NovelToon NovelToon

Kisah SMA

Bab 1 Awal

SMA

Apa yang kalian pikirkan jika mendengar tiga kata tersebut?

Apa hanya sebuah bangunan yang berdiri kokoh untuk dijadikan tempat kalian menuntut ilmu?

Atau apakah kalian mengenang sesuatu? 

Pelajaran?

Percintaan?

Persahabatan?

Organisasi?

Dan masih banyak lagi kejadian yang terjadi selama kita masih SMA, kenangan baik ataupun buruk pengalaman paling berharga dan masih banyak lagi. Bahkan sebagian orang menganggap bahwa masa SMA adalah momen yang paling berkesan dan paling dirindukan tapi ada juga sebagian orang lagi yang menganggap bahwa dia tidak ingin mengingat kenangannya dulu di SMA mungkin ada satu peristiwa buruk yang tidak ingin diingat sama sekali. Setiap orang punya kenangannya sendiri dan setiap orang berhak untuk mengatakan kenangan itu baik atau buruk.

"Hujannya deras banget semoga aja malam ini hujannya berhenti, besok kan hari pertama aku masuk sekolah" gadis itu sedang berdiri didekat jendela kamarnya yang terbuka melihat percikan air yang begitu banyak jatuh dari langit ke bumi.

"Via" panggilan hangat  yang langsung membuat Via menoleh ke arah sumber suara

"Eh iya mah" langsung menghampiri sang mamah yang sibuk meletakkan buku-buku baru yang dibeli oleh ayahnya tadi dari pasar

"Ini buku baru buat kamu nanti ya, belajar yang rajin jadi anak sukses dan jangan pernah lupa shalatnya jangan pernah ketinggalan ya" wejangan yang selalu orang tua berikan kepada anaknya

"Iya mah makasih ya"

"Yaudah tidur sekarang jangan begadang anak gadis gak boleh gadang besok kamu sekolah"

"Hehe siap mamah" mengangkat tangan hormat seperti pada bendera merah putih

"Oke sekarang tidur besok mulai sekolah ayo Savia Adindawati semangat semangat" berteriak kecil untuk menyemangati diri sendiri adalah hal yang perlu dilakukan setidaknya bisa membuat kita semangat. Setelahnya gadis itu terlelap dibawah selimutnya yang hangat ditemani suara derasnya air hujan.

Waktu terus berjalan dan malam pun semakin larut orang-orang sudah terlelap dalam mimpinya masing-masing di bawah selimut, mengisi energi untuk digunakan esok hari beraktivitas dengan tidur menyambut hangatnya pagi dengan wajah segar karena cukup tidur, selamat malam semuanya jangan banyak begadang ya:)

*********

Keadaan sekolah tidak seperti biasanya, hari ini ada yang berbeda dari hari sebelum-sebelumnya banyak siswa berseragam putih biru berkeliaran di SMA Bunga Bangsa, loh kenapa mereka di SMA harusnya kan di SMP?

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang dilakukan setiap sekolah di awal pembelajaran baru dimana kegiatan tersebut adalah sebagai salah satu adaptasi awal para siswa baru dilingkungan pendidikan baru, dengan penyampaian aturan-aturan sekolah, seragam sekolah, jurusan kelas, bahkan siswa baru bisa berkeliling sekolah untuk mengetahui fasilitas apa saja yang disediakan. Jadi karena itu hari ini banyak siswa berseragam putih biru di SMA mereka sedang kegiatan MPLS yang pastinya memakai seragam asal sekolah sebelumnya.

Antrian para siswa masih panjang untuk sekedar menulis nama mereka di secarik kertas absensi, sepertinya antrian perempuan lebih panjang daripada laki-laki. Perbandingan perempuan dan laki-laki sepertinya semakin jauh saja dari zaman ke zaman.

