NovelToon NovelToon

Serpihan Hati

1.Gadis buta

Alena adalah seorang gadis buta yang memiliki hati yang lembut, ia berasal dari keluarga kaya yang sangat berpengaruh di kota, Alena adalah anak perempuan satu satunya dari 5 bersaudara, ia begitu di sayang oleh keluarganya termasuk ke empat kakak laki lakinya.

Dulunya Alena adalah seorang gadis dengan penglihatan yang normal ia tumbuh dengan kasih sayang dari seluruh anggota keluarganya. Kakak kakak Alena sangat menyayangi Alena karena ia adalah anak terakhir dan menjadi anak perempuan satu satunya dalam keluarga itu, keluarga Alena adalah keluarga yang harmonis dan penuh dengan kasih sayang, Alena merasa sangat beruntung dan bahagia karena ia memiliki ayah, ibu, kakek dan nenek serta saudara laki laki yang selalu memanjakannya setiap hari tetapi kebahagiaan Alena itu tidak berlangsung lama.

Ketika Alena berusia 19 tahun ia harus menghadapi kenyataan bahwa perusahaan yang dibangun oleh keluarganya harus mengalami kebangkrutan, kemudian ayahnya jatuh sakit dan meninggal dunia, sehingga kakek Alena harus menjual semua aset kelurganya untuk kelangsungan hidup mereka dan hanya menyisahkan rumah untuk mereka tinggali, saat kehidupan Alena berangsur angsur membaik, ia kembali harus di terpa musibah yang membuat kehidupan Alena benar-benar hancur, rumahnya terbakar dan membuat ia kehilangan seluruh anggota keluarganya dan hanya menyisahka ia sendiri.

Alena juga harus kehilangan penglihatannya akibat dari musibah kebakaran itu, Alena kemudian di rawat oleh seorang pria tua bernama Tomi. Tomi adalah seorang pria tua yang bekerja di rumah Alena dulu, Tomi adalah orang kepercayaan kakek Alena, Tomi memiliki hutang budi kepada keluarga Alena. Itu sebabnya Tomi membawa Alena pulang kerumahnya dan merawatnya seperti anaknya sendiri.

Di rumah Tomi, Alena tinggal dengan anak kandungnya yang bernama Leon, Leon selalu memperlakukan Alena dengan kasar, ia sering memukuli Alena ketika ayahnya sedang tidak ada di rumah. Karna Tomi harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup Alena dan anaknya bahkan ia kadang tidak pulang dalam seminggu. Alena yang buta hanya bisa meratapi nasibnya yang selalu di siksa oleh Leon bahkan kekasih Leon yang bernama Erikapun sering ikut menyiksa Alena.

Hingga suatu hari Alena di bawa kesebuah kamar hotel oleh Leon dan kekasihnya lalu meninggalkan Alena sendirian dikamar hotel.

Tidak berlangsung lama, setelah kepergian Leon, terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah Alena, Alena yang tidak bisa melihat hanya bisa meraba raba sambil bertanya.

“Siapa disana?” Ucap Alena sambil terus meraba dan mencari sumber suara langakah kaki itu.

Ia kemudian terkejut saat ia tiba tiba diangakat oleh seseorang dan di lempar ke atas kasur dengan kasar, ia memberontak tetapi tenaga orang itu sangat kuat hingga Alena tidak bisa berbuat apa apa, lelaki itu kemudian merobek pakaian Alena lalu menyetubuhinya dengan kasar Alena yang tak berdaya hanya bisa menangis meratapi nasibnya.

“Kenapa kau menangis?” tanya pria itu.

Alena yang malang hanya bisa terdiam dan terus menangis karena keperawanannya telah dirampas.

“Ini adalah rencanamu untuk menjebakku kan?” Tanya pria itu lagi. Alena hanya terkejut mendengar ucapan pria itu.

“Mengapa kau terkejut, bukankah kau yang menaruh obat bius diminumanku?” Ucap pria itu dengan keadaan setengah sadar karena pengaruh obat.

Alena hanya terdiam dan baru sadar bahwa ini semua pasti adalah perbuatan Leon dan kekasihnya. Leon sengaja membawa Alena ke kamar hotel untuk di jadikan umpan, Alena terus menangis di samping pria itu yang sudah tertidur lelap setelah merampas keperawanan Alena karna pengaruh dari obat bius yang ia minum.

