Family Kikuk
Bab 1
Disini aku akan menceritakan tentang kisah kasih di Kos-kosan.
Kos-kosan ini milik dari sepasang suami Istri.
Mereka berdua adalah Bunda Aznie dan Ayah BW.
Yuk kita mulai ke cerita.
Bunda Aznie sedang memasak di dapur sendirian.
Sampai dimana bunda Aznie melihat sangat putri berjalan ke arah meja makan.
Bunda Aznie
Tolong bantu bunda, taruh ini di meja makan ya.
Bunda Aznie
Hmmm,,, Kenapa?
Azhalea
Hari ini, Lea bawa motor sendiri ya bunda.
Bunda Aznie
Tidak, kamu akan tetap di antar jemput.
Bunda Aznie
Sekali tidak tetap tidak Lea.
Tak lama datanglah ayah BW berjalan ke arah dapur.
Ayah BW melihat sangat putri sedang berbicara dengan sang istri.
Mendengar jawaban Lea yang tak semangat, ayah BW mendekati sang putri yang kini duduk di ruang makan.
Ayah BW
Putri ayah kenapa?
Azhalea
Bunda gak bagi Lea naik sepeda motor sendiri.
Sang ayah membelai kepala Lea.
Ayah BW
Kamu masih kecil Lea, Jadi wajar kalau bunda ngak kasih.
Ayah BW
Tunggu Lea sudah besar, nanti Lea baru bolehh naik sepeda motor sendiri.
Lea menundukkan kepalanya sambil memilin bajunya.
Ayah BW
Pinter, sekarang Lea sarapan nanti ayah anter sekolah.
Bunda Aznie
Kalau sama ayah aja langsung nurut, Kalau sama bunda gak nurut.
Bunda Aznie menaruh kopi di meja makan, lebih tepatnya di depan sang suami.
Lea tersenyum ke sang ayah.
Lea pun berdiri dan memeluk sang bunda.
Azhalea
Maafin kesalahan Lea ya bund.
Lea menatap sang bunda penuh harap.
Sedangkan ayah BW melihat itu dengan senyuman.
Sang bunda pun memeluk sang putri kesayangannya.
Bunda Aznie
Iya, bunda maafin.
Bunda Aznie
Sekarang kamu sarapan, setelah ini berangkat sekolah.
Bunda Aznie
Jangan lupa berdo'a.
Ayah BW
Kamu juga sarapan sayang.
Ayah BW menatap snag istri dengan senyum teduhnya.
Bunda Aznie
Iya, kamu juga sarapan ya.
Keluarga kecil itu pun mulai sarapan dengan khidmat.
Di sebuah kamar yang di dalamnya ada 3 orang pemuda tampan.
Panji
Gue kan udah bilang kemarin.
Panji
Kita semua pindah ke kos cewek gue.
Al
Selama ada banyak cewek gue ikut.
Al
Hidup tanpa ada cewek gak seru brothers.
Panji
Sudah, pokoknya nanti kita semua pindah.
Bab 2
Ayah BW keluar rumah bersama sang istri dan putri mereka.
Saat keluar sudah ada beberapa pemuda yang sedang duduk di halaman rumah, ada yang sedang olahraga, ada juga yang sedang memanaskan motornya.
Jadi disini Rumah keluarga bapak BW ada tengah di antara kos cowok dan kos cewek.
Kenapa gitu agar bapak BW maupun Bunda Aznie bisa memantau para penghuni kos.
Di sebelah kiri ada Kos Cowok yang mana hanya anak cowok dan Ayah BW saja yang bisa mengaksesnya. Begitu pun sebaliknya.
Sehingga para anak kos tidak bisa mampir-mampir ke kos lawan jenis.
Mereka hanya bisa bertemu di taman yang sudah tersedia saja.
Mendengar sapaan seseorang Lea pun menoleh dan langsung berlari ke seseorang itu.
Iky merentangkan tangan dan menyambut lea.
Mereka berdua pun berpelukan kayak teletubies.
Azhalea
Abang,,, Lea kangen.
Iky
Abang juga kangen Lea.
Sapa iky yang masih memeluk sang adek.
Ayah BW
Kenapa tidak bilang kalau mau kesini?
Bunda Aznie
Ayo masuk, kamu pasti capek.
Ayah BW
Benar yang di katakan Aznie kamu masuklah.
Azhalea
Abang tetap disini ya, Lea mau sekolah dulu.
Iky
Biar iky saja yang anter adek ayah.
Bunda Aznie
Tapi kamu baru sampai Iky.
Ayah BW
Sudah kamu masuk sana, ayah saja yang antar Lea.
Azhalea
Abang rehat aja, nanti pas Lea pulang abang jemput Lea gimana?
Iky
Hah,,, baiklah,,, kamu hati-hati ya.
Azhalea
Bunda Lea berangkat dulu.
Lea mendekati sang bunda dan mencium tangan sang bunda, lalu ke Iky.
Bunda Aznie
Hati-hati ya Lea, belajar yang pinter.
Ayah BW
Kami berangkat dulu ya.
Bunda Aznie
Iya, hati-hati ya.
Bunda Aznie
Wa'alaikumussalam.
Setelah mencium kening sang istri ayah BW pergi berjalan mengikuti Lea yang sudah jalan lebih dulu.
Sambil menunggu sang ayah mengeluarkan mobil Lea di sapa oleh salah satu penghuni kos cewek.
Zee
Tadi siapa yang memeluk kamu?
Azhalea
Oh bang Iky, Bang Iky itu,,,
Venom
Hayoo,,, lagi ngomongin aku ya.
