NovelToon NovelToon

Ada Negara Diantara Kita

1.PROLOG

Perkenalkan namaku adalah Wulandari biasa di pangil dengan sebutan Wulan, lahir di jakarta pada tanggal 22 juli 1995. Aku adalah anak pertama dari 3 saudara dan aku mempunyai 2 orang adik laki-laki. Karakter aku adalah Cantik, baik, ramah, tinggi, putih, pengertian, penyayang keluarga serta pekerja keras.

 

Adik laki-laki aku pertama bernama Dwwi Bahramsyah biasa di panggil Dwwi ia berusia 19 tahun dan masih bersekolah di SMK di daerah bekasi sekarang sudah memasuki kelas 3 SMK. Mempunyai karakter yang ganteng, pendiam, lucu, baik, ramah, pengertian, pintar dan sayang kepada kakak, adik serta Mamanya.

Sedangkan adikku yang satu lagi bernama Yudistian Novertri biasa di pangil dengan TIAN ia berusia 14 tahun dan masih bersekolah SMP di daerah bekasi sekarang sudah duduk di bangku kelas 2 SMP. Mempunyai karakter yang ganteng, tinggi, pintar, jail, ramah serta usil kepada kakaknya.

Dan untuk sang Ibu bernama Nurmarinny biasa di pangil dengan ibu Rinny ia adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai sifat ramah, baik, bawel, smart, cantik dan sangat sayang kepada anak-anaknya.

Wulan yang berketurunan jawa dan sumatra. Ayah Wulan asli yogyakarta dan ibu Wulan asli palembang, Wulan berkerja di salah satu kantor kelurahan di daerah jonggol sebagai administrasi dan berkuliah di salah satu fakultas ternama di jakarta dan mengambil jurusan Ilmu Hukum. Ia harus membanting tulang untuk membiayai semua kebutuhan rumahnya karena Wulan sudah di tinggal oleh sang ayah pada waktu tahun 2016 lalu, Namun Wulan tidak bersedih dan putus asa karena semua ini adalah jalanan takdir sang pencipta buat Wulan serta kerluarganya.

Alm ayah Wulan dulu bekerja di salah satu perusahan ternama di bekasi yaitu Pt PLN.tbk ia meninggal akibat sakit kanker paru-paru yang sudah sangat parah akibat rokok.

Wulan salah satu anak yang tidak mengeluh dan pekerja keras apa pun ia lakukan untuk keluarganya selagi itu masih halal buatnya.

SKIP

Mari kita simak saja cerita nya...

Di rumah Wulan yang sangat sederhana dan asri terdapat berbagai macam tanaman yang di tanam oleh sang ibu agar terlihat indah dan cantik rumah Wulan.

Pagi hari Pukul 04.45 WIB adzan berkumandang Wulan yang ada mata kuliah di kampus nya dia hendak bersiap-siap dengan segala aktivitas seperti biasa anak gadis seusianya.

Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tidak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.

"Kak , bangun sudah pagi shalat subuh dulu dan mandi kamu sekarang ada kuliah mata kuliah pagi hari!"Seru Mama.

"Iya ma sebentar lagi ya masih ngantuk."Jawab Wulan sambil membereskan kamar.

"Buruan kak nanti keburu habis waktu shalatnya karena shalat subuh waktu nya sedikit."Jawab Mama.

" Iya ma ini udah bangun kok."Jawab Wulan.

"Mama tunggu di bawah ya kak sekalian kita sarapan bareng!"Seru Mama sambil meningalkan kamar anaknya.

"Iya Ma."Jawab Wulan sedikit mengantuk.

Setelah Wulan selesai mandi dan shalat subuh akhir nya Wulan keluar dari kamarnya dan langsung ke bawah mereka akhirnya kumpul bersama sarapan pagi yang setiap rutinitas mereka lakukan bersama keluarga.

Di meja makan yang sudah tersaji berbagai macam menu sarapan buat mereka makan bersama.

"Selamat pagi semua yang aku sayang!"Sapa Wulan ceria.

"Pagi kak."Jawab Mama.

"Pagi kak , tumben sekali udah bangun biasa nya masih tidur."Jawab Denny.

"Pagi kak , cantik sekali kak mau kemana pagi ini ?."Tanya Tian curiga.

"Pasti mau kelayapan deh." Gumam Tian karena dia tahu kalau kakak nya itu jarang sekali bangun pagi.

"Aku ada mata kuliah pagi hari di kampus ."Jawab Wulan dengan nada sedikit tinggi.

Akhirnya mereka semua menyelesaikan acara sarapan pagi.

Denny dan Tian berangkat bareng karena mereka sekolah nya satu arah mereka membawa motor, Sedangkan Wulan harus naik angkotan umum karena mereka mempunyai 1 motor saja itu pun mereka harus bergantian jika ada yang membutuhkan motor salah satu nya harus mengalah.

Akhirnya mereka berpamitan kepada sang ibu untuk bersekolah dan kuliah.

Di teras rumah Wulan yang asri nan sejuk Wulan sambil menunggu ojek online nya datang

"Ma aku berangkat dulu ya nanti telad!"Seru Wulan buru-buru sambil pakai sepatu nya.

"Ma aku juga mau berangkat dulu sekalian anter Tian sekolah ya!"Seru Denny.

" Ayo kak Den nanti telad!"Seru Tian sudah menunggu di teras rumah.

" Iya de, Assalamuallaikum ma salim pungung tangan mama." Di susul Tian juga salim tanggan pungung Mama nya.

"Assalamuallaikum mama doain Wulan ya ma."Jawab Wulan.

Salim pungung tanggan mamanya dan minta restu sama mama semoga kuliah ini dia mendapat nilai bagus.

"Waalaikumsalam hati-hati kalian di jalan dan kakak Denny jaga adiknya loh ya."Jawab Mama nasehati.

Akhirnya mereka pamit dan bergegas buat kesekolah dan berangkat kuliah.

Di depan gerbang kampus pukul 07.30 WIB matahari sudah terik di atas langit.

Setibanya Wulan di kampus Wulan ketemu bersama empat sahabatnya itu yang bernama Maria, Tasya, Dessy dan Sopi.

"Pagi semua!"Seru Maria tersenyum.

"Pagi Mar , angin apa kamu datang sepagi ini ?"Tanya Tasya heran.

"Pagi Maria."Jawab Dessy.

"Pagi emak Maria."Jawab Sopie.

"Pagi Maria."Jawab Wulan.

" Cus kita ke dalam kelas sebelum nanti kelas akan di mulai."Pinta Maria sambil merangkul sahabatnya.

Akhir nya mereka pun langsung masuk kedalam kelas bersama.

SKIP

Perkenalan karakter tokoh sahabat Wulan.

1.Karakter Maria Fransiska cantik, tinggi, bawel, lebih dewasa, pinter masak, urakan, non muslim.(Berasal dari medan). Maria sendiri memgambil jurusan management.

2.Karakter Anastasya Valera

Cantik, ucapan nya pedas tidak pernah diayak, bertubuh mungil, pinter, non muslim.(Berasal dari manado). Sedangkan Tasya mengambil jurusan yang sama dengan Maria yaitu management.

3.Karakter Dessy Ambarning cantik, gemuk, putih, lemot, baik serta sabar. (Berasal dari jawa timur). Dessy yang mengambil jurusan akuntasi.

4.Karakter Sopiie Asianah Cantik, lemot, baik, ceroboh, sensitif mudah baper, dewasa, pelit.(Berasal dari jawa tenggah). Kalau Sopie sendiri mengambil jurusan pendidikan sekolah dasar.

Mereka yang kalau bermain di kampus hanya Beranggota 5 orang saja karena mereka tidak mudah Bergaul seperti layak nya teman lainnya.

SKIP

Pelajaran di mulai mereka berlima sangat serius sama mata kuliah yang di jelasin oleh dosen yang kebetulan mereka satu kelas biasanya hanya beberapa mata kuliah aja yang sama karena mereka berlima beda jurusan.

