Di dalam hutan Sumatra...
Terdengar suara walkie talkie dari saku ku "Apa kau sudah menemukan nya?"
Aku yang sedang bersembunyi di rerumputan perlahan lahan aku berbisik untuk menjawab panggilan.
"Kamp nya terlihat, jarak sekitar 600 meter dari sini.." bisik ku.
"Ada berapa orang yang berada disana?"
"Sekitar 20 orang... ditambah 2 penjaga bersenjata yang menjaga pintu masuk dan 4 orang bersenjata berada di menara pengawas"
"Kami akan segera tiba disana, setelah kami sampai, kau bius 4 orang yang berada di menara pengawas, setelah itu tembak orang yang berusaha kabur"
"Roger..."
Aku menghela nafas panjang berusaha menenangkan diri ku yang gemetar dan merasa nyeri di dada ku, lalu aku menargetkan salah satu orang yang berada di menara pengawas dan bersiap untuk menarik pelatuk.
Terdengar beberapa suara mobil dan helikopter yang datang dari belakang ku, Helikopter muncul dari atas kamp itu dan mulai melempar beberapa Smoke bomb ke bawah, beberapa Mobil mulai muncul dan mendekati Kamp.
Orang orang yang berada di camp berteriak dan mengambil persenjataan mereka, dengan cepat aku menarik pelatuk lalu peluru mulai melesat cepat dan mengenai salah satu penjaga yang berada di menara pengawas.
Aku mengisi ulang dan menembak lagi ke penjaga lain, karena terkena Smoke bomb jadi pengawas lain tidak terlalu dapat melihat situasi, namun karena aku sudah menghafal tempat tempat dimana para penjaga itu berada jadi aku tidak kebingungan saat membidik.
Pintu kamp didobrak oleh salah satu mobil dan beberapa orang keluar terjadi beberapa perlawanan dari sana namun pihak *KLHK berhasil mengurus nya dengan baik, setelah menara selesai ku urus aku mulai menembak ke orang orang yang berusaha kabur dari sana.
Setelah semua orang berhasil di tangkap dari jauh aku diberi kode untuk keluar dari persembunyian, perlahan lahan aku berdiri dan melepas beberapa kamuflase yang ku gunakan dan mengangkat kacamata Ski yang sedang ku gunakan ke atas dahi ku sambil menggotong senapan milik ku yang memiliki beberapa corak berwarna ungu. Kemudian aku berjalan ke kamp dan berkumpul kembali.
Setelah sampai disana, aku melihat ada banyak hewan hewan langka yang dikurung disana dan sedang diangkut ke mobil hewan hewan itu seperti Orang utan Sumatra, Harimau Sumatra, Monyet kedih dan Beo Nias.
Salah satu orang berpakaian kemeja KLHK menghampiri ku lalu menepuk pundak ku dari belakang dan mengacungkan jempol "Kerja bagus! kau memang bisa diandalkan!"
Aku merasa tersanjung oleh nya dan berkata "Ah.. biasa saja, toh aku juga dibayar untuk melakukan tugas ini, kau terlalu berlebihan"
"Karena itulah kau mendapatkan uang kan? kalau saja aku tidak merekomendasikan mu, mungkin senapan kesayangan mu itu akan kau jual"
Perkenalkan Dia adalah Herdi teman lama ku, kami pernah masuk menjadi anggota militer selama beberapa tahun namun setelah itu aku keluar dan entah kenapa Herdi juga ikut keluar lalu bergabung menjadi anggota KLHK..
Aku sedikit malu saat mendengar itu "Ah... yaa.. mungkin aku harus berterimakasih pada mu.."
Herdi sedikit menyenggol ku dan berkata "Ya kan? untung saja pemerintah mengizinkan mu untuk turun tangan kalau tidak entah bagaimana tuh hidup mu, dasar pengangguran.."
Aku sedikit kesal mendengar itu "Aku tidak pengangguran tau!"
Herdi menepuk bahu ku sambil berkata "Sudahlah bro...fakta nya seperti itu..."
Aku menghela nafas menerima suatu fakta yang membuat ku tidak bisa mengelak lagi mendengar itu.
Herdi yang melihat ku cemberut ia tersenyum kecil sambil mengelus kepala ku dan tertawa kecil.
Aku merasa kesal saat aku diperlakukan seperti anak kecil "Ugh!! Lepaskan aku! kau itu bukan kakak ku tahu!"
