NovelToon NovelToon

LEGENDA PENDEKAR SUCI

Ch.1 -Lembah kematian

Di sebuah daratan Kekaisaran Xia, Tepatnya di Lembah kematian Terdapat sebuah kelompok pendekar Aliran hitam dan aliran putih. Dimana sangat mustahil untuk melihat kelompok aliran hitam dan putih untuk bersatu, sebab sudah ratusan tahun terus terjadi perselisihan di kekaisaran Xia antara aliran hitam dan putih yang menyebabkan kekaisaran Xia di jajah oleh kekaisaran Zhou.

Berkumpulnya para pendekar aliran hitam dan aliran putih disini ialah untuk mendapatkan sebua buku pusaka yang membuat kekaisaran Xia berada di era kekacauan ini.

Xiao Lan Adalah pendekar Suci yang mempunyai kitab Pusaka tersebut, yang menjadi incaran semua pendekar di Aliran hitam dan aliran putih tersebut. Di mana kini tidak ada perbedaan lagi antara pendekar aliran hitam dan putih

"Pendekar Pedang Langit sebaiknya serahkan buku kitab pusaka itu"

"pendekar Xiao dengan kami sebanyak ini mana mungkin kamu bisa melindungi kitab itu"

"Senior Xiao Sebaiknya jangan keras kepala berikan Kitab itu"

Kata para pendekar yang sedang mengepung Xiao Lan yang kini hanya menatap para pendekar yang sedang mengepung dirinya.

Xiao Lan pun menutup matanya mengenang yang selama ini dia perbuat. Xiao Lan pun mengingat kata gurunya.

"Manusia itu semuanya sama tidak ada yang berbeda kalau di hadapkan degan harta dunia yang berharga"

Xiao Lan pun bergumam pada dirinya sambil sebuah senyuman menghiasi bibirnya

"Guru sepertinya aku akan bertemu denganmu"

Walaupun Xiao Lan sedang menutup matanya, tidak ada pendekar yang berani untuk menyerangnya.Sebab kekuatannya yang telah terdengar luas di kalangan para pendekar Aliran putih Maupun Aliran hitam.

Tidak ada yang berani untuk menyerang terlebih dahulu. Karna tidak ada yang mau menjadi korban pertama.

Xiao Lan pun membuka matanya dan menatap para pendekar yang ada dihadapannya sambil berkata

"Tidak akan aku berikan kitab Terkutuk ini pada kalian walupun nyawa aku akan hilang hari ini"

Xiao Lan pun sadar walaupun dia sudah mempunya kekuatan yang besar ia tidak akan bisa bertahan jika para pendekar tingkat tinggi yang ada dihadapannya menyerang secara bersamaan sebab ada seratus lebih pendekar tingkat tinggi yang ada di hadapannya.

Xiao Lan Membuat gerakan tangannya meraih dadanya yang membuat para pendekar pun bersiaga. Ia mengeluarkan buku dari dalam bajunya sambil berkata.

"Ini yang kalian inginkan" sambil mengalirkan tenaga dalamnya menuju telapak tangan dan tiba-tiba buku pusaka itu hancur menjadi debu

"Hahaha" Tawa Xiao Lan degan lantang

Para pendekar pun tersentak seketika dengan apa yang dilakukan Xiao lan dan hanya ada amarah dan kebencian yang di lontarkan pada xiao lan.

Xiao Lan pun memanfaatkan keterkejutan para pendekar untuk menerobos ke depan dan segera menyerang para pendekar yang sedang mengepung dirinya. Xiao Lan mengeluarkan jurus-jurus tingkat tinggi yang membuat namanya tersebar luas di dunia persilatan.

Satu demi satu pendekar aliran hitam dan putih terbunuh degan pedang Xiao Lan.Meskipun Xiao lan memiliki kekuatan dan tenaga dalam yang hebat ia pun kewalahan melawan Seratus lebih pendekar tingkat tinggi yang Ia hadapi.

Kini sekujur tubuhnya pun terdapat belasan luka tebasan yang Ia terima, penglihatannya pun mulai menjadi kabur dimana gerakannya pun mulai tidak gesit dan lincah lagi.

Walaupun begitu para pendekar sudah tidak ada yang berani untuk menyerang lagi karna tidak mau menjadi korban berikutnya.