Ke esokan harinya ....

Alena terbangun dan membuka mata, samar samar ia mendengar suara seorang wanita yang mengatakan.

“Maaf nona, tuan Rai menyuruhku mengantarkan pakaian ini untuk nona” Ucap Pegawai hotel. Alena yang baru bangun dan kembali sadar dengan kejadian semalam hanya menyuruh Pelayan itu untuk menyimpan pakaian yang ia bawa di atas kasur dan menyuruhnya untuk pergi.

Dengan keadaan lemah tak berdaya, Alena beranjak dari tempat tidurnya dan meraba raba pakaian yang disimpan oleh Pelayan itu di atas kasur. Ia kemudian mengenakan pakaian tesebut dan berjalan keluar meninggalkan kamar Hotel tersebut.

Ketika Alena sampai dirumah Pak Tomi ia kemudian bertemu dengan Leon dan kekasihnya. Leon kembali menyiksa Alena dengan kejam hingga tidak terasa sudah satu bulan berlalu setelah kejadian itu, Alena merasa ada yang aneh ditubuhnya, ia selalu merasa pusing dan mual ketika mencium bau sesuatu hingga ia menyadari bahwa ia belum datang bulan, Alenapun memberanikan diri untuk keluar rumah sendiri dan pergi ke Rumah sakit, di sana ia diperiksa dan hasilnya sangat mengejutkan, Alena ternyata sedang hamil dan anak yang dikandungnya adalah anak dari Reinata Luwis seorang pria tampan yang memiliki hati yang dingin dan kejam.

Alena kembali kerumah dalam keadaan bingung dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter. Leon yang mendapati hasil pemeriksaan tersebut dan mengetahui bahwa Alena sedang hamil merasa sangat bahagia karna rencananya telah berhasil, ia akan memberitahu keluarga Rai bahwa Alena sedang mengandung anak dari Reinata Luwis dan ia akan menghasilkan uang dari anak itu.

Leon kemudian datang kekeluarga Luwis dan bertemu dengan nenek dari Rai, Ia kemudian memberitahu tentang kehamilan Alena kepada nyonya besar keluarga Luwis, lalu kemudian nenek Rai menyuruh Leon untuk membawa Alena ke rumahnya dan berjanji akan memberikan Leon uang berapapun yang ia minta jika terbukti anak yang dikandung Alena adalah benar anak dari Rai.

Leonpun bergegas pulang kerumahnya, sesampainya dirumah, ia menelfon kekasihnya untuk memberitahu kabar bahagia itu, tetapi tanpa sadar ternyata Alena mendengar pembicaraan mereka di telfon dan mengetahui bahwa Leon akan membawanya pergi menemui nyonya besar keluarga Luwis yaitu nenek dari Rainata Luwis. Alena kemudian berniat untuk pergi dari rumah Leon, ia keluar melalui pintu belakang dan berusaha untuk melarikan diri, Leon yang menyadari bahwa Alena telah melarikan diri berusaha mengejar dan mencari keberadaan Alena.

Alena yang tidak sanggup lagi berlari terlalu jauh masuk ke sebuah rumah terbengkalai dan ia masuk untuk bersembunyi di dalam rumah tersebut untuk menghindari kejaran Leon. Saat Alena sedang bersembunyi, ia di kejutkan dengan suara langkah kaki yang berjalan ke arahnya.

(Ini pasti suara langkah kaki Leon). ucap Alena dalam hati, saat Alena tidak lagi mendengar suara langkah kaki itu, ia kemudian beranjak dari tempat persembunyiannya dan mulai meraba raba tembok agar ia bisa keluar dari rumah tersebut, tetapi ketika ia berjalan keluar, sebuah tangan menariknya dan mencekiknya sambil berkata.

“Siapa ayah dari anak yang sedang kau kandung?” Tanya seorang pria padanya.

Alena yang mendengar suara yang tidak asing lagi di telinganya mulai menyadari bahwa pria yang menariknya itu bukan Leon tapi Rainata Luwis ayah dari anak yang sedang ia kandung. Sepertinya Alena begitu sial karena setelah lolos dari kandang serigala ia malah masuk ke kandang macan.

