emerla
Sekali lagi terimakasih sus
Zyta Emerla
Huft.. Bagaimana ini *gumamnya
Dengan gontai zyta melangkahkan kakinya dengan pikiran yang begitu semrawut, ia terus melangkah hingga tanpa ia sadari, langkahnya membawanya menuju rungan sang ibu
Untuk sesaat ia pun hanya diam termenung didepan pintu ruangan tersebut dengan pemikiran, masuk atau tidak kedalam ruangan tersebut
Disatu sisi ia ingin masuk kedalam untuk melihat wajah sang ibu yang begitu ia cintai, tapi disisi lain ia tidak ingin diberondong pertanyaan mengenai biaya rumah sakit oleh sang ibu, karena ia tidak ingin membuat sang ibu khawatir dan menaruh beben pikiran akan hal itu
Dimana sang ibu harusnya membebaskan pikirannya dengan hanya memikirkan tentang kesehatannya saja
Pada akhirnya ia tidak memilih kedua pilihan yang ada diatas kepalanya, dan malah memilih untuk duduk dikuris tunggu disamping ruangan sang ibu sembari berusaha menjernihkan pikirannya
Zyta Emerla
Huft.. Pada akhirnya aku bahkan gak berani masuk
Zyta Emerla
Sekarang aku harus gimana? *menyandarkan kepalanya ditembok
Zyta Emerla
1 minggu, gimana cara aku cari uang sebanyak itu dalam 1 minggu?
Zyta Emerla
Aku gak mau ibu juga ikut terbebani
Zyta Emerla
Huft.. *kembali menghela nafas yang panjang nana berat
Dalam pikirannya yang begitu kalut serta semrawut untuk sesaat ia melihat sosok yang begitu ia kenal
Zyta Emerla
Itu.. Jessi bukan? *menatap seseorang dari kejauhan
Zyta Emerla
Itu beneran jessi, kenapa sekarang dia beda banget?
Zyta Emerla
Udah lama aku gak liat jessi
Sekilas terlintas sebuah pemikiran diatas kepala zyta, setelah ia melihat sang sahabat yang sudah lama tak ia temui
Zyta Emerla
Iya, apa aku minta tolong sama jessi aja kali yah
Zyta Emerla
Iya aku harus coba *bangkit dari duduknya dan berjalan mengejar sang sahabat
Zyta pun terus mengejar sang sahabat hingga sampai diarea parkiran rumah sakit
Zyta Emerla
Jessi.. *memanggil-manggil sang sahabat
Jessiana Etham
Kaya ada yang manggil *berhenti karena merasa ada yang memanggil
Zyta Emerla
Jess.. Hostt.. Hostt.. *berjalan menghampiri sang sahabat dengan terengah-engah
Zyta Emerla
Jalan kamu kok cepet banget si jess?
Jessiana Etham
Ini beneran kamu zyta?
Zyta Emerla
Iya ini aku zyta jess
Jessiana Etham
Astaga zytaa.. *berhamburan memeluk sang sahabat
Zyta Emerla
*membalas pelukan sang sabahat
Jessiana Etham
Astaga zyta udah lama banget kita gak ketemu *melepas pelukannya
Zyta Emerla
Iya terakhir kita ketemu udah berapa tahun yang lalu yah?
Jessiana Etham
Iya kamu bener
Zyta Emerla
Sekarang gimana kabar kamu?
Jessiana Etham
Seperti yang kamu liat *memutar dirinya untuk menunjukan bahwa ia baik-baik saja
Zyta Emerla
Aku seneng liat kamu baik-baik aja
Jessiana Etham
Iya, gimana kabar kamu? Terus gimana kabar tante bianca?
Perlahan senyuman manis yang terukir diwajah cantik zyta pun mulai memudar, dan hanya menyisakan senyum penuh kegetiran disana
Zyta Emerla
Kondisi aku baik, tapi kondisi ibuu
Episode 2
Zyta Emerla
Kondisi aku baik, tapi kondisi ibuu..
