...•••...
Pukul tuju kurang lima menit, zura bergegas pergi ke sekolah, ia sekolah di SMA TARUNA KARYA, sma favorit di kotanya, dia tidak terlalu terkenal di sekolahnya, dia jg punya sahabat di sekolah yaitu "athalia quin". sampai disekolah ia menyadari sahabatnya itu tidak ada di tempat duduknya, tp dia udah berangkat.
"kemana si tu bocah" gumamnya, baru aja dipikirin, tiba-tiba thalia nongol gitu aja.
"eh zuzu udaa dateng" ucap thalia, hanya thalia yang manggil zura dengan zuzu.
"dari mana si lo" tanya zura,
"biasalah lagi ngapel ke kelas crush whahaa" jawab thalia dengan riang. zura hanya geleng-geleng melihat tingkah sahabatnya itu
"zu, ntar pulang sekolah main yu" ajak thalia pada zura.
"gue ada janji sama varo, next time aja ya" jelas zura.
"yahh lu mah bucin muluu" balas thalia lesu.
"ya lo mah ngajaknya telat egee" kata zura.
"ah yaudah deh" jawab thalia lesu. beberapa jam sudah dilewati, dan bel pulang sudah berbunyi. zura dan thalia keluar dari sekolahan untuk pulang, sampai diluar ternyata varo sudah ada didepan untuk jemput zura,
"thaliaa gue duluan yaaa" pamit zura,
"hm, ati-ati zuzuu" jawab thalia.
"heh zev jagain temen gue, awas aja lu" kata thalia kepada zevaro,
"aman" balas varo. zura bergegas menuju ke varo yang sudah menunggu lumayan lama di atas motor. zevaro dan azura pergi ketaman dan mereka duduk dikursi taman, disana sangat sepi dan nyaman.
"zura gimana harinya? " kata varo pada zura,
"baik dong, kamu gimana?" ucap zura dengan senyum manisnya.
"buruk ay" balas el murung. oiyaa "ay" adalah panggilan sayang mereka.
"masalah orang tua kamu ya?" tanya zura lembut,
"hha iya ay, mereka egois, mereka cuma mikirin bahagianya mereka aja, tapi gapernah mikir anak-anak nya, aku cuma kasian ajaa sama zayyan(adik varo yang berumur 8 thn) dia masih butuh banget mereka" curhat varo.
"ayy, kamu gabole gitu, mau gimanapun juga mereka tetep orang tua kamu, pasti lah mereka mikir anak-anak nya" nasihat zura,
"tapii apaa kaya gitu peduli ay? terus dengan cara pisah kaya gitu?" ucap zevaro. (zevaro itu anak brokenhome).
"zev, kamu harus semangat, kamu harus bisa gantiin mereka buat zayyan, kamu harus jadi abang yang baik buat dia, dan buat kamu, kamu jangan pernah ngerasa sendiri, kamu adaa aku kan, ada temen² juga" kata zura.
"iyya, makasii ya ayy" balas varo, zura mengangguk dan senyum pada varo.
"oiya ay, mau eskrim ga?" tanya varo yang kebetulan ada tukang es krim lewat.
"mauu sayangg" balas zura cepat.
"yauda bentar ya, aku beli dulu" ucap varo lalu pergi membeli es krim disebrang.
"es krim coklatnya sudah datang tuan putri" ucap varo yang tiba-tiba muncul di dibelakang zura.
"iish, makasii sayangg" balas zura lalu mengambil eskrimnya. zura makan eskrim seperti anak kecil, belepotan kemana mana.
"iii bocil, kamu makanya pelan pelan, biar ga belepotan" kata varo sambil membersihkan mulut zura pakai tisu. melihat tingkah zura yang seperti anak kecil membuat varo senyum,
"lucu banget cii pacarnya siapa" goda varo.
"em gatau" balas zura, sambil terus fokus sama eskrimnya.
" oh gitu " ucap zevaro merajuk.
