NovelToon NovelToon

PENDAMPING YANG KAU DAMBAKAN

01.

"mas gimana jadi kan acara nya nanti?"

"iya, kamu mau aku jemput atau langsung ketemu ditempat acaranya?"

"kita ketemu ditempat acaranya aja"

"baiklah, kalau begitu aku berangkat kerja dulu ya.

kamu jangan kecapean biar semua pekerjaan dikerjakan sama mba aja ya."

"iya mas, kamu hati-hati dijalan ya kalau udah sampai kantor jangan lupa kabarin aku."

"iya, aku jalan dulu."

itulah keseharian shaera selama 7 tahun, menyiapkan keperluan suaminya untuk kerja, menyiapkan makan untuk suaminya, mengantar dan menyambut suaminya saat pergi dan pulang dari kantor.

shaera mengabdikan hidupnya untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik.

shaera putri dari keluarga yang berpengaruh dan disegani oleh warga desa, shaera juga berpendidikan tinggi dan karena latar belakang keluarganya shaera di-didik dengan tata kerama keluarga bangsawan.

shaera memiliki sifat yang lemah lembut, kalem, penyabar dan ramah menambah kesan anggun bak putri bangsawan.

shaera menikah dengan cinta pertamanya. pria yang pertama dan satu-satunya sosok pria yang mengisi hati shaera.

benar shaera tidak pernah mencintai pria lain selain pria yang menjadi suaminya sekarang.

shaera mencintai Wira suami nya dalam diam dan saat ayahnya menikahkannya dengan Wira, shaera langsung setuju dan senang.

pernikahan mereka adalah pernikahan politik, karena keluarga shaera memiliki pengaruh di desa tersebut.

karena Wira ingin melaju sebagai pemimpin desa maka Wira meminta dukungan dari keluarga shaera dan berlanjut menjalin pernikahan dengan shaera untuk memperkuat posisi Wira dipemerintahan.

dan selama menikah 7 tahun itu shaera dan Wira belum diberi momongan, tapi mereka tidak ambil pusing tentang itu.

terutama Wira karena kesibukannya Wira tidak terlalu membingungkan soal momongan dan shaera tidak ingin membebani suaminya dengan masalah momongan.

***

di ruangan dalam suatu resto kini Wira, shaera dan para sahabatnya tengah makan malam.

Wira mengadakan syukuran pelantikan Wira sebagai ketua desa.

suasana di ruangan itu cukup ramai dengan canda tawa mereka.

tapi suasana bahagia itu tak berlangsung lama saat Wira yang dari awal acara selalu memperhatikan Nasya sahabat mereka yang terlihat sedih sepanjang acara.

Wira, Shaera dan Nasya adalah teman dari kecil, dan sebelum Wira memutuskan menikahi shaera semua teman mereka tau bahwa Wira mencintai Nasya. tapi Nasya tidak pernah menanggapi perasaan Wira karena Nasya sudah mengganggap Wira sebagai saudara nya sendiri.

jadilah cinta Wira bertepuk sebelah tangan, hingga ia akhirnya memilih menikahi Shaera.

"sya, kamu kenapa?" tanya Risa

"aku engga apa-apa kok." saut Nasya

"bener kamu baik-baik aja sya?" kini tanya shaera

"iya Ra aku ngga apa-apa kok." saut Nasya dengan air mata yang tidak dapat dibendung, tapi dengan segera Nasya hapus.

mereka semua diam dengan pikiran masing-masing.

Nasya baru saja bercerai dengan mantan suami nya karena suami nya berselingkuh dan memiliki anak dari wanita lain.

"sya.." gumam shaera sambil mengelus punggung Nasya untuk menenangkan nya.

semua perempuan yang ada diruang itu mendekati Nasya untuk menenangkan wanita itu yang sudah menangis tersedu-sedu.

"Nasya" seru Wira dengan suara lantang memanggil wanita yang sedang menangis itu, membuat mereka semua mengalihkan pandangannya pada Wira.

"kamu jangan engga usah sedih, aku akan menggantikan posisi Bayu untuk menjaga kamu dan Shasa." semua orang yang mendengar penuturan Wira dibuat tercengang.

"apa maksud kamu Wira?" tanya Nasya yang bingung dengan maksud ucapan Wira.