"Ini snack nya ya de silahkan duduk di kursi sebelah kiri untuk perempuan ya" tunjuk senior wanita dengan ramah memberikan arahan kepada seorang gadis

"Iya siap makasih ya kak" 

Dengan langkah pelan Via memasuki ruang kelas yang sudah dipenuhi oleh banyak orang baik laki-laki atau perempuan, dan kini Via sedang kebingungan mencari temannya yang belum terlihat oleh matanya sama sekali. Tengok kanan tengok kiri dengan wajah bingung dan agak sedikit kesal karena belum ketemu juga.

"Via" teriak gadis yang tentunya membuat si pemilik nama langsung menoleh ke arah sumber suara sang gadis melambaikan tangannya memberi isyarat untuk Via menghampirinya.

"Putri" menghampiri teman yang sebelumnya dia cari dan langsung duduk di kursi kosong yang sudah disediakan oleh temannya.

"Heh lama banget ditungguin juga dari tadi" 

"Heh put aku nunggu kamu diluar lama banget kirain belum masuk, ya allah sia-sia berdiri lama didepan gerbang sekolah mana malu lagi diliatin banyak orang" kesal menjalar seluruh pembuluh darah Via

"Hehe ya maaf aku lupa kita janjian bareng di depan gerbang sekolah" mengangkat tangan dan membentuk simbol V dengan jarinya

Untungnya seorang senior perempuan dan laki-laki memasuki ruangan untuk menyapa siswa baru dan itu menyelamatkan Putri dari amukan Via.

"Halo selamat pagi adik-adik semua" sapaan selamat pagi dengan ramah diucapkan oleh kedua senior yang ada didepan

"Selamat pagi kak" seluruh siswa baru menjawab sapaan tersebut dengan kompak

"Nah jadi kegiatan hari ini kita akan mengenal tentang SMA Bunga Bangsa" lanjut senior perempuan yang mengenakan pakaian panitia bertuliskan Pengurus Osis (Orientasi Siswa Intra Sekolah)

"Tapi sebelum kita lanjut kayaknya enak nih kalo kita main dulu game gimana gimana setuju gak?" Senior laki-laki memberikan tawaran yang bisa membuat setiap orang semangat tentunya

"Boleh kak"

"Setuju banget dong kak"

 

"Ini nih yang aku mau biar gak bosen ayo kak"

"Mau dong"

"Kakak ganteng aku padamu ayo setuju lah"

Berteriak kompak menunjukkan bahwa mereka siap bermain game yang tentunya bisa menumbuhkan semangat apalagi masih pagi.

Game Pun dimulai dengan aturan semua orang  bernyanyi bersama satu lagu (nanti ditentukan judul lagunya) selagi bernyanyi maka akan ada satu barang yang diestafetkan ke semua orang dan jika lagu berhenti di orang yang terakhir memegang barang tersebut maka orang itu harus maju kedepan.

Penjelasan singkat dan jelas disampaikan oleh senior mengenai peraturan permainan yang akan dilakukan.

"Via"

"Apaan"

"Aku takut nanti barangnya berhenti di barisan kita secara kita ada dibarisan paling belakang"

"Iya juga si tapi gak papa lah biar kita terkenal" Via terkekeh dengan ucapannya sendiri dan membuat Putri tidak habis pikir dengan pikiran temannya

Game Pun dimulai mereka menyanyikan lagu anak-anak berjudul "Balonku Ada 5" sebanyak 3x putaran lagu dan barang yang diestafetkan adalah bola kecil yang sudah disediakan sebelumnya.

Iringan lagu yang dinyanyikan dimeriahkan oleh tepuk tangan yang membahana membuat mereka yang ikut bermain game heboh apalagi ada beberapa siswa yang sengaja memegang bola ditangannya dengan durasi yang lama dan hal itu membuat siswa lain merasa geram bukan main. Iringan lagu terus berlanjut sampai sudah 3x putaran dan ternyata lagu sudah berhenti dan bola terakhir dipegang oleh seorang gadis dengan wajah terkejut karena dia harus maju kedepan sesuai aturan yang sudah ditentukan.

