NovelToon NovelToon

ATABUAN

PROLOG SIAPA AKU

Kisah ini aku ceritakan karena aku tidak tahu siapa aku? pertanyaan yang selalu dan selalu keluar dari diriku saat masih kecil.

Kehidupanku tidak seindah teman-temanku, yang hidupnya dipenuhi dengan kebahagian. Hanya ada cinta dan kasih sayang.

Tidak seperti hidupku yang dipenuhi dengan dengan masalah, masalah dan masalah yang silih berganti tiada hentinya sejak usiaku tiga tahun. Hingga diriku selalu bertanya,

" siapa Aku? " batin Atan berkata. Selalu muncul pertanyaan ini sejak masih kecil.

Tulis Atan saat menceritakan kisah hidupnya di catatan harianya.

Sambil menulis Atan kembali menutup matanya dengan melepaskan Pena yang ada di tanganya, untuk di simpan di atas tumpuan meja belajarnya, lalu Ia kembali mengingat semua kisah pilunya dimasa kecilnya.

Yang masih aku ingat di mana diriku menangis karena ditinggali Ibu sendirian di sekolah, Tk Bintang Timur di jalanan yang ramai dengan mobil dan motor yang berlalu lalang, Ibuku yang sibuk mengejar seorang pria. Saat Ia melihat pria itu berjalan dengan seorang wanita lain entah siapa dia?

yang jelas aku di tinggalkan Ibu di jalanan.

 

Hujan yang deras membuat diriku basah kuyup, di jalan yang semakin sepi dan diriku yang masih berdiri menunggu Ibuku.

 

Berharap cinta itu datang dan takdir yang kuterima ini adalah takdir mimpi dalam bayangan semata. Saat aku menangis dengan keras. Kurasakan rintikan hujan tidak menetes di kepalaku atau pun tubuhku, dan kurasakan sentuhan tangan dibahu kiriku.

Sejenak aku berpikir cinta itu sudah menjadi nyata.

Namun saat diri ini berbalik memeluk Dia kurasakan badanya sekecil diriku, jari jemarinya yang kecil sama seperti Diriku juga.

Kuangkat wajahku yang dari tadi memeluknya, menjauhkan diriku darinya dan menatapnya dengan air mata, yang mungkin tidak dilihatnya karena hujan, ternyata dia adalah teman sebangkuku di sekolah Tk Bintang Timur Yang bernama Reno.

" Kamu menunggu siapa? " tanya dengan polos.

*Matanya yang bulat bagaikan mutiara berlian yang ada di laut , wajahnya yang putih seperti kapas dan hatinya yang selembut sutra.

Reno orang pertama dalam hidupku yang peduli denganku, orang pertama yang membuatku semangat sekolah, dan semangat menjalani kehidupan yang penuh dengan tangisan ini. Walau diriku diam seperti benda mati, dia tetap mau berteman* denganku.

Tanpa memandang diriku yang selalu jadi perbincangan guru-guru mengenai kelakuan Ibu menjadi wanita malam.

Reno walau umurnya masih kecil sama denganku, tapi hatinya begitu baik seperti malaikat. Seakan Dia yang sudah dewasa dalam urusan, yang menurutku belum bisa diketahui anak sekecil seperti kami.

 

" *Ayo pulang, aku antar kamu pulang, " ucapnya sambil mengengam tanganku dengan lembut untuk masuk ke mobilnya.

Aku yang tadinya meregek menangis menjadi bisu kembali. Dia memberiku handuk ekstranya untuk membersihkan rambutku yang basah agar tidak terkena flu*.

Sungguh malaikat kecil yang berhati mulia .

aku terbayang jika saat sudah dewasa apakah Dia akan menerimaku? jika Dia mengetahui kehidupan pribadiku yang penuh dengan masalah ini? Ibu yang juga tidak lain adalah wanita malam atau sering di kenal mawar hitam.

Reno, Reno, dan Reno sebutanku setiap kali ada guru atau teman Ibu saat bertanya. Siapa temanmu Atan?

Mungkin mereka berpikir sebanyak anak yang, Aku kenal di kelas dan di sekolah tapi cuma satu yang ada dipikiranku yaitu Reno. namanya tidak pernah aku lupa sedikit pun.