Ch.2 -Kematian Xiao Lan

Pertarungan berlanjut hingga malam hari,Xiao Lan sendiri Tidak sadar bahwa dirinya telah membunuh separuh para pendekar tingkat tinggi yang hadir.

Kini seluruh tubuhnya sudah di penuhi luka sayatan pedang yang Xiao Lan dapatkan,Penglihatannya pun sudah mulai tampak kabur, Xiao Lan tampak terengah-engah dan berkata pada para pendekar yang mengepung dirinya

"Hari ini kalian semua akan menemani diriku di alam baka"

Xiao Lan sendiri pun sadar dirinya tidak akan bertahan untuk lebih lama lagi, Ia mengetakan seperti itu untuk menghibur dirinya sendiri di unjung kematiannya.

"senior Xiao memang hebat, tapi bisakah kau bertahan lebih lama" seorang pendekar aliran hitam berkata sambil tertawa

"Ayo cepat terus serang dia, Pasti tenaga dalamnya sudah Terkuras habis " Timpal seorang pendekar aliran hitam lainya

Walaupun berkata demikian, nyatanya tidak ada yang berani untuk memulai menyerang terlebih dahulu, karna mereka semua tau siapa yang menyerang terlebih dahulu pasti nyawanya akan hilang hari ini.

Darah pun terus keluar dari tubu Xiao Lan, ia tidak bisa untuk menghentikan pendarahan karna sudah tidak punya banyak tenaga dalam yang ia miliki.

Xiao Lan bergumam pada dirinya sendiri. "Sepertinya sampai disini saja,maaf guru,maaf semuanya Xiao Lan tidak mampu untuk membangun kembali Lembah pedang suci lagi"

Melihat tidak ada yang berniat untuk menyerangnya terlebih dahulu Xiao Lan pun berinisiatif untuk kembali menyerang, karna ia mau membuat banyak teman, waktu perjalanan ke alam baka.

Di tengah pertarungan yang intens, ia mendapatkan sebuah tusukan pedang yang menembus dirinya, karna Xiao Lan sudah tidak punya cukup tenaga dalam lagi untuk melindungi dirinya dari tusukan tersebut.

Xiao Lan sudah tidak bisa melihat dan mendengar apa yang terjadi di sekitarnya semuanya terasa damai dan tenang.

"Apakah ini kematian, sepertinya tidak menakutkan"

Terlintas Lah di pikiran Xiao Lan wajah-wajah familiar "Aku datang semuanya " sambil sebuah senyuman menghiasi bibirnya.

Xiao Lan sendiri tidak sadar bahwa semua pendekar yang telah mengepung dirinya kini telah binasa. Tidak ada yang tersisa dari pendekar yang mengepung dirinya karna semuanya menjadi kabut berdarah.

Kini di hadapan Xiao Lan terdapat perempuan yang parasnya sangat cantik, perempuan itu menghela napasnya karna ia tidak bisa untuk menyelamatkan nyawa Xiao lan.

Melihat Xiao Lan di Ambang kematian, perempuan cantik itu pun mengeluarkan pusaka miliknya, pusaka itu sudah menjadi turun temurun untuk setiap generasi pemimpin sekte miliknya, sudah ribuan tahun belum ada yang mengatahui kegunaan pusaka tersebut.

Perempuan itu teringat perkataan akan kakeknya

"Cuman pendekar pedang sejati yang akan mati berdiri di hadapan musuhnya sambil tersenyum, itu tandanya ia tidak pernah merasa takut walaupun kematian menghampirinya"

Perempuan itu meletakan Pusaka di dada Xiao Lan sambil berkata

"Maafkan Aku karna telah datang terlambat"

"Sebagai permintaan maaf pusaka milik Klan aku akan menemani dirimu selamanya"

ia pun bergegas pergi dari tempat itu

Perempuan itu tidak menyadari bahwa barang yang telah ia berikan kepada Xiao Lan akan merubah semuanya. Pusaka itu akan merubah takdir Xiao Lan.

kesadaran Xiao Lan pun benar-benar hilang karna terlalu banyak darahnya yang terkuras.Hari ini pendekar pedang Langit akan di lupakan di dunia persilatan. Tiba-tiba tubuh Xiao Lan mengeluarkan cahaya yang sangat terang.

Ch.3 -Kebangkitan

Xiao Lan Tersadar kembali, hal pertama yang dia rasakan adalah rasa sakit yang luar bisa melanda dirinya.