Herdi tertawa mendengar nya "Tapi kan kita cuman beda 4 tahun?"
Aku diam sejenak kemudian menatap ke arah Herdi dan bertanya "Lalu?"
Tatapan Herdi membuat dia ingin memeluk ku "Ughh ayo lah bersantai sedikit, jangan mengambil nya terlalu serius!"
Aku yang melihat Herdi ingin memeluk ku langsung menjaga jarak 1 meter dari Herdi.
Herdi yang melihat ku menjaga jarak hanya menghela nafas dan merasa kecewa.
Herdi melirik ke arah Senapan ku dan bertanya "Fel... apa kau tidak ingin masuk militer lagi? kau dapat menembak sesuatu dalam jarak 600 meter dan mungkin kedepan nya kau bisa lebih jauh lagi mungkin 1000 meter!"
Aku memalingkan wajah ku dari Herdi saat bertanya seperti itu.
Herdi menghela nafas melihat tingkah ku "Aku tidak tahu hal apa yang membuat mu takut masuk militer, tapi setidak nya bisa kah kau beritahu aku? mungkin aku bisa membantu mu.."
"Kau juga cukup bagus dalam tes, tapi kenapa kau memilih untuk keluar?"
Aku diam tidak menjawab sambil melihat ke arah hewan hewan yang ingin dibawa ke tempat yang aman dan mencoba untuk mencari alasan
"S..seperti nya banyak hewan langka yang mereka tangkap ya... hahah padahal sudah tahu ada peraturan dilarang menangkap hewan langka tanpa izin tapi tetap saja dilanggar"
"Lagi lagi dia mengalihkan pembicaraan nya, dari dulu aku benar benar penasaran kenapa dia selalu seperti ini. Padahal kalau dia menjadi militer lebih lama mungkin dia bisa menjadi penembak runduk terbaik, bidikan yang dia miliki cukup bagus. Sayang jika tidak diasah.." Batin Herdi yang heran melihat ku selalu mengalihkan topik pembicaraan
Tapi Herdi memaklumi itu dan berusaha positif thinking "Hmm.. kau benar Fel.. entah bagaimana cara mereka mendapatkan begitu banyak hewan langka" ucap Herdi.
"Fel.. apa kau tidak ada niatan memiliki pasangan atau menikah?" tanya Herdi yang penasaran.
Aku merenungkan itu sebentar dan menjawab "menghidupin diri sendiri aja sudah susah, kok malah sok sokan mau membahagiakan anak orang.."
"Hihihih maka nya kerja! jadi anggota KLHK saja! apa susah nya, aku bisa memasukkan mu lewat jalur dalam!" bisik Herdi yang mengedipkan mata kiri nya.
Aku yang sudah muak dengan 100 ajakan "itu lah yang dikatakan orang tidak tanggung jawab, ntar kalau udah ketahuan pasti bakal sembunyi kau.."
"hihi tidak lah kita kan teman sejati!!"
Aku merasa kesal mendengar nya dan ingin memukul kepala Herdi "Teman sejati pala bapak kau lah, harimau lepas kau malah melempar tanggung jawab nya kepada ku"
Herdi langsung menghindari pukulan sambil berkata "Heheh itu kan kejadian lama..."
Aku menatap Herdi dengan tatapan suram "Aku hampir mati diterkam tahu.."
Herdi menepuk tangan nya sebagai permintaan Maaf "Maaf... toh bakal mati syahid juga.. eheh"
Aku menghela nafas "Ngomong ngomong bagaimana kabar anak anak mu? apa mereka baik baik saja?" tanya ku yang sedikit penasaran
Mendengar itu Herdi sedikit terkejut mendengar itu "Ehh? tumben ni kau bertanya.."
"Berisik, aku cuma sedikit penasaran saja!"
Herdi tertawa kecil melihat ku yang sedikit malu "Hmm.. anak anak ku tumbuh dengan baik kok tenang saja!"
"Begitukah?"
Herdi dengan percaya diri berkata "YAP! itu karena istri ku cukup hebat merawat seseorang!, bagaimana kalau mampir kerumah ku dulu Fel. Terakhir kau mampir kan saat anak kedua ku mencapai umur lima tahun"
Aku mengaruk kepala ku sambil menjawab dengan ragu "Tidak terimakasih.."
Herdi heran melihat ku seperti itu "Hmm.. yasudah lah kalau itu mau mu.."