"Hahahaha Via ayo maju tadi katanya gak papa maju ke depan biar terkenal" Putri tertawa mengejek Via yang mau tidak mau harus maju kedepan.

Awas ya Putri, padahal kan aku cuman asal bicara aja tadi huhuhuuu

Bab 2 MPLS Hari Ke 1

Dengan langkah terpaksa Via maju kedepan dan mendapatkan hukuman yaitu dia harus memperkenalkan diri kepada semua orang

"Baik perkenalkan nama saya Savia Adindawati biasa dipanggil Via asal sekolah saya dari SMP Harapan Bangsa"

"Oke Via, nah temen-temen semua gimana ini kira-kira Via mau dihukum apa nih" tanya senior perempuan kepada semua orang

"Suruh nyanyi aja kak lagu Balonku Ada 5 vokal "a" nya diganti sama vokal "i"" saran seorang laki-laki yang tentunya disetujui oleh semua orang

Heh siapa si dia awas aja ya aku tandai kamu

Walaupun kesal tapi Via menjalankan hukumannya dengan baik walau malu menjalar ke seluruh tulang rusuknya, dan setelah selesai Via kembali duduk ke tempatnya.

"Sialan emang siapa si dia pake ngasih saran gitu" 

"Gak tau Vi tapi kamu tadi lucu banget tau bilinki idi limi....." Putri mengulang kembali lagu yang dinyanyikan oleh Via dengan nada mengejek.

"Awas ya kamu" Via kesal bukan main karena merasa malu

"Hahahahahahaha"

Setelah bermain game yang tentunya membuat semua orang ceria dan semangat apalagi membuat gadis bernama Via malu. Saatnya ke acara inti yaitu pembahasan tentang SMA Bunga Bangsa, didepan sudah ada seorang guru yang merupakan kepala sekolah SMA Bunga Bangsa dan seorang senior perempuan yang mendampingi kepala sekolah.

Layar dengan ukuran papan tulis sekolah pada umumnya ada di depan mata para peserta MPLS (Siswa Baru), senior perempuan didepan membacakan terlebih dahulu CV bapak kepala sekolah dengan lengkap. Setelahnya layar menampilkan profil sekolah mulai dari awal berdiri, foto-foto kegiatan, prestasi yang diraih sekolah, keadaan pembelajaran di kelas, dan masih banyak hal tentang sekolah lainnya yang diperjelas oleh penjelasan kepala sekolah.

"Via" bisik-bisik tetangga mulai terjadi antara Via dan Putri

"Apa"

"Aku lapar Vi" memegang perut dan memasang wajah orang kelaparan 

"Kan tadi ada makanan dari senior"

"Ihh udah habis Vi"

"Astagfirullah Put cepet banget habisnya"

"Ya kan namanya juga lapar Vi"

"Nih makan punyaku" Via memberikan sisa makanan yang masih ada dalam kotak makanannya 

"Hehe makas... eh kok tinggal kuenya doang si Vi" menangis dalam hati karena merasa kecewa espektasinya tidak sesuai dengan realita yang ada

"Heh Maesaroh kamu harus bersyukur udah untung kuenya aku kasih ke kamu" mendelik tidak suka dengan reaksi temannya

"Carti ingat ya nama aku Putri Lestari sembarangan kamu rubah nama orang"

"Maaf bu nama saya Savia Adindawati" 

"Yayayaya" memakan kue yang diberikan Via dengan ekspresi 

"Put aku ngantuk banget" Via menutup mulutnya karena menguap sepertinya gadis itu memang sangat mengantuk terlihat dari matanya yang mulai menyipit

"Kenapa tadi gak bawa kasur aja si Vi" dengan entengnya kata-kata itu keluar dari mulut Putri