...BERSAMBUNG...

2.Awal yang menyedihkan

Di rumah kosong....

Reinata kemudian menarik dengan kasar tangan Alena dan melemparnya ke dalam mobil miliknya, Alena merasa ketakutan dengan perlakuan Rai sangat kasar kepadanya.

Rai lalu menatap tubuh Alena yang kurus dan dipenuhi dengan luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Leon. Rai kemudian memegang tangan Alena yang dipenuhi oleh luka lalu mengatakan.

“Aku sakit hati melihatmu seperti ini.”

Ucapnya sambil mengobati luka yang ada di tangan Alena dengan agak kasar.

Alena hanya terdiam sambil menahan rasa sakit akibat ulah dari Rai.

(Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?) Tanya alena dalam hati.

Sementara itu, diluar mobil terdengar suara seorang pria tua dan berkata kepada Alena

“Nona Alena, kami datang ke sini ingin bertanya tentang siapa ayah dari anak yang sedang kau kandung?” Tanya Pria tua itu. Alena hanya diam dengan hati yang kesal sambil berucap dalam hati.

(Jelas jelas itu adalah pertama kalinya aku melakukan hal itu, mereka pasti sudah mengetahui jawabannya, mengapa mereka masih bertanya itu kepadaku?, sebenarnya apa yang mereka inginkan?). Tanyanya dalam hati.

Karena tidak mendapat jawaban dari Alena, Pria tua itupun kembali berkata kepada Alena

“Nona Alena, jika kamu tidak ingin menjawab, kamu harus ikut dengan kami ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan!” Ujar pria itu dengan tegas.

Sekedar info bahwa Pria tua yang sedang berbicara dengan Alena itu adalah Albert. Albert adalah orang kepercayaan nyonya besar yaitu nenek dari Rainata Luwis.

Alena yang berada di dalam mobil hanya diam dan mengabaikan perkataan dari Albert yang berada di luar mobil, ia hanya berusaha menjelaskan semua kebenaranya kepada Rai.

“Tuan...tuan Rai, masalah satu bulan yang lalu itu adalah perbuatan Leon dan kekasihnya, saya benar benar tidak tau apa apa, saya sama sekali tidak berniat untuk menipumu, atau mengambil uang darimu, jadi tolong lepaskan saya tuan, dan biarkan saya pergi, saya janji saya akan pergi dari kota ini dan tidak akan kembali lagi, saya juga tidak akan memberi tahu siapapun tentang anak ini, saya juga tidak menginginkan anak ini, tapi tubuh saya terlalu lemah dan menolak untuk menggugurkan anak ini” Ujar Alena yang ketakutan dan terus memohon kepada Rai.

Mendengar ucapan Alena, Rai merasa kesal lalu meremas luka yang ada ditangan Alena dengan kasar sambil berkata kepada alena

“Jadi, maksudmu kau tidak bersalah?, sayang sekali, aku Rainata Luwis tidak percaya bahwa tidak ada bayi yang tidak bisa di gugurkan” Ujar Rai sambil tersenyum licik.

Rai kemudian mengambil belatinya dan mengarahkan belati itu ke perut Alena dan berhenti tepat di depan perut Alena, lalu berkata.

“Saya belum pernah melihat organ dalam wanita sebelumnya, apakah lebih halus dari organ dalam pria?” ucap Rai dengan wajah yang dingin.

Alena yang menyadari ada belati di depan perutnya, perlahan mundur dan terus memohon kepada Rai.

(Kenapa aku bisa bertemu dengan psikopat seperti dia?) tanyanya dalam hati.

Rainata Luwis adalah cucu kesayangan dari keluarga ternama di kota, namun dulu ia dikabarkan menghilang di usianya yang masih 5 tahun karna sebuah kecalakaan mobil yang mengakibatkan ibu Rai meninggal dunia, dan ketika usia Rai berumur 20 tahun, keluarga Luwis secara tidak sengaja menemukan Rai kembali, dan sejak saat itu, Rai menjadi pemimpin yang kejam dan angkuh di dunia malam, dan dalam waktu lima tahun sejak kepulangannya, ia menjadi semakin kejam dan agresif, ia tidak segan segan untuk membunuh orang, dan Semua orang di kota itu tau bahwa Rai adalah orang yang kejam dan tidak memiliki belas kasih kepada siapapun terutama kepada orang lain.