Namaku Atan.

Kata Ibuku nama aku diberi Atan karena aku bukan manusia biasa.

Impianku dimasa kecil bahagia tapi, diriku tidak mengalami kebahagian, cinta itu hanya angan-angan bagiku. Kebahagian, cinta, dan kasih sayang hanyalah bayangan yang aku impikan. Seperti namaku ATAN entah apa maksud dari kata Bunda yang mengatakan kalo aku bukanlah dari dunia manusia.

" Jangan pernah kamu merasa sendirian, aku masih ada untuk kamu, " ucap Reno memeluk aku yang lagi menunduk diam membisu seperti biasanya.

Terkadang jika Atan ingin memilih diciptakan menjadi siapa? Atan ingin diciptakan menjadi bunga. Karena bunga banyak memiliki arti bagi sebagian orang.

Tuhan siapa Aku? malaikat kecil ini berteriak mengapa aku diciptakan? jika nyatanya hidupku kau sengsarakan seperti ini ?

Anak kecil ini haus akan cinta.

Aku ingin cinta itu, aku ingin merasakan pelukan Bunda seperti anak-anak yang lain

dan kasih sayang seorang Ayah. Malaikat kecil ini merindukan kasih sayang itu.

Cinta hanyalah bayangan buatku, bayangan yang hanya dalam mimpi malam saat kutidur, dan di siang hari tangisan datang, menyadarkan aku bahwa cinta itu telah pergi. Yang ada hanyalah tangisan bayangan haus akan cinta.

Semua kejadian yang ada dipikiran Atan itu membuatnya menangis isyak di kamarnya. Saat Ia mengingat masa lalunya ini sungguh menyakitkan sekali bagi Atan. Ayahnya meninggalkannya sejak masih bayi.

Hanya tinggal Atan dan Bundanya.

Sejak lahir Atan dikatakan dokter kalo Dia tidak bisa berbicara. Semua anggota tubuhnya normal hanya satu kekurangannya,

yaitu tidak bisa bicara selayaknya anak normal. Sejak usianya tiga tahun Ibunya selalu menitip Atan di tetangga mereka karena Ia harus bekerja.

Atan sudah terbiasa dengan kehidupannya pergi sekolah diantar, pulang sekolah dijemput. Itu pun hanya kadang -kadang saja, kebanyakan diantar pulang oleh Reno.

Namun saat usianya sembilan tahun Reno pergi meninggalkan Atan.

Reno mengikuti kedua orang tuanya pindah ke New York. Sebelum Reno pergi dia menulis sebuah surat yang merupakan PR besar buat Atan.

" Besok aku akan pindah dari sekolah ini dan aku punya ini buat kamu, Atan apa pun yang terjadi jangan pernah putus asa, aku tahu kamu anak yang kuat, " ucap Reno saat mereka ada di parkiran.

Kemudian Atan menuliskan dibukunya yang beriisi pertanyaan pada Reno.

" Apa ini ? bolehkah aku membuka? " tanya Atan pada tulisan yang tertera di bukunya.

Lalu Ia tunjukan pada Reno, Reno hanya tersenyum lalu memegang pundak Atan yang kanan dan berkata,

" Jangan di buka tunggu aku pergi, atau saat kamu di rumah, ingat kita memang akan berpisah sekarang namun persahabatan kita tidak akan pernah berkurang, " Ia memegang pipi Atan yang basah karena tangisan Atan. Kemudian Reno menghapus air matanya.

" Jangan menangis, hari ini, waktu ini, bulan ini, dan tahun ini kita memang akan berpisah. Namun, bukan untuk selamanya aku akan menemuimu setelah dewasa nanti dan jangan lupa beritahu aku jawabannya. Jika sudah tiba waktunya untuk kita bertemu lagi. "

Genggaman tangannya pada Atan pelan-pelan terlepas. Atan mulai menangis saat melihat air mata Reno jatuh. Namun tangisan isyak air mata Atan di diamkan agar Reno tidak sedih.