Mereka berlima berteman dari mulai SMK sampai Kuliah pun satu kampus cuman beda jurusan karena bagi mereka tidak masalah beda jurusan yang penting satu kampus dan saling bertemu dan tertawa bersama.

Jam mata kuliah berakhir mereka akhir nya Selesai dari kuliah dan hendak menuju ke kantin Kampusnya.

Di kantin tempat biasa mereka makan siang sambil istirahat mereka duduk di paling pojok karena dekat kipas angin dan sambil menikmati angin yang sejuk membuat mereka betah duduk di sanah.

"Makan apa hari ini geng ?"Tanya Wulan.

"Pengen bakso, kayanya enak deh ."Jawab Maria.

" Pengen mie ayam aja deh."Jawab Tasya.

"Samain aja sama emak."Jawab Sopi.

" Juga deh kayanya pengen bakso."Jawab Dessy

"Oke aku pesenin."Jawab Wulan.

Seperti biasa nya yang setiap selesai kuliah Wulan yang selalu pesan makanan dan mereka makan di Warung pakde Joko yang terkenal enak akan mie ayam dan baksonya dan emang mereka akrab sama pakde Joko jadi tidak heran mereka kalau makan di warung milik pakde itu karena pakde Joko hapal betul sama pesanan mereka berlima itu.

Di Warung pakde Joko mereka memilih duduk di dekat kipas angin karena kalau makan yang pedas-pedas selain butuh minum yang dinggin harus dekat kipas supaya sejuk tidak terlalu keringatan.

"Padek seperti biasa ya 4 bakso yg satu bakso nya aja 2 campur dan satu lagi bakso sama sayurannya aja terus 1 mie ayam pakai ceker."Pinta Wulan.

"Wokeh."Kata Pakde kepada Wulan.

"Duduk seperti biasa non tempat nya ?"Jawab Pakde kembali.

"Yoi pakde."Jawab Wulan.

Wulan meninggalkan warung yang sudah dia pesan makanan dan kembali dia memesan minuman es teh manis dan kembali ketempat duduk bersama teman-temannya.

"Habis dari sinih kita mau kemana ?"Tanya Maria.

"Ke Mall yuk udah lama kita belum kemall barengkan kebetulan kita satu mata kuliah bareng."Seru Tasya.

"Ayo yuk udah lama kita tidak cuci mata."Jawab Dessy

"Ayo."Jawab Sopie.

"Cus berangkat."Jawab Wulan.

Kemudian makanan sampai dan mereka makan siang bersama.

"Tumben kalian bareng ?"Tanya Pakde penasaran.

"Iya Pakde kebetulan satu matakuliah bareng jadi kita bisa kumpul."Seru Mereka bersama.

Pakde Joko yang melihat tingkah laku mereka hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku mereka itu.

Akhirnya mereka selesai makannya dan bergegas buat nongki-nongki ke mall yang sudah mereka rencanakan tadi sebelum makan yang tak jauh dari kampusnya.

Setibanya di Mall mereka berkeliling sambil melihat-lihat siapa tau ada yang menarik yang ingin mereka beli, siapa tau ada cowo yang tampan seperti oppa korea itu hahaha.

Sejam kemudian mereka berkeliling mall mereka melihat semua lowongan kerja part time untuk kuliah dan mereka membaca dan foto lowongan siapa tau mereka tertarik dengan lowongan buat nambah uang saku jajan dan biaya kuliah mereka itu.

Setelah berkeliling akhirnya mereka memesan makanan di salah satu food court mall, namun kali ini mereka hanya memesan semua minuman saja karena takut kemalaman kalau makan di sanah karena tau sendiri kalau cewe sudah ke mall bersama teman-teman itu memakan waktu lama bukan hanya berkeliling saja mereka juga ngibah in oppa korea.

"Seru ya hari ini kita bisa kumpul, ketawa ketiwi bersama rasa nya udah lama banget tidak kumpul."Ujar Maria.

" Rasanya kaki mau patah sumpah keliling tidak ada tujuan hanya lihat aja."Ujar Tasya.

" Yang penting itu adalah kumpul."Ujar sopie.

" Iya pegal banget rasanya."Ujar Wulan.

Dessy hanya kipas-kipas pakai tanggan aja karena kegerahan.

" Yaudah hari ini kita pesan minum aja geng seperti biasa Wulan yang pesenin hahaha."Jawab Maria.

"Kalian selalu menyusah kan aku. Gantian lah sekali-kali aku capek banget ."Jawab Wulan.

"Stop, jangan ribut bisa tidak sih!"Seru Tasya.

Setelah itu mereka menulis di menu sesuai pesanan masing-masing yang mereka mau minum itu.

" Aku es coklat."Jawab Sopie.

" Aku es coklat."Jawab Dessy.

"Aku es cappusino aja."Jawab Tasya.

" Aku es macha ."Jawab Maria.

"Aku es coklat."Jawab Wulan.

Di food court tersedia berbagai macam menu makanan yang tersaji.

Akhirnya mereka memesan minuman dan tanpa waktu yang lama pesenan mereka tiba dan mereka meminumnya sambil ngegibahin oppa-oppa korea mereka hahaha.

Waktu semakin hari sudah sore mereka meningalkan lokasi dan langsung pulang kerumah.

Karena rumah mereka cukup jauh dan berbeda jaraknya akhirnya Wulan, Maria, Tasya yang memesan ojek online sedangkan Dessy dan Sopie mereka bawa motor sendiri.

Walaupun Dessy dan Sopie dari keluarga yang berkecukupan sedangkan Wulan, Tasya dan Maria dan keluarga yang sederhana tapi persahabatan mereka tidak pernah memandang kearah sanah karena mereka murni hanya berteman tanpa memandang apa pun.

Mereka memesan ojek online dan mereka menunggu ojek online namun mereka menunggu ojek terlihat salah abdinegara yang sedang turun dari salah satu mobil yang hendak mau memasuki salah satu gedung buat pengamanan itu.

Tanpa mereka sadari salah satu dari abdinegara melihat ke arah mereka dan tersenyum ke Arah mereka.

SKIP

Karakter Abdinegara

1.Nama Ibrahim Putra Ramadhan seorang Tentara Nasional Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai DANRU (Komandan Regu).

2.Nama Andika Pratama seorang Tentara Nasional Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai PRATU (Prajurit Satu) mereka berdua berteman dan satu angkatan serta satu kamar kost.

3.Nama Diki Prasetyo seorang Tentara Nasional

Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai PRADA (Prajurit Dua).

Mereka semua adalah teman- temannya Ibrahim di Tentara dan teman satu kost karena mereka tidak betah tinggal di rumah dinas jadi mereka kost di daerah sekitar rumah dinas dan mereka tugas.

Karena bagi mereka kalau kost itu lebih mandiri dan bebas buat pulang kapan saja tidak terikat jam di rumah dinas mereka dan sewaktu apel pagi hari mereka bisa langsung buru-buru ke tempat mereka tugaskan.

SKIP

Kembali ke cerita...

Di seberang gedung tertinggi di depan mall ada 3 orang abdinegara yang melihat ke arah Wulan dan teman-temannya.

"Lihat deh wanita yang bertiga itu yang sedang nunggu ojol mereka terlihat menarik!" Teriak Ibrahim kepada temannya.

"Ah kamu masih aja sempet lihat mereka sih ingat kita di sinih ada tugas!"Seru Dika sambil menepuk bahu nya.

"Iya aku tau kok cuman tidak sengaja lihat mereka aja karena mereka tepat di depan mata aku aja kok."Jawab Ibrahim.

"Yaudah ayo masuk sebelum di cari sama komandan."Jawab Dika.

" Sudah sudah jangan berdebat lebih baik kita cepat masuk barisan sebelum komandan datang

Dika, Diki dan Ibrahim masuk ke dalam gedung tersebut."Jawab Diki.

Ibrahim , Diki dan Dika tersenyum ke arah ketiga Wanita dan masuk ke dalam gedung sebelum ketahuan sama komandannya yang mereka belum kumpul bersama teman-teman yang lain.