"Bukannya aku sudah mati, kenapa aku merasa sakit." pikir Xiao Lan

Xiao Lan pun berhasil membuka kedua matanya dia mendapatkan dirinya berada di sebuah ruangan, tepatnya di ruang kamar yang terasa familiar baginya.

"Bukannya ini kamar guru, kenapa aku bisa berada di tempat ini" Pikir Xiao Lan

Tepat setelah itu sorang pria muda yang berusia 28 tahun masuk ke ruangan tersebut

"Guru Lii" Sahut Xiao Lan

"Kenapa kamu bisa tau nama aku" balas guru Lii yang kini penuh waspada.

Xiao Lan pun terkejut melihat kewaspadaan gurunya tanpa sengaja Xiao Lan melihat tangannya yang masih kecil.

"kenapa jadi begini, apakah aku kembali ke masa lalu" pikir Xiao Lan

"Aku bermimpi bahwa aku akan punya guru yang hebat,dan sangat berbakat yang namanya guru Lii" Balas Xiao Lan menjawab kekhawatiran gurunya tersebut

"Dalam mimpi itu persis sama sepeti anda sekarang guru" Tambah Xiao lan

Fan Lii adalah guru Xiao Lan yang telah menyelamatkan dirinya dari siluman yang menyerang desanya. Tidak seorang pun yang selamat dari desa tersebut Termaksud orang tua Xiao Lan sendiri.

"Begitukah....Baiklah aku akan menjadikanmu murid pertamaku"Kata guru Lii degan ramah

"Murid memberi hormat kepada guru" saking senangnya Xiao Lan ia lupa bahwa tubuhnya penuh dengan Luka dan ingin memberi hormat kepada gurunya.

"Aaaaaa..."Terik Xiao Lan yang menahan sakit

"Hati-hati luka kamu belum kering jangan banyak bergerak" kata guru Lii degan penuh kekhawatiran

"Maaf guru Murid lupa akan luka murid" balas Xiao Lan yang melihat gurunya mengkhawatirkan

"Sudahlah, istirahat saja dulu jagan dulu banyak bergerak nanti luka kamu bisa terbuka lagi"kata guru Lii

"Ngomong-ngomong siapa nama murid"kata guru Lii yang sedari tadi belum mengatahui identitas muridnya tersebut

"Nama murid Xiao Lan guru, maaf murid lupa memperkenalkan diri kepada guru" kata Xiao Lan yang agak canggung Ia lupa bahwa dirinya kembali ke masa lalu sehingga gurunya belum mengatahui namanya

"Baiklah kalau begitu istirahat saja dulu, Guru akan membuatkan obat kepadamu"Fan Lii berkata sambil meninggalkan Xiao Lan sendirian.

Di masa lalu Xiao Lan Begitu terpukul melihat kematian kedua orangtuanya, yang menyebabkan Xiao Lan begitu murung. Meskipun guru Lii tetap mengajak Xiao Lan berinteraksi tetapi dirinya tidak merespon.

Berbeda degan sekarang dia bisa menjawab semua pertanyaan gurunya, melihat Xiao Lan yang begitu tenang dalam menghadapi musibah yang telah menimpanya, Fan Lii pun sangat bahagia.

Sangat jarang bocah seusia Xiao Lan bisa begitu tenang dan mentalnya pun tidak terpengaruh, sebab bencana yang di alami Xiao Lan sangat berdarah.

Xiao Lan sendiri bisa selamat karna dirinya di sembunyikan sama kedua orang tuanya. Meskipun begitu penciuman Siluman tidak sama degan binatang buas biasa. Siluman serigala yang mengatahui keberadaan Xiao Lan yang membuat Ia mendapatkan luka cakaran yang sangat dalam. Beruntung Xiao Lan tidak di Makan oleh siluman serigala tersebut.

Fan Lii yang menjalankan misi dari sektenya ia melewati desa tersebut betapa terkejutnya ia ketika melihat mayat dan darah berceceran di mana-mana.

Fan Lii melihat sudah tidak satu pun penduduk desa yang selamat, Hendak mau pergi Fan Li pun mendengar teriakan kesakitan yang di Keluarkan oleh Xiao Lan yang di Cakar Oleh siluman serigala tersebut.

Tanpa pikir panjang dia pun bergegas ke arah suara tersebut dan mendapatkan Xiao Lan yang jatuh pingsan akibat pendarahan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!