Zyta Emerla
Ibu.. Dia sakit parah jes
Jessiana Etham
Astaga, maafin aku yah
Zyta Emerla
Iya gapapa kok
Zyta Emerla
Sekarang kamu gimana? Kamu benar-benar berubah yah jess *melihat tampilan sang sahabat yang begitu berbeda
Jessiana Etham
Zyta seiring waktu manusia itu berubah
Jessiana Etham
Gak selamanya aku harus jadi jessi yang dulu
Zyta Emerla
Iya iya aku percaya *senyumnya
Jessiana Etham
Zyta aku selalu iri deh sama kamu
Zyta Emerla
Iri? Kenapa kamu iri sama aku?
Jessiana Etham
Iya karena kamu itu selalu cantik dan mempesona
Jessiana Etham
Tanpa pakaian mewah dan makeup tebal, kamu udah cantik
Zyta Emerla
Ihh kamu bisa banget *pipi merona
Jessiana Etham
Tapi emang iya, aku jujur
Zyta Emerla
Iya iya terserah kamu deh
Zyta Emerla
Owh iya jess sebenarnya ada yang mau aka omongin sama kamu
Zyta Emerla
Emmm.. Kita bisa omongin itu ditempat lain gak?
Jessiana Etham
*melihat sekeliling dan sadar bahwa dirinya masih ada diparkiran
Jessiana Etham
Ya udah yuk *berlalu pergi
Zyta Emerla
*mengikuti sang sahabat
Disinilah jessi membawa zyta, kesebuah restoran terdekat yang tidak jauh dari rumah sakit
Jessiana Etham
Astaga, aku gak tau kalau kondisi tente bianca bener-bener udah semengkhawatirkan itu
Sendari tadi zyta sudah menceritakan mengenai penyakit yang diderita oleh sang ibu
Zyta Emerla
Iya, saat ini ibu sedang berjuang melawan penyakitnya
Jessiana Etham
Semoga tante bianca cepet sembuh yah
Zyta Emerla
Emmm.. Jess itu.. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.. *ragu-ragu
Jessiana Etham
Ngomong? Ngomong aja jangan ragu-ragu
Jessiana Etham
Kamu kan sahabat aku *senyumnya
Zyta Emerla
Sekarang aku liat kehidupan kamu udah jauh lebih baik dari yang dulu
Zyta Emerla
Sekarang rumah kamu udah bagus, aku liat tante lina juga keliatan jauh lebih baik dari yang dulu
Zyta Emerla
Dan adik-adik kamu juga bersekolahkan dengan baik, disekolah yang bergengsi
Zyta Emerla
Sekarang juga kamu bahkan udah punya mobil, dan barang-barang mewah lainnya *melihat tampilan sang sahabat yang tampak seperti wanita berkelas
Penampilan jessi yang dulu dan jessi yang sekarang memang tampak begitu jauh berbeda
Dimana jessi yang dulu tampak begitu lusuh, dengan baju yang begitu sederhana dan terkadang ia juga memakai baju yang sudah hampir pudar dengan beberapa lubang yang menghiasi pakaiannya
Berbeda dengan jessi yang sekarang, yang tampil begitu berbeda, dengan berbalut pakaian mewah yang berasal dari berbagai brand mewah, belum lagi aksesoris seperti jam, kalung, cincin yang tampak begitu mewah nan mahal menyertai tampilannya
Jessiana Etham
Jadi? *menanyakan kesimpulan dari sang sahabat
Zyta Emerla
Akuu.. Aku boleh gak kerja bareng sama kamu, karena semenjak kamu kerja kamu bisa mengubah hidup kamu jess
Zyta Emerla
Aku butuh biaya untuk pengobatan ibu jess
Zyta Emerla
Aku udah jual banyak hal untuk itu, bahkan aku udah jual rumah yang aku tempati sama ibu
Jessiana Etham
Apa?! Terus sekarang kamu tinggal dimana zyta?