"Rasanya seperti pernah melihat perempuan itu tapi dimana ya."Batin Ibrahim di dalam hati yang tanda tanya.

Di sisi lain di tempat Wulan dan sahabat nya.

Di parkiran tempat Wulan dan teman-temannya yang menunggu ojek online tersebut terdapat 3 orang abdinegara yang sedang melihat ke arah mereka nunggu.

"Eh lihat deh itu pak tentaranya senyum ke arah kita!" Teriak Maria sambil menujuk ke arah tentara.

" Mana Maria mana ?."Jawab Tasya sambil menoleh ke arah yang di tunjuk Maria.

"Perasaan kamu aja kali Maria."Jawab Wulan.

" Beneran deh , coba lihat itu ke arah sanah."Jawab Maria.

Akhirnya Tasya dan Wulan melihat ke arah yang di tunjuk oleh maria. Dan serentak mereka bertiga melihat ke arah tentara seketika mereka melihat banyak tentara yang hendak memasuki ke arah gedung membuat banyak pertanyaan kenapa banyak sekali tentara kearah gedung itu.

Ojek online tiba yang membuat mereka tersadar dan kaget karena melamun masih kepikiran kenapa banyak sekali tentara itu.

Sesampainya mereka di rumah mengabari pesan singkat kalau mereka sudah sampai di rumah.

"Sudah pada sampai di rumah kalian ? ."Tanya Maria.

"Sudah."Jawab Wulan.

" Sudah."Jawab Tasya.

"SUdah emak."Jawab Dessy.

"Sudah emak ."Jawab Sopie.

" Bagus anak-anak emak sudah sampai dengan selamat."Jawab Maria.

"Oh iya tentara tadi itu kenapa ya pada masuk gedung ?"Tanya Tasya yang penasaran.

"Tentara dimana ? Kok aku tidak lihat sih?"Tanya Dessy.

" Kalian kenalan sama mereka ?" Tanya sopie.

"Tidak kita cuman ketemu pas nunggu ojol saja mereka melihat ke arah kita sambil tersenyum."Seru Maria dan Tasya.

Wulan hanya membaca isi pesan dan menutup pesan saja tanpa membalas pesan dari teman-temannya yang menurut Wulan itu bukan topik pembahasan yang penting karena menurut Wulan mungkin tentara lagi bertugas di daerah Wulan dan teman-temannya nunggu ojol.

Tok...Tok...Tok pintu di ketuk

Di rumah Wulan asri dan sejuk terdapat banyak sekali berbagai macam bentuk tanaman yang sang ibu tanam di rumah.

" Assalamuallaikum!"Seru Wulan.

"Waalaikumsalam kok baru pulang kak ?"Tanya Mama.

"Banyak tugas ya di kampus ?"Tanya Mama.

"Tidak Ma, tadi Wulan habis mampir ke mall dulu sama teman-teman maaf ma lupa bilang ke mama hehehe."Jawab Wulan.

" Yaudah tidak apa-apa lain kali kalau mau kemana-mana bilang sama Mama ya Wulan."Pinta Mama.

"Siap bu laksanakan."Jawab Wulan.

" Yaudah sanah mandi dan shalat dulu sudah sore."Pinta Mama.

"Iya Mom."Jawab Wulan.

Setelah itu Wulan langsung bergegas mandi dan sholat yang di suruh oleh mamanya.

Setelah selesai sholat dan mandi akhirnya Wulan masuk kembali ke kamar dan melihat isi pesan dari teman- teman nya siapa tau ada topik menarik , tapi ternyata setelah di cek tidak ada kabar dari teman- temannya cuman ada isi pesan yang tadi sore saja.

Pada saat pagi hari sebelum berangkat kampus Wulan tidak datang ke kelurahan di daerah jonggol, karena sewaktu pagi dia telah mengirimkan pesan kepada temannya yang bernama mba Diana Putri Rahayu.

"Assalamuallaikum mba aku hari ini minta tolong buat absenin aku kerja ya mba karena hari ini aku ada matakuliah pagi jadi tidak bisa hadir di waktu pagi hari."Ujar Wulan.

"Waalaikumsalam Wulan yaudah tidak apa-apa kali ini aku akan izinin kamu tapi lain kali jangan di ulangi ya lan karena tidak baik di contoh buat karyawan yang lainnya dan Wulan belajar yang rajin semoga lulus mendapatkan IPK terbaik serta mendapatkan pacar yang sholeh dan abdinegara seperti aku."Jawab Diana membaggakan diri sendiri.

Dalam hati Wulan yang kesel apa sih mba Diana ini mentang-mentang suami nya abdinegara malah membaggakan diri sendir.

" Iya mba aamiin terimakasih ya mba sudah baik sama Wulan , maaf selalu ngerepotin."Jawab Wulan.

" Sudah biasa kok di repotin sama kamu Wulan ."Jawab Diana.

Wulan hanya membaca nya saja karena tidak harus di bales pada waktu pagi hari tersebut dia harus bersiap-siap kuliah takut telad.

Setelah habis kumpul bareng sahabat-sahabatnya di mall yang mereka bahas cuman oppa korea, Ngibahin orang dan bahas masalah kampus saja karena dari keempatnya masih jomblo jadi blm ada kepikiran buat menikah geng karena mereka pikir usia mereka masih mudah buat menikah jadi mereka belum mau buru-buru menikah dan bahkan punya pacar.

Karena belum ada dari salah satu teman Wulan yang bahas soal pacar mereka masing-masing.

Malam tiba Wulan mandi serta shalat isa seperti biasa rutinitasnya dan setelah itu Wulan pun makan malam bersama keluarga nya di ruang makan.

Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.

Tok...Tok...Tok... suara pintu di ketuk

" Iya sebentar Wulan membuka kan pintu kamar nya!"Seru Wulan.

" Kakak cepat di suruh ke bawah sama mama buat makan malam."Jawab Tian.

" Iya ini mau turun kok de."Jawab Wulan dari dalam kamar.

Wulan dan Tian turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga.

Di meja makan sudah tersaji piring dan sendok untuk mereka makan.

Wulan langsung bantu ibu nya buat siapin makan malamnya dan menaruh lauk pauk serta nasi ke atas meja makan.

Wulan menata makanan supaya tertata rapih di meja makan, Tian lansung ambil piring serta nasi dan lauk pauknya. Denny menyusul Tian yang hendak ambil piring serta nasi dan lauk pauk.

"Semuanya sudah siap dan kumpul mari kita berdoa sebelum makan!"Seru Mama.

Wulan, Denny, Tian serentak tundukan kepala dan mengangkat tanggan berdoa sebelum makan tersebut.

" Selesai berdoa semuanya mari makan, jangan lupa bilang Bismillahirohmanirohim serta makan mengunakan tanggan kanan."Ujar Mama.

Mereka hanya mengaguk ucapan ibu sambil menyantap makanan yang ada di piring mereka masing- masing.

Setelah mereka makan mereka langsung masuk kamar masing-masing dan mengerjakan tugasnya masung-masing.

Wulan beres-beres meja makan serta nyapu lantai meja makan yang kotor bekas makanan tadi dan menutup makanan dan di simpan di lemari

Mama cuci piring yang kotor setelah makan.

Denny dan Tian kembali ke kamar masing-masing sambil mengerjakan tugas yang di berikan sekolah oleh ibu guru kepada mereka masing-masing.

Wulan membantu Ibu beres-beres rumah dia langsung menuju ke kamar untuk melihat jadwal kuliah serta membuka kembali apa ada tugas dari dosen serta ada pesan masuk dari teman-teman kuliah serta teman tempat Wulan bekerja di kelurahan, namun ternyata tidak ada pesan masuk dari siapa pun hanya ada dari operator yang mengirim pesan.

Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tidak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

" Kak buka sih aku mau pinjem pulpen aku habis tadi aku lupa beli di sekolah , besok aku beli deh di sekolah kali ini aku pinjem dulu ya kak."Ujar Tian.

