Mine (Jeongharu)(Soobjun)(Nikisun)
Pertemuan awal
Sunoo
"oh tidak! Haru kamu menabrak mobil" ucap Sunoo dengan panik
Yeonjun
"seperti nya mobil yang haru tabrak sangat parah"
Haruto
"kita harus turun untuk memeriksa nya"
Mereka dengan panik langsung turun dan memeriksa keadaan mobil yang mereka tabrak
Sunoo
"kita harus telpon ambulans"
Haruto
"yaa!" menelpon ambulans
Haruto
"eung.. Bagaimana ini unoo, junnie.. Haru takut.."
Yeonjun
"tidak perlu takut haru, kamu kan tidak sengaja"
Sunoo
"iyaa.. Benar kata Junnie, ini kan kamu pertama kali mengendarai mobil, dan kamu juga baru saja belajar"
Haruto
"tapi haru takut terjadi sesuatu kepada mereka"
Sunoo
"haru.. Ini sudah takdir"
Yeonjun
"kamu jangan terlalu khawatir, mereka akan baik baik saja"
Haruto
"hufftt.. Baiklah, haru harus tenang"
tak lama dokter pun keluar
Haruto
"dokter.. Bagaimana dengan keadaan mereka? Apakah mereka baik baik saja? Atau mereka ada luka dalam?"
....
[Dokter]
"Tenang lah dulu tuan, pasien koma untuk beberapa hari karna kecelakaan mobil yang cukup parah, dua pasien mengalami luka di bagian kepala dan lengan, dan satu pasien mengalami luka di bagian jidat, itu semua di sebab kan karna benturan yang terjadi saat kecelakaan mobil tersebut, tapi kami sudah melakukan pengobatan kepada pasien tersebut, dan pasien akan dipindah kan ke ruangan mereka masing masing"
Haruto
"hufftt.. Syukur lah, terimakasih Dok"
....
[Dokter]
"sama sama tuan, dan kalian akan bisa menjenguk mereka sesudah mereka di pindah kan, saya permisi"
*Pergi*
Haruto
"kalian.. Bisa kan bantu haru menjaga mereka bertiga?"
Sunoo
"kami akan membantu haru kok tenang saja"
Haruto
"baiklah, terimakasih sudah ingin membantu haru"
Yeonjun
"tidak perlu berterima kasih haru"
Sunoo
"kita ini sahabat, jadi wajar kalau membantu satu sama lain"
Yeonjun
"iya benar kata unoo, lagian ini semua salah kita, coba saja kita lebih berhati hati, pasti ini tidak akan terjadi"
Haruto
"sudah lah, ini sudah terjadi, ayo ke ruangan mereka"
Yeonjun & Sunoo : "iya ayo"
Sesampainya di ruangan mereka
Sunoo, haruto, dan Yeonjun berpencar, mereka satu persatu masuk ke dalam ruangan yang berbeda
Haruto
Berjalan mendekati ranjang rumah sakit itu
Haruto
"eum.. Maaf, gara gara aku, kamu harus di sini"
Haruto
"dengan alat alat medis rumah sakit"
Ucap Haruto dengan sedih dan menggenggam tangan orang itu
Haruto
"jika saja aku lebih berhati hati dan fokus ke jalanan pasti tidak terjadi seperti ini"
Haruto
"aku dan teman ku akan merawat kamu dan teman teman kamu kok, kami juga akan merawat kalian sampai sembuh total"
haruto sangat merasa bersalah atas kejadian itu
Sunoo
"Maaf.. Entah kenapa, hanya kata maaf yang bisa aku sebut kan, walau aku tau kata maaf tidak cukup, dan tidak akan membuat mu siuman, tapi aku benar benar meminta maaf"
Sunoo
"sebenar nya, ini salah ku, karna telah memaksa haruto untuk mencoba menyetir mobil, padahal aku tau bahwa ia trauma menyetir mobil, karna dulu ia pernah belajar menyetir mobil tapi itu membuat ia kehilangan sosok orang tua nya, ia mengalami kecelakaan saat itu, dan orang tua nya tidak selamat, hanya dia yang selamat, haiss.. Sudah lah, jangan menyalahkan diri ku sendiri, dan kamu akan ku jaga kau sampai kau siuman
Sunoo bercerita itu sambil meneteskan air mata nya, ia juga menggenggam tangan orang itu
Yeonjun
"kejadian ini akan membuat Haruto makin trauma dengan menyetir mobil, karna ini lah yang terjadi dulu saat ia belajar mobil, hufftt... Semoga kamu dan teman teman mu baik baik saja"
Yeonjun
"beristirahat lah, aku akan menjaga mu di sini"
Maaf jika ada kesalahan dan jika kurang nyambung
Siuman
Hari esok, sepulang dari sekolah, haruto dan teman nya berdua kembali ke RS
Haruto
"aku tidak tau siapa nama mu, jadi aku akan menyebut mu wolfie saja yaa"
Haruto
"walaupun nama nya aneh tapi itu saja nama yang terlewat di pikiran ku"
Haruto
"Wolfie... Cepat lah kamu bangun.."
Haruto
"jangan tidur terus"
Ucap Haruto sambil menggoyangkan tangan orang itu
tak lama, Haruto merasa tangan orang itu bergerak
Haruto
"t-tadi tangan nya bergerak, apa kah kamu sudah siuman Wolfie?"