Kami pun menaiki mobil dan mulai pergi meninggalkan kamp itu sambil berbincang dan tertawa bersama anggota lain.
***
Kota padang, markas KLHK...
"Ini upah mu! terimakasih sudah mau datang!" ucap Herdi yang memberikan amplop berisi uang.
Aku mengambil amplop itu dan memasukkan nya kedalam saku "Tenang saja selama ada uang aku ready kapan pun!"
Herdi menggelengkan kepala nya dan berkata "Ya... pada akhir nya uang yang berkuasa sih.."
"Kalau begitu aku pergi dulu ya!" ucap ku sambil berjalan meninggalkan Herdi.
"YA SAMPAI JUMPA BESOK! AKAN KU HUBUNGI KAU JIKA ADA PEKERJAAN!!"
Aku hanya mengacungkan jempol sambil terus berjalan..
*KLHK... Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan lingkungan hidup, dan kehutanan
Bersambung
Mei..2028 tanggal 17.. jam 15.39..
Rumah milik Felix Fortune..
"Assalamualikum.." ucap ku sambil membuka pintu masuk, setelah masuk aku menutup kembali pintu nya dan menaruh jaket ku dan kacamata ski atas laci.
Tiba tiba ada robot berbentuk seperti bola baseball yang terbang dengan mata berwarna biru, robot itu menghampiri ku dan menjawab "Waalaikumsalam.."
"Apa ada pencuri yang masuk? Roboto?" tanya ku sambil menaruh senapan ku di dinding dekat sofa yang berada di ruang tamu, kemudian duduk di sofa sambil menyalakan Televisi.
"Aku heran pencuri gabut mana yang akan memasuki seorang pengangguran..." sindir Roboto karena aku pengangguran.
Aku menatap Robot dan berkata "Bisakah kau berhenti menyindir ku? akan ku jual kau jika begitu terus, aku memang pengangguran tapi setidak nya aku tidak punya hutang.."
Roboto terbang menuju dapur lalu kembali ke ruang tamu sambil membawa cangkir yang berisi kopi hangat menggunakan tangan kecil nya yang menempel di bola itu.
"Kalau begitu kenapa tidak mati syahid saja? kan enak tuh?" tanya Roboto sambil memberikan ku cangkir itu.
Aku menghela nafas sambil menerima cangkir itu "Lalu siapa yang akan merawat mu?" tanya ku
Roboto mengangkat kedua bahu nya dan berkata "Felix... aku ini Ai, jika kau sudah di surga mungkin kau bisa membuat robot yang lebih baik dari ku "
"Hm.. tidak salah sih, namun harus mati karena apa? tidak mungkin kan aku pergi ke tengah jalan dan membiarkan diri ku tertabrak, itu nama nya bunuh diri bukan mati syahid.."
YOHA!!..Felix disini, orang dengan status: pengangguran sukses..
Aku tidak memiliki hutang sama sekali dan memiliki banyak uang.. (untuk sementara waktu..)
Aku tinggal sendiri disini, tidak.. kurasa aku tinggal bersama Ai yang bernama Roboto dan bertugas sebagai BABU disini!.
Kalau kalian tidak tahu Roboto sendiri adalah robot ciptaan adik ku yang memiliki penyakit kanker, setelah Roboto selesai dibuat Adik ku meninggal karena penyakit kanker, Adik ku memberikan Roboto ke pada ku sebagai harta wasiat nya..
"Mari kita lihat berita hari ini..." ucap ku sambil mengotak atik remote control.
("TEGAS! ini pesan dari Isrel ke seluruh dunia! "Hamas mem..")
Aku yang mendengar berita itu langsung mengganti ke saluran lain
"SKIP! gk ada guna nya menonton orang dengan topeng babi.."
("Berita hari ini! ditemukan sekitar 2000 siswi SMA yang positif hamil di luar nikah!")
Aku bertepuk tangan melihat berita itu "WOAH!!! hebat hebat! saat anak yang sakit sakitan berhasil membuat robot, kalian malah buat anak! hebat WUOH!! MANTAP! lanjutkan bakat BODOH kalian.." ucap ku sambil mengganti saluran.
"Itu gimana cerita nya coba? aku yang sudah umur 29 aja belum nikah... JANGAN KAN NIKAH PACARAN SAJA BELOM, kok iso i loh umur segitu punya anak...." Batin ku yang heran
("Rekaman detik detik ayah bunuh empat anak nya di jaga..")