"Terus juga kak pensil kamu yang waktu aku pinjem itu hilang kak di kelas aku juga tidak tau kenapa bisa hilang."Jawab Tian. Dengan santai nya ade aku bilang seperti itu tanpa dosa.

Karena Wulan berhati malaikat dan sayang sama kedua adik nya dia tidak bisa marah kepada adiknya.

" Yaudah ini pulpen nya besok beli ya terus jangan di hilangin lagi ingat loh, aku udah capek kasih terus sama kamu dan beliin kamu ini dan itu tapi kamu tidak bisa menjaga." Ucap Wulan sambil kasih pulpen.

"Iya iya akan aku ingat kakak aku yang bawel banget kaya malampir tapi cantik kalau lagi pinjemin aku pulpen." Jawab Tian.

"Terimakasih kak Wulan aku sayang sama kakak sambil peluk Wulan dan pergi dari kamar Wulan setelah mendapatkan pulpen."Ujar Tian sambil peluk kakaknya.

Wulan hanya tersenyum atas tingkah laku adiknya itu. Kata-kata rayuwan maut sang adik Wulan yang terakhir bikin Wulan rasanya jengkel dan marah tapi tidak bisa karena tidak tega memarahin adiknya itu. Wulan tutup pintu kamar setelah adiknya pergi dan melanjutkan nonton drakor favoritenya. Setelah itu Wulan langsung tidur karena hari sudah sangat larut malam takut besok bekerja ngantuk karena mau ada acara upacara di tempat dia bekerja.

Bersambung,,,

2.PERKENALAN

Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan belum sempat dia merapihkan kamar karena seharian dia sedang kuliah banyak barang-barang yang bergeletak di lantai kamar nya.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

"Iya sebentar!"Teriak Wulan.

Wulan pun melangkah sambil membukakan pintu.

"Kakak ayo turun ke bawah kita makan dulu."Ujar Mama.

"Iya Mama ini mau ke bawah kok."Jawab Wulan.

Akhirnya Mama dan Wulan turun ke bawah mereka sambil mensiapkan menu makan malam yang telah di masak oleh sang ibu kepada ketiga anaknya.

" Kak tolong taruh itu makanan nya di sanah kak."Ujar Mama . Sambil menunjuk ayam goreng serta sayur yang telah di buat sang ibu kepada Wulan.

"Siap Ma." Jawab Wulan. Sambil menaruh ayam serta sayur yang telah mama nya suruh tadi.

"Wulan tolong pangil kan adik- adik kamu buat turun ke bawah kita makan malam bersama."Pinta Mama.

"Baik Ma." Wulan pun bergegas menuju kamar sang adik nya.

Di kamar adik-adik nya Wulan yang sangat berantakan barang-barang yang bergeletak di lantai kamar nya.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

"Den di pangil sama Mama suruh ke bawah buat makan malam sekalian tolong ajak Tian ya!"Seru Wulan.

" Iya iya ini mau ke bawah kok."Jawab Denny.

" Oke."Jawab Wulan.

Wulan pun bergegas meninggalkan kamar sang adiknya dan bergegas ke arah meja makan. Sesampainya Wulan di meja makan.

Di meja makan sudah tersaji berbagai menu makanan ada lauk pauk serta sayur mayur yang tadi Wulan dan sang ibu menyiapkan buat mereka makan.

"Mana adik-adik kamu kak ?"Tanya Mama.

"Tadi sudah Wulan pangil ma buat turun ke bawah untuk makan tapi mereka bilang akan segera turun, di tunggu aja dulu ma nanti ke bawah kok."Jawab Wulan.

"Yasudah kak. Tolong bantu mama sendokin nasi ke piring ya sambil nunggu adik-adik datang."Ujar Mama.

"Baik ma."Jawab Wulan.

Beberapa menit kemudian adik-adik Wulan turun dari bawah dan mereka langsung makan malam bersama . Suasana makan hening karena keluarga mereka membiasakan diri mereka buat tertib tanpa banyak suara saat makan.

Waktu tidak terasa sudah sangat larut malam Wulan bergegas untuk shalat isa seperti biasa dan Wulan langsung mulai drakor kesayangannya di kamar sambil memakan snack serta minuman yang kalau nonton drakor tidak luput dari semua.

Tiba-Tiba handphone Wulan pun berbunya tanda pesan masuk dari teman-teman nya.

"Geng gimana kalau kita kerja part time yang kita lihat tadi di mall kelihatan nya seru itu sekalian kita buat nambah-nambah uang jajan dan buat bayaran tersebut."Ujar Maria.

"Ayo Maria aku setuju." Jawab Wulan. Tanpa berpikir panjang Wulan pun menyetujui nya.

" Setuju."Jawab Tasya.

"Gimana kalau besok kita kasih lamarannya aja sehabis kita pulang kuliah kan besok aku cuman 2 mata kuliah aja tidak terlalu sampai sore."Jawab Maria.

"Oke Maria aku mau siap-siap buat nulis surat lamarannya dulu."Jawab Wulan.

"Oke deal ya besok."Jawab Maria.

"Iya aku juga ikut kerja part time." Jawab Tasya.

Sedangkan Dessy dan Sopi hanya membaca pesan nya tanpa berkomentar apa pun karena sepertinya mereka kurang tertarik untuk bekerja part time di salah satu mall.

Setelah itu Wulan bergegas buat bikin surat lamaran kerja yang sambil melihat- lihat di sebuah internet contoh surat lamaran karena buat Wulan ini kali pertamanya dia bekerja di mall sekaligus bekerja di tempat ramai.

Dengan sangat semangat nya Wulan langsung menulis contoh surat lamaran yang dia lihat tadi di internet dengan teliti Wulan nulisnya untuk besok di serahkan kepada pihak perusahaan yang dia mau lamar.

"Aduh capek juga ya ternyata nulis surat lamaran itu penuh perjuangan ya untuk bisa kerja tersebut."Gumam Wulan.

Wulan sengaja tidak kasih tau kepada mama nya karena takut mama nya khawatir akan keinginan membantu ibu nya.

Pagi Hari Pukul 05.00 WIB marahari belum terbit hanya mendengara suara adzan subuh berkumandang dari masjid rumahnya.

Seperti biasa Wulan mandi serta shalat subuh habis itu beres-beres rumah serta dia mau ke sebuah kelurahan yang tempat dia mencari uang buat bayar kuliahnya.

" Mama Wulan berangkat ke kelurahan dulu ya Ma karena banyak surat-surat yang harus Wulan buat di sanah."Ujar Wulan.

" Tidak makan dulu kak ?"Tanya Mama.

"Nanti aja Mama , Wulan Tidak sempet takut telad nih. Assalamuallaikum."Jawab Wulan.

Wulan langsung mencium kening telapak tangan mama nya.

Wulan langsung berjalan menuju tempat lokasi dimana dia akan bekerja.

Sesampainya Wulan di kelurahan dia langsung masuk dengan terburu-buru karena hari ini akan diadakan upacara oleh kepala desa tersebut dan Wulan pun langsung memasuki ruangan untuk siap-siap dan langsung ke lapangan tempat dimana diadakan upacara.

Sinar matahari pagi sudah meninggi dan teriaknya hari di sebuah lapangan kelurahan Wulan dan teman-temannya melakukan upacara pagi dan sambutan dari kepala desa setempat.

" Lan kenapa buru-buru sih kaya di kejar apaan aja Kamu?" Tanya Diana.

"Aku takut telad mba makannya aku buru-buru ke sinih soalnya aku naik angkot dan jarak yang aku tempuh dari rumah ke sinih itu memakan waktu cukup jauh sekitar 2 jam."Jawab Wulan sambil menjelaskan waktu perjalanan dari rumah ke kantor.

"Serius Lan jauh amat rumah kamu , aku kira ke rumah kamu itu sekitar 30 menit aja." Jawab Diana.

"Kalau sekitar segitu sih aku ketempat kerja tidak akan panik dan buru-buru mba."Jawab Wulan.

"Mba mah enak dari rumah mba ke kantor cuman sekitar 15 menit saja."ujar ku.

Diana hanya senyum saja tanpa memberi sepata kata pun.

