NovelToon NovelToon

SUNSHINE HIGH SCHOOL MYSTERY

Hari Pertama Masuk Sekolah

Di pagi yang cerah secerah mentari pagi yang menerangi seluruh alam semesta seorang gadis turun dari sebuah mobil kemudian menatap ke arah sekolah dia adalah Arzetta Cassandra Alexander murid baru yang mana hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah dengan diantar sang kakak tentunya.

Setelah berpamitan dengan kakaknya Zetta masuk ke dalam sekolah namun baru saja masuk dia sudah melihat pemandangan yang sangat mengejutkan baginya dimana banyak makhluk halus di dalam sekolah.

"buset ini sekolahan apa rumah hantu sih kok banyak hantunya sih" gumam Zetta tidak habis pikir.

"dor hayoh liat apa" Clarissa temannya mengejutkan dari belakang.

"ruh Risa liat aja" Zetta menunjuk ke dalam sekolah.

"huah mama takut" kaget Clarissa yang hampir menangis melihat penampakan di depannya yang sangat mengerikan.

"nggak usah lebay Lo, nanti orang curiga sama kita Risa" ingat Zetta menepuk pundak Clarissa.

"iya Ze gue takut" Clarissa memeluk lengan Zetta ketakutan.

"udah santai aja kita masuk ya" Zetta menarik tangan Clarissa masuk ke dalam sekolah.

Baru saja masuk mereka sudah disambut oleh beberapa hantu dengan penampakan yang macam-macam membuat Clarissa terus saja menempel pada Zetta lantaran dia berbeda dengan Zetta yang sangat santai bertemu dengan hantu beda halnya dengan Clarissa yang takut dengan hantu.

"gue rasa ada yang aneh dengan sekolah ini kenapa banyak penampakan ya" lirih Zetta tanpa takut melihat sekelilingnya.

"Ze, nggak usah dilihat takut gue" cicit Clarissa masih memeluk lengan Zetta.

"udah Risa jangan panik gitu jadi orang, jangan sampai ada yang tau siapa kita" Zetta mencoba untuk menenangkan Clarissa.

"iya Ze" dengan ragu Clarissa mengangkat kepalanya menatap dengan lebih santai.

Mereka berdua berusaha tidak menghiraukan panggilan dari sosok-sosok itu sampai-sampai mereka berdua tidak hampir saja menabrak dua siswa yang datang dari arah samping.

"eh sorry ya hampir aja" ucap mereka minta maaf.

"nggak papa, eh ya kalian sisiwi baru juga kan" tanya Zetta.

"iya kenalin gue Natta dan dia Gretha teman gue dari SMP" Natta memperkenalkan diri mereka.

"salken juga gue Zetta dan dia Clarissa teman gue dari orok" ucap Zetta memperkenalkan dirinya juga Clarissa.

"wah lama dong, kita jadi teman ya sekarang hehehe" ucap Natta cengengesan.

"sure, kenapa enggak sih kan bagus punya temen baru" senang Zetta.

"eh ya teman Lo kenapa pucat gitu kayak abis lihat hantu" tanya Gretha membuat Clarissa jadi takut.

"biasa lah dia emang agak penakut orang nya hehehehe" jawab Zetta seraya nyengir kuda.

"Oalah gitu toh, eh ya kita lanjut jalan yuk ke kelas baru kita ye kan" ajak Natta sudah mulai akrab.

"ayo gas keun" sambut Zetta.

Mereka berempat melanjutkan perjalanan menuju ke kelas baru mereka yang sepertinya mereka satu kelas selama dalam perjalanan mereka berempat sudah disapa oleh hantu-hantu yang ada di sekolah itu namun mereka pura-pura tidak liat.

"ehm, gue merasa ada yang aneh kalian juga nggak sih apa perasaan gue aja" Natta memulai pembicaraan.

"gue juga sih dari masuk ke sekolah tadi keknya emang ada yang nggak beres" setuju Zetta.

"iya apalagi ada hantu yang menyeramkan" ceplos Clarissa yang mendapatkan tatapan tajam dari Zetta.

"eh apa Lo bisa lihat hantu juga, wah fiks kita berdua punya teman" kaget Gretha tapi senang juga.

"jangan-jangan kalian berdua bisa lihat hantu sama seperti kita berdua" ulang Natta.

"wah gue nggak sangka bisa ketemu sama kalian dan iya kita bisa" jawab Zetta mengakui.

"eh ngobrol-ngobrol nya nanti aja ya kita ke aula udah di panggil tuh" ajak Natta yang dengar pengumuman lewat toa.

"eh iya ayo" Zetta baru sadar kalau ada pengumuman.

Dengan agak buru-buru mereka menuju ke aula sekolah sebelum banyak anak murid baru yang datang sebelum mereka kan tidak enak jika harus berdesak-desakan seperti sedang antri sembako jadi mereka berempat harus bisa lebih cepat.