Aku melempar bantal ke arah TV sambil berkata "GOBLOK! kalau gk mau punya anak jangan nikah lah SAT!" ucap ku yang kesal sambil mengganti saluran lain.
"Sabar Fel.. Sabar..." ucap Roboto yang memberikan angin segar lewat kipas angin yang ia bawa kepada ku.
("VIRAL! Pengungsi Rohingya protes minta makan lebih karena...")
"Hadeh... sudah dikasih tempat tinggal gratis, makanan gratis masih aja ngeluh.. nikmat mana lagi yang kau dustakan..." aku mengganti saluran lagi sambil memegang dahi ku yang pusing melihat berita berita.
("Lagu bandung lautan api di copy paste oleh mala..")
Aku yang mendengar itu hanya memberikan ekspresi suram sambil mengganti saluran dan berkata "No comment..."
("Zhask Kriminal atas yang sudah merampok, membunuh dan menyelundupkan narkoba setelah sekian lama ia di penjara ia akan di vonis hukuman mati, hukuman akan dilakukan besok jam 09.00.....")
"Skip... aku mana peduli sama kriminal..." ucap ku sambil menyeruput kopi itu dan terus mencari hal yang menarik.
"Ah.. Roboto.. sudah memberikan donasi ke palestina?" tanya ku yang tiba tiba ingat sesuatu.
"Tenang saja Fel... itu sudah kulakukan.."
Aku sedikit melirik ke arah Roboto dengan tatapan tajam "Kau... tidak salah mengirim lagi kan?...."
"Aku ini Ai Felix, tidak mungkin salah..." ucap Roboto dengan percaya diri.
"Iyaa...hmm benar banget.. tidak mungkin salah!, apa kau ingat kejadian dua bulan yang lalu?" tanya ku.
Roboto diam tidak menjawab, ia memikirkan sesuatu dan terlihat gelisah.. "Maaf, aku tidak dapat mengingat nya.."
"Jangan pura pura bodoh!, 2 bulan yang lalu kau malah mengirim donasi cukup banyak ke Isrel... dan kau tahu apa dampak nya? akun ku di serbu oleh netizen yang marah besar, aku dibahas sana sini dan yang paling parah aku hampir di hack sama hacker bernama Satoru.."
"Untung nya waktu itu aku berhasil mengklarifisikasi masalah itu tanpa harus menunjukkan wajah, setelah itu berhasil menarik kembali uang yang salah kirim, waktu itu internet benar benar marah besar...."
"M..maaf Felix, aku salah pencet.."
Aku menghela nafas sambil menggelengkan kepala ku "Hadeh... alesan yang bagus dikit dong, kau tahu kan Herdi tertawa terbahak bahak mendengar itu, untung nya dia tidak menyebarkan informasi tentang diri ku.."
Aku mengganti saluran televisi lagi dan tiba tiba televisi nya seperti terjadi glicht dan tiba tiba saluran terpindah ke suatu saluran yang tidak kukenal dan memiliki logo tengkorak di saluran itu... tempat nya seperti di laboratorium yang sedikit berantakan dan tulisan yang biasa nya berada di kolom putih yang ada di paling bawah hanya tertulis "breaking news.." dan sedikit glicht bertulis "WARNING!" dan "high level of danger"
Disana aku melihat seorang wanita dengan pakaian seperti ilmuwan, wanita itu terlihat gelisah dan gemetar saat memegang mic
"G..good night all..This is in a secret biological laboratory belonging to the United States..."
"Hmm? apa ini film baru?, kalau iya kenapa tidak ada subtitle nya? aku bisa sih bahasa inggris, tapi aku kasihan sama orang yang nonton tidak bisa" ucap ku yang mulai fokus menonton.
"Th..th...there is very im..important news th...that we want to convey.."
"Hmm.. jika dilihat dari reaksi nya, ini pasti film horror, well reaksi yang bagus sangat natural..." ucap ku yang sedikit senang melihat itu, perlahan lahan aku mendengar suara pintu yang sedang didobrak, wanita itu semakin panik dan semakin gemetar.
"An unkn..nown vir..us has b..been discovered and..and...and.. lo..locked in Antarctic ice."
"we tried to research the virus, and found an extraordinary thing..."