"endaa sayang becanda, pacarnya zevaro gavrielle yang sangat tampan dong" bujuk zura. varo hanya geleng-geleng melihat pacarnya itu.
"udah ah ay, pulang yuk ,udah sore ni, ntar kamu dicariin" ajak varo.
"eum yaudau ayo" balas zura. varo pun mengantar zura pulang kerumahnya.
•••
sampai dirumah, zura langsung ke kamar dan ganti baju, suasana hatinya berubah saat pulang kerumah, karena ia harus bertemu clarissa, adik pertamanya itu, dia sangat licik dan jahat pada clarissa, mana kedua orangtuanya selalu membela clarissa, dan zura merasa dirinya diperlukan beda dengan adik adiknya. zura mau makan, dan saat mau mengambil nasi, clarissa dateng dan nyenggol zura tanpa rasa salah sama sekali.
"maksut lo apasi?!!" bentak zura,
"kenapasi lebay lo" sentak clarissa,
"sakit anjir!" balas zura. mereka pun saling adu mulut, sampai kedua orangtuanya dateng memisahkan mereka,
"ada apa ini, teriak teriak, malu didenger tetangga" ucap elena( bunda mereka).
"itu bun, clarissa nyenggol² aku, mana keras banget lagi" jelas zura.
"e-enggak gitu bun, kakak bohong, tadi kakak dulu yang mulai dorong aku" ucap clarissa bohong.
"zura kamu keterlaluan, adik kamu salah apa sm kamu, sampe didorong² gitu?" kata winata(ayah).
"loh ayah sama bunda gapercaya sama zura?, zura ga ngapa ngapain clarissa, dia dulu yang mulai" balas zura.
"zura kamu gaboleh seperti itu pada clarissa!!" marah elena pada zura, lalu ayah dan bunda pergi,
"mampus lo" ucap clarissa tertawa puas, lalu pergi. zura tidak jadi makan, karena ia tidak selera,
"zura capek" batin zura lalu pergi ke kamarnya.
...•••...
sore ini zura berencana untuk jogging bersama clara dan zoya. mereka sudah berkumpul di lapangan. setelah selesai memutari lapangan mereka istirahat di warung dekat lapangan untuk beli minuman.
"ntar malem nongki kuy, mumpung malming" ajak zoya.
"gass lah" balas clara,
"gimana zur?" tanya zoya,
"em boleh" balas zura. daripada dirumah, zura pasti hanya dimarahi oleh kedua orangtuanya itu.
"sama varo,kenzie, sama jendra juga kan?" tanya clara.
" boleh tuh" jawab zoya.
"ya ntar gue coba bilang ke varo" kata zura.
"siapsiap" balas clara dan zoya kompak.
"eh satu putaran lagi terus balik ya" ajak clara.
"iya, gue juga udah capek" balas zura.
"ah, yaudah deh" balas zoya. mereka pun melanjutkan jogging nya.
•••
mereka sudah pada kumpul di tempat biasanya mereka nongkrong,
"eh beli bakso bakar yuk" ajak zoya.
"ayok nengg" balas jendra.
"yang lain gimana?" tanya zoya.
"ayoayo aja si" jawab mereka,
"gue sama zura" ucap varo.
"bucin mulu lo tai" kata kenzie.
"dih, iri lo?" ejek varo sambil merangkul zura. "yaudah lo tinggal sama clara, terus jendra sama zoya" usul zura kasian temen²nya naik sepeda sendiri malem-malem.
"waduh bang jendra siap selalu buat neng zoya" kata jendra senang.
"apaansi lo" ucap zoya geli.
"udah-udah gitu aja, lo gimana clar?" tanya kenzie.
"gue si ngikut aja" balas clara.
"udah buruan keburu malem ntar" ajak varo pada teman temannya. mereka pun pergi berboncengan. udah kaya tripel date wkwk. sampai disana, mereka pun pesan dan duduk lesehan di pinggir jalan yang sudah disediakan. mereka ngobrol ngobrol, zura dan varo berada agak jauh dari mereka untuk menikmati waktunya, karna kalo ga agak ngejauh, tu temen setan pasti ngeganggu mulu.zura dan zevaro duduk bsrsebelahan dan varo menarik zura untuk sadar di bahu varo.