Sementara itu, Alena yang sangat ketakutan di dalam mobil, terus memikirkan cara agar Rai tidak menyakitinya dan membunuhnya karna hanya ia yang tersisa dari keluarga Lasora, dan ia tidak boleh menyerah, ia tidak ingin mati begitu saja di tangan Rai.

Tanpa berfikir panjang, Alena menggunakan tangannya untuk memegang belati yang berada tepat di depan perutnya dengan kuat dan mendorongnya agar menjauh dari perutnya, hingga tanpa sadar membuat tangannya terluka oleh tajamnya belati itu, ia terus memohon kepada Rai agar Rai tidak membunuhnya, Rai sempat terdiam dan Terpaku menatap Alena yang terus memohon tanpa mempedulikan rasa sakit dan darah yang terus menetes keluar dari tangannya, tapi hanya sekejap mata Rai kembali sadar dan kembali menyiksa Alena. Bukan Rai namanya jika ia memiliki belas kasih dan merasa kasihan, Rai kembali mendorong Alena hingga terbentur dengan keras di pintu mobil lalu kemudian mencekik leher Alena dan berkata.

“Aku tidak sebaik itu” Ujarnya dengan wajah yang dingin dan senyum yang menyeramkan. Rai kemudian kembali mengangkat belatinya dan mengarahkannya lagi ke tubuh Alena, tetapi kemudian ia di hentikan oleh suara Albert yang terdengar dari luar mobil.

“Tuan muda, nyonya barusan menelponku dan berpesan untuk tidak melakukan hal hal yang aneh, ia juga berkata agar kalian berdua segera menikah!” Ucap Albert dengan tegas.

“Apa dia sudah gila?, kenapa ia menyuruhku menikah dengan perempuan yang telah menipuku?.” Ucap Rai sangat kesal.

“Nyonya juga berpesan kepada saya, jika tuan muda tidak setuju untuk menikah maka ia akan menggantung dirinya di depan kamar tuan muda, nyonya juga menyuruh anda untuk melihat ini” Ucap Albert sambil menunjukka sesuatu di ponselnya kepada Rai, Rai mengambil ponsel Albert dengan kasar dan melihat isinya.

Sementara itu, Alena yang ketakutan dan merasa kesakitan tiba tiba melihat secerca cahaya dan kemudian samar samar matanya kembali bisa melihat lagi.

(Apa yang terjadi?, kenapa mata saya bisa melihat lagi?) Tanyanya dalam hati.

Ia samar samar bisa melihat wajah Rai yang begitu dingin dan menakutkan hingga Alena tidak berani lagi untuk menatapnya, apa lagi harus melihatnya lama lama. Rai kemudian menarik lengan alena dengan kasar, sambil menatap wajah Alena yang menunduk, Rai berbicara kepada Albert.

“Apakah nyonya sudah menentukan tanggal?” Tanya Rai sambil terus menatap Alena yang tertunduk ketakutan.

“Iya tuan, dalam tiga hari kedapan anda akan menikah, Nyonya yang akan menyiapkan pernikahan kalian berdua” Ucap albert dengan sopan.

“Baiklah, saya akan menikah!.” Ucap Rai sambil tersenyum kepada Alena. Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Alena sambil berbisik ia berkata.

“Nona Alena, kamu harus makan makanan yang bergizi agar kau kuat untuk bermain main denganku nanti” Ujar Rai dengan senyum yang menakutkan.

Alena yang ketakutan dengan wajah Rai, hanya bisa menunduk dan tidak berani menatap wajahnya, Alena terus menahan rasa sakitnya dan bertekat untuk tetap hidup dan harus bertahan agar ia bisa membalas perlakuan Rai dan Leon kepadanya.

Sementara itu, Alena yang sudah bisa melihat tetap merahasiakannya dan tetap berpura pura buta di depan Rai.

...BERSAMBUNG........

HARI PERNIKAHAN

Di dalam ruangan....

“Bawakan aku tali, aku benar benar akan menggantung diriku di depan kamar cucu durhaka itu!” Ucap nyonya besar Luwis dengan sangat marah.

