NovelToon NovelToon

Bersama CEO Tampan |sekond To Last|

the start of everything

Awal dari semuanya berawal dari ketidak sengajaan yang di lakukan oleh Zea. Seorang gadis sekitar umur 17 tahunan ini bersama dengan sahabatnya pergi ke suatu cafe yang tidak jauh dari sekolah mereka . Ketidaksengajaan itu terjadi saat mereka berdua akan meninggalkan cafe tersebut.

"Lo yakin bakal mutusin Arga Zee?"tanya Rere kepada Zea . Apakah dia yakin akan memutuskan hubungan kekasih dari Arga . Sebelumnya Rere menyadari bahwa hubungan Zea dengan Arga memang aneh . Tidak seperti hubungan kekasih pada umumnya. Yang biasanya akan romantis saat bertemu atau saat bersama, ini tidak. Ini lain dari yang lain.

"Gue yakin lah jancuy lama-lama neg gue liatnya!"

"Tunggu dulu Zee mungkin itu keponakan atau saudara gitu ,jangan mikir aneh-aneh dulu deh"terang Rere agar Zea tidak berburuk sangka dan gegabah dalam mengambil keputusan.

"Lo nggak yakin sama penglihatan lo sendiri? Mata lo aman kan ?mana ada sama keponakan bilang sayang-sayang gitu iw"

"Arga juga pegang-pegang paha gitu wanita malamnya mungkin "jawab Zea ,dia sebenarnya sudah tau semuanya .Bahwa Arga selalu membawa seorang perempuan setelah pulang dari sekolah . "Kan gini wirr lo punya uang lo punya kuasa "

Zea satu sekolah dengan Arga pun tidak pernah di antar pulang , walaupun Zea tidak mengharapkan itu .

Dia mengetahui semuanya tapi dia tidak akan bercerita semuanya kepada Rere ,karena se kalem-kalem nya Rere kalau udah marah apalagi kalo sahabatnya di sakitin cowo pasti bakal kayak orang kesetanan.

Zea membuka aplikasi WhatsAppnya lalu membuka room chat nya dengan Arga dan segera mengetik...

...Arga...

^^^Kita putus ga^^^

^^^from you^^^

^^^✓✓^^^

Kenapa??

from arga

✓✓

^^^gapapa^^^

^^^from you^^^

^^^✓✓^^^

Ywdh

from arga

✓✓

Kalau udah nggak suka mending ngomong lah bego!

"Udahh kelar Re" ucap Zea sambil menunjukan chatnya tadi.

"Brengsek! Cowo model apaan coba?" Ujar Rere sembari menggebrak meja pelan. "Gue jadi yakin" lanjutnya.

"Arga kan cowo baik-baik? Kok bisa gini? Neneknya aja ngelarang Arga buat ke club atau semacamnya. Nggak nakal sih tapi nggak punya hati" ujar Rere sembari menatap wajah Zea. Terlihat wajah sahabatnya itu biasa saja,sedih? Tidak.

Zea hanya mengangkat bahunya saja. "Bodoamat yang penting gue udah kelar sama dia " ucap Zea merasa lega walaupun di dalam hatinya terbesit rasa yang masih ada . "Have fun aja, nanti malem ke sirkuit" ajak Rere bermaksud untuk menyemangati.

Yang dimaksud Rere disini bukan sirkuit untuk balapan liar bukan, tapi sirkuit yang dibuat Zea sebagai tempat untuk meluapkan emosi. Banyak orang yang bergabung dengannya. Sayangnya Zea sendiri jarang berada di sana karena tidak mudah untuk keluar dari rumah.

"oke"Zea tersenyum senang.

"Gue usahain " lanjutnya.

RERE SAID:

HIDUP JANGAN DI BAWA STRESS,ENJOY AJA

"Yaudah deh , pulang kuy" ajak Rere untuk pulang.

"Kuyy!"jawab Zea semangat.