"sayang dinginn" kata zura. zevaro langsung melepas jaketnya dan memakaikannya pada zura,
"gimana ay, masi dingin?" ucap varo sambil memeluk tubuh zura.
"udah mendingan" balas zura.
"sayang liat langit nya indah banget, kaya kamu" kata varo.
"bisa aja kamu" balas zura salting. tetapi memang malam ini benar-benar indah, zura dan varo seketika lupa dengan masalah keluarganya.
"varo kamu jadi bintangnya, kalo aku jadi bulanya, biar sama sama terus hihi" ucap zura sambil menunjuk langit.
"iya sayang" balas varo.
"ay aku takut" kata zura sedih.
"kenapaa cantik?" jawab varo,
"aku takut kalo kamu pergi dari aku" jelas zura.
"ngga mungkin ay, aku bakal sama kamu terus" balas varo meyakinkan zura.
"kamu harus janji sama aku, apapun masalahnya gabolee pergi dari aku" tegas zura.
"iyaa aku janji" kata varo sambil mengacungkan jari kelingking nya, zura langsung menyatukan kelingkingnya. zura masi badmood , wajah zura sangat mengemaskan saat itu.
"ih kamu kenapasi cill" tanya varo sambil mencubit pipi zura.
"aduh sakit tau varo" balas zura marah,
"kenapa kok masii cemberut gitu? jadi tambah lucu" tanya varo.
"gpp udah" balas zura, biasalah cewek. zevaro mengambil 2 coklat yang dibelinya tadi dikantongnya lalu memberikannya pada zura. zura itu suka banget sama coklat.
"inii buat bocill" ucap varo, zura yang dari tadi cemberut langsung happy melihat 2 coklat ditangan varo.
"aw trimaacii ayangg" kata zura langsung mengambil coklatnya.
"giliran coklat aja langsung bahagia" kata Zevaro sambil mengelus elus kepala zura. zura yang sudah tidak sabar itu, langsung membuka dan memakan coklatnya. setelah beberapa saat, temen² menghampiri zevaro dan zura, "woi ni udah jadi, jan pacaran mulu" ucap jendra. "iye bawel" balas varo. merekapun balik ke tempat mereka nongkrong.
...•••...
Siang ini zevaro memutuskan untuk pergi kerumah ibunya, ya karna ia tinggal bersama ayahnya, ibunya sudah menikah lagi dengan pria lain.
"zev, kamu tinggal disini saja" ucap ibu zevaro.
"gak akan" balas zevaro cuek.
"kenapa zev , mau jadi apa kamu kalo tinggal sama ayah kamu?! kamu dan zayyan gamungkin diurus dengan baik sama dia" ucap ibu zevaro.
"ibu tau apa?" kata varo.
"kamu jangan kaya anak kecil zev, kasihan adikmu" marah ibu zevaro.
"haha bukanya ibu yang kaya anak kecil? ibu kan cuma mikir kebahagiaan ibu sendiri, ibu gamikirin kita, terus buat apa zeyn sama zayyan tinggal sama orang asing itu?" balas zevaro sambil menahan amarahnya.
"ZEVV!!! dia ayah kamu juga!" bentak ibu zevaro.
"ayah?? ayah zev cuma satu!" tegas zevaro lalu pergi dari rumah ibu dan ayah tirinya. zevaro mengendarai motornya dengan laju yang sangat cepat itu menuju tempat biasanya varo menenangkan diri. Zevaro sudah berada di tempat dimana dia, kenzie dan jendra kumpul. kenzie dan jendra sudah berada di sana sambil merokok dan minum kopi.