"kamu engga perlu sedih karena kehilangan bayu, karena aku siap menggantikan posisinya untuk menjaga kamu dan Shasa."

semua orang mulai kesal dengan penuturan Wira.

"apa maksud ucapan kamu Wira?" kini tanya Dave sahabat Wira.

"aku akan menikahi Nasya dan menjaga Nasya dan Shasa."

semua orang kaget dengan jawaban Wira yang begitu mengejutkan.

"kau jangan keterlaluan Wira!" geram Nasya

"aku bersungguh-sungguh sya, aku masih mencintaimu.. ah tidak aku selalu mencintaimu dari dulu sampai detik ini."

"selama ini aku mencoba mangikhlaskan mu untuk bayu, karena ku pikir dia bisa menjaga dan membahagiakanmu tapi aku salah, kalau tau begini aku tidak akan pernah mengikhlaskan mu untuknya sya."

"WIRA CUKUP" seru Nasya yang tidak menyangka akan ucapan wira.

"aku tidak akan berhenti sya. aku kira dengan mengikhlaskanmu dan mencoba untuk melupakanmu dengan menikahi shaera aku dapat melupakan dirimu, tapi itu tidak berhasil.

perasaan ini menyiksaku sya, aku mencoba membuka hati untuk mencintai shaera tapi aku tidak bisa. aku tidak pernah mencintainya karena yang selalu ada disini hanya kamu."

bagaikan disambar petir disiang bolong shaera harus menyaksikan ketika suaminya mengatakan tidak mencintainya didepan matanya dan didepan tema-teman Mereka.

hancur sudah hatinya, hancur sudah perasaannya, hancur sudah cintanya. laki-laki yang menjadi suaminya selama ini ternyata tidak mencintainya.

lalu apa arti sikap penuh kasih sayang, kelembutan dan perhatian yang ditunjukkan nya selama ini.

apakah ini nyata?

apakah ini bercandaan?

apakah ini sungguhan?

entahlah kini shaera tidak dapat berkata dan berpikir apapun saat ini.

pikirannya kosong, jiwanya melayang entah kemana.

cintanya, ketulusannya, kasih sayangnya dibalas dengan pengkhianatan dan penghinaan oleh orang yang paling ia sayangi di dunia ini.

dan itu rasanya sakit sekali, shaera tidak dapat menaggungnya.

"Ya Tuhan inikah balasan dari cinta, ketulusan dan kesetiaan ku. aku tidak sanggup lagi mendengar semua kenyataan yang pahit ini Tuhan."

.

.

.

.

.

.

Tbc

02.

"cukup Wira!! sudah cukup." bentak Dave

semua yang ada di ruangan itu terdiam saat Dave membentak Wira.

"lalu kenapa kau nikahi shaera jika kamu tidak mencintainya Wira?" tekan Dave

"aku menikahinya karena Sam memintaku menjaga adiknya, dan aku tidak bisa menolaknya. kau tau betul apa alasanku Dave."

mendengar penuturan dari suaminya membuat shaera tak sanggup lagi untuk terus mendengarkan kenyataan pahit ini.

"jadi apa artinya semua sikap baik dan perhatiannya selama ini untuk ku, apa aku salah mengartikan perasaanya kepadaku selama ini.

kau bodoh sekali shaera, karena kau salah mengartikan kebaikannya karena balas budi dan menganggapnya cinta, semua ini harus terjadi." batin shaera yang menyalahkan dirinya karena salah mengartikan perasaanya kepadanya dan meruntuki kebodohannya.

harusnya shaera bisa sadar karena cinta suaminya akan tetap untuk Nasya cinta pertamanya.

dan harusnya shaera sadar kalau selama ini pernikahannya karena kakaknya yang meminta Wira menerima cintanya dan menikahinya dengan dalih pernikahan politik.

harusnya shaera sadar, tapi karena cinta butanya saat Wira mau menikahinya shaera langsung menerimanya tanpa berpikir apakah Wira sudah mencintainya apa belum.

tapi karena mendengar Wira melamarnya dan menyatakan bahwa mencintainya ia langsung percaya dan setuju untuk menikah.

iya Wira memang mengutarakan cintanya saat melamar shaera. kata cinta yang pertama dan terakhir shaera dengar. karena selama mereka menikah shaera tidak pernah lagi mendengar suaminya mengatakan cinta lagi padanya.

