NovelToon NovelToon

Pendekar Pulau Song

episode 1

Keseharian Jie adalah berburu hewan, Jie sangat menyukai berburu karena hobinya sejak kecil.

Jie berburu didampingi sahabatnya yang bernama "Soni".

Bagi Jie , Soni sangat menyenangkan dan penuh semangat ketika berburu.

Selain Soni, Jie juga selalu didampingi para pengawal kepala suku, dan hasil perburuan diberikan kepada penduduk pulau Song.

Jie memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah keahlian dalam memanah, bertarung, berenang, dan banyak kelebihan lainnya.

Begitu juga Soni hampir sama memiliki keahlian seperti Jie, karena mereka sudah banyak berlatih sejak kecil.

Suatu ketika Jie melakukan perburuan seekor hewan bersama Soni dan anggota pasukan kepala suku.

Dalam perburuan kali ini, hewan yang diburu adalah seekor Bison dengan ukuran yang sangat besar dan ganas.

Sebenarnya mereka telah berhasil menangkap beberapa Bison, akan tetapi dari segerombolan Bison itu terdapat seekor Bison yang sangat kuat.

Bison itu masih bisa berlari dengan cukup cepat meskipun tubuhnya telah dipanah dan dilempar sebuah tombak.

Sedangkan Jie saat itu masih terus mengejarnya menggunakan seekor kuda, dan ketika sudah dekat Jie melompat ke punggung Bison.

Jie menusuk tubuhnya dengan pisau berkali-kali, akan tetapi Bison itu tidak berhenti dan masih tetap berlari.

Beberapa saat kemudian seekor Bison itu berhenti di sebuah lembah, dan tiba-tiba menghentakan tubuhnya sehingga Jie terjatuh dan terlepas dari tubuhnya Bison.

Disaat Jie terjatuh, dirinya sempat memperhatikan arah langkahnya Bison dan dalam hati Jie bertanya-tanya " mengapa Bison tersebut sangat kuat? ".

Jie terus memperhatikan langkahnya Bison dan ternyata langkahnya menuju ke sebuah mata air di sekitar lembah, kemudian terlihat Bison itu meminum air itu.

Setelah meminumnya tubuh Bison menjadi sangat kuat dan terlihat seperti keadaan yang sediakala.

Setelah itu seekor Bison tersebut lari menuju bukit yang berada diatas lembah sehingga membuat nya berhasil terlepas dari perburuan Jie.

Jie merasa penasaran ketika melihat kejadian itu, akhirnya Jie memberanikan diri untuk mendekati mata air tersebut dan mulai meminum nya.

Tiba-tiba Jie merasa tenaganya semakin kuat dan beberapa luka yang ada ditubuhnya tidak terasa sakit.

Tidak lama kemudian, Soni dan pengawal kepala suku datang menghampirinya.

Soni bertanya kepada Jie, tentang keadaannya dan tentang arah larinya Bison.

Jie menjawabnya kalau keadaannya baik-baik saja, dan mengatakan kalau Bison itu telah gagal ditangkapnya.

Soni kemudian tersenyum lega lalu mereka pulang dengan senang meskipun hanya membawa beberapa ekor Bison.

Beberapa Bison tersebut nantinya akan dibagi-bagikan kepada penduduk suku pulau Song.

Pulau Song adalah sebuah pulau yang merupakan sebuah pulau yang memiliki penduduk yang mayoritasnya suka bermain musik.

Kehidupan mereka sangat sejahtera dan damai, akan tetapi ketika Kepala suku pulau Song mendapatkan berita dari seorang pengawal sukunya mengenai akan adanya sebuah penyerangan yang besar-besaran di pulaunya maka Kepala suku pulau Song mengumpulkan para ahli strategi perang untuk menghadapi sebuah serangan itu.

Ternyata Suku yang akan menyerang pulau Song adalah suku dari Pulau Jud dan para penduduknya terkenal dengan sebutan suku Jud Jud.

Suku tersebut memiliki tubuh yang kuat dan memiliki banyak pasukan yang membuat mereka dapat dengan mudah untuk menguasai sebuah pulau.

Kepala suku pulau Song harus memiliki strategi yang sangat baik untuk menghadapi mereka, akan tetapi disaat itu beberapa ahli perangnya masih belum menemukan sebuah strategi yang baik untuk menghadapi pasukan itu.

episode 2

Kepala suku pulau Song merupakan pemimpin suku yang baik dan bijaksana, serta sangat melindungi dan memahami semua yang diinginkan penduduk sukunya.

