NovelToon NovelToon

Imperfect Laskara Rizky Kavindra

Lahirnya Laskara Rizky kavindra

sepasang kaki yang terlihat berdarah, keluar dari sebuah kamar dengan gemetar sembari tangan yang terus memegangi perut buncitnya,wajah yang pucat dan keringat dingin mulai bercucuran.

"Bu,ibu,,", panggilnya lirih menahan sakit.

Tampak seorang wanita paruh baya yang keluar dengan terburu-buru dari arah dapur dengan wajah yang terlihat panik.

"apa yang terjadi padamu nak?", ucapnya dengan raut wajah yang begitu khawatir.

"Bu Ara terjatuh,perut Ara sangat sakit".

Alesha Zahra,wanita cantik berusia 22 tahun,biasa di panggil Ara,Ara sudah yatim piatu sejak lahir,entahlah Ara sendiri tidak tau apakah dia masih memiliki orang tua.

Sedari kecil Ara sudah hidup di panti asuhan,lebih tepatnya Ara di tinggal di sana sejak ia masih bayi, hingga sampai mau punya bayi pun Ara masih tinggal di sana.

Kehidupan yang tidak pernah berubah.

_________________****__________________

Laskara Rizky kavindra bayi laki-laki yang baru saja melihat dunia, setelah 8 bulan berada dalam kandungan sang ibu, anak laki-laki yang begitu hebat dan kuat, meskipun terlahir secara prematur ia terlihat begitu sehat seperti bayi pada umumnya.

setelah 2 hari berada di rumah sakit akhirnya Ara sudah di bolehkan untuk pulang,dengan di temani sang ibu panti dan teman seperjuangan nya,Ara merawat sang anak dengan sangat baik .

"tante Ara ,dedek nya kok tidur terus sih",tanya anak panti yang sudah dari tadi menemani Laskar tidur.

"dedeknya kan masih kecil sayang",jawab Ara sembari merapikan perlengkapan sang anak.

"kalau dedeknya udah besar Arya bolehkan main dengan nya",tanya bocah laki-laki itu.

"tentu saja sayang, Arya kan sudah jadi Abang sekarang,jadi tugas Arya temenin dedek Laskar main".

Bocah laki-laki yang baru berusia 3 tahun itu merasa sangat senang dengan kehadiran Laskar, setiap hari dia akan terus menemani Laskar, menjaganya seperti adiknya sendiri.

"Arya,bobo siang dulu yuk", seorang wanita masuk untuk mengajak Arya tidur.

"Ndak mau, Arya mau bobo bareng dedek Laskar di sini",jawab Arya menatap lekat ke arah wanita tersebut.

"tidak apa-apa kak Lia,biar Arya tidur sini bareng Ara".

"kamu sendiri lagi sakit Ara,biar kakak saja yang akan menidurkan Arya",

"Arya Ndak mau, Arya mau bareng tante Ara disini",bocah kecil itu pun melangkah mendekati Ara.

"tante Ara, Arya tidur sini ya!", mintanya

"boleh sayang,sini tidur di kasur nya tante,biar Tante puk puk",

"ngak papa kok kak",lanjut Ara meminta persetujuan Lia.

"ya sudah ,kalau ada apa-apa panggil kakak ya",

"kakak keluar dulu mau mengurus anak yang lain", Lia pun keluar dari kamar nya Ara.

Ara terdiam menatap ke arah sang anak yang tertidur dengan begitu pulas, hingga kenangan demi kenangan masa lalu terputar begitu saja di ingatan nya.

Flashback

"apa yang kakak lakukan di sini?",tanya Ara ketika membuka pintu kontrakan , seorang laki-laki telah berdiri tepat di hadapan nya.

"kakak mabuk?",tanya nya lagi.

orang yang Ara tanyain hanya menatap lekat ke arah nya.

"Ara , kakak takut",ucap nya dan memeluk erat tubuh Ara.

"kakak takut sama perasaan kakak sendiri,kakak takut karena kakak tau kakak tidak bisa memiliki mu,kakak takut Ara!", laki-laki itu terus saja mengatakan hal yang sama berulang kali.