Akhirnya perdebatan itu telah usai karena upacara telah di mulai dan kepala desa memberi sambutan serta pidato kepada semua karyawan yang berada di sanah. Wulan dan Diana mendengar dengan seksama dan rasa hormat mereka terhadap kepala desa.

Akhirnya upacara berakhir mereka melanjutkan pekerjaan mereka dengan tumpukan surat warga penduduk untuk membuat KTP, KK, Akte Kelahiran, Surat Kematian serta Surat Menikah mereka pada saat itu sangat sibuk karena banyak banget permintaan untuk buat surat-surat.

Jam makan siang tiba Wulan dan Diana akhirnya selesai dengan pekerjaannya dan langsung memesan makanan di luar kelurahan.

Di sebuah kantin dimana tempat mereka istirahat sambil menikmati makan siangnya di sudut tempat di paling pojok di samping kipas angin tempat favorite mereka makan.

"Lan mau makan apa ?" Tanya Diana.

" Aku nasi warteg aja mba."Jawab Wulan.

"Oke sama aku juga belum makan nasi ini dari pagi belum sarapan."Jawab Diana.

"Padahal mba rumah nya dekat aja tidak sempet sarapan loh aneh."Jawab Wulan.

"Maklum Lan aku kan harus urus suami serta mertua aku dulu yang sedang sakit."Ujar Diana.

"Oh iya mba aku lupa ."Jawab Wulan.

SKIP

Karakter teman kantor Wulan.

1.Nama Diana Putri seorang Ibu Rumah Tangga sekaligus bekerja di suatu kelurahan di daerah jonggol serta sudah memiliki suami yang bekerja di suatu Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di daerah sentul tersebut dan dia juga memiliki ibu mertua yang sudah sakit-sakit tapi tidak mau di bawah ke rumah sakit karena takut ngeberatin anak nya mereka menikah sekitar 1 tahun lalu pas alm

Papa Wulan meninggal jadi beliau tidak bisa menghadiri pemakaman alm.papa nya Wulan

mereka berteman akrab sejak mereka bekerja di kelurahan itu. Karakter Diana Putri Baik, bawel, dewasa, jujur, pandai, setia kawan, serta patuh terhadap suami, sigap menjaga mertua yang sedang sakait, telaten, sabar. Diana asli Jawa Timur sedang kan Suami Diana asli dari Jawa Tenggah dan mereka memiliki rumah di daerah jonggol supaya dekat sama tempat dia bekerja serta leluasa bisa menjaga ibu mertua nya.

2.Nama Amanda Larasati teman Wulan di kecamatan beliau sudah menikah dan bekerja di kelurahan bareng sama Wulan dan diana cuman mereka tidak terlalu akrab cuman tegur sapa saja.

Amanda ini suami nya bekerja menjadi PNS di salah satu Walikota di daerah Sukatani yang bertugas untuk mengatur cabang olahraga tersebut. Amanda yang keturunan Bandung serta Cina tersebut Karakter Cantik, putih, tinggi, mata sipit, baik, ramah, sedikit lola, sopan dan nurut sama suami.

3.Nama Donny Raihan pria asal Jakarta dan Ambon Karakternya angkuh, cuek, sombong dan kalau ngomong suka meninggi tapi tidak sesuai dengan realita kehidupannya dan masih menjomblo

Sifat dan karakter nya tersebut mana ada cewe yang mau Donny.

4.Nama Muhammad Fadil sangat amat Baik, sholeh, pintar, pandai, ganteng serta merdu membaca alquran, sayang sama keluarga nya pokok nya type lelaki idaman banget lah cuman sayang dia sudah menikah dengan seorang bidan di daerah rumah nya. Fadil yang keturunan Arab dan Palembang tersebut banyak di kagumi sama kaum hawa yang pembawaan nya santai, ramah, baik serta sopan terhadap semua orang beruntuk sekali istri nya mendapatkan beliau.

Dari kelima hanya Wulan dan Donny saja yang belum menikah mungkin karena mereka belum menemukan jodoh yang tebaik saja.

Mereka akhirnya selesai makan siang dan kembali bekerja di posisi semula dengan tumpukan berkas-berkas.

Sore tiba mereka akhirnya selesai dengan pekerjaannya dan mereka pulang ke rumah masing-masing.

Gerbang kelurahan dimana tempat Wulan menunggu pesanan ojek online nya tiba sambil di temanin dengan angin sore yang membuat hati tenang dan damai.

"Lan mau bareng sampai tempat angkot tidak ?"Tanya Diana.

"Boleh deh mba hari ini kaki ku tidak kuat untuk jalan ke sanah hehehe."Ujar Wulan.

" Ayo naik lan."Jawab Diana.

" Maaf loh mba ngerepotin."Jawab Wulan.

" Tidak apa-apa Lan kaya sama siapa aja toh kamu ini."Jawab Diana.

"Oh iya kamu kapan mau cari pacar dan menikah ?"Tanya Diana.

"Nanti mba setelah lulus kuliah dan ada calonnya baru menikah , doakan aja supaya dapat yang terbaik mba."Jawab Wulan yang terkekeh dengan pertanyaan Diana.

" Aamiin lan mba selalu doain kamu kok."Jawab Diana.

" Aamiin nuhun toh Mba." Jawab Wulan.

Akhirnya mereka sampai di sebuah angkot tempat Wulan naik dan mereka pun berpisah untuk pulang masing-masing.

Sore Hari pukul 18.00 WIB matahari yang sudah Terbenam dan di ganti oleh bulan di malam hari Wulan tiba di rumahnya dalam keadaan sangat lelah.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

"Assalamuallaikum Ma!"Pangil Wulan dari luar rumah.

"Waalaikumsalam sudah pulang kak ?"Tanya Mama sambil membukakan pintu.

" Iya Ma."Jawab Wulan tersenyum.

Setibanya di rumah Wulan langsung rebahan ke kursi untuk selonjori kakinya , sambil memainkan ponselnya sambil cek takut ada tugas dari dosen dan takut ada berita penting dari teman-temannya.

"Loh bukan nya mandi habis itu shalat malah rebahan di sinih gimana sih kak."Celoteh Mama kesal.

"Sebentar ma kakak capek banget dan gerah ini."Jawab Wulan sambil kipas-kipas.

Wulan mandi dan shalat isa, Wulan langsung masuk ke kamarnya buat persiapan kuliah serta buat melamar pekerjaan yang jadi seorang penjaga toko di mall.

Pagi tiba Wulan agak sedikit santai-santai di rumah karena hari ini dia tidak sedang bekerja atau kuliah pagi tapi dia hari jadi Wulan bisa langsung bantu Mamanya di rumah beres-beres serta antar Mama ke pasar untuk mempersiapan makan siangnya.

Pagi hari Pukul 06.00 WIB burung-burung berbunyi dan matahari sudah terbit yang membuat Wulan terbangun dengan suara ketukan pintu kamarnya.

Tok...Tok...Tok... Pintu di ketuk

"Kak kamu jadi mau ikut Mama ke pasar tidak ?"Tanya Mama.

" Iya Mama tunggu sebentar aku lagi siap-siap dulu."Jawab Wulan sambil pakai kerudungan buru-buru.

" Cepat kak jangan lama-lama keburu siang."Celoteh Mama.

Wulan dan Mamanya berangkat ke pasar buat kebutuhan di rumah. Karena hari ini Wulan ada kuliah pagi jam 10.00 WIB jadi bisa ikut Mama ke pasar buat nolong bantu-bantu bawa barang belanjanya.

Sesampainya Wulan dan Mama nya di pasar. Dia melihat banyak pedangang berjualan dagangan berbagai macam bentuk dan aneka dagangannya.

" Kamu mau makan apa kak nanti siang ."Tanya Mama.

" Apa aja deh ma yang penting ada sayur apa pun Mama masak bagi Wulan enak kok hehehe."Jawab Wulan.

"Bisa aja kamu rayu Mama kakak."Jawab Mama.