" Jika genggaman ini lepas maka tangisan ini pun akan lepas namun, aku tahu ini hanya sementara, Reno kau adalah malaikat pelindung Atan, jangan pernah bersedih. Atanmu ini akan belajar untuk menjadi yang terlihat kembali, " batin Atan.

Atan gambarkan senyuman matahari dan mencoretkan pensil hitam di senyuman matahari yang sedikit terang itu dengan tinta hitam pensil. Arti dari gambar senyuman matahari sama dengan senyuman Atan yang sedikit demi sedikit akan hilang. Yang ada hanyalah kegelapan dan tangisan dalam hidupnya.

setelah berpamitan pada Atan, Reno pergi saat jemputan mobilnya Sampai di area parkiran. Dia yang terus melambaikan tanganya pada Atan hingga mobil itu menghilang dari hadapan Atan.

 

🎑🎑🎑🎑

 

Temukan permainamu, dan masukilah permainan itu dalam hidupmu Atan,

Inilah tugas dari aku buat kamu silakan dicari tahu By Reno. Selamat berjuang sahabatku.

Di kertas itu Reno menulis dan menggambar sebuah pohon yang kecil dan sangat rusak dengan sebuah pohon yang indah dan sangat besar. yang membuat Atan semakin

mengerutkan dahi, karena ia tidak mengerti maksud dari kata-kata Reno.

**Terimakasih Telah membaca Ceritaku🙏😊

maaf Cerita ini Aku ubah judulnya tapi jalan ceritanya masih sama , Aku mengubahnya karena Menurut Aku Judul RAGA terlalu banyak dan pasti yang memiliki judul awalnya sangat kecewa.

Aku juga tidak mau dibilang plagiat judul jadi Aku Rubah Judul dan sampulnya.

oh ya, bagaimana dengan prolognya??

jika menyukainya silakan beri like dan suara serta komentar kalian tentang tulisanku karena itu sangat membantu Aku menjadi penulis lebih baik.

 

*Salam manis dariku Silda❤🤗***

 

TRAGEDI???

Sudah pukul 10.00 Wib, Ibu Atan belum pulang juga. Atan masih berdiri di depan jendela kamarnya mulai menutup kembali jedendelanya, Usia Atan saat ini berusia 11 tahun.

Atan yang berdiri di jendela melihat ke langit dan terus memikirkan pr dari Reno. Melihat pohon mangga besar yang ada di depan kamarnya selalu muncul pertanyaan, apa maksud dari gambar dan tulisan pr Reno itu. Atan kembali menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan pelan-pelan.

Selama ini pikirannya tentang ibunya sangat salah. Atan yang dari kecil berpikir kalo ibunya tidak pernah menyanginya, ternyata Atan salah dalam pikiran itu. Ibu Atan sangat menyanginya, Atan baru sadar akan semua hal itu saat usianya sembilan tahun di mana itu bersamaan dengan kepergian Reno.

Saat itu Atan begitu menangis histeris, hingga tengah malam sekitar pukul 12.00 wib. Bertepatan dengan pulangnya sang Bunda dari kerja malamnya, Atan yang takut akan kemarahan Ibunya karena belum tidur, terpaksa Atan membohongi Ibu dengan berpura-pura menutup kedua matanya.

Atan mendengar langkah kaki bundanya, masuk ke kamar Ia merasakan puncak kepalanya begitu hangat. Ternyata Bunda mencium keningnya dengan begitu lembut berkali-kali. Namun Atan merasakan sesuatu, di keningnya sedikit lembap, saat Dia menyentuh dahinya ternyata benar -benar lembap .

" Mungkin itu keringat Bunda, " pikir Atan.

Atan baru sadar saat mendengar tangisan bundanya di kamar mandi. Atan turun pelan-pelan dari ranjang kamar menuju pintu kamar mandi .

Di sana Atan mendengar tangisan bundanya yang begitu keras dan semakin menjadi, Dia menyalahkan dirinya terus menerus hingga Atan pun ikut menagis dari luar pintu.

Mendengar langkah kaki bundanya mendekati pintu, Atan segera kembali berpura-pura tidur membelakangi pintu.