Ara memutuskan untuk membawa masuk laki-laki itu ke dalam kontrakan nya,"kakak istirahat dulu ya",ucap Ara seraya mendudukkan tubuh laki-laki itu di atas kasurnya.

"Ara,,"panggil laki-laki itu dengan kesadaran yang hampir menghilang.

"iya kak",jawab Ara mengurungkan niatnya untuk melangkah.

"aku mencintaimu Ara",Ara yang tidak mendengar dengan jelas kembali menanyakan apa yang laki-laki itu katakan.

"aku mencintaimu Ara",ulang laki-laki itu lagi menggenggam erat tangan Ara, kesadaran yang hampir menghilang itu di gantikan dengan perasaan takut kehilangan dan ingin memeluk erat gadis di depannya itu.

Perlahan demi perlahan ia bangkit dan menatap lekat ke arah mata yang begitu indah,"Ara,, bolehkan kakak memeluk mu?",tanya nya,tidak menunggu persetujuan dari Ara laki-laki itu memeluk nya dengan begitu erat,serasa takut kehilangan dan tidak ingin melepaskan.

"Ara ,,aku sangat,, sangat mencintai mu",Ara yang sudah mendengar dengan jelas seketika mematung,bingung tidak mengerti itulah perasaan Ara sekarang, entahlah Ara sendiri tidak tau dengan perasaan nya.

"apa maksud kakak",sadar Ara melepaskan paksa pelukan laki-laki itu,tidak ada jawaban,hanya tatapan mata yang semakin dalam, hingga sebuah ciuman mendarat di kening nya.

Ciuman itu terus turun mendarat di kedua matanya,kedua pipinya,hidung nya, hingga ciuman itu mendarat di atas bibirnya,begitu lembut Ara terbuai,Ara menginginkannya,lumatan yang perlahan-lahan itu membuat Ara merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan.

laki-laki itu di kuasai oleh nafsu nya, merebahkan Ara di atas kasur dengan ciuman yang semakin dalam, hingga turun ke leher,desahan kecil keluar begitu saja dari mulut Ara, hingga membuat laki-laki itu semakin ingin melakukan nya.

"kak,kumohon berhentilah",ucap Ara ketika tersadar dan mencoba memberontak.

Tidak berhasil,ia juga tergoda , dengan air mata yang mulai turun Ara menikmati semua itu, menikmati apa saja yang di lakukan oleh laki-laki di atasnya Sekarang.

Flashback off

Suara tangisan Laskar membuat Ara tersadar dari lamunannya"sayang kenapa hem",ucap Ara mencoba menidurkan kembali sang anak.

"Laskar haus ya Sayang",

"minum yang banyak ya sayang biar anak nya mama sehat terus",lanjut Ara.

Laskar kecil

"Laskar sayang ,,,jangan lari-lari nak".

Bocah kecil yang baru saja berusia 3 tahun itu tidak mau mendengarkan sang mama yang terus meneriaki nya.

"Laskar berhenti !!!", mendengar suara bentakan dari bocah laki-laki yang lebih tua darinya Laskar seketika berhenti .

"kenapa kau tidak mendengar apa yang mama katakan Hem?"tanyanya ketika sudah berdiri di depan Laskar.

"kak Arya,, Laskar ngak denger", bohong nya karena takut di marahi.

"kau tuli!!,, suara mama yang bisa di dengar oleh semua orang kau tidak mendengar nya",air mata sudah memenuhi pipi tembem nya, Laskar menangis,Arya yang tau kalau Laskar menangis langsung memeluk nya.

"jangan pura-pura tidak mendengar kalau mama lagi bicara Laskar,apalagi mama sangat khawatir sama kamu", peringat Arya dengan suara melembut.

"kak Arya, Laskar minta maaf", Laskar bicara dengan sesenggukan.

"minta maaf lah sama mama",

"maaf karena kakak juga membentak mu",lanjut Arya.

Ara melangkah ke arah taman mendekati mereka berdua,Arya yang sudah sedari kecil Ara rawat sudah ia anggap sebagai anaknya,dan mungkin semua anak di panti asuhan sudah Ara anggap sebagai anaknya.