Zyta Emerla
Untuk sementara aku sewa rumah
Zyta Emerla
Belum lagi aku juga punya banyak hutang disana-sini karena aku harus bayar biaya pengobatan ibu
Zyta Emerla
Jadi aku mohon jess tolong ajak aku buat kerja sama kamu yah *memelas
Jessiana Etham
Huft.. Zyta aku bukan gak mau ngajak kamu kerja sama aku
Jessiana Etham
Tapi kamu pasti udah denger bukan apa yang diomongin warga tentang aku?
Seperti warga umumnya yang sering mengomentari kehidupan orang lain, begitu juga dengan tetangga lingkungan jessi yang sering membicarakan hal buruk mengenai jessi serta keluarganya
Dimana mereka sering membicarakan mengenai perubahan keluarga jessi, dari seorang miskin yang sebar kesulitan, berubah menjadi orang yang berkecukupan dan dapat membeli segala yang diinginkan
Anggapan miring pun terus berseliweran mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh jessi diluar kota
Jessiana Etham
Simpanan pria kaya
Jessiana Etham
Si wanita perebut istri
Jessiana Etham
Dan yang terakhir si pelacur
Zyta Emerla
Jess aku yakin kamu gak gitu, kamu gak akan seburuk itu
Jessiana Etham
Tapi gimana kalau iya
Zyta pun hanya bisa terdiam mendengar jawaban dari sang sahabat
Jessiana Etham
Gak semua benar, tapi yang terakhir itu akui itu benar
Jessiana Etham
Iya aku jadi seorang wanita malam
Jessiana Etham
Kamu yakin? Kamu mau ikut kerja dengan aku, setelah mendengar kenyataan dibalik pekerjaan aku?
Jessiana Etham
Kamu yakin? Mau jadi wanita malam, pemuas nafsu laki-laki?
Jessiana Etham
Aku akan tanya sekali lagi samu, apa kamu yakin mau ikut denganku?
Zyta Emerla
.... *hanya bisa diam dan berpikir
Jessiana Etham
*melihat sang sahabat yang hanya terdiam
Jessiana Etham
Zyta *meraih lengan sang sahabat
Jessiana Etham
Aku bisa kok pinjemin uang untuk pengobatan ibu kamu
Jessiana Etham
Jadi kamu gak usah terlalu pusing buat cari uang buat biaya pengobatan ibu kamu
Zyta Emerla
Sebelumnya makasih jess atas niat baik kamu *menggenggam lengan sang sahabat
Zyta Emerla
Tapi aku gak mau pinjem uang, aku gak mau nambah hutang aku lagi
Zyta Emerla
Lagi pula pengobatan ibu masih panjang, dan masih ada banyak hutang yang harus aku bayar
Zyta Emerla
Jadi solusinya aku harus kerja
Zyta Emerla
Aku harus punya uang pemasukan untuk mengatasi semua masalah ini
Zyta Emerla
Dan kalau ibu udah sembuh, harus ada rumah untuk ibu kembali bukan?
Zyta Emerla
Gak mungkin aku biarin itu tinggal dirumah sewa
Jessiana Etham
Huft.. Baiklah aku ngerti, tapi kau yakin mau ikut kerja sama aku?
Zyta Emerla
Tolong kasih aku waktu untuk berfikir yah
Jessiana Etham
Oke, minggu depan aku harus balik buat kerja
Jessiana Etham
Jadi minggu depan kamu bisa kasih keputusannya
Zyta Emerla
Makasih yah jess
Jessiana Etham
It's okey, kamu kaya kesiapa aja
Episode 3
Terdengar iringan musik yang menggema disegala penjuru ruangan, dengan banyaknya orang yang berlenggak lenggok diatas lantai dansa
Dan terlihat beberapa orang yang berkumpul disudut ruangan, dan juga tengah menikmati susana bar saat ini
Samuel John Mayhard
Ada apa dengannya? *menatap sang sabahat yang tampak pada suasana hati yang buruk
Vito Lowell Chaney
Entah, sejak pagi sudah seperti itu *mengedikan bahunya
Zion De Arnault
Memang apa lagi yang bisa membuat suasana hatinya buruk? Kalau bukan ulah ular satu itu
Samuel John Mayhard
Ayolah ash jangan cemberut saja, nikmati waktu mu saat ini
Rain Ash Valentino
*malas menanggapi omongan sang sahabat dan memilih meneguk minumannya
Samuel John Mayhard
Aku diabaikan?