Kepala suku pulau Song merupakan Ayah dari Jie yang selalu dengan sekuat tenaga berusaha untuk melindunginya.

Selain itu Jie juga bahagia karena mempunyai sahabat yang bernama "Soni" yang memiliki karakter sangat menyenangkan, pintar, dan sedikit lucu.

Ayahnya Jie telah mengirimkan beberapa pasukan ke beberapa pulau lain untuk menjadi seorang informan dengan tujuan untuk mengetahui sebuah informasi.

Beberapa hari kemudian datanglah salah satu utusan dan menghadap ke Ayahnya Jie, utusan tersebut memberikan informasi mengenai adanya rencana penyerangan dari pulau lain.

Pulau yang akan melakukan penyerangan terhadap pulau Song bernama pulau Jud-Jud.

Pulau Jud-Jud merupakan pulau yang selalu melakukan penyerangan terhadap pulau-pulau lain.

Selain memiliki keahlian berperang yang sangat hebat, pasukan Jud-Jud juga memiliki tubuh yang begitu kuat.

Beberapa pulau telah dikuasainya karena mereka belum pernah mengalami sebuah kegagalan.

Setelah menguasai sebuah pulau, setiap tahunnya pasukan Jud-Jud akan selalu mengambil hasil bumi dan membawa sebagian penduduk pulau untuk dijadikan budak, dan yang nantinya akan dipekerjakan untuk pembangunan di pulau Jud-Jud.

Ketika menerima berita tentang akan adanya penyerangan membuat Ayahnya Jie disetiap harinya menjadi gelisah memikirkannya.

Jie mencoba untuk membantu Ayahnya dengan cara memberikan ketenangan dan memberikan semangat pada sang Ayah.

Jie berkata kepada Ayahnya, "Ayah merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan yang sangat besar untuk melindungi penduduk Song".

Ucapan itu membuat Ayahnya menjadi mempunyai semangat baru untuk menghadapi serangan yang akan terjadi.

Selain itu Jie juga membantu merencanakan sebuah strategi dalam menghadapi serangan dari pasukan pulau Jud-Jud.

Tiga hari berturut-turut mereka belum juga mendapatkan sebuah cara untuk menghadapi serangan itu.

Akan tetapi secara tiba-tiba Jie teringat tentang mata air yang terdapat di sebuah lembah.

Dengan penuh harapan Jie ingin mencoba kembali mengenai khasiat dari mata air itu, Soni dan para pasukan beserta beberapa penduduk lainnya akhirnya mengikuti Jie menuju ke tempat mata air yang terdapat di sebuah lembah.

Sebelumnya Jie telah menceritakannya kepada Ayahnya mengenai khasiat mata air yang ada di lembah, kemudian Ayahnya memutuskan untuk mencobanya.

Ketika sampai di sebuah lembah yang terdapat mata air yang misterius maka mereka meminum air yang ada di lembah.

Setelah meminum air lembah tubuh mereka merasa lebih kuat dari sebelumnya, dan ada salah seorang penduduk yang memiliki sebuah penyakit (demam) langsung sembuh seketika.

Pasukan dan penduduk pulau Song sangat senang dengan adanya mata air itu karena membuat mereka lebih bersemangat untuk menghadapi serangan yang dilakukan oleh para pasukan dari pulau Jud-Jud.

Ayahnya Jie sangat senang ketika mendapat laporan dari para pasukannya dan penduduknya mengenai hasil dari khasiat mata air yang ada di lembah.

Mereka menceritakan bahwa tubuh mereka lebih kuat dari sebelumnya dan memiliki tubuh yang sangat sehat dari sebelumnya.

Akan tetapi disela-sela kegembiraan itu Ayahnya Jie masih tetap memiliki rasa kekhawatiran dan masih belum merasa yakin mengenai semua kekuatan yang dimiliki pasukannya dan penduduknya akan mampu menghadapi pasukan dari Pulau Jud-Jud.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan Jie yang begitu kencang dengan mengatakan " Tetap bertahan di Pulau Song ".

Dengan serentak para pasukan dan semua penduduk membalasnya dengan mengatakan " Siap ".

episode 3

Jie dan Soni yang akan memimpin pertempuran untuk menghadapi pasukan Jud-Jud.

