NovelToon NovelToon

Karma Dan Takdir

part 1. Tempat kerja

Setelah menempuh perjalan yang cukup melelahkan , jet Lang yang membuatku tampak sedikit kelelahan ,disinilah aku disebuah negara B ku coba mengadu nasib .Aku bekerja hanya sebagai karyawan biasa disebuah industri digital.

"Alhamdulillah..sampai juga, lebih baik aku mandi dan setelah itu istirahat"

Industri tempatku bekerja menyediakan mes untuk para karyawannya.untuk transport pun saya tak perlu pusing karena ada bus yang antar jemput untuk fasilitas transport nya.

"Tok..tok.." tampak pintu kamarku ada yang mengetuk , dengan pakaian rumahanku aku membuka pintu . Tampak wanita dewasa dengan make up tebalnya tersenyum kepada ku.

"Maaf..dik , penghuni baru yah ?" Aku mengangguk sopan mengiyakan.

"perkenalkan nama Tante Mira , saya ibu RT disini he..he"

Aku menyambut uluran tangan Tante Mira , dengan agak malu aku menyebutkan namaku. Setelah itu Tante Mira menjelaskan apa saja aturan di mes ini , apa yang tidak dan boleh kami lakukan .

"Makasih ,Tan...atas infonya mudah mudahan aku menjadi penghuni yang taat peraturan yah ,Tan...kalau.."

Tante Mira mengerutkan keningnya menunggu kata kata ku selanjutnya .

"Kalau saya ngak khilaf ,Tan.hehe"

"Eh enak saja, awas kamu yah !"

Aku tertawa cekikikan senang melihat raut muka Tante Mira yang agak kesal . Yah aku adalah gadis yang sedikit bar bar ,pecicilan ,dan aku tidak munafik kalau aku sedikit nakal , dan banyak dari mereka yang mencibirku karena aku adalah gadis yang bebas.

"hmm..Tan ,aku capek mau istirahat dulu yah , besok kalau saya belum bangun tolong jadi alarm saya yah ?'

"what..!" Tante berteriak sambil matanya melotot ,geram kali lihat kelakuanku . Baru juga lima menit tiba, udah bikin ulah dan itulah hobi ku yang suka melanggar aturan.

"DahTante ..good night and love you sekebon hehe ." sebelum mendapat amukan dari Tante Mira aku segera menutup pintu kamarku dan tak lupa tuk menguncinya.

"hahaha..Tante Mira Tante Mira !"

Dengan kesal Tante Mira meninggalkan kamarku , samar dia masih mengoceh ,entah itu menyumpahi ku atau mungkin memuji ketengilanku.

Aku mencoba membaringkan tubuhku diatas sebuah ranjan yang hanya muat untuk satu orang.Aku menatap langit langit kamarku mencoba menerawang , terbayang olehku bagaimana susahnya aku untuk meraih keinginanku.

Mungkin karena saling capeknya tak lama mataku terpejam ,dan dengkuran halus pun seakan menjadi melodi dikamar ini.

"Drt..drt..." Alarm di ponselku berbunyi ternyata pagi sudah tiba ,setelah selesai dengan segala aktifitas ku , aku menuju depan mes untuk menunggu transport jemputan yang akan mengantarku menuju tempat kerjaku.

Bus yang kutunggu telah tiba tampak beberapa penghuni mes yang sama denganku pun menaiki bus tersebut. Aku mencari bangku kosong yang dekat jendela , duduk disana sembari mengawasi sepanjang jalan yang nampak asing untukku.

Bus yang ku tumpangi berhenti disebuah bangunan yang sangat besar , tampak disisi kanan kirinya berjejer bangunan bangunan lain .ternyata disini kawasan industri.

"Aku melangkah Menuju tempat kerjaku , ada rasa takut sebenarnya

Tapi ketakutan karena aku bingung bagaimana mengadaptasi dengan suasana ini.

Aku melangkah menuju antrian untuk mengakses kartu id kerjaku.

dengan langkah pasti aku melangkah sebuah ruangan yang sangat besar dengan berjejer mesin mesin digital .

Tampak bahuku ditepuk seseorang

Seorang gadis kebangsaan negara B asli, yang menurutku cantik wajahnya anggun dengan kulit putihnya.

"Hai..karyawan Baru yah ?"

Aku mengangguk mengiyakan

"perkenalkan nama ku Zura , dan nama kamu siapa?"

Aku menyambut uluran tangan itu , lalu aku pun menyebutkan namaku.

Ternyata dia duduk disebelah kursiku , syukurlah semoga dia akan menjadi temanku nanti.

Hari ini aku diajari banyak hal tentang bagaimana menjalankan mesin mesin digital , mulanya agak stress karena beberapa kali gagal sampai akhirnya aku bisa tanpa mereka training .

Terdengar bel tanda istirahat berbunyi , aku yang masih baru bingung kemana orang orang itu menuju melihat aku yang tampak kebingungan zurab Menggandeng tanganku untuk mengikuti langkahnya , Disini ternyata aku ,kantin dengan berbagai menu masakan yang hanya dengan melihat gambarnya saja bisa bikin ngiler..tapi entah dengan rasanya.