"kenapa menangis,apa Laskar terjatuh,dimana yang sakit sayang?",tanya Ara khawatir karena melihat mata Laskar yang sembab.

"dia tidak terjatuh ma,tapi dia terlalu cengeng",jawab Arya datar.

"apa yang kamu tunggu Laskar,cepat minta maaf sama mama",lanjut nya.

Ara sudah tau dengan sifat Arya,tegas dan sangat mandiri,semua anak yang tidak patuh akan di ceramah oleh nya, hingga menangis seperti Laskar saat ini,dan Ara sangat menyukai sifat Arya yang tegas tapi memiliki hati yang lembut.

"Laskar minta maaf ma",ucap Laskar sesenggukan.

"iya mama maafin,asal Laskar janji tidak bikin mama khawatir lagi ya sayang ", ucap Ara sembari memeluk anaknya, sedangkan Laskar hanya mengangguk mengiyakan apa yang mama nya katakan.

"ayo sekarang kita masuk, semuanya udah nungguin kalian".

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

"mama", panggil Laskar saat tidak bisa tertidur sedangkan mamanya sudah terlihat tertidur.

" sayang kenapa tidak bobo?",tanya Ara sembari membuka matanya.

"mama, Laskar ngak bisa bobo ma, padahal Laskar udah nutup mata dari tadi tapi tetap juga ngak bisa bobo", Laskar duduk dan melihat ke arah sang mama.

"ma Laskar mau bobo sama kak Arya",lanjut Laskar dengan air mata yang sudah mengalir.

Ara bangkit dan memeluk anaknya"kalau mau bobo sama kakak kenapa harus nangis sayang?",

"kak Arya pergi ma,hiks hiks hiks ", Laskar menangis sangat kencang,sampai membuat Ara khawatir.

"kak Arya hiks hiks Laskar mau kak Arya",

"iya sayang,jangan nangis lagi kita ke kamar kak Arya sekarang ",Ara menggendong anaknya dan hendak keluar dari kamar.

"sudah larut malam begini,kenapa kau menangis sangat kencang Laskar?",tanya Arya yang sudah masuk ke dalam kamar karena Ara tidak mengunci pintu nya.

Laskar yang mendengar suara Arya langsung meminta turun dari gendongan sang mama,dan berlari memeluk Perut Arya dengan erat.

"Laskar ingin tidur dengan mu Arya,tapi mama tidak langsung mengiyakan makanya Laskar menangis",jelas Ara.

Arya melepaskan pelukan Laskar darinya,dan menunduk menatap ke arah Laskar.

"kau laki-laki Laskar kenapa cengeng sekali sih,malu tau sama anak cewek", Laskar kembali menangis dengan kencang saat mendengar perkataan Arya.

"ya udah jangan nangis lagi,nanti kakak ngak ngizinin kamu bobo sama kakak kalau nangis terus".

Akhirnya Laskar bisa tertidur saat sudah bersama dengan Arya, tangan nya tidak pernah lepas dari perut Arya, seakan Laskar tidak mau kehilangan Arya.

Arya sendiri tidak tau dengan perasaan nya,dia juga sedih tapi Arya tidak tau kenapa ia bisa sangat sedih seperti ini,saat Ara masih menemani mereka tidur,Arya menahannya dengan sangat keras,tapi saat Ara sudah kembali ke kamarnya,Arya langsung menangis sesenggukan.

Ada perasaan yang tidak dapat Arya jelaskan,dia juga tidak mau kehilangan Laskar,dan dia juga tidak ingin jauh dari mama Ara,tapi perasaan nya sekarang menjelaskan kalau mereka akan segera berpisah,Arya sekarang merasa sangat gelisah dengan perasaan nya sendiri, sampai-sampai ia tidak bisa tertidur semalaman.

kepergian Arya

terlihat seorang wanita yang ingin mengadopsi anak duduk berhadapan dengan ibu panti dan juga Ara di sebelahnya, wanita cantik itu juga terus memperhatikan Laskar yang duduk diatas pangkuan Ara.