"Ya Kali aku bawa kasur Put" 

"Iya kan katanya ngantuk Vi" 

"Bodoamat ah"

Ya Allah ngantuk banget masih lama gak sih ini bapak ayo dong udah ya udah tau kok udah dijelasin dari tadi juga

Penjelasan yang membuat Via ngantuk akhirnya selesai juga tapi sepertinya bukan hanya gadis itu sebagian temannya yang lain juga dilanda penyakit yang sama dengannya mungkin karena memang usia bapak kepala sekolah yang sudah tidak muda lagi membuatnya tidak bisa menjelaskan sesuai dengan karakter anak zaman sekarang. 

Tapi walaupun begitu terima kasih bapak sudah berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, mencerdaskan anak bangsa memberikan ilmunya tanpa mengenal lelah, bahkan ucapan terima kasih ini diberikan kepada seluruh guru di dunia yang sudah berjasa untuk kelangsungan umat manusia di bumi.

Penjelasan tentang sekolah sudah selesai ditutup dengan kalimat salam senior perempuan, sekaligus memberitahukan bahwa waktunya istirahat para peserta bisa istirahat selama 30 menit.

"Via akhirnya yeyy makan makan makan" teriak senang bukan main karena akhirnya perut yang dari tadi meronta meminta diisi energi akan segera penuh juga, sambil berfikir apa yang akan dia makan Putri melihat Via sudah jalan terlebih dahulu keluar

Ya Allah untung hamba sabar menghadapi teman gak ada akhlak kayak Via

Menyusul dengan sekuat tenaga sampai akhirnya mereka berjalan berdampingan menuju ke kantin sekolah tempat favorit untuk orang-orang yang merasa akan mati kelaparan selama disekolah.

Ternyata kantin di sekolah ini cukup lengkap juga nya setelah memasuki pintu kantin kalian akan disuguhi berbagai macam stand penjual makanan ringan sampai makanan berat sekalipun yang ada di samping kiri dan kanan. Penjual siomay, cimol, cilok, pempek, bakso, mie ayam, nasi uduk, gorengan semua ada tak lupa jika ada makanan pasti minuman juga ada tapi sepertinya untuk minuman hanya ada satu stand saja tapi banyak aneka jenis minuman yang dijual es kelapa muda, jus buah, minuman kekinian (boba), air mineral, minuman instan, dan masih banyak lagi. Tidak lupa terdapat meja dan kursi juga di bagian tengah kantin tempat makan tentunya.

"Wow Vi disini banyak banget ya makanan sama minuman ini bakalan jadi tempat favorit aku nih selama sekolah disini" mata berbinar senang melihat banyak sekali makanan dan minuman yang bisa dia beli

"Ya ampun Put baru juga hari pertama udah punya tempat favorit aja kamu dasar emang ya kalo dari lahir otaknya makanan mulu begini nih jadinya"

"Udah ahh diem Vi yuk kita beli sepuasnya apa yang mau kita makan, emm yang mana ya bingung itu mau itu juga wah kayaknya itu juga enak deh nah ini juga nih mas beli ya 1 porsi" berjalan menghampiri penjual makanan bertuliskan siomay Bandung dan mata mulai melirik apa yang akan dia beli lagi

"Dasar Maesaroh" Via lebih memilih menghampiri stand penjual makanan bertuliskan cilok, antri memang tapi gak papa lah ini adalah makanan paling populer seantero dunia.

Setelah memesan 1 porsi bakso dan jus alpukat Via duduk di kursi kosong bagian tengah sambil menunggu Putri yang sepertinya belum selesai memilih menu makan siangnya.

Tidak lama Putri datang dengan tangan penuh keresek makanan hah tunggu dulu apa saja yang dia beli kenapa banyak banget Ya Allah.