**

#Hai besty ini adalah karya mak othor yang kedua yah semoga diterima dengan baik 🥰🙏#

part 2 .Terbiasa

  Hari berganti hari seminggu sudah aku berada di negara B , dengan semangat aku menjalani kehidupan ini dengan banyak bersabar , kelak aku akan mencapai apa yang aku impikan , dengan meninggalkan keluarga dan kekasih ku waktu itu.

   Hari ini kebetulan aku kebagian shift malam , seperti biasa aku menuju tempat kerja menggunakan jasa transportasi bus yang telah disediakan perusahaan

    "Adinda , kamu adinda kan adik sepupu Gina ?". Seorang gadis yang seumuran dengan ku menghampiri ku dan bertanya benar tidak dengan tebakannya

      "Betul mbak , dan mbak apanya Gina yah ?". Gadis di depanku mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya

      "kenalin nama saya Titin , Saya adalah teman sekolah masa putih abu abu Gina !".

    "Senang berkenalan dengan mu ,tin !" Aku menyambut uluran tangannya , semoga dia bisa menjadi teman yang baik , itulah yang aku ucapkan hanya dalam hati

    Setelah kami saling mengenal satu sama lain , akhirnya kami harus berpisah karena kami harus mulai bekerja .

 Aku memasuki ruanganku , kembali berkutat dengan mesin canggih, kebetulan shift kerjaku bareng dengan Zura , bahkan meja ku pun disebelah mejanya

     "Hai , Zura !" Zura tersenyum menyambut ku , kami ngobrol sebentar sebelum akhirnya kami harus fokus dengan pekerjaan ini.

**

Akhirnya waktu istirahat pun tiba , rasanya capek sekali , tapi Alhamdulillah aku tidak merasa mengantuk , mungkin karena aku sering bergadang jadi sangat membantu untukku.

    "Adinda , kekantin yuk dari tadi perutku dangdutan terus , laper !"

Aku terkikik geli mendengarnya, karena aku juga kebetulan pingin sesuatu yang menghangatkan tubuh , seperti kopi atau wedang jahe.

"kebetulan sekali , kalau ada saya pingin wedang jahe !"

Plak

Zura menepuk keningnya , tapi tak lama dia malah berbalik memegang keningku

"Heh , Markonah kamu kira ini negara A yang ada wedang jahe , parah nih anak ngelantur malam malam "

"ups , sorry saya lupa hehe.."

"udah yuk , nanti waktu istirahat kita habis lagi "

Akhirnya kami melangkah menuju kantin perusahaan , tampak disana sudah banyak para karyawan yang menikmati masa istirahatnya.

Zura menuju kearah ku sambil membawa baki makanan yang dia pesan tadi , melihat isi dalam baki tersebut membuat aku geleng geleng kepala , tidak habis pikir sama gadis di depanku , badan dia kecil tapi porsi makan nya udah kaya orang sekampung

"Busyett , kamu lapar apa dendam , udah kayak kenduri orang sekampung aja makanannya !?" Aku meneguk ludahku tak habis pikir

"Berisik , hidup harus dinikmati sebaik baiknya jadi makanan ini juga harus dinikmati juga !"

Sambil menyuapkan makanan didalam mulutnya , dia menjelaskan

"waduh , kira kira ada ibu mertua yang mau Nerima kamu sebagai mantunya ngak yah ?"

"Sialan kamu , bener bener temen ngak ada akhlak !"

Aku tertawa terbahak bahak , karena kesal Zura melempar kerupuk yang dia pegang kemuka ku , dengan sigap aku bisa menghindar

"Sorry..sorry !" Aku menangkup tanganku tanda minta maaf , walau sesekali aku harus menahan tawaku agar lepas kendali

Setelah kami menikmati waktu istirahatku ,Aku baik Zura kembali keruang kerjaku kembali ,

*

Tak terasa pagi sudah menjelang , dan aku dan Zura berkemas untuk kembali asrama ,

"Bye Zura see you tomorrow !"

Aku melambaikan tangan ketika bus yang mengantar ku tiba lebih dulu , Aku dan Zura tidak satu asrama , kami berbeda karena Zura adalah penduduk lokal di negara B

Bus yang aku tumpangi berhenti didepan asrama , aku turun dari bus tersebut tapi tidak langsung masuk , aku mampir dulu disamping asrama , disitu ada sebuah warung yang menyediakan makanan siap saji , Aku membeli beberapa menu untuk nanti aku sarapan dan makan siangku , karena aku sudah sangat lelah dan ingin segera meluruskan badan ku

Setelah mendapat apa yang aku butuhkan akhirnya aku kembali ke asrama , Aku membuka unit kamarku meletakkan makanan yang aku beli tadi diatas nakas, Aku melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku ,berharap dengan membersihkan diri rasa capek ku akan hilang ,

