Saya terima nikah dan kawinnya Adelia Safira dengan mas kawin di bayar tunai." Dengan satu tarikan nafas pria itu menghentak tangan penghulu.
Sah
Sah
Sah
Deg
Istri mana yang kuat melihat melihat suami nya menikah kembali dengan pacarnya,apa lagi senyum bahagia terus menghiasi kedua mempelai yang baru saja sah sebagai pasangan suami istri.
Air mata yang sedari tadi ku tahan akhirnya runtuh juga,dengan dada yang teramat sesak,seperti ada ribuan jarum yang menembus jantungnya.
”Ya Allah kuat kan hamba menerima ini semua, dalam setiap ujian darimu,kuatkan juga bahu hamba agar dapat menjalani semua yang telah terjadi." Batin wanita tersebut.
”Aku seneng banget bisa menikah sama kamu sayang." Adelia safira pada Dio suaminya.
”Iya aku juga sayang, akhirnya aku bisa menikahi kekasih ku yang paling aku cintai ini" balas dio dengan tersenyum manis.sambil mencium punggung tangan adel dengan mesra.
Sedangkan di sudut ruangan terlihat wanita dengan hati yang teramat sakit melihat kemesraan antara suami dan istri baru sang suami.
Apa lah daya ia hanya seorang istri yang tidak di inginkan oleh sang suami. walaupun ia sudah menikah dengan Dio selama setahun namun sang suami tidak pernah menganggapnya sebagai istri. Sikap dingin cuek dan tidak kepeduliannya terhadap dirinya membuat Lisa arminda seorang anak yatim piatu yang dipungut oleh kakek dari dio yang ingin cucunya menikah dengan dirinya.
Yah memang benar Lisa dibesarkan di panti asuhan hingga sebesar ini dan menjadi tulang punggung untuk adik-adik di panti tersebut, ia bekerja serabutan siang malam untuk memberikan makanan yang layak baju yang layak hanya untuk membahagiakan adik-adik yang berada di panti.
Namun ketika suatu hari datang seorang kakek tua nanti di mana tempat Lisa dibesarkan Ia merupakan salah satu donatur baru yang membantu merenovasi bangunan panti tersebut yang sudah keropos dinding panti dimakan usia serta, atap yang bocor di mana-mana.
Sampai di mana kakek yang bernama Dodi Setiawan Raharja bertemu pertama kali oleh Lisa saat ia pulang bekerja. dan dari situlah komunikasi antara Lisa dan kakek Dodi berjalan dengan baik sampai suatu hari kakek Dodi ingin Lisa menikah dengan cucu nya.awalnya Lisa menolak karena ia tidak kenal dengan pria yang akan menjadi suaminya tersebut, namun bujukan demi bujukan ibu panti dan kakek Dodi akhirnya Lisa pun menerima pernikahan tersebut dengan orang yang tidak pernah ia temui sekalipun.
Dan pernikahan tersebut terjadi satu tahun yang lalu. Awalnya Lisa menerima pernikahan itu karena ingin membahagiakan ibu panti karna usianya yang sudah menginjak 25 tahun namun belum menikah juga, jadinya dia menerima pinangan dari kakek Dodi untuk menjadi istri dari cucunya tersebut.
Di awal pernikahan semuanya berjalan baik-baik saja membuat Lisa senang,namun di hari pernikahan yang ketiga dan seterusnya lisa diperlakukan tidak baik dan bahkan tidak dianggap sekalipun oleh lelaki yang bernama Dio Permana Raharja,saat mereka pindah di sebuah rumah yang di berikan oleh kakek Dio.
Watak Dio mulai terlihat ketika Lisa dan Dio pindah ke rumah tersebut bahkan ia masih ingat perkataan dio yang membuat Lisa tidak percaya.
” Kamu dengar Saya baik-baik ya,saya Dio Permana Raharja tidak sudi tidur bareng wanita seperti kamu.kalau bukan karena ancaman dari kakek Dodi tidak akan memberikan warisannya kepada saya,jika tidak menikah dengan wanita pilihannya. Dan saya juga akan menikah dengan pacar saya ketika ia pulang dari luar negeri Jangan berharap banyak di dalam pernikahan ini,karena ketika pacar saya sudah pulang dari luar negeri akan segera menceraikan kamu."ucap dio dengan dingin dan datar. Dan setelah mengatakan hal tersebut dia pun langsung pergi dari wanita yang tidak pernah ia sukai sejak awal pernikahan. Namun karena paksaan dan ancaman dari kakek Dodi mau tidak mau dia harus menerima pernikahannya dengan wanita itu. Dan ternyata yang lebih mengejutkan lagi dio mau menikah dengan karena takut harta warisannya kakek dodi tidak diberikan kepada dirinya.
Selama setahun pula Lisa dan dio menikah, Dio tidak pernah menyentuh sedikitpun bisa,bahkan melihat rambut lisa pun ia tidak pernah, karena setelah dio berbicara seperti itu kepada dirinya. lisa berjanji tidak akan menampakan auratnya dihadapan Dio, sebelum dio memang benar-benar mencintainya.
Namun percuma saja perjuangan Lisa untuk menaklukkan hati Dio yang dingin dan keras itu tidak membuahkan hasil sama sekali.
Walaupun Lisa dan Dio tidak tidur satu kamar namun, alias pisah kamar namun Lisa tetap menyiapkan sarapan untuk dio karena di rumah tersebut tidak ada asiten rumah tangga. dan mau tak mau bisa sendiri yang terpaksa turun tangan walaupun pekerjaan seperti itu sudah biasa ia lakukan ketika ia berada di panti asuhan.
Namun ternyata usaha seperti itu juga tidak membuahkan hasil, bahkan selama setahun Lisa memasakan makanan untuk sang suami, Dio tidak pernah menyentuh bahkan memakan makanan buatannya.
Sampai membuat Lisa hanya bisa menangis dalam hati melihat sikap Dio yang tidak perduli pada Lisa, padahal ia istri sah dari Dio secara agama dan negara.
Dio pun Pulang kerja larut malam,ketika Lisa sudah tidur,dan paginya berangkat lagi,Tampa menyapa bahkan menanyai kabar tentang dirinya.
Begitu saja kehidupan rumah tangga Lisa. Mereka suami istri, tinggal satu atap namun tidak pernah menyapa bahkan menemui kabar. Pernikahan mereka bisa dibilang dingin dan hambar tidak ada kebahagiaan di dalamnya.
Hingga Lisa ingin rasanya menyerah dengan kaadaan seperti ini.pergi sejauh-jauhnya dari dio bahkan tidak ingin satu orang pun yang tau.namun lisa berfikir lagi ketika ia ingin menyerah dengan ujian pernikahan ini,berarti ia bakal mengecewakan dua orang sekaligus yang sangat menyayangi dirinya. Yaitu ibu panti dan kakek Dodi.
Sampai 1 bulan yang lalu pacar dari dio pulang ke Indonesia dan membuat dio sangat bahagia. senyum terus terukir di wajah tampannya ketika menyambut sang kekasih hati.membuat hati Lisa sakit,bahkan ketika bersamanya di tidak pernah tersenyum seperti itu,hanya menampakkan wajah dingin,datar dan tatapan tajam ketika memandang dirinya
Sampai saat ini tiba Dio dan Adel meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Awalnya kakek Dodi tidak setuju dengan pernikahan sang cucu dengan pacarnya itu,karna menurut kakek Dodi Adel bukan perempuan baika baik untuk menjadi menantunya. namun karna dio mengancam akan menceraikan Lisa kalo tidak di beri izin oleh kakek Dodi.dengan terpaksa kakek Dodi menyetujui dengan syarat jangan pernah menceraikan Lisa,menantu kesayangannya. Dan akhirnya Dio pun setuju.
Awalnya Adel juga terkejut ketika mendengar penjelasan dari dio kalau dirinya sudah menikah karena dijodohkan dengan kakek Dodi. Padahal adel juga marah kepada Dio namun setelah dijelaskan baik-baik oleh dia kalo ia tidak mencintai ataupun menyukai Lisa bahkan ia berniat menceraikan ketika waktunya sudah tepat dan padahal pun mau Adel menerima dengan terpaksa menerima istri pertama dari Dio.
.
Saat ini kakek Dodi berjalan ke atas panggung untuk menyalami cucunya itu dengan lisa yang berada di samping kakek Dodi.
Kakek dodi hanya melewati Adel begitu juga dengan Lisa,membuat Adel marah,namun tetap ia tahan
”kakek." Ucap dio sambil mencium punggung tangan lelaki tua itu,namun pandangan matanya melirik ke arah Lisa yang hanya menundukkan kepalanya.
” Puas kamu setelah menikah dengan pacar kamu ini Dio! kamu ingat ucapan kakek baik-baik ya kalau kamu sampai menyia-nyiakan Lisa suatu hari nanti kamu benar-benar akan menyesal, karena telah memungut sebuah batu keriki dan membuang Belian." Tutur kakek Dodi,membuat Adel mengepalkan kedua tangannya,serta wajahnya yang sudah merah menahan amarah. Sedangkan Dio sendiri hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari kakek Dodi.
Lalu mereka pun turun dari atas panggung, Lisa tidak yang melihat ke arah sang suami maupun adik madunya tersebut.
Karena Lisa tidak ingin menampakan kesedihannya di depan kedua pengantin baru tersebut yang ada dirinya akan lemah.
.....
Malam ini aku ikut kakek Dodi pulang kerumah setelah acara pernikahan suamiku dan adik maduku.
Bahkan satu kata pun tidak ada di ucapan Dio ketika aku hendak pulang.malahan ia malah asik bermesraan romantis pada istri barunya yang jelas sangat ia cintai ketimbang aku hanya secuil debu yang tidak pernah di anggap.
Apa lagi ini malam pertama bagi mereka yang pasti sangat berkesan.tapi tidak untuk diriku yang hanya bisa menahan rasa sakit melihat kemesraan suami dan adik maduku yang pasti sangat bahagia.
”Nak kamu yang sabar ya,kakek yakin suatu saat Dio bakal melihat kamu sebagai seorang istri,dan dia akan menyesal kalo sampai menyia-nyiakan dirimu demi wanita itu." Ucap kakek Dodi pada Lisa yang saat ini sedang dalam perjalanan pulang kerumah.
Namun Lisa tidak menjawab,hanya memberikan senyuman tipis,karna hatinya lagi sedang tidak baik-baik saja.
Awalnya kakek Dodi mengajak Lisa untuk menginap di rumah kakek Dodi,namun Lisa menolak dengan halus,karna ia lebih nyaman rumah di rumah sendiri, walaupun tidak di anggap.
Akhirnya Lisa pun di antara oleh supir kakek Dodi yang bernama mang Joni untuk pulang ke rumah yang selama ini di tempati oleh Lisa dan Dio selama setahun pernikahan, walau hanya di anggap istri bayangan.
”Makasih ya mang Joni sudah mengantarkan saya." Ucap Lisa dengan ramah saat sampai di depan rumah Dio.
”Sama sama neng,yaudah kalo gitu mamang pergi dulu ya, Assalamualaikum."
” Waalaikumsalam hati-hati mang." Jawab Lisa dengan senyum ramah.
Dan setelah Mang Joni pergi Lisa pun langsung masuk ke dalam rumah yang selama ini ia tempati.
” Assalamualaikum." Tutur Lisa saat membuka pintu rumah tersebut lalu ia menutup pintu kembali.dan setelah itu lisa langsung menyandarkan tubuhnya di belakang pintu,dengan tubuh yang jatuh kebawah.
”Hiks hiks hiks ya Allah kenapa engaku memberikan takdir kepada hamba seperti ini ya Allah.Hamba hanya manusi biasa yang terkadang tidak sanggup menjalani ujian darimu ini hiks hiks hiks." Akhirnya air mata yang Lisa tahan runtuh juga,padahal tadi ia mencoba tegar di hadapan semua orang termasuk suami dan istri barunya, namun ia hanya seorang wanita yang sangat lemah apa lagi menyaksikan suaminya menikah lagi dengan pacar yang sangat ia cintai, sedangkan dirinya tidak pernah di lihat bahkan di akui sebagai seorang istri.
” Ya Allah dari sebagian banyak ujian kenapa engkau memberikan ujian seperti ini yang hamba sendiri tidak sanggup untuk menjalaninya.hamba sudah berusaha untuk membuat suami hamba melihat ke arah hamba sebagai seorang istri namun apalah daya usaha hamba selama ini tidak terbayarkan sama sekali." Lirih Lisa sambil memukul-mukul dadanya yang sangat sesak.karena tidak ada yang namanya seorang istri mau melihat suaminya menikah lagi nggak ada. Namun lisa sendiri tidak bisa berbuat banyak.bahkan mencegah untuk menghentikan keinginan suaminya itu saja ia tidak bisa waktu itu.
Flashback on
Saat itu ketika Lisa sedang membereskan rumah pagi itu, tiba tiba saja Dio datang dengan tiba-tiba menghampiri Lisa.
Hemmm
Mendengar deheman dari Dio Lisa pun menghentikan bersih bersihnya.
”Ada yang mau saya omongin sama kamu" ucap Dio dengan dingin,sambil duduk di kursi sofa dengan pakaian setelan jas yang pas di tubuh tegap seorang Dio Permana Raharja.
Lalu Lisa pun menghadap kearah Dio dengan berdiri sambil menundukkan kepalanya.
”Duduk" Dio dengan tegas.
”Gak usah saya diri saja." Tutur Lisa dengan menautkan kedua tangan.
”Saya gak terima bantahan,duduk cepat." Balas Dio dengan dingin dan tegas, membuat Lisa sedikit takut.Akhirnya Lisa pun dengan perlahan duduk di depan pria itu dengan jantung yang berdebar-debar dengan kencang,tidak tau kenapa perasaan nya tidak enak,karna tidak biasa nya dio mau berbicar seperti ini selama mereka menikah,kalo tidak hal penting.
”Bulan denpan saya akan menikahi pacar saya."
Jedrrrrr
Seperti di sambar petir di siang bolong, Lisa pun sangat terkejut dengan ucapan dio yang membuat jantung Lisa seperti tertusuk busur tajam.serta mata yang berkaca-kaca.
”Sebenarnya saya gak perlu meminta persetujuan kamu,karna itu juga gak akan berpengaruh buat apa pun kedepannya buat saya.namun karna kamu masih istri saya,jadinya saya ingin memberikan tahukan saja suapaya kamu tidak terkejut." Lanjut Dio Tampa memperdulikan perasaan Lisa yang ia sakiti.
”Kamu juga harus ingat,di sini kamu gak pernah saya harapkan untuk menjadi istri saya,kalo bukan kemauan kakek Dodi." Dan setelag mengatakan hal menyakitkan itu pada lisa,dio pun pergi begitu saja Tampa melihat ke wajah Lisa yang hanya diam.
”Hu hu hu,Ya Allah kenapa hamba harus mendapatkan kejutan yang ternah hamba duga duga seperti ini,apa kah hamba kuat untuk menjalani rumah tangga seperti ini hiks hiks hiks." Tangis Lisa setelah dio pergi dari rumah itu,karna kedengeran suara mobilnya yang meninggalkan rumah.
Flashback off
”Ya allah, ya rohman,ya rohim. Kaulah pengasih dan maha penyayang,aku sebagai hamba yang lemah ini tak mampu melawan takdir yang engkau tetapkan,Aku percaya apa yang aku jalani sekarang adalah yang terbaik bagiku, tapi bantu aku ya Allah kuatkanlah hatiku, lembutkan hati suami hamba agar dapat menerima hamba sebagai istrinya. Bukankah apa yang aku miliki saat ini adalah hadiah terbaik, dan apa yang tengah aku jalani saat ini adalah takdir terbaik darimu. Aku tak akan mengeluh, aku hanya meminta hati yang kuat untuk menjalani takdir ini ya Allah hiks hiks hiks amin amin ya robbal alamin."sambil mengusap wajahnya Lisa memgaduhkam Segala rasa sakit hatinya kepada Allah,karna saat ini yang bisa Lisa ajak bertukar pikiran hanya allah.tentang segalah masalah yang saat ini Lisa hadapi tentang rumah tangganya.di atas sejadah tempat ia selalu berkeluh kesah.
*
Di saat seorang istri sedang berdoa untuk suaminya hingga air matanya mengalir di setiap doanya. di tempat lain terlihat dua orang anak manusia sedang asik-asiknya melakukan malam pertama di hotel Tampa memperdulikan ada hati yang mereka sakiti dengan tingkat mereka itu.
” Mendesah lah sayang...."sambung pria tersebut.
”Akhhh,,,,"
”Akhhh,,,,"
”Aaakkkhhh,,,,."
Dio yang mendegar itu pun semakin semangat untuk terus melaju kan permainannya hingga mereka sampai kepuncak bersama sama.
”Ahhhhhh.... Kamu sangat nikmat sayang." Ucap dio setelah mereka pelepasan bersama sama.
”Kamu juga sangat hebat hingga aku pelepasan hingga berkali kali." Ujar Adel sambil memeluk tubuh Dio yang tidak mengenakkan baju selesai meleka berhubungan intim.
”Tapi sayang,kok punya kamu kaya tidak seperti per***n ya,kok gak ada darah nya,dan tadi kamu tidak kesakitan." Tanya Dio sambil menatap Adel.
Deg
Tiba tiba saja wajah Adel bias dan terlihat sangat gugup saat Dio menyadari sesuatu.namun dengan cepat Adel mengubah raut wajahnya untuk tenang sebisa mungkin.
”Sayang maaf kan aku ya... jadi waktu aku ada di Jerman waktu aku gak sengaja jatuh dan dokter bilang selaput darahku pecah hiks hiks hiks." Tutur Adel dengan wajah sedih membuat Dio merasa bersalah karna sudah berfikir salah tetang Adel.
”Maaf ya sayang,aku gak tau,yaudah kamu jangan nangis lagi ya,aku gak papa kok." Balas Dio vol mengecup kening Adel dan membawa kepala Adel ke dada bidangnya.
Sedangkan Adel sendiri hanya tersenyum tipis,sambil memeluk tubuh Dio dengan erat.
Dan tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus dari Dio yang sudah tertidur pulas.lalu Adel pun mengangkat wajahnya melihat dia yang sedang tertidur sambil memluk tubuhnya.
”Sangat bodoh nya suamiku." Batin Adel dengan senyuman sinis pada Dio.
”Liat saja aku akan membuat istri tertua mu itu berpisah dari mu sayang,dan akan kukuasai semua milik mu Tampa ada yang menjadi penghalang ku tak terkecuali kakek tua Bangka itu,salah satunya." Sambung Adel dengan menyeringai di bibirnya.
.......
Sudah dua hari Dio dan Adel menginap di hotel tempat mereka mengelar resepsi pernikahan.dan hari ini adalah hari kepulangan mereka yang pastinya mereka akan tinggal di sini. apa lagi rumah ini sejak awal milik Dio yang pastinya akan ia tempati bersama dengan istri barunya yang ia cintai.
Namun hal itu tidak membuat Lisa bisa bertindak apa apa, Walaupun Lisa tidak ingin seatap tinggal bersama adik madunya,namun ucapan itu bisa ia utarakan,karna itu di sini ia sama sekali tidak di anggap,bahkan keberadaan dirinya tidak di inginkan.pingin rasanya Lisa pergi sejauh-jauhnya dari belenggu rumah tangga yang sangat ia benci ini. Tetapi Lisa tidak bisa,karena masih ada orang yang sangat Lisa hormati seperti kakek Dodi dan ibu panti yang sangat ia sayangi seperti orang tua sendiri,yang tidak mungkin ia sakiti dengan kepergian dirinya yang pasti membuat mereka terpukul.
Tin
Tin
Tin
Saat Lisa sedang menyiram tanaman terlihat sebuah mobil mobil range Rover keluaran terbaru masuk kedalam halaman rumah,dan turun lah Dio dan juga adel dari dalam mobil dengan senyum bahagia di wajah mereka,apa lagi perhatin Dio yang membukakan pintu buat Adel membuat Lisa iri,karna selama lisa menikah dengan Diao,ia tidak pernah di berikan perhatian seperti itu, membuat air mata Lisa jatuh dari sudut matanya melihat mereka.
”Ayo sayang kita masuk,pasti kamu sudah capek akan pingin istirahat." Ucap Dio pada Adel dengan sangat romantis dengan menggandeng tangan Adel dan satunya meragkul pinggang Adel yang ramping.Tidak ada raut wajah dingin ataupun datar saat berbicara dengan Adel, sedangkan dengan dirinya Dio selalu menampilkan wajah yang tidak suka dan selalu dingin. Yang ada saat bersama Adel,Dio selalu menampakkan senyum bahagia dan menawan.
”Iya,aku juga gak sabar pingin kaya semalam lagi,kamu membuat aku ketagihan dengan permainan kamu." Ujar Adel dengan keras,karna Adel tidak sengaja melihat istri tertua suaminya sedang memperhatikan dirinya dan dio.
”Pasti dong sayang. tapi apa kamu gak capek, katanya tadi pingin belanjak ke mall." Ucap Dio yang tidak mengetahui keberadaan Lisa yang berada di belakangnya,karna ia lagi memunggugi Lisa,makannya tidak kelihatan.
”Oh iya,yaudah itu nanti malam aja ya,siang ini kita istirahat dulu." Balas Adel dengan senyum manis,namun sudut matanya memandang Lisa yang sedang menundukkan kepalanya,dalam hati Adel,ia sangat puas membuat istri tua suaminya menderita dengan keromantisan yang sengaja ia pamerkan. lalu Adel pun mengajak dio masuk kedalam rumah dengan menggandeng lengan Dio mesra.
Sedangkan Lisa sendiri hanya bisa menahan rasa sesak di dalam hatinya melihat hubungan mereka yang begitu romantis.kalo boleh Lisa ingin sekali saja perhatikan oleh Dio sebagai seorang istri.namun bisa berpikir lagi itu tidak mungkin terjadi karena dio tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang istri yang selama ini selalu di acuhkan,menikah namun seperti tidak mempunyai suami.
”Ya Allah kuatkan hati hamba dengan semua ujian darimu, dan kalau memang hamba sudah tidak sanggup hamba akan menyerah dengan semua ini ya Allah."lirih Lisa dengan tangisan sesegukan membuat siapa saja yang melihat pasti bakalan ibah namun di sekitar situ sayangnya tidak ada orang yang melihat Lisa menangis.
Terlihat di dalam rumah Dio dan mendudukkan tubuhnya di sofa,namun kedua mata Dio memperhatikan seluruh rumah karna ia ingin melihat di mana keberadaannya istri pertama nya.
”Sayang kamu lagi liatin apa sih,aku kok di cuekin." Ujar Adel dengan kesal,saat sampai di dalam Dio malam melihat sekeliling rumah seperti mencari sesuatu.
”Eh gak kok sayang,aku hanya liat rumah aja,siapa tau gak di bersihkan sama wanita itu." Jawab Dio dengan sedikit berbohong pada adel.karna gak mungkin dio bilang kalo ia sedang mencari keberadaan lisa.bisa bisa Adel langsung ngamuk,karna ia tahu bagaimana sifat Adel.
”Oh kirain,kamu nyariin istri pertama kamu." Adel dengaan judes.
”Gak dong sayang,ngapain aku mencari wanita yang gak pernah aku cintai,bahkan keberadaan nya saja tidak aku harapkan." Lontar Dio membuat Adel tersenyum bahagi.
Nyess
Tampa mereka tau kalo Lisa sebenarnya sudah masuk dari pintu belakang,karna ia mau membersihkan tubuhnya yang sudah gerah, namun langkahnya terhentin karna mendengar ucapan dari mulut suaminya yang lagi lagi melukai hatinya.
Dan tanpa berlama-lama lagi akhirnya Lisa pun masuk ke dalam kamar untuk menumpahkan sakit hatinya karna ucapan Dio yang terus-menerus melukai hatinya.
Sesampainya bisa di kamar mandi Iya pun langsung menghidupkan keran air dan menyiram seluruh tubuhnya dengan air itu sambil menumpahkan air mata yang dari tadi ia sudah tahan.tampa membuka baju serta hijabnya.
”Hiks hiks hiks,sakit ya Allah sakit,hati ku ini,sampai kapan engkau memberikan ujian seperti ini kepada hamba ya Allah. Padahal selama ini hamba sudah patuh, hamba berdoa siang malam untuk doakan suami hamba agar melihat kearah hamba ya Allah, tapi kenapa tidak ada satupun jawaban dari doa hamba engkau kabulkan.Malahan kamu terus menambah rasa sakit di hati hamba ini ya Allah hiks hiks hiks." Racau Lisa di bawah guyuran air dengan menumpahkan seluruh rasa sesak di dadanya.
Setelah menumpahkan semua rasa sesak di dadanya Lisa pun keluar dari kamar mandi Karena sudah merasakan tubuhnya kedinginan.
Dengan membentangkan sajadah dan mengenakan mukena Lisa pun melakukan sholat Dhuha untuk meringankan suasana hatinya.
30 menit kemudian Lisa pun sudah menyelesaikan sholat nya dan ia pun berencana kedapur untuk masak,karna tadi pagi Lisa hanya makan roti sepotong dan teh hangat saja.dan jam 10 pagi ia sudah merasakan lapar kembali.
Saat Lisa keluar kamar ia tidak melihat keberadaan Dio maupun Adel di ruang keluarga tadi,mungkin mereka sudah masuk kekamar pribadinya dio,fikir Lisa yang tidak memperdulikan mereka.karna mulai saat ini Lisa tidak akan mendengarkan ataupun memasukkan perkataan di hati,karna Lisa sudah terbiasa diginiin terus,biarkan mereka menjelek jelekan dirinya asalkan tidak mengusik ketenangan nya saja udah lah.
Sesampainya Lisa di dapur ia pun langsung mengambil bahan di kulkas dan langsung mengolah bahan masakan itu menjadi masakan yang lezat.bahkan harum semerbak masakan Lisa sampai membuat seorang pria mengusap perutnya dan berjalan di mana sumber arah tersebut berada.
”Siapa ini yang memasak,harum sekali masakannya." Ujar pria tersebut yang tidak lain adalah Dio,setelah mengistirahatkan tubuhnya,tiba tiba saja perutnya lapar lagi,padahal tadi pagi sebelum check out dari hotel Iya sempat makan bersama adel namun tak kenapa perutnya sekarang mendadak minta diisi kembali.
Apa lagi dio mencium harum masakan yang membuat perutnya makin lapar.makanya Dio meninggalkan Adel yang sedang tertidur karna merasakan kecapean bukan abis enak enakan ha,tapi karena cape beneran.
Tak sadar ternyata Dio sampai di dapur dan ia melihat keberadaan seorang wanita memakai jilbab dan gamis sedang lincah memasak makan siang.yang sangat Dio tau kalo itu istri pertamanya yang tidak pernah ia anggap.namun ntah kenapa Dio menjadi penasaran sama masakan yang di masak oleh Lisa.
”Ngapain kamu Dio sampai kesini,bikin malu tau gak sih,bisa bisanya kamu malah ingin mencicipi masakan dia." Batin Dio yang masih terus memperhatikan Lisa yang asik memasak.
Tak lama kemudian Lisa pun akhirnya selesai masak 3 menu makan siang,yaitu tumis kangkung,ayam bumbu dan sambal terasi.
” Alhamdulillah akhirnya selesai juga." Ucap llisa dengan pelan.lalu Lisa pun membalikkan badannya namun netra matanya kaget melihat keberadaan dio yang sedang berdiri tidak jauh dari ia masak.
”Mau apa Dio kesini,bukanya dia lagi sama istrinya di kamar,kenapa bisa disini pula." Batin Lisa sambil menundukkan kepalanya,namun setelah itu Lisa pun berniat menegur dio yang masih saja melihat dirinya.
”Ada apa anda kesini tuan." Tanya Lisa mengagetkan Dio yang tadi asik melamun.
”Hah, hemmm,gak ada saya cuma mau ambil minum saja." Jawab Dio dengan gugup, lalu meninggalkan Lisa yang masih dengan kebingungan,dan.mengambil air minum di dalm kulkas.
Lisa sendiri hanya mengangkat bahu lalu mengambil piring dan mengisi dengan nasi dan lauk yang tadi sudah ia masak,Tampa memperdulikan Dio yang masih di dapur mengambil air minum.
Glekk
Dio menelan air ludahnya melihat Lisa yang sedang makan dengan lahap,padahal itu menu sederhana,namun ia sangat ingin merasakan masakan sederhana itu.
Krukkk
Krukkk
Krukkk
Perut Dio tiba tiba saj bergemuruh membuat Lisa melihat kearah dio yang memperhatikan dirinya makan.
Lisa sendiri hanya tersenyum tipis melihat Dio yang kelaparan,mau tapi malu malu.
Dio sendiri mengutuk perutnya yang tiba tiba saja berbuyi,membuat dirinya malu setengah mati sama wanita itu.
Lalu Lisa pun mengambil piring dan mengisi masih dan lauk seperti dirinya.dan meletakn di seberang meja makan.
”Kalo lapar makan tuan,jangan di liatin aja, seperti itu gak akan kenyang." Ujar Lisa sembari melanjutakan makanya yang belum selesai.
Dengan menyamping kan rasa malunya akhirnya Dio pun makan satu meja dengan Lisa untuk pertama kalinya setelah menikah,bahkan ini juga kali pertamanya Dio menyentu masakan wanita itu.
Saat satu sendok nasi dan lauk ia masukan dalam mulutnya, Dio mengunyahnya secara perlahan untuk meresapi rasa yang sangat pas di lidahnya, ternyata sangat enak,Dio sangat memuji masakan Lisa yang sangat begitu lezat.
Satu
Dua
Dan yang ketiga Dio pun langsung memakan makanan itu dengan cepat, seolah-oleh ia tidak mau kehabisan,membuat Lisa yang dari tadi memperhatikan hanya terkekeh melihat hal itu.
....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!