Akhirnya mereka memilih beberapa kebutuhan untuk di masak dan mereka sempatin buat sarapan di salah satu tempat favorite mereka yaitu ketoprak yang jualan di pasar rasanya itu endoel banget guys hahaha.

Mereka membeli ketoprak untuk sarapan dan setelah selesai mereka pulang kerumah dengan semua mereka beli tadi di waktu pasar.

Sesampainya di rumah Wulan langsung sholat dhuha dan langsung mandi buat persiapan kuliah karena dari rumah ke tempat dia kuliah memakan waktu 1 jam kalau lancar hanya sekitar 30 menit. Setelah selesai Wulan pamitan sama Mamanya untuk berangkat kuliah karena hanya Wulan aja yang hari ini yang berangkat karena kedua adik-adiknya libur sekolah jadi Mamanya Wulan agak santai di rumah tidak terlalu banyak pekerjaan di rumah.

Wulan memesan ojek online karena kalau dia naik angkot takut tidak keburu karena mata kuliah hari ini adalah guru kiler jadi dia tidak mau ribut dengan guru tersebut. Sesampainya ojek online di rumah Wulan dan Wulan pamitan kepada sang ibu.

Teras rumah Wulan sedang menunggu ojek onlinenya sambil menikmati angin pagi dan udara pagi di depan rumahnya.

"Mama aku berangkat kuliah dulu ya ma. Assalamuallaikum." Ujar Wulan langsung cium tanggan mama nya.

" Hati-Hati ya Wulan di jalan. Waalaikumsalam ."Jawab Mama.

Wulan melambaikan tanggan nya kepada sang ibu yang dari depan rumah melihat Wulan.

Setibanya di kampus Wulan langsung cari teman-temannya takut mereka belum datang dan akhirnya Wulan kirim pesan kepada teman-teman nya.

" Geng kalian pada dimana ?"Tanya Wulan.

"Masih di jalan nih lan kaya nya Aku telad deh." Jawab Maria.

" Aku udah di kelas ini buruan kamu masuk ke kelas ada yang mau aku omongin."Jawab Tasya.

" Sorry geng kaya nya kita tidak satu mata kuliah deh aku hari ini pelajaran agama islam."Jawab Dessy.

" Setuju." Jawab Wulan dan Tasya bersamaan.

" Aku sekelas lagi hari ini mata kuliah nya barengan sama Dessy ."Jawab Dessy.

Wulan langsung bergegas ke kelas karena Tasya ada yang ingin dia omongin sama Wulan, sesampainya Wulan di kelas sambil mencari Tasya dimana.

Di dalam kelas penuh mahasiswa yang asyik sedang mengobrol bersama teman-teman nya yang membuat berisik seisi ruangan kelas tersebut dan Wulan masih mencari Tasya.

Celingak celinguk Wulan melihat Tasya yang duduk di pojok bangku dan tasya melambaikan tanggannya.

" Lan ini di sinih , cepat ih ke sinih aku mau ngomong." Ujar Tasya.

"Sabar dong aku juga nanti ke situ Tasya."Jawab Wulan.

"Lan kamu udah bikin surat lamarannya buat kita kerja di partime besok ?"Tanya Tasya.

"Udah dong semalam aku udah tulis tanggan Tasya rasa nya tanggan aku mau copot hehehe."Jawab Wulan.

" Bagus Lan, terus gimana sama kerja kamu di kelurahan lan apa tidak mengagu waktu nya dan loe yakin bisa bagi waktu kerja , kuliah serta kerta part time ingat Lan kamu juga butuh istirahat jangan kelelahan kamu Lan karena aku tidak mau kamu sakit lan?"Tanya Tasya.

"Tenang Tasya insyaallah Wulan sanggup kok itu demi kebaiakan keluarga Wulan juga dan kuliah Wulan juga."Ujar Wulan tersenyum.

" Apakah kamu sudah yakin Lan ?"Tanya Tasya.

" Iya Tasya jangan khawatir Wulan sudah memikirnya kok."Jawab Wulan.

"Syukurlah aku lega dengar nya kalau kamu udah begitu semanggat nya."Jawab Tasya.

Akhirnya Maria tiba di dalam kelas mereka namun Maria hampir saja terlambat untuk masuk ke dalam kelas. Wulan disinih pekerja keras banget ya demi kuliah dan keluarganya dia rela kerja sanah dan sinih.

Mata kuliah di mulai semua mahasiswa sedang mendengarkan penjelasan dari dosen dengan cermat dan kelas mulai hening saking seriusnya dosen menjelasin mata kuliah.

Setelah selesai Dosen menjelaskan mata kuliah terdengar suara bell kampus berbunyi tanda habis jadwal mata kuliah dan di ganti dengan mata kuliah yang lain dan Dosen pembimbing yang lainnya. Kelas sepi dan mahasiswa berhamburan sambil melihat jadwal mata kuliah masing-masing habis dari sinih pelajaran apa dan kelas nya di mana.

Namun Wulan, Tasya dan Maria masih di dalam kelas tadi belum sempat cari kelas mana yang mereka harus masuk untuk pelajaran setelah ini karena mereka tidak mau terburu-buru karena padat banyak mahasiswa yang keluar kelas seperti tersendak begitu yang membuat Wulan, Tasya dan Maria pusing melihat kejadian itu.

3.KAMPUS

Bell pun berbunyi Pukul 11.00 WIB sang matahari telah di atas langit yang sangat terik.

Di dalam kelas yang hening dan sepi karena semua mahasiswa sedang keluar kelas dan menuju ke kantin sekolah.

"Kalian tidak merasa laper ?"Tanya Maria.

"Laper ini Aku , gimana kalau kita ke kantin aja"Ujar Tasya.

"Ayo cus berangkat!"Ujar Wulan.

Mereka bertiga akhirnya berangkat menuju kantin. Sesampainya Wulan, Tasya dan Maria di kantin mereka memesan makanan yang hendak mereka makan.

"Mau makan apa kalian ?"Tanya Wulan.

"Hhhmmm makan Apa ya yang enak." Ujar Maria berpikir.

"Aku rasa semua nya enak kok."Ujar Tasya.

"Eh kalian tidak melihat Sopi dan Dessy mereka sudah selesai belum ya ?"Tanya Wulan.

"Sebentar aku kirim pesan terlebih dahulu"Ujar Maria.

Akhirnya Maria mengirim pesan kepada Dessy dan Sopi.

"Kalian dimana kita mau ke kantin ini, kalian mau ikut tidak ?" Tanya Maria.

"Kamu mau makan di warung mana Mar ?" Tanya Dessy.

"Kita lagi makan di kantin Pakde Joko ini, kalian ke sini saja ya kita tunggu di sini." Ucap Maria.

"Oke nanti aku sama Sopi ke sana kok, tunggu saja ya." Ucap Dessy.

"Oke aku berangkat ini ke sana." Ucap Sopi.

"Oke kita tunggu." Ucap maria.

Maria, Tasya dan Wulan telah terlebih dahulu sudah sampai di warung pakde Joko. Sambil duduk di pojok belakang dekat kipas angin sambil menikmati angin sepay-sepoy yang membuat hangat suasana sinar matahari yang terik di siang hari.

"Pakde mie ayam bakso pakai ceker ya makan di sini."Ujar Maria.

"Bakso nya aja ya Pakde aku." Ujar Tasya.

"Aku bakso sama sayuran nya saja ya Pakde."Ujar Wulan.

"Baik." Jawab Pakde Djoko.

Setelah selesai memesan makanan mereka duduk di tempat Pakde sambil menunggu Dessy dan sopi, akhirnya Dessy dan Sopi sampai di Warung Pakde dan memesan makanan.

"Kalian sudah pesan makan ?" Tanya Dessy.

"Sudah kita pesan di warung Pakde seperti biasa." Jawab Wulan.

"Cepat sanah kalaian pesan nanti keburu mau masuk." Ujar Maria.

"Iya , Ayo Des kita pesan makan." Jawab Sopi.

Dessy dan Sopi memesan makanan mereka, tidak lama kemudian makanan mereka telah sampai.