"Alhamdulillah segar sekali rasanya !". Aku bersyukur karena tubuhku serasa lebih fresh , setelahnya aku sarapan untuk mengisi perutku karena selepas itu aku rasanya ingin bertemu dengan kasur dan bantal ku

Setelah aku membersihkan bekas sarapanku aku mulai membaringkan tubuhku diatas kasur dan tak lama mataku terasa berat untuk kubuka , akhirnya mimpi membawaku ke alamnya

part 3 .Aku yang terlena

    Hari berganti hari tak terasa kini sudah hampir enam bulan aku disini , dengan bertambahnya waktu bertambah pula kenakalanku , aku sudah tidak takut lagi atau segan lagi berinteraksi dengan seseorang

    "Dinda !" Aku menoleh ke asal suara seorang pria paruh baya yang terlihat masih cukup ok untuk seusianya, dia melambaikan tangannya padaku , aku mendengus kesal selalu saja menjemput ku didepan asrama , karena ulahnya temanku tahu kalau aku sering diajak jalan sama dia

    "Hai , om !"

dengan terpaksa aku masuk kedalam mobil miliknya, dengan perlahan mobil yang kami kendarai membawaku meninggalkan pelataran asrama

    "Om , aku kan sudah bilang jangan pernah datang ke depan asrama "

   "Maaf , besok besok om tunggu kamu diujung jala dekat asrama mu"

    perlahan dia menggenggam tangan ku , aku diam tak membalas pegangannya , entah lah aku selalu mau ikut bersamanya tapi aku seperti setengah hati dengannya

E

     Tak ada yang istimewa atas hubungan ini , hanya setakat jalan makan malam ngobrol selesai dia akan mengantarkan ku kembali ke asrama , Aku masih tahu akan batasanku , jauh di lubuk hatiku sebenarnya aku tidak tega , bukan dengan nya tapi bagaimana dengan perasaan istrinya jika tahu kalau suaminya menjadi sugar Daddy ku.

     Aku menghela nafasku , menghempaskan tubuh ku ini diatas tidur , lelah..lelah dengan kepura puraan ini , tersenyum ceria tapi didalam hati terasa sesak menghimpit

     "Ting ..!". Notifikasi di ponselku berbunyi , aku mengecek siapa yang mengirim ku pesan

     "Hai , Din besok weekend kamu tidak ada over time kan?"

    "why ?". satu kata yang aku ucapkan , tak lama balasan lain ku terima

     "seperti biasa kita clubing yuk ?"

     "ok , sekarang aku mau tidur lelah besok kita bicarakan lagi , Good night !". Aku sengaja memutus chating tersebut karena mataku yang sudah tidak kuat ku buka

    **

     "Tok ..tok !"

Antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamarku diketuk seseorang , aku melirik jam diatas nakas , masih pukul tujuh siapa yang bertamu pagi pagi buta begini ?"

     Dengan mata yang masih terpejam ,kucoba meraba kunci kamarku dan membukanya

    Klik

  Tanpa mengucap salam Titin masuk kedalam kamarku , mata yang tadinya masih terpejam kini terbuka lebar melihat siapa yang datang

"Ya ampun , Tin..pagi buta begini kamu bertamu kerumah orang , ya Tuhan salah apa aku semalam dapat temen laknat begini !"

"Hehe , sorry Din. Aku numpang sarapan disini , habisnya di asramaku tidak ada apa apa " sambil menampilkan senyum manisnya Titin menangkupkan tangannya didada

"Cih , jijik aku sama senyum mu itu , bukannya terlihat manis sepet aku lihatnya !". Sambil menghempaskan kembali tubuhku diatas tempat tidur

"please i want to sleep don't distrub me !". Setelahnya aku memejamkan mataku tuk menggapai mimpiku yang tertunda tadi

"Gila , ini sih bukan ngantuk namanya tapi doyan , dasar si ratu tidur !". Dengan menggerutu Titin menuju dapur untuk membuat sarapan untuk sendiri

Karena bosan tidak ada yang diajaknya berbincang , akhirnya Titin pun membaringkan tubuhnya disamping , diapun ikut terbawa di alam mimpinya

**

"Din , woi bangun udah waktunya nih !" Titin menggoyang goyangkan tubuhku , berharap aku segera membuka mataku , aku membuka mataku tapi sedetik kemudian aku sudah tertidur pulas , Titin menepuk keningnya

"Wah bener bener nih orang , tidurnya kayak kerbau saja susah buat dibangunin ". Akhirnya Titin menjentikkan jarinya tanda sebuah ide terlintas dibenaknya

Brush

Titin menyemprotkan air kemuka ku karena saking kesalnya , aku yang merasa kaget dia berteriak sekenanya

"Banjir ..banjir !"

Aku langsung mengibas kibaskan bajuku , kukira memang banjir ternyata ini ulah Titin ,

Titin tertawa terbahak bahak , mentertawakan ku yang kalang kabut , dengan emosi yang sudah di ubun ubun aku meninggalkan Titin untuk membersihkan diriku di kamar mandi

*

#maaf lama tidak update Mak othor lgi sibuk🥰🙏#

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!