"Astagfirullah Putri Lestari kamu sehat kan" memegang kening Putri setelah Putri berhasil mendaratkan makanannya ke atas meja

"Apaan si Vi aku sehat alhamdulillah sehat walafiat"

"Kamu gila ya beli makanan sebanyak itu emang bakalan habis?" Heran menjalar saraf Via yang merasa aneh dengan kelakuan temannya ini

"Hei Via temanku yang baik hati aku cuman beli siomay, cilok, cimol, gorengan, pempek, sama ketoprak udah kok itu aja, tenang langsung habis"

"Hah ketoprak?" Via tidak melihat ketoprak sama sekali dari sekian banyaknya makanan yang dibawa Putri

"Nah itu dia makasih ya pak" penjual ketoprak itu tersenyum ramah setelah itu pergi meninggalkan Via dan Putri

"Oh iya satu lagi aku juga beli Jus Sirsak udah lama tau gak minum" langsung melahap makanan yang sudah ada didepan mata

"Baca do'a dulu kali" sindir Via

"Udah tadi dalam hati"

"Dihh dasar"

Ya Allah makin ngembang Putri badan kamu nama aja Putri badan kayak paus

Mie bakso dan Jus Alpukat Via pun sudah ada, mereka berdua menikmati makan siang mereka dengan saling bercerita satu sama lain.

Karena jam istirahat sudah selesai semua peserta kembali ke ruangan untuk melanjutkan kegiatan terakhir.

"Nah kan udah dibilangin dari tadi emang bakalan habis mana buktinya dibawa juga kan dasar serakah si makannya jangan lapar mata lapar perut aja juga cukup" Via merasa gemas sendiri dengan kelakuan Putri yang menurutnya terlalu berlebihan dalam hal makanan

"Habisin awas aja kalo gak mubazir itu awas ya" lanjutnya dibumbui dengan ancaman 

"Iya iya Carti bawel banget"

Duduk seperti kegiatan pertama tadi mendengarkan materi yang disampaikan kali ini tentang ekstrakulikuler yang ada di SMA Bunga Bangsa, sepertinya untuk pembahasan ini cukup menarik karena banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan dan dijawab dengan sangat jelas oleh guru laki-laki yang selalu bercanda tersebut. 

Kegiatan demi kegiatan sudah selesai dilaksanakan semuanya dipersilahkan untuk pulang dan dilanjutkan besok hari. Sepertinya untuk hari pertama ini Via dan Putri belum berkenalan sama sekali dengan teman yang lain mungkin mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

"Via kamu pulang naik apa?"

"Dijemput Put, kamu sendiri?"

"Aku naik burok Vi"

"Heh Maesaroh yang bener aja"

"Tuh udah dateng buroknya aku duluan ya Vi dadah sampai ketemu lagi" melambaikan tangan ke arah Via sambil tertawa karena melihat ekspresi wajah kesal Via

"Kirain burok apaan ternyata nama motornya burok dasar aneh-aneh aja motor ditempel stiker nama burok" rasanya Via ingin menangis dengan kelakukan temannya yah tidak habis pikir itu

"Via" panggil laki-laki berwajah ramah dan langsung dihampiri oleh Via

"Eh ayah ayo yah kita pulang Via udah selesai" menaiki motor matic dan memakai helm di kepalanya kemudian motor melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah Via.

Bab 3 MPLS Hari Ke 2

Di hari kedua ini semua siswa baru/peserta sudah kumpul di ruangan lebih pagi padahal kegiatan belum dimulai sama sekali mungkin mereka ingin saling menyapa saling mengenal bertukar nomor ponsel masing-masing karena memang untuk hari ini tidak perlu mengisi absensi seperti kemarin jadi mereka langsung masuk ke ruangan. Di kursi paling belakang seorang gadis sedang mencoba mencari teman baru dengan  bertanya segala hal.