Mereka makan, setelah makan mereka masuk ke dalam kelas kembali.

Di dalam kelas yang sudah kembali ramai dengan obrolan mahasiswa sambil menunggu Dosen masuk ke dalam kelas untuk mata kuliah selanjutnya.

"Kalian habis dari sini mau kemana?" Tanya Maria.

"Kita ke Mall yuk kan sudah lama kita tidak bareng main ke sana!" Seru Dessy.

"Yaudah Ayo." Jawab Wulan.

"Cus kita sambil cari perlengkapan korea."Jawab Tasya.

"Ayo aku sudah lama sekali tidak ke Mall bareng sama kalian kita sambil ngerumpi dan cuci mata sekalian." Jawab Tasya.

"Oke habis dari sini kita ke sana." Jawab Maria.

"Setuju" Kompak Tasya, Dessy, Sopi serta Wulan.

Seketika kelas langsung heni karena suara adzan dzuhur berkumandang.

"Dessy dan Sopi shalat dzuhur dulu yuk." Ajak Wulan.

"Ayo Lan." Jawab Dessy.

"Aku tidak shalat Lan , biasa wanita lagi halangan." Ujar Sopie.

"Ayo Des kita shalat dulu." Ajak Wulan.

Wulan serta Dessy menuju ke masjid untuk shalat dzuhur sebelum mereka kembali belajar. Sesampainya Wulan dan Dessy di mushalah.

Di dalam mushalalah , ternyata antrian untuk ambil air wudhu dan mukena sangat lah ramai sekali.

"Ngantri banget lagi Des." Ujar Wulan.

"Iya nih Lan." Jawab Dessy.

"Kita Tunggu saja ya Des." Jawab Wulan.

"Oke lan." Jawab Dessy.

Kemudian Wulan dan Dessy shalat lalu mereka tak lupa untuk memanjatkan Doa.

"Alhamdulillah akhirnya sudah selesai shalat." Ujar Wulan sambil melipat mukena.

" Iya ini Lan , rasanya adem sekali habis shalat." Jawab Dessy.

"Yuk Des kita kembali ke kelas sebelum mata kuliah di mulai." Ajak Wulan.

"Ayo Lan." Ujar Dessy.

Mereka kembali ke dalam kelas , Sesampainya di kelas mereka melanjutkan kembali belajar sambil menunggu Dosen datang.

Di dalam kelas setelah Wulan dan Dessy menunaikan shalat dzuhur, seketika kelas hening dan dosen sudah masuk ke dalam kelas.

"Selamat siang semua , sebelum kita mulai belajar Bapak absen terlebih dahulu nama kalian." Ujar Dosen.

"Anastasya Valera mana ya ?" Tanya Dosen.

"Hadir pak." Jawab Tasya.

"Dessy Ambarning mana ya ?" Tanya Dosen.

"Hadir pak." Jawab Dessy.

"Maria Fransiska." Tanya Dosen.

"Saya pak Hadir." Jawab Maria.

"Sopie Asianah mana ya ?" Tanya Dosen.

" Hadir pak." Jawab Sopi.

"Murid kesayangan Bapak Wulandari ada ?" Tanya Dosen.

"Saya Pak Hadir." Jawab Wulan.

"Sudah lengkap semua nya sekarang kita kembali belajar." Ujar Dosen.

Setelah selesai absen mereka langsung kembali untuk belajar, akhirnya pelajaran berakhir dan mereka bergegas untuk kembali pulang ke rumah.

Masih di dalam kelas mereka hendak beres-beres buku sebelum pulang ke rumah.

"Sudah selesai kalian beres-beres nya ?" Tanya Maria.

"Sudah nih." Jawab Wulan.

"Kita jadi ke Mall nya ?" Tanya Tasya.

"Jadi dong."Jawab Maria.

"Cus Berangkat saja nanti ke buru ke sorean lagi." Ajak Dessy.

"Berangkat." Ujar Sopi.

Mereka semua akhirnya berangkat menuju mall. Sesampainya mereka di mall mereka berkeliling mall sambil melihat toko sana sini siapa tau ada promo yang membuat mereka tertarik ingin membelinya. Setelah 1 jam mereka berkeliling Mall namun tidak satu pun mereka membeli karena menurut mereka tidak ada yang menarik perhatian.

"Kalian tidak laper apa seharian berkeliling mall?" Tanya Maria.

"Laper." Jawab Sopi.

"Mau makan apa kita ?" Tanya Dessy.

"Kita makan di MCD saja lah." Jawab Tasya.

"Ayo." Ajak Wulan.

"Ah kamu mah MCD terus Tasya bosen tau." Ujar Maria kesal.

"Terus kamu mau makan apa Maria, kan yang pas di kantung Mahasiswa hanya itu saja."Jawab Tasya.

"Sudah... Sudah jangan berdebat seperti itu lebih baik kita keliling food court saja dulu, nanti setelah itu kalau tidak ada yang selera kita baru ke MCD gimana ?" Tanya Wulan.

"SETUJU." Jawab mereka bersamaan.

Mereka menuju ke Food Court dimana tempat mereka mencara makan. Sesampainya mereka di Food court.

Di dalam Food Court banyak sekali pilihan makanan berbagai macam menu makanan tersaji.

"Kalian mau pesan apa, atau kalian mau lihat dulu menu makanan apa saja nanti jika ada yang selera baru pesan?" Tanya Wulan.

"Iya Lan kita mau muter dulu sambil melihat menu makanan apa saja yang enak di lidah kita." Jawab Maria.

"Kalau aku mah MCD saja lah itu sudah pas." Jawab Tasya.

"Boleh lah itu aku juga mau kaya nya di sini kurang selera aku." Jawab Dessy.

"Atau kita makan di KFC saja gimana?" Tanya Sopi.

"Sama saja Sopi apa beda nya? Ujar Wulan.

"Kalau menurut aku mah bumbu ayam nya lebih meresap di MCD dari pada di KFC, memang sih harga di MCD lebih mahal sedikit di bandingkan KFC tapi kita puas mendapat rasa yang sebanding sama harga nya." Ujar Tasya.

"Aku setuju lebih baik kita makan di MCD saja lah." Jawab Wulan.

"Ayo dong tentuin mau kemana makan saja masih berdebat?" Tanya Maria.

"Yaudah kita ke MCD saja " Jawab mereka bersamaan.

" Berangkat Ke MCD." Ajak Maria.

Sesampainya mereka di MCD mereka memesan paket makanan. Kemudian pesanan mereka datang dan mereka akhirnya makan.

Tidak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat dan hari semakin sore pukul 17.00 WIB senja tiba mereka harus segera pulang ke rumah masing-masing.

"Habis dari sini kita kemana lagi ?" Tanya Dessy.

"Terserah kalian sajalah aku mah ikut saja." Ujar Sopie.

"Aku mah sudah capek ini kaki pegel seharian muterin ini Mall." Jawab Maria.

"Sama aku juga sudah capek banget." Jawab Wulan.

"Yaudah kita pulang saja gimana." Jawab Tasya.

"Ayo lah kita pulang sebelum hari semakin malam." Ajak Wulan.

"Setuju!"Kata Dessy dan Sopi bersamaan.

Maria hanya menganguk saja. Akhirnya mereka kembali untuk pulang ke rumah masing-masing, namun Dessy dan Sopi mereka membawa kendaraan sendiri sedangkan Wulan , Maria dan Tasya mereka memesan ojol.

Sesampainya mereka di lobby utama untuk memesan ojek online dan sambil menungu ojek onlinenya datang dan angin sepay-sepoy yang membuat adem suasana di tempat.

"Kalaian sudah pesna ojol nya belum ?" Tanya Maria.

"Ini mau di pesan maria." Jawab Wulan.

"Eh ini aku sudah dapat ojek nya." Ujar Tasya.

"Lah cepat sekali sudah dapat ojol nya. Kapan kamu pesan nya Tasya ?" Tanya Maria yang terkejut.

"Aku sudah pesan ojek nih Mar , kamu sudah pesan Mar ?" Tanya Wulan.