"This virus can make an animal corpse come back to life, but the animal that managed to come back to life became very wild, it tried to bite humans"
Aku mulai mendengar sesuatu hancur dan terdengar seperti suara yang menggeram, wanita itu terkejut seperti melihat sesuatu yang sangat sangat menakutkan. Yaitu kematian, ia mempercepat bacaan nya dan aku juga mendengar suara beberapa orang yang seperti menahan sesuatu dan memukul sesuatu dengan benda tumpul, aku juga bisa mendengar suara tembakan beberapa kali.
"While trying to research more deeply, one of us was bitten and the resulting wound was quite serious"
"W..w.w.w.we took him to the m.medical room, but fifteen minutes later he came out biting everything in sight"
"Everyone who was bitten became very wild and ran here and there chasing those who hadn't been bitten, chaos broke out here. we tried to call the military but when the military came they were defeated very quickly.."
"We call this virus a zombie virus.. it will spread very fast! We have tried our best to find a bidder but in vain..."
"W..we advise everyone who sees this to hide inside the house... house...house and don't let anyone in, bring as much food as possible and lock the house tightly"
"This is an emergency! please believe in us! Maybe this seems impossible but that's the reality!"
"If someone is bitten, it's better to just kill them straight away! it will avoid the rise of these scary creatures!!"
Aku mendengar suara orang yang menjerit kesakitan, dan suara pintu terdobrak lalu suara menggeram itu semakin banyak dan keras.
Terdengar suara laki laki yang berteriak dengan nada tegas "FAST! FAST!!! THE WORLD IS IN DANGER! I WILL PREVENT THEM FROM ENTERING AS STRONG AS POSSIBLE! FAST!!! READ IT ALL QUICKLY!!"
"Th...the...the.. The initial symptoms of an inf..infected per...person are that he will slowly lose his pupils, then violent convulsions will ocur and..and...and...." wajah wanita itu semakin panik dan ketakutan.
Seseorang dengan atribut tentara langsung lompat ke arah nya, wanita itu menjerit kesakitan meminta tolong..
Tangan nya yang mengangkat keatas dan ia berusaha berbicara sambil menahan rasa sakit "S..stay in.. home...an..and be careful of anyone who is bitten."
Perlahan lahan orang yang menerkam wanita itu berdiri dan melihat ke kamera, kamera tiba tiba jatuh ke lantai dan terdengar suara menggeram yang sangat banyak dan kamera itu tiba tiba hilang kontak... televisi langsung memunculkan rainbow bars..
"YAH!!! PADAHAL LAGI SERU SERU NYA!!!" ucap ku yang mendekati televisi itu.
Aku menggoyangkan televisi dan terlihat panik
"H..halo? halo? moshi moshi? yaa jangan rusak sekarang dong! tadi acara live loh seru banget padahal!! ayolah!! jangan mati sekarang!! setidak nya biarkan aku mengetahui judul film nya dong!!"
Aku yang sudah terlanjur Kagum berkata "Sumpah itu tadi natural banget!! apa mereka belum menyelesaikan nya? dan baru trailer?"
Tiba tiba televisi ku kembali normal, aku yang melihat itu langsung memainkan remot control ku.
"AYO AYO AYO AYO!! MANA SIH? KOK GK ADA??!! KALAU TIDAK SALAH SALURAN NYA BERBENTUK TENGKORAK!!" ucap ku yang tidak sabar sambil pencet pencet sana sini.
Aku yang sudah capek menekan tombol menyerah "AKHH!!! AKU SUDAH MEMUTARI NYA 10 kali tapi tidak ketemu!!!"
Aku melirik ke arah Roboto yang diam terus.
Aku kemudian bertanya kepada Robot "Hei Roboto, apa kau tahu film tadi nama nya apa?"
Roboto tidak menjawab pertanyaan ku.
"R..Roboto? apa kau habis batrai?" tanya ku sedikit gelisah.
"Jika iya kenapa kau bisa mengambang? harus nya kan kau jatuh ke sofa.."
"R..Roboto?..."
Aku mulai gelisah, gemetar dan berkeringat lalu aku merasa nyeri di dada ku.
Aku mencoba menyentuh Roboto yang diam terus, saat tangan ku hampir menyentuh nya ia mulai aktif dan mata nya melihat ke sekeliling nya dengan cepat.
"R..Roboto? kau kenapa?" tanya Ku yang penasaran.
Roboto langsung memeriksa diri ku dengan cepat, ia terlihat panik dan buru buru.
"R..Roboto? kau kenapa?"