Jie pada saat itu tidak ingin Ayah dan Ibunya terluka maka meminta kepada mereka untuk bersembunyi di sebuah ruangan bawah tanah.

Selain itu Jie juga memerintahkan untuk semua penduduk untuk berlindung disebuah tempat yang telah disiapkan sebelumnya.

Detik-detik yang sangat menegangkan ketika menunggu pasukan Jud hingga beberapa saat kemudian terdengar suara terompet dari sebuah kerang laut yang menandakan kedatangan pasukan Jud.

Mengetahui hal itu Jie beserta lainnya merasa merinding dan tercengang melihat kedatangan mereka.

Dengan keadaan yang seperti ini Jie memberikan sebuah isyarat kepada semuanya untuk tidak gentar dalam menghadapi mereka.

Strategi yang telah direncanakan oleh Jie mulai dijalankan, yang pertama ketika pasukan Jud-Jud berada di bibir pantai.

Jie langsung memerintahkan pasukannya untuk melepaskan anak panah yang mengarah ke pasukan Jud.

Pasukan Jud sedikit terkejut ketika melihat anak panah yang berjatuhan ke arahnya, meskipun sempat menghindar akan tetapi terdapat beberapa anak panah yang mengenai mereka.

Hal ini masih belum membuat mereka mundur akan tetapi mereka tetap maju untuk menyerang.

Mereka akhirnya berhasil memasuki wilayah pulau Song, ketika ditengah perjalanannya mereka terjerumus disebuah lubang perangkap yang telah dipersiapkan hingga mengakibatkan banyak pasukan Jud-Jud yang terluka.

Pasukan Jud-Jud yang begitu yakin untuk menguasai pulau Song masih tidak mundur dan masih melanjutkan serangannya.

Mereka kemudian melihat gerbang pintu utama pulau Song maka dengan segera mereka berlari untuk menerobosnya.

Disaat mereka hampir sampai tiba-tiba ada segerombolan hewan yang begitu kuat menyerangnya.

Beberapa hewan itu sebelumnya telah diberikan air yang terdapat di mata air lembah sehingga mereka menjadi begitu kuat.

Disini pasukan Jud-Jud mulai kewalahan menghadapi serangan dari hewan-hewan tersebut.

Mengetahui kesempatan itu membuat Jie memerintahkan untuk langsung menyerang pasukan Jud-Jud.

Mereka akhirnya bertempur dengan sengit dan akhirnya pasukan dan penduduk pulau Song berhasil mengalahkan pasukan Jud.

Kemudian beberapa pasukan Jud-Jud yang masih selamat dari pertempuran itu mereka langsung melarikan diri dan kembali ke pulaunya.

Para penduduk dan pasukan beserta kepala suku pulau Song merasakan kegembiraan yang luar biasa karena selain dapat mengusir pasukan Jud-Jud mereka juga dapat menyakinkan pada pasukan Jud-Jud untuk tidak kembali lagi menyerang mereka.

Kehidupan di pulau Song menjadi tentram kembali, sedangkan hari-hari Jie masih seperti biasanya yaitu masih tetap untuk berburu.

Disaat berburu di hutan Jie melihat kemesraan sepasang burung yang berada di ranting pohon.

Kemudian Jie bertanya kepada Soni, " apa mungkin kubisa mesra seperti burung itu? ".

Lalu Soni menjawabnya " bisa, asalkan kau telah menemukan kekasih mu ".

Jie tersenyum lega dan berharap suatu hari nanti mendapatkan seorang kekasih.

Hasil bumi di pulau Song sangat melimpah yang kemudian nantinya akan dibagikan kepada semua penduduknya.

Jie dan Soni ikut juga membantu dalam pembagian hasil bumi.

Disaat mengantarkan beberapa hasil bumi ke suatu Desa membuat mereka melintasi beberapa hutan.

Beberapa saat kemudian mereka melihat suatu Desa yang merupakan tujuannya, akan tetapi ketika hampir sampai mereka melihat seorang wanita yang sedang mencari kayu bakar.

Awalnya mereka hanya melihat saja aktivitas wanita itu akan tetapi beberapa saat kemudian mereka ingin membantunya.

Merekapun mendekatinya dan Jie bertanya kepadanya " sedang apa anda disini? ", wanita itu kemudian menjawabnya " saya hanya sedang mencari kayu bakar "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!