"Sudah nih, yaudah kita tunggu di depan saja yuk." Ajak Maria.

"Ayo." Jawab Wulan dan Tasya.

Mereka akhirnya keluar mall dan menuju ke parkiran sambil ojek nya datang. Ojol Tasya pun datang.

"Aku duluan ya Geng." Ujar Tasya.

"Iya,Hati-hati ya Tasya." Jawab Wulan.

"Kabarin kalau kamu sudah sampai di rumah." Ujar Maria.

"Iya, duluan ya bye." Jawab Tasya sambil melambaikan tanggan nya kepada teman nya.

"Bye Tasya. " Jawab Wulan sambil melambaikan tanggan nya.

Tasya pergi dan tidak lama ojol Wulan dan Maria tiba di lokasi.

"Maria ojol punya aku sudah datang nih, Kamu ojol nya sudah datang belum ?" Tanya Wulan.

"Sudah kata nya Lan." Jawab Maria.

"Aku tunggu kamu sampai ojek nya tiba deh kasihan kamu kalau nunggu sendirian." Jawab Wulan.

"Terimakasih loh Lan." Jawab Maria

"Sama-Sama Maria." Jawab Wulan.

"Lan itu ojek punya aku sudah datang." Ujar Maria.

"Hati-hati ya Maria , Kalau sudah sampai kabarin ya." Jawan Wulan.

"Iya kamu juga hati-hati ya Lan ." Jawab Maria.

"Siap Maria." Jawab Wulan.

Mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing dan akhirnya mereka sampai di rumah.

Wulan mendapat pesan.

"Kalian sudah sampai di rumah geng ?" Tanya Dessy.

"Sudah." Jawab Sopi.

"Baru saja sampai, sepertinya Maria sama Wulan belum sampai deh soalnya yang dapat ojol duluan aku." Jawab Tasya.

"Aku sebentar lagi sampai kok, kalau Wulan sepertinya masih di jalan soalnya tadi katanya ponselnya lowbet sih lebih baik kita tunggu saja kabar darinya." Ucap Maria.

"Semoga Wulan sampai di rumah dengan selamat." Ucap Dessy.

"AAMIIN." Jawab Sopi, Tasya dan Maria.

Pukul 19.00 WIB malam hari di rumah Wulan langit yang sudah mulai gelap gulita yang menandakan akan segera turun hujan.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

"Assalamuallaikum Ma!"Pangil Wulan di luar rumah.

"Waaliakumsalam Kak , kamu baru pulang ?" Tanya Mama membukakan pintu.

"Iya ma , tadi banyak tugas kampus jadi baru sampai dan ponsel Wulan lowbet jadi tidak bisa kasih kabar ke Mama." Kata Wulan.

"Iya tidak apa-apa kak yang penting kamu sudah pulang dengan selamat. Yaudah lebih baik kamu sekarang mandi dan shalat sanah masuk ke kamar." Ujar Mama.

"Maaf ya ma, iya ini mau ke kamar kok. Yaudah Wulan ke kamar dulu ya Ma." Jawab Wulan.

"Iya sayang." Kata Mama.

Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan belum sempat dia merapihkan kamar karena seharian dia sedang kuliah banyak barang-barang yang bergeletak di lantai kamarnya.

Wulan ke kamar dan langsung mandi serta shalat isa tidak lupa untuk mengcharger ponselnya karena lowbet dan untuk mengkabarin teman-temannya kalau Wulan sudah sampai di rumah.

Setelah mandi dan shalat Wulan mengecek ponselnya sudah terisi penih dan Wulan langsung kasih kabar sama teman-temannya.

"Assalamuallaikum aku sudah sampai ini dan maaf baru kasih kabar soalnya tadi ponsel nya lowbet banget." Ucap Wulan.

"Alhamdulillah kalau sudah sampai Lan." Ucap Dessy.

"Yaudah kalian pada tidur sana sudah larut malam, Besok kan ada jadwal kampus nanti kesiangan loh." Jawab Maria.

"Baik lah Selamat istirahat ya teman-teman." Jawab Wulan.

Wulan menaruh ponselnya dan turun ke bawah untuk melihat apakah masih ada makanan apa tidak karena perutnya sudah keroncongan. Kemudian pintu kamar Wulan di ketuk.

Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk

"Lan ayo turun kita makan malam bersama!" Pangil Mama di luar kamar Wulan.

"Baik ma, iya ini mau turun kok." Kata Wulan.

"Cepat ya kak, di tunggu di bawa ya!" Seru Mama.

"Iya ma." Kata Wulan.

Wulan dan Mama turun ke bawah untuk makan malam bersama.

Di meja makan yang sudah tersaji banyak menu makanan ada sayur serta lauk pauk yang ibunya masak tadi sore.

"Ayo semua nya sebelum makan kita baca Doa terlebih dahulu , siapa yang mau pimpin Doa nya ?" Tanya Mama yang melirik ke arah anak nya.

"Baik lah Wulan saja ma, mari semuanya sebelum makan kita berdoa terlebih dahulu dan Berdoa di mulai." Jawab Wulan.

"Aamiin." Jawab Tian.

"Aamiin." Jawab Denny.

"Berdoa selesai." Jawab Wulan.

Wulan serta keluaraganya makan malam bersama. Setelah selesai makan malam Wulan membantu sang ibu untuk membersihkan meja makan dan mencuci piring.

"Akhirnya selesai juga aku bantu Mama bersih-bersih."Gumam Wulan.

Wulan kembali ke kamarnya untuk beristirahat seharian Wulan kuliah. Wulan mengirim pesan kepada teman-temannya.

"Lan gimana lancar hari ini kuliahnya ?" Tanya Diana.

"Alhamdulillah lancar Mba." Jawab Wulan.

"Alhamdulillah, Besok jangan lupa masuk kerja ya Lan."Jawab Diana.

"Baik Mba." Jawab Wulan.

"Jangan sampai telad ya soalnya kita mau upacara untuk pidato Kepala Desa, beliau tidak suka orang yang terlambat."Kata Diana.

"Baik Mba, terimakasih sudah mau mengingatkan Wulan." Jawab Wulan.

"Sama-sama Lan, sudah dulu ya Lan besok lagi mau tidur ini. Sampai ketemu besok di tempat kerja." Jawab Diana.

"Iya Mba , selamat istirahat Mba." Ucap Wulan.

Wulan menaruh ponselnya di meja dan rebahan di kasur kesayangannya. Sambil berpikir dalam lamunan.

"Tadi di kampus ada tugas tidak ya ? Sepertinya tidak ada deh"Gumam Wulan berfikir sejenak.

Wulan melamun di kamarnya

"Sudahlah lebih baik aku tidur saja karena seharian habis dari kampus keliling ke mall tanpa kenal lelah dan baru sekarang berasa capek sekali ini kaki pegal-pegal. Lebih baik aku ambil air hangat saja lah buat kompres ini kaki supaya hilangin pegal."Batin Ku.

Wulan kembali ke bawah untuk mengambil baskom dan diisi air hangat untuk merendam kaki selama 30 menit. Setelah selesai Wulan merendam kakinya terasa lebih baik kakinya berasa enteng jika di gerakin dan di ajak berjalan.

"Masyaallah alhamdulillah ini kaki enak juga ternyata habis di rendam air panas sekita 30 menit lebih ringan dan enak di bawa jalan."Gumam Wulan.

Wulan kembali ke kamarnya untuk istirahat karena hari sudah sangat larut malam dan besok Wulan harus kembali bekerja serta kuliah karena besok ada jadwal kampus di sore harinya.

Wulan rebahan di kasur kesayangan nya dan memejamkan matanya agar tertidur, Namun Wulan tidak bisa tertidur karena matanya belum ngantuk. Lalu Wulan mengambil laptopnya untuk melihat Drakor kesayangannya sambil menungu matanya tertidur.

Kemudian Wulan akhirnya tertidur namun laptopnya masih menyala dan drakor ke sayangannya masih berputar belum sempat Wulan matikan Karena sudah tertidur sangat lelap.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!