Saat Zea berdiri akan keluar dari tempat duduk dia tidak sengaja menyenggol minuman yang tadi dia minum , minuman itu tumpah ke sepatu laki-laki yang sedang berjalan melewati mereka, membuat sepatu yang di kenakan lelaki ini cukup basah luarnya.

"mmm maaf om ga sengaja"ucap Zea sedikit khawatir karena lelaki ini diam saja .

Lelaki ini memandangi Zea dari atas sampai bawah tanpa berkedip.

dia seperti? batin lelaki ini bertanya - tanya

"tidak apa hanya sedikit basah " jawab lelaki ini

"sebaiknya anda harus lebih berhati-hati lagi"lanjut nya

" baik maaf sekali lagi om ,maaf saya harus segera pulang" ucap Zea berpamitan ,lalu di respon angguk oleh lelaki ini.

Lelaki ini berbicara kepada bodyguard nya dengan berbisik .

segera cari tahu siapa gadis ini dan semua tentang nya.

Setelah itu Zea bergegas keluar cafe menuju parkiran . Rere sudah menunggunya di sana .

"ih jahat lo Re ninggalin gue "

"maaf tdi gue buru-buru ke toilet "jawab Rere

" ohh berarti gue lama tadi ya"

"lama ngapain lo Zee ?"

" ahh gaa,yok pulang" Zea menyelewengkan topik tadi.

Zea mengendarai mobilnya dengan kecepatan pelan ,dia masih merasa bersalah atas apa yang tadi dia lakukan,dia sangat ceroboh.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di rumah Rere , Rere segera keluar dari mobil lalu segera berlari menuju pintu rumah . Tidak berucap terimakasih itu sudah biasa tapi rere akan berterimakasih esok kalau di sekolah atau mengechat nya ,dan berbalas pesan untuk nanti malam

for tonight

Malam sudah tiba sekarang Zea sedang bersiap-siap menuju sirkuit , Rere sudah menunggunya di sana.

Yang akan Zea lakukan sekarang adalah cara untuk keluar tanpa di ketahui oleh bundanya.

Entah apa yang akan dilakukan nya lagi waktu itu dia pernah menyamar sebagai pembantu agar dapat keluar dari rumah walaupun banyak melewati rintangan seperti penjaga pintu masuk dan gerbang depan.

Malam ini Zea akan mengikatkan tali ke ranjang tempat tidurnya lalu mengeluarkan tali itu lewat jendela ,lalu Zea akan meluncur dari atas .

Zea akan mulai melakukan aksinya.

Mulai dari mencari kain-kain yang kuat lalu mengaitkannya ke kain-kain yang lain.

Lalu mengikatkan kain itu di kaki ranjang tempat tidurnya.

"Aw aww please don't fall!" Ucap Zea memohon di pertengahan jalan menuju kebawah . Kakinya menggantung ia hanya bisa mengandalkan tangannya. Ia berpegang kuat pada kain-kain tersebut.

"Aaaa pantat sexy guee"ucap Zea sambil membekap mulutnya agar tidak ada penjaga yang mendengarnya. Pantat terasa pedas, bersentuhan dengan semen keras secara tiba-tiba.

Sekarang Zea menuju pagar dinding tetangga dan meloncat . Dia selalu menitipkan motor untuk balapan di sana . Zea tidak pernah memberi tahu ayah ibunya kalau dia membeli motor untuk balapan.

" Akhirnya " Zea bernafas lega karena berhasil melompat dan mendarat dengan mulus.

"Bu Siti jangan bilang yaa sama bunda kalo Zea selalu nitip motor di sini " Zea mengoceh sendiri .

"Oiyaa Lex jangan lo cepu sama nyokap bokap gue kalau nggak mau gue selebew!" Lanjut Zea sembari membelokkan motor tercintanya.

Zea berfikir bundanya akan mengira kalau dirinya sedang tidur. Dan yang pergi adalah anak Bu Siti . Namanya Alex , dia dulu adalah sahabat kecil Zea tapi semenjak sudah masuk SMP seperti semakin menjauh menjaga diri.