Sambil menutup seluruh tubuhhnya dengan selimut. Ia merasakan tubuhnya dipeluk erat oleh bundanya, sang bunda mencium puncak kepala anak semata wayang itu berkali - kali , sama seperti yang tadi Ia lakukan sambil menangis dan berkata pelan,

" Mungkin bunda bukanlah ibu yang baik untukmu, tapi bunda melakukan semua ini, hanya untuk melindungi kamu dari ayahmu yang Ingin merebutmu dari ibu karena permata itu "

" Bunda tahu kamu marah dan kecewa sama bunda, tapi inilah pilahan yang harus bunda jalani, demi melindungi kamu dari bahaya ayah kamu sendiri. "

" Walau bunda harus memilih pekerjaan ini, percayalah semua ini hanya semata melindungi kamu sayang. "

"Jika nanti kamu sudah dewasa kamu akan sadar, betapa sayangnya bunda sama kamu Tan, " ucap wanita paruh baya itu dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya sambil mengelus rambut Atan.

Mendengar semua ucapan bundanya, hati Atan begitu sakit. Karena selama ini Atan salah menilai bunda. Mulai dari malam itu sikapnya pada mamanya berubah 180 derajat.

Walau sering kali Atan dimarahin dengan sengaja. Namun Atan sadar mamanya melakukan itu agar Atan membencinya sayang itu dulu sekarang tidak.

Saat di sekolah Atan menjalani aktifitasnya seperti biasa, kendatipun semua orang tidak menyukainya. Atan tidak peduli, Mungkin mereka jijik dengan anak bisu seperti Atan.

Kini cinta itu bukanlah bayangan tapi nyata. Cinta itu tidak hilang lagi, dia selalu menemani Atan setiap harinya. Kini Atan tidak lagi kehausan akan cinta walau, tidak lengkap tapi setidaknya bundanya sudah memberikanya. Saat usianya yang semakin bertambah Imel pun memilih bertobat, Dia memilih bekerja apa saja yang penting pekerjanya halal dimata Tuhan.

Empat bulan inilah awal kehidupan baru datang pada hidup Atan. Kisah sesungguhnya cerita tentang dirinya yang bertanya siapa dia? tanpa Atan sadari malam ini adalah, sebuah tragedi yang akan datang mengubah hidupnya, dari bisu menjadi si brutal kelas.

Tepat pukul 01.00 wib, segerombolan pasukan yang memakai serba hitam yang berjumblah sepuluh. Sepuluh pasukan hitam ini menutupi wajah mereka dan tubuh mereka dengan pakaiaan serba hitam. Mulai dari baju, jaket, tutupan kepala, dan sepatu hanya mata dan hidung mereka yang terlihat.

" Habisin Dia! dan jangan sampai membuat jejak tragedi ini ada, " ucap seorang pria yang sudah cukup umur. Yang berdiri dihadapan Imel atau bunda Atan dengan tubuh yang membelakangi Imel.

Pria itu menarik puntung rokok dari mulutnya, dengan mengeluarkan asap yang dibentuk dari mulutnya berbentuk huruf o. Dia adalah Cakandani adik dari pengusaha kaya raya Ceka Rayanin.

Atan yang tadinya tidur kini terbangun dengan keributan yang sedang terjadi dalam rumahnya. Atan yang penasaran akan keributan tersebut melangkah pelan menghampiri kekacauan tersebut, Saat Atan tiba di sana Atan berteriak keras dengan rasa ketakutan yang membara namun sayang Atan tidak memiliki suara untuk ia ucap.

Sial.... kenapa aku harus bisu? batin Atan beronta-ronta.

Atan kaget mendengar jeritan tangisan seorang wanita yang tidak asing di telinganya.

" Mengapa kamu lakukan ini Cakadani? " suara Imel. Imel adalah istri pertama dari suami adik perempuan Cakandani.

" Mengapa? kamu bertanya mengapa? apa kamu lupa karena kamu hubungan kakaku dengan kedua orang tuaku rusak, dan karena kamu juga aku harus di usir ke luar dari rumahku sendiri, " jawab Caka penuh tekananan.