"Felix, kita harus pergi dari sini SEKARANG!!" ucap Roboto yang panik dan terbang kesana kemari
Aku bingung mendengar itu "E..eh kenapa memang nya?"
"TIDAK ADA WAKTU MENJELASKAN! BAWA MAKANAN SEBANYAK BANYAK NYA DAN AMBIL SENJATA MU! KITA HARUS PERGI DARI SINI!!"
Aku semakin bingung melihat nya "R..Roboto? kau tidak apa apa? apa kau butuh perbaikan?"
"FELIX! KAU JUGA PASTI LIHAT ITU KAN? TADI ITU KAN? KAU LIHAT KAN?!!" ucap Roboto yang panik.
"I..iya, aku melihat nya. Film nya cukup bagus, memang nya kenapa?"
"ITU BUKAN FILM! ITU ASLI! AYO KITA KE MINIMARKET SEKARANG DAN BELI BEBERAPA PERALATAN!!"
Aku tertawa terbahak bahak saat mendengar itu "R..Roboto! seperti nya kau membaca informasi hoax deh! yang tadi itu cuman film! jangan percaya sama hal hal yang begituan!"
"T..TAPI FEL!! SEBENTAR LAGI WABAH AKAN MENYEBAR! KAU TIDAK BISA TERUS DISINI! AYO KITA PERGI KE PULAU TERPENCIL YANG JAUH DARI ORANG ORANG!!!"
"HAHAHAHA! Roboto! berhenti bercanda! kau membuat perut ku sakit! didunia ini mana ada wabah Zombie! jika ada manusia sudah musnah dari dulu sekali!" ucap ku yang tertawa terbahak bahak sambil memegang perut ku karena lucu
"VIRUS ITU BARU TERBEBAS DARI TIDUR PANJANG NYA FEL! tidak ada waktu lagi! ayo ke minimarket dan beli barang barang!!!" ucap Roboto yang berusaha mendorong ku dari belakang untuk membuat ku berdiri
Aku menghela nafas melihat tingkah Roboto, aku berdiri sambil meregangkan badan ku
"Baiklah mari kita beli beberapa barang untuk Wabah bencana itu~~" ucap ku sambil mencibir
"AYO AYO!!" Roboto langsung menarik tangan ku paksa.
"T..tunggu sebentar dong, aku ambil jaket dan dompet dulu! kita mau belanja kan???"
Bersambung
Di Indomaret, jam.. 16.00..
"Terimakasih telah belanja di indomaret, semoga hari anda menyenangkan" ucap seorang kasir wanita yang memakai seragam indomaret dan memakai kerudung berwarna biru yang selesai melayani pelanggan sambil tersenyum ramah.
Ia meregangkan badan nya sambil sedikit mengeluh "hahh, mana shift ketiga masih lama lagi..."
"Kita baru mulai kerja lo, masa kau sudah mengeluh.." ucap seseorang kasir pria yang berada di samping nya.
"Hahh.... Kenapa dari seluruh karyawan yang dipilih sebagai rekan kerja kamu sih?"
"Apa kau tidak senang?" tanya pria itu.
Wanita itu menghela nafas dan berkata "ya jelas lah, kau ini kerjaan nya meroasting orang trus"
Pria itu mengaruk leher nya sambil berkata"Mau bagaimana lagi? mulut ku sudah gatal parah buat roasting orang orang yang belanja.."
Wanita itu menggelengkan kepala nya dan berkata "Hahh, dosa tahu.."
"tahu kok, tinggal tobat aja.." jawab pria itu dengan santai.
Wanita itu menatap pria itu dengan tatapan suram "Emang kau pikir tuhan dapat dibodohi?" pikir wanita itu.
Saat wanita itu melirik ke luar, ia melihat aku yang berjalan ke arah indomaret sambil ditarik oleh Roboto, terkadang Roboto juga memperhatikan orang orang yang lewat. Melihat itu Wanita itu bergegas membuka handphone nya dan membuka kamera sembari memperbaiki penampilan serapih dan secantik mungkin.
"Kenapa coba?" tanya pria itu yang bingung.
Saat aku memasuki indomaret, wanita itu yang cukup gugup langsung berkata "S..Selamat Datang Di Indomaret"
"Bagaimana kabar mu hari ini Fel?" lanjut wanita itu.
Aku berhenti sejenak dan menjawab "ah... Sunarti.. alhamdulilah aku sehat kok.."
"Be..begitu ya? tumben sekali kau membawa Roboto..."