Vito Lowell Chaney
Sudahlah dia sedang ada disuasana hati terburuk
Samuel John Mayhard
Bagaimana caranya agar aku bisa mengembalikan suasana hati ash saat ini? *berpikir sejenak
Ting, tiba-tiba sebuah ide muncul diatas kepala samuel saat ini
Samuel John Mayhard
Baiklah aku tau *tersenyum penuh percaya diri
Vito Lowell Chaney
Aku kok curiga yah dengan senyuman itu? *merasa merinding akan senyuman samuel
Zion De Arnault
Kita liat saja apa yang akan dilakukan si bodoh satu ini
Samuel John Mayhard
Sayang, kalian kemarilah *memanggil para wanita penghibur yang tidak jauh darinya
Vito Lowell Chaney
Argh!! Sibodoh! Benar-benar bodoh! Bagaimana dia bisa menuangkan bensin diatas kobaran api yang menyala?!
Vito Lowell Chaney
Dia ingin ash mengamuk apa, bukankah dia tau kalau ash tidak suka didekati oleh wanita seperti mereka?!!
Zion De Arnault
Samuel kau gila yah!
Samuel John Mayhard
Apa? Memangnya apa yang salah? *mutados
Zion De Arnault
Bodoh! Ash kan tidak suka jika ditempeli oleh wanita-wanita seperti mereka
Samuel John Mayhard
Ahh iya aku lupa
Samuel John Mayhard
Hei kalian kembali *memberi isyarat pada para wanita yang hendak mendekatinya untuk kembali
Vito Lowell Chaney
Huft.. Selamat *menghela nafas lega
Rain Ash Valentino
Kenapa kau menghentikannya?
Samuel John Mayhard
Ehh? Apa? *tidak mengerti
Rain Ash Valentino
Kenapa kau menghentikan wanita itu untuk mendekat?
Samuel John Mayhard
Ash bukankah kau tidak suka jika didekati oleh wanita seperti mereka?
Samuel John Mayhard
Lalu kenapa kau berkata seperti itu?
Rain Ash Valentino
Aku hanya mencari alasan untuk bisa membunuhmu saat ini juga *dinginnya dengan mata yang menatap begitu tajam pada samuel
Samuel John Mayhard
Untung aku menghentikannya *gumam
Zion De Arnault
Ash sebarnya ada apa? Kenapa susana hatimu terlihat begitu buruk?
Rain Ash Valentino
Wanita sialan itu! Lagi-lagi dia membuat ulah
Vito Lowell Chaney
Memang kali ini apa yang dia lakukan?
Rain Ash Valentino
Dia berusaha memanjat keatas tempat tidurku lagi
Vito Lowell Chaney
Huft.. Sudah kuduga, tidak ada yang lebih kau benci selain dia berusaha memanjat kesana
Samuel John Mayhard
Kenapa kau tidak ceraikan dia saja sih? *santainya
Rain Ash Valentino
Jika aku bisa sudah kulakukan dari dulu
Samuel John Mayhard
Memang apa alasannya, kenapa kau tidak bisa bercerai dengannya?
Rain Ash Valentino
Gara-gara surat perjanjian pra nikah, aku tidak bisa menceraikannya
Samuel John Mayhard
Kenapa tidak bisa?
Rain Ash Valentino
Ini semua karena ulah ibuku
Samuel John Mayhard
Ah kalau sudah menyangkut tante shopia aku menyerah deh
Zion De Arnault
Sepertinya ibumu benar-benar menyukai ulat itu
Hanya ada sebuah keheningan tanpa adanya lanjutan pembicaraan diantara mereka hingga..
Samuel John Mayhard
Tapi disana tidak tertulis kau dilarang untuk menikah lagi bukan? *celetuknya
Samuel John Mayhard
Kau bahkan tidak dilarang untuk bermain atau bahkan memiliki wanita lain?