"kamu apa kabar Ara?",tanya wanita itu ke Ara.

"aku sehat kak",

"kak Zea sendiri apa kabar?",tanya Ara balik.

"seperti yang kamu lihat sekarang Ara,hampir 4 tahun kakak menikah belum juga di kasih momongan",jawab wanita itu lesu.

"mungkin belum rezeki nya nak Zea, teruslah bersabar dan berdoa,mungkin itu bisa membuahkan hasil nak",ucap ibu panti ikut prihatin dengan kondisi Zea.

"iya kak,kak Zea yang sabar dan teruslah berusaha", Ara pun ikut menimpali ucapan sang ibu.

Dari arah pintu terlihat anak-anak panti yang baru saja pulang sekolah masuk dengan bergerombolan menyapa ibu dan Ara ,juga kepada Zea.

Arya yang berjalan paling belakang kembali menjadi pusat perhatian Zea.

"kak Arya", panggil Laskar girang.

 Arya pun melangkah menghampiri Laskar.

"kau sudah gede Laskar,kenapa kau terus duduk di pangkuan mama?", tanya Arya datar seraya menurunkan Laskar dari pangkuan Ara.

"mama ngak papa Arya",ucap Ara seraya mengelus lembut rambut Arya.

"dia anakmu Ara?", tanya Zea penasaran.

"aku sudah menganggap nya seperti anakku sendiri kak",jawab Ara seadanya.

Setelah makan siang dan kembali berbincang akhirnya Zea mengatakan maksudnya ke panti.

"aku ke sini ingin mengadopsi anak Ara, bolehkan aku mengadopsi antara Laskar dan Arya?".

Ara di buat terkejut dengan ucapan Zea, bagaimana mungkin dia membiarkan anaknya di adopsi, termasuk juga Arya yang sudah seperti anaknya sendiri.

"bukan ibu tidak mengizinkan nak Zea,tapi kalau yang nak Zea inginkan itu Arya dan Laskar itu tidak mungkin",jawab ibu panti karena tau akan perasaan Ara.

"tapi Bu, saya sangat tertarik dengan mereka, apalagi Arya,saya langsung suka saat pertama kali melihatnya ".

Zea yang terus memperhatikan Ara, menjadi penasaran dengan hubungan Ara dan kedua anak itu.

"kamu keberatan Ara?",lanjut Zea bertanya kepada Ara.

tentu saja Ara keberatan malah sangat keberatan, Laskar anaknya sedangkan Arya,dia juga tidak ingin Arya di adopsi,Ara di buat bingung dengan perasaan nya sendiri.

"kak Zea yakin dengan pilihan kakak,tidak ingin memilih yang lain?",balik tanya Ara.

"aku sangat yakin Ara,dan suami ku pasti sangat menyukai mereka".

"aku tidak bisa mengizinkan kak Zea mengadopsi Laskar,tapi kalau untuk Arya,aku akan bertanya dulu padanya",putus Ara akhirnya.

______&&&_____

tok

Tok

Tok

"boleh mama masuk sayang?",tanya Ara.

"masuk saja ma".

Ara masuk dan duduk di tepi kasur , sedangkan Arya, dia masih setia dengan pekerjaan rumahnya,Ara yang tidak tau bagaimana caranya memberi tahu Arya,hanya terdiam dan memperhatikan semua yang dilakukan Arya.

"Arya,mama ingin bertanya sesuatu kepada mu!",tanya Ara setelah beberapa menit terdiam.

Arya pun menghentikan kegiatan nya,berbalik dan menatap ke arah Ara,yang sudah ia anggap seperti mama nya sendiri.

"jika ada seseorang yang ingin mengadopsi mu, apakah kamu mau?",tanya Ara kembali.

Arya terdiam, menatap lekat ke arah mata yang sedang menatap nya juga.

"mama menginginkannya?",tanya Arya balik,

"apa Laskar akan mengizinkan aku pergi?",lanjut Arya.

Ara membisu ,apakah iya menginginkan Arya pergi,apakah Laskar bisa tanpa Arya,Ara juga memikirkan pertanyaan itu, sebelum Arya menanyakannya,tapi Ara tidak tau jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu.