Azhalea
Idih,,, abang bikin kaget aja.
Lea memukul lengan si pemuda tampan dengan rambut panjangnya, yang tiba-tiba muncul di sampingnya.
Venom
Hihi habisnya kalian serius banget.
Azhalea
Eh,, ayah dah manggil Lea berangkat dulu ya kak,, abang,,,
Azhalea
Nanti saja, bye,,, bye,,,
Lea langsung berlari kecil menuju mobil sang ayah dan keduanya pun berangkat ke sekolah Lea.
Venom
Cie yang gak dapet info.
Dug... sebuah tendangan sayang dari wanita cantik akan Zee untuk Venom.
Zee pun langsung pergi meninggalkan Venom yang merasakan sakit di kakinya.
Bab 3
3 orang pemuda sedang berdiri di depan kos-kosan yang terkenal di kota ini.
Sebuah kos-kosan yang mewah dan super modern.
Mereka berdiri di depan gerbang yang masih tertutup.
Sampai dimana mereka kaget karena sebuah sepeda motor mengklakson dan tak berselang lama gerbang pun terbuka.
Tampak seorang gadis kecil turun dari sepeda motor dengan di bantu si pemuda yang membonceng nya tadi.
Seorang gadis kecil tadi menoleh dan melepaskan helm yang ia pakai namun tak bisa-bisa.
Azhalea
Bentar ya bang, Lea lepas helm dulu.
Tak sesuai oleh yang di ucap, Lea masih belum bisa membuka helmnya.
Panji menatap gadis itu dengan menahan senyum.
Lel
Jangan jadi pedofil kalian berdua.
Perkataan Lel yang lirih menyadarkan kedua pemuda itu.
Panji
Benar itu, dan kau cepatlah bertanya.
Lel
Ck.. dasar kalian ini.
Karena tak kunjung bisa Iky membantu Lea melepaskan helm.
Lea menatap snag abang dengan senyum. Dan ia mulai berjalan ke 3 pemuda tadi.
Azhalea
Abang mau apa kemari?
Lel
Kami ingin ngekos di sini dek, gimana ya caranya?
Azhalea
Oh,,, mau ngekos, abang langsung ketemu ayah aja.
Perkataan Lel terpotong oleh sebuah suara.
Al
Bisa antar kami adek cantik.
Azhalea
Boleh abang, ayok.
Tanpa sadar Lea menarik tangan pemuda tadi.
Iky
Gak boleh pegang tangan orang lain adek.
Lea menatap tangannya dan benar saja ia menggandeng tangan seorang pemuda tadi.
Azhalea
Eh,,, maaf abang,, Lea gak sengaja.
Al
𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 (𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘭)
Azhalea
Ayok Lea antar, lewat sini abang.
Lea berjalan lebih dulu dan disusul oleh keempat pemuda itu dengan Iky yang menatap tak suka ke Al.
Saat sampai di depan rumah, Lea melihat sang ayah yang baru saja mau keluar rumah.
Azhalea
Ayah. Assalamu'alaikum.
Azhalea
Hehehe iya ayah, Lea jajan dulu sama abang.
Ayah BW
Ya dah, sekarang Lea mandi terus makan ya.
Azhalea
Siap ayah. Oh iya.
Azhalea
Ayah di cari mereka.
Kata Lea menunjuk 3 pemuda tadi dan Iky.
Menarik tangan mungil Lea, dan keduanya pun masuk rumah.
Ayah BW
Silahkan duduk di ruang tamu.
Ketiga pemuda itu pun mengangguk dan masuk ke dalam.
Mereka bertiga duduk setelah sang tuan rumah duduk.
Panji
Kami ingin mengekos disini.
Ayah BW
Boleh saja, kalian ingin berapa lama?
Panji
Apa kami bisa melihat kamarnya dulu, baru kita menentukan berapa lama kita menyewa kos disini.
Ayah BW
Hm,, baiklah. Aku ambil kunci kamar dulu.
Ayah BW pun pergi dan meninggalkan mereka bertiga.
Tak berselang lama ayah BW kembali bersama sang istri.
Bunda Aznie
Apa mereka yang akan menyewa kos disini.
Ayah BW
Iya sayang, kamu bisa urus dulu, aku harus segera ke toko pusat.
Bunda Aznie
Baiklah, serahkan saja padaku.
Ayah BW
Aku pergi dulu ya.
Mereka semua menoleh ke arah tangga yang kini sudah ada seorang gadis mungil tadi aka Lea.
Ayah BW
Tidak, Lea di rumah saja ya,,
Bunda Aznie
Lea bantuin bunda aja yuk.
Bunda Aznie
Tuh ajak abang nya liat kamar kos.
Azhalea
Lea mau bantu bunda aja.
Ayah BW
Ya dah ayah berangkat sekarang ya.
Ayah BW
Lea bantu bunda, jangan maen terus oke.
Bunda Aznie
Pergilah, hati-hati dijalan.
Tanpa mereka sadari ketiga pemuda tadi sudah tidak ada bersama Lea.
Azhalea
Jadi abang-abang mau nyewa di lantai berapa?
Lel
Memangnya disini ada berapa lantai?
Azhalea
Ada 3 abang, oh iya kuncinya.
Azhalea
Maaf abang Lea lupa bawa kunci akses.
Azhalea
Abang duduk situ aja dulu, sambil tunggu bunda kesini ya.
Al
Sini duduk dekat abang.
Lel
Jangan sama dia, sama abang aja.
Panji
Kalian berdua, diem.
Azhalea
Lea duduk sendiri aja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!