Aku tertawa kecil mendengar itu sambil mengaruk kepala ku "Ya... hari ini Roboto bilang ingin membeli beberapa makanan, dan dia memaksa untuk ikut.."
"Begitu ya... seperti nya Roboto hari ini sedikit bersemangat tidak seperti biasa nya.." Ucap Sunarti sambil sedikit tersenyum.
Roboto menarik ku lagi sambil berkata "SUDAH SUDAH AYO!! LANJUT JALAN! KITA TIDAK BOLEH MEMBUANG BUANG WAKTU!!"
Aku menghela nafas melihat Roboto yang terburu buru"Pelan pelan! nanti aku bisa jatuh.."
Sunarti yang tersenyum manis sambil memperhatikan ku yang sedang memilih barang dari kejauhan, Pria itu yang terus memperhatikan percakapan tadi terkejut heran melihat perubahan sikap sebesar 180 derajat.
"Gila... mood nya langsung berubah derastis, mau heran tapi cowo good looking..." batin Pria itu yang terkjut.
"K..kau.. kenal dia?" tanya pria itu yang penasaran.
"Ah.. maksud mu Felix?"
Pria itu mengangguk kepala nya .
"Dia adalah teman sekelas ku saat masih SMA, dia orang nya baik, ramah dan suka menolong siapa pun. banyak orang yang menyukai nya, ia sendiri juga sering keluar bersama teman teman nya.."
Melihat Sunarti yang terlihat menyukai ku, pria itu menghela nafas panjang "Enak nya punya wajah bagus.."
Sunarti mendecakkan lidah nya sambil berkata "idih, salah kan dirimu sendiri yang menang lomba..."
"Lah? mau gimana lagi aku sudah terlanjur pilih jalur kiri.."
....
"Roboto kau tidak boleh melakukan hal itu lagi, kau sudah membuat ku kerepotan hari ini.." ucap ku yang membawa keranjang dan mengikuti Roboto yang sedang mengambil air mineral.
Namun Roboto tidak mendengar ku dan terus mengambil air mineral.
"Bukankah kita sudah punya air mineral? di rumah?"
"Ini beda ini! tidak mungkin kan kita akan membawa galon yang besar itu di dalam tas kita?" jawab Roboto yang selesai memilih minuman, kemudian dia mengambil beberapa bungkus mie.
"Roboto.. bagaimana kalau kita membeli beberapa roti?"
"Tidak tidak... roti gampang berjamur, jadi sangat tidak wort it.."
"Kalau begitu bagaimana kalau makanan kaleng?"
"Ide bagus, walau pun ada kemungkinan busuk lebih cepat tapi selama ditaruh di suhu 75 derajat Celcius ke bawah dapat bertahan tanpa batas waktu!" ucap Roboto yang langsung mengambil beberapa makanan kaleng.
"Kripik kentang bagaimana?"
"Menarik! kalau begitu kita beli yang rasa asin saja! karena itu yang paling lama bertahan.."
"Oke!" aku membantu mengambil beberapa kripik kentang dan memasukkan nya ke dalam keranjang.
"Hm... siapa sangka kalau Roboto cukup bersemangat saat bermain seperti ini... biasa nya ia tidak tertarik kalau aku ajak bermain... untuk sekarang lebih baik aku mengikuti arahan nya saja..." pikir ku yang sedikit tersenyum.
Beberapa menit kemudian
"R..Roboto... aku tahu kau cukup bersemangat, tapi tidak sebanyak ini juga. Uang ku terbatas tahu!" ucap ku yang sedikit kewalahan membawa 5 kerajang yang berisi makanan dan minuman.
Roboto mendekati ku dan mengecek barang barang nya.. "hmmm.. kau benar.. mungkin lebih baik tidak usah membeli makanan yang banyak..."
Roboto mengurangi makanan makanan itu, dan tersisa 3 setengah keranjang dengan 60% minuman dan 40% makanan .
"Ya.. kurasa ini lebih baik..."
Setelah itu kami pergi ke toko plastik dan membeli beberapa pack plastik bungkus dan setelah itu kami pergi ke tempat yang menjual alat pancing lalu membeli alat pancing lipat, kami kemudian pergi ke toko kucing dan membeli makanan kucing yang kering..
Dan kami setelah belanja sana sini... kami pulang ke rumah.. Roboto terlihat senang sedangkan aku terlihat lesu..