"kalau kamu menginginkannya mama ngak papa Arya,dan Laskar pasti akan mengerti,ini demi kebahagiaan kamu sendiri, jangan memikirkan mama dan Laskar ".

"apa aku akan bahagia jika aku pergi, bagaimana kalau aku bahagia hanya bersama mama dan Laskar?",Arya kembali bertanya.

"Arya,mama sayang sama kamu,mama juga bahagia jika kamu bersama mama,tapi mama tidak punya apa-apa Arya,mama tidak bisa menyekolahkan kamu di tempat yang bagus,mama tidak bisa menjamin masa depan kamu Arya", Ara meneteskan air matanya,ia juga sedih,tapi Ara juga tidak mau egois.

Arya melangkah memeluk sang mama,dia juga menangis,dia juga tidak ingin pergi,tapi kalau untuk kebahagiaan sang mama dia akan melakukan apapun.

"apa mama akan bahagia kalau Arya pergi?",tanya Arya.

Ara melepaskan pelukannya menatap lekat ke arah wajah Arya,"mama bahagia sayang, karena mama juga tau kamu akan bahagia hidup bersama mereka,mereka orang baik, mereka tidak memandang rendah orang lain sayang,dan mama sangat mengenal mereka",

"mama janji akan selalu mengingatmu,kamu juga anak mama,dan mama sangat menyayangi mu".

_____&&&_____

"kak Arya mau kemana ?",tanya Laskar saat melihat Arya yang hendak masuk ke dalam mobil.

"hiks hiks hiks hiks,kak Arya pergi", Laskar menangis sangat kencang, meronta ronta meminta turun dari gendongan Ara, dan berlari ke arah Arya.

"Laskar berhenti!!",bentak Arya.

"kau tidak mengingat apa yang selalu kakak katakan,jangan membuat mama khawatir Laskar, bagaimana kalau kau terjatuh,kau mau melihat mama menangis?",tanya Arya yang sudah berjongkok di depan Laskar.

"Ndak mau, Laskar juga Ndak mau kak Arya pergi, hiks".

"Laskar lihat kakak",

"kakak hanya pergi sebentar,besok kakak akan kembali", ucap Arya seraya menahan air matanya agar tidak turun .

Arya membawa Laskar ke dalam pelukannya, berharap ini bukan pelukan yang terakhir"terus jaga mama Laskar, jangan bikin mama khawatir lagi",lanjut Arya tepat di telinga Laskar.

Arya kembali berjalan menghampiri ibu panti memberikan salam perpisahan,"terima kasih sudah merawat ku Nek,jaga diri nenek,Arya pamit!",ibu panti juga ikut meneteskan air matanya,Arya yang dulu tidak ingin dipeluk sekarang dengan senang hati menerima pelukan darinya.

"ma Arya janji akan selalu bahagia,dan mama juga harus berjanji untuk bahagia terus", menerima pelukan dari Arya,Ara merasa tidak ingin melepaskan nya,ia ingin bisa terus memeluk Arya,Arya adalah anaknya,dan akan terus jadi anaknya"kamu anak mama Arya,kamu bahagia ,mama juga akan sangat bahagia".

Zea yang menyaksikan perpisahan itu juga ikut meneteskan air matanya,melihat Arya yang tidak mengeluarkan setetes air mata pun, membuat Zea sangat kagum dan kasihan kepada Arya.

"kalau ingin menangis, menangis lah Arya,jangan di tahan",ucap Zea saat sudah dalam perjalanan.

"aku tidak ingin menangis nyonya, menangis hanya akan membuat mamaku sedih",jawab Arya.

Arya juga menangis, tapi bukan matanya, melainkan hatinya, meninggalkan orang yang sangat ia sayangi bagaimana mungkin Arya tidak sedih.

"apakah kamu sangat menyayangi mamamu?", tanya Zea.

"tentu saja,dia yang menjaga ku dari kecil,dan juga tidak pernah membedakan aku dengan Laskar",jawab Arya dengan ekspresi wajah datarnya, sembari melihat ke luar jendela.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!