Jeongwoo
"jangan memanggilku Wolfie, aku Jeongwoo"
Haruto
"kamu sudah sadar? Hufft.. Syukur lah, maaf atas kejadian kemarin, aku saat itu belajar menyetir mobil tapi malah membuat kamu dan teman kamu masuk RS, maaf ya"
Jeongwoo
"ya.. Aku memaafkan mu"
Jeongwoo
"tapi di mana teman teman aku yang lain?"
Haruto
"mereka ada di ruangan mereka masing masing, aku akan menyuruh teman aku membawa teman mu kesini"
Mereka semua sudah berkumpul di ruangan Jeongwoo
Soobin
"berapa hari lagi kami bisa keluar?"
Yeonjun
"eum.. 4 hari lagi, tapi jika kalian masih belum stabil kalian baru bisa pulang satu Minggu lagi"
Ni-ki
"aku ingin pulang sekarang"
Sunoo
"hey! Tidak bisa, kamu belum sembuh, luka kamu juga belum kering, bagaimana kamu bisa pulang dengan keadaan seperti itu"
Ni-ki
"aku, Jeongwoo dan soobin Hyung bisa menjaga diri"
Ni-ki
"lagi pula ini tidak parah"
Soobin
"iya, aku akan minta ke pada dokter untuk pulang"
Haruto
"kalian tidak bisa keluar dari rumah sakit sebelum sembuh total"
Yeonjun
"ya benar, lagi pula kenapa kalian mau cepat cepat keluar?"
Sunoo
"apakah ada masalah? Jika ada kasih tau kami biar kami selesai kan"
Soobin
"memangnya kalian bisa ngurus perusahaan?"
Soobin
"jika tidak biarkan kami untuk pulang dan mengurus perusahaan kami"
Haruto
"baiklah jika itu yang kalian mau, tapi jika kalian menerima resiko nya, kami tidak akan membantu kalian, karna kami sudah memberi tahu kalian"
Sunoo
"loh! Haru? Kok kamu malah biarin mereka?"
Haruto
"seperti yang kita dengar tadi, mereka bilang mereka bisa jaga diri mereka sendiri kan? Dan juga jika di lihat lihat mereka sudah cukup dewasa, biarkan sama mereka memilih pilihan mereka, yang penting kita sudah kasih tahu yang terbaik"
......
Jeongwoo
"dok? Tidak bisa kah kami pulang sekarang?"
....
[Dokter]
"jika di lihat dari kondisi, kalian tidak bisa pulang sekarang, karna bekas luka kalian belum sembuh dan belum kering, akan beresiko besar jika kalian tetap niat untuk pulang karna luka kalian akan infeksi kalau tidak mendapatkan perawatan lebih lanjut, luka kalian juga lumayan dalam dan bisa di bilang cukup dalam, jadi tidak memungkinkan kalau kalian pulang sekarang"
Haruto
"tuh! Dengar, dokter ga memperbolehkan kamu untuk pulang sekarang"
Jeongwoo
"tapi dok, saya sedang sibuk, kerjaan saya banyak, tidak bisa di tinggal"
....
[dokter]
"tidak bisa tuan, jika anda ingin sekali untuk pulang siapa yang akan mengurus luka anda?"
Jeongwoo
"Dia bisa" *menunjuk Haruto*
Jeongwoo
"kamu kan yang menabrak ku, berarti kamu harus merawat ku"
Jeongwoo
"oh! Dan juga suruh teman mu untuk merawat teman ku, karna kalian yang menabrak kami"
Haruto
"tapi kami masih sekolah"
Jeongwoo
"bukan nya bisa pulang sekolah? Memang nya kalian sekolah 24 jam?"
Haruto
"ya tidak sih tapi.. Aku tidak bisa"
Haruto
"teman teman ku juga tidak bisa"
Jeongwoo
"mengapa tidak bisa? Kalian harus bertanggung jawab, atau kalian mau kami lapor polisi"
Haruto
"jangan! huh! Baiklah kami akan menjaga kalian"
Jeongwoo
"jangan terpaksa gitu dong, harus ikhlas"
Haruto
"iyaaa kami ikhlas"
Jeongwoo
"tuh dok, dia dan teman teman yang akan menjaga ku dan teman teman ku"
....
[dokter]
"baiklah, ayok nyonya, dan teman teman nyonya ke ruangan saya, biar saja jelaskan apa yang harus kalian lakukan"
Haruto
"baik lah ayok" *mengikuti Dokter itu dan teman teman nya juga*
Setelah itu, Jeongwoo dan teman teman nya bersiap siap untuk pulang, di bantu dengan haruto dan teman teman nya
Haruto
"eum... Kamu bisa tidak yang bawa mobil nya?",
Haruto
"aku.. Trauma bawa mobil, dari dulu aku ketika belajar mengendarai mobil aku selalu ingat trauma itu"
Jeongwoo
"lalu? Bukan kah pas itu kamu yang membawa mobil nya?"
Haruto
"iya.. Itu karna aku di paksa teman teman ku, dan trauma ku terjadi lagi.. Aku makin takut mengendarai mobil"
Jeongwoo
"baiklah, aku yang akan membawa mobil nya"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!