Saat Atan menatap ke arah suara itu, di sana di melihat Imel disiksa oleh sekolompok pria. yang menutupi wajah mereka nama lain mereka adalah Drigen Ninja Hitam. pembunuh kelas kakap yang sampai sekarang masih dalam incaran polisi. Wajah Imel penuh luka-luka akibat pukulan, bibir dan hidungnya pun penuh luka darah.

Sedangkan rambutnya begitu berantakan akibat jambakan dari anak buah Cakandani. Ceka datang mengangkat wajah Imel ke atas untuk ditatap dengan tajam. Dan dengan kejam dia menampar Imel begitu keras hingga Imel jatuh tersungkur di lantai.

Atan yang tak kuasa melihat siksaan pada Imel, Atan menangis dan berusaha berteriak, memanggil nama Imel. Berusaha mengeluarkan tenaga yang ia miliki tapi sayang suara itu tidak keluar juga. Atan yang tadinya ingin berucap dengan bahasa isyarat fisiknya tiba-tiba,

"Srakkkkkkk.... suara sayatan sebuah pedang yang sangat tajam menusuk perut Imel.

Imel membuka mulut lalu keluar darah mengalir dari mulutnya. Air mata Imel pun ikut membasahi kedua pipinya yang penuh luka itu, tusukan tersebut membuat darah Imel menodai lantai keramik putih rumah dengan lumuran darah.

yang ada di ingatan Atan adalah kata-kata Imel yang mengatakan bahwa, Dia melakukanya semua ini hanya demi semata melindungi Atan dari ancaman ayahnya.

Ayah siapa? apakah Ayahku? kalo benar mengapa? Atan bergumam dalam hati yang membuatnya pusing dengan semua pertanyaan yang ada diotaknya tersebut, Atan yang tersadar dari semua lamunan itu.

Melihat kembali ke arah dua mata yang sudah terbendung air mata, yang menatapnya dengan lemas di bawah sana. Entah mengapa suara itu bisa keluar dari mulutnya. Atan berteriak dengan tangisan dan muzisat Tuhan datang, suara itu bisa keluar juga.

" Bunda.... tidak..., " teriak Atan histeris.

" Bunda.... jangan pergi...."

" Mengapa Kamu lakukan ini pada kami? " tanya Atan saat menatap seorang lelaki tua yang berdiri di hadapan Atan.

Dia yang lagi tersenyum dengan lebar melihat kelemahan Imel. Seakan Ia begitu bahagia dengan apa yang dilakukanya.

" Anak kecil yang malang, semua ini karena kamu, tenang saja sekarang Aku tidak akan membunuh Kamu, karena permata itu ada di dalam tubuhmu "

" Saat kamu sudah besar nanti baru Aku habisi kamu lebih kejam dari ini, " ucap pria tua itu dengan semakin tertawa bahagia.

" Biarkan dia bertemu dengan ibunya yang hina itu untuk terakhir kalinya, setelah itu baru habisin Dia, " tutur lelaki tua itu dengan senyum lebar di bibirnya, lalu melangkah ke luar sambil terus menarik puntung rokoknya.

 

Sejahat itukah kalian tega membunuh wanita yang sangat Aku sayangi di dunia ini? Atan menghapus air mata yang terus membasahi kedua pipinya saat mengingat tragedi keji itu.

Atan yag trauma dengan tragedi pembunuhan bundanya, dan membuatnya selalu dalam ketakutan. yang masih ada dibenaknya adalah pesan terakhir bundanya.

"At ....an, " suara Imel terpotong- potong saat memanggil nama Atan dengan suara yang terbata-bata, akibat tusukan sebuah pedang tepat di perutnya.

"Ja..ngan membenci Ayahmu...nak, " pinta Imel dengan suara yang sedikit demi sedikit mengecil.

" Ini adalah kalung kamu supaya kamu mengetahui siapa sebenarnya kamu"

" Kamu akan mengalami perubahan fisik kamu saat dewasa nanti, jangan kaget dan takut karena sesungguhnya itulah wujud asli kamu "

"Tetapi kontrolkan dirimu, emosimu agar perubahan itu tidak membuat kamu berubah pada wujud asli. Sesuai keinginan mereka dan akan menjadi bencana dalam hidupmu, jika para bangsa manusia mengetahui siapa kamu? sebebarnya "

" Hanya takdir yang bisa mengubah kamu kembali seperti ini. "

Atan yang mendegar ucapan mamanya, Atan bercakap dengan bundanya menggunakan bahasa isyaratnya, lewat fisik karena Atan takut mereka mendengar apa yang akan Atan tanyakan pada bundanya.