Smentara itu, Selena orang kepercayaan ayah Rai dan juga istri siri dari ayah Rai terus menenagkan nyonya besar.

“Nyonya, tuan muda sudah terbiasa bandel, coba tenangkan dirimu.” Ucap Selena sambil menenangkan nyonya besar.

“Lagi pula para tamu undangan hari ini hanya orang terdekat dari keluarga luwis jadi mereka tidak akan menyebarkan berita tentang apa yang terjadi hari ini, sebaiknya kita lanjutkan saja upacara pernikahannya dulu.” Ujarnya lagi.

“Bagaimana bisa upacara itu dilanjutkan jika pengantin prianya tidak hadir!” Ucap nyonya besar dengan penuh amarah.

“Nyonya, yang kau inginkan itu adalah cicit kandungmu bukan?, selama ia tidak membuat masalah dan menyakiti anak yang ada di dalam perutnya maka semua akan baik baik saja.” Ucap Selena kembali menenangkan.

“Tetapi, aku kasihan dengannya.” Ucap nyonya besar sambil menatap kasihan ke arah Alena.

“Keluarganya sudah lama bangkrut dan hanya dia yang tersisa di keluarganya, dia bisa masuk ke keluarga Luwis sudah merupakan suatu keberuntungan untuknya, jadi untuk apa merasa kasihan padanya.” Ucap Selena sambil menatap ke arah Alen.

Sementara itu, Alena hanya terdiam dan menyelesaikan beberapa upacara pernikahan tanpa di dampingi oleh pengantin pria, setelah upacara pernikahan itu selesai, ia dibawa kembali kedalam kamar oleh pelayan, dan di dalam kamar, Alena hanya bisa duduk diam sendiri sambil menatap keluar jendela dan meratapi nasibnya.

Sementara itu, tiba tiba seorang pelayan datang ke kamar Alena dan menyampaikan sebuah pesan dari tuan muda Rai kepada Alena.

“Nyonya muda, tuan muda baru saja keluar untuk urusan bisnis, dan mungkin tidak akan pulang malam ini, jadi anda bisa istirahat lebih dulu” ucap pelayan itu pada Alena.

Setelah menyampaikan pesan dari tuan muda Rai, pelayan itupun meninggalkan Alena sendiri di dalam kamarnya.

“Hufff... Setelah buta selama 5 tahun, tidak di sangka aku harus masih berpura pura buta di hadapan semua orang, untung saja malam ini Rai tidak pulang.” Ucap Alena sambil melepaskan atribut pengantinnya lalu merebahkan dirinya di atas kasur.

Sementara itu, Tiga hari sebelum hari pernikahannya, Alena di kurung oleh keluarga Luwis di sebuah panti jompo yang di kelola oleh keluarga Luwis, Alena tidak pernah berusaha melarikan diri karna ia takut jika ia melarikan diri, ia hanya akan membuat masalah menjadi lebih rumit, ia juga sadar bahwa sekeras apapun ia mencoba untuk melarikan diri, ia tidak akan mampu lari dari keluarga Luwis, keluarga bangsawan yang berpengaruh di negri ini.

Selama dikurung, Alena di paksa untuk segera menandatangani surat perjanjian pernikahan oleh Albert, surat perjanjian yang dibuat oleh keluarga Luwis itu berbunyi.

“Jika anak yang dikandung oleh Alena benar benar anak dari Rai, maka Alena bisa melanjutkan pernikahannya sampai anak itu berhenti menyusui, dan setelah itu, Alena bisa bebas pergi meninggalkan keluarga Luwis.” tapi Alena menolak untuk menandatangani perjanjian itu, dan bersikeras tidak ingin menikah dengan Rai, tetapi Albert terus mendesak Alena agar ia mau menandatangani surat perjanjian itu, namun, Alena masih saja terus menolak untuk menandatangani perjanjian pernikahan yang diberikan oleh Albert.

Sementara itu diluar jendela Alena melihat ada dua orang anak kecil yang sedang bermain bersama, Alena kemudian berkata kepada Albert .

“Anak anak yang sedang bermain di luar itu, aku ingin memiliki mainan mereka, jika kamu bisa mendapatkannya untukku, aku akan menandatangani surat perjanjian ini” Ucap Alena sambil memandang keluar jendela.