Zea tidak khawatir dengan itu Zea juga tidak merasa rugi kalau tidak berteman dengannya.

Zea lalu keluar dari halaman rumah bu Siti dengan kecepatan sedang setelah sedikit jauh dari rumahnya dia mempercepat kecepatan nya agar segera sampai di lokasi.

tok tok tok

Bunda Zea mengetuk pintu kamar Zea. Karena tidak ada sahutan Bunda Zea yang bernama Alina ini membuka pintu dan melihat ada tali yang terikat di ranjang Zea ,tali itu menuju ke jendela lalu bunda zea mengecek tali itu dilihat dari atas sampai bawah ,dia paham sekali bocah ini kabur.

"Zea-Zea ini yang terakhir buat kamu" setelah mengatakan itu lalu Alina keluar dari kamar putri nya,dia akan menelfon Devan suaminya dan memberi tahu kelakuan putrinya.

Zea pikir orangtuanya tidak mengetahui apa yang di lakukannya ternyata Alina dan Devan sudah tahu dari bu Siti , tetangga yang dititipi motor oleh Zea.

Sesampainya di sirkuit di sini hanya ada beberapa orang karena ini bukan tempat balapan untuk bertarung tapi untuk meluapkan emosi , karena masalah kehidupan seperti keluarga ,nasib dan lain-lain.

Rere berada di sebelah kanan dan Zea di sebelah kiri mereka akan segera melajukan motornya dan melesat.

Di tengah Zea dan Rere mengemudi motornya Zea berteriak kencang dia ingin mengeluarkan semuanya.

"ARGA VIRENDRA SYALAN! " teriak Zea di akhiri dengan perkataan kasan ,lalu mempercepat laju motor nya .

"KELUARIN SEMUA UNEK-UNEK LO ZE" teriak Rere menyuruh agar Zea mengeluarkan semua yang ada di hatinya tentang arga.

"GUE RASA UDAH REE, GUE MASIH NORMAL SOALNYA BELUM BUTA SAMA CINTA-CINTAAN , LAGIAN GUE JUGA NGGA SUKA BANGET SAMA ARGA ,YANG ADA GUE JYJYK SAMA ARGA " jawab Zea dengan suasana hati yang lebih senang ,lalu Rere mengangguk . Zea dan Rere segera melesat menuju tempat awal .

"Reee " setelah sampai di titik awal Zea langsung membuka hpnya lalu dia mendapati banyak panggilan tak terjawab ,dia menunjukkan itu kepada Rere dengan gemetar.

" o-oh kayaknya?"

"anjirr berabe kalo ketauan kecabut semuaa duit jajan gue njir gue pulang duluuu byee "

"Ohhh naaah Ree titip hp gue punya akal soalnya sorry byeee"setelah mengatakan itu Zea langsung pergi menuju rumah ntah apa yang nanti dia akan dapati di depan pintu rumahnya.

Zea mengendarai motor nya dengan kecepatan penuh yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana nasibnya setelah sampai di rumah nanti. Tanpa di sadari ada sebuah mobil yang jalan tujuannya sama dengan Zea , Zea tidak tahu kalau itu ayahnya.

Ya ayahnya pulang .

Devan mengendarai mobilnya dengan sedikit cepat ,dia sedang memikirkan apa yang dilakukan putri semata wayangnya sampai-sampai harus kabur melewati jendela dengan tali yang di ikatkan di ranjangnya.

Dari belakang Devan melihat seorang perempuan mengendarai motor dengan cepat,dia paham dengan rambut si pengendara motor ituu.

astaghfirullah Zea batinnya berkata.

_____

Sesampainya di depan gerbang rumahnya Zea meminta penjaga gerbang untuk membawa motornya ke garasi rumah Bu Siti.

Sebelum menyuruh penjaga Zea menyuap penjaga itu agar tidak mengatakannya kepada orangtuanya.