Imel yang mengerti dengan bahasa tubuh Atan, menjawab kembali pertanyaan Atan, isyarat Atan untuk memulai percakapan lewat bahasa tubuh dengan tangan kirinya, dua jari Atan dipukul pada telapak tangan kanannya, dan mengangkat bahunya yang artinya Atan tidak mengerti dengan ucapan bunda.

" Setelah kamu berusia 18 tahun, maka kekuatan sesunguhnya itu akan kembali, dan perubahan yang menyeramkan akan datang pa....da..., " belum menyelesaikan perkataanya Imel lemah dan matanya tertutup sedikit demi sedikit.

Saat satu tusukan pedang yang panjang menusuk jantungnya. Membuat Imel membuka mulut, dengan darah yang keluar bercucuran dari mulutnya dan Ia pun menutup matanya dengan air mata yang jatuh membasahi kedua pipinya dengan lemas dan tak berdaya di pangkuan di atas tumpuan paha kecil Atan.

 

*Bersambung.

janyan lupa laike, komen dan kasih Bintang terima kasih🙏*

 

ATABUAN.

Tujuh tahun kemudian, Atan berdiri di depan balkon kamarnya di mana itu adalah keluarga Atan atau keluarga kandung Atan.

Bunda sekarang Atan sudah dewasa, Kini Atan sadar mengapa dulu Bunda memilih pekerjaan hina itu.

Dia yang memulai dan aku yang akan mengakhiri semua misteri tragedi tujuh tahun yang lalu. Aku akan menghancurkanya berkeping-keping seperti bulu angsa, Batin Atan sambil menatap tajam lurus ke langit dengan mengengam keras besi koridor yang ada di balkon kamarnya.

CINTA DALAM NYATA TAPI BERBEDA.

 

Bagaimana dua insan yang JATUH CINTA. Akan tetapi dari dua dunia yang berbeda, Akankah berakhir dengan tragis seperti Kisah cinta Kedua orangtuanya.

 

Masa lalu Awal Kehancuran Kerajaan Atabuan

 

Di sebuah suku di mana itu ada sebuah, kerajaan yang merupakan kerajan Emas, Berlian dan permata. Atau sering di sebut sebagai raja emas dan permata. Kerajaan itu adalah kerajaan rahasia yang belum di ketahui oleh Dunia. Kerajaan ini di jaga oleh sebuah bangsa dari keluarga mahluk gaib dari dunia lain yang sering di sebut sebagai Bangsa Atabuan atau keturunan raja singa.

Awal mulanya kerajaan ini masih dalam ketentraman dan kedamaiaan. Namun semuanya berubah saat ada seorang dari dunia Atabuan atau keturunan monster yang di pilih oleh Raja Singa untuk menjaga kerajaan itu. Dia adalah Sigas, Sigas adalah komandan dalam pasukan monster kerajaan Atabuan, karena keserakahanya Dia bersekongkol dengan dunia manusia yang juga sedang mencari tahu soal kerajaan ini dan bangsa Atabuan.

"Jika aku tidak bisa menguasai permata, berlian dan emas maka jangan menyebut aku Sigas, " ucap Sigas saat dia sudah mengadu perang dengan Raja Singa.

" Kamu adalah monster jaham yang mau merusak kerajaanku, Jika kerajaan ini jatuh di tangan yang salah maka semua permata, emas dan berlian ini akan aku hilangkan! " teriak Raja Singa.

Dengan memegang permata merah kecil di kursi emas singa, dalam sekejap semua permata, emas, dan berlian serta kerajaan hilang tengelam entah ke mana bersamaan dengan sang raja singa.

"Tidak.... di mana aku? kembalikan semuanya padaku, " teriak Sigas saat dia sudah berada di sebuah hutan belantara.