"Kamu asalnya darimana?" Bertanya hal umum tentunya sebagai awal dari perkenalan

"Aku dari SMP Harapan" menjawab dengan dihiasi senyuman sepertinya dia orang yang ramah dan bisa diajak berteman

"Oh iya aku tau itu, oh ya nama kamu siapa?" Bertanya lagi

"Namaku Sera"

"Oh iya hai Sera namaku Putri dan ini temanku Via dia emang agak susah buat ngajak kenalan maafin ya" memperkenalkan diri dan temannya yang memang susah untuk beradaptasi dengan orang baru

"Gak papa kok pasti semua orang gitu gak akan sama karakternya, hai Putri hai Via" menyapa dengan hangat bahkan Via yang dari tadi diam pun tidak luput dari sapaannya

"Oh hai Sera kan ya?" Via mencoba bertanya apakah benar nama yang dia sebut adalah nama gadis itu

"Iya benar banget Via"

"Kalian dari tadi ngobrol terus, Sera emang gitu gak mau ngenalin temannya sendiri emang dasar ya kamu" gadis yang duduk disebelah Sera melayangkan protesnya karena merasa tidak diperkenalkan oleh temannya

"Hehe maaf oh iya Via Putri ini Febri dan ini Meli kita satu sekolahan dulunya" memperkenalkan kedua temannya yang memang dari tadi hanya menyimak saja

"Hai Febri Meli" sapaan hangat diberikan Via dan Putri kepada teman barunya

Mereka akhirnya terlibat pembicaraan yang seru mulai dari pengalaman organisasi dulu kemudian bertanya jurusan apa kenapa memilih jurusan itu dan pembahasan lain yang membuat suasana hari itu menjadi hangat, sampai pada bertukar nomor ponsel masing-masing bahkan membuat grup juga dan sudah ada rencana makan bersama setelah kegiatan selesai. Sepertinya orang-orang disini menikmati pembicaraan mereka dengan caranya sendiri ya

Di hari kedua ini para peserta akan disuguhi dengan beberapa penampilan dari siswa SMA Bunga Bangsa mulai dari fashion show(peragaan busana) dari setiap ekstrakulikuler, penampilan tari tradisional, penampilan band, pasukan baris-berbaris, pasukan tongkat dan masih banyak lagi penampilan luar biasa.

Masih oleh senior perempuan yang kemarin memandu mereka bermain game bedanya sekarang dia hanya sendiri tidak ditemani oleh senior laki-laki. Dia memberikan intruksi kepada para peserta untuk segara pindah ke lapangan karena disanalah semua penampilan akan ditunjukkan.

Dengan antusiasnya para peserta langsung menuju ke lapangan yang ada di tengah-tengah bangunan megah sekolah, mereka duduk di kursi yang sudah disediakan, tidak lama kemudian penampilan pertama yaitu fashion show(peragaan busana) ada yang dari PMR, pramuka, paskibra, futsal, voli putra dan putri, pasukan tongkat, pasukan baris berbaris, seragam sekolah, osis dan masih banyak lagi.

Ya ampun kakak pramuka gagah banget tampan lagi

Gak salah nih aku sekolah kesini tampan-tampan banget

Aku padamu kakak paskibra

Bismillah dengan izin Allah dan restu mamah papah aku siap menjadi istrimu wahai kakak voli

Masuk paskibra ah biar bisa ketemu kakak tampan

Cantik banget ya Allah, kakak PMR hatiku terluka tolong obati dong

Boleh juga tuh, hai kakak cantik nanti aku masuk pramuka ah

.......

Dan masih banyak celotehan sorakan yang dilontarkan para peserta ketika peragaan busana ditampilkan, dengan gaya dan percaya diri yang mumpuni membuat para peserta merasa tertarik untuk masuk ekstrakulikuler nantinya.