Hantu Tampan

Semua para siswa-siswi baru sudah pada berkumpul di aula sekolah dimana sudah ada kepala sekolah dan beberapa OSIS yang sudah menunggu mereka untuk mengatakan apa saja yang akan mereka lakukan selama masa orientasi sekolah.

Juga terdengar riuh suara siswi yang melihat kakak kelas mereka yang sangat tampan berdiri di samping kepala sekolah namun itu sudah menjadi hal yang biasa bagi para OSIS.

"baik anak-anak diam ya, bapak akan bicara tentang masa orientasi sekolah kalian selama tiga hari kedepannya dimana kalian tidak akan belajar dulu" ucap Pak Hendra selaku kepala sekolah mulai berbicara.

"dan sebelumnya selamat datang untuk kalian semua para siswa-siswi baru, bapak ingin menyampaikan jikalau hari ini kalian akan di temani kakak OSIS berkeliling sekolah yang sangat luas ini lalu besok dan seterusnya akan di bicarakan oleh kakak OSIS ya" pak Hendra memberi tahu.

"kalian jelaskan pada adik-adik kalian ya" pinta pak Hendra mundur dan di gantikan kakak OSIS.

"halo adek-adek sekalian perkenalan kakak Chelsea disamping kakak ada kak Daniel di sebelah lagi ada kak Xavier juga kak Viana yang lainnya ada urusan masing-masing ya jadi cuma kita berempat aja" sapa Chelsea dengan sangat ramah.

"iya kak salam kenal" jawab mereka semua.

"ya ampun kakak Daniel ganteng banget sih" riuh siswi.

"ya ampun kak Xavier ganteng banget sih" riuh siswi.

"haahh, tampang kulkas berjalan gini kalian puji" tawa Chelsea.

"seperti apa yang sudah pak kepala katakan kita akan keliling sekolah lalu besok kita akan main game seru pokoknya pasti penasaran kan tunggu besok ya" giliran Viana yang berbicara.

"oke kita udah bagikan ya peta sekolah agar kalian tidak tersesat nantinya dan nanti setiap kelas akan ada yang mendampingi" sambung Chelsea.

"baik kak" antusias mereka.

"oke sudah siap kita let's go now guys" semangat Chelsea dan Viana.

"oke siap kak" antusias mereka.

Para OSIS pun segera menuju ke antara siswa-siswi sesuai dengan kelas yang sudah mereka bicarakan kemarin setelah mendapat mandat dari kepala sekolah.

"hai guys salam kenal ya" sapa Chelsea.

"maklumlah dia kulkas" canda Chelsea melirik Daniel yang diam saja.

"ayo kita jalan" ajak Chelsea.

"kak, saya izin ke toilet ya" izin Zetta yang tiba-tiba kebelet pipis.

"ya udah sana tapi nanti kamu gabung lagi ya kita jalan ke arah sesuai dengan peta" ucap Chelsea mengizinkan.

"iya kak" dengan buru-buru Zetta menuju ke toilet.

"oke kita jalan" ajak Chelsea.

Mereka semua berjalan sesuai dengan arahan Chelsea namun dari tadi Clarissa menempel pada kedua teman barunya karena takut melihat hantu yang menyeramkan apalagi tidak ada Zetta.

Sementara itu Zetta sudah sampai di toilet terdekat dan langsung saja masuk ke dalam bilik karena dia sudah tidak tahan lagi.

"hah selesai juga akhirnya" Zetta keluar dari bilik kamar mandi.

Namun ketika dia ingin cuci tangan muncullah hantu tepat di depan Zetta membuat Zetta sangat kaget apalagi hantu itu laki-laki semakin membuatnya kesal.

"woy nggak sopan tau Lo tuh cowok kenapa masuk ke toilet cewek dasar hantu mesum" omel Zetta yang mendorong hantu itu sampai hampir terjatuh.

"hahahaha syukurin siapa suruh jadi hantu kok mesum" tawa Zetta.

"kamu bisa melihat dan menyentuh ku bagaimana mungkin" tanya hantu itu keheranan.

"bisa lah bro gue kan indigo jadi gue bisa liat Lo dan teman-teman Lo itu" jawab Zetta santai.

"apa kamu tidak takut dengan ku" hantu laki-laki itu mendekati Zetta.

Tapi bukannya takut Zetta malah sepertinya terkaget-kaget melihat sosok hantu laki-laki itu yang sepertinya juga siswa disekolah barunya tapi yang lebih mengagetkan itu adalah tampilan hantu itu.

"ganteng" lirih Zetta yang menatap hantu itu intens.

"kamu kenapa menatap ku seperti itu, dan apa yang kamu bilang aku tampan" heran hantu laki-laki itu.