" Hanya keturunan akulah di masa depan, nanti yang akan menemukan kerajaan ini kembali. Salah satu keturunan manusia dari dua saudara kembar akan melahirkan keturunanku. "

"Jangan salahkan aku? Karena keserahkahan kamulah kerajaan tercintaku hilang. Hari ini kamu Sigas dari bangsa Atabuan, aku buang dan telantarkan " sebuah suara dari langit yang membuat Sigas semakin marah dan terus menerus berteriak. Tapi sayang Dia tidak bisa mengembalikan kerajaan indah itu seperti semula. Semuanya hilang dalam sekejap.

" Sigas kembali berkata, Aku yang memulai kehacuran ini maka aku juga yang akan mengakhirinya, Kita lihat saja siapa yang akan berkuasa di kerajaan itu. Keturunanmu? atau manusia? " ucap Sigas dengan kemarahan sambil melihat-lihat ke langit-langit gelap gulita di hutan sambil memutari sekeliling hutan belantara itu mencari asal muara suara itu.

" Silakan lakukan sesuai kemauanmu Sigas. Mulai sekarang kamu bukanlah keturunanku lagi, camkan kata-kataku ini, " Jawab balik suara tersebut lalu seketika suara itu pun hilang.

Bersamaan dengan itu badai hujan datang, dan bunyi gledek dari langit di mana-mana. Sigas yang seorang diri di hutan itu berteriak dengan suara yang keras sambil terus menatap langit dengan tubuh yang sudah basah kuyup. Namun sayang suara itu tidak di dengar olehanya lagi.

 

*SATU TAHUN KEMUDIAN*

 

Satu tahun kemudian Sigas hidup di antara dunia manusia, kini Sigas sudah terbiasa dengan dunia manusia. Namun dendam dan keserakahanya pada Kerajaan Atabuan masih sama seperti dulu. Masa ini di mana Sigas akan di hancurkan oleh bangsa Drigen Black.

Sigas yang pernah menjalin kasih dengan Imel atau Bunda Atan selama satu bulan, karena rasa dendamnya pada dua saudara kembar yang menghinatinya. Lewat kesalahpahaman pada dirinya tentang kematian kekasih hatinya yaitu adik dari Ceka dan Caka.

Yang merupakan istri keduanya. Karena rasa dendam itu Sigas menikah dengan Imel yang tengah hamil besar, namun Sigas tidak tahu kalo anak yang di kandung oleh Imel adalah anak keturunan bangsa atabuan permata merah ada pada tubuh anak itu. anak itu juga merupakan anak kandung dari Ceka Rayanin.

Sigas mengadu domba antara dua saudara kembar itu, saat itu Dia mengetahui kalo pelaku pembunuhan adik perempuan mereka satu-satunya adalah Cakandani. Saat keberhasilan Sigas memecah belahkan kedua saudara kembar itu, saat itulah Sigas disekap oleh Cakandani menjadi tawanan untuk memusnahkan keturunan Atabuan atau anak yang di kandung oleh Imel. Cakandani adalah manusia yang paling tidak memiliki hati karena ingin menguasai kerajaan tersebut Dia rela membunuh kedua orang tuanya yang tidak memberikan kekayaan mereka sepeser pun bagi Caka. Dia juga yang membunuh kedua orang tua Reno untuk memperalat Reno sebagai alat melawan Atan dengan mengatakan kalo ayah Atanlah yang membunuh kedua orang tua Reno. Pada hal saat Ia memerintah para pembunuh bayaranya di Amerika untuk membunuh keluarga Reno saat itu Sigas di tahan oleh Caka di markasnya.

Ia tidak berani menyentuh keluarga Rayanin, karena Ia tahu kalo Ceka sedang dilindungi permata merah dari Raja Singa dan anak buah Ceka yang lebih banyak dari Cakandani.

Sejak saat itu permusuhan Ceka dengan saudara kembarnya tidak pernah berakhir. Apa lagi Ceka sudah memiliki permata merah membuah Cakandani yang selalu ingin menghancurkan Ceka untuk mendapatkan permata merah atau kunci menemukan kerajan Raja Emas.

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!