"hallo bro, adaa apa nihh" ucap jendra, varo yang tidak menanggapi jendra itu langsung duduk dan mengeluarkan rokoknya. ken dan jendra tau, varo pasti lagi ada masalah, mereka memutuskan untuk memberi waktu untuk varo sendiri. satu per satu batang rokok dihisap varo, dia sudah menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sekejap?. melihat tingkah sahabatnya ken langsung menegurnya.
" bro, lo kalo lagi ada masalah tu cerita, jangan kaya bocah " kata ken, tetapi tidak ada jawaban dari varo.
"zev sadar, lo udah ngrokok sebanyak itu, mikir zev!!" tegas jendra.
"zev inget zura, dia pasti kecewa kalo lo kaya gini" kata ken. mendengar kata zura, zevaro langsung mematikan rokoknya.
"bangsatt" umpat zevaro.
"jangan kasih tau zura" perintah varo.
"terlanjur zev, zura udah tau" balas jendra. zevaro langsung meninggalkan mereka dan segera bergegas pergi ke rumah zura.
"assalamualaikum" ucap varo sambil mengetuk rumah zura.
"wa'alaikummusalam" jawab kaivan yang keluar dari rumah itu.
"ada apa kak varo?" tanya kai.
"kak zura ada?" tanya zevaro.
"baru aja kak zura pergi" jelas kaivan.
"kamu tau kemana?" tanya zevaro.
"kayanya pergi sama kak clara dan kak zoya".
"oke makasi kai, kakak pergi dulu" balas zevaro lalu pergi mencari zura.
•••
zura bersama clara dan zoya sedang di taman biasa mereka main.
"gue kesel banget sama varo" ungkap zura.
"kenapa lagi tu anak" ucap zoya,
"gue udah nyuruh dia buat kurangin rokoknya, tapi tadi jendra sama ken ngabarin kalo varo ngehabisin 1 bungkus rokok, gue tau kalo dia kaya gitu pasti lagi ada masalah, gue juga udah bilang ke dia, kalo lagi ada masalah mending cerita ke gue, bukan ngerusak dirinya kaya gitu" jelas zura.
"tu bocah bener bener bandel ya" kata clara.
" iya tuh, ga mikir apa ya" balas zoya yang ikut kesal pada tingkah elzeyn.
"eh eh.. itu kan varo" kata clara yang melihat el tiba-tiba muncul.
"ay, aku bisa jelasin" kata zevaro pada zura.
"ga perlu" balas zura yang marah pada varo.
"maafin aku ay, aku kelepasan" jelas zevaro. clara dan zoya yang melihat itu memilih untuk menjauh dari zevaro dan zura.
"aku udah bilang berapa kali si zev?" ucap zura.
"maaf ayy, maafin akuu, kamu bole hukum akuu apa aja, tapi jangan kaya gini" pinta zevaro.
"aku jadi ragu kalo kamu bener bener sayang sama aku" kata zura.
"m-maksut kamu?, aku beneran sayang sama kamu ra" ucap zevaro panik.
"haha kamu aja ga sayang sama diri kamu sendiri, apalagi ke aku" balas zura.
"aku lebih sayang sama kamu ra" kata zevaro.
"basi tau ga si, kalo kamu bener sayang sama aku, sayangi dulu diri kamu sendiri" kata zura.
"iya ay, maafin aku, aku gaakan ngulangi lagi, tapi maafin aku dulu ya ayy?" bujuk zevaro.
"hm" balas zura singkat.
"gemes banget deh, khawatir ya sama aku" goda zevaro.
"dih apaansi" balas zura sambil memanyunkan bibirnya.
"kan... tambah gemes deh cil" ucap zevaro sambil mencubit pipi zura.
"varoo ih lepasinn" teriak zuraa.
"maafin dulu tapi" balas zevaro.
"iya iya" balas zura.
"udah dimaafin kan?" tanya zevaro.
"beli coklat dulu" kata zura,
"siap deh tuan putri" jawab zevaro yang langsung mengendong zura untuk naik keatas motornya, dan merekapun pergi ke minimarket untuk beli coklat.
•••
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!