"hehehehe, maaf ya sepertinya Lo kakak kelas gue deh" Zetta yang malu hanya bisa nyengir kuda.

"iya memang aku juga tidak ingat kenapa aku bisa berada disini padahal aku sudah meninggal dua tahun lalu" ucap hantu itu nampak sedih.

"hah, kok bisa sih ya ampun kak kasian banget sih lalu kenapa kakak menemui gue" heran Zetta tanpa ada rasa takut sama sekali.

"aku sudah sering berkeliaran di sini dan aku juga tidak tau jikalau kamu bisa melihat ku" jujur hantu laki-laki itu.

"dasar hantu mesum ya mau apa sih gabut banget jadi hantu" omel Zetta yang membuat hantu laki-laki itu tersenyum bukannya takut tapi Zetta malah speechless.

*astaga ganteng banget dia* batin Zetta terpesona.

"kamu ini ada-ada saja mana ada hantu tampan" heran hantu laki-laki itu yang bisa mendengarkan hati Zetta.

"tapi emang beneran kak serius gue nggak bohong, eh btw nama kakak siapa" tanya Zetta.

"namaku Kelvin nama mu siapa" ucap Kelvin memperkenalkan namanya.

"gue Zetta kak, salam kenal ya hehehehe" Zetta malah speechless sendiri.

"nama yang bagus dan cantik seperti orangnya" puji Kelvin.

"ya ampun kak melting gue, bisa pingsan nanti gue" ucap Zetta sangat-sangat malu.

"tapi memang benar kan, eh ya kamu murid baru kan pastinya teman mu sudah menunggu" ucap Kelvin membuat Zetta menepuk jidatnya sendiri.

"alamak jang sampai lupa gue,eh ya kak gue pergi dulu ya" pamit Zetta.

"eh sebentar aku boleh ikut kamu nggak" Kelvin meminta izin untuk mengikuti Zetta.

"of course brother, nggak papa kok di rumah juga ada temen-temen kakak" ucap Zetta tidak masalah toh memang dia juga memiliki beberapa temen hantu di rumahnya.

"makasih ya Ze baik banget kamu" Kelvin berdiri di samping Zetta.

"iya, kita kesana sekarang yuk" ajak Zetta santai.

Dengan langkah agak buru-buru Zetta kembali menuju ke arah rombongannya setelah mendapatkan notifikasi WhatsApp dari Clarissa diamankah teman sekelas mereka sekarang tentunya dengan Kelvin yang berada di samping Aurora tanpa banyak bicara kalo tidak akan dianggap apa jikalau Zetta berbicara sendirian.

Gudang Angker

Rombongan kelas 10 IPS 2 sudah berkeliling ke beberapa ruangan di sekolah baru mereka dengan di temani oleh kedua kakak OSIS bagi mereka yang tidak tau mungkin berpikir semuanya baik-baik saja tapi tidak dengan ketiga gadis indigo itu yang sangat heran dengan keadaan di sekolah baru mereka.

Dari sebelah timur Zetta berlarian mengejar rombongan nya yang kebetulan berhenti ketika melihat Zetta berlari menghampiri mereka dengan sangat cepat.

"maaf ya kak lama soalnya tadi sakit perut" bohong Zetta pada kedua kakak OSIS.

"iya nggak papa, udah lanjut jalan yuk" Chelsea merasa tidak apa-apa.

Sementara ketiga teman Zetta terheran-heran melihat hantu tampan yang berada di samping Zetta yang juga melihat ke arah mereka membuat mereka pun malah jadi speechless seperti Zetta tadi.

"eh Ze tuh siapa kok hantu ganteng banget sih" bisik Clarissa kepo.

"nanti aja gue bilangnya ya" tunda Zetta.

"kalian jangan berbisik-bisik ayo kita lanjut jalan" ajak Chelsea.

Mereka semua lanjut mengelilingi sekolah baru mereka masih ada beberapa ruangan yang belum mereka kunjungi sepertinya sekolah mereka sangatlah luas.

"nah ini ruang lab anak IPA guys mereka kadang suka belajar disini" jelas Chelsea.

"kalian bisa lihat kan, mereka sedang belajar karena kalian anak IPS jadi tidak masuk ya ini khusus anak IPA aja" lanjut Chelsea.

Mereka semuanya melihat ke dalam lab anak IPA namun ada yang menganggu pandangan Zetta dan ketiga temannya yaitu hantu yang cukup mengerikan berada di dalam.

*gila ini sekolah orang apa hantu sih* heran Zetta.

"ayo lanjut" ajak Chelsea.

Meninggalkan lab IPA berlanjut ke ruangan lainnya yang belom mereka kunjungi sesuai dengan arahan Chelsea juga Daniel yang sebenarnya dari tadi hanya diam saja tidak bicara sama sekali.

