Suami Rahasia CEO Dingin
Bab 1
Hujan sedang turun di negara A terlihat sosok wanita sedang berdiri melihat ke arah luar jendela kantornya dan sedang memegang sebuah cangkir coklat hangat.
Dia adalah Arsyla Zea Taleetha seorang CEO di perusahaan Z Corp
Tanpa dia sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan
asisten zea ( Jerry)
Rapat sebentar lagi akan dimulai
Arsyla Zea Taleetha
Kita ke ruang rapat sekarang ( meletakkan cangkir lalu melenggang ke luar )
asisten zea ( Jerry)
Baik nona (mengikuti di belakang)
rapat di mulai para divisi mempresentasikan tugas mereka masing-masing.
Setelah rapat selesai zea kembali ke ruangannya dan mengambil tas untuk kembali ke rumah
Arsyla Zea Taleetha
Aku akan pulang nanti datang lah ke Mension bawa pekerjaan ku
asisten zea ( Jerry)
baik nona
Arsyla Zea Taleetha
( menelpon) pak siapkan mobil
Arsyla Zea Taleetha
( menutup panggilan lalu keluar )
asisten zea ( Jerry)
( menuju ke ruangan nya )
Arsyla Zea Taleetha
( masuk ke mobil )
Arsyla Zea Taleetha
Rumah utama
Selama di perjalanan zea melihat ke arah luar jendela mobil.
Tidak berapa lama akhirnya sampai di rumah utama.
Terlihat di kejauhan sosok perempuan paruh baya tersenyum kepada nya.
ibu zea (Caroline)
( memeluk zea ), baru ingat pulang kmu?
Arsyla Zea Taleetha
( membalas pelukan ), tentu mommy
ibu zea (Caroline)
Ayo masuk mommy sudah memasak makanan kesukaan mu
Arsyla Zea Taleetha
( mengikuti mommy )
sesampainya di dalam rumah zea melihat Dady dan adiknya berbincang.
Arsyla Zea Taleetha
Halo dad
ayah zea (alaric)
Hai sayang, gimana hari ini?
Arsyla Zea Taleetha
Seperti biasa tidak ada yang istimewa
ayah zea (alaric)
( geleng kepala dan tersenyum )
adik zea ( zayyan)
( berdehem), hanya Dady yang di sapa?
Arsyla Zea Taleetha
sejak kapan kau di situ ( mengangkat alisnya )
adik zea ( zayyan)
sejak 1000 tahun yang lalu
adik zea ( zayyan)
Dasar kakak gak ada akhlak
Arsyla Zea Taleetha
Baru tau? ( tersenyum mengejek)
Ketika zayyan hendak menjawab ucapan sang kakak, mommy nya terlebih dahulu berucap.
ibu zea (Caroline)
zea cepatlah ke kamar bersihkan dirimu lalu segera turun untuk makan malam
ibu zea (Caroline)
Dan kamu zayyan ikuti mommy
Arsyla Zea Taleetha
Baik mom
adik zea ( zayyan)
Oke mom
Ketiga orang itu akhirnya pergi ke tempat masing-masing dan hanya tersisa sang Dady yang sedang menonton acara televisi.
Setelah itu akhirnya mereka makan malam bersama, tidak ada yang berbicara hanya ada suara garpu dan pisau bersahutan.
Setelah makan malam selesai mereka akhirnya kumpul di ruang keluarga.
Arsyla Zea Taleetha
Iya dad
ayah zea (alaric)
Berapa umur mu sekarang?
Arsyla Zea Taleetha
25 dad
ketika sang Dady akan berbicara tidak sengaja sang mommy langsung menyahut
ibu zea (Caroline)
apakah kamu punya pacar ze?
Arsyla Zea Taleetha
Tidak mom
ibu zea (Caroline)
Kalau kamu tidak punya pacar kapan kamu akan menikah ze
Arsyla Zea Taleetha
Aku belum memikirkan nya mom
ibu zea (Caroline)
Anak ini, kalau kamu belum punya calon mommy akan menjodohkan mu dengan anak sahabat mommy
Arsyla Zea Taleetha
Aku tidak menyukai hal seperti itu mom
ibu zea (Caroline)
kalau kamu tidak ingin di jodohkan maka kenalkan seseorang kepada kami
ayah zea (alaric)
( menyimak)
adik zea ( zayyan)
( 2 in )
Arsyla Zea Taleetha
Hm, baiklah
Arsyla Zea Taleetha
aku akan istirahat, selamat malam mom, dad, zay
ibu zea (Caroline)
Iya sayang
Muhammad Shareef Al-fawwaz
( 2 in )
adik zea ( zayyan)
( mengangguk )
Akhirnya masing-masing masuk ke kamar dan tertidur. Tapi tidak dengan zea, ia sedang memikirkan ucapan mommy nya.