"bodoh.. kau memang bodoh shaera!!" batin shaera menagis meratapi kebodohannya.

"aku sudah mencoba untuk membuka hati untuk mencintai shaera, tapi aku tidak bisa.. aku tidak mampu membohongi perasaanku yang memang mencintai Nasya. bukan wanita lain."

"aku menikahi shaera karena permintaan Sam di saat terakhir hidupnya, dan kalian tau Sam meninggal karena apa kan? Sam rela berkorban untuk melindungi nyawaku dari kejaran musuhku.

aku bukan hanya berhutang budi pada nya tapi aku berhutang nya. dan karena permintaan terakhir Sam, aku harus menjaga dan menerima cinta shaera, aku tidak dapat menolaknya. aku korbankan perasaanku untuk menjaga perasaan shaera.

aku harus korban kan cintaku untuk membalas budi dan memenuhi wasiat terakhir Sam.

tapi kali ini aku tidak bisa menahan perasaanku, sudah cukup aku berkorban. aku ingin bahagia bersama cintaku.. Nasya." ucap Wira dengan lantang.

mendengar itu shaera tidak dapat lagi membendung Isak dan air matanya.

"ya Tuhan kenapa aku harus hidup dan menyaksikan semua ini. kakak seharusnya aku saja yang tiada."

Isak batin shaera.

"cukup Wira...!! cukup..!!"

"kau sudah sangat keterlaluan. apa kau yang kau pikirkan? kau mengucapkan kata-kata yang tidak termaafkan, kau tau!!" kali ini Nasya benar-benar marah dengan sikap dan ucapan Wira.

ia bukan hanya teman Wira, tapi ia juga teman shaera. bahkan Nasya tau benar bagaimana usaha dan cinta shaera untuk Wira. dan kini lelaki itu dengan bodoh nya mengatakan hal yang membuat hati shaera hancur mendengarnya.

sebagai perempuan Nasya dapat merasakan perasaan shaera sekarang. shaera sudah memendam rasa kepada Wira sejak mereka kecil. dan saat Wira melamarnya, Nasya tau benar betapa bahagianya shaera.

tapi sekarang, setelah 7 tahun pernikahan mereka dengan tidak berperasaannya Wira mengatakan bahwa bahwa dia tidak mencintai shaera, dan yang lebih parahnya lagi Wira malah menyatakan cinta untuknya.

sumpah demi apapun Nasya sungguh mengutuk perbuatan Wira pada shaera. gadis polos dan tulus itu pasti sangat shock dan terluka.

"mudah-mudahan kau masih punya kesempatan Wira." batin Nasya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc

03.

"semuanya aku pamit pulang lebih dulu." ucap shaera pamit sambil berlalu.

semua memandang kepergian shaera dengan pandangan sedih karena turut bersedih melihat apa yang terjadi pada shaera.

dan tak lama setelah kepergian shaera mereka turut meninggalkan restoran itu satu persatu tanpa berpamitan kepada Wira. karena mereka marah dengan sikap dan ucapan Wira kepada istrinya sendiri.

"kau sungguh keterlaluan Wira !!" gumam teman wanita shaera sambil berlalu pergi dari ruangan itu.

"kau keliru menafsirkan perasaanmu padaku Wira, dengan tindakkan bodohmu ini justru kau membuang cinta sejatimu.

semoga saja semuanya tidak terlambat, karena jika karena semua ini kau kehilangan shaera kau akan menjadi orang yang paling menyesal karena membuang cinta tulus wanita sebaik shaera." ujar Nasya dengan nada kesal.

"sudahlah sya, tinggalkan dia biarkan dia dengan keangkuhannya yang menghina cinta tulus shaera. dan saat dia menyesal semuanya sudah terlambat. karena aku berharap shaera sudah menemukan kebahagiaannya." tambah Dave dengan sarkas

Wira yang mendengar itu hanya bisa diam dengan tatapan lurus kedepan.

tatapan yang ditunjukkan oleh Wira tatapan yang sulit diartikan, dan Wira diam seribu bahasa tidak menyahuti atau membantah semua ucapan Nasya dan Wira yang terus memarahi sikap dan ucapannya kepada shaera.

"ayo sya.. kita pergi saja dari sini." ujar Dave sembari mengajak Nasya untuk keluar dari ruangan itu.

kini hanya ada Wira sendiri yang ada di ruangan itu dengan keadaan masih sama saat Dave dan Nasya pergi.

