" aaaaa.....jam 7 kurang seperempat? Ini kan jam kuliah miss zahra,aduh mana dari tadi alarm gak bunyi lagi." ini aaron collin.mahasiswa S2 fakultas bisnis.
Aaron collin tinggal di sebuah villa peninggalan orangtuanya.kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan saat perjalanan pulang dari luar kota.
ayahnya adalah pemilik perusahaan terbesar di singapore dan sekaligus pemilik kampus yang buat dia belajar.akan tetapi dia gak tau semua harta milik ayahnya,yang ia tau hanyalah tempat tinggalnya saja.
Di pagi ini Aaron buru-buru karna ia terlambat masuk kuliah.dia langsung mengambil mobilnya dari garasi dan mengendarai dengan kecepatan tinggi.10 menit dia sampai tapi kuliah udah di mulai.
Tok tok tok aron mengetuk pintu.
"aron kenapa kamu bisa telat.kamu kan tau sendiri saya gak suka ada murid telat di jam ngajar saya." miss adiba az-zahra.seorang wanita yang memiliki wajah cantik.dia yang di sukai oleh aaron.
" maaf banget miss saya kesiangan tadi,semalem habis ngerjain tugas." itulah alasannya aron biar gak kena hukuman sama miss zahra.
" kamu lari lapangan 10 kali baru balik ke sini ikut jam saya." suruh miss zahra,lalu aron menaruh tasnya di tempat ia duduki dan berlari ke lapangan.
Terik matahari pagi membuat nya pusing apalagi dia juga belum sarapan pagi tadi.aron terus berlari mengelilingi lapangan 10 kali.setelah itu aron kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran miss zahra.
akan tetapi sudah di depan pintu kelas ia jatuh pingsan.miss zahra yang panik melihat aron pingsan lalu menghampiri nya.dan hampir dari semua mahasiswa di kelas pada kumpul di belakang miss zahra.
" aron....aron hey bangun, astaga.pucat banget ini anak .tolong feri sama vino bawa aron ke uks ya." suruh miss zahra ke kedua mahasiswa itu.
Kemudian kedua mahasiswa itu membawa aron ke uks dan di ikuti oleh miss zahra.
setelah sampai di uks miss zahra meminta feri dan vino balik ke kelas nya.
" vino bilangin ke temen lain jam materi ibuk di lanjutin besok lagi aja ya."suruh miss zahra ke kedua mahasiswa itu.
" baik miss entar saya kasih tau ke temen-temen lain.kalo gitu kita balik ke kelas ya miss, permisi." kata si vino.
Miss zahra nungguin aron sampai bangun kurang lebih setengah jam dia pingsan akhirnya sadar juga.miss zahra membawakan segelas teh anget dan di kasihkan ke aron buat di minum.
" di minum dulu biar enakan,kamu tidur jam berapa sampai bisa sakit kaya gini sih ron."tanya miss zahra dengan khawatir.
" jam 12 malem miss,tadi pagi juga saya gak sempet sarapan karna kesiangan." jawab aron.
" ini makan siang saya kamu yang makan aja ya."suruh miss zahra dengan mengulurkan bekal makan di tangannya.
" tapi kan entar miss makan siang gimana.entar saya makan aja di kantin miss." kata aron sambil mengembalikan bekal itu.
" buat kamu aja.di makan sekarang saya tungguin dan satu lagi,di habisin."
" tapi ini beneran gak apa-apa kalo saya makan bekalnya miss?" tanya aron untuk memastikan.
" iya makan aja.lagian saya bawa bekal karna suami gak pulang dari kemaren."
" kenapa gak pulang lagian suami miss pekerja kantoran massa lembur sampe gak pulang gitu.emang gak ngasih tau miss gitu kalo dia gak bakal pulang."tanya aron sambil mengunyah makanan.
" iya suamiku kerja di perusahaan collin.yah di bilang jabatan nya tinggi sih.tapi saya gak suka kalo tidak bisa waktu buat istri nya." miss zahra menjelaskan ke aron.
" perusahaan collin?emang jabatannya sebagai apa ko bisa sampe lembur gak pulang gitu."
" direktur keuangan."
" wow keren,tapi miss ko sedih gitu." wajah aron menatap miss zahra dengan serius."miss kalo suami miss gak baik saya bisa ko jadi suami miss entar."lanjut aron.
" astaga ngaco kamu."kata miss zahra yang tadinya nunduk sampai lurus lagi pandangannya.
" tapi serius ko saya suka sama miss dari dulu,cuman ya tuhan kehendak lain.miss malah nikah sama orang lain."kata aron lagi.
" umur kamu berapa?"
" umur aku 28 miss."
" iya kita beda umur.lagian kedua orang tua menjodohkan saya sama pria itu."
" berarti miss gak pernah suka sama suaminya?"
" di bilang suka sama cinta itu dulu engga sama sekali.tapi kedepannya aku berusaha mencintai suamiku."jelas miss zahra lagi.
" miss nikah kan udh ada 2 tahun,ko masih belom punya dede bayi sih."tanya aron yang masih mengunyah makanan itu.
" selama pernikahan gak pernah aku di sentuh sama suami."miss zahra menundukkan kepalanya lagi.
mata aron melotot, perempuan yang ia sukai dari sejak masuk S1 ternyata belum pernah di tidurin sama suaminya.aneh padahal miss zahra yang cantik gitu massa suaminya gak mau menyentuhnya.
" udah miss gak usah di pikirin.lagian saya siap ko jadi suami kedua miss entar hehe."ledek di aron.
" ngomong nya ngaco mulu.udah kan makannya,sini mangkoknya biar saya bawa.kamu istirahat di sini sampai entar jam istirahat selesai.kalo masih sakit jangan dulu ikut pelajaran." kata miss zahra sambil melangkah keluar dari uks.
" ingat ya miss,saya siap menunggu jandanya miss." teriak aron.
Aron kembali tiduran di uks.namun saat mau memejamkan mata,hp nya bunyi.ada panggilan masuk dari pengacara mamanya dulu.
pembicaraan dalam telfon.
" hello om, gimana? tumben telfon saya jam segini?." tanya aron di panggilan itu.
" gini dek aron,saya mau memberitahu soal harta warisan buat dek aron.apa saya boleh entar sore ke villa?."
" boleh aja om silahkan.saya tunggu entar di rumah ya."
" baik.kalo gitu saya tutup telfonnya.maaf mengganggu aktivitas dek aron."
" iya om gak apa-apa." lalu pengacara itu mematikan telfonnya.
...****************...
kini di tempat perusahaan collin sedang ada maslahah besar.seorang direktur keuangan melakukan korupsi uang kantor.tapi atasan tidak memiliki bukti yang kuat buat membawanya ke pihak kepolisian.
direktur keuangan itu bernama eliel antonius.sekaligus suami dari miss zahra.
" gimana ini pak maik kalo anak dari pak ardian gak bisa mengendalikan perusahaan ini yang ada perusahaan bisa bangkrut besar." kata salah satu manajer.
" besok anak pemilik perusahaan ini bakal datang ke sini.dia adalah pewaris perusahaan ini." kata pak maik.
" bukannya ketua gak punya anak ya." kata eliel yang tiba-tiba muncul dari belakang." aku bakal pastikan kalo perusahaan ini bakal jadi milik aku." lanjutin sambil bisik ke telinga maik.
" bukannya kamu yang sering korupsi uang kantor ya.kalo anak pemilik perusahaan ini tau bakal di pecat kamu." maik sambil menunjuk eliel dengan geregetan.
" emang kalian punya bukti apa kalo saya korupsi uang kantor ha." ucap eliel lalu pergi dari depan manajer dan maik.
di jam istirahat aron udah sedikit mendingan. dia balik lagi ke kelas.sesampainya di kelas aron membuka buku-buku bisnis yang ia bawa.karna dia dari dulu pengen menjadi seorang pengusaha kayak ayahnya.
" aron kamu malam ini ada waktu gak.kalo gak ada mau gak nonton bareng."kata temennya yang bernama riska.
" sorry ris aku entar malem ada kerja sif malam." jawab aron yang gak mau nonton bareng sama riska.
" ya udah deh lain kali aja."
" sorry ya."
Jam pembelajaran selanjutnya pun tiba.semua para mahasiswa masuk ke kelas.
untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. dan beberapa jam kemudian jam pulang berbunyi.
Kring kring.hampir dari seluruh mahasiswa pulang.aron yang masih menunggu miss zahra yang tak jauh dari ruang dosen.tak lama dari itu miss zahra berjalan ke arah ruang dosen,aron sengaja menghadang di depan zahra sebelum ia masuk ke ruangan.
" miss masih ada jadwal ngajar gak sore ini?." tanya aron.
" udah enggak ada sih.ini mau pulang,kamu sendiri ngapain masih di sini.bukannya udah pada pulang ya." zahra balik tanya ke aron.
" niatnya ngajak miss pulang bareng sih.miss gak di jemput suami kan?."
" saya lagi nunggu suami jemput.tapi belom ngasih kabar lagi."
" nah kalo gitu miss pulang bareng saya aja tar saya antar miss sampai depan rumah dengan selamat.daripada nunggu suami bales chet miss kan,siapa tau masih sibuk."
" ya udah deh bentar saya ngambil tas dulu."lalu zahra masuk ke ruang dosen untuk ngambil tas nya dan kembali keluar menuju parkiran bareng aron.
Mobil sport yang di belikan ayahnya waktu ia lulus di S1 dengan prestasi yang bagus.aron mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang karna ia pengen lama-lama dengan zahra.
Di sebuah lampu merah aron melihat suami zahra berduaan di dalam mobil sama perempuan lain sedang berciuman.aron yang melihat itu sangat kesal.akan tetapi zahra juga melihatnya.
" itu bukannya suami miss ya.ko begituan sama perempuan lain sih."kata aron lalu mengambil ponselnya dan memulai video adegan itu.
zahra yang mau turun dari mobil untuk menghampiri mobil suaminya, keburu lampu hijau.aron melanjutkan perjalanan, sesampainya di rumah.zahra gak bilang makasih atau apa.muka yang kesal menutup pintu dengan sedikit keras.aron juga gak berani komen atau apa karna itu maslah rumah tangga nya.
aron kembali melajukan mobil menuju rumahnya.setelah sampai rumah ia udah di tungguin sama pengacara mamanya.
" sore mas aron." sapa pengacara itu ke aron
" sore om.kenapa gak masuk aja,ada bi eci di dalem ko." kata aron lalu membukakan pintu untuk si pengacara.
" silahkan om duduk dulu,saya mau bersih-bersih sebentar.oiya mau minum apa biar tar bi eci buatin."
" wah gak usah mas saya cuman sebentar aja ko."
" y udah bentar ya pak."
" iya mas silahkan."
aron naik ke kamarnya dan segera bersih-bersih dan ganti baju.lalu aron kembali ke ruang tamu untuk nemuin si pengacara.
pengacara itu membicarakan soal harta warisan buat aron yang di kasih dari ayahnya.pengacara itu bernama faisal sekaligus tangan kanan dari mamanya. faisal mengeluarkan surat-surat perusahaan sekaligus surat pemilik kampus.
" ini apaan om?"tanya aron yang masih bingung dengan itu semua.
" pak ardian ayah kamu menyuruh saya buat balik nama perusahaan nya jadi nama mas aron.dan pak ardian menyuruh saya buat ngasih seluruh aset perusahaan ini buat mas aron." jelas faisal.
" tapi om setau saya ayah gak punya perusahaan apalagi pemilik kampus felix itu."
" ini udah di rencanakan dari dulu buat gak ngasih tau mas aron kalo pak ardian punya seluruh aset ini.jadi selamat buat mas aron ini semua jadi milik mas aron.dan saya mohon maaf mas aron besok harus datang ke perusahaan."
" tapi apa benar ayah saya pemilik perusahaan collin itu om.itu perusahaan terbesar di singapore lho."
" betul sekali mas beliau pemilik perusahaan itu,jadi anda adalah penerus nya.jadi tolong ya mas jaga dengan baik.majukan bisnis ayah kamu itu."
" makasih banyak om." muka aron yang belum percaya dengan semua itu.
" kalo gitu saya permisi dulu mas.entar ada manajer yang akan nemuin mas aron besok pagi."faisal keluar dari villa itu.dan sedangkan aron masih melihat-lihat isi semua dokumen itu.
" ayah aku janji bakal kembangin perusahaan ini."gumam aron dalam hatinya.
...****************...
Di rumah zahra,ia masih menunggu suaminya pulang.pukul 11 malam eliel baru pulang.zahra yang dari tadi sore menahan amarahnya kini mengeluarkan semua kata-katanya ia memarahi suaminya karna sudah main belakang akan tetapi eliel malah balik marah ke zahra.tak hanya memarahi, eliel juga menampar, mencekam kuat tangan zahra.
Dan ternyata dari sudut pintu rumahnya udah ada aron yang memegang kamera kecil buat video kejadian itu.di bilang ya ini KD RT.
" wow pak eliel berani juga ya anda kasar sama perempuan.kalo video ini saya kasih ke polisi bakal berapa lama anda tidur di sel tahanan?."tangan aron masih memegang kamera.
" heh bocah,hapus rekaman itu sekarang juga." liel berjalan menuju aron.ia ingin memukul tapi aron udah memukul nya terlebih dahulu.liel yang merasa gak bisa ngelawan aron ia menyerah.
" saya akan membawa anda ke pihak kepolisian besok.dan anda pak,saya tau anda udah korupsi uang perusahaan collin kan.dan anda apa masih mau bilang gak ada bukti kalo anda korupsi pak?miss zahra ikut pulang ke rumah saya aja, daripada entar tersiksa sama orang ini."aron menarik tangan zahra dan membukakan pintu mobil untuknya.
Di depan gerbang masuk villa aron zahra bingung,hidup sendiri tapi rumahnya semewah ini.
" miss kalo miss sayang sama diri sendiri.pasti tau kan jalan yang bener gimana,aku kasian sama miss kalo di siksa terus kayak gitu."
" tapi apa bener mas lian korupsi uang perusahaan collin?"
" soal itu gak usah di bahas dulu.yang penting miss di sini aman,kalo butuh apa-apa panggil aja bi eci."
" aron aku gak mau pulang ke rumah itu lagi,aku takut." ucap zahra dengan menangis di pelukan aron.aron pun juga memeluknya.
" miss gak tau gimana saya dari dulu suka sama miss sayang sama miss." gumam aron dalam hatinya.
" udh miss di sini aman ko.besok aku akan bawa semua bukti ini ke pihak kepolisian."kata aron sambil menunjukkan hp nya.
" tapi kasian ron."
" kasian kenapa?karna dia suami miss?apa gak kasian sama miss sendiri yang udah di pukulin kaya tadi?. kita omongin besok lagi miss udah malem waktunya tidur."aron berjalan masuk ke kamarnya sedangkan zahra masih diam membeku.
" bi eci tolong siapin kamar buat miss zahra ya,siapin semua seperti biasa."teriak aron dari kejauhan.
" baik tuan."bi eci membawa zahra ke sebuah kamar yang dulu di tempati kedua orangtuanya.kamar yang begitu megah beda sekali dengan kamar zahra.
" ini kamar siapa bi?"tanya zahra sambil memandang sekeliling.
" dulu ini kamar pak ardian dan istrinya non."jawab bi eci
" eh jangan panggil non,panggil aja zahra." zahra menolah di panggil non karna dia bukan orang tinggi derajatnya.
" maaf non,saya gak berani.saya juga di kasih tau sama tuan aron kalo non calon istrinya." bi eci sambil merapikan kasur dan selimutnya.
" what?segitu sayangnya dia sama aku."gumamnya dalam hati zahra.
" ya udah non istirahat dulu.kalo ada apa-apa panggil aja saya ya,saya permisi dulu."
" makasih banyak bi eci."
" iya sama-sama."bi eci kemudian keluar dari kamar itu.
Keesokan paginya Aron bangun lebih awal dari kemaren.aron memakai setelan jas hitam dengan dasi warna merah tua,kelihatan lebih tampan dari biasanya.zahra juga udah bangun dia menunggu aron di ruang tamu.saat aron turun, zahra memanggil nya.
" aron.maslah kemaren mama aku tau.terus dia memintaku buat pulang ke rumah dulu pagi ini."
" apa dia memarahi mu?"tanya aron sambil mengerutkan keningnya.
" justru ia memintaku buat cerai sama dia.dan soal cerai ini adalah keinginan aku dari dulu buat pisah sama dia.jadi aku minta tolong sama kamu buat ngasih bukti video itu ke pengadilan nanti."
" bagus dong.tapi saya pagi ini harus ke kantor collin miss."
" iya gak apa-apa.entar saya naik taksi aja."
" saya antar miss sampai rumah.jangan naik taksi, sekarang kita sarapan dulu.emang miss gak ngajar di kampus?" tanya aron sambil berjalan ke meja makan.yang sudah banyak dengan masakan yang enak dari bi eci.
" sarapannya udah siap tuan."kata bi eci.
" makasih bi.oiya bi entar kamar saya gak usah di bersihkan ya."
" baik tuan.kalo gitu saya ke belakang lagi."
" iya..miss sarapan dulu enak lho masakan bi eci."suruh aron sambil mengambil nasi dan lauknya.zahra pun juga ikut sarapan.
" kamu tinggal sama siapa aja sekarang,emang gak ngerasa kesepian ya kalo sendiri gini." tanya zahra sambil mengunyah makanan nya.
" sama satpam depan 2 orang terus bi eci habis itu 3 orang buat bersih-bersih villa ini.sepi sih iya ya.cuman mau gimana lagi miss kedua orang tua udah gak ada,lagian saya juga anak tunggal."
" kasian juga aron.masih muda udah di tinggal meninggal orang tua nya."batin zahra sambil melamun.
" udah miss habisin dulu."suruh aron.
Mereka berdua kembali melanjutkan sarapannya tanpa ada pembicaraan lagi.setelah selesai,aron mengendarai mobilnya sama zahra.
Aron mengantarkan zahra pulang ke rumah mamanya,karna yang kemaren adalah rumah dari suaminya.setelah sampai aron langsung pamit aja.soalnya dia buru-buru untuk ke perusahaan collin.
" siapa pria tampan itu." tanya mamanya zahra. Karna penasaran anaknya di antarkan pulang dengan pria yang lebih muda dari anaknya itu.
" itu mahasiswa aku di kampus.dia juga yang menolong aku semalam dari mas liel ma." jawab zahra sambil masuk ke rumah.
ayahnya yang gak suka dengan kedatangan putri nya itu.karna sudah bikin liel marah kepada ayahnya itu.
" dasar anak gak tau di untung."kata pria paruh baya itu sambil menampar pipi zahra."kamu gak tau?liel sudah bantu bisnis papa yang dulu mau bangkrut."
" tapi pa dia main kasar sama aku.terus lagi mas liel selingkuh di depan mata aku sendiri.apa papa gak kasian sama aku,anak papa sendiri.yang papa pentingkan hanya bisnis bisnis dan bisnis.papa pernah gak sih mikirin perasaan aku,aku udah nurut kemauan papa buat nikah sama mas liel.aku terima semua itu pa." kata-kata yang keluar dari mulut zahra sambil menangis.
" iya.kenapa si papa hanya pentingkan harta aja,gak pernah mikirin anaknya." mamanya juga ikut membela zahra.
" diam kamu!"bentak pria itu." kalo sampai liel mencabut kontrak itu.papa usir kamu dari rumah ini.ingat itu zahra."ancamnya lalu pergi meninggalkan anak dan istrinya.
" liel kan cuman direktur nak bukan pemilik perusahaan,jadi mama yakin kantor papa kamu gak akan bangkrut lagi.sebaiknya kamu pisah sama suami kamu.mama takut dia aneh-aneh lagi sama kamu."
" iya ma secepatnya aku bakal pisah sama mas liel."
Sedangkan aron baru sampai depan perusahaan.ia udah di sambut oleh seluruh karyawan dan tak lupa juga di situ ada faisal si pengacara.
seluruh karyawan memandang aron sampai tidak mengedipkan matanya.dan liel si direktur keuangan itu juga kaget ternyata anak pemilik perusahaan itu adalah aron.
" selamat datang mas di perusahaan collin."sapa faisal.dan semua juga tunduk menyapa aron.
" ternyata anak pak ardian masih muda juga ya.boleh kali ya jadi istrinya nanti." ucap salah satu karyawan.
" kalo gitu saya antar mas aron ke ruangan."kata faisal sambil berjalan memasuki lift.lantai 20 depan lift itu adalah ruangan aron yang sekarang.dia berhenti kuliah sejenak untuk melanjutkan bisnis ayahnya yang udah mau bangkrut gara-gara direktur keuangan.
Seorang wanita masuk ke ruangan aron.dia adalah sekertaris nya yang sekarang karna ia dulu adalah sekertaris ardian.
" maaf pak mengganggu waktunya.ini adalah catatan kerugian di tahun ini.dulu semenjak ada pak ardian perusahaan ini setiap tahun berkembang dengan baik.cuman setelah beliau gak ada penghasilan selalu merendah terus."
" baik saya coba perbaiki ini semua ya,apa pak liel masih di perusahaan ini wita?"tanya aron ke sekertaris yang bernama wita itu.
" pak liel masih di sini pak.itu juga dapat kasus penggelapan uang perusahaan pak,tapi kita semua gak punya bukti yang kuat buat laporin ke polisi.apalagi dia direktur,gak ada yang bisa mecat dia kecuali pak aron sendiri." sekertaris itu menjelaskan lagi.
" tolong wita beri pengumuman ke manajer, direktur,dan juga karyawan tetap buat kumpul di ruang meeting sekarang saya tunggu di sana."perintah aron.lalu keluar dari ruangan menuju meeting room.
" baik pak." kemudian wita mengambil mik yang ada di meja aron,dia mengumumkan apa yang di suruh aron tadi.
" ganteng juga pak aron ya." gumamnya sendiri lalu berjalan ke ruang meeting.
Semuanya sudah memasuki ruang meeting.aron yang menatap muka liel dengan senyuman sinis.
" Hay pak liel kita ketemu lagi ya di sini padahal baru semalem kita ketemu."ucap aron sambil senyum.
" hehe iya pak." jawabnya sedikit ketakutan.
" oke meeting kali ini kita mulai, sebelumnya saya mau membicarakan soal kerugian kantor di tahun ini.kenapa bisa turun drastis kayak gini."aron menunjukkan ke layar proyektor di belakangnya.
" maaf pak tapi selama tahun ini penjualan semakin menurun apalagi dana masuk dari penjualan gak sesuai sama pengeluarannya pak." jelas si direktur pemasaran.
" mohon maaf pak liel apa anda bisa menjelaskan semua ini?"tatapan tajam dari aron.
" ma-maaf pak tapi saya gak tau apa-apa."jawab liel yang gugup menjawab pertanyaan aron.
" mohon maaf pak liel kamu saya pecat hari ini juga.silahkan anda keluar dari perusahaan saya."kata aron sambil menunjukkan pintu keluar.
" tapi pak saya gak salah apa-apa kenapa pecat saya.napa gak pecat karyawan yang gak bisa kerja." bantah liel yang gak mau di pecat.
" saya harus memecat orang yang gak salah?hey semuanya liat ke sini liat ke layar belakang saya."semua melihat ke layar belakang aron yang sudah terdapat video bukti kalo liel korupsi uang perusahaan.semua melotot melihat itu,karna dari dulu belom ada yang bisa membongkar kejahatan pak direktur.
" apa anda gak liat ada cctv dan juga penyadap di ruang anda pak liel?"tanya aron dengan muka yang penuh dengan amarah." sekertaris wita tolong telfon polisi sekarang.entah berapa lama dia dapat hukuman."wita pun menelfon kantor polisi.sedangkan liel masih memohon ke aron untuk tidak melaporkan dirinya ke polisi.
" saya mohon pak jangan lapor polisi.saya khilaf pak tolong maafkan saya." liel bersujud di depan aron
" keluar kamu dari perusahaan saya sekarang!."bentak aron membuat liel ketakutan ia langsung berlari keluar menuju parkiran dengan muka emosi dia melajukan mobilnya untuk pergi ke rumah mertuanya itu.
Dan aron juga ikut keluar karna ia tau liel bakal ke rumah zahra.aron mengambil mobilnya dan pergi menuju rumah zahra dengan kecepatan tinggi.karna aron gak mau zahra di apa-apain sama liel.
setelah sampai di rumah zahara benar saja liel sedang memarahi zahra dan juga papanya.aron yang melihat itu ia langsung nerobos masuk aja tanpa izin atau apa.
" ow ternyata benar ya liel kamu gak cukup saya marahin di kantor tadi."aron tepuk tangan sambil berjalan ke arah keluarga itu.
" kamu bukannya anak pak ardian pemilik perusahaan collin?saya pernah liat kamu dulu ."
" iya om saya anaknya pak ardian."
Liel yang ingin kabur dari hadapannya.aron langsung menarik bajunya biar liel gak kabur.
" kenapa buru-buru pak liel.bentar lagi polisi bakal datang ke sini jemput kamu."
" polisi?jemput liel?emang ada apa dek aron." tanya mamanya zahra penasaran.
" mantu tante melakukan korupsi uang kantor collin."
semuanya pada kaget kecuali zahra karna memang dia tau kalo suaminya melakukan korupsi.
dan tak lama dari itu polisi datang membawa liel.kedua orang tua zahra tidak percaya kalo menantunya sejahat itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!