Sedangkan dirinya segera bergegas masuk , membuka pintu dann...

"Zea" panggil ibunya dengan tersenyum kematian.

"e- eh bundaa" jawab Zea memandangi bundanya dengan jantung kejedar-kejedur tak karuan .

"Zea" panggilan dari ayahnya

Zea menengok kebelakang dan mendapati ayahnya berdiri di depan pintu dan tersenyum kematian pula.

"e- eh papa jugaa"jawab Zea dengan memperlihatkan gigi-gigi rapinya .

"mm ada apa bundd paaa"tanya Zea tanpa rasa berdosa.

"Zeaaa kamu ini anak perempuan tidak baik pergi tengah malam sendiri kamu harus menjaga diri kamu , apalagi perginya pakai motor, seharusnya kamu ada yang jaga , maafkan ayah yang selalu sibuk bunda jugaa ,kami tidak bisa memperhatikan kamu selalu"jelas Alina kepada Zea ,mereka masih setia berdiri di tempat masing-masing dan Zea berada diantara keduanya.

Alina dan Devan merasa kecewa kepada mereka sendiri karena kurang memperhatikan Zea ,jadi seperti ini.

"bunda sama ayah udah tau?"

"bunda tadi nelfon papa dan bunda tau juga dari bu Siti , sekarang sebaiknya kamu tidur sudah malam besok kamu berangkat sekolah bukan ??" kali ini Devan yang berbicara.

"ayo bunda kita ke kamar" ajak Devan kepada istrinya.

alhamdulilah demi apapun di dunia inii bokap nyokap ngga marahhh ngga nyabut duit jajan gue jugaa.

Makasih dehh takdirr ucap Zea senang dalam hati.

Reason

...+62-821-****-**49...

selamat pagi nona Zea

✓✓

06.00

^^^?^^^

^^^✓✓^^^

^^^06.08^^^

Orang dibalik sana tersenyum ternyata perempuan nya sangat julid. Menurut informasi yang di berikan dari selirnya dan memang benar adanya .

Zea ini mempunyai sifat bar-bar , pemarah , baik hati pada masanya. Dia sudah mengetahui ternyata belum lama ini Zea telah mengakhiri hubungannya dengan seorang Arga Virendra .

Dia mengetahui semua tentang Zea mulai dari tinggi badan yaitu 162 cm, makanan kesukaan spaghetti bolognese,minuman kesukaan yaitu milkshake ,warna kesukaan merah-hitam ,dan semua masa lalunya meskipun Zea belum mengetahuinya.

Dia sudah mengirimkan beberapa mata-mata untuk gadisnya ini agar dia tau dia kemana , untuk apa , sedang apa , bersama siapa dan semua aktivitas nya di luar rumah .

...+62-821-****-**49...

bagaimana harimu?

✓✓

06.09

^^^spa sh lo gj^^^

^^^✓✓^^^

^^^06.34^^^

Elvin

✓✓

06.35

^^^elvin saha éta^^^

^^^✓✓^^^

^^^06.57^^^

kamu tidak tahu?

06.58

Zea meladeni orang tidak jelas ini , lumayan untuk bahan gabutan. Selain itu sekarang Zea sedang sedikit kacau hatinya jadi lumayan.Setelah itu dia mematikan handphone nya dan segera turun ke bawah karena sedari tadi dia dipanggil bunda dan papanya.

Zea tidak siap jika harus menjalani kehidupan sehari-hari nya tanpa uang ,dia sudah menebak pasti uang jajannya akan di potong sebagai hukumannya .

Apakah dirinya akan di marahi habis-habisan kali ini ? Atau semua alat transportasi nya akan di cabut dan akan di ganti dengan seorang driver pribadinya ,aah tidak menyenangkan baginya.

"Zeaa sini duduk disamping papa"Devan memerintahkan putrinya untuk duduk di sampingnya. Sebelumnya mereka sudah sarapan dan sekarang Alina, Devan dan Zea sendiri berada di ruang keluarga untuk berbincang-bincang.