Lalu mereka melewati sebuah gudang yang sepertinya sudah tidak dipakai lagi tapi Chelsea berhenti dan berbalik menatap adik kelasnya untuk mengatakan sesuatu.

"oh ya kakak mau bilang jangan sampai kalian masuk ke dalam gudang lama ini ya disini terkenal dengan angker tapi kakak sendiri tidak tau juga sih tapi kata guru-guru seperti itu" jelas Chelsea yang membikin bulu kuduk mereka semua berdiri.

"ya ampun kak serem banget sih" celetuk Luna bergidik ngeri.

"emang ada apa kak di dalamnya kenapa kita dilarang masuk" tanya Zetta tanpa ada rasa takut sama sekali baginya sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu.

"katanya sih ada penunggunya entah kenapa kakak juga nggak tau tapi semenjak kakak masuk sih udah seperti itu peraturannya lagipula kenapa kamu tanya" jawab Chelsea yang agak aneh dengan adik kelasnya yang satu ini.

"cuma tanya aja kak, bisa aja kan mereka cuma bohong karena ada sesuatu didalam gudang itu jadi guru melarang semua murid untuk masuk" jawab Zetta yang membuat semuanya melongo.

"udah deh Ze Lo kenapa sih kepo banget jadi orang" omel Clarissa yang tau kemana arah pembicaraan Zetta.

"tapi apa yang di bilang sama Zetta mungkin ada benarnya juga kak" setuju Natta.

"gue kan cuma tanya doang aja Risa kenapa sih" kesal Zetta.

"ya mungkin ada benarnya juga tapi tetap aja kita tidak boleh masuk ya ini larangan tidak boleh di larang" peringat Chelsea.

"iya kak" jawab mereka serempak.

"iya kak" ucap Zetta dkk kompak.

"ayok kita jalan" ajak Chelsea daripada mendapatkan pertanyaan dari Zetta lagi.

Namun sebelum mereka pergi terdengar suara aneh dari gudang angker itu membuat mereka semua ketakutan apalagi suaranya sangat menyeramkan sekali sampai-sampai mereka lari ketakutan Chelsea pun segera mengejar adik-adiknya.

Hanya Zetta dkk saja yang tidak takut sama sekali malahan Zetta Natta juga Gretha penasaran sedangkan Clarissa jangan ditanya lagi dia sudah sangat ketakutan.

"apa sih kita harus lihat guys gue penasaran" ajak Zetta yang dianguki Natta juga Gretha.

Ketika tangan Zetta sudah hampir membuka pintu sebuah tangan menghalangi niatnya untuk membuka pintu gudang Angker itu dengan tatapan yang sangat dingin tentunya.

"apa kalian tidak dengar kata Chelsea tadi" dingin Daniel.

"eh itu kan kita cuma penasaran aja apa yang ada di dalam sana" kikuk Zetta melihat kakak kelasnya menatapnya dingin.

"itu bukan urusan kalian lebih baik pergi" dingin Daniel dengan wajah datarnya seperti papan seluncuran es.

"eh iya kak maaf ya" Zetta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"sudah kita ikuti teman kalian" ajak Daniel dengan aura tidak mengenakan.

"iya kak" pasrah mereka padahal sudah sangat penasaran tapi apa boleh buat aksi mereka ketahuan oleh kakak kelas mereka.

"dan untuk kamu jangan pernah berpikir untuk masuk ke gudang ini mengerti" peringat Daniel menunjuk ke arah Zetta.

"iya kak saya paham kok" ucap Zetta tersenyum kikuk.

*ya ampun ganteng-ganteng kek kulkas dua puluh pintu* batin Zetta kesal.

"ayo" singkat Daniel lalu berjalan duluan dengan Zetta dkk yang mengekor di belakang.

"sebenarnya ada apa ya gue penasaran banget tau rasanya" ucap Zetta.

"iya memang Ze gue juga sama" setuju Natta juga Gretha.

"udah deh kalian itu gue takut tau" takut Clarissa.

"siapa suruh jadi orang penakut" ledek Zetta.

"eh btw tuh hantu ganteng banget Ze kenalin dong" Gretha curi-curi pandang.

"kamu sama saja dengan teman mu" ucap Kelvin agak tersenyum.

"ya ampun Mak salting ini gue"heboh Natta Gretha juga Clarissa.

"tuh kan apa gue bilang, senang gue kalo hantunya kek dia semua" lirih Zetta sambil tertawa.

"kalian jangan berisik" sentak Daniel yang membuat mereka kicep.

Mereka berempat tidak ada yang berani bicara lagi dan hanya mengekor di belakang Daniel yang sepertinya tidak suka ada keributan di belakangnya maklum lah kulkas berjalan jadi tidak mungkin nyaman dengan orang yang banyak bicara.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!