Albert yang mendengar ucapan Alena hanya terkejut, lalu kemudian setuju untuk memenuhi syarat yang di berikan oleh Alena, ia lalu pergi mengambil mainan itu untuk dan di berikan kepada Alena.

Setelah mendapatkan mainan anak kecil itu, Alena langsung setuju untuk menikah dan menandatangani surat perjanjian yang di berikan oleh Albert.

Sementara itu, di dalam kamar setelah upacara pernikahannya, Alena terus memegang dan menatap mainan jimat anjing yang ia dapatkan dari anak anak yang bermain di panti jompo satu hari sebelum hari pernikahannya.

Ia terus menatap jimat itu sambil meneteskan air mata dan berkata pada dirinya sendiri “Mereka pasti mengira aku sudah gila, tapi mainan ini adalah jimat keberuntungan yang ayah belikan untukku sebagai hadiah ulang tahunku, dulu jimat ini di lelang dengan harga yang tinggi, tapi sekarang jimat ini sudah rusak dan tidak ada harganya lagi. Sekarang keluargaku sudah lama bangkrut, dan semua barang barang peninggalan keluargaku sudah di rebut dariku, sekarang aku hanya bisa bergantung pada keluarga Luwis. Lima tahun yang lalu aku hidup begitu menderita, walaupun aku sudah bisa melihat tapi aku tidak bisa hidup seperti saat keluargaku masih hidup, walaupun aku tidak bisa mengembalikan mereka semua tetapi aku bertekat untuk mengembalikan semua barang barang keluargaku yang telah di rampas dariku” Ucap Alena sambil mengepal jimat anjing yang terus berada di tangannya.

Sementara itu di tempat lain, di pinggir kolam renang Rai yang sedang sibuk berpesta duduk di pinggir kolam sambil menikmati alunan musik yang ada di pesta itu, ia kemudian mendapat kabar dari Albert bahwa Alena mau menandatangani surat perjanjian itu hanya dengan satu syarat yaitu sebuah mainan jimat anjing yang sudah rusak, Raipun merasa telah di permainkan oleh Alena pasalnya mainan itu sama sekali tidak berharga dan tidak bernilai uang sama sekali, Rai yang kesal menenggak minumannya namun, ketika ia sedang minum, tiba tiba seorang wanita berpakaian seksi duduk di pangkuannya, sambil menawarkan dirinya pada Rai.

Wanita itu terus merayu Rai, Rai yang merasa kesal mencoba menahan diri dan membiarkan wanita itu merayunya.

Sebaliknya Karena Rai tidak bereaksi apa apa, wanita itu mengira bahwa Rai tidak sekejam yang di bicarakan oleh orang orang, ia langsung berpikir bahwa Rai tertarik padanya.

“Kau ingin memainkan permainan apa cantik?” Ucap Rai sambil mengelus wajah wanita itu dengan lembut.

“Selama aku bisa menemanimu, aku bersedia untuk memainkan permainan apapun” Ucap wanita itu sambil mengelus dada Rai yang kekar.

“Kalau begitu, mari kita memainkan permainan pukul tikus” Ucap Rai sambil mendorong wanita yang ada dipangkuaanya itu ke dalam kolam renang.

Rai kemudian melemparkan banyak uang ke dalam kolam renang. Wanita itu tertawa bahagia melihat uang yang di lemparkan Rai kedalam kolam, sambil berteriak ia berkata. “Aku kaya, aku akan jadi orang kaya” ucapnya sambil berjalan mendekati tumpukan uang yang berserakan itu, Namun, Bukan Rai namanya jika ia tidak kejam, ketika wanita itu hendak mengabil uang yang di lemparkan Rai, Rai mengeluarkan cambuknya dan memukul wanita itu menggunakan cambuk lalu mengumumkan kepada semua orang yang ada di pesta itu, bahwa siapapun yang memukul wanita itu dengan cambuk paling banyak ia akan mendapatkan uang yang lebih banyak.

Semua orang yang ada disana kemudian berlomba lomba untuk memukuli wanita itu hingga wanita itu terus memohon ampun kepada Rai untuk berhenti tetapi Rai tidak mempedulikannya dan hanya menikmati pemandangan ketika wanita itu di siksa oleh banyak orang.

...BERSAMBUNG..........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!