Zea mematuhi itu dia berjalan dan segera duduk disamping papanya. Dia sekarang bingung kenapa bundanya dan papanya memandangnya .

"i-ii ada apa bunda ? Papa?kenapa liat Zea gitu ?"tanya Zea

"Zea kamu sekarang kelas 12 sebentar lagi kamu memasuki semester 2 dan untuk yang tadi malam itu adalah yang terakhir . Jangan di ulangi lagi ya,maafkan papa sama bunda yang tidak selalu di samping kamu,kamu tau itu kan? "terang Devan.

"Papa kok ngomongnya gitu kayak mau pisahan aja "ucap Zea sambil berakting dramatis.

"Zeaaa" ucap Alina agar berbicara serius.

"Ehehehe iya pa insyaallah nggak di ulangin lagi. Papa kenapa ngomong kayak gitu? Mau jual Zea? Telantarin Zea?"

"Astaghfirullah Zea-Zea ,ya engga lah kamu ini."

"Tapi papa mau minta sesuatu sama kamu .."Devan menggantung kata-katanya lalu melirik Alina dengan alis terangkat seolah-olah bertanya 'kamu yakin?' setelah itu Alina mengangguk dan tersenyum.

"Terus apa pa?"tanya Zea masih menunggu perkataannya agar di selesaikan.

"Tapi papa ingin jodohin kamu sama anak dari temen papa"

"Ini buat kebaikan kamu, papa tidak memaksa ini terserah sama kamu aja"

"Bagaimana Zea?" Terang Devan agar Zea mengerti ,dia takut kalau Zea akan salah paham dengan maksudnya mungkin dia akan berpikiran kalau dia dijodohkan agar dirinya mendapat sebuah bisnis atau apa lah itu.

"Zea?" tanya Alina

" Zea pengen liat orangnya dulu deh kalau Zea gak mau gapapakan pa bun?"Zea hanya cengengesan , dia mau-mau saja asalkan dia tau wujud nya terlebih dahulu , sebenarnya dia mempunyai jiwa-jiwa memandang fisik .

"ahahaha gapapa " Alina dan Devan tertawa . Karena Zea menurut sekali dia tidak membantah, mereka sangat senang .

Demi alex gue kaga ngapa-ngapa

ucap Zea dalam batin mungkin akan menarik jika dia menikah dan mengerjai suaminya dan mungkin menguncinya di kamar mandi atau kamar lalu dia akan pergi bersenang-senang dengan teman-teman,dan dia bisa lebih leluasa untuk mengikuti balapan dann banyak lagii dia akan puass.

Aku menunggunya.

Setelah perbincangan selesai Zea ke kamar dan mengabari Rere agar segera kerumahnya dan membawa handphone yang waktu itu Zea titipkan kepada Rere.

...Blenyuk💋...

^^^assalamualaikum wahai Ararabel Shopie^^^

^^^yang baik lagi pemurah,cantik dan ramah^^^

^^^sahabat zea . tolong dong anterin hp gw^^^

^^^kerumah dann ntar tak ajak ke Indojuli^^^

^^^trus lo boleh ambil apapun sepuas lo^^^

^^^beneran deh💋💐^^^

^^^✓✓^^^

^^^10.07^^^

waalaikumsalam wahai Zea Genevieve

Calliope kanjeng ratu nyai shiapp otw

langsung .

✓✓

10.10

eh kok tumben sepuasnya ?

✓✓

10.10

^^^hehehe 😁^^^

^^^temenin gw ke gramed ya 😁^^^

^^^✓✓^^^

^^^10.11^^^

OUWALAA BIJAK BELIAU

✓✓

10.12

Rere mengatakan itu karena ketika Zea pergi ke gramed dia harus siap menunggunya sampai lumutan . Dia tidak menyukai buku-buku semacam itu lah ,buku sekolah saja tidak di baca kalau belum diminta di pelajari ketika di sekolah.

tingg tongg

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!