"apa yang sudah aku lakukan.."

"apa yang aku katakan pada shaera... istriku"

"apa yang sudah aku perbuat.."

"apa.."

"apa.."

"apa.."

kini air mata mengalir dipipj Wira dengan tidak terbendung karena baru saja sadar dengan apa yang sudah ia perbuat dengan mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak ia ucapkan sebagai suami dari shaera.

ia menyesali perbuatannya ucapannya kepada shaera di depan semua temannya.

ia menyesal sudah menghina istrinya di depan semua temannya, dengan mengatakan tidak mencintainya dan menikahi shaera karena terpaksa untuk membalas hutang budi nya kepada mendiang kakaknya shaera.

ia menyesal telah membuang cinta tulus istrinya dengan mengatakan tidak pernah mencintainya.

"maafkan aku shaera.."

"maafkan aku Sam aku tidak bisa menjaga adikmu dengan baik."

"aku melakukan hal yang tidak ku lakukan, maafkan aku.. aku menyesal."

"maafkan aku shaera.." lirih Wira menyesali ucapannya.

***

"kakak seharusnya aku yang seharusnya mati."

"seharusnya aku yang ada di tempatmu, aku tidak berguna kakak, aku hanya bisa menjadi beban untuk mu, ayah dan sekarang yang baru aku tau aku adalah beban bagi suamiku sendiri.

aku menjadi beban dan penghalang baginya untuk mendapatkan kebahagiaan nya."

"aku memang tak berguna... aku tak berguna..." Isak tangis shaera tumpah di depan pusara sang kakak.

semua beban yang menghimpit dada nya ia tumpahkan sambil menagis tersedu di depan pusara sang kakak.

shaera memang di besar kan di keluarga bangsawan yang terpandang. banyak yang iri dan menginginkan berada di posisi seperti shaera.

tapi mereka tidak tau beban dan luka yang shaera tanggu sebagai putri dari seorang bangsawan.

shaera di asuh dan dibesarkan oleh ibu asuh yang di pekerjaka khusus sebagi pengasuh shaera oleh tuan Adnan Wendaru ayahnya.

ibu shaera meninggal saat melahirkan shaera, sedangkan ayahnya sibuk dan tak punya waktu untuk mengasuh dan memperhatikan shaera, karena pekerjaannya yang memiliki posisi penting di pemerintahan di desa tersebut.

dan lagi ia sibuk mengajarkan dan mendidik langsung Sam Wendaru putra pertama nya yang akan meneruskan posisinya kelak.

shaera kecil kekurangan kasih sayang sedari kecil karena Adnan berpikir shaera hanya anak perempuan.

karena anak perempuan bagi keluarga mereka tidak sepenting anak laki-laki yang kelak akan menjadi penerus dan kebanggaan bagi keluarga.

ditambah lagi dengan kondisi fisik shaera yang lemah karena lahir prematur, semakin membuat Adnan tidak menganggap keberadaan shaera.

asalkan sudah dirawat, dibesarkan, diberikan pendidikan dan tata Kerama bangsawa agar tidak membuat keluarga malu kedepannya. itu semua sudah cukup bagi shaera, karena Adnan tidak terlalu perduli akan anak perempuannya itu.

asal shaera tidak membuat malu dan dapat membawa nama baik keluarga, maka shaera akan tetap dibiarkan menyandang posisi putri keluarga Wendaru.

walaupun sebenarnya shaera adalah putri yang terasingkan dari segala hal.

perhatian, kasih sayang, kontribusi dalam keluarga semua itu tidak didapatkan oleh shaera. karena ia anak perempuan ditambah lagi fisik nya yang lemah.

tapi Shaera tidak mengeluh dan tetap bersyukur, karena setidaknya ia masih dibesarkan. walaupun tidak ada bedanya ia dengan para pelayan di kediaman Wendaru.

semua shera terima dengan ikhlas tanpa mengeluh.

tapi ternyata penderitaannya tidak berhenti pada keluarga saja, ternyata suaminya juga menganggapnya seperti itu, malah lebih parah.

jika di keluarganya shaera diacuhkan karena shaera bukan orang yang penting dalam keluarga. tapi bagi Wira shaera adalah pengganggu dan penghalang bagi kebahagiaan Wira.

.

.

.

.

.

Tbc

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!