"Sial.... jika ini terus berlanjut aku bisa bangkrut duluan..." gumam ku yang sedang duduk lemas di sofa.
"Felix apa kau punya peluru untuk senapan mu?"
"Ah... peluru apa dulu? bius atau asli?"
"Dua dua nya!"
Aku berpikir sejenak dan menjawab "Emm... kalau tidak salah .338 Lapua Magnum ada sekitar 19 magazine dan .300 Winchester Magnum ada sekitar 9 saja.."
"Cih dikit banget.."
Aku yang mendengar itu kemudian melempar bantal ke arah Roboto "WOI! HARGA NYA MAHAL TAHU! KALAU AKU BISA BELI 100 PASTI SUDAH KUBELI!"
"Ditambah aku harus membayar kepemilikan senjata api, untung pembaruan buku nya tidak terlalu mahal!"
"Kalau begitu peluru bius berapa?"
Aku berpikir sejenak dan menjawab "Peluru bius itu kalau tidak salah ada sekitar... 3 magazine, setiap magazine ada sekitar 50 peluru..."
"Hmm... begitu ya.. kalau begitu bantu aku masukkan beberapa makanan ini ke plastik" ucap Roboto sambil membuka beberapa Snack kemudian memasukkan nya dalam kantong plastik.
"Baiklah..."
Beberapa jam kemudian..
Jam 21.03..
Aku yang sedang berbaring di kamar ku sambil membuka Handphone ku sambil melepaskan rasa lelah "hahh.... capek.... "
Aku melirik ke arah Roboto yang sedang di charge di laci yang berada di samping kamar ku, aku menghela nafas senang.
"Dia benar benar bersemangat sampai sampai mencari tas yang besar..."
"Tadi itu benar benar seru, jarang jarang di bersemangat seperti itu..."
"Walau sedikit bangkrut sih.." gumam ku yang menangis karena pengeluaran hari ini cukup banyak.
"Semoga saja besok ada pekerjaan untuk ku, apa pun itu..."
"Oh ya.. apa tidak ada yang membahas film tadi sore?" ucap ku yang menggulir triktrok.
"Hmm seperti tidak ada ya, berarti itu tadi cuman kesalahan saluran. Sayang sekali padahal seru loh.." gumam ku yang sedikit kecewa.
Perlahan lahan aku menutup kedua mata ku dan tertidur..
Di atas langit malam yang dipenuhi awan , muncul 10 pesawat siluman yang membawa satu sangkar besi yang menggeram berisik setiap pesawat.
Lalu salah satu pilot melakukan panggilan..
Pilot itu sedikit gugup "Sir... are you sure you want to do this?"
Lalu seseorang dengan nada tegas menjawab "of course stupid! just do it as planned"
"B..but.."
"Didn't I tell you to do it according to plan? stay cool! no one in this world knows about this virus!!!"
"I know sir... but this will cause many victims"
"Are you defying orders?! If you resist one more time I will put your wife and children in the hole!!"
Pilot itu diam tidak menjawab beberapa menit.. ia semakin gugup dan perlahan ia menjawab dengan ragu
"OK sir... I apologize for my attitude"
Tiba tiba sambungan terputus, kemudian pilot itu memberi kode ke pilot lain, pilot lain yang melihat itu langsung menyebar ke sepuluh pulau di indonesia dan mulai menjatuhkan sangkar besi itu.
Kemudian ada sebuah pesan suara yang masuk "Papua Island complete.."
"Kalimantan Island complete.."
"Sulawesi Island complete.."
"Java Island complete.."
"Halmahera Island complete.."
"Sumbawa Island complete..."
"Seram Island complete.."
"Flores Island complete"
"Timor Island complete.."
Semua pilot telah menyelesaikan tugas yang diberikan dan mulai pergi dari sana untuk melakukan tugas lain.
Pilot yang memberikan Kode agak sedikit gugup, ragu dan gelisah lalu ia mulai bergumam sambil bersiap menekan tombol merah yang sedang ia pegang
Pilot itu menghela nafas dan membulatkan tekad nya"Sorry...sorry...forgive me! I pray that you all stay safe until we find a vaccine, once again I apologize profusely... I am truly sorry!"
Pesawat itu pun melepaskan sangkar besi, sangkar besi itu jatuh ke pulau Sumatra dan perlahan ia berkata.
" Sumatera...Island complete.."
Setelah selesai dia langsung pergi dari sana...
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!