Bab 2
ketika sudah di kamar, zea memikirkan ucapan ibunya hingga dia tidak bisa tidur
Arsyla Zea Taleetha
bagaimana bisa aku memperkenalkan seseorang ke mommy dan Daddy sedangkan hatiku sudah terpaut padanya( monolognya dalam hati )
Arsyla Zea Taleetha
bagaimana aku bisa menemukan dirinya
Arsyla Zea Taleetha
Sudahlah aku harus tidur besok ada pertemuan penting
akhirnya zea tertidur, malam semakin larut dan tidak terasa pagi sudah datang menunjukkan eksistensinya.
zea terbangun dan langsung ke kamar mandi untuk bersiap ke kantor
setelah selesai bersiap, zea hendak ke luar kamar menuju ruang makan namun langkah nya terhenti mengingat sesuatu
Arsyla Zea Taleetha
Jerry, kenapa dia tidak datang semalam
Arsyla Zea Taleetha
( menelpon)
asisten zea ( Jerry)
halo nona
Arsyla Zea Taleetha
Kenapa semalam kau tidak ke rumah utama?
asisten zea ( Jerry)
( membelalakkan mata ), itu... Maaf nona saya lupa ( sambil menggaruk kepalanya)
Arsyla Zea Taleetha
Sejak kapan kau jadi begini
asisten zea ( Jerry)
( hanya terdiam)
Arsyla Zea Taleetha
Bulan ini tidak ada bonus untukmu
Arsyla Zea Taleetha
( mematikan telpon)
asisten zea ( Jerry)
Sial...
asisten zea ( Jerry)
Sudahlah aku harus bersiap-siap untuk ke kantor
Setelah sampai di ruang makan
Arsyla Zea Taleetha
Pagi mom, dad
ibu zea (Caroline)
Pagi sayang
Arsyla Zea Taleetha
Kemana zayyan, mom?
ibu zea (Caroline)
Dia sudah berangkat ke kampus
Arsyla Zea Taleetha
Tidak seperti biasanya dia berangkat pagi ( monolognya)
ibu zea (Caroline)
Kenapa sayang?
Arsyla Zea Taleetha
Tidak apa-apa, mom
ayah zea (alaric)
Sudah ayo kita sarapan
Arsyla Zea Taleetha
iya dad
Meninggalkan keluarga zea yang sedang sarapan kita lihat di bumi lainya tepatnya di rumah yang tidak terlalu besar terlihat sebuah keluarga sedang berbincang-bincang setelah menyelesaikan sarapannya.
keluarga itu merupakan keluarga Muhammad Shareef Al-fawwaz.
ibu Shareef ( Aisyah)
Shareef, hari ini apakah ada jadwal mengajar di luar?
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Tidak ada, umi
ibu Shareef ( Aisyah)
kalau begitu ba'da isya kita kumpul lagi, ada yang Abi bicarakan
ibu Shareef ( Aisyah)
betulkan Abi?
ayah Shareef (Akash)
Iya umi
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Baik umi
Kembali ke rumah zea, dia sudah menyelesaikan sarapannya dan hendak pergi ke kantor.
Arsyla Zea Taleetha
Aku berangkat mom, dad
ibu zea (Caroline)
Hati-hati sayang
ayah zea (alaric)
( mengangguk)
Arsyla Zea Taleetha
Iya mom, bye
ibu zea (Caroline)
( menggeleng kan kepala )
zea langsung masuk ke mobil, lalu berangkat ke kantor.
selama di perjalanan zea mengecek email yang dikirim oleh Jerry.
tidak terasa sampai ke kantornya, zea langsung keluar dari mobil dan menuju ruangannya.
Staf kantor yang melihat kedatangan nya menyapa nya namun tidak di jawab sedikitpun olehnya.
Arsyla Zea Taleetha
( menelpon ), Jerry ke ruangan ku sekarang ( langsung mematikan telpon tanpa mendengar jawaban Jerry)
asisten zea ( Jerry)
Ba...tut tut ( telpon sudah di matikan)
asisten zea ( Jerry)
( menghela nafas), tenang Jerry ini sudah biasa ( tersenyum kembali )
Jerry langsung ke ruangan zea, dia mengetuk pintu setelah mendengar jawaban dari sang pemilik dia pun masuk.
Arsyla Zea Taleetha
Apa jadwalku hari ini?
asisten zea ( Jerry)
Jam 10 pagi anda harus mengikuti rapat oleh pemegang saham dan jam 1 siang Mr. Joan ingin membicarakan soal kerja sama dan terakhir anda harus mengecek proyek yang sedang dikerjakan di kota B
Arsyla Zea Taleetha
Bukankah proyek itu sudah ada yang menangani?
asisten zea ( Jerry)
Benar, namun penanggung jawab yang anda pilih, ia pergi dengan membawa dana proyek itu hingga para pekerja melakukan pemberhentian bekerja karena belum di gaji bulan ini
Arsyla Zea Taleetha
( mengepal kan tangan ), tikus itu ingin bermain-main denganku
Arsyla Zea Taleetha
Baiklah, aku akan ke proyek itu dan kau urus tikus itu aku tidak ingin dia bebas, cari sampai dapat bila tidak kau tau apa akibatnya bukan
Arsyla Zea Taleetha
( menatap Jerry dengan tatapan dingin)
asisten zea ( Jerry)
Tentu nona
Sedangkan di sebuah ruangan tepatnya di kelas terlihat sosok yang sangat di idamkan oleh kaum hawa sedang menjelaskan pelajaran, siapa lagi kalau bukan Shareef.
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Bagaimana, ada yang ingin di tanyakan?
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Kalau begitu sampai sini saja pertemuan hari ini, dan jangan lupa untuk mengerjakan tugasnya.
Akhirnya Shareef keluar kelas menuju ndalem, sepanjang dia berjalan menuju ndalem banyak santri yang menyapa dan salam kepadanya dia hanya tersenyum sambil menjawab.
Idaman banget Shareef ini...
semoga kalian suka cerita nya:)
Bab 3
Rapat para pemegang saham pun mulai disini ada beberapa yang ingin zea turun di posisi nya namun karena ini perusahaan milik zea dan saham zea masih yang terbesar oleh sebab itu dia tidak bisa di jatuhkan dengan mudah.
Setelah rapat para pemegang saham akhirnya zea masuk ke ruangannya.
Arsyla Zea Taleetha
Jerry siapkan tempat untuk pertemuan dengan Mr. Joan
asisten zea ( Jerry)
Sebenarnya Mr. Joan sendiri sudah menyiapkan tempatnya nona tinggal kita datangi saja
Arsyla Zea Taleetha
Hm, ya sudah
asisten zea ( Jerry)
Kita berangkat sekarang nona?
Arsyla Zea Taleetha
( sambil berjalan keluar )
zea dan Jerry akhirnya menuju tempat pertemuannya dengan mr. Joan.
Tidak berapa lama akhirnya sampai di tempat yang di tuju.
Setelah itu zea langsung ke tempat dimana Mr. Joan berada.
Arsyla Zea Taleetha
Selamat siang Mr. Joan
Mr. Joan
selamat siang juga nona zea
Mr. Joan
sebelum melakukan kerjasama sebaiknya kita makan siang terlebih dahulu, bagaimana nona?
Arsyla Zea Taleetha
iya Mr
mereka makan siang bersama tidak ada satu pun yang berbicara.
setelah makan siang, mereka membicarakan soal kerjasama lama nya mereka berdiskusi akhirnya selesai setelah 2 jam lamanya.
Lalu zea dan Jerry pamit untuk kembali ke perusahaan.
Arsyla Zea Taleetha
Semoga kerjasama kita berjalan dengan lancar ( sambil menjabat tangan Mr. Joan )
Mr. Joan
Iya tentu nona ( sambil tersenyum )
asisten zea ( Jerry)
kalau begitu kamu pamit terlebih dahulu, permisi
zea dan Jerry ke perusahaan terlebih dahulu lalu zea pergi untuk mengecek proyek.
Arsyla Zea Taleetha
Apakah kau sudah temukan tikus itu?
asisten zea ( Jerry)
Sesuai perintah anda nona
Arsyla Zea Taleetha
Aku akan menemuinya esok
asisten zea ( Jerry)
Baik nona
Arsyla Zea Taleetha
( menelpon ), siapkan mobil pak
Arsyla Zea Taleetha
( mematikan telepon dan berjalan menuju lobby perusahaan )
terlihat sebuah mobil sudah siap di depan perusahaan.
Zea masuk ke mobil dan berangkat menuju lokasi proyek.
Di lain tempat, Shareef baru Saja hendak berkeliling pesantren tapi urung karena ada sebuah telpon.
sahabat Shareef ( Deril )
( menelpon ), assalamualaikum Gus
Muhammad Shareef Al-fawwaz
( menjawab telepon ), waalaikumsalam warahmatullahi wa barokatuh, iya Deril?
sahabat Shareef ( Deril )
ini Gus ada undangan pengajian, ketua pelaksana nya meminta Gus yang mengisi
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Masyaallah, baik Deril. Acaranya kapan?
sahabat Shareef ( Deril )
Satu jam lagi Gus, tapi...
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Tapi kenapa der?
sahabat Shareef ( Deril )
Lokasinya cukup jauh Gus, apakah tidak apa-apa?
Muhammad Shareef Al-fawwaz
In syaa Allah, tidak apa-apa der
sahabat Shareef ( Deril )
Baiklah saya kirim lokasinya ya gus
Muhammad Shareef Al-fawwaz
iya der
sahabat Shareef ( Deril )
Saya akan menemani Gus
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Tidak usah der, kamu ada jadwal mengajar bukan
sahabat Shareef ( Deril )
Tapi Gus...
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Tidak apa-apa, saya bisa berangkat sendiri
sahabat Shareef ( Deril )
baik, maaf Gus tidak bisa menemani
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Iya
Muhammad Shareef Al-fawwaz
Kalau begitu saya pamit, assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
sahabat Shareef ( Deril )
Iya Gus, waalaikumsalam warahmatullahi wa barokatuh
Shareef mengirim pesan ke umi nya kalau ia ada acara di luar.
Setelah mengirim pesan Shareef langsung berangkat menuju tempat kajian tersebut.
semoga kalian suka dengan ceritanya:)
Jangan lupa meninggalkan jejak di cerita ini yah:)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