Rain Ash Valentino
.... *hanya diam mendengar perkataan sang sahabat
Samuel John Mayhard
Satu-satunya obsesi wanita itu hanya untuk menjadi nyonya valentino bukan?
Vito Lowell Chaney
Sebenarnya kau mau bicara apa? Intinya saja
Samuel John Mayhard
Diamlah dan dengarkan dulu, ash saja tidak protes
Vito Lowell Chaney
Iya tapi..
Zion De Arnault
Kalian berhenti, samuel lanjutkan
Samuel John Mayhard
Wanita itu dia tidak protes padamu bukan, padahal kau sering ke bar dan bermain dengan wanita lain
Samuel John Mayhard
Padahal jika wanita pada umumnya akan marah dan meminta berpisah, tapi dia diam saja seolah itu bukan hal apa-apa
Samuel John Mayhard
Karena pada dasarnya yang diincar bukan kau ash, tapi nama nyonya Valentino lah yang dia incar
Samuel John Mayhard
Ck, kau ini bodoh yah
Samuel John Mayhard
Jadi si alexa itu tidak peduli mau ash pergi atau tidur dengan wanita manapun, selama kedudukannya sebagai nyoya valentino tidak goyah ia tidak peduli
Samuel John Mayhard
Tapi lain cerita jika ash menikah lagi, karena akan ada dua nyonya dalam satu rumah bukan? *menatap penuh arti
Samuel John Mayhard
Selain dia tidak punya cakar yang kuat dihati ash, dia juga mulai kehilangan pijakan sebagai nyonya
Samuel John Mayhard
Hanya butuh sedikit dorong hingga akhirnya ia mudur dari posisi itu
Rain Ash Valentino
Kau benar, kenapa aku tidak terpikir akan hal itu dari dulu
Samuel John Mayhard
Seharusnya kau harus memanfaatkan poin yang ada didalam surat itu ash
Zion De Arnault
Terkadang otakmu berguna juga yah
Samuel John Mayhard
Sialan!
Zion De Arnault
Jadi kita tinggal mencari calon istri baru untuk ash
Samuel John Mayhard
Entahlah, mari kita pikirkan pelan-pelan
Samuel John Mayhard
Yang jelas jangan cari istri yang menyebalkan seperti si alexa itu
Samuel John Mayhard
Yang ada malah menambah pusing saja lagi
Vito Lowell Chaney
Perasaan ash yang mau menikah kau yang pusing
Samuel John Mayhard
Sudah diamlah
Samuel John Mayhard
Owh iya ngomong-ngomong aku punya barang baru
Samuel John Mayhard
Aku punya beberapa barang baru kalian pasti akan suka
Vito Lowell Chaney
Kalian? Siapa yang kau sebut kalian?
Samuel John Mayhard
Tentu saja kau, zion dan ash, memang siapa lagi yang ada bersamaku hah?
Vito Lowell Chaney
Kau gila yah?! Aku sudah susah-susah untuk mendapatkan valen, kau malah mau membuatnya pergi
Vito Lowell Chaney
Tidak mau, aku tidak mau berurusan dengan wanita-wanita sialanmu itu
Samuel John Mayhard
Tidak apa, lagi pula valen tidak tau
Vito Lowell Chaney
Lalu itu apa? *melihat kerah zion yang sudah memelototinya sendari tadi
Zion De Arnault
Kau jangan macam-macam pada adik iparku yah *dingin
Samuel John Mayhard
Owh iya aku lupa, hehe
Samuel John Mayhard
Lalu zion apa kau tid..
Zion De Arnault
Tidak *bergegas memotong ucapan samuel
Zion De Arnault
Kau tau bukan aku sudah menikah
Samuel John Mayhard
Kan hanya coba-coba *menaik turunkan alisnya
Zion De Arnault
Ini alasan kenapa vanessa begitu membencimu
Samuel John Mayhard
Baiklah aku akan berhenti
Samuel John Mayhard
Jadi sekarang tinggal *menatap satu orangan sahabat yang belum ia tanyai, yang sendari tadi hanya diam menikmati minuman serta suasana sekitar
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