Giliran pasukan baris berbaris menampilkan kemampuan mereka, dari kejauhan sudah terdengar suara nyanyian yel-yel dengan lantangnya diiringi lagu penyambutan sang pasukan baris berbaris. Hentakan kaki terdengar begitu kompak dari arah lorong menandakan bahwa sebentar lagi mereka datang, para peserta sudah tidak sabar menunggu menyiapkan ponsel mereka masing-masing untuk mengambil foto atau video sebagai kenangan kegiatan hari ini.

Seorang pemimpin pasukan laki-laki dengan pakaian putih dihiasi lencana di bagian baju sebelah kanan dan kiri serta topi kebanggaan penghias kepala khusus untuk pimpinan sepatu pantofel hitam mengkilap masuk ke lapangan dengan langkah begitu gagah menuju podium yang sudah disediakan untuk pemimpin pasukan dengan lantangnya dia memanggil pasukannya untuk masuk ke lapangan.

"Pimpinan saya ambil alih, siaaaapp gerak" semua pasukan langsung bersikap siap setelah mendapat intruksi dari pimpinan mereka

"Langkah tegap majuuuuuuu jalan" lantang memberi intruksi 

Dengan gagahnya semua pasukan berjalan menuju lapangan hentakan demi hentakan kompak bergerak langkah demi langkah mereka lakukan untuk bisa sampai dititik tengah lapangan

"Berhentiiiiii, gerak" 

"Hadap kanan gerak" pasukan langsung menghadap ke kursi peserta wangi khas dari pasukan ini bisa langsung dicium oleh hitung setiap orang mereka langsung bersorak senang karena bisa melihat secara dekat kakak-kakak yang gagah, tampan , cantik dan berbakat

"Hormattttttt gerak" hormat diberikan oleh pasukan untuk semua orang yang hadir pada hari ini

"Tegakkkkk gerak" 

"Periksa kerapihan, mulai"

Gerakan demi gerakan dilakukan dengan kompak untuk memeriksa kerapihan masing-masing, lencana yang mereka pakai mengeluarkan bunyi seiring dengan gerakan yang dilakukan.

"Berhitung mulai"

"1,2,3,4,5,6 lengkap" suara lantang dikeluarkan oleh orang-orang yang berhitung mendapatkan sorakan kemeriahan dari para penonton

"Balik kanan gerak" 

"Hadap kanan gerak"

"Hadap kanan gerak"

"Serong kanan gerak"

"Serong kiri gerak"

"Istirahat ditempat gerak"

"Siap gerak"

"Hormat gerak"

"Tegak gerak"

"Hadap kiri gerak"

"Langkah tegap majuuuu jalan" 

"Berhenti gerak"

"Balik kanan gerak"

"Langkah tegap majuuu jalan" 

"Tiap-tiap banjar 2 kali belok kanan jalan"

"Hormat gerak"

"Tegak gerak"

"Tiap-tiap banjar 2 kali belok kanan jalan"

"Berhenti gerak"

"Hadap kiri gerak"

"Buka formasi" 

"Siapp" pasukan baris berbaris ini kompak mengatakan siap dan mulai membuat formasi yang menakjubkan mereka sangat liat bergerak kesana kemari membuat formasi hingga akhirnya mereka berhasil membentuk formasi bintang jika dilihat dari atas maka formasi ini sangatlah indah dan luar biasa

Sorakan meriah diberikan oleh para peserta dengan sangat antusias mereka merasa senang dan sudah ada dari beberapa peserta yang berniat ingin menjadi pasukan baris berbaris ini.

"Tutup formasi"

"Siapp"

Sebelum mengakhiri penampilan mereka, pasukan baris berbaris ini menampilkan kelihaian mereka juga dalam dance, musik langsung diputar gerakan dance mulai dilakukan bahkan sang pemimpin langsung ikut turun bergabung dengan pasukannya. Keseruan kegiatan ini mulai memuncak karena dari beberapa peserta yang mungkin percaya diri mengikuti gerakan dance pasukan ditempat dia duduk. Selesai musik pasukan langsung pamit dan pergi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!