Aku Harus Melindungi Tuan
Perkenalan
Qaizar Rafarz
Namaku Qaizar Rafarz
Qaizar Rafarz
Aku diprogram untuk melindungi tuan-ku
Profesor Wardani
Namaku Wardani dan aku seorang profesor
Profesor Wardani
Banyak orang yang mengagumi keahlianku dan semua penemuanku
Meika
Namaku Meika, aku adalah asisten Profesor Wardani
Profesor Rayan
Aku adalah Profesor Rayan, kemampuanku lebih hebat dari Profesor Wardani. Namun, Profesor Wardani lebih populer daripada aku
Karina
Namaku Karina. dan Profesor Wardani adalah idolaku
Kelvin
Namaku Kelvin. Aku adalah sahabat sejak kecilnya Jastin
Jastin
Namaku Jastin. Aku adalah sahabat sejak kecilnya Kelvin
Kelvin
Kami selalu bersama layaknya kakak adik
Zayn
Dan aku Zayn, Halo [menyapa mu]
Mahesa
Namaku Mahesa, aku cukup aktif dalam melakukan kegiatan, aku juga sedikit nakal, hehe
Mahesa
Idolaku adalah Profesor Wardani. ku harap, saat aku besar nanti aku akan menjadi seperti Profesor Wardani.... Profesor Wardani selalu di hati
Mahesa
Kenapa? apa aku salah?
Kelvin
Stela adalah kekasihku
Jastin
tidak bisa tidak bisa
Kristan
Namaku Kristan. dari semua temanku, hanya aku yang dewasa
Stevany
Namaku Stevany, aku orangnya sedikit pendiam, aku juga penakut
Bisma
Namaku Bisma, aku anak berprestasi dan kata Profesor Wardani aku anak yang Pintar dan aku adalah orang kebanggannya
Yasya
Namaku Yasya, aku suka berpetualang
Keyen
Yhh, aku Keyen [ekpresi wajah datar]
Zayn
Haha, Keyen memang seperti itu
Jastin
Dia orangnya sering pergi dan menghilang
Kelvin
Namun, setiap dia pergi dia pasti akan kembali
Boneka kecil untuk Eza dan Iyan
Profesor Wardani
Meika, cepat ambilkan ramuan ku yang dimeja itu
Profesor Wardani
Kenapa lama sekali..!! Cepat..!!
Meika
Ini [memberikan ramuan]
Profesor Wardani
[Mengambil ramuannya] Lama sekali kamu..!!
Meika
Maaf kan aku [menundukkan kepala]
Profesor Wardani
[Meneteskan ramuan tadi ke ramuan yang lain]
Profesor Wardani
Hahahaha [tertawa jahat] Akhirnya....
Profesor Wardani
[Melihat Meika dengan tatapan malas] Apa yang kamu lakukan disini? Cepat pergi..!!
Meika
Ba-baiklah, aku akan pergi [Pergi]
Profesor Wardani
Hahahahahaha [tertawa jahat] dengan ramuan ini, aku akan dapat menemukan banyak penemuan
Profesor Wardani
[Berpikir sejenak]
Profesor Wardani
Meika..!! [Memanggil Meika dengan suara yang kencang]
Setelah teriakan Profesor Wardani, Meika langsung menghampiri Profesor Wardani
Profesor Wardani
Cepat minum ini [memberikan segelas ramuan yang tadi dibuatnya]
Meika
Apa? Kau menjadikanku monyet percobaan, lagi?
Profesor Wardani
Minum saja..!!
Meika
Baiklah, aku akan minum kali ini saja, tapi setelah ini aku tidak akan-
Profesor Wardani
[Menutup mulut Meika] Cepat minum...!!
Meika
[Meminum ramuan yang diberikan Profesor Wardani]
Profesor Wardani
Kenapa tidak bereaksi? [Bicara dalam hati]
Profesor Wardani
A-Apa yang terjadi? [Melihat Meika]
Meika merasakan efek ramuannya telah terjadi pada dirinya
Meika
Profesor, A-Apa yang terjadi padakuuu? [Kawatir]
Profesor Wardani
Oh tidak, [kaget]
Meika
Profesorrrr...!!! apa yang terjadii? [takut]
Profesor Wardani selalu membuat kesalahan
dan kali ini yang terkena adalah Meika, asisten nya Profesor Wardani
Profesor Wardani
Ramuanku sepertinya salah
Meika
Bagaimana denganku, profesor?
Profesor Wardani
Tenang saja, aku akan membuat ramuan untuk menyembuhkan mu
Meika
Yaa.. sebaiknya aku tetap disini, jika aku keluar, takutnya aku akan membahayakan teman" ku
Meika
[Merasakan hal aneh] oh tidak, efek ramuan ini sepertinya telah menyebar..!! bagaimana denganku?
Meika
[Membuka mata secara perlahan] Penglihatanku menjadi buram..!! ada apa ini...!!
Meika
[Melihat kedua tangan]
Tangan Meika tantrum dan bergetar. Meika menyadari bahwa ada sesuatu yang tubuh di kulit dan kukunya
Meika
A-Apa yang terjadi..?
Meika
Kenapa Profesor Wardani lama sekali [bicara dalam hati]
Kuku tangan Meika menjadi panjang, dan kulitnya tumbuh rambut yang pendek
dan penglihatan Meika menjadi semakin buram
Meika
[Duduk] A-apa yang akan terjadi padaku?
Profesor Wardani
Apa lagi yang harus ku tambahkan didalam ramuan ku [melihat buku + Panik]
Profesor Wardani
Oh, ini..!! aku sudah menemukannya [melempar buku dan ]
Meika : AAAAAAAAAAAAAAAA [teriak]
Profesor Wardani langsung melempar bukunya dan berlari menghampiri Meika yang tadi teriak
Profesor Wardani
Meika..!!
Profesor Wardani
Apa yang telah ku lakukan..!!! [Panik]
Sebelumnya Profesor Wardani membuat ramuan untuk menemukan banyak penemuan
Profesor Wardani membuat ramuan supaya kekuatan tangan sangat lincah untuk mengali tanah
Dia ierinspirasi oleh tikus tanah yang mengali tanah sangat cepat, makanya Profesor Wardani membuat ramuan seperti itu
Dan penampilan Meika terlihat seperti Tikus tanah
Meika memiliki kuku tangan yang panjang, tangan yang lincah, dan rambut pendek di seluruh kulitnya
Selanjutnya
Profesor Wardani
Oh, tidak..!! Meika..!!
Meika tidak dapat mengendalikan kondisinya dan dia terlihat seperti ingin menyerang Profesor Wardani
Meika
[Berlari sangat kencang]
Profesor Wardani menyadari bahwa dirinya mungkin akan diserang oleh Meika
Profesor Wardani langsung keluar dari ruangan dan mengunci pintu
Meika mendobrak pintu sangat kencang. Namun, pintu tidak terbuka
beberapa saat kemudian suasana menjadi hening
Profesor Wardani terlihat lega ketika Meika sudah tidak lagi mendobrak pintu
Profesor Wardani membuka pintu untuk memastikan kondisi Meika
Profesor Wardani
... [Kaget]
Profesor Wardani sangat kaget ketika melihat lantai ruangan itu berlubang
Profesor Wardani
Sepertinya Meika menggalinya... [bicara dengan pelan]
Profesor Wardani
Aku harus mencari Meika..!!
Profesor Wardani menghampiri lubang yang digali Meika dan melihatnya ke dalam
Profesor Wardani
Dimana Meika sekarang?
Profesor Wardani pergi keluar ruangan dan terkejutnya dia ketika melihat sekeliling banyak sekali lubang
Profesor Wardani
Ini pasti Meika..!!
Profesor Wardani
Aku harus mencarinya..!!
Profesor Wardani pergi ke rumahnya dan mengambil alat" keselamatan.
Tak lupa, dia juga menggunakan alat keselamatan. Setelah Profesor Wardani selesai, dia langsung memasuki lubang yang telah digali Meika dan mengikuti arah lubang itu dan mencari Meika
Profesor Wardani
Meika, kamu dimana..!! [kawatir]
beberapa lama kemudian profesor Wardani mendengar suara seperti tanah yang sedang digali
Profesor Wardani
Tidak lain..!! itu pasti Meika
Profesor Wardani pun menghampiri suara tersebut dan benar saja, suara itu adalah suara tanah yang sedang digali Meika
Profesor Wardani
Meika..!!
Profesor Wardani
[Kaget] tenang saja aku akan menyembuhkan mu..!!
Profesor Wardani
Sekarang kita harus keluar dari sini
Meika hanya terdiam dan masih dengan tatapan tajamnya
Profesor Wardani
Hei, aku nanti akan memberikan mu bengkoang, kau mau?
Meika
[mengangukkan kepala]
Profesor Wardani
Sekarang kita harus keluar dari sini
Profesor Wardani
Udara disini tidak cukup bagus karena kita berada didalam tanah
Profesor Wardani
Tunggu aku..!! [mengikuti Meika ]
Setengah jam Meika dan Profesor Wardani berjalan akhirnya mereka sampai di atas
Profesor Wardani
hhhhh, udaranya bagus ketika kita berada disini
Profesor Wardani
[Menarik meika] Ayo, aku sudah menemukan ramuan untuk menyembuhkan mu
Sesampainya di tempat Tinggal Profesor Wardani
Profesor Wardani
Kau duduk disini saja
Meika duduk dan Profesor Wardani mengikat Meika
Profesor Wardani
Kau sebaiknya diam disana dan tidak menimbulkan masalah lagi
Profesor Wardani
[Pergi dan membuat ramuan]
Profesor Wardani
Akhirnya, telah selesai
Profesor Wardani menaruh ramuan itu kedalam suntikan dan nanti akan memberikan suntikan itu ke Meika
Profesor Wardani
Diam saja, jangan bergerak.... [Menyuntik Meika]
Profesor Wardani
Baiklah, selesai
Profesor Wardani
... [Senang]
Profesor Wardani
Akhirnya kau sudah sembuh..!!
Sementara di luar sangat berisik sekali
Profesor Wardani
Apa yang terjadi? kenapa diluar sangat berisik
Meika
Bagaimana jika kita cek saja
Profesor